DAMPAK PERUBAHAN PERKEBUNAN SERAT NENAS KE PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN KARYAWAN DI DOLOK ILIR KABUPATEN SIMALUNGUN (1958-1985).

DAMPAK PERUBAHAN PERKEBUNAN SERAT NENAS KE
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP KESEJAHTERAAN
KARYAWAN DI DOLOK ILIR KABUPATEN SIMALUNGUN (1958-1985)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

UTARI RAHAYUTAMI
NIM. 309321056

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2013

ABSTRAK
Utari Rahayutami, NIM 309321056, “Dampak Perubahan

Perkebunan Serat Nenas ke Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap
kesejahteraan Karyawan di Dolok Ilir Kabupaten Simalungun (1958-1985)”,
Skripsi. Jurusan Pendidikan sejarah, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas
Negeri Medan, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengengetahui sejarah perubahan
perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat nenas ke kelapa sawit; (2) Untuk
mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa
sawit terhadap perkembangan Perusahaan Perkebunan Dolok Ilir; (3) Untuk
mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa
sawit di Dolok Ilir terhadap kesejahteraan Karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan pendekatan
kualitatif. Peneliti melakukan penelitiaan lapangan (field research) guna mencari
dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya yang ada dilapangan. Di dalam
penelitian ini Penulis melakukannya langsung di Perkebunan Dolok Ilir
Kecamatan Dolok Batu Nanggar Kabupaten Simalungun. Peneliti juga
menggunakan penelitian pustaka ( library research), penelitian dilakukan dengan
cara menelaah buku-buku atau dokumen-dokumen yang relevan terhadap masalah
yang akan diteliti dengan tujuan menjadikan sebagian besar dasar atau landasan
bagi peneliti untuk menguji kebenaran yang di peroleh. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan studi

dokumen yang berkaitan dengan tujuan penelitian. Teknik analisa data yaitu
dengan mengumpulkan data, mengklasifikasikan data, menganalisa data,
menginterpretasikankan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian yang
diperoleh adalah : sejarah perubahan perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat
nenas ke kelapa sawit; dampak perubahan perkebunan dari serat nenas ke kelapa
sawit terhadap perkembangan perusahaan perkebunan Dolok Ilir yaitu lebih baik
karena lebih menguntungkan menghasilkan hasil produksi dari kelapa sawit
karena Karena minyak merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setiap
harinya, sehingga minyak akan lebih mendapatkan nilai jual di pasaran
dibandingkan hasil dari produksi serat nenas.;
dampak terjadinya perubahan
dari perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa sawit di Dolok Ilir terhadap
karyawannya, memberikan dampak yang cukup baik dari segi gaji, golongan,
tunjangan dan santunan, serta investasi yang dimiliki karyawan pada masa
perkebunan Kelapa sawit yang sudah memiliki tanah untuk membangun rumah
apabila mereka sudah pensiun.

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, bersyukur tiada terhingga kepada Allah
Subhanahuwata’ala, Allahu laailahailla huwalahul asmaulhusna, Dia-lah Allah,

tiada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai nama-nama yang paling baik. Atas
Rahmat dan Hidayah-Nya lah Penulis dapat menyelesaikan tugas akhir studi ini.
Shalawat dan Salam kepada Rasulullah Muhammad S.A.W yang begitu
dahsyatnya engkau berada di relung hati kami, yang sangat mencintai ummatnya,
sosok panutan yang pantas dijadikan idola.
Terima kasih kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si.,
Bapak Dekan FIS Drs. H. Restu M.S., Ibu Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah Dra.
Lukitaningsih M.Hum sekaligus Dosen Pembimbing Akademik beserta Sekretaris
Ibu Dra. Hafnita S.D Lubis, Terima kasih banyak saya ucapkan pula kepada Ibu
Dr. Samsidar Tanjung, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi, yang meluangkan
waktu nya untuk memberi saran ,masukan kepada penulis. Terima kasih sebesarbesarnya kepada seluruh Bapak/Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UNIMED
atas bimbingannya.
Ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta,
Bapakku Ismed Iwandi dan Ibuku Suji Astuti atas doa, dukungan dan curahan
kasih sayang yang tiada terhingga dan tak terbalaskan. Semoga selalu dalam
lindungan Allah Subhanahuwata’ala. Terima kasih pula kepada kakakku Atika
Pratiwi AM.KEB dan adikku Fitri Handayani yang selalu menjadi teman
bercanda, senang memiliki kakak dan adik seperti kalian. Terima kasih kepada
Bang Zainuddin Tanjung, ST untuk doa, motivasi yang diberikan selama ini.
Terima kasih kepada sahabatku Tiurlan Sitanggang atas nasehat, motivasi,

