Persepsi Pasien Terhadap Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

(1)

PEDOMAN WAWANCARA

A. Identifikasi Informan

1. Nama :

2. Umur : tahun

3. Jenis Kelamin : lk / pr 4. Pendidikan :

5. Pekerjaan : 6. Penghasilan :

B. Panduan Pedoman Wawancara

Catatan : Pedoman wawancara ini hanya sebagai media/alat untuk melakukan pengumpulan informasi dan sebagai paduan pedoman

wawancara saja. Pada saat melakukan wawancara akan digunakan bahasa yang lebih oprasional dan mudah dimengerti sehingga maksud dari pedoman wawancara tersebut bisa terjawab. Paduan wawancara ini

disertakan probing agar jawaban wawancara tersebut lebih mendalam. Jika jawaban masih dirasakan kurang mendalam dapat dilakukan probing-probing selanjutnya sesuai dengan teknis dilokasi penelitian.


(2)

C. Pedoman Wawancara

a. Pedoman Wawancara Pasien

1. Jenis penyakit apa yang Bapak/Ibu rasakan? Probing :

- Sejak kapan Bapak/Ibu menderita penyakit tersebut? - Darimana Bapak/Ibu mengetahui hal tersebut? 2. Mengapa Bapak/Ibu memilih pengobat alternatif ?

Probing :

- Darimana Bapak/Ibu mengetahui hal tersebut? - Sejak kapan Bapak/Ibu berobat alternatif urat saraf ?

3. Apakah sebelum berobat alternatif urat saraf Bapak/Ibu pernah berobat ketempat lain?

Probing :

- Apakah ada perbedaan antara pengobatan yang pernah Bapak/Ibu lakukan sebelumnya dengan pengobatan alternatif pijat refleksi?

4. Bagaimana menurut Bapak/Ibu proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir?

Probing :

- Apa yang Bapak/Ibu rasakan selama pengobatan dari tahap awal sampai tahap akhir ?

- Berapa kali Bapak/Ibu kontrol pada pengobatan tersebut? - Berapa biaya pengobatan yang Bapak/Ibu berikan kepada


(3)

5. Bagaimana persepsi Bapak/Ibu mengenai pengobatan ini? Probing :

- Apakah ada kendala yang Bapak/Ibu rasakan selama pengobatan berlangsung?


(4)

Question : 1 Jenis penyakit apa yang Bapak/Ibu rasakan ? Respondent ID : 1

Response : Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek

Udah lama bapak sakitnya, udah ada sekitar 1 tahun lebih dek

Tau sakitnya waktu bapak periksa ke puskesmas, bapak bilang sama bidan di puskesmas kepala bapak kog sering pusing terus ya buk, disuruhnya lah..bapak cek up ke Rumah Sakit Umum Kisaran aja dek, rupanya waktu di rumah sakit bapak di ronsen, kata dokter umum bagian penyakit dalam ada kelenjar di kepala belakang bapak dek, waktu berobat di Rumah Sakit bapak pakai askes jadi disuruh nambah Rp. 160. 000 untuk biaya ronsen. Perubahannya selama berobat di Rumah Sakit pusing kepalanya jarang-jarang, kalau terasa pusing kali dek kepala bapak ini bapak minum obat dari dokter hilang itu nanti pusingnya dek. Semenjak itulah bapak datang ke alternatif aja...

Respondent ID : 2

Response : Saya sakit epilepsi kak

Dari sejak SD kelas 3 kak sering kejang-kejang, sekitar 5 tahun lah kak

Waktu sekolah dulu aku sering pingsan kak, jadi aku dibawa sama guru sekolahku ke puskesmas dekat sekolah kata bidan aku sakit epilepsi, terus mamakku gak percaya kak, di bawa lah aku ke Rumah Sakit Umum Kisaran untuk periksa lagi ke dokter saraf, sama juga hasilnya kalau penyakitku epilepsi kak. Waktu berobat ke dokter seingatku kak cuma dikasih obat penenang aja.. jadi perubahannya kalau aku sering kejang-kejang terus pingsan dikasih minum obat dari dokter kak, supaya tenang dan gak lemas kak… biaya berobatnya gak ingat pulak kak… tapi kami pakai Jamkesmas kalau berobat kak.

Pergi aku berobat ke shinse kak...masih sering pingsan juga kak, terakhir aku berobat alternatif aja kak, coalnya banyak yang bilang pengobatan di Sijabut bagus aku cobak la berobat di Sijabut kak

Respondent ID : 3

Response : Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...

Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga

Pokoknya udah lama dek ada 12 tahun

Taunya ibuk dari dokter waktu periksa di Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin di Palembang, waktu pertama periksa


(5)

berobat ke alternatif katanya ginjal ibuk bermasalah, kemarin demam ibuk, periksa lah ibuk ke puskesmas dekat rumah adek ibuk, terus dokternya bilang ibuk ada kistanya. Haduh...peninglah lah ibuk dek udahlah susah gak ada uang penyakit banyak kali, tapi mau gimana lagi la ya dek...namanya cobaan ibuk jalanin aja.

Respondent ID : 4

Response : Diabetes dan asam lambung dek

Sakit diabetesnya udah ada 1 tahun lebih ketauannya waktu itu ibuk periksa ke Puskesmas dekat rumah, kalau asam lambungnya baru 1 minggu ketauannya dek karena pijat sama Imam Mahsun lah…

Diabetesnya udah lama ibuk rasakan sekitar 1 tahun lebih, kalau asam lambungnya waktu pijat kemarin ketauannya, di keluarga ibu memang ada riwayat diabetesnya dek, jadi udah gak heran lagi lah kalau ibuk diabetes juga

Respondent ID : 5

Response : Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya sering kebas-kebas dek

Udah lama lah nak ibuk strokenya ada sekitar 2 tahun Taunya waktu berobat ke Rumah Sakit Umum Adam

Malik, terus hasilnya dari dokter spesialis saraf yang bilang ibuk kena saraf kejepit nak, biaya pengobatan ibuk kalau di hitung-hitung udah habis banyak la nak tapi ibuk pakai Askes waktu itu jadi ibuk peranah rawat inap biaya kamarnya itu satu harinya Rp. 25. 000 selama 1 bulan lebih itu belum biaya obat lagi dan kos nak, kalau dijumlahkan ada sekitar 15 juta lah nak. Perubahannya ada nak tapi gak banyak lah ya nak paling cuma berkurang aja rasa kebas-kebasnya di kaki ibuk. Waktu itu ibuk disuruh dokternya operasi aja kan, tapi suami ibuk gak setuju karena kata dokter kalau di operasi harapannya kecil untuk bisa berjalan lagi. Jadi ibuk dirawat inap aja cuma diperiksa dan dikasih obat aja…

Respondent ID : 6

Response : Sakit kanker payudara

Udah 1 bulan lebih ketauannya dek, itupun taunya waktu kakak raba-raba payudara kakak, kog..ada benjolan di payudara kakak, terus kakak takut juga lah dek, waktu kakak kusuk kakak bilang sama bang Imam di payudara kakak ada benjolannya, terus di cek sama bang Imam dek...kata bang Imam memang kanker payudara. Pulang dari kusuk kakak periksakan ke klinik buk Nurat yang di Sentang dek..katanya memang kanker payudara stadium


(6)

satu dek, biaya berobatnya waktu itu sekitar Rp. 250.000 dek…

Taunya itupun waktu kakak pijat disini lah dek ada benjolan di payudara kakak


(7)

Question : 2 Mengapa Bapak/Ibu memilih Pengobatan Alternatif ? Respondent ID : 1

Response : Karena bapak yakin dek, kedokter pun hasilnya gak memuaskan menurut bapak karena kedokter pun hanya diperiksa setelah itu dikasih obat penghilang rasa sakit sesaat aja dek. Dari dulu pun kalau ada keluarga yang sakit berobatnya ke alternatif...jadi bapak cobak lah..berobat alternatif aja..namanya kita berobat kan harus yakin pasti sembuh yakan dek...jadi bapak jalanin aja selama berobat alternatif disini

Waktu itu kebetulan ada teman bapak yang sakit, terus dia berobat alternatif, jadi bapak disuruh dia datang ke sini, hari itu pas pulak leher bapak terasa sakit,datang lah bapak kemari untuk berobat

Wah...bapak sakitnya udah lumayan lama dek sejak tahun 2014 lah dek..kalau berobatnya udah ada sekitar dari bulan 11 tahun 2014 sampai sekarang.

Respondent ID : 2

Response : Banyak orang yang berobat ke alternatif sehat-sehat, jadi aku ikut berobat juga kak

Aku tau dari orang lain kak dia temannya anak tetangga ku kak, dia bilang katanya berobat ke alternatif aja di Sijabut coalnya bapaknya kawan tetanggaku ini pernah berobat juga di sana kak, terus aku carik tau kak kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut.

Aku berobat dari bulan April tahun 2014 kak Respondent ID : 3

Response : Udah capek berobat ke dokter terus dek. Ibuk pernah berobat ke Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin di Palembang dek..gak ada perubahannya biasa aja dek, masih tetap aja sakit jantung ibuk dek terus masih terasa sakit ginjal ibuk dek..ibuk sempat pernah rawat inap di Rumah Sakit Umum Kisaran waktu ginjal ibuk kumat. Setelah pulang dari Rumah Sakit Kisaran udah jarang dek kumat ginjal ibuk dek karena di bantu minum obat yang dari dokternya dek…habis obatnya mau timbul lagi rasa sakit di ginjal ibuk dek… .Jadi kesini lah ibuk berobat alternatif di kisaran, ibuk bukan asli orang sini, asal ibuk dari Palembang dek

Tau berobat ke sini dari adek ibuk, jadi ibuk disuruh alternatif aja disini, kebetulan ada adek ibuk tinggal di Hessa Air Genting jadi untuk sementara ibuk numpang sama adek ibuk lah dek,


(8)

Respondent ID : 4

Response : Karena kalau ke dokter mahal dek, jadi ibuk gak ada berobat ke Rumah Sakit. Waktu periksa diabetes aja ibuk periksakan di Puskesmas dekat rumah ibuk biayanya Rp. 35.000. Jadi untuk pengobatannya ibuk cobak alternatif dulu mana tau bisa sembuh dek.

