PENGOBATAN PIJAT REFLEKSI DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DI DESA SAROHA KENAGARIAN UJUNG GADING KABUPATEN PASAMAN.

(1)

PENGOBATAN PIJAT REFLEKSI

DALAM PEMELIHARAAN KESEHATAN IBU DAN ANAK

DI DESA SAROHA KANAGARIAN UJUNG GADING

KABUPATEN PASAMAN

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MUHAMMAD YUSUF

NIM : 309 122 044

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014


(2)

(3)

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :Muhammad Yusuf Nim : 309122044

Jurusan :Pendidikan Antropologi Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain. Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan hasil jiblakan/plagiasi, maka saya bersedia menerima sanksi atau hukuman atas perbuatan tersebut.


(5)

i ABSTRAK

Muhammad yusuf , 309122044, Pengobatan Pijat Refleksi Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Saroha Kenagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman Barat: Medan, Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Antropologi, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini mengenai pengobatan pijat refleksi kesehatan ibu dan anak di desa saroha Kanagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman terhadap pengobatan pijat refleksi yang bersifat tradisional. Selain sebagai pembantu dalam mengatasi beberapa kendala dalam hidup, semoga penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi pengobatan. Sehingga warisan budaya tetap terjaga dengan baik dan pengobatan yang aman tetap lestari.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif, dengan menggunakan Studi Lapangan (Field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk mengetahui besarnya manfaat pengobatan pijat refleksi dalam masyarakat , peneliti langsung melihat ke tempat praktek pengobatan, melihat beberapa kali pemijatan serta bertanya kepada beberapa nara sumber yang berkaitan dengan pengobatan . Lokasi penelitian dilaksanakan di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman.

Berdasarkan hasil penelitian, pengobatan pijat refleksi ini dapat mengobati beberapa penyakit yang diderita para kaum ibu dan anak-anak. Pengobatan ini lebih menitik beratkan kepada pengobatan kaum ibu dan anak-anak. Dengan menggunakan metode pemijatan yang sederhana dan dibantu dengan beberapa pemahaman tentang tanaman obat . Obat-obatan yang digunakan alami dan biasa kita jumpai disekitar kita sehingga tidak sulit untuk mencarinya. Pengobatan sederhana dan tidak menggunakan obat dari sumber yang langka. Tapi hasil yang diperoleh cukup bagus.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah pengobatan pijat refleksi dapat dijadikan pengobatan dalam kehidupan sehingga pengobatan dapat bertahan bukan sebagai alternatif biasa .


(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan, sehingga saya dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi

dengan judul “Pengobatan Pijat Refleksi Dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu dan

Anak di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading Kabupaten Pasaman ”.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, bantuan, dan motivasi dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan

4. Ibu Dra. Nurjannah, M.Pd dosen pembimbing akademik yang memberikan semangat dan bimbingan dalam mengikuti perkuliahan. 5. Bapak Drs. waston malau M.SP selaku dosen pembimbing skripsi yang

selalu memberikan motivasi agar secepatnya menyelesaikan skripsi dan memberikan masukan dalam penulisan skripsi.

6. Ibu Dra. Nurjannah, M.Pd selaku dosen penguji I, Ibu Novi Hasanah selaku dosen penguji II dan Dra. Trisni Andayani M.Si selaku dosen penguji III yang telah memberikan masukan kepada penulis dalam perbaikan karya tulis ini.

7. Bapak/Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Antropologi. Terimakasih atas didikan dan pengajarannya selama ini.

8. Bapak Jufri selaku Kepala Desa Saroha dan seluruh masyarakat Desa Saroha yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

9. Ibu Igus sebagai praktisi pengobatan yang telah banyak membantu dan mengizinkan penulis melakukan penelitian .

10.Sahabat-sahabat penulis: Musdarwinsyah,Firman Alfian Zega, Ayu febriani,Winda, Mukhlis Syahputra, Rita, Tri Adi Syahputra Saragih, Diah Utari Prasetya, Dini A Simanungkalit, Erna Puput Reskya Ginting,


(7)

Hotnida Simanjuntak, Irna Maria Situmorang, Nurbaini, Nurlela, Reny Widya Barus, Sisriyani dan Syarifa Hanim.

