PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS X SEMESTER I SMA SWASTA METHODIST LUBUK PAKAM T.A. 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS
X SEMESTER I SMA SWASTA METHODIST
LUBUK PAKAM T.A. 2012/2013

Oleh :
Jeniusman Binartua Manurung
NIM 408321031
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, hidayah, dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Inkuiri Berbasis Pictorial Riddle Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada
Materi Pengukuran di Kelas X Semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam
T.A. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs.
J. B. Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal sampai selesainya
penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs.
Ratelit Tarigan, M.Pd, Bapak Drs Abd. Hakim, M.Si dan Bapak Purwanto, S.Si,
M.Pd sebagai penguji 1, 2, dan 3 yang telah memberikan masukan dan saran mulai
perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Kepada Bapak
Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku dosen pembimbing akademik yang selama ini
telah memberikan bimbingan dan saran dalam perkuliahan. Kepada Ibu Dr. Derlina,
M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika dan Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si selaku
Ketua Program Studi Pendidikan Fisika FMIPA UNIMED serta seluruh staf

pegawai jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs.
Sangap Ginting, M.Pd sebagai Kepala Sekolah dan kepada Ibu Rehmalem Ginting,
ST, M.Pd sebagai guru mata pelajaran Fisika SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam
yang telah memberikan izin penelitian dan banyak bantuan baik berupa bimbingan
maupun saran kepada peneliti sehingga penelitian skripsi ini dapat berjalan dengan
baik dan lancar. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Drs. Guboan,
M.Pd sebagai Kepala Sekolah dan Ibu Dra. F. Keliat sebagai guru mata pelajaran
Fisika SMA Negeri 14 Medan yang telah memberikan izin uji validitas instrumen
serta bimbingan kepada peneliti demi kelancaran penelitian skripsi ini.

Teristimewa kepada Ayahanda yang termuliakan Gindo Manurung, SH dan
Ibunda tercinta Reny Riovika Sianturi, terimakasih atas segala bimbingan dan ajaran
yang penulis peroleh mulai dari ananda mampu melihat dunia hingga detik ini, baik
itu berupa dukungan tenaga, moril maupun material. Terima kasih juga penulis
sampaikan kepada Adik-adik yang abang banggakan John Moris Manurung dan Sri
Mentari Manurung yang selalu mendukung penulis di dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada saudara seperjuangan selama
perkuliahaan di jurusan Fisika FMIPA UNIMED Benny Yansen Evangelista
Manurung beserta keluarga. Terima kasih juga kepada teman-teman seperjuangan
bimbingan skripsi Leny Marlina Siburian, Fhitriani Harahap, dan Kurniasih

Hasibuan yang selalu bersama dan saling mendukung saat menjalani tugas akhir.
Ucapan terima kasih juga untuk teman istimewa penulis Fernita Sylverina
Nainggolan yang selalu mendukung semangat dan membantu penulis dalam
penyusunan skripsi ini hingga selesai. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih
kepada rekan seperjuangan Fisika FMIPA UNIMED khususnya Pendidikan Fisika
Ekstensi 2008, serta sahabat-sahabat lainnya tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
bahasa, untuk itu penulis mengaharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, 28 Agustus 2012
Penulis,

Jeniusman Binartua Manurung
NIM. 408321031

iii


PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS
PICTORIAL RIDDLE TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI PENGUKURAN DI KELAS
X SEMESTER I SMA SWASTA METHODIST
LUBUK PAKAM T.A. 2012/2013

JENIUSMAN BINARTUA MANURUNG
NIM. 408321031

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
inkuiri berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada materi pengukuran
di kelas X Semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A. 2012/2013.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Swasta Methodist
Lubuk Pakam T.P. 2012/2013, yang terdiri dari 4 kelas dengan jenis penelitian
quasi eksperimen. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas yang diambil
secara cluster random sampling, sebagai kelas eksperimen yaitu kelas X-3 dan
sebagai kelas kontrol yaitu kelas X-4 dengan jumlah siswa tiap kelas sebanyak 45
orang. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan
berganda sebanyak 20 soal dengan 5 pilihan jawaban. Dari hasil analisis data pada