Kebetulan tetangga ibuk adeknya dulu pernah berobat alternatif di Sijabut sekarang udah sehat, jadi ibuk disuruh cobak datang ke Sijabut tempat Imam Mahsun aja

Berobat pertengahan bulan Juni 2014 dek Respondent ID : 5

Response : Karena pengobatan dari dokter pun gak sehat-sehat terus gak ada harapan juga jadi ibuk disarankan sama abangnya suami ibuk di suruh berobat ke alternatif aja

Ya dari abangnya suami ibuk nak tau kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut sini

Sejak seminggu sebelum lebaran haji nak tahun 2015 ibuk mulai berobat alternatif ini

Respondent ID : 6

Response : Karena kakak saudara sama Imam Mahsun jadi disuruhnya kakak kesini pijat dek , pas pulak rumah kakak dekat sama bang Imam

Sejak pijat kemarin dek perasaan kakak udah gak enak kali, kalau ada benjolan di payudara kakak, terus kakak ke sini kusuk sama bang Imam waktu di cek payudara kakak,baru ketauan kalau itu kanker payudara, disitu rasanya kakak sedih campur galau lah dek...


(9)

Question : 3 Apakah sebelum berobat alternatif urat saraf Bapak/Ibu pernah berobat ketempat lain ?

Respondent ID : 1

Response : Awalnya bapak fikir biasa aja penyakitnya jadi bapak pun sepele dek..tapi karena sering pusing-pusing kepala bapak dek.. bapak cobak lah periksa ke puskesmas, kata bidan bapak di suruh cek ke rumah sakit aja biar di ronsen. Disitulah ketauannya kalau ada kelenjar di belakang kepala bapak dek...

Respondent ID : 2

Response : Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran

Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak , masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak

Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi Respondent ID : 3

Response : Pernah dulu ibuk berobat ke Rumah Sakit Umum Kisaran dek , sempat di rawat inap juga ibuk dek di Rumah Sakit Umum 3 hari dek bayar 2 juta lebih lah dek, itu udah termasuk biaya penginapan dan obatnya dek.

Kalau berobat ke rumah sakit perubahannya sikit dek, terus ibuk masih sering pendarahan

Kalau sekarang semenjak berobat alternatif ini Alhamdulillah udah banyak perubahannya dek, sekarang haid ibuk lancar, udah gak pendarahan lagi kalau datang bulan dek.

Respondent ID : 4

Response : Ibuk pernah berobat ke dokter dek tapi di Puskesmas waktu cek gula darah waktu itu bayar Rp. 35.000 sekali berobat aja ibuk dek, setelah cek kedokter baru ini ibuk cobak langsung alternatif dan ibuk pun ada minum obat tapi buatan sendiri dek dari daun-daun kumis kucing itu di rebus Respondent ID : 5

Response : Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan

Alhamdulillah kali lah nak... Udah banyak kali perubahanya, awalnya ibuk gak punya harapan untuk sembuh dulu. Waktu di rumah sakit berobat, dokter bilang kalau di operasi ibuk bisa bertahan tapi gak ada harapan untuk bisa jalan lagi, tapi sekarang selama berobat alternatif


(10)

udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak

Respondent ID : 6

Response : Selama ini kakak belum ada berobat kemana-mana dek, cuma waktu itu aja sekali periksa di puskesmas

Kakak masih lanjut berobat sama bang Imam ini aja soalnya selama kakak berobat alternatif ini yang kakak rasakan udah mendingan terus perubahannya kakak rasakan sudah semakin mengecil benjolan di payudara kakak dek..


(11)

Question : 4 Bagaimana menurut Bapak/Ibu proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir? ResponsdentID : 1

Response : Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem.

Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek Kepala bapak ini masih terasa sakit, pegal-pegal terus ada rasa denyut- denyut dek, tapi sekarang udah enakan, jadi kalau bapak di pijat gak kesakitan lagi paling cuma gelik-gelik aja lah dek hahaha...

Ada sekitar 12 kali bapak sudah di pijat, terus 1 minggu sekali bapak kontrolnya, biasanya bapak datang pijat kadang-kadang pagi..kalau gak ada kerjaan, sekarang udah banyak kerjaan, jadi sore jam 5 bapak datangnya.

Karena seikhlas hati jadi bapak kasih Rp. 30.000 Respondent ID : 2

Response : Bagian yang di pijat jari-jari tangan dan kaki aja kak

Hahaha...aku rasakan waktu pertama kali di pijat, ampun kali lah kak sakitnya, tapi ku tahan-tahankan juga rasa sakitnya kak

Tapi karena sekarang udah sering di pijat biasa aja sakitnya kak

Seminggu 3 kali aku kontrol kak tapi aku gak ingat udah berapa kali pijat karena gak pernah ku hitung-hitung kalau aku berobat dan aku pun datangnya gak menentu juga kak kadang pagi jam 10 kadang sore kak sekitar jam 5 kak Aku bayar Rp. 30.000 kak tiap kontrol

Respondent ID : 3

Response : Teknik pengobatannya sederhana dek, yang dipijat itu cuma jari-jari kaki dan tangan ibuk dek gak ada pakai alat-alat, cuma pakai tangan aja pak Imam pijatnya.

Awalnya ibuk berobat masih kesakitan kalau di pijat, tapi lama kelamaan bekurang sakitnya sekarang kalau udah habis pijat badan ibuk terasa enteng

Kalau dulu sebelum ibuk berobat kan dek haid ibuk itu ya terus menerus, tapi Alhamdulilah setelah ibuk berobat alternatif di sini haid ibuk udah gak terus menerus lagi dek Seminggu 2 kali ibuk datang ke sini udah gak ingat lah...Apalagi tua gini gak ingat berapa kali ibuk pijat soalnya ibuk kadang datang seminggu 1 kali juga setiap hari minggu jam 11.00 dek hahaha...

Hahahaha...karena tetangga ibuk bayar Rp. 20.000 dek..udah habis uang ibuk untuk berobat ke dokter jadi


(12)

seikhlasnya ibuk kasih segitu, tapi kalau ada rezky ibuk lebih nanti ibuk kasih RP. 50.000

Respondent ID : 4

Response : Di pijat jari kaki dan tangan ibuk ini supaya aliran darahnya lancar

Yang di rasakan ya udah kelihatan perubahannya, dulu pertama berobat belum terasa apa-apa sekarang udah agak mendingan

Gak ingat ibuk dek...Udah berapa kali pijat tapi ibuk datang seminggu 2 kali ke sini , jamnya gak tentu kadang biar gak ngantri-ngantri ibuk datang pagi dek sekitar jam 9 gitu Ibuk bayar Rp. 30.000 dek

Respondent ID : 5

Response : Ow...yang dipijat itu jari kaki, jari tangan ibuk terus sama pinggang ibuk juga, sih Imam mijatnya pakai tangan nak gak ada pakai alat-alat lain... terus ibuk di suruh buat ramuan jamu kumis kucing, daun kumis kucing itu nak direbus terus diminum supaya tidak lemas badan ibuk Awalnya ibuk kesakitan nak, tapi sekarang udah biasa aja kalau di pijat, 2 minggu sekali ibuk datang ke sini setiap hari rabu dan sabtu jam 2 siang nak karena udah memang jadwalnya yang ditentukan begitu ya ibuk turutin aja, kalau sering-sering pijat juga gak bagus, kelamaan pun juga gak bagus

Hahaha....gak ingat lah berapa kali pijatnya

Ibuk kasih ongkos pijatnya gak tentu nak hahaha...kadang Rp. 30.000 kadang Rp. 50.000

Respondent ID : 6

Response : Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,

Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya

Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat

Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini


(13)

Question : 5 Bagaimana persepsi Bapak/Ibu berikan kepada pemijat ? Respondent ID : 1

Response : Ya...memuaskan pastinya dek, pijatannya juga enak masih bisa di tahankan rasa sakitnya

Kendalanya itu diwaktunya aja dek...karena bapak kerja...jadi kontrolnya gak rutin lagi sekarang.

Banyak lah dek di bandingkan waktu kemarin itu Sekarang udah jarang kumat lagi rasa sakitnya Respondent ID : 2

Response : Puas lah kak, karena udah banyak perubahanya mulai dari aku sering pingsang-pingsan kak, sekarang udah gak pernah pingsan lagi

Kendalanya waktu pertama kali di pijatnya kesakitan aku kak

Udah gak sering kejang-kejang lagi aku kak Respondent ID : 3

Response : Alhamdulillah ibuk bersyukur udah lumayan sehat

Bayarnya udah gak mahal terus banyak perubahan yang ibuk rasakan, jadi puas lah dek

Kendalanya ibuk gak bisa menahan larangan dari pak Imam Mahsun ini dek hehehehe...

Banyak la perubahannya udah gak ingat-ingat lagi dek, yang pasti udah lumayan sehat dek udah gak sering pusing-pusing kepala ibuk, sesak juga dek, dan haid ibuk juga lancar.

Respondent ID : 4

Response : Lumayan terbantu lah dek, puas sama pengobatannya dek karena ada terasa perubahannya, asam lambung ibuk gak kumat lagi dek

Kendalanya kalau gak ada yang ngantar ibuk ke sini ya gak datang aku, seharusnya ibuk seminggu 2 kali kontrol, tapi kadang-kadang seminggu 1 kali baru datang

Udah lumayan dari sebelumnya dek, sakitnya juga berkurang, gak sering-sering kumat lagi asam lambungnya. Respondent ID : 5

Response : Senang lah...soalnya ada harapan ibuk bisa berjalan lagi Kendalanya suami sibuk kerja, anak-anak juga kerja kalau gak ada yang ngantar ya ibuk jarang juga datang ke sini nak Perubahannya alhamdulillah ibuk udah bisa duduk sendiri, bangkit sendiri walaupun masih ngelesot-ngelesot di lantai nak kalau gak ada orang dirumah, tapi udah bersyukur bisa bergerak sendiri kan


(14)

Respondent ID : 6

Response : Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil

Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..

Perubahannya dari pertama berobat itu lah dek waktu di pijat payudara kak terasa sakit, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil benjolan yang ada di payudara kakak dek


(15)

(16)

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Agoes A dan Jacob T., 1992. Antropologi Kesehatan Indonesia Pengobatan Tradisional Jilid I. Jakarta: EGC.

Barbara dan Kevin Kunz., 2012. Urat Saraf Sehat Lewat Pijatan Jari. Jakarta: Gaya favorit Press.

Depkes RI., 2014. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Dinkes Kabupaten Asahan., 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Asahan. Kisaran Timur.

Edberg, Mark., 2009. Buku Ajar : Kesehatan Masyarakat dan Teori Sosial dan Perilaku, EGD, Jakarta.

Foster, Aderson., 2005. Antropologi Kesehatan. UI Press, Jakarta.

Glanz, Karen and Other., 2002. Health Behavoir and Health Education, Theory, Research and Practise, 3rd Edition. Joossey-Bass Publisher, San Fransisco. Ida.,1998. Penyembuhan dengan Pijat. Study Group, Surabaya.