11.Teman-teman stambuk 2009, akhirnya kita sampai di akhir perjalanan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

12.Teman-teman kost selalu memberi semangat kepada penulis.

Teristimewa kepada ibunda Gusniarti dan Ayahanda Jufri Hadi. Terima kasih kepada kedua orang tua serta keluarga yang senantiasa mencurahkan rasa sayang, cinta, kenyamanan dalam hidup, materi serta doa yang tak henti-hentinya kepada penulis. Terima kasih juga untuk Abangda dan Kakanda Islahul Abdi, Zuryetti, Fauzi dan Adinda Wahyu Aidi, Risal Huda semoga keluarga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa dimudahkan jalan untuk meraih cita-cita. Amin ya rabbal alamin.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan dapat menjadi sumber informasi dan pengetahuan bagi yang membacanya.

Medan, 20 maret 2014 Penulis


(8)

vi DAFTAR ISI

ABSTRAK ……..………... i

KATA PENGANTAR ……….... ii

DAFTAR ISI……….………... iii

DAFTAR GAMBAR... iv

DAFTAR TABEL... v

DAFTAR LAMPIRAN………. vi

BAB I. PENDAHULUAN...………...... 1

1.1.LatarBelakang..………..….. 1

1.2.IdentifikasiMasalah…..……….... 6

1.3.RumusanPenelitian……….….. 6

1.4. Tujuan Penelitian……….…. 7

1.5.Manfaat Penelitian………. 8

BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI……….. 9

2.1.Kajian Pustaka ……….………. 9

2.1.1. Antropologi kesehatan... 9

2.1.2. Konsep sakit... 10

2.1.3. Etnomedisin ... 11

2.2.Kerangka konseptual………....…... 12

2.3.Kerangkaberfikir……….. 17

BAB III. METODE PENELITIAN………... 19

3.1. Jenis penelitian………...……….. 19

3.2. Lokasi penelitian………... 20

3.3. InformanPenelitian ...………... 20

3.4. Tekhnik Pengumpulan Data………... 20

3.4.1. Pengamatan Atau Observasi... 21

3.4.2. Wawancara... 22

3.4.3.Studipustaka………. 23

3.4.4. Dokumentasi... 24


(9)

vii

BAB IV.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN……... 27

4.1.Gambaran Umum Wilayah Penelitian…..……… 27

4.1.1. Sejarah Nama Ujung Gading... 27

4.1.2. Luas dan Batas wilayah... 28

4.1.3. Kondisi Geografis... 30

4.2.Penduduk……… 30

4.2.1. JumlahPenduduk………. 30

4.2.2. Tingkat Pendidikan……….. 31

4.2.3. Mata Pencaharian………. 33

4.2.4. Kepercayaan ……… 34

4.2.5. Kebudayaan ………. 35

4.3. Pengobatan Pijat Refleksi Dalam Pemeliharaana Kesehatan Ibu Dan Anak ………. 39

4.3.1. Sumber Pengetahuan Pijat Refleksi... 40

1. DiperolehDari Bakat Alami... 37

2. Diperoleh Dari Pendidikan... 38

4.3.2. Mamfaat Pijat Refleksi... 40

1. Manfaat Pijat Bagi Tubuh... 44

2. Manfaat Pijat Bagi Jiwa Dan Perasaan... 40

4.3.3. Jenis Pijat Refleksi Tradisional... 45

1. Pemijatan Untuk Kesuburan... 45

2. Pemijatan Untuk Ibu Hamil... 47

3. Pemijatan Untuk Bayi ………... 48

4.4.TanamanObatDalamPenunjangPengobatan... 52

4.4.1. Daun Sosor bebek... 53

4.4.2. Daun kapuk... 55

4.4.3. DaunSawo..……….. 57

4.4.4. Pacar Air……… 58

4.4.5. Lengkuas……… 59


(10)

viii

AB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 63

5.1. Kesimpulan... 63

5.2. Saran... 64

DAFTAR PUSTAKA……….. 66


(11)

