MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN IPA DI KELAS IV SD NEGERI 064976 MEDAN TAHUN AJARAN 2011-2012.
MEN INGKATKAN MOTIVAS I BELAJ AR S IS WA MELALUI MODEL
PEMB ELAJ ARAN QUANTUM TEACHING PADA PELAJARAN
IPA DI KELAS IV S D NEGERI 064976 MEDAN
T.A. 2011/2012
Diajukan Untuk M emenuhi
Sebagian Persyaratan M emperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
HAFIZATUL M ARWIYAH NIM . 108313119
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSI TAS NEGERI MEDAN
(2)
(3)
(4)
(5)
ABS TRAK
Hafizatul Marwiyah , NIM : 108313119. “Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Pelajaran IPA Di Kelas IV SD Negeri 064976 Medan Tahun Ajaran 2011-2012”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah model pembelajaran Quantum Teaching efektif dalam meningkatkan motivasi belajar IPA siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan T.A 2011/ 2012.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quatum Teaching dalam pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan. Subjek penelitian ini melibatkan seluruh siswa kelas IV SD Negeri 064967 M edan yang berjumlah 34 orang.
Hasil penelitian dari 34 orang siswa pada kondisi awal mencapai rata-rata 49,44 sebanyak 14 orang siswa (41,17%) yang termotivasi dalam belajar. Pada siklus I mencapai rata-rata 60,29 sebanyak 26 orang siswa (76,47%) yang termotivasi dalam belajar. Dan pada siklus II mencapai rata-rata 70,79 sebanyak 30 orang siswa (88,23%) yang termotivasi dalam belajar. Hal ini diketahui bahwa tingkat motivasi belajar siswa kelas IV di SD Negeri 064976 M edan mengalami peningkatan
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064976 M edan T.A 2011/ 2012.
(6)
DAFTAR IS I
Hal
ABS TRAK ... i
KAT A PENGANTAR ... ii
RIWAYAT HID UP ... v
DAFTAR IS I... iii
DAFTAR T AB EL ... ix
DAFTAR GAMB AR ... x
DAFTAR LAMPIRAN ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang M asalah... 1
1.2. Identifikasi M asalah ... 4
1.3. Batasan M asalah ... 4
1.4. Rumusan M asalah ... 5
1.5. Tujuan Penelitian ... 5
1.6. M anfaat Penelitian ... 5
BAB II T INJAUAN PUS TAKA ... 7
2.1. Kerangka Teori ... 7
2.1.1. Hakekat M otivasi ... 7
2.1.2. Hakekat Belajar... 8
2.1.3. Hakekat M otivasi Belajar ... 11
2.1.4. Pengertian Quatum Teaching... 15
2.1.5. Asas-asas Utama Dalam Quantum Teaching... 19
2.1.6. Prinsip-prinsip Dalam Quantum Teaching ... 20
2.1.7. Pengertian Pembelajaran IPA ... 25
2.1.8. Cara-cara M emotivasi Dalam Pembelajaran IPA ... 26
2.1.9. M ateri Pembelajaran ... 28
2.2. Kerangka Bepikir ... 31
(7)
BAB III METODE PEN ELITIAN ... 34
3.1. Jenis Penelitian... 34
3.2. Subjek Penelitian... 34
3.3. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 34
3.4. Variabel Penelitian ... 35
3.5. Desain Penelitian... 35
3.6. Prosedur Penelitian ... 36
3.7. Teknik Pengumpulan Data... 40
3.8. Teknik Analisis Data... 41
3.9. Indikator Keberhasilan Tindakan... 45
3.10. Jadwal Penelitian... 45
BAB IV HAS IL PENELIT IAN DAN PEMBAHAS AN ... 47
4.1. Hasil Penelitian ... 47
4.1.1. Deskripsi Kondisi Awal ... 47
4.1.2. Deskripsi Keadaan Siklus I ... 51
4.1.3. Deskripsi Keadaan Siklus II... 65
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ... 79
BAB V KES IMPULAN DAN S ARAN ... 82
5.1. Kesimpulan ... 82
5.2. Saran... 83
DAFTAR PUS TAKA ... 84 LAMPIRAN
(8)
DAFTAR T AB EL
Hal
1. Tabel 2.1 Langkah-langkah Pembelajaran Quantum Teaching di Kelas ... 21
2. Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa ... 43
3. Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket ... 44
4. Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian... 45
5. Tabel 4.1 Tabulasi Skor M otivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Kondisi Awal ... 49
6. Tabel 4.2 Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus I ... 58
7. Tabel 4.3 Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I ... 60
8. Tabel 4.4 Tabulasi Skor M otivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus I ………... 62
