PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP SIKAP PORNOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 BINJAI TAHUN AJARAN 2011/2012.

(1)

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK

TERHADAP SIKAP PORNOGRAFI SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 4 BINJAI

TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajuakan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN


(2)

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajuakan Oleh Indah Wahyuni Lubis, NIM. 108121024 Telah Dipertahankan Di Depan Tim Penguji

Pada Tanggal, 03 September 2012

TIM PENGUJI

Dra. Kemali Syari M.Pd _______________________ Pembimbin

Pro . Dr. Asih Menanti, MS _______________________ Pen uji

Dra. Nurarjani M.Pd __________________ Pen uji

Dra. Pastiria Sembirin , M.Pd _______________________ Pen uji

Disetujui Dan Disyahkan Pada Tnggal, 05 September 2012 Panitia Ujian

Medan, September 2012 Dekan, Ketua Jurusan Psikolo i Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED Pendidikan dan Bimbin an

Drs. Nasrun, MS Pro .Dr. Abdul Munir M.Pd NIP. 19 0 14 198403 1 001 NIP. 19 90324 198 01 1 001


(3)

LEMBAR PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh:

INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024

Program Studi S-1 imbingan dan onseling urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan

Telah Memenuhi Syarat Dan Disetujui Untuk Diajukan Dan Dipertahankan Dalam Mempertahankan Skripsi

Medan, 3 September 2012 Dosen Pembimbin Skripsi

Dra. Kemali Syari M.Pd NIP. 19 90801 1981 01 2 001

Disetujui Oleh:

etua urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan

Pro .Dr. Abdul Munir M.Pd NIP. 19 90324 198 01 1 001


(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh :

INDAH WAHYUNI LUBIS NIM. 108121024

Program Studi imbingan onseling urusan Psikologi Pendidikan dan imbingan

Telah dipertahankan dalam ujian skripsi pada tanggal 03 September 2012 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh

elar Sarjana Pendidikan

Dekan, Ketua Jurusan Psikolo i Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED Pendidikan dan Bimbin an

Drs. Nasrun, MS Pro .Dr. Abdul Munir M.Pd


(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada llah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayahnya kapada penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat terlaksana dan selesai dengan baik. Skripsi ini berjudul : Pengaruh Layanan imbingan elompok Terhadap Sikap Pornografi Sis a elas XI-IS 1 SM Negeri 4 injai Tahun jaran 2011/2012. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat memperoleh sarjana pendidikan pada jurusan Psikologi Pendidikan dan imbingan, akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak ketidaksempurnaan dan keterbatasan yang dimiliki dari skripsi ini. Oleh sebab itu, Dengan segala kerendahan hati penulis dengan senang hati akan menerima saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis juga menyadari banyak hambatan dan kesulitan yang dialami selama dalam studi dan penyusunan skripsi ini, tetapi keberhasilan penulis dalam menyelesaikan karya ilmiah ini tidaklah etr ujud tanpa bantuan dari semua pihak, baik secara moril berupa sumbangan pikiran, saran-saran maupun dalam bentuk materil dalam usaha menyelesaikan skripsi ini. Maka dengan tulus hati penulis menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. apak Prof. Dr. Ibnu ajar M.Pd selaku rektor Uni ersitas Negeri Medan 2. apak Drs. Nasrun M.Pd selaku dekan akultas Ilmu Pendidikan


(6)

3. apak Pembantu Dekan I, II, III akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan

4. apak Prof. DR. bdul Munir M.Pd selaku ketua jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan dan Ibu Dra. Nurarjani M.Pd selaku sekretaris jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan

5. Ibu Dra. emali Syarif M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sangat banyak memberikan moti asi, arahan dan bimbingan yang sangat berharga kepada penulis dari a al hingga selesainya penulisan skripsi ini serta terima kasih atas kesabaran menghadapi tingkah dan kelakuan saya selama penulisan skripsi ini

. apak/Ibu Dosen jurusan psikologi pendidikan dan bimbingan akultas Ilmu Pendidikan Uni ersitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan a asan kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan

. apak/Ibu dosen penguji, notulis dan saksi yang telah membantu penulis dalam ujian meja hijau

8. epala Sekolah SM Negeri 4 injai, seluruh konselor, gurundan staff tata usaha yang telah mengijinkan penulis dalam mengadakan penelitian di sekolah tersebut

9. Ibu artatiyumi Siregar S.Pd yang telah membantu penulis mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini


(7)

10. Teristime a kepada Orang tua yang penulis sangat cintai, sayangi dan kasihi. Terima kasih kepada lm. yah yang alaupun tidak bisa membantu secara langsung tetapi saya yakin ikut mendoakan dan mendukung penulis. Terima kasih yang tak terucapkan kepada mamak yang telah banyak memberikan doa, moti asi dan rela melakukan apa saja sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan

11. dikku yang telah membantu dan mengalah agar saya dapat menyelesaikan perkuliahan

12. Teman-teman seperjuangan yessy, meli, ica, emo , nita, ai, nujul, bayu dan Reg 2008 untuk semangat, moti asi, doa dan perhatian yang telah kalian berikan

13. Terkhusus penulis ucapkan terima kasih yang sangat mendalam dan tidak dapat diucapkan kepada llah SWT yang telah memberikan berkah, rahmat dan hidayahnya kepada penulis dari a al sampai terselesaikannya skripsi ini

khir kata dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan terutama bagi penulis.

Medan, September 2012

Indah Wahyuni Lubis 108 121 024


(8)

ABSTRAK

INDAH WAHYUNI LUBIS. Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Sikap Pornografi Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 4 Binjai yang beralamat di Jln Cut Nyak Dien No 134 Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012.

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan menggunakan layanan bimbingan kelompok. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XI-IPS 1 SMA Negeri 4 Binjai yang berjumlah 45 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara simple random sampling dengan mengambil 10 siswa dari 45 siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Binjai.

Instrumen yang digunakan untuk mengambil data penelitian adalah angket Sikap Terhadap Pornografi dengan jumlah 44 butir angket. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk multiple choice yang terlebih dahulu diujicobakan dan dianalisis untuk mendapatkan angket yang valid dan reliable.

Teknik uji korelasi yang digunakan rumus kolerasi product moment, dari hasil analisis validitas angket, harga t = 0,308 pada taraf signifikan 5%. Reabilitas yang diperoleh dari angket tersebut adalah = 0,857 setelah dibandingkan dngan indeks kolerasi termasuk dalam korelasi tinggi. Perhitungan harga rata-rata (M) pre-test = 91,70, simpangan baku pre-test =3,09. Perhitungan rata-rata (M) pos-test = 121,80 dan simpangan baku pos-test = 2,39. Menguji normalitas pre-test dilakukan pada taraf = 0,05 dengan kriteria L < L (0,142 < 0,258). Menguji normalitas pos-test dilakukan pada taraf = 0,05 dengan kriteria L < L (0,144 < 0,258). Uji homogenitas data pre-test dan pos-test F = 1,670, F = 3,18. Hasil uji hipotesis menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan dari layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai Tahun Ajaran 2011/2012 pada taraf nyata = 0,05 diperoleh sebesar 1,83, t yang didapat = 43,62, maka t > t = (43,62 > 1,83) maka hipotesis tersebut dapat diterima.


(9)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ………... ii

DAFTAR ISI ……….. v

DAFTAR TABEL ……….... ix

DAFTAR LAMPIRAN ……… x

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 5

1.3 Batasan Masalah .……… 6

1.4 Perumusan Masalah ………. 6

1.5 Tujuan Penelitian ……… 6

1.6 Manfaat Penelitian ……….. 6

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ……… 8

a. Pengertian Sikap ………. 8

b. Ciri-ciri Sikap ……….. 9

c. Komponen Sikap ………... 10

d. Pembentukan dan Perubahan Sikap ……….. 11

e. Fungsi Sikap ………. 12

f. Tingkatan Sikap ……… 13


(10)