(12)

x 

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1. Batas Wilayah Ujung Gading... 25 2. Tabel 4.2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Umur……… 27 3. Tabel 4.3.. Taraf Pendidikan Penduduk…………... 28 4. Tabel 4.4. Struktur Mata Pencarian... 29 5. Tabel 4.5. Agama Penduduk... 30


(13)

vi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran 1. Pedoman wawancara... 67 2. Lampiran 2. Daftar Imforman...……… 68


(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Manusia sebagai mahluk berbudaya memiliki kemampuan untuk merubah keadaan dirinya dan lingkungannya untuk mempertahanan kehidupannya. Sebab pada dasarnya budaya itu membantu seorang dalam kehidupan fisik maupun sosialnya. Pengetahuan masyarakat tergantung kepada beberapa faktor pendukung yang ada dalam kehidupan sekitarnya. Perkembangan pengetahuan itu tergantung bagaimana seorang memanfatkan lingkungannya. Manusia bertahan hidup dengan mencari jawaban terhadap sesuatu yang mereka alami dalam kehidupan.

Manusia menemukan berbagai pengobatan dalam usaha pertahanan diri. Mereka menemukan obat-obatan menemukan cara pengobatan yang sederhana. Mereka mewariskan dari satu generasi kegenerasi berikutnya. Manusia belajar menghilangkan rasa capek dan sakit pada badan dengan pemijatan yang berkembang dalam masyarakat . Kemudian dewasa ini berkembang menjadi lebih rinci dan kompleks seperti pijat kecantikan, pijat aura, pijat kesehatan dan beraneka ragam pemijatan. Karena perkembangan dan sulitnya pengobatan tradisional dipelajari kemungkinan pemijatan ini dapat hilang dan berganti kepada pemijatan yang bersifat modren.

Manusia sejak lama telah mencari jawaban terhadap kendala yang dihadapinya dalam kehidupan, seperti penyakit yang ada dalam masyarakat. Berbagai cara dilakukan untuk memperoleh jawaban tentang mengatasi penyakit. Hingga sedikit demi sedikit jawaban dari pertanyaan itu terus terungkap oleh manusia. Pada saat ini pengobatan sudah berkembang pesat. Perkembangan pengobatan itu terlepas dari bantuan dari pengetahuan-pengetahuan


(15)

pengobatan tradisional. Lumrahnya pemijatan tradisional dapat menyembuhkan beberapa penyakit dengan dibantu beberapa tanaman-tanaman yang memiliki hasiat yang mujarab dalam pengobatan.

Pijat refleksi merupakan salah satu metode pengobatan tradisional. Pijat ini dapat diterapkan kepada setiap orang mulai dari yang muda sampai kepada orang yang sudah tua. Selain itu siapa saja dapat melakukan pemijatan jika belajar dengan baik dan benar kepada ahlinya. Banyak orang yang belajar dan mampu melaksanakan pemijatan. Tetapi akan memiliki hasil yang berbeda dengan orang yaang mempunyai keahlian dibidang ini dan tentu hasilnya akan lebih baik. Apalagi seorang yang memiliki garis keturunan seorang ahli pemijatan.

Walaupun semua orang bisa dalam pemijatan, tapi tidak semua ahli dalam hal ini. Dewasa ini buku panduan maupun artikel tentang pijat refleksi sudah banyak ditulis, baik itu praktisi kesehatan maupun para peneliti bahkan ahli pemijat itu sendiri. Dengan berbagai bentuk serta penggunaan bahasa mulai dari yang ilmiah sampai dengan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Pijat refleksi ini diyakini memiliki manfaat yang banyak, tidak hanya untuk kebugaran semata tapi juga dapat menghilangkan stres dan penyakit-penyakit emosi lainnya.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Jurnal Of Alternative And Complementary Medicine pada november 1996, para wanita yang menderita stres dan depresi merasa ada perbaikan setelah menjalani terapi pijat refleksi selama 30 menit setiap minggu. Pada pijat refleksi yang sifatnya tradisional, rasa nyaman dan sehat itu dapat kita rasakan mulai dari awal pemijatan. Ketika mau melakukan pijat sudah memberikan energi tersendiri. Dan akan lebih terasa jika telah selesai pemijatan. Bagi sebagian orang mempunyai kesempatan untuk pemijatan telah menjadi energi pengobatan sendiri dan salah satu pencipta rasa nyaman.