dukungannya serta luang waktu untuk berbagi cerita suka maupun duka. Kepada
keluarga besar Embah dan nenekku, Pakde dan Bukde, Om dan ibu semua serta
sepupu-sepupu saya terima kasih atas doa dan dukungannya.
Terima kasih kepada Bapak Eka Priari selaku Manajer PTPN IV Dolok Ilir,
Bapak Lukman Silalahi selaku Asisten SDM PTPN IV Dolok Ilir, terima kasih

kepada Bapak Renando yang meluangkan waktunya untuk memberikan banyak
informasi dan data kepada saya, terima kasih kepada Ibu Dra. Sripramita
Doormauli atas dukungannya, serta terima kasih kepada seluruh narasumber saya
saat penelitian.
Kepada kakak Anistia Soraya,S.Pd., kak Dini Wariastuti S.Pd., kak Jiwa
Emi, S.Pd., abangda Ahmad Muhajir, S.Pd ., Bang Aryanto, S.Pd.,Bang Haqqul
Yaqin, S.Pd I., Bang Rudianto, AMF., saya ucapkan terima kasih kepada kakak
dan abang atas doa, dukungan, dan motivasi yang diberikan. Serta terima kasih
pula kepada kakak, abang, dan adik stambuk (maaf tidak bisa disebutkan satu
persatu).
Kepada seluruh teman kuliah, Vikha, Dila, Nur, Pidia, Liza, Rida, Lili,
Wilda serta kepada semua teman-teman PPL yang tidak bisa disebutkan satu
persatu Terima kasih atas dukungan semua sehinnga saya bisa menyelesaikan
tugas akhir ini, semoga bermanfaat bagi kita semua, kiranya ada masukan dan

saran mohon disampaikan demi penyempurnaan. JASS MERAH,,, ( jangan
sekali-sekali Melupakan Sejarah), karena Bangsa Yang Besar Adalah Bangsa
Yang Menghargai Sejarah Bangsanya...!

Medan,

Juli 2013

Penulis

UTARI RAHAYUTAMI

NIM. 309 321 056

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang Masalah .................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ........................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kerangka Teori .............................................................................. 7
1. Perubahan .................................................................................... 7
2. Perkebunan ................................................................................. 9
3. Kesejahteraan .............................................................................. 10
B. Kerangka Berpikir .......................................................................... 13
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ........................................................................... 15
B. Lokasi Penelitian ............................................................................ 15
C. Populasi dan Sampel ....................................................................... 16
D. Sumber Data ................................................................................... 16
E. Teknik Pengumpulan Data............................................................... 17

F. Teknik analisis Data ......................................................................... 17

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ................................................. 19
1.1 Gambaran Umum Kabupaten Simalungun, Kecamatan Dolok
Batu Nanggar ............................................................................. 19
1.2 Luas dan batasan Wilayah ......................................................... 21
2. Sejarah Perubahan Perkebunan Dolok Ilir Dari Tanaman Serat Nenas
Ke Kelapa Sawit. ............................................................................... 21
2.1 Kesejahteraan karyawan pada masa perkebunan serat nenas ..... 28
3. Dampak Perubahan Perkebunan dari Serat Nenas Ke Kelapa Sawit
terhadap Perkembangan Perusahaan ................................................. 29
3.1 Ruang Lingkup Bidang Usaha Perkebunan Dolok Ilir ................ 29
3.2 Dampak Sosial dan Lingkungan .................................................. 30
3.3 Organisasi dan Manajemen PTP Nusantara IV dolok Ilir ........... 33
4. Dampak Perubahan Perkebunan dari serat Nenas Ke Kelapa Sawit
Terhadap Kesejahteraan Karyawan ................................................. 41
4.1 Sistem Pengupahan ..................................................................... 41
4.2 Golongan, Pengupahan, Tunjangan dan Santunan yang diberikan
Kepada Karyawan Perkebunan Kelapa Sawit Dolok Ilir ............ 42
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 65

5.2 Saran ............................................................................................... 67
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 68
LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Tabel 1

: Sejarah Perubahan Perkebunan Dolok Ilir dari Tahun 1915 s/d 2013....... 24

Tabel 2

: Gaji Pokok Karyawan Golongan IA s/d IID PTPN IV Dolok Ilir
Tahun 2013 ................................................................................................ 42

Tabel 3

: Tunjangan Khusus Karyawan Golongan IA s/d IID PTPN IV Dolok
Ilir Tahun 2013 .......................................................................................... 44