9. Tabel 4. 5 Observasi Kegiatan Siswa Pada Siklus II ... 72
10. Tabel 4.6 Obsevasi Kegiatan Guru Pada Siklus II ... 74
11. Tabel 4.7 Tabulasi Skor M otivasi Belajar Siswa Berdasarkan Angket Pada Siklus II ... 76
(9)
DAFTAR GAMB AR
Hal
1. Gambar 3.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto 2010:16) ... 36
2. Gambar 4.1 Lokasi Penelitian di SD Negeri 064976 M edan... 48
3. Gambar 4.2 Siswa M endengarkan Guru M enjelaskan Tujuan Pembelajaran .... 54
4. Gambar 4.3 Guru M enjelaskan M ateri Sumber Daya Alam... 54
5. Gambar 4.4 Siswa M enjawab Pertanyaan Yang diberikan Oleh Guru ... 55
6. Gambar 4.5 Siswa M encatat M ateri Yang ada Di papan Tulis ... 55
7. Gambar 4.6 Guru M enjelaskan Peta Konsep Sumber Daya alam ... 58
8. Gambar 4.7 Siswa M enjelaskan Kembali M ateri Yang Telah di Sampaikan Oleh Peneliti ... 59
9. Gambar 4.8 Guru M embagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 59
10.Gambar 4.9 Guru M embimbing Jalanya Diskusi ... 60
11.Gambar 4.10 Guru M enjelaskan M ateri Pelajaran ... 72
12.Gambar 4.11 Siswa M enjawab Pertanyaan Yang Diberikan Oleh Guru ... 73
13.Gambar 4.12 Guru M enjelaskan Dampak Pengambilan Bahan Alam Terhadap Pelestarian Lingkungan ... 75
14.Gambar 4.13 Siswa M enjelaskan Kembali M ateri Yang Telah di Sampaikan Oleh Guru ... 76
15.Gambar 4.14 Guru M embagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) ... 76
16.Gambar 4.15 Guru M embimbing Jalanya Diskusi... 77
17.Gambar 4.16 Siswa M embacakan Hasil Kerja Kelompok ... 77
(10)
DAFTAR GRAFIK
Hal
1. Grafik I Presentase M otivasi Belajar Siswa Pada Kondisi Awal... 50
2. Grafik II Presentase M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 64
3. Grafik III Presentase M otivasi Belajar Siswa Pada Siklus II... 77
(11)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan I dan II 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I pertemuan I dan II 3. Lembar Kerja Siswa (LKS)
4. Format Lembar Observasi Guru 5. Format Lembar Observasi Siswa 6. Format Daftar Pernyataan Angket
7. Daftar Hadir Siswa SD Negeri 064976 M edan
8. Hasil Angket Siswa Kelas IV SD Negeri 064976 M edan 9. Foto Dokumentasi Penelitian
10.Jadwal Pelaksanaan Penelitian 11.Surat Izin Penelitian dari Jurusan
(12)
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Belajar merupakan terjadinya perubahan tingkah laku melalui suatu proses atau lebih khusus melalui prosedur latihan. M elalui proses belajar akan dicapai tujuan dalam bentuk terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa. Dalam proses belajar guru harus mampu berperan sebagai fasilitator yang perannya tidak hanya terbatas pada penyampaian informasi kepada siswa, guru juga harus memiliki kemampuan memotivasi siswa , karena keberadaannya sangat penting bagi perbuatan belajar dan sebagai pengarah untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
IPA adalah mata pelajaran yang wajib diberikan dari jenjang sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi. Hal itu karena pendidikan IPA bertujuan untuk membekali anak didik dengan pengetahuan alam yang berguna untuk dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai mana yang diungkapkan Sumaji (2007:10) bahwa tujuan IPA adalah untuk mengembangkan pengetahuan dan ide siswa tentang alam di sekitarnya. Tujuan tersebut akan sulit tercapai, karena kenyataan pada saat proses pembelajaran IPA siswa lebih cendrung kurang memiliki motivasi dalam mengikuti pelajaran IPA, hal tersebut terlihat pada saat peneliti melakukan observasi pada tanggal 2 April 2012 kesekolah SDN 064976 M edan, siswa hanya menjadi pendengar pasif saja sementara guru menyampaikan pelajaran, siswa kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran IPA, siswa cendrung merasa bosan dan tidak tertarik dengan pelajaran yang disampaikan,
(13)
siswa juga tidak mau bertanya dan menjawab pertanyaan ketika diberi kesempatan untuk mengajukan dan menjawab pertayaan.