(16)

Pijat tradisional merupakan salah satu pengobatan yang merupakan warisan nenek moyang yang perlu dilestarikan. Seorang ahli pijat yang baik tidak mudah ditemukan dalam masyarakat. Tapi untuk mencari seorang tukang pijat sangatlah mudah dalam kehidupan. Tiap-tiap salon sudah banyak menawarkan pemijatan, dan para pemijat yang bersertifikat. Sedangkan yang ada dalam masyarakat tidak memiliki izin usaha dan tidak memiliki sertifikat keahlian. Tapi perlu kita ketahui bahwa pengobatan pijat tradisional bergantung pada pengalaman dan kepercayaan masyarakat.

Kesehatan itu sangatlah penting hal ini terlihat dari jauh-jauh hari manusia telah memikirkan tentang pengobatan. Pengobatan itu sendiri dapat dikelompokkan ke dalam dua bentuk yaitu: 1. pengobatan tradisional, 2. Pengobatan moderen.( Siodjang 1994:2 ). Kesehatan harus diperhatikan terutama kesehatan ibu dan anak. Ibu dan anak adalah orang yang perlu diperhatian secara khusus, mereka adalah aset bangsa yang tak ternilai harganya.

Ibu merupakan figur yang menentukan pola tingkah laku anaknya. Sedangkan anak-anak itu sendiri adalah calon-calon penerus bangsa yang menentukan seperti apa bangsa kita kedepannya nanti. Selain itu ibu hamil dan anak-anak adalah golongan yang rentan akan penyakit. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan seorang ibu hamil terutama dalam hal kesehatan ketika dia hamil. Karena itu maka dinas kesehatan menganjurkan seorang ibu sedikitnya memeriksakan diri empat kali selama masa kehamilan.

Pengobatan terhadap ibu dan anak itu tidaklah mahal dan ke dokter, banyak pengobatan alternatif yang dapat membantu berbagai kendala yang dihadapi ibu dan anak. Berbagai macam penyakit dapat dituntaskan dengan efek samping yang lebih minim. . Bisa dilakukan dengan pengobatan tradisonal maupun ramuan-ramuan yang berasal dari pengobatan tradisional itu sendiri. Tapi terkadang masyarakat kurang mempercayai pengobatan semacam ini apalagi pengobatan ini dihadapkan kepada orang yang modren seperti saat ini


(17)

Lain halnya yang tejadi pada masyarakat Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman , walaupun perkembangan teknologi tentang kesehatan semakin maju namun masih banyak diantara mereka yang masih menggunakan pengobatan tradisional untuk menunjang kesehatan dirinya maupun kesehatan anaknya. Keadaan desa ini juga sudah cukup maju dari segi pemikiran dan pengetahuan tapi masih banyak dari kaum ibu yang meggunaakan pengobatan tradisonal.

Pada masyarakat tradisional penggunaan pegobatan alternatif itu hal yang sudah biasa. Akan tetapi pengobatan tradisional diera modern sudah sangat jarang terutama untuk pengobatan ibu dan anak. Pada masyarakat Desa Saroha masih sangat kental tentang pengobatan yang sifatnya tradisonal. Di daerah ini memiliki beberapa orang yang dapat melakukan pijat taradisonal. Walaupun pengobatan ini tidak menjalankan usahanya secara serius dan hanya pekerjaan diwaktu luang namun peminat pengobatan ini tidak pernah berkurang. Pengguna jasa ini tidak hanya dari kalangan tua atau orang yang berpenghasilan sangat minim. Tetapi dinikmati beberapa kalangan muda juga. Jadi berdasarkan uraian di atas penulis tertarik mengangkat kasus tentang “ Pengobatan pijat refleksi dalam Pemeliharaan Kesehatan Ibu dan Anak di Desa Saroha Kangarian Ujung Gading Kecamatan Lembah Melintang Kabupaten Pasaman Barat“.