kelas eksperimen yang diajar menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis
pictorial riddle diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 41,89 dengan standar deviasi
11,19, dan nilai rata-rata postest sebesar 74,67 dengan standar deviasi 8,21.
Sedangkan pada kelas kontrol yang diajar menggunakan model pembelajaran
konvensional diperoleh nilai rata-rata pretest sebesar 42,67 dengan standar deviasi
11,56, dan nilai rata-rata postest sebesar 64,44 dengan standar deviasi 8,67. Kedua
sampel penelitian ini berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t nilai postes kedua sampel
diperoleh thitung sebesar 5,74 pada taraf signifikan α = 0,05 dan dk = 88 dan harga
ttabel sebesar 1,99. Dengan membandingkan antara thitung dan ttabel diperoleh thitung >
ttabel atau 5,74 > 1,99, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model
pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada
materi pengukuran di kelas X SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A.
2012/2013.

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

RIWAYAT HIDUP
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
1
5
5
5
6
6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Hasil Belajar
2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran
2.1.4. Model Pembelajaran Inkuiri

2.1.5. Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Pictorial Riddle
2.1.6. Pembelajaran Konvensional
2.1.7. Materi
2.1.7.1. Besaran dan Satuan
2.1.7.2. Instrumen Pengukuran
2.1.7.3. Angka Penting
2.1.7.4. Ketidakpastian Pengukuran
2.1.7.5. Melaporkan Hasil Pengukuran
2.2. Kerangka Konseptual
2.3. Hipotesis

7
7
7
8
9
11
17
17
19

19
21
25
29
30
31
32

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3. Variabel Penelitian
3.4. Jenis dan Desain Penelitian
3.5. Prosedur Penelitian
3.6. Instrumen Penelitian
3.6.1. Validitas Tes
3.6.1.1. Validitas Isi

33
33

33
33
33
34
36
38
38

vii

3.6.1.2. Validitas Ramalan
3.6.1.3. Reliabilitas Tes
3.6.1.4. Taraf Kesukaran Tes
3.6.1.5. Daya Beda Tes
3.7. Teknik Analisis Data
3.7.1. Uji Normalitas
3.7.2. Uji Homogenitas
3.7.3. Uji Hipotesis
3.7.3.1. Uji Kesamaan Rata-Rata Pretes
3.7.3.2. Uji Kesamaan Rata-Rata Postes


39
40
41
41
42
42
43
43
43
44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian
4.1.1.1. Data Hasil Penelitian Pretes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.1.2. Data Hasil Penelitian Postes Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
4.1.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.1.2.1. Uji Normalitas
4.1.2.2. Uji Homogenitas
4.1.2.3. Uji Hipotesis
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

46
46
46
46
48
49
49
49
50
51

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

54
54
54

DAFTAR PUSTAKA

56

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Tahap pembelajaran inkuiri
Tabel 3.1. Two group pretest – posttest design
Tabel 3.2. Spesifikasi tes hasil belajar pada materi pengukuran
Tabel 3.3. Domain kognitif
Tabel 3.4. Kriteria ketuntasan minimal hasil belajar siswa secara individu
Tabel 4.1. Hasil pretest dan postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.2. Data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.3. Data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol
Tabel 4.4. Hasil analisis uji normalitas pretes kedua kelompok sampel
Tabel 4.5. Hasil analisis uji homogenitas pretes kedua kelompok sampel
Tabel 4.6. Ringkasan perhitungan uji t data pretes
Tabel 4.7. Ringkasan perhitungan uji t data postes

Halaman
16
34
36
37
38
46
47
48
49
49
50
50

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27
Lampiran 28

Halaman
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1
58
Hipotesis Riddle Siswa 1
66
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2
74
Hipotesis Riddle Siswa 2
82
Tabel Spesifikasi Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar
87
Tes Hasil Belajar
97
Kunci Jawaban Tes hasil Belajar
103
Tabel Perhitungan Validitas Instrumen Penelitian
104
Tabel Perhitungan Realiabilitas Instrumen Penelitian
106
Tabel Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Penelitian
108
Tabel Perhitungan Daya Beda Instrumen Penelitian
110
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian
112
Perhitungan Tingkat Kesukaran & Daya Beda Instrumen
115
Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen
118
Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen
120
Tabulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol
122
Tabulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol
124
Data Pretes dan Postes Siswa Untuk Kedua Kelas
126
Perhitungan Nilai Rata-Rata dan Standar Deviasi
128
Uji Normalitas Pretes
130
Uji Homogenitas Pretes
133
Uji Hipotesis
135
Tabel Harga Kritik Dari r Product Moment
139
Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors
140
Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z
141
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F
142
Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t
144
Dokumentasi Penelitian
145