Irwansyah, Putra., 2004. Persepsi Masyarakat Tentang Pengobatan Tradisional di Desa Percut Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2006, Medan.

Kementrian Kesehatan., 2013. Kondisi Pengobatan Tradisional. Jakarta. Dalam situs : http://komkes.go.id. Diakses pada 2 Juli 2015.

KMK RI No. 229/MEN/KES/SK/VIII/2013. Kelompok Kerja Nasional Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer. Jakarta. Dalam situs : http://www.depkes.go.id. Diakses pada 2 Juli 2015.

Lemeslow, S., 1997. Besar Sampel Dalam Penelitian Kesehatan. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Mc Kenzie, James F., 2006. Kesehatan Masyarakat : Suatu Pengantar. Edisi 4. EGC, Jakarta.

Notoatmodjo S., 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Cetakan Pertama. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo S., 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Cetakan Pertama. PT Rineka Cipta, Jakarta.


(18)

Notoatmodjo S., 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan Pertama. PT Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S., 2010. Ilmu Prilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Notoatmodjo, S.,2010. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :

Rineka Cipta.

Puspita, Ellys., 2012. Sikat Habis Penyakit dengan Ramuan Tradisional dan Urat Refleks. Semarang: Tresnajaya.

Sarwono S., 2000. Teori-teori Psikologi Sosial. Cetakan Kelima, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Sarwono S., 2004. Sosiologi Kesehatan Beberapa Konsep dan Aplikasinya, Yogyakarta : Andi Offset.

Singarimbun M., 2008. Metode Penelitian Survai. Penerbit PT. Pustaka LP3ES, Jakarta.

Sukamto., 2008. Persepsi Masyarakat Etnis Jawa Tentang Sehat-Sakit dan Pola Pencarian Pengobatan Di Daerah Transmigrasi Batang Pane I Kecamatan Padang Balok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2008, Medan : Skripsi FKM USU.

Tairas Tarumetor, J.,H., 2000. Refleksologi Penyembuhan Penyakit dengan UratPembuluh Darah dan Pusat Saraf. Cetakan Pertama, Rineka Cipta, Jakarta.

Tim Penulis Bintang Indonesia., 2009. Cara Mudah Hidup Sehat dengan Pengobatan Herbal dan Urat saraf. Jakarta : Bintang Indonesia.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Wahyuni Shanti., 2014. Urat Saraf Untuk Kesehatan. Cetakan Pertama, Dunia

Sehat, Jakarta Timur.

Waras, Ki Seger., 2011. Urat Saraf dan Obat Herbal. Surabaya : Dua Media. Zulkifli, 2005., Pengobatan Alternatif Sebagai Tradisional Harus Dilestarikan.


(19)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) untuk mengetahui Persepsi Pasien Terhadap Pengobatan Alternatif Pijat RefleksiUrat saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan tahun 2015.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan. Waktu penelitian dimulai pada bulan Juni 2015 sampai Januari 2016. Pemilihan lokasi ini didasarkan atas :

1. Berdasarkan survei yang dilakukan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan, ternyata masih ditemukan masyarakat yang meyakini bahwa pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf dapat menyembuhkan berbagai penyakit.

2. Belum pernah dilakukan penelitian tentang persepsi pasien terhadap pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.

3.3 Pemilihan Informan

Informan dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berdomisili di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu. Informan adalah orang yang pernah berobat pada pengobatan alternatif yang ada di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu. Diperoleh dengan cara menggunakan key informan. Setelah itu dilanjutkan dengan teknik snowball. yaitu proses penentuan informan berdasarkan informan


(20)

sebelumnya tanpa menentukan jumlah secara pasti dengan menggali informasi terkait dengan penelitian ini, untuk menentukan informan berikutnya. Informan dipilih berdasarkan metode kecukupan dan kesesuaian.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan yaitu melalui data primer yang diperoleh dengan cara wawancara mendalam (indepth interview) terhadap informan berdasarkan pedoman wawancara yang telah disusun. Dalam wawancara peneliti menggunakan alat bantu tulis, alat perekam dan kamera sebagai dokumentasi.Wawancara dilakukan di tempat yang ditentukan informan.

3.5 Defenisi Istilah

1. Faktor Internal adalah segala hal yang mempengaruhi responden yang berasal dari dalam dirinya sendiri, meliputi : umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, dan penghasilan.

a. Umur adalah lamanya perjalanan hidup informan yang dihitung sejak lahir sampai pada saat pelaksanaan wawancara.

b. Pendidikan adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang telah ditempuh informan.

c. Pekerjaan adalah aktivitas yang dilakukan informan untuk mendapatkan penghasilan.

d. Jenis kelamin adalah cirri khas informan yang dibedakan atas laki-laki dan perempuan.

e. Penghasilan adalah besarnya pendapatan yang diperoleh informan berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sesuai dengan surat keputusan Gubernur Sumatra Utara No.188.44/93/KPTS tentang


(21)

penetapan Upah Minimum Provinsi Sumatra Utara Tahun 2014, yaitu sebesarRp. 1.505.850.

f. Niat adalah sesuatu yang mendorong informasi untuk melakukan tindakan.

g. Keyakinan adalah sesuatu yang dimiliki informan dan sangat diyakini yang sudah menyatu dalam diri informan.

2. Faktor Eksternal adalah segala hal yang mempengaruhi responden yang berasal dari luar dirinya, yang meliputi: keluarga dan lingkungan.

a. Keluarga adalah orang terdekat informan yang memiliki hubungan pertalian darah yang dapat mempengaruhi persepsi informan mengenai pemberian pelayanan pengobatan alternatif urat saraf.

b. Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar informan atau makhluk hidup.

3. Persepsi adalah pendapat atau pandangan informan mengenai pemberian pelayanan pengobatan alternatif urat saraf.

4. Pasien adalahsesorang yang menerima pengobatan selama berlangsung. 5. Alternatif adalah pengobatan yang dilakukan pemijat dengan

menggunakan cara, alat atau bahan yang tidak termasuk dalam standar pengobatan kedokteran terhadap informan.

6. Urat saraf adalah strukttur jaringan urat yang menghubungkan otak dengan semua bagian tubuh informan, yang membawa perasaan mengirimkan berita dari otak ke bagian tubuh yang lain.


(22)

3.6 Metode Pengolahan dan Analisa Data

Pengolahan data dilakukan dengan cara, data yang dikumpulkan dirubah dari bentuk rekaman menjadi bentuk tertulis. Penganalisaan data dilakukan dengan analisa kualitatif berdasarkan data-data yang telah diperoleh melalui wawancara mendalam (indepth interview) terhadap informan dan kemudian dibandingkan dengan teori dan kepustakaan yang ada.


(23)

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.4.1 Letak Geografis Desa Danau Sijabut

Desa Danau Sijabut merupakan salah satu desa yang mayoritas penduduknya suku jawa. Jarak Ibu kota kabupaten dengan Ibu kota kecamatan sejauh 22 km dengan jarak tempuh 30 menit. Secara geografis desa ini berbatasan dengan :

- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Hessa Air Genting - Sebelah Seletan berbatasan dengan Desa Air Teluk Hessa - Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pinang Ripan - Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Air Genting

Luas wilayah Desa Danau Sijabut adalah 94,60 Km2 diatas permukaan laut 12 meter. Secara geografis desa ini terletak pada 2047’34” – 2057’18” Lintang Utara dan 99033’02” – 99042’52” Bujur Timur.

4.1.2 Demografi

Jumlah penduduk Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu pada tahun 2014 adalah 39.913 jiwa, yang terdiri dari 20.063 laki-laki dan 19.850 perempuan.


(24)

Matrix 4.1 Distribusi Penduduk Menurat Kelompok Umur di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 No Kelompok Umur Jumlah

(Tahun)

1. 0 – 4 4.528

2. 5 – 9 4.109

3. 10 – 14 4.161

4. 15 – 19 3.768

5. 20 – 24 3.323

6. 25 – 29 3.226

7. 30 – 34 3.094

8. 40 – 44 2.506

9. 45 – 49 2.285

10. 50 – 59 2.011

11. 60 – 64 879

12. ≥ 60 1.756

Total 39.913

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan Tahun 2015

Berdasarkan matrix 4.1, di atas dapat dilihat bahwa golongan umur terbanyak yang ada di Desa Danau Sijabut adalah kelompok umur 0 – 4 tahun yaitu sebanyak 4.528 orang, sedangkan kelompok umur paling rendah adalah kelompok umur 60 – 64 yaitu sebanyak 879 orang.

Matrix 4.2 Distribusi Penduduk Menurat Kecamatan dan Jenis Kelamin di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Tahun Asahan Tahun 2015

No Kecamatan Jenis Kelamin Rasio

Laki-laki Perempuan

1 Air batu 20.063 19.850 101,07

Total 39.913 101,07


(25)

Berdasarkan matrix 4.2, di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk paling banyak berdasarkan jenis kelamin di Desa Danau Sijabut adalah jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 20.063 jiwa, sedangkan jenis kelamin paling rendah adalah perempuan yaitu sebanyak 19.850 jiwa.

Matrix 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

No Agama Jumlah

1. Islam 37.604

2. Kristen 1.932

3. Katolik 92

4. Budha 285

Total 19.913

Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Asahan Tahun 2015

Berdasarkan matrix 4.3, di atas dapat dilihat bahwa agama terbanyak yang ada di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu adalah yang beragama islam yaitu sebanyak 37.604 orang, sedangkan agama yang paling rendah adalah penduduk yang beragama katolik yaitu sebanyak 92 orang.

Matrix 4.4 Distrubusi Sarana Kesehatan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

No Sarana Kesehatan Jumlah

1. Puskesmas Pembantu 1 unit

2. Posyandu 1 unit

3. Bidan 2 orang

4. Pengobatan Tradisional

- Tukang Pijat/Kusuk 2 orang

- Alternatif 2 orang

Total 8 unit


(26)

Berdasarkan matrix 4.4, di atas dapat dilihat bahwa sarana kesehatan yang tersedia di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu baik medis maupun non medis berjumlah 8 jenis unit jenis sarana yang terdiri dari 4 unit medis dan 4 unit pengobatan tradisional (non medis), yang terdiri dari dari tukang pijat 2 unit dan alternatif sebanyak 2 unit.

4.2 Gambaran Informan 4.2.1 Karakteristik Informan

Karakteristik informan meliputi : umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaaan dan penghasilan.