(18)

1.2 Identifikasi masalah

Identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah

1. Alasan masyarakat memilih pijat refleksi sebagai pengobatan di Desa Saroha

2. Pengobatan yang dapat diberikan para ahli dengan pijat refleksi ini

3. Tanggapan masyarakat tentang praktek pijat refleksi bagi kesehatan ibu dan anak ini ditengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan kesehatan yang semakin maju

4. Asal pengetahuan pengobatan pijat refleksi yang ada pada masyarakat khususnya di Desa Saroha, Kanagarian Ujung Gading

5. Obat-obat yang digunakan dalam praktek pengobatan pijat refleksi (Jenis tanaman obat yang digunakan).

1.4 Rumusan masalah

Dari seluruh uraian yang telah dijelaskan pada latar belakang, masalah perlu dirumuskan agar lebih spesifik sehingga lebih jelas dan lebih mudah dimengerti. Dan untuk menentukan jawaban atas pertanyaan dari penelitian ini, maka perlu dirumuskan masalah dari beberapa pertanyaan.

1. Alasan Ibu-Ibu masih memilih pijat refleksi sedangkan pengobatan moderen telah mudah didapatkan?

2. Apa tanggapan masyarakat tentang keberadaan pijat refleksi ?

3. Pengobatan apa saja yang dapat ditawarkan oleh para ahli pijat refleksi kepada ibu dan anak?


(19)

4. Bagaimana pengetahuan tentang pengobatan pijat refleksi itu diperoleh oleh para ahli pengobatan di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading?

5. Adakah jenis tanaman yang digunakan yang tumbuh disekitar lingkungan masyarakat sebagi penunjang pengobatan?

1.5 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui alasan menggunakan pengobatan pijat refleksi ini dalam menunjang kesehatan ibu dan anak di Desa Saroha

2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Saroha terhadap pengobatan pijat refleksi dalam kemajuan pengobatan saat ini

3. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang dapat diobati oleh ahli pengobatan pijat refleksi

4. Untuk mengetahui asal mulanya pengetahuan ahli pengobatan pijat refleksi pada masyarakat Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading

5. Mengetahui beberapa tanaman serta obat-obat tradisional yang dapat digunakan untuk penyembuhan

1.6 Mamfaat penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi pembaca tentang pengobatan yang ada pada masyarakat Desa Saroha

2. Menjadi refrensi bagi penulisan berikutnya yang saling berkaitan


(20)

4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi serta menambah pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakulta Ilmu Sosial (FIS).


(21)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang sekaligus menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut antara lain:

1. Pengobatan pijat refleksi merupakan salah satu pengobatan alterntif yang ada dalam kalangan masyarakat. Banyak mamfaat yang di peroleh dari pemiijtan refleksi. Baik bagi fisik maupun jiwa seseorang. Pijat tidak memiliki efek samping sehingga aman dilakukan. Pijat tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. 2. Pijat refleksi diperoleh dengan dua cara yaitu dapat dari paktor turunan keturunan.

Dimana orang yang memiliki kemampuan berdasarkan turunan dari nenek dan ibu sendiri dan biasa terjadi pada seorang ahli pijat refleksi yang bersifat tradisional dan dapat juga diperoleh dari pembelajaran keahlian badan atau instansi, yang melatih keahlian dalam pemijatan urat-urat syaraf, Sehingga menjadi ahli pengobatan. Pengobatan ini sering kita jumpai di sekitar kehidupan kita. seperti pemijatan spa di salon ataw tempat-tempat lainnya.

3. Pengobatan pijat refleksi ini dapat mengobati beberapa kendala yang dihadapai masyarakat seperti penyakit demam serta batuk pada anak, susah berjalan pada anak, susah tidur pada ibu dan anak, pemijatan kesuburan untuk ibu, pemijatan untuk ibu hamil serta pengobatan lainya.