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Mengajar dalam konteks standar proses pendidikan tidak hanya sekedar
menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi juga dimaknai sebagai proses
mengatur lingkungan supaya siswa belajar. Makna lain mengajar yang demikian
sering diistilahkan dengan pembelajaran. Hal ini mengisyaratkan bahwa dalam
proses belajar mengajar siswa harus dijadikan sebagai pusat dari kegiatan. Hal ini
dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban, dan meningkatkan mutu
kehidupan peserta didik. Pembelajaran perlu memberdayakan semua potensi
peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diharapkan. Pemberdayaan
diarahkan untuk mendorong pencapaian kompetensi dan perilaku khusus supaya
setiap individu mampu menjadi pembelajar sepanjang hayat dan mewujudkan
masyarakat belajar (Sanjaya, 2010:103).
Masalah utama dalam pembelajaran pada pendidikan formal (sekolah)
dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak dari
rerata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan.
Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang masih bersifat
konvensional dan tidak menyentuh ranah dimensi peserta didik itu sendiri, yaitu
bagaimana sebenarnya belajar itu (belajar untuk belajar). Dalam arti yang lebih
substansial, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih memberikan
dominasi guru dan tidak memberikan akses bagi anak didik untuk berkembang
secara mandiri melalui penemuan dalam proses berpikirnya (Trianto, 2011:5).
Menciptakan kegiatan belajar-mengajar yang mampu mengembangkan
hasil belajar semaksimal mungkin merupakan tugas dan kewajiban guru. Untuk
mendesain kegiatan belajar-mengajar yang dapat merangsang hasil belajar yang
lebih efektif dan efisien untuk setiap materi pelajaran, memerlukan strategi guru
dalam cara atau metode penyampaiannya. Oleh karena itu guru harus mampu
memilih dan menetapkan berbagai metode mengajar yang paling efektif dan
efisien sesuai dengan kondisi dan situasinya, dan kemudian menetapkan alat-alat

2

atau sumber-sumber yang diperlukan untuk memberikan kegiatan atau
pengalaman belajar siswa yang akan menggunakan materi pelajaran sesuai dengan
tujuan instruksionalnya (Amien, 1987 : 98).
Fisika merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang mempelajari
tentang semua peristiwa dan gejala fisis yang terjadi di alam. Pengetahuan Fisika
diperoleh dan dikembangkan dengan berlandaskan pada serangkaian penelitian
yang dilakukan oleh fisikawan dalam mencari jawaban pertanyaan apa, mengapa,
bagaimana dari gejala-gejala alam serta penerapannya dalam teknologi dan
kehidupan sehari-hari yang melibatkan keterampilan fisis dan penalaran.
Kunci keberhasilan belajar Fisika adalah menyenangi Fisika. Siswa akan
menyenangi Fisika jika ia memahami konsep-konsep Fisika dan aplikasinya
dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada kenyataannya banyak siswa yang takut
dengan pelajaran Fisika. Fisika dianggap sebagai pelajaran yang sulit dan
memusingkan. Padahal, Fisika merupakan pelajaran yang sangat menarik. Banyak
hal yang terlihat aneh atau unik dapat dijelaskan dengan konsep-konsep yang
indah.
Berdasarkan

pengalaman

peneliti

pada

saat

menjalani

Program

Pengalaman Lapangan Terpadu (PPLT) di SMA Methodist Lubuk Pakam,
umumnya guru Fisika masih menggunakan proses pengajaran berorientasi pada
guru (teacher centered) dimana siswa merupakan objek yang yang harus
menguasai materi pelajaran. Dengan cara pembelajaran demikian kesempatan
siswa untuk mengembangkan kemampuan sesuai dengan minat dan bakatnya
sangat terbatas. Sebab, dalam proses pembelajaran Fisika segalanya diatur dan
ditentukan oleh guru.
Hasil observasi yang telah dilakukan peneliti di SMA Methodist Lubuk
Pakam juga menunjukkan hal yang tidak jauh berbeda. Berdasarkan hasil angket
yang disebarkan kepada 43 siswa kelas X-3 SMA Methodist Lubuk Pakam,
sebanyak 38 (88,37%) siswa menganggap Fisika itu adalah pelajaran yang sulit
dan kurang menarik, 34 (79,07%) siswa menganggap proses pembelajaran Fisika
di kelas cenderung hanya mencatat dan mengerjakan soal-soal. Tidak
mengherankan jika nilai Fisika semester ganjil di kelas ini belum mencapai KKM.