Matrix 4.5 Karakteristik Informan

No Nama Umur Jenis Pendidikan Pekerjaan Penghasilan

(Tahun) Kelamin Bulan (Rp)

1. Informan 1 62 Laki-laki SD Wiraswasta 3.000.000 2. Informan 2 14 Laki-laki SMP - - 3. Informan 3 37 Perempuan SD IRT - 4. Informan 4 37 Perempuan SMP IRT - 5. Informan 5 44 Perempuan SD IRT - 6. Informan 6 35 Perempuan SMP IRT -

Berdasarkan matrix 4.5, di atas karakteristik informan memperlihatkan bahwa umur informan bervariasi antara 14 – 44 tahun, 2 orang diantaranya laki-laki dan 5 orang perempuan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda 3 orang tamatan SD dan 3 orang tamatan SMP. Pekerjaan yang bervariasi 1 orang belum bekerja, 4 orang ibu rumah tangga dan 1 orang wiraswasta dengan penghasilanRp. 3.000.000.


(27)

4.2.2 Matrix Persepsi Informan

1. Matrix Persepsi Informan Tentang Penyakit Yang Dirasakan

Matrix 4.6 Matrix Persepsi Informan Tentang Penyakit Yang Dirasakan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

Informan Pernyataan

1. Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek

Udah lama bapak sakitnya, udah ada sekitar 1 tahun lebih dek Tau sakitnya waktu bapak periksa ke puskesmas, bapak bilang sama bidan di puskesmas kepala bapak kog sering pusing terus ya buk, disuruhnya lah..bapak cek up ke Rumah Sakit Umum Kisaranaja dek, rupanya waktu di rumah sakit bapak di ronsen, kata dokter umum bagian penyakit dalamada kelenjar di kepala belakang bapak dek, waktu berobat di Rumah Sakitbapak pakai askes jadi disuruh nambah Rp.160. 000 untuk biaya ronsen. Perubahannya selama berobat di Rumah Sakit pusing kepalanya jarang-jarang, kalau terasa pusing kali dek kepala bapak ini bapak minum obat dari dokter hilang itu nanti pusingnya dek. Semenjak itulah bapak datang ke alternatif aja...

2. Saya sakit epilepsi kak

Dari sejak SD kelas 3 kak sering kejang-kejang, sekitar 5 tahun lah kak

Waktu sekolah dulu aku sering pingsan kak, jadi aku dibawa sama guru sekolahku ke puskesmas dekat sekolah kata bidan aku sakit epilepsi, terus mamakku gak percaya kak, di bawa lah aku ke Rumah Sakit Umum Kisaranuntuk periksa lagike dokter saraf, sama juga hasilnya kalau penyakitku epilepsi kak. Waktu berobat ke dokter seingatku kak cuma dikasih obat penenang aja..jadiperubahannyakalau aku sering kejang-kejang terus pingsan dikasih minum obat dari dokter kak, supaya tenangdan gak lemas

kak...biaya berobatnya gak ingat pulak kak… tapi kami pakai

Jamkesmas kalau berobat kak.

Pergi aku berobat ke shinse kak...masih sering pingsan juga kak, terakhir aku berobat alternatif aja kak, coalnya banyak yang bilang pengobatan di Sijabut bagus aku cobak la berobat di Sijabut kak 3. Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...

Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga Pokoknya udah lama dek ada 12 tahun

Taunya ibuk dari dokter waktu periksa di Rumah SakitDr. Mohammad Hoesin di Palembang, waktu pertama periksa


(28)

ketauannya ibuk sakit jantung, terus periksa lagi liver, berobat ke alternatif katanya ginjal ibuk bermasalah, kemarin demam ibuk, periksa lah ibuk ke puskesmas dekat rumah adek ibuk, terus dokternya bilang ibuk ada kistanya. Haduh...peninglah lah ibuk dek udahlah susah gak ada uang penyakit banyak kali, tapi mau gimana lagi la ya dek...namanya cobaan ibuk jalanin aja.

4. Diabetes dan asam lambung dek

Sakit diabetesnya udah ada 1 tahun lebih ketauannya waktu itu ibuk periksa ke Puskesmas dekat rumah, kalau asam lambungnya baru 1 minggu ketauannya dek karena pijat sama Imam Mahsun

lah…

Diabetesnya udah lama ibuk rasakan sekitar 1 tahun lebih, kalau asam lambungnya waktu pijat kemarin ketauannya, di keluarga ibu memang ada riwayat diabetesnya dek, jadi udah gak heran lagi lah kalau ibuk diabetes juga

5. Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya sering kebas-kebas dek

Udah lama lah nak ibuk strokenya ada sekitar 2 tahun

Taunya waktu berobat ke Rumah Sakit Umum Adam Malik, terus hasilnya dari dokterspesialis sarafyang bilang ibuk kena saraf kejepit nak, biaya pengobatan ibuk kalau di hitung-hitung udah habis banyak la nak tapi ibuk pakai Askes waktu itu jadi ibuk peranah rawat inap biaya kamarnya itusatu harinya Rp.25. 000 selama 1 bulan lebih itu belum biaya obat lagi dan kos nak, kalau dijumlahkan ada sekitar 15 juta lah nak. Perubahannya ada nak tapi gak banyak lah ya nak paling cuma berkurang aja rasa kebas-kebasnya di kaki ibuk. Waktu itu ibuk disuruh dokternya operasi aja kan, tapi suami ibuk gak setuju karena kata dokter kalau di operasi harapannya kecil untuk bisa berjalan lagi. Jadi ibuk dirawat

inap aja cuma diperiksa dan dikasih obat aja…

6. Sakit kanker payudara

Udah 1 bulan lebih ketauannya dek, itupun taunya waktu kakak raba-raba payudara kakak, kog..ada benjolan di payudara kakak, terus kakak takut juga lah dek, waktu kakak kusuk kakak bilang sama bang Imam di payudara kakak ada benjolannya, terus di cek sama bang Imam dek...kata bang Imam memang kanker payudara. Pulang dari kusuk kakak periksakan ke klinik buk Nurat yang diSentang dek..katanya memang kanker payudara stadium satu dek, biaya berobatnya waktu itu sekitar Rp. 250.000 dek…

Taunya itupun waktu kakak pijat disini lah dek ada benjolan di payudara kakak


(29)

Berdasarkan matrix 4.6, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan mengatakan bahwa penyakit yang di rasakan informan berbeda-beda yaitu setiap informan memiliki penyakitnya masing-masing diantaranya adalah 1 infornan mengatakan bahwa menderita penyakit kelenjar di kepala belakang, 1 informan mengatakan bahwa menderita penyakit epilepsi, 1 informan mengatakan bahwa menderita penyakit liver, jantung, ginjal dan kista, 1 informan mengatakan bahwa menderita penyakit diabetes dan asam lambung, 1 informan mengatakan bahwa menderita penyakit stroke, saraf kejepit dan kaki kebal dan 1 informan mengatakan bahwa menderita penyakit kanker payudara.

2. Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif

Matrix 4.7 Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

Informan Pernyataan

1. Karena bapak yakin dek, kedokterpun hasilnya gak memuaskan menurut bapak karena kedokter pun hanya diperiksa setelah itu dikasih obat penghilang rasa sakit sesaat aja dek. Dari dulu pun kalau ada keluarga yang sakit berobatnya ke alternatif...jadi bapak cobak lah..berobat alternatif aja..namanya kita berobat kan harus yakin pasti sembuh yakan dek...jadi bapak jalanin aja selama berobat alternatif disini

Waktu itu kebetulan ada teman bapak yang sakit, terus dia berobat alternatif, jadi bapak disuruh dia datang ke sini, hari itu pas pulak leher bapak terasa sakit,datang lah bapak kemari untuk berobat Wah...bapak sakitnya udah lumayan lama dek sejak tahun 2014 lah dek..kalau berobatnya udah ada sekitar dari bulan 11 tahun 2014 sampai sekarang.

2. Banyak orang yang berobat ke alternatif sehat-sehat, jadi aku ikut berobat juga kak

Aku tau dari orang lain kak dia temannya anak tetangga ku kak, dia bilang katanya berobat ke alternatif aja di Sijabut coalnya bapaknya kawan tetanggaku ini pernah berobat juga di sana kak, terus aku carik tau kak kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut. Aku berobat dari bulan April tahun 2014 kak


(30)

3. Udah capek berobat ke dokter terus dek. Ibuk pernah berobat ke Rumah Sakit Dr. Mohammad Hoesin di Palembang dek..gak ada perubahannya biasa aja dek, masih tetap aja sakit jantung ibuk dek terus sakit masih terasa sakit ginjal ibuk dek..ibuksempat pernah rawat inap di Rumah Sakit Umum Kisaran waktu ginjal ibuk kumat. Setelah pulang dari Rumah Sakit Kisaran udah jarang dek kumat ginjal ibuk dek karena di bantu minum obat yang dari

dokternya dek…habis obatnya mau timbul lagi rasa sakit di ginjal

ibuk dek….Jadi kesini lah ibuk berobat alternatif di kisaran, ibuk bukan asli orang sini, asal ibuk dari Palembang dek

Tau berobat ke sini dari adek ibuk, jadi ibuk disuruh alternatif aja disini, kebetulan ada adek ibuk tinggal di Hessa Air Genting jadi untuk sementara ibuk numpang sama adek ibuk lah dek,

Berobat di sini udah ada dari bulan 3 tahun 2014 dek

4. Karena kalau ke dokter mahal dek, jadi ibuk gak ada berobat ke Rumah Sakit. Waktu periksa diabetes aja ibuk periksakan di Puskesmas dekat rumah ibuk biayanya Rp.35.000. Jadi untuk pengobatannya ibuk cobak alternatif dulu mana tau bisa sembuh dek.

Kebetulan tetangga ibuk adeknya dulu pernah berobat alternatif di Sijabut sekarang udah sehat, jadi ibuk disuruh cobak datang ke Sijabut tempat Imam Mahsun aja

Berobat pertengahan bulan Juni 2014 dek

5. Karena pengobatan dari dokter pun gak sehat-sehat terus gak ada harapan juga jadi ibuk disarankan sama abangnya suami ibuk di suruh berobat ke alternatif aja

Ya dari abangnya suami ibuk nak tau kalau ada pengobatan alternatif di Sijabut sini

Sejak seminggu sebelum lebaran haji nak tahun 2015 ibuk mulai berobat alternatif ini

6. Karena kakak saudara sama Imam Mahsun jadi disuruhnya kakak kesini pijat dek , pas pulak rumah kakak dekat sama bang Imam Sejak pijat kemarin dek perasaan kakak udah gak enak kali, kalau ada benjolan di payudara kakak, terus kakak ke sini kusuk sama bang Imam waktu di cek payudara kakak,baru ketauan kalau itu kanker payudara, disitu rasanya kakak sedih campur galau lah dek...