Tabel 4

: Gaji Pokok Karyawan Golongan IIIA s/d IVD PTPN IV Dolok Ilir
Tahun 2013 ................................................................................................ 44

Tabel 5

: Tunjangan Khusus Karyawan Golongan IIIA s/d IVD PTPN IV
Dolok Ilir Tahun 2013................................................................................. 45

Tabel 6

: Tunjangan Khusus Karyawan Golongan G.IIIA s/d G.IIID PTPN
IV Dolok Ilir Tahun 2013 ........................................................................... 46

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Kabupaten Simalungun
Lampiran 2. Peta Kecamatan Dolok Batu Nanggar
Lampiran 3. Pedoman Wawancara
Lampiran 4. Daftar Informan

Lampiran 5. Gambar Perkebunan Dolok Ilir
Lampiran 6. Gambar Fasilitas Yang Ada di Perkebunan Dolok Ilir
Lampiran 7. Gambar wawancara dengan Narasumber
Lampiran 8. Izin Mengadakan Penelitian Dari Fakultas
Lampiran 9. Surat Telah Menyelesaikan Penelitian

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkebunan mempunyai peranan yang penting dan strategis dalam
pembangunan nasional, terutama dalam meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat, penerimaan devisa negara, penyediaan lapangan kerja,
perolehan nilai tambah dan daya saing, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam
negeri, bahan baku Industri dalam negeri serta optimalisasi pengolahan sumber
daya alam secara berkelanjutan. Hal ini didukung dengan salah satu acuan UU
No.18 tahun 2004 Tentang Perkebunan bahwa :
“Indonesia sebagai negara yang bercorak agraris, bumi, air, dan kekayaan
alam yang terkandung di dalamnya, merupakan potensi yang sangat besar
untuk pengembangan perkebunan dalam rangka mewujudkan kemakmuran

dan

kesejahteraan

rakyat.

Oleh

karena

itu,

perkebunan

harus

diselenggarakan berdasarkan atas asas manfaat dan berkelanjutan,
keterpaduan, kebersamaan, serta berkeadilan”.

Daerah-daerah di Sumatera pada umumnya sangat banyak menyimpan
potensi tersebut. Salah satunya adalah banyaknya perkebunan-perkebunan
komoditi unggulan yang telah diusahakan sejak masa pra kemerdekaan Indonesia.
Perkebunan kelapa sawit tersebar hampir di seluruh provinsi-provinsi di
Sumatera. Di provinsi Sumatera Utara misalnya, lahan perkebuanan kelapa sawit

adalah yang paling menonjol diantara perkebunan yang lain seperti perkebunan
karet, kopi, cokelat, dan sebagainya.
Perkebunan kelapa sawit yang ada di Indonesia sekarang terutama
perkebunan milik negara, sebenarnya berawal dari perkebunan-perkebunan yang
diusahakan oleh perusahaan-perusahaan perkebunan sejak masa pemerintahan
Hindia Belanda. Pada tahun 1848, tanaman kelapa sawit diperkenalkan oleh
Pemerintahan Belanda ke Indonesia. Pada awalnya, tanaman kelapa sawit di
Indonesia hanya dibudidayakan sebagai tanaman hias. Pembudidayaan tanaman
kelapa sawit untuk tujuan komersial baru dimulai pada tahun 1911 dan terus
berlanjut dan berkembang.
Salah satu perkebunan yang dibuka oleh Pemerintah Indonesia dalam
usaha meningkatkan devisa negara dan sekaligus bagian dari Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di provinsi Sumatera Utara adalah perkebunan kelapa sawit yang
ada di Kabupaten Simalungun, salah satu yang menjadi perhatian dalam penelitian
ini adalah perkebunan kelapa sawit yang terdapat di Kecamatan Dolok Batu
Nanggar yaitu perkebunan Dolok Ilir.
Perkebunan kelapa sawit Dolok Ilir dahulunya dibuka oleh Maskapai milik
Belanda yang bernama Naamloze Vennootschap Hendles Vereniging Amsterdam
(NV. HVA) pada tahun 1915 dengan produk tanaman Serat Nenas (Agape
Sisalana). Namun pada tahun 1968, pihak perkebunan mengganti penanaman
seluruh tanaman serat nenas menjadi kelapa sawit. Hal ini meninggalkan sejumlah
pertanyaan bagi peneliti. Karena penggantian secara total produk tanaman di
sebuah perkebunan tidak mungkin terjadi tanpa ada masalah ataupun peristiwa