4. Tanggapan masyarakat terhadap pengobatan pijat refleksi tradisional cukup baik, hal ini dapat diketahui dari masyarakat itu sendiri. Beberapa masyarakat masih setia menggunakan pengobatan pijat untuk ibu-ibu dan anak. Pengobatan juga


(22)

masih mempengaruhi orang-orang walau telah mengenal pengobatan ala barat Seperti halnya Yanti AM.Keb yang masih menggunakan pengobatan pijat untuk dirinya dan anak-anaknya.

5. Mengenali tanaman obat di sekitar. Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain terlebih dengan adanya jumlah tanaman dan tumbuhan yang beraneka ragam jenis yang masih mudah di jumpai dalam msyarakat. Pengetahuan tentang obat tradisional juga sudah tidak asing lagi digunakan masyarakat menengah ke bawah terutama dalam upaya pencegahan penyakit, .

5.2Saran

1. Pijat refleksi warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kepada pasien pengguna pengobatan hendaknya bekerja sama dalam mempertahankan pengobatan dengan memberikan setiap pengobatan pijat refleksi yang tradisional dengan harga yang layak . Selalu berhati-hati dalam memilih pengobatan, selalu waspada tentang pengobatan yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan. Biasakan menggunakan obat-obat herbal dalam kehidupan

2. Kepada praktisi pengobatan hendaknya lebih menggalakkan pengobatan dan lebih meningkatkan kualitas sehingga pengobatan menjadi lebih besar dan bagus sehingga menjadi profesi yang tetap dan menggiurkan.


(23)

DAFTAR PUSTAKA

Camat lembah melintang. 2013. Profil Nagari Ujung Gading

Endaswara, Suwardi. 2006. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press

Foster, Anderson. 2009 . Antropologi Kesehatan.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Hrediansyah, H. 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.

Koenjaraningrat, donal k emerson. 1982 . Aspek Manusia Dalam Penelitian Masyarakat. Jakarta : Yayasan . PT Gramedia

Koentjaraningrat. 1980. Beberapa pokok antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI-PRESS

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Siodjang, Drs H Baso, Nadjemuddin.1994. Pengobatan Tradisional Pada Masyrakat pedesaan daerah Sulawesi tengah.sulawesi:departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal kebudayaan.


(24)

Setiawan, Ebta.2010.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa

Subagyo, Joko. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Spradley, James P. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara wacana

Walinagari.2012. Buku Besar Desa Saroha. Ujung Gading: Nagari


(1)

4. Bagaimana pengetahuan tentang pengobatan pijat refleksi itu diperoleh oleh para ahli pengobatan di Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading?

5. Adakah jenis tanaman yang digunakan yang tumbuh disekitar lingkungan masyarakat sebagi penunjang pengobatan?

1.5 Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui alasan menggunakan pengobatan pijat refleksi ini dalam menunjang kesehatan ibu dan anak di Desa Saroha

2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat Desa Saroha terhadap pengobatan pijat refleksi dalam kemajuan pengobatan saat ini

3. Untuk mengetahui penyakit apa saja yang dapat diobati oleh ahli pengobatan pijat refleksi

4. Untuk mengetahui asal mulanya pengetahuan ahli pengobatan pijat refleksi pada masyarakat Desa Saroha Kanagarian Ujung Gading

5. Mengetahui beberapa tanaman serta obat-obat tradisional yang dapat digunakan untuk penyembuhan

1.6 Mamfaat penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian ini, maka diharapkan penelitian ini mempunyai manfaat sebagai berikut:

1. Memberikan informasi bagi pembaca tentang pengobatan yang ada pada masyarakat Desa Saroha

2. Menjadi refrensi bagi penulisan berikutnya yang saling berkaitan


(2)

4. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam menuangkan buah pikiran dalam bentuk skripsi serta menambah pembendaharaan perpustakaan UNIMED khususnya Fakulta Ilmu Sosial (FIS).


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang diuraikan sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang sekaligus menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Kesimpulan tersebut antara lain:

1. Pengobatan pijat refleksi merupakan salah satu pengobatan alterntif yang ada dalam kalangan masyarakat. Banyak mamfaat yang di peroleh dari pemiijtan refleksi. Baik bagi fisik maupun jiwa seseorang. Pijat tidak memiliki efek samping sehingga aman dilakukan. Pijat tidak dapat dilakukan oleh sembarangan orang. 2. Pijat refleksi diperoleh dengan dua cara yaitu dapat dari paktor turunan keturunan.