Berdasarkan matrix 4.7, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan mengatakan pendapat yang berbeda-beda dalam memilih pengobatan alternatif, 1 informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif karena yakin,


(31)

dari orang lain berobat ke alternatif, 1 informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif karena udah capek berobat ke dokter, 1 informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif karena kalau ke dokter biayanya mahal, 1 informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif karena disarankan dari saudaranya untuk berobat alternatif dan 1 informan mengatakan bahwa saudara sama Imam Mahsun.

3. Matrix Persepsi Informan Tentang Perbedaan Pengobatan Alternatif Dengan Pengobatan Lain

Matrix 4.8 Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Dengan Pengobatan Lain di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

Informan Pernyataan

1. Awalnya bapak fikir biasa aja penyakitnya jadi bapak pun sepele dek..tapi karena sering pusing-pusing kepala bapak dek.. bapak cobak lah periksa ke puskesmas , kata bidan bapak di suruh cek ke rumah sakit aja biar di ronsen. Disitulah ketauannya kalau ada kelenjar di belakang kepala bapak dek...

2. Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran

Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak, masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak

Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi

3. Pernah dulu ibuk berobat ke Rumah Sakit Umum Kisaran dek , sempat di rawat inap juga ibuk dek di Rumah Sakit Umum 3 hari dek bayar 2 juta lebih lah dek, itu udah termasuk biaya penginapan dan obatnya dek.

Kalau berobat ke rumah sakit perubahannya sikit dek, terus ibuk masih sering pendarahan

Kalau sekarang semenjak berobat alternatif ini Alhamdulillah udah banyak perubahannya dek, sekarang haid ibuk lancar, udah gak pendarahan lagi kalau datang bulan dek.

4. Ibuk pernah berobat ke dokter dek tapi di Puskesmas waktu cek gula darah waktu itu bayar Rp. 35.000 sekali berobat aja ibuk dek, setelah cek kedokter baru ini ibuk cobak langsung alternatif dan


(32)

ibuk pun ada minum obat tapi buatan sendiri dek dari daun-daun kumis kucing itu di rebus

5. Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan

Alhamdulillah kali lah nak... Udah banyak kali perubahanya, awalnya ibuk gak punya harapan untuk sembuh dulu. Waktu di rumah sakit berobat, dokter bilang kalau di operasi ibuk bisa bertahan tapi gak ada harapan untuk bisa jalan lagi, tapi sekarang selama berobat alternatif udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak

6. Selama ini kakak belum ada berobat kemana-mana dek, cuma waktu itu aja sekali periksa di puskesmas

Kakak masih lanjut berobat sama bang Imam ini aja soalnya selama kakak berobat alternatif ini yang kakak rasakan udah mendingan terus perubahannya kakak rasakan sudah semakin mengecil benjolan di payudara kakak dek..

Berdasarkan matrix 4.8, diatas dapat dilihat bahwa 6 informan mengatakan bahwa sebelum berobat alternatif urat saraf informan pernah berobat ke tempat lain diantaranya yaitu 1 informan pernah berobat shinse dan 3 informan pernah berobat ke rumah sakit dan 2 informan hanya periksa ke dokter dan puskesmas. 4. Matrix Persepsi Informan Tentang Proses Teknik Pengobatan Alterantif

Pijat Refleksi Urat Saraf

Matrix 4.9 Matrix Persepsi Informan Tentang Teknik Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

Informan Pernyataan

1. Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem. Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek

Kepala bapak ini masih terasa sakit, pegal-pegal terus ada rasa denyut- denyut dek, tapi sekarang udah enakan, jadi kalau bapak di pijat gak kesakitan lagi paling cuma gelik-gelik aja lah dek


(33)

Ada sekitar 12 kali bapak sudah di pijat, terus 1 minggu sekali bapak kontrolnya, biasanya bapak datang pijatkadang-kadang pagi..kalau gak ada kerjaan, sekarang udah banyak kerjaan, jadi sore jam 5 bapak datangnya.

Karena seikhlas hati jadi bapak kasih Rp. 30.000 2. Bagian yang di pijat jari-jari tangan dan kaki aja kak

Hahaha...aku rasakan waktu pertama kali di pijat, ampun kali lah kak sakitnya, tapi ku tahan-tahankan juga rasa sakitnya kak

Tapi karena sekarang udah sering di pijat biasa aja sakitnya kak Seminggu 3 kali aku kontrol kak tapi aku gak ingat udah berapa kali pijat karena gak pernah ku hitung-hitung kalau aku berobat dan aku pun datangnya gak menentu juga kak kadang pagi jam 10 kadang sore kak sekitar jam 5 kak

Aku bayar Rp. 30.000 kak tiap kontrol

3. Teknik pengobatannya sederhana dek, yang dipijat itu cuma jari-jari kaki dan tangan ibuk dek gak ada pakai alat-alat, cuma pakai tangan aja pak Imam pijatnya.

Awalnya ibuk berobat masih kesakitan kalau di pijat, tapi lama kelamaan bekurang sakitnya sekarang kalau udah habis pijat badan ibuk terasa enteng

Kalau dulu sebelum ibuk berobat kan dek haid ibuk itu ya terus menerus, tapi Alhamdulilah setelah ibuk berobat alternatif di sini haid ibuk udah gak terus menerus lagi dek

Seminggu 2 kali ibuk datang ke sini udah gak ingat lah...Apalagi tua gini gak ingat berapa kali ibuk pijat soalnya ibuk kadang datang seminggu 1 kali juga setiap hari minggu jam 11.00dek hahaha...

Hahahaha...karena tetangga ibuk bayar Rp. 20.000 dek..udah habis uang ibuk untuk berobat ke dokter jadi seikhlasnya ibuk kasih segitu, tapi kalau ada rezky ibuk lebih nanti ibuk kasih RP. 50.000 4. Di pijat jari kaki dan tangan ibuk ini supaya aliran darahnya lancar

Yang di rasakan ya udah kelihatan perubahannya, dulu pertama berobat belum terasa apa-apa sekarang udah agak mendingan Gak ingat ibuk dek...Udah berapa kali pijat tapi ibuk datang seminggu 2 kali ke sini , jamnya gak tentu kadang biar gak ngantri-ngantri ibuk datang pagi dek sekitar jam 9 gitu

Ibuk bayar Rp. 30.000 dek

5. Ow...yang dipijat itu jari kaki, jari tangan ibuk terus sama pinggang ibuk juga, sih Imam mijatnya pakai tangan nak gak ada pakai alat-alat lain... terus ibuk di suruh buat ramuan jamu kumis kucing, daun kumis kucing itu nak direbus terus diminum supaya tidak lemas badan ibuk

Awalnya ibuk kesakitan nak, tapi sekarang udah biasa aja kalau di pijat, 2 minggu sekali ibuk datang ke sini setiap hari rabu dan sabtu


(34)

jam 2 siang nakkarena udah memang jadwalnya yang ditentukan begitu ya ibuk turutin aja, kalau sering-sering pijat juga gak bagus, kelamaan pun juga gak bagus

Hahaha....gak ingat lah berapa kali pijatnya

Ibuk kasih ongkos pijatnya gak tentu nak hahaha...kadang Rp. 30.000 kadang Rp. 50.000

6. Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,

Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya

Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat

Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini

Kakak kasih untuk biaya pijatnya Rp.30.000

Berdasarkan matrix 4.9, diatas dapat dilihat bahwa keseluruhan informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan jari-jari tangan, 3 informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan tangan saja, 1 informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan yang dilakukan pemijat dari tahan awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat bagian jari-jari kaki dan tangan serta memijat bagian badan belakang, 1 informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan alternatif yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan tangan serta bagian pinggang terus informan di suruh mengkonsumsi jamu kumis kucing dan 1 informan mengatakan bahwa proses teknik pengobatan alternatif yang dilakukan pemijat dari tahap awal sampai tahap akhir yaitu dengan memijat jari-jari kaki dan tangan serta bagian payudara informan.


(35)

5. Matrix Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf

Matrix 4.10 Matrix Persepsi Informan TentangPengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015

Informan Pernyataan

1. Ya...memuaskan pastinya dek, pijatannya juga enak masih bisa di tahankan rasa sakitnya

Kendalanya itu diwaktunya aja dek...karena bapak kerja...jadi kontrolnya gak rutin lagi sekarang.

Banyak lah dek di bandingkan waktu kemarin itu Sekarang udah jarang kumat lagi rasa sakitnya

2. Puas lah kak, karena udah banyak perubahanya mulai dari aku sering pingsang-pingsan kak, sekarang udah gak pernah pingsan lagi

Kendalanya waktu pertama kali di pijatnya kesakitan aku kak Udah gak sering kejang-kejang lagi aku kak

3. Alhamdulillah ibuk bersyukur udah lumayan sehat

Bayarnya udah gak mahal terus banyak perubahan yang ibuk rasakan, jadi puas lah dek

Kendalanya ibuk gak bisa menahan larangan dari pak Imammahsun ini dek hehehehe...

Banyak la perubahannya udah gak ingat-ingat lagi dek, yang pasti udah lumayan sehat dek udah gak sering pusing-pusing kepala ibuk, sesak juga dek, dan haid ibuk juga lancar.

4. Lumayan terbantu lah dek, puas sama pengobatannya dek karena ada terasa perubahannyaasam lambung ibuk gak kumat lagi dek Kendalanya kalau gak ada yang ngantar ibuk ke sini ya gak datang aku, seharusnya ibuk seminggu 2 kali kontrol, tapi kadang-kadang seminggu 1 kali baru datang

Udah lumayan dari sebelumnya dek, sakitnya juga berkurang, gak sering-sering kumat lagi asam lambungnya.

5. Senang lah...soalnya ada harapan ibuk bisa berjalan lagi

Kendalanya suami sibuk kerja, anak-anak juga kerja kalau gak ada yang ngantar ya ibuk jarang juga datang ke sini nak

Perubahannya alhamdulillah ibuk udah bisa duduk sendiri, bangkit sendiri walaupun masih ngelesot-ngelesot di lantai nak kalau gak ada orang dirumah, tapi udah bersyukur bisa bergerak sendiri kan


(36)

6. Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..

Perubahannya dari pertama berobat itu lah dek waktu di pijat payudara kak terasa sakit, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil benjolan yang ada di payudara kakakdek

Berdasarkan matrix 4.10, diatas dapat dilihat bahwa 4 informan mengatakan bahwa persepsi informan mengenai pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf adalah memuaskan karena banyak memberikan perubahan yang informan rasakan, 1 informan mengatakan bahwa persepsi informan mengenai pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf adalah lumayan sehat dan 1 informan mengatakan bahwa persepsi informan mengenai pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf adalah sangat senang karena ada harapan untuk sehat.