Fakta lain yang peneliti temukan di sekolah adalah dalam menyampaikan pembelajaran metode yang digunakan kurang menarik, hal ini terlihat ketika menyampaikan materi ajar guru hanya menyampaikan apa yang ada didalam buku teks, padahal buku teks hanya satu dari sekian banyaknya sumber belajar yang dapat digunakan. Guru kelas IVA tersebut juga hanya menggunakan metode ceramah yang mengakibatkan siswa bosan, jenuh dan mengantuk, serta lebih senang bermain dibandingkan memperhatikan pelajaran yang disampaikan oleh gurunya.
M enurut Nina Andriani Batubara S.Pd (dalam temu wicara senin, 2 April 2012) selaku guru kelas IVA di SDN 064976 M edan Kec. M edan Tembung, menyatakan bahwa “ pada umumnya siswa selalu ada kesulitan, dimana tingkat kemauan siswa dalam mengikuti pembelajaran rendah. Dalam pembelajaran, siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran hanya sedikit, dimana sebagian besar hanya pasif menerima apa yang telah diberikan. Dalam penyampaian materi biasanya saya menggunakan buku teks pelajaran sebagai sumber saya dalam menyampaikan materi ajar”.
Berbagai masalah yang ditemukan dalam observasi menjadi penyebab menagapa siswa tidak tertarik pada pembelajaran IPA, yang akhirnya menyebabkan rendahnya motivasi belajar IPA siswa. Hal lain yang dapat menunjukkan bahwa motivasi belajar IPA rendah adalah rendahnya nilai ulangan harian siswa pada mata pelajaran IPA yaitu 20% dari jumlah keseluruhan siswa atau 10 orang mendapatkan nilai dibawah 50, 65% atau 18
(14)
orang dari jumlah keseluruham siswa mendapatkan nilai antara 50 hingga 70, dan hanya 15% atau 7 orang siswa yang mendapatkan nilai diatas 70. Diketahui motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan perubahan tingkah laku. Jika seorang siswa tidak memiliki motivasi dalam belajar maka perubahan tingkah laku akan sulit tercapai.
M enurut peneliti salah satu faktor yang harus diperbaiki dalam proses mengajar adalah menciptakan pelajaran yang menyenangkan dan mengakatifkan siswa, siswa diharapkan lebih aktif dibandingkan guru, guru sekedar mengontrol dan membimbing siswa dalam proses pembelajaran. Seiring dengan perkembangan dunia pendidikan, ditemukan sebuah model pembelajaran yang disebut dengan Quantum Teaching, dikembangkan seorang guru dalam
pembelajaran . Konsep itu sukses diterapkan di Super Camp, lembaga kursus yang dibangun DePorter. Penelitian yang melibatkan sekitar 6.042 responden berhasil mendongkrak potensi psikis siswa. Antara lain peningkatan motivasi siswa, nilai belajar, dan memperbesar keyakinan diri, meningkatkan harga diri, melanjutkan penggunaan keterampilan. Dalam Quantum Teaching ada istilah “ bawalah dunia mereka ke dunia kita dan hantarkan dunia kita ke dunia mereka”. Hal ini
menunjukkan, betapa pengajaran dengan Quantum Teaching tidak hanya
menawarkan materi yang mesti dipelajari siswa. Tetapi jauh dari itu, siswa juga diajarkan bagaimana menciptakan hubungan emosional dengan baik ketika belajar.
Dengan menerapkan model Quantum Teaching ini, diharapkan mampu
membuat perubahan baik secara psikologis dan fisikologis yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Untuk itu penulis tertarik membuat
(15)
penelitian dengan judul “ Meningkatkan Motivasi Belajar S iswa Melalui Model Pembelajaran Quantum Teaching Pada Pelajaran IPA di Kelas IV SD Negeri 064976 Medan T.A. 2011/2012.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan pada bagian terdahulu, maka terdapat berbagai faktor yang mempengaruhu motivasi belajar siswa. Hal ini dapat ditinjau dari berbagai komponen pembelajaran, seperti guru, sarana dan prasarana, media belajar, metode pembelajaran, sumber belajar dan komponen lainnya yang mempengaruhi dari motivasi belajar tersebut. Dengan demikian dapat diidentifikasikan sejumlah permasalahan yang berkaitan dengan pembelajaran IPA adalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi belajar s iswa ? Apakah guru mempertimbangkan karakteristik dan hakikat mata pelajaran IPA dalam proses pembelajaran ? M etode apa yang tepat dalam mengajarkan mata pelajaran IPA ? Apakah metode yang digunakan guru sudah tepat dalam proses pembelajaran ? Adakah guru menggunakan alat atau media dalam pembelajaran ? M edia apa saja yang digunakan dalam pembelajaran ? Adakah perbedaan motivasi belajar siswa bila menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching ? Apakah meningkat motivasi belajar IPA siswa jika diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching ?