a. Pengertian Pornografi ……….. 14

b. Jenis-jenis Media Pornografi ……….. 15

c. Ragam Pornografi ……… 16

d. Efek Pornografi ……… 17

2.3 Bimbingan Kelompok ……….. 20

a. Pengertian Bimbingan Kelompok ………. 20

b. Tujuan Bimbingan Kelompok ………... 22

c. Isi Layanan Bimbingan Kelompok ……… 23

d. Model-model Bimbingan Kelompok ………. 24

e. Jenis-jenis Kelompok ………. 24

f. Metode Bimbingan Kelompok ……… 25

g. Teknik Bimbingan Kelompok ……….26

h. Tahapan-tahapan Bimbingan kelompok ………..27

i. Fungsi Bimbingan Kelompok ………. 29

j. Asas Bimbingan Kelompok ………..31

k. Komponen-komponen Bimbingan Kelompok ……….32

2.4 Kerangka Konseptual ………...34

2.5 Hipotesis ………..35

BAB. III : METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ………36

3.2 Subjek Penelitian ……….36

3.3 Desain Penelitian ……….37

3.4 Langkah-langkah Penelitian ………37


(11)

3.6 Teknik Pengumpulan Data ………38

3.7 Teknik Analisis Data ………43

3.8 Persiapan Penelitian ……….43

3.9 Lokasi dan Waktu Penelitian ………44

BAB. IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data Penelitian ……….45

4.1.2. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………45

1. Keadaan SMA Negeri 4 Binjai ………45

2. Persiapan Penelitian ………46

a. Proses Perijinan ………46

b. Uji Coba Instrument ………46

4.1.3. Persiapan Penelitian ………47

4.1.4. Pengujian Persyaratan Analisis ………48

a. Uji Validitas ………48

b. Uji Reliabilitas ………50

4.1.5 Analisis Data Penelitian ………50

a. Data Pre-test Penelitian ………51

b. Data Post-test Penelitian ………53

4.1.6. Uji Persyaratan Analisis Data ………54

a. Uji Normalitas ………...54

b. Uji Homogenitas ………55

c. Hasil Pengujian Hipotesis ……….56


(12)

4.2 Pembahasan ……….57

BAB.V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……… 60 5.2 Saran ……….. 60


(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket ……… 39

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sikap Terhadap Pornografi ……… 39

Tabel 4.1 Angket Penelitian Valid dan Tidak Valid ………. 49

Tabel 4.1 Rata-rata Nilai Pre-test dan Post-test ……… 51

Tabel 4.2 Nilai Pre-test Penelitian ………. 52

Tabel 4.3 Nilai Post-Test Penelitian ……….. 53

Tabel 4.4 Ringkasan Perhitungan Uji Normalitas ………. 55


(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Angket Uji Coba Sikap Terhadap Pornografi ……… 62

Lampiran 2 Sebaran Data Uji Coba Angket Sikap Terhadap Pornografi ……. 68

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Soal ……….. 71

Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Soal ……….. 76

Lampiran 5 Angket Penelitian Sikap Terhadap Pornografi ……… 82

Lampiran 6 Sebaran Data Pre-Test Penelitian ……… 86

Lampiran 7 Sebaran Data Post-Test Penelitian ……….. 89

Lampiran 8 Tabulasi Data Penelitian ……….. 92

Lampiran 9 Perhitungan Nilai Rata-rata, Simpangan Baku, dan Varians instumen ……….. 93

Lampiran 10 Uji Normalitas ……… 99

Lampiran 11 Uji Homogenitas ………102

Lampiran 12 Pengujian Hipotesis ………...104

Lampiran 13 Peningkatan Layanan Bimbingan Kelompok ………107

Lampiran 14 Satuan Layanan ………. 108

Lampiran 15 Satuan Layanan ………. 117

Lampiran 16 Satuan Layanan ………124

Lampiran 17 Satuan Layanan ………. 133

Lampiran 18 Satuan Layanan ………. 141


(15)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pada umumnya remaja putra dan putri memasuki usia remaja tanpa pengetahuan yang memadai tentang seks. Hal ini disebabkan orang tua masih tabu membicarakan seks dengan anaknya dan hubungan orang tua dan anak yang terlanjur jauh sehingga anak mencari sumber-sumber lain yang tidak akurat, khususnya pornografi. Pornografi tersebut mereka dapatkan dengan sangat mudah dan murah melalui media-media informasi yang ada disekitar mereka.