(37)

BAB V PEMBAHASAN

Suatu hal yang kini terjadi bahwa sebagian anggota masyarakat dalam mencari pemecahan terhadap masalah kesehatan, memanfaatkan pengobatan alternatif merupakan salah satu pilihannya.Seiring dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, anatomi tubuh manusia beserta titik-titik saraf visual juga semakin digali lebih dalam oleh para peneliti. Hal ini memberikan keuntungan tersendiri bagi para terapis pijat karena semakin membuktikan bahwa pijat refleksi memang dapat menjadi cara penyembuhan aneka macam penyakit, mulai dari penyakit ringan sampai penyakit berat.

Sebagian masyarakat Indonesia hingga kini masih meyakini bahwa pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf sangat dipercaya dalam menyembuhkan berbagai penyakit. Pada umumnya hal ini sering dilakukan oleh masyarakat kalangan bawah, menengah maupun dari kalangan atas. Tak heran, praktik pengobatan alternatif pijat refleksi yang dilakukan dapat diperlakukan secara baik, bahkan dapat dilakukan dengan berbagai macam teknik bahkan ritual yang tidak ada kaitannya dengan agama serta medis, sehinnga masyarakat merasa lebih nyaman dengan pola pengobatan yang dilakukan. Selain itu, dengan adanya pergeseran pola penyakit yang terjadi di Indonesia dari penyakit infeksi ke penyakit degeneratif, pemanfaatan pengobatan pijat refleksi ini dapat menjadi rujukan bagi masyarakat untuk mengatasi keterbatasan akses pengobatannya. Sampai saat ini pengobatan pijat refleksi ini terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi disertai dengan peningkatan pemanfaatan oleh


(38)

masyarakat.Walaupun banyak masyarakat disekitarnya yang belum percaya dengan teknik pengobatan yang dilakukan dapat menyembuhkan berbagai penyakit, pengobatan tetap saja banyak di kunjungi oleh masyarakat kota sehingga dapat mempengaruhi masyarakat disekitarnya yang akan datang untuk melakukan pengobatan pada pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf ketika tidak dapat disembuhkan secara medis. Selain itu dalam teknik pengobatan yang dilakukan sangat sederhana yaitu dengan memijat bagian tubuh yang sakit.

5.1 Karakteristik Informan 1. Umur

Berdasarkan hasil penelitian umur informan antara 14 – 62 tahun, dimana ditemukan semua golongan umur tersebut memilih menggunakan pengobatan alternatif yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan. Dalam hal ini mereka menggunakan pengobatan alternatif pijar refleksi urat saraf sebagai pelayanan kesehatan. Penelitian ini menunjukkan semua umur merata dalam menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.

Masyarakat yang memanfaatkan pengobatan alternatif adalah sebagian besar pada kelompok usia tua, karena pengobatan tersebut biasanya diperoleh dengan cara turun temurun atau berdasarkan pengalaman. Namun tidak tertutup kemungkinan pada kelompok umur muda pun banyak memanfaatkan pengobatan alternatif tergantung kepercayaan terhadap pengobatan alternatif (Irwansyah, 2004).

2. Jenis Kelamin

Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan, 4 orang informan berjenis kelamin perempuan dan 2 orang berjenis kelamin laki-laki. Laki-laki dan


(39)

perempuan menerjemehkan tentang pengobatan alternatif sebagai pelayanan kesehatan untuk mengatasi masalah kesehatan yang dirasakan mereka memiliki pendapat yang tidak jauh berbeda. Namun, dari penelitian ini menunjukkan bahwa perempuan lebih banyak yang menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf. Peneliti berasumsi hal ini dikarenakan sosok perempuan yang cenderung lebih banyak dirumah dan tidak melakukan aktifitas dan memiliki peranan besar dalam mengurus pekerjaan rumah.

Berbeda dengan yang dikemukakan oleh Foster dan Aderson dalam Irwansyah (2004) bahwa peran pria memiliki kecendrungan lebih besar memanfaatkan pengobatan alternatif atau tradisional dibandingkan perempuan. Mungkin ini disebabkan karena fungsi dan peran mereka yang berbeda dalam keluarga pada umumnya.

3. Pendidikan

Pendidikan informan bervariasi, mulai dari tamatan SD sampai dengan SMP, yang tamat SD ada 3 orang informan dan tamat SMP ada 3 orang informan. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa informan yang berpendidikan rendah dan menengah pun memilih pengobatan alternatif dalam mengatasi masalah kesehatannya. Dalam penelitian ini pengobatan alternatif yang digunakan adalah pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.

Menurat Agoes A dan T. Jacob dalam Sukamto (2008) suatu fakta menunjukkan bahwa dimanapun atau di Negara manapun yang bertaraf pendidikan tinggi ataupun rendah, termasuk indonesia, pelayanan kesehatan biasanya diberikan untuk dua jenis yaitu pengobatan modern dan tradisional. Walupun pengobatan modern telah membuktikan dirinya sebagai pengobatan


(40)

yang berhasil, namun masih banyak pula orang sakit yang mencari alternatif dengan mendatangi pengobatan tradisional.

Hal ini berbeda dengan yang dikemukakan oleh Soekidjo (1997) dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan pengenalan atau pemahaman terhadap kesehatan modern juga semakin meningkat sehingga pemanfaatan ramuan obat tradisional hanya sebagai cadangan atau bila diperlukan mendadak dimana pendidikan mempunyai peranna penting dalam mengadopsi pengetahuan secara baik. Pengetahuan dan pekerjaan seseorang akan mempengaruhi tingkat analisis dan pemaham seseorang terhadap inovasi yang baru sehingga kemampuan sintesis perilaku maupun aplikasinya akan lebih baik dan sesuai dengan harapan.

4. Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang ninforman, 4 orang informan adalah ibu rumah tangga, 1 orang informan berprofesi sebagai wiraswasta, 1 orang informan belum bekerja. Dari hal tersebut, peneliti berasumsi bahwa apapun profesinya minat mereka tinggi untuk melakukan pengobatan alternatif dalam hal ini adalah melakukan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.

Hal ini didukung dengan penelitian Irwansyah (2004), pengobatan tradisional dan alternatif mudah didapat dan tidak jauh dari tempat tinggal, tempat bekerja dan tidak dipungkiri bahwa walau apapun profesinya mereka tetap memilih pengobatan tradisional karena sudah tradisi yang sifatnya turun temurun. 5. Penghasilan

Berdasarkan hasil penelitian, dari 6 orang informan, 1 orang informan belum berpenghasilan karena masih bersekolah, 4 orang informan tidak berpenghasilan karena hanya sebagai ibu rumah tangga dan 1 orang informan


(41)

berpenghasilan tinggi. Menurat Noto Siswoyo dan Mulyono dalam Irwansyah (2004) pemanfaatan pengobatan tradisional dan alternatif adalah sangat baik dan merupakan salah satu sosial budaya dan dapat digolongkan sebagai teknologi tepat guna karena bahan-bahan yang digunakan terdapat disekitar masyarakat sehingga mudah didapat, murah dan mudah menggunakannya tanpa memerlukan peralatan yang mahal.

Namun, dari penelitian yang dilakukan, besar atau tidaknya penghasilan tidak mempengaruhi informan dalam menggunakan pengobatan alternatif yang dalam hal ini menggunakan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf.

5.2 Persepsi Informan 1. Penyakit yang Dirasakan

Seluruh informan memberikan jawaban penyampaiannya yang berbeda-beda mengenai penyakit yang dirasakannya.

Gambaran informan mengenai penyakit yang dirasakan dapat dilihat pada matrix4.6. Salah satu pernyataan informan mengenai penyakitnya dapat diuraikan sebagai berikut,

“Sakit bapak kelenjar di kepala belakang dek” Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

“Saya sakit epilepsi kak”

Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

“Macam-macam lah dek penyakit ibuk hehehe...Komplikasi penyakit ibuk dek ada liver, jantung, ginjal, kista juga”

Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut, “Diabetes dan asam lambung”


(42)

Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

“Ibuk sakit stroke nak, terus saraf kejepit sama kakinya kebal” Informan berikutnya mangatakan sebagai berikut,

“Sakit kanker payudara”

Secara ilmiah penelitian yang mengatakan bahwa penyakit yang dirasakan informan berbeda-beda diantaranya adalah ada yang memiliki penyakit kelenjar, epilepsi, komplikasi (liver,jantung, ginjal dan kista), diabetes, asam lambung, stroke dan kanker payudara. Menurat penelitian, hal ini dikarenakan setiap orang tidak semuanya memiliki penyakit yang sama , tetapi cara mereka untuk mendapat pelayanan kesehatan mereka dapat mencari pengobatan yang sama.

M.J. Hanafiah 1999 dalam Irwansyah (2004), cara pengobatan tradisional diwariskan secara informan dalam ikatan keluarga, kekerabatan atau sahabat dekat lazimnya dipercaya dan diterima begitu saja tanpa sikap kritis.

2. Memilih Pengobatan Alternatif

Penjelasan mengenai informan memilih pengobatan alternatif dapat dilihat pada matrix 4.7, semua informan mengatakan bahwa memilih pengobatan alternatif adalah karena yakin, ingin mencoba-coba, disarankan saudara, mahalnya biaya rumah sakit dan niat dari diri sendiri untuk berobat, sehingga dalam hal ini pengobatan alternatif dapat menyembuhkan masalah kesehatan. Seperti diuraikan oleh salah satu informan

“Udah capek berobat ke dokter dek, jadi kesini lah ibuk berobat” Hal ini juga di ungkapkan informan berikutnya sebagai berikut,

“Karena pengobatan dari dokter pun gak sehat-sehat terus gak ada harapan juga, jadi ibuk disarankan sama abangnya suami ibuk di suruh berobat ke alternatif aja”


(43)

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Young (1980) dalam Sukamto (2008) ternyata memang sering terjadi di masyarakat, hal ini karena ketidakpuasan masyarakat dalam melakukan pengobatan medis yang dirasakannya tidak ada perubahan, maka ia selalu mencoba mencari pengobatan alternatif yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakitnya.