1.3.Batasan Masalah
M elihat begitu banyak kompleksnya permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pembelajaran IPA, maka dalam hal ini penelitian dibatasi pada “M odel pembelajaran Quatum Teaching dalam meningkatkan motivasi belajar
(16)
IPA siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064976 M edan.”
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka rumusan penelitian adalah “apakah model pembelajaran Quantum Teaching efektif dalam meningkatkan motivasi belajar IPA siswa pada materi
pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan ?”
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk “mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Quatum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar IPA
siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan.”
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun M anfaat Penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa
Dapat dijadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan motivasi belajar sains siswa karena proses pembelajarannya yang menyenangkan. 2. Bagi guru
Sebagai bahan masukkan agar dapat menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata
(17)
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukkan untuk mengarahkan guru-guru agar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran IPA
4. Bagi peneliti lain
sebagai bahan perbandingan untuk mengkaji masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran IPA.
5. Bagi Peneliti
Sebagai acuan nantinya dalam praktek mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
(18)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri No. 064976 M edan terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilaksanakan dengan melalui beberapa siklus, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah pengajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
2. M odel pembelajaran Quantum Teaching diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi pokok sumber daya alam.
3. Setelah menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat adanya peningkatan 8 indikator, yaitu : untuk menghadapi kesulitan, ulet menghadapi kesulitan, kemandirian dalam belajar, percaya diri, keaktifan dalam belajar, kreatif, senang menghadapi tantangan dan pada minat dalam belajar.
4. Setelah menggunakan M odel pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar yang tinggi dalam pembelajaran.
5. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.
6. Dari hasil observasi yang diperoleh terjadi peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Yaitu dari kondisi awal mendapat rata-rata 49,44. Sedangkan pada siklus II mendapat rata-rata 70,79.
(19)
7. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II yang diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi pokok sumber daya alam pada indikator untuk menghadapi kesulitan, ulet menghadapi kesulitan, kemandirian dalam belajar, percaya diri, keaktifan dalam belajar, kreatif, senang menghadapi tantangan dan pada minat dalam belajar sudah mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal 49,44 atau 14 orang siswa (41,17%) yang termotivasi. Pada siklus I mendapat rata-rata 60,29 atau 26 orang siswa (76,47%%) yang termotivasi. Sedangkan pada siklus II mendapat rata-rata 70,79 atau 30 orang siswa (88,23%) yang termotivasi. Dengan tercapainya siklus II maka proses belajar mengajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya.
5.2. S aran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya aktif dalam belajar sehingga akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Apabila siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung, hendaknya siswa meminta guru agar mengganti metode pengajaran, agar bisa meningkatkan motivasi belajar.
2. Bagi Guru
Sebaiknya guru dapat menggunakan media serta memilih metode ataupun strategi pembelajaran sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa khususnya pada mata pelajaran IPA yang pada dasarnya menjadi mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa.
3. Bagi Kepala Sekolah
Agar kiranya dapat menyediakan sarana dan prasarana serta melakukan pelatihan tentang pemilihan strategi dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
(20)
4. Bagi Peneliti
Kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dan mendidik siswa. Selain itu, menggali model-model atau metode pembelajaran yang baru.
(21)
DAFTAR PUS TAKA
Ali, M uhammad.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Amani
A.M , Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:Bumi Aksara DePorter, Bobbi, dkk. 2010. Best Seller Quantum Teaching. Bandung : Kaifa. Dimyati dan M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta
Gintings, Abbdorrakhman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Humaniora
Hamalik, Oemar. 2010.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. M ustaqim, Burahan dan Astuty, Ary. 2008. Sains Kelas IV SD. Jakarta: Bse Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Susanto, Purwo, dkk. 2004. Sains Kelas IV SD. Klaten : Sahabat. Sudijono, Anas. 2009. Statistik pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Tirtarahardja, Umar dan S. I. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Uno, B, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.
(1)
IPA siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064976 M edan.”
1.4.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan batasan masalah, maka rumusan penelitian adalah “apakah model pembelajaran Quantum Teaching efektif dalam meningkatkan motivasi belajar IPA siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan ?”
1.5. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk “mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Quatum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar IPA siswa pada materi pokok sumber daya alam di kelas IV SD Negeri 064967 M edan.”
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun M anfaat Penelitian ini adalah : 1. Bagi siswa
Dapat dijadikan bahan yang bermanfaat dalam meningkatkan motivasi belajar sains siswa karena proses pembelajarannya yang menyenangkan. 2. Bagi guru
Sebagai bahan masukkan agar dapat menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam proses belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran IPA.