Media-media pornografi saat ini telah berkembang menjadi referensi pengetahuan dan pemahaman remaja dan anak-anak tentang realitas kehidupan seksual. Pesan-pesan permisivitas seksual, gaya hidup seks bebas yang banyak terdapat di media membentuk remaja menjadi pribadi yang terobsesi secara seksual. Media-media pornografi juga menjadi sumber pembelajaran utama mengenai pengetahuan seks dan seksualitas bagi remaja. Seringkali remaja menikmati pornografi secara sembunyi-sembunyi baik sendirian maupun bersama teman-teman atau bahkan mereka sengaja mencarinya. Pornografi tersebut mereka nikmati melalui media pornografi yang tersedia dengan berbagai jenis dan bentuk.

Di Indonesia internet adalah sumber materi pornografi yang tidak hanya mudah diakses, tetapi juga mudah diperoleh oleh remaja. Selain itu, media pornografi yang juga dapat dengan mudah diperoleh remaja adalah media-media cetak seperti majalah, surat kabar, buku cerita, komik. Tidak hanya itu pornografi


(16)

juga bisa di dapat dalam bentuk audio visual V D dan DVD dengan sangat mudah dan murah.

Menurut bdurrahman dalam sti, menyebutkan bahwa , % remaja S TP, , % remaja S T , dan , % Mahasiswa pernah membaca buku majalah porno sedang , % remaja S TP, % remaja SM dan , % Mahasiswa pernah menonton film porno.

emudahan serta murahnya pornografi menjadi faktor utama yang mempengaruhi remaja untuk memulai dan ketagihan mengonsumsi pornografi. Mereka menganggap bahwa mengonsumsi pornografi merupakan hal yang biasa untuk remaja karena bagi mereka pornografi adalah media pendidikan seks.

Polling majalah remaja H I dalam sti, belum lama ini menunjukkan bahwa , % remaja pernah melihat menonton membaca situs porno, foto, film, buku cerita majalah komik porno. Hanya , % yang mengaku tidak pernah. dapun frekuensinya , % mengaku kurang dari kali menonton melihat membaca situs porno, foto, film, buku cerita majalah komik porno dalam satu bulannya, , % rata-rata - kali dalam satu bulannya, , % mengaku kurang dari kali dalam satu bulannya, dan , % rata-rata - kali dalam satu bulannya.

Pornografi memiliki bahaya yang sangat besar terutama pada remaja. Psikologis remaja yang masih labil dan adanya pertumbuhan hormon-hormon seksual pada diri remaja menjadikan pornografi memiliki bahaya dampak negatif yang sangat besar terhadap remaja. Dampak negatif pornografi yang paling besar adalah membuat remaja kecanduan pornografi. erawal dari


(17)

coba-coba, akhirnya ketagihan. Pornografi membuat penikmatnya ketagihan dan sulit lepas darinya dengan cara tingkat konsumsi yang terus meningkat.

ecanduan pornografi merupakan tren baru masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang berdampak luas dan dalam waktu singkat dapat merusak tatanan psikososial masyarakat. ecanduan pornografi adalah perilaku berulang untuk melihat hal-hal yang merangsang nafsu seksual, dapat merusak kesehatan otak dan kehidupan seseorang, serta pecandu pornografi tidak sanggup menghentikannya.

anyak orang belum menyadari bahwa anak dan remaja kita telah terkontaminasi pada pornografi. padahal efek negatifnya lebih besar daripada narkoba dalam hal merusak otak. Tak hanya itu, pecandu pornografi juga lebih sulit dideteksi ketimbang pecandu narkoba.