Dimana orang yang memiliki kemampuan berdasarkan turunan dari nenek dan ibu sendiri dan biasa terjadi pada seorang ahli pijat refleksi yang bersifat tradisional dan dapat juga diperoleh dari pembelajaran keahlian badan atau instansi, yang melatih keahlian dalam pemijatan urat-urat syaraf, Sehingga menjadi ahli pengobatan. Pengobatan ini sering kita jumpai di sekitar kehidupan kita. seperti pemijatan spa di salon ataw tempat-tempat lainnya.

3. Pengobatan pijat refleksi ini dapat mengobati beberapa kendala yang dihadapai masyarakat seperti penyakit demam serta batuk pada anak, susah berjalan pada anak, susah tidur pada ibu dan anak, pemijatan kesuburan untuk ibu, pemijatan untuk ibu hamil serta pengobatan lainya.

4. Tanggapan masyarakat terhadap pengobatan pijat refleksi tradisional cukup baik, hal ini dapat diketahui dari masyarakat itu sendiri. Beberapa masyarakat masih setia menggunakan pengobatan pijat untuk ibu-ibu dan anak. Pengobatan juga


(4)

masih mempengaruhi orang-orang walau telah mengenal pengobatan ala barat Seperti halnya Yanti AM.Keb yang masih menggunakan pengobatan pijat untuk dirinya dan anak-anaknya.

5. Mengenali tanaman obat di sekitar. Penggunaan bahan alam, baik sebagai obat maupun tujuan lain terlebih dengan adanya jumlah tanaman dan tumbuhan yang beraneka ragam jenis yang masih mudah di jumpai dalam msyarakat. Pengetahuan tentang obat tradisional juga sudah tidak asing lagi digunakan masyarakat menengah ke bawah terutama dalam upaya pencegahan penyakit, .

5.2Saran

1. Pijat refleksi warisan budaya yang perlu dilestarikan. Kepada pasien pengguna pengobatan hendaknya bekerja sama dalam mempertahankan pengobatan dengan memberikan setiap pengobatan pijat refleksi yang tradisional dengan harga yang layak . Selalu berhati-hati dalam memilih pengobatan, selalu waspada tentang pengobatan yang tidak bertanggung jawab yang hanya mencari keuntungan. Biasakan menggunakan obat-obat herbal dalam kehidupan

2. Kepada praktisi pengobatan hendaknya lebih menggalakkan pengobatan dan lebih meningkatkan kualitas sehingga pengobatan menjadi lebih besar dan bagus sehingga menjadi profesi yang tetap dan menggiurkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Camat lembah melintang. 2013. Profil Nagari Ujung Gading

Endaswara, Suwardi. 2006. Metode Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta: Gadjah Mada Press

Foster, Anderson. 2009 . Antropologi Kesehatan.Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia

Hrediansyah, H. 2009. Metode Penelitian Kualitatif, Seni dalam Memahami Fenomena Sosial. Yogyakarta: Greentea Publishing.

Koenjaraningrat, donal k emerson. 1982 . Aspek Manusia Dalam Penelitian Masyarakat. Jakarta : Yayasan . PT Gramedia

Koentjaraningrat. 1980. Beberapa pokok antropologi sosial. Jakarta: Dian Rakyat

Koentjaraningrat. 1990. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. 2007. Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: UI-PRESS

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nazir, Moh. 2009. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Siodjang, Drs H Baso, Nadjemuddin.1994. Pengobatan Tradisional Pada Masyrakat pedesaan daerah Sulawesi tengah.sulawesi:departemen pendidikan dan kebudayaan direktorat jenderal kebudayaan.


(6)

Setiawan, Ebta.2010.Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pusat Bahasa

Subagyo, Joko. 2006. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.

Spradley, James P. 2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara wacana

Walinagari.2012. Buku Besar Desa Saroha. Ujung Gading: Nagari