yang melatarbelakanginya. Lantas apa faktor dan motif terjadinya hal itu? Apakah
ada pengaruh pasar terhadap produk serat nanas yang dihasilkan saat itu?
Mengapa kelapa sawit menjadi pilihan utama perkebunan saat itu? Oleh karena
itu, peneliti ingin menemukan gambaran penting mengenai fakta dan data sejarah
yang dapat memberikan informasi yang dapat menjawab permasalahan yang telah
peneliti sampaikan diatas.
Selain permasalahan di atas, ada hal lain yang menarik perhatian peneliti
untuk meneliti, yaitu terjadinya penggantian perkebunan dari serat nenas ke
kelapa sawit tersebut. Lantas bagaimana dampaknya terhadap karyawan
perkebunan? Kuat dugaan bahwa jika harga pasar antara kedua produk tersebut
(serat nenas dan kelapa sawit) berbanding terbalik, maka sangat memungkinkan
berpengaruh terhadap masalah-masalah penghasilan atau upah tenaga kerja dan
berujung kepada tingkat kesejahteraan. Dan sejauh mana perbedaan kesejahteraan
karyawan perkebunan setempat pada masa pekebunan serat nenas dan pada masa
perkebunan kelapa sawit? Oleh karena itu peneliti ingin menjawab permasalahan
mengenai dampak peralihan tersebut terhadap komunitas perkebunan setempat.
Namun dalam penelitian ini, fokus penelitian yang dipilih adalah Karyawan
perkebunan Dolok Ilir. Hal ini berkaitan pula dengan dengan Undang-undang
Republik Indonesia No. 18 Tahun 2004 dalam Pasal 2 disebutkan bahwa
“perkebunan harus diselenggarakan atas asas manfaat dan berkelanjutan yaitu
bahwa penyelenggaraan perkebunan harus dapat meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan rakyat dengan mengupayakan kelestarian fungsi lingkungan hidup
dan memperhatikan kondisi sosial budaya dan dengan asas keterpaduan yaitu

bahwa penyelenggaraan perkebunan harus dilakukan dengan memadukan
subsistem produksi, pengolahan, dan pemasaran hasil perkebunan.”
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik mengadakan
penelitian dengan judul

“ Dampak perubahan Perkebunan Serat Nenas Ke

Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kesejahteraan Karyawan di Dolok Ilir
Kabupaten Simalungun (1958-1985)”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dikemukakan
identifikasi masalah adalah sebagai berikut:
1. Sejarah Perubahan Perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat nenas ke
kelapa sawit .
2. Dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan Kelapa Sawit
terhadap perkembangan Perusahaan Perkebunan Dolok Ilir.
3. Dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa sawit di
Dolok Ilir terhadap kesejahteraan Karyawan.

C. Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana Sejarah Perubahan Perkebunan Dolok Ilir dari tanaman serat
nenas ke kelapa sawit
2. Apa dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan Kelapa
Sawit terhadap perkembangan Perusahaan Perkebunan Dolok Ilir.

3. Apa dampak perubahan perkebunan serat nenas ke perkebunan kelapa
sawit di Dolok Ilir terhadap kesejahteraan Karyawan.

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk Mengetahui Sejarah perubahan Perkebunan Dolok Ilir dari tanaman
Serat Nenas ke kelapa sawit.
2. Untuk mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke
perkebunan

Kelapa

Sawit

terhadap

perkembangan

Perusahaan

Perkebunan Dolok Ilir.
3. Untuk mengetahui dampak perubahan perkebunan serat nenas ke
perkebunan kelapa sawit di Dolok Ilir terhadap kesejahteraan Karyawan.
E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Memperluas wawasan peneliti tentang sejarah perkebunan Dolok Ilir yang
terdapat di Kabupaten simalungun.
2. Menambah pengetahuan peneliti tentang bagaimana perubahan perkebunan
Dolok ilir.
3. Sebagai Sumber belajar Sejarah dan bahan informasi kepada masyarakat
Kabupaten Simalungun.
4. Menambah sumber kajian Mahasiswa Pendidikan Sejarah tentang sejarah
perkebunan.