Menurut Hilton jika kokain narkoba dapat merusak otak pada tiga bagian, pornografi akan merusak otak di lima bagian. erarti, daya rusak pornografi terhadap otak lebih dahsyat % dibanding narkoba iskala, .

Selain itu menurut astlemaan pornografi dapat memberi dampak langsung pada perkembangan otak anak dan remaja yang menyebabkan kerusakan otak permanen jika tidak segera diatasi iskala, .

Dengan pornografi, otak akan mengalami hyper stimulating rangsangan yang berlebihan sehingga otak tidak bekerja dengan normal, bahkan sangat ekstrem yang kemudian bisa membuatnya mengecil dan rusak. Jika bagian otak limbik pada anak dan remaja selalu digunakan untuk pornografi, bagian otak yang bertanggungnjawab untuk logika akan mengalami cacat karena otak hanya mencari kesenangan tanpa adanya konsekuensi. Dengan rusaknya otak, anak dan


(18)

remaja akan mudah mengalami kebosanan, merasa sendiri, marah, tertekan dan lelah. Selain itu, dampak yang paling mengkhawatirkan adalah penurunan prestasi akademik dan kemampuan belajar serta berkurangnya kemampuan pengambilan keputusan.

Selain kerusakan otak, pornografi juga menimbulkan hasrat untuk melakukan hubungan seksual dan membangkitkan kecenderungan untuk melakukan serta meniru. Pornografi juga menyebabkan perasaan kosong dan kebingungan bagi semua orang yang melakukannya. Hal ini membuat kecanduan pornografi sebagai penyakit otak.

erdasarkan pengalaman selama melakukan program pengalaman lapangan terpadu di SM egeri injai ditemukan beberapa siswa yang melihat dan menonton pornografi. Mereka menyimpan pornografi tersebut di dalam HP dan melihatnya pada saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung. Selain itu, mereka juga saling berbagi video gambar porno yang dimiliki dengan cara mengirim ke HP dan menonton bersama-sama di kelas.

Pornografi sangat berbahaya bagi remaja. Hal ini disebabkan khalayak mempelajari adegan aktifitas seksual yang mereka konsumsi dari materi pornografi tersebut. leh karena itu untuk mengurangi bahaya pornografi pada remaja, perlu dilakukan berbagai upaya untuk mencegah bahaya pornografi. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mencegah bahaya pornografi adalah dengan mempengaruhi sikap sehingga siswa dapat bersikap menolak pornografi.

Sikap siswa terhadap pornografi dapat dipengaruhi oleh layanan-layanan yang dilakukan oleh konselor. Salah satu layanan yang dapat diberikan oleh


(19)

konselor untuk memepengaruhi sikap siswa terhadap pornografi adalah layanan bimbingan kelompok.

imbingan kelompok yaitu layanan bimbingan dan konseling yang memungkinkan sejumlah peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh berbagai bahan dari nara sumber tertentu terutama dari guru pembimbing dan atau membahas secara bersama-sama pokok bahasan topik tertentu yang berguna untuk menunjang pemahaman dan kehidupannya sehari-hari dan atau untuk perkembangan dirinya baik sebagai individu maupun sebagai pelajar, dan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan dan tindakan tertentu Hallen, .

Melalui pelaksanaan bimbingan kelompok siswa dapat menyatakan pendapat dan saling bertukar pikiran mengenai pornografi dan mengetahui bahaya pornografi bagi remaja sehingga akan dilihat bagaimana pengaruhnya dengan sikap siswa terhadap pornografi. Untuk mengetahuinya penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Layanan B mb ngan Kel m k terhada ka P rn graf s swa Kelas XI MA Neger B n a

ahun A aran 11 1 . 1. Ident f kas Masalah

erdasarkan uraian latar belakang masalah, maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah

. anyak siswa yang melihat pornografi

. anyak siswa yang tidak mengetahui bahaya pornografi


(20)

1. Batasan Masalah

eterbatasan penulis dalam waktu dan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan pada “Pengaruh ayanan imbingan elompok terhadap Sikap Pornografi Siswa elas XI SM

egeri injai tahun ajaran ”.