(2)
3. Bagi sekolah
Sebagai bahan masukkan untuk mengarahkan guru-guru agar menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching dalam pembelajaran IPA
4. Bagi peneliti lain
sebagai bahan perbandingan untuk mengkaji masalah-masalah yang ditemukan dalam pembelajaran IPA.
5. Bagi Peneliti
Sebagai acuan nantinya dalam praktek mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar pada pelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
(3)
BAB V
KES IMPULAN DAN S ARAN 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan di kelas IV SD Negeri No. 064976 M edan terhadap upaya meningkatkan motivasi belajar siswa yang dilaksanakan dengan melalui beberapa siklus, peneliti menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan setelah pengajaran yang dilakukan peneliti dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching.
2. M odel pembelajaran Quantum Teaching diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi pokok sumber daya alam.
3. Setelah menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching pada pelajaran IPA dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Hal ini dapat di lihat adanya peningkatan 8 indikator, yaitu : untuk menghadapi kesulitan, ulet menghadapi kesulitan, kemandirian dalam belajar, percaya diri, keaktifan dalam belajar, kreatif, senang menghadapi tantangan dan pada minat dalam belajar.
4. Setelah menggunakan M odel pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan motivasi belajar yang tinggi dalam pembelajaran.
5. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari kondisi awal, siklus I dan siklus II.
6. Dari hasil observasi yang diperoleh terjadi peningkatan rata-rata motivasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Quantum Teaching. Yaitu dari kondisi awal mendapat rata-rata 49,44. Sedangkan pada siklus II mendapat rata-rata 70,79.
(4)
7. M otivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II yang diterapkan pada mata pelajaran IPA khususnya pada materi pokok sumber daya alam pada indikator untuk menghadapi kesulitan, ulet menghadapi kesulitan, kemandirian dalam belajar, percaya diri, keaktifan dalam belajar, kreatif, senang menghadapi tantangan dan pada minat dalam belajar sudah mendapatkan hasil yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dari nilai rata-rata kondisi awal 49,44 atau 14 orang siswa (41,17%) yang termotivasi. Pada siklus I mendapat rata-rata 60,29 atau 26 orang siswa (76,47%%) yang termotivasi. Sedangkan pada siklus II mendapat rata-rata 70,79 atau 30 orang siswa (88,23%) yang termotivasi. Dengan tercapainya siklus II maka proses belajar mengajar tidak lagi dilanjutkan pada siklus berikutnya.
5.2. S aran
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
Dalam kegiatan belajar mengajar siswa hendaknya aktif dalam belajar sehingga akan meningkatkan motivasi belajar siswa. Apabila siswa merasa bosan ketika pembelajaran berlangsung, hendaknya siswa meminta guru agar mengganti metode pengajaran, agar bisa meningkatkan motivasi belajar.
2. Bagi Guru
Sebaiknya guru dapat menggunakan media serta memilih metode ataupun strategi pembelajaran sehingga dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi siswa khususnya pada mata pelajaran IPA yang pada dasarnya menjadi mata pelajaran yang kurang disenangi oleh siswa.
3. Bagi Kepala Sekolah
Agar kiranya dapat menyediakan sarana dan prasarana serta melakukan pelatihan tentang pemilihan strategi dan model pembelajaran sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
(5)
4. Bagi Peneliti
Kiranya hasil penelitian tindakan kelas ini dijadikan suatu keterampilan serta pengetahuan untuk menambah wawasan dan mendidik siswa. Selain itu, menggali model-model atau metode pembelajaran yang baru.
(6)
DAFTAR PUS TAKA
Ali, M uhammad.2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Pustaka Amani
A.M , Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Arikunto, Suharsimi, dkk. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara DePorter, Bobbi, dkk. 2010. Best Seller Quantum Teaching. Bandung : Kaifa. Dimyati dan M udjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rineka
Cipta.
Djamarah, Bahri, Syaiful. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT Rineka Cipta Gintings, Abbdorrakhman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung:
Humaniora
Hamalik, Oemar. 2010.Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. M ustaqim, Burahan dan Astuty, Ary. 2008. Sains Kelas IV SD. Jakarta: Bse Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
Rineka Cipta
Susanto, Purwo, dkk. 2004. Sains Kelas IV SD. Klaten : Sahabat. Sudijono, Anas. 2009. Statistik pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers
Tirtarahardja, Umar dan S. I. La Sulo. 2005. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Uno, B, Hamzah. 2007. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta : Bumi Aksara.