Sejalan juga dengan Theory of Reasoned Action yang dikemukakan Fisbein (1967) dalam Glanz (2002), faktor yang paling penting dalam seseorang berperilaku adalah niat. Niat akan ditentukan oleh sikap seseorang dan sikap ditentukan oleh keyakinan seseorang akibat dari tindakan yang akan dilakukan. 3. Pengobatan Lain Sebelum Pengobatan Alternatif

Penjelasan informan mengenai pengobatan lain sebelum pengobatan alternatif dapat dilihat pada matrix4.8. Salah seorang informan menguraikan sebagai berikut

“Aku pernah berobat ke shinse selama 8 bulan kak di daerah Mutiara Kisaran

Waktu aku berobat ke shinse biayanya sekali berobat Rp. 300.000 udah sama obatnya kak , masih sering kumat-kumat sakitku ini, terus dulu waktu pulang sekolah aku sering pingsan kak

Semenjak aku berobat ke sini, udah gak pernah pingsan lagi” Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

“Pernah lah nak berobat ke tempat lain pertama klinik desa dulu, terus Rumah Sakit Umum Kisaran dapat rujukan di suruh berobat ke Rumah Sakit Adam Malik Medan

Alhamdulillah kali lah nak... Udah banyak kali perubahanya, awalnya ibuk gak punya harapan untuk sembuh dulu. Waktu di rumah sakit berobat, dokter bilang kalau di operasi ibuk bisa bertahan tapi gak ada harapan untuk bisa jalan lagi, tapi sekarang selama berobat alternatif udah bisa gerak sendiri, duduk pun udah gak sakit lagi, kalau dulu bergerak sedikit aja udah ampun-ampun ibuk nak

Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa adanya perbedaan antara pengobatan yang pernah informan lakukan sebelumnya dengan pengobatan


(44)

alternatif pijat refleksi urat saraf. Hal ini juga menjadi sutau hal yang membuat masyarakat masih tetap menggunakan pengobatan alternatif tersebut.

Peneliti berasumsi bahwa terjadinya proses perbedaan antara pengobatan yang pernah informan lakukan sebelumnya dengan pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf karena dipengaruhi oleh keyakinan informan terhadap pengobatan tersebut sehingga manjadi sebuah sugesti terhadap informan bahwa akan sembuh. Selain itu, hal ini juga didukung oleh faktor keyakinan terhadap pengobatan tersebut sehingga masyarakat masih menggunakan pengobatan tersebut. Keyakinan bila dikaitkan dengan teori Health Belief Models dapat dikatakan bahwa informan telah menyadari akan penyakit yang dialami dan telah menyadari juga akan akibat dari penyakitnya tersebut bila tidak mengambil suatu tindakan pengobatan. Kepekaan informan terhadap penyakit inilah yang memicu untuk mencari pengobatan yang dapat memberikan perubahan yang cepat.

4. Teknik Pengobatan Alternatif

Penjelasan informan mengenai teknik pengobatan alternatif dapat dilihat pada matrix 4.9. Jawaban yang diberikan informan hampir semuanya sama yaitu dipijat bagian jari-jari telapak kaki dan tangan, namun ada sebagian teknik yang dilakukan itu berbeda. Salah seorang informan menguraikan sebagai berikut,

“Cuma di pijat jari-jari telapak kaki dan tangan terus bagian badan belakang juga di pijat dek, dipijatnya pakai tangan lah dek gak ada pakai alat-alat apapun dan tidak ada pakai minyak ataupun crem. Waktu pertama kali di pijat bapak masih kesakitan dek

Kepala bapak ini masih terasa sakit, pegal-pegal terus ada rasa denyut- denyut dek, tapi sekarang udah enakan, jadi kalau bapak di pijat gak kesakitan lagi paling cuma gelik-gelik aja lah dek hahaha... Ada sekitar 12 kali bapak sudah di pijat, terus 1 minggu sekali bapak kontrolnya, biasanya bapak datang pijatkadang-kadang pagi..kalau gak ada kerjaan, sekarang udah banyak kerjaan, jadi sore jam 5 bapak datangnya”


(45)

Informan berikutnya ada yang mengatakan sebagai berikut,

“Di pijat jari kaki dan tangan kan dek, terus sama payudara kakak juga la dek,

Awal pertama berobat payudara terasa sakitnya, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil dek benjolannya

Seminggu kakak datang ada 3 kali dek setiap hari senin kamis dan minggu jam 10 pagi, karena kan kakak kanker payudara jadi harus rajin pijat

Udah berapa ya....aduh...hahaha...bandal kakak dek udah lama juga gak datang jadi gak pernah kak hitung kalau berobat gini”

Berdasarkan jawaban informan dapat dilihat bahwa teknik pengobatan yang dilakukan yaitu hampir semuanya awalnya merasakan kesakitan tetapi lama kelamaan informan dapat menahan rasa sakit yang berlebihan sehingga teknik pengobatan alternatif yang dilakukan dapat membawa perubahan yang baik bagi informan untuk dapat sembuh dari penyakitnya.

Menurat Mechanic yang dijabarkan oleh Sarwono (2004) dalam Mawaddah (2007), bahwa terjadi perosesdalam diri individu sebelum dia menentukan untuk mencari upaya pengobatan. Faktor yang menyebabkan seseorang bereaksi terhadap penyakit antara lain adanya kebutuhan untuk bertindak atau berperilaku untuk mengatasi gejala sakit tersebut, serta tersedianya sarana kesehatan, kemudahan mencapai sarana tersebut, tersedianya biaya dan kemampuan untuk mengatasi stigma dan jarak social (rasa malu, takut, dsb). 5. Persepsi Pengobatan Alternatif

Penjelasan informan mengenai persepsi pengobatan alternatif dapat dilihat pada matrix 4.10. Pengobatan alternatif ini dapat memberikan kepuasan dan keyakinan kepada informan untuk sembuh dari penyakit sehingga ini menjadi salah satu persepsi informan tentang pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf. Salah seorang informan menguraikan sebagai berikut,


(46)

“Senang lah...soalnya ada harapan ibuk bisa berjalan lagi

Kendalanya suami sibuk kerja, anak-anak juga kerja kalau gak ada yang ngantar ya ibuk jarang juga datang ke sini nak

Perubahannya alhamdulillah ibuk udah bisa duduk sendiri, bangkit sendiri walaupun masih ngelesot-ngelesot di lantai nak kalau gak ada orang dirumah, tapi udah bersyukur bisa bergerak sendiri kan”

Informan berikutnya mengatakan sebagai berikut,

“Percaya aja kalau kita berobat kan harus yakin pasti sembuh terus ada kepuasan tersendiri lah karena ada perubahan juga yang kakak rasakan benjolannya di payudara kakak udah semakin mengecil Kendalanya awal di pijat kakak agak keberatan namanya juga kita cewek malu kalau bagian tubuh daerah payudara di pijat orang lain, laki-laki lagi. Hehehe..

Perubahannya dari pertama berobat itu lah dek waktu di pijat payudara kak terasa sakit, sekarang rasanya udah gak sakit lagi, terus udah ada nampak semakin mengecil benjolan yang ada di payudara kakak dek”

Berdasarkan pernyataan-pernyataan informan, peneliti memandang bahwa ternyata banyak hal yang diyakini oleh masyarakat tertentu dalam hal ini adalah meyakini pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yang dapat dijadikan suatu harapan dalam menyembuhkan berbagai penyakit.

Pada umumnya semua orang cenderung mengikuti kebudayaan, mereka terikat pada cara-cara dan kepercayaan tradisional mereka sendiri dan menganggap bahwa cara-cara tersebut adalah sama dan mungkin lebih baik daripada cara masyarakat lainnya. Sehubungan dengan komplek kepercayaan dan nilai-nilai yang berhubungan dengan makanan, kesehatan dan penyakit, hal ini nampak benar. Pandangan-pandangan tiap masyarakat tentang kesehatan dan penyakit merupakan bagian dari pribadinya yang terdalam yang tidak bisa begitu saja disingkirkan sebelum ada bukti yang sangat nyata yang memberikan indikasi tidak ada penyelesaian yang lebih baik (Foster, 2005).


(47)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

1. Karakteristik 6 informan, dapat diketahui bahwa umur informan bervariasi antara 14 – 62 tahun, 2 orang diantaranya laki-laki dan 5 orang perempuan dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda 3 orang tamatan SD dan 3 orang tamatan SMP. Pekerjaan yang bervariasi 1 orang belum bekerja, 4 orang ibu rumah tangga dan 1 orang wiraswasta dengan penghasilan Rp. 3.000.000.

2. Masih ada sebagian masyarakat setelah tidak dapat disembuhkan penyakitnya oleh dokter dan pengobatan alternatif lainnya, masyarakat tersebut mencari pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf untuk menyembuhkan penyakitnya mulai dari penyakit kelenjar di kepala belakang, epilepsi, komplikasi (liver, jantung, ginjal dan kista), diabetes, asam lambung, stroke dan kanker payudara. Teknik yang pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yang dilakukan dengan memijat bagian jari-jari telapak kaki dan tangan, bagian badan belakang, pinggang dan payudara.

3. Faktor yang mempengaruhi persepsi pasien terhadap pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yaitu faktor sosial, ekonomi yang mempengaruhi pasien tidak ada biaya untuk berobat ke dokter, budaya yang telah turun temurun dari masyarakat lain dan faktor keyakinan yang akhirnya memunculkan niat untuk melakukan pengobatan sehingga ada harapan pasien untuk sembuh dari penyakitnya.


(48)

6.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pola pengobatan alternatif pijat refleksi terhadap pemijatnya.

2. Perlu dilakukan intervensi kepada masyarakat tentang pengobatan alternatif khususnya pengobatan alternatif pijat refleksi urat saraf yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit.


(49)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persepsi

2.1.1 Pengertian Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa,atau hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Dengan kata lain , persepsi adalah member makna pada stimuli inderawi. Dalam menafsirkan makna inderawi melibatkan sensasi, atensi, ekspektasi, motivasi dan memori (Rahmat 2000).

Manusia mengamati suatu objek psikologi dengan kacamatanya sendiri yang diwarnai oleh kepribadiannya. Sedangkan objek psikologi itu sendiri dapat berupa kejadian, ide, atau situasi tertentu. Faktor-faktor pengalaman, peroses belajar atau sosialisasi memberikan bentuk dan stroketur terhadap apa yang dilihat, sedangkan cakrawalanya memberikan arti terhadap objek psikologi tersebut. Melalui komponen akan timbul ide, kemudian konsep mengenai apa yang dilihat, selanjutnya komponen konasi yang menentukan kesediaan/kesiapan jawaban berupa tindakan terhadap yang timbul adalah sikap apatis dan acuh tak acuh. Keseimbangan ini dapat kembali jika persepsi dapat diubah melalui komponen kognisi.