1. Perumusan Masalah

erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut

“ pakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ?”.

1. u uan Penel t an

ertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ”.

1. Manfaat P enel t an

dapun Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut

. agi siswa i diharapkan dapat mengubah sikapnya terhadap pornografi. . Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan layanan


(21)

. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok pada para siswa.

. Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswa SM dalam membantu mengubah sikap terhadap pornografi melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok. . Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis data test awal (pre-test) diperoleh skor dengan rata-rata 91,70 sedangkan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok (post-test) diperoleh rata-rata 121,80 artinya rata-rata skor setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok lebih tinggi daripada sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok 121,80 > 91,70 atau terjadi peningkatan sebesar 32,82%. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok dengan sikap terhadap pornografi pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai T.P 2011/2012.. Dengan perhitungan uji t (thitung = 43,62 > ttabel 1,83).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat disarankan beberapa hal berikut ini :

1. Saran untuk Guru BK (Bimbingan Konseling)

Diharapkan agar dapat memberikan informasi/pendidikan seks yang benar kepada siswa/i agar mereka tidak mencari tahu dari sumber yang salah serta memaksimalkan pelaksanaan pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah. 2. Saran untuk Guru Bidang Studi


(23)

Agar lebih memperhatikan siswa-siswi yang memiliki kemampuan dan bakat tertentu untuk diarahkan sehingga akan membuat siswa mampu mengembangkan potensi dirinya.

3. Saran untuk Sekolah

Agar lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah yang akan membuat siswa lebih baik lagi.

4. Saran untuk Siswa

siswa lebih terbuka tentang masalahnya kepada konselor sekolah dan mengikuti bimbingan kelompok dengan serius, sehingga siswa dapat mengatasi masalah dan menambah pengetahuan dan wawasan

5. Saran untuk Peneliti Lanjutan

Agar lebih meningkatkan layanan bimbingan kelompok yang ada di sekolah khususnya tentang pornografi dan lebih mempersiapkan semaksimal mungkin sebelum melaksanakan penelitian.


(24)

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Quantum Teaching: Jakarta. Armando, Ade. 2004. Mengupas Batas Pornografi. Jakarta: Meneg Pemberdayaan Perempuan.

Asti, Badiatul. 2010. Gurita Pornografi Membelit Remaja. Oase Qalbu: Grobogan.

Azwar, Saifudin. 2008. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama Guza, Afnil. 2008. Undang-undang pornografi. Jakarta: Asa Mandiri.

Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

Niskala, Syarif. 2011. Agar Seks tidak Salah Jalan Pengantar Seks yang Benar untuk Remaja. Jakarta: Progressio Publishing.

Prayitno & Amti E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

________. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Soebagijo, Azimah. 2008. Pornografi dilarang tapi dicari. Jakarta: Gema Insani. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsit.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


(25)

________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. Winkel & Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2 6 Di akses pada 26 Maret 2012

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2188705-pengertian-sikap/ Di akses 19 Maret 2012


(1)

1. Batasan Masalah

eterbatasan penulis dalam waktu dan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan pada “Pengaruh ayanan imbingan elompok terhadap Sikap Pornografi Siswa elas XI SM

egeri injai tahun ajaran ”.

1. Perumusan Masalah

erdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka penulis merumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut

“ pakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ?”.

1. u uan Penel t an

ertitik tolak dari rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah “Untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok terhadap sikap pornografi siswa elas XI SM egeri injai tahun ajaran ”.

1. Manfaat P enel t an

dapun Manfaat Penelitian ini adalah sebagai berikut

. agi siswa i diharapkan dapat mengubah sikapnya terhadap pornografi. . Sebagai bahan masukan bagi para guru dalam melaksanakan layanan


(2)

. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengambil kebijakan yang berhubungan dengan pelaksanaan program layanan bimbingan kelompok pada para siswa.