5. Sebagai usaha mengembangkan sejarah lokal perkebunan di Kabupaten
Simalungun kecamatan Dolok Batu Nanggar.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan,
diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Pada tahun 1848, tanaman kelapa sawit diperkenalkan oleh Pemerintahan
Belanda ke Indonesia. Pada awalnya, tanaman kelapa sawit di Indonesia
hanya dibudidayakan sebagai tanaman hias. Pembudidayaan tanaman
kelapa sawit untuk tujuan komersial baru dimulai pada tahun 1911 dan
terus berlanjut dan berkembang. PT Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha
Dolok Ilir adalah bagian dari PT Perkebunan IV yang didirikan tanggal 11
Maret 1996 yang merupakan hasil rekrut dari PTP VI, VII, dan VIII di
Indonesia. Terjadi nya perubahan Perkebunan dolok Ilir dari tanaman serat
nenas ke kelapa sawit karena beberapa faktor, diantaranya yaitu : dari
keadaan topografinya dan iklim yang sudah tidak memungkinkan lagi
untuk ditanami serat nenas, sehingga jika dilihat dari keadaan topografi,
iklim dan keadaan tanahnya, perkebunan Dolok Ilir lebih sesuai ditanami
Kelapa Sawit. Terjadi nya perubahan disebabkan karena dikeluarkannya
Peraturan dari Permerintah.
2. Dampak terhadap perkembangan perusahaan perkebunan Dolok Ilir itu
sendiri yaitu lebih baik karena lebih menguntungkan menghasilkan hasil
produksi dari kelapa sawit dibandingkan hasil produksi serat nenas yang

sesuai dengan perkembangan zaman bahwa kebutuhan dari hasil produksi
kelapa sawit semakin meningkat dibandingkan kebutuhan dari hasil
produksi serat nenas sehingga hal ini memberikan perkembangan yang
baik khususnya untuk Perusahaan. Jika dilihat dari pemasarannya tentu
kebutuhan dari hasil produksi kelapa sawit lebih banyak konsumennya
dibandingkan dari hasil produksi serat nenas. Karena minyak merupakan
salah satu kebutuhan pokok manusia setiap harinya, sehingga minyak akan
lebih mendapatkan nilai jual di pasaran dibandingkan hasil dari produksi
serat nenas.
3. Dampak terjadinya perubahan dari perkebunan serat nenas ke perkebunan
kelapa sawit di Dolok Ilir terhadap karyawannya, memberikan dampak
yang cukup baik dari segi gaji, golongan, tunjangan dan santunan, serta
investasi yang dimiliki karyawan pada masa perkebunan Kelapa sawit
yang sudah memiliki tanah untuk membangun rumah apabila mereka
sudah pensiun.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan diatas, maka
penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut:
1.

Kiranya kepada seluruh Direksi PTPN IV Unit Usaha Dolok Ilir untuk
tetap mempertahankan usaha ataupun program-programnya dalam
meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

2.

Kiranya kepada Perusahaan PTPN IV Dolok Ilir dapat menyimpan arsiparsipnya demi kepentingan Dokumentasi Perusahaan maupun demi
kepentingan jika ada penelitian kedepannya.

3.

Lebih membangun kerja sama yang lebih erat dan baik lagi dengan
masyarakat sekitar.

DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Ilmu Sosial. 2007. Buku Pedoman Penulisan skripsi dan Proposal
Penelitian Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan:
FIS Unimed.
Hasibuan, S. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta. PT Bumi
Aksara.
Jomo, F,W. 1986. Membangun Masyarakat. Bandung. PT Alumni.
Lubis, Adlin U. 1994. Pengantar Manajemen Perkebunan kelapa sawit. Medan.
Pusat Penelitian Kelapa Sawit.
Lembaga Ketahanan Nasional. 1997. Pemabanguna Nasional. Jakarta. PT Balai
Pustaka.
Moleong, L. J. 2006. Metodologi Penelitian kualitatif. Edisi Revisi. Bandung. PT
Remaja Rosdakarya.
OC Hendropuspito. 1983. Sosiologi Sistematik. Jakarta
Sartono dan Djoko. 1991. Sejarah Perkebunan di Indonesia. Yogyakarta.
Bengekel Grafis Aditya Media.
Sjamsuddin, H. 2007. Metodologi Sejarah. Bandung. Ombak
Soekanto, S. 1990. Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi Keempat . Jakarta. Rajawali
Pers.
Sztompka, P. 2007. Sosiologi Perubahan Sosial. Cetakan Ke-3. Jakarta. Prenada
Media Group.
Suyanto dan Narwoko.2006. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan. Cetakan ke
2. Jakarta. Prenada Media Group.

Winardi, J. 2010. Manajemen Perubahan (Management Of Change). Jakarta.
Kencana Prenada Media Group.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 Tentang
Perkebunan & Peraturan Pemerintah RI. Nomor 18 Tahun 2010
Tentang Usaha Budidaya Tanaman. Bandung. Citra Umbara.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2009 Tentang
Kesejahteraan Sosial. Bandung. Fokusindo Mandiri.