3

Padahal dari hasil observasi tersebut para siswa sebenarnya antusias dalam
melaksanakan pembelajaran Fisika di kelas. Dari 43 orang siswa kelas X-3 SMA
Methodist Lubuk Pakam, sebanyak 35 (81,39%) siswa ingin cara belajar yang
banyak praktikum & demonstrasi serta bermain sambil belajar. Ini berarti siswa
ingin dijadikan subjek yang berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Dari hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti melalui wawancara
di SMA Methodist Lubuk Pakam kepada guru bidang studi Fisika, diperoleh
informasi bahwa pemahaman siswa terhadap konsep-konsep Fisika masih rendah.
Dari Daftar Kumpulan Nilai (DKN) siswa kelas X-3 SMA Methodist Lubuk
Pakam, diperoleh nilai rata-rata Fisika semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012
untuk ujian tengah semester mencapai 40,41 dan ujian akhir semester mencapai
66,75. Sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di sekolah tersebut adalah
65. Sehingga dapat dikatakan nilai rata-rata siswa untuk ujian tengah semester
tidak mencapai kriteria ketuntasan minimal yang diharapkan, meskipun KKM
ujian semester sudah tercapai, namun nilai yang diperoleh siswa sudah ada nilai
tambahan dari guru yaitu penilaian guru terhadap pribadi/kelompok, kehadiran
siswa, dan disiplin siswa.
Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa dan aktivitas belajar siswa yang lebih kreatif adalah dengan menerapkan
model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle. Strategi inkuiri ini
dikembangkan untuk mengajar para siswa memahami proses meneliti dan
menerangkan suatu kejadian. Kesadaran siswa terhadap proses inkuiri dapat
ditingkatkan sehingga mereka dapat diajarkan prosedur pemecahan masalah
secara ilmiah.
Alasan peneliti dalam pembelajaran fisika menggunakan model inkuiri
berbasis pictorial riddle sebab Fisika tidak terlepas dari gambar. Pendekatan
dengan mengguanakan pictorial riddle adalah salah satu teknik atau metode untuk
mengembangkan motivasi dan minat siswa di dalam diskusi kelompok kecil
maupun besar. Gambar, peraga atau situasi sesungguhnya dapat digunakan untuk
meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif siswa. Suatu riddle biasanya berupa
gambar di papan tulis, papan poster atau diproyeksikan dari suatu transparansi,

4

kemudian guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan riddle.
Hubungan antara benda-benda dan tindakan dalam gambar dengan bahasa siswa
memungkinkan mereka melakukan peralihan secara alamiah dari bahasa tutur
menuju bahasa tulis.
Penelitian mengenai strategi inkuiri sudah pernah diteliti oleh Zebua
(2011), yakni Strategi Pembelajaran Inquiry pada materi pokok Hukum Newton di
kelas X SMA Swasta Gajah Mada Medan T.P. 2010/2011, diperoleh nilai rata-rata
pretes kelas eksperimen 47,71 dan nilai rata-rata postes kelas eksperimen 73,29.
Sedangkan nilai rata-rata pretes kelas kontrol 43,29 dan nilai rata-rata postes kelas
kontrol 66,86. Berdasarkan data tersebut terdapat peningkatan hasil belajar siswa
dengan menggunakan strategi pembelajaran inquiry pada materi pokok Hukum
Newton.
Untuk itu, peneliti ingin melakukan studi lanjutan untuk lebih
mengembangkan pengaruh model pembelajaran inkuiri dengan menerapkan basis
pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa. Pada
penelitian, peneliti juga akan memperhatikan efisiensi waktu pada tahap
menganalisis dan mengisi riddle sehingga diharapkan siswa berperan aktif dengan
baik dalam pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Berbasis Pictorial Riddle
Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pengukuran di Kelas X Semester
I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A. 2012/2013”.