. Sebagai bahan masukan bagi siswa-siswa SM dalam membantu mengubah sikap terhadap pornografi melalui kegiatan layanan bimbingan kelompok. . Sebagai salah satu bahan referensi bagi peneliti lain dalam melakukan


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Dari hasil analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis data test awal (pre-test) diperoleh skor dengan rata-rata 91,70 sedangkan setelah pemberian layanan bimbingan kelompok (post-test) diperoleh rata-rata 121,80 artinya rata-rata skor setelah mendapatkan layanan bimbingan kelompok lebih tinggi daripada sebelum mendapatkan layanan bimbingan kelompok 121,80 > 91,70 atau terjadi peningkatan sebesar 32,82%. 2. Ada pengaruh yang signifikan antara layanan bimbingan kelompok dengan sikap terhadap pornografi pada siswa kelas XI SMA Negeri 4 Binjai T.P 2011/2012.. Dengan perhitungan uji t (thitung = 43,62 > ttabel 1,83).

5.2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan maka dapat disarankan beberapa hal berikut ini :

1. Saran untuk Guru BK (Bimbingan Konseling)

Diharapkan agar dapat memberikan informasi/pendidikan seks yang benar kepada siswa/i agar mereka tidak mencari tahu dari sumber yang salah serta memaksimalkan pelaksanaan pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah. 2. Saran untuk Guru Bidang Studi


(4)

Agar lebih memperhatikan siswa-siswi yang memiliki kemampuan dan bakat tertentu untuk diarahkan sehingga akan membuat siswa mampu mengembangkan potensi dirinya.

3. Saran untuk Sekolah

Agar lebih meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan pelaksanaan layanan bimbingan konseling di sekolah yang akan membuat siswa lebih baik lagi.

4. Saran untuk Siswa

siswa lebih terbuka tentang masalahnya kepada konselor sekolah dan mengikuti bimbingan kelompok dengan serius, sehingga siswa dapat mengatasi masalah dan menambah pengetahuan dan wawasan

5. Saran untuk Peneliti Lanjutan

Agar lebih meningkatkan layanan bimbingan kelompok yang ada di sekolah khususnya tentang pornografi dan lebih mempersiapkan semaksimal mungkin sebelum melaksanakan penelitian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

A, Hallen. 2005. Bimbingan dan Konseling. Quantum Teaching: Jakarta. Armando, Ade. 2004. Mengupas Batas Pornografi. Jakarta: Meneg Pemberdayaan Perempuan.

Asti, Badiatul. 2010. Gurita Pornografi Membelit Remaja. Oase Qalbu: Grobogan.

Azwar, Saifudin. 2008. Sikap manusia teori dan pengukurannya. Pustaka Pelajar: Yogyakarta.

Gerungan, W.A. 2004. Psikologi Sosial. Bandung : Refika Aditama Guza, Afnil. 2008. Undang-undang pornografi. Jakarta: Asa Mandiri.

Hartinah, Sitti. 2009. Konsep Dasar Bimbingan Kelompok. Bandung: Refika Aditama.

Niskala, Syarif. 2011. Agar Seks tidak Salah Jalan Pengantar Seks yang Benar untuk Remaja. Jakarta: Progressio Publishing.

Prayitno & Amti E. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.

________. 1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sarwono, Sarlito. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Soebagijo, Azimah. 2008. Pornografi dilarang tapi dicari. Jakarta: Gema Insani. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung : Tarsit.

Suharsimi, Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.


(6)

________________. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Andi. Winkel & Sri Hastuti. 2006. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.

http://konselingindonesia.com/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=2 6 Di akses pada 26 Maret 2012

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2188705-pengertian-sikap/ Di akses 19 Maret 2012


Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 82

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INGGRIS DENGAN MENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 12 76

PENGGUNAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN SIKAP KEPATUHAN SISWA TERHADAP TATA TERTIB SEKOLAH PADA SMA NEGERI 1 SEPUTIH AGUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 17 94

PENINGKATAN ACADEMIC SELF MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 6 70

PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK DALAM MENGURANGI PERILAKUMEROKOK SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 KOTA METROTAHUN AJARAN 2014-2015

0 9 72

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8

PENGARUH KEAKTIFAN MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 12 PEKANBARU

0 0 14