2.1.2 Proses Pembentukan Persepsi

Menurat Feigl dalam Sukamto (2008) menekankan bahwa ada tiga mekanisme pembentukan persepsi yaitu (1) selectivity, (2) closure, (3) interpretation. Proses selectivity terjadi apabila seseorang menerima pesan maka akan berlangsung proses penyelesaian yang dianggap penting dan tidak penting,


(50)

hal tersebut merupakan peristiwa yang saling berhubungan yang diperoleh dengan cara menyimpulkan dan penafsiran pesan. Proses closureakan menyeleksi hasil kesimpulan, kemudian disusun suatu kesatuan pesan atau stimulus. Sedangkan interpretation terjadi apabila pesan tersebut diinterpretasikan atau penafsiran stimulus secara menyeluruh ke dalam lingkungan.

Proses pembentukan persepsi antara individu yang satu dengan individu yang lain berbeda-beda, pembentukan persepsi tergantung berbagai faktor yang mempengaruhi, baik faktor internal seperti pengalaman, kainginan, proses belajar, pengetahuan, motivasi, pendidikan dan faktor eksternal yang meliputi lingkungan keluarga, masyarakat, sekolah, faktor social budaya serta lingkungan fisik.

2.1.3 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Persepsi

Ada dua faktor yang mempengaruhi persepsi, hal ini didukung oleh Notoatmodjo (2005) yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal adalah faktor yang melekat pada objeknya, sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang mempersepsikan stimulus tersebut.

2.1.4 Obyek Persepsi

Sebagaimana disebutkan bahwa persepsi itu merupakan pengamatan maka hal-hal apa yang diamati dapat dibedakan atas dua bentuk dan disebut sebagai obyek dari persepsi itu. Adapun obyek dari persepsi itu adalah:

1. Manusia termasuk di dalamnya kehidupan sosial manusia, nilai-nilai cultural dan lain-lain. Dalam hal ini digunakan istilah persepsi interpersonal.

2. Benda-benda mati seperti balok, pohon dan lain-lain. Dalam hal ini digunakan istilah persepsi obyek.


(51)

2.2 Konsep Perilaku Kesehatan 2.2.1 Perilaku Kesehatan

Menurat Notoatmodjo (2005), respon seseorang terhadap rangsangan atau objek-objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit dan faktor-faktor yang mempengaruhi sehat-sakit adalah merupakan suatu perilaku kesehatan (healthy behavior). Ringkasnya perilaku kesehatan itu adalah semua aktivitas seseorang yang berkaitan dengan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan baik yang dapat diamati (observable) maupun yang tidak dapat diamati (unobservable). Pemeliharaan kesehatan ini meliputi pencegahan dan perlindungan diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan, dan mencari penyembuhan apabila sakit. Dengan demikian, perilaku kesehatan bisa dibagi dua, yaitu

a. Perilaku orang sehat agar tetap sehat dan meningkat, sering disebut dengan perilaku sehat (healthy behavior) yang mencakup perilaku-perilaku dalam mencegah atau menghindar dari penyakit dan penyebab masalah kesehatan (perilaku preventif), dan perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan (perilaku promotif).

b. Perilaku orang yang sakit atau terkena masalah kesehatan, untuk memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah. Perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan (health seeking behavior). Perilaku ini mencakup tindakan-tindakan yang diambil seseorang untuk memperoleh penyembuhan atau terlepas dari masalah kesehatan yang dideritanya. Pelayanan kesehatan yang dicari adalah fasilitas kesehatan


(52)

modern (rumah sakit, puskesmas, poliklinik dan sebagainya) maupun tradisional (dukun, tradisional, sinshe, paranormal) (Notoatmodjo, 2005). 2.2.2 Proses Pengobatan

Menurat Young dalam Notoadmodjo S (2005), menyatakan bahwa ada tiga pertanyaan pokok yang biasanya dipakai dalam pengambilan keputusan, yaitu:

a. Alternatif apa yang dilihat anggota masyarakat agar mampu menyelesaikan masalahnya. Alternatif yang dimaksud disini adalah pengobatan sendiri, pengobatan tradisional, paramedik, dokter dan rumah sakit.

b. Kriteria apa yang dipakai untuk memilih salah satu dari berbagai alternatif yang ada. Kriteria yang dipakai untuk memilih sumber pengobatan adalah keparahan sakit, pengetahuan tentang pengalaman sakit dan pengobatannya, keyakinan efektifitas pengobatan dan obat, serta biaya dengan jarak yang terjangkau.

c. Bagaimana proses pengambilan keputusan untuk memilih alternatif tersebut. Proses pengambilan keputusan ini dimulai dengan penerimaan informasi, memperoses berbagai informasi dengan kemungkinan dampaknya, lalu mengambil keputusan.

Menurat Notoatmodjo (2007), respons seseorang apabila sakit adalah sebagai berikut:

1. Tidak bertindak atau tidak melakukan kegiatan apa-apa (no action). Dengan alasan antara lain:


(53)

a. Bahwa kondisi yang demikian tidak akan mengganggu kegiatan atau kerja meraka sehari-hari.

b. Bahwa tanpa bertindak apapun simptom atau gejala yang dideritanya akan lenyap dengan sendirinya. Hal ini menunjukkan bahwa kesehatan belum merupakan perioritas di dalam hidup dan kehidupannya.

c. Fasilitas kesehatan yang dibutuhkan tempatnya sangat jauh, petuganya tidak simpatik, judes dan tidak ramah.

d. Takut dokter, takut disuntik jarum dan karena biaya mahal.

2. Tindakan mengobati sendiri (self treatment), dengan alasan yang sama seperti telah diuraikan. Alasan tambahan dari tindakan ini adalah karena orang atau masyarakat tersebut sudah percaya dengan diri sendiri, dan merasa bahwa berdasarkan pengalaman yang lalu usaha pengobatan sendiri sudah dapat mendatangkan kesembuhan. Hal ini mengakibatkan pencarian obat keluar tidak diperlukan.

3. Memberikan pengobatan ke fasilitas-fasilitas pengobatan tradisional (traditional remedy), seperti dukun.

4. Mencari pengobatan dengan membeli obat-obat ke warung-warung obat (chemist shop) dan sejenisnya, termasuk tukang-tukang jamu.

5. Mencari pengobatan ke fasilitas-fasilitas modern yang diadakan oleh pemerintah atau lembaga-lembaga kesehatan swasta, yang dikategorikan ke dalam balai pengobatan, puskesmas, dan rumah sakit.

6. Mencari pengobatan ke fasilitas pengobatan modern yang diselenggarakan oleh dokter praktek (private medicine).


(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR MATRIX ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR ISTILAH ... xii

RIWAYAT HIDUP ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penulisan ... 5

1.3.1 Tujuan Umum ... 5

1.3.2 Tujuan Khusus ... 5

1.4 Manfaat Penulisan ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ... 7

2.1 Persepsi ... 7

2.1.1 Pengertian Persepsi ... 7

2.1.2 Proses Pembentukan Persepsi ... 7

2.1.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Persepsi ... 8

2.1.4 Obyek Persepsi ... 8

2.2 Konsep Perilaku Kesehatan... 9

2.2.1 Perilaku Kesehatan ... 9

2.2.2 Proses Pengobatan ... 10

2.2.3 Proses Perubahan Perilaku ... 13

2.3 Konsep Pengobatan Alternatif ... 15

2.3.1 Pengertian Altenatif ... 15

2.3.2 Jenis-Jenis Pengobatan Alternatif ... 15

2.3.3 Terapi Pengobatan Alternatif ... 19

2.4 Pijat Refleksi ... 21


(2)

2.4.5 Teknik-Teknik Pijat Refleksi ... 37

2.5 Teori Perilaku Kesehatan ... 41

2.6 Kerangka Pikir ... 43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

3.1 Jenis Penelitian ... 44

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 44

3.3 Pemilihan Informasi ... 44

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 45

3.5 Defenisi Istilah ... 45

3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 48

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 48

4.4.1 Letak Geografis Desa Danau Sijabut ... 48

4.4.2 Demografi ... 48

4.2 Gambaran Informan ... 51

4.2.1 Karakteristik Informan ... 51

4.2.2 Tabel Persepsi Informan ... 52

BAB V PEMBAHASAN ... 63

5.1 Karakteristik Informan ... 64

5.2 Persepsi Informan... 67

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 74

6.1 Kesimpulan ... 74

6.2 Saran ... 75

DAFTAR PUSTAKA ... 76 DAFTAR LAMPIRAN


(3)

DAFTAR MATRIX

Matrix 4.1 Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur di Desa Danau

Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 49 Matrix 4.2 Distribusi Penduduk Menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin di Desa

Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Tahun Asahan 2015 .. 49 Matrix 4.3 Distribusi Penduduk Berdasarkan Agama di Desa Danau Sijabut

Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 50 Matrix 4.4 Distribusi Sarana Kesehatan di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air

Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 50 Matrix 4.5 Karakteristik Informan ... 51 Matrix 4.6 Matrix Persepsi Informan Tentang Penyakit Yang Dirasakan di Desa

Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 .. 52 Matrix 4.7 Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif di Desa Danau

Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 54 Matrix 4.8 Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Dengan

Pengobatan Lain di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu

Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 56 Matrix 4.9 Persepsi Informan Tentang Teknik Pengobatan Alternatif Pijat

Refleksi Urat Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu

Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 58 Matrix 4.10 Persepsi Informan Tentang Pengobatan Alternatif Pijat Refleksi Urat

Saraf di Desa Danau Sijabut Kecamatan Air Batu Kabupaten Asahan Tahun 2015 ... 61


(4)

DAFTAR GAMBAR


(5)

DAFTAR ISTILAH

Singkatan : Singkatan dari

CAM : Compeimentary and Alternatif Medicane


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Wida Arifiani

Tempat Lahir : Suka Damai

Tanggal Lahir : 07 September 1993

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Agama : Islam

Nama Ayah : Sudi Widada

Suku/Bangsa Ayah : Jawa/Indonesia

Nama Ibu : Mariati

Suku/Bangsa Ibu : Jawa/Indonesia

RiwayatPendidikan

1. SD/ Tamat Tahun : SDN 015921 Jln. Mangga Kel. Kedai Ledang /2005

2. SLTP/Tamat Tahun : MTS.N Kisaran /2008

3. SLTA/Tamat Tahun : MAN Kisaran /2011

4. Lama studi di FKM USU : 2011-2016

Riwayat Organisasi

1. Bendahara Umum KOHATI (Koprs HMI Wati) FKM USU : Periode 2013-2014 2. Sekretaris Umum KOHATI (Koprs HMI Wati) FKM USU : Periode 2014-2015

3. Wakil Bendahara Umum HMI Komisariat FKM USU : Periode 2013-2014