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka
yang menjadi identifikasi masalah adalah:
1. Hasil belajar Fisika siswa belum mencapai KKM.
2. Siswa kurang aktif belajar ketika mempelajari Fisika.
3. Model pembelajaran yang kurang bervariasi.
4. Proses pembelajaran Fisika yang kurang menarik.

5

1.3. Batasan masalah
Untuk memberi ruang lingkup yang jelas dalam pembahasan, maka perlu
dilakukan pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini menerapkan model pembelajaran inkuiri pada kelas
eksperimen dan metode konvensional pada kelas kontrol.
2. Media yang digunakan dalam pembelajaran adalah pictorial riddle.
3. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
inkuiri terhadap hasil belajar siswa.
4. Hasil belajar yang akan diteliti hanya pada aspek kognitif siswa pada
materi pengukuran.

1.4. Rumusan masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana hasil belajar siswa Fisika yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle pada materi
pengukuran di kelas X semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam
T.A. 2012/2013?
2. Apakah ada perbedaan akibat pengaruh penggunaan model pembelajaran
inkuiri berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar Fisika siswa pada
materi pengukuran di kelas X semester I SMA Swasta Methodist Lubuk
Pakam T.A. 2012/2013?

1.5. Tujuan penelitian
Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan
model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle pada materi
pengukuran di kelas X semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam
T.A. 2012/2013.

6

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis
pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada materi pengukuran di
kelas X semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A.
2012/2013.

1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini
adalah:
1. Memberikan masukan bagi guru dalam memilih model pembelajaran
yang sesuai dalam upaya memperbaiki dan mempermudah pembelajaran
Fisika.
2. Sebagai informasi mengenai pengaruh model pembelajaran inkuiri
berbasis pictorial riddle terhadap hasil belajar siswa pada materi
pengukuran di kelas X semester I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam
T.A. 2012/2013.
3. Memberikan

sumbangan

dalam

rangka

perbaikan

pembelajaran

selanjutnya yang berupa pembelajaran yang kreatif dan berkualitas serta
memperdalam pengetahuan mengenai model pembelajaran inkuiri
berbasis pictorial riddle untuk dapat diterapkan dimasa yang akan datang.
4. Sebagai masukan untuk peneliti dalam menambah wawasan tentang
model pembelajaran.
5. Bahan referensi yang dapat digunakan para peneliti lain yang berminat
untuk melakukan penelitian yang serupa.

54

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisa data dan
pengujian hipotesis maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis
pictorial riddle pada materi pengukuran dari 45 siswa di kelas X semester
I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A. 2012/2013 berdasarkan
kriteria ketuntasan minimal individual adalah 42 siswa berkategori tuntas
dan 3 siswa berkategori tidak tuntas.
2. Hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis
pictorial riddle pada materi pengukuran dari 45 siswa di kelas X semester
I SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A. 2012/2013 dengan nilai
rata-rata 74,67 berdasarkan kriteria ketuntasan minimal kurikulum adalah
berkategori tuntas kelas.
3. Ada pengaruh model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle
terhadap hasil belajar siswa pada materi pengukuran di kelas X semester I
SMA Swasta Methodist Lubuk Pakam T.A. 2012/2013 dengan thitung >
ttabel = 5,74 > 1,99 pada taraf siginifikansi α = 0,05.
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan hasil penelitian di atas, maka
penulis memberikan saran untuk memperbaiki kualitas hasil belajar siswa antara
lain:
1. Pada fase membuat hipotesis kebanyakan siswa tidak mengerti bagaimana
cara mengutarakan pendapat maupun membentuk suatu hipotesis
penelitian yang relevan terhadap masalah pada materi pelajaran. Bagi para
peneliti selanjutnya agar dapat membimbing siswa untuk membuat suatu
hipotesis dari suatu permasalahan dan menentukan hipotesis mana yang
relevan dengan permasalahan pada materi pelajaran.

55

2. Pada saat membentuk siswa ke dalam kelompok sangat penting untuk
memperhatikan jumlah siswa setiap kelompoknya. Pada saat peneliti
membagi siswa ke dalam kelompok dengan jumlah siswa 6-7 orang
ternyata hasilnya kurang efektif karena tidak semua siswa aktif bekerja.
Bagi peneliti selanjutnya yang menggunakan model pembelajaran inkuiri
berbasis pictorial riddle sebaiknya membentuk kelompok diskusi dengan
jumlah siswa 3-4 orang saja agar setiap anggota bekerja dengan baik.
3. Kendala lain yang peneliti hadapi saat melakukan penelitian adalah jumlah
alat praktikum yang kurang memadai. Meskipun setiap kelompok
memiliki alat praktikum yang sama, akan tetapi tidak semua siswa dapat
kesempatan menggunakan alat-alat percobaan dan melakukan percobaan.
Untuk itu peneliti

menyarankan bagi

peneliti selanjutnya

yang

menggunakan model pembelajaran inkuiri berbasis pictorial riddle
mnenyediakan jumlah alat percobaan sesuai dengan kebutuhan, sehingga
setiap siswa dapat kesempatan sendiri secara langsung percobaan tersebut.

56

DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Mikrajuddin., (2007), Fisika SMA dan MA untuk Kelas X Semester I,
Penerbit Esis, Bandung.
Amien, Moh., (1987), Mengajarkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Dengan
Menggunakan Metode Discovery Dan Inquiry, Penerbit DEPDIKBUD,
Jakarta.
Alberta. Alberta Learning, (2004), Focus on inquiry: a teacher’s guide to
implementing inquiry-based learning, Learning and Teaching Resources
Branch, Canada.
http://education.alberta.ca/media/313361/focusoninquiry.pdf
(accessed
April 2012)
Arikunto, Suharsimi., (2008), Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi
Aksara, Jakarta.
Dimyati & Mudjiono, (2006), Belajar Dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, Syaiful Bahri., (2005), Guru Dan Anak Didik, PT. Rineka Cipta,
Jakarta.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi Mahasiswa dan Standar
Operasional (SOP) Kepembimbingan Skripsi Program Studi Pendidikan,
FMIPA Unimed, Medan.
Hamalik, Oemar., (2009), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara,
Jakarta.
Jarrett, Denise. (1997), Inquiry Strategies for Science and Mathematics Learning.
Northwest Regional Educational Laboratory, Portland, Oregon:
http://educationnorthwest.org/webfm_send/748 (accessed April 2012)
Joyce, B., dan Wheil, M.,. (1980), Models of Teaching Second Edition, PrenticeHall, Inc., Englewood Cliffs, New Jersey.
Joyce, B., Wheil, M., dan Calhoun, E. (2011), Models of Teaching (Model–Model
Pengajaran), Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

57

Kristianingsih, D.D., Sukiswo, S.E., dan Khanafiyah, S., 2010, Peningkatan Hasil
Belajar Siswa Memalui Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Metode
Pictorial Riddle Pada Pokok Bahasan Alat-Alat Optik Di SMP, Jurusan
Fisika
FMIPA
UNNES
Semarang
http://journal.unnes.ac.id/index.php/JPFI/article/download/1095/1005
(accessed April 2012)
Melber, Leah. (2004), Inquiry for everyone: Authentic science experiences for
students with special needs, Volume 1, Issue 2, California State University,
Los Angeles : (accessed April 2012)
New York City School Library System Handbook. (2008), New York City School
Library
System
Handbook

Section
2.
http://schools.nycenet.edu/offices/teachlearn/sls/Handbook_Section2_Lear
ning_and_Teaching.pdf (accessed April 2012)
Purwanto, Budi., (2009), Theory and Application of Physics, Penerbit Tiga
Serangkai, Solo.
Sanjaya, Wina., (2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan., Penerbit Kencana, Jakarta.
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Sugiyono., (2010), Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Penerbit
Alfabeta, Bandung.
Sudjana. 2005, Metode Statistika. Bandung : Tarsito
Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana,
Jakarta.
Uno, Hamzah B., (2007), Model Pembelajaran., Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Wena, Made., (2008), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer, Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta.
Zebua, Markus Piyusman (2011), Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry
Terhadap Hasil Belajar Fisika di Kelas X SMA Swasta Gajah Mada
Medan Pada Materi Pokok Hukum Newton T.P. 2010/2011., Skripsi,
FMIPA, Unimed, Medan.