UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN MENGHAFAL AL QUR’AN MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Prestasi Pada Pelajaran Menghafal Al Qur’an Melalui Strategi Peer Lesson Pada Siswa Kelas IA SDIT Nurul Istiqlal 2013/2014.

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI PADA PELAJARAN
MENGHAFAL AL QUR’AN MELALUI STRATEGI
PEER LESSON PADA SISWA KELAS IA
SDIT NURUL ISTIQLAL 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan kepada Program Studi Pendidikan Agama Islam (Tarbiyah) Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu
Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I.)

Oleh:
NUR MA’RIFATUL FITRI
NIM: G000100031
NIRM: 10/X/02.2.1/T/4378

FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014

menerapkan penelitian tindakan


ABSTRAK
Penggunaan
ceramah

yang

metode

kelas yang meliputi rangkaian

menyebabkan

siklus dengan analisis deskriptif

pembelajarankurangmeyenangkan

prosentase.

,juga siswa diposisikan sebagai


Temuan

penelitian

ini

subyek pembelajaran yang pasif,

menunjukkan

akibatnya adalah keaktifan siswa

disetiap siklusnya. Dalam hal

dan prestasi menghafal al qur’an

prestasimenunjukkan peningkatan

siswa kurang maksimal. Maka


secara bertahap. pada tahap pra

dilaksanakan penelitian tindakan

siklus atau sebelum diterapkan

kelas dengan dua siklus sebagai

strategi peer lesson sebesar 48%

upaya

prestasi

sedangkan setelah dilaksanakan

menghafal siswa kelas IA SDIT

pembelajaran melalui strategi peer


Nurul Istiqlal Wonosari Klaten

lesson pada tahap siklus I sebesar

Tahun

69,2%

meningkatkan

Pelajaran

2013/2014.

dan

peningkatan

pada


siklus

II

Pertanyaan yang ingin dijawab

meningkat dengan baik hingga

melalui penelitian ini adalah (1.)

88,4%.

Bagaimana upaya meningkatkan

pada tahap pra siklus

keaktifan pada mata pelajaran

siswa yang telah tuntas dengan


menghafal

melalui

KKM 70 sebanyak 3 siswa atau

strategi peer lesson pada siswa

11,6% dan yang belum tuntas

kelas

Istiqlal

sebanyak 23 siswa atau 98,7%,

Wonosari Klaten 2013/2014? dan

sedangkan pada tahap siklus I


(2.) Apakah strategi Peer Lesson

Siswa yang tuntas sebanyak 15

mampu

prestasi

anak atau 57,6% dan siswa yang

pada mata pelajaran menghafal Al

belum tuntas sebanyak 11 anak

Quran melalui strategi peer lesson

atau

pada siswa kelas I SDIT Nurul


siklus II sudah mencapai target

Istiqlal

yaitu yang tuntas 100%.

I

Al

SDIT

Quran

Nurul

meningkatkan

Wonosari


2013/2014?

Untuk

pertanyaan

tersebut

Klaten
menjawab
dengan

1

42,3%,

sedangkan

pada


Kata Kunci: Prestasi, Keaktifan,

menemui

Strategi Peer Lesson

dalam menghafal al Qur’an.
Salah satu faktor penyebabnya

Al Qur’an merupakan
penting

diajarkan

yang

kepada

adalah kurang tepatnya guru


harus

orang

dalam menentukan suatu strategi

tua

pembelajaran

kepada anak sejak kecil. Hal ini

pembelajaran.

hati.

suatu

memelihara al Qur’an dengan

kurikulum

sekolah

Terpadu.

Pendidikan

bertujuan

untuk

kemampuan
peserta

didik

Tujuan
akan

ini

sesuai

kepada

materi

awal

pelajaran

ini

masih

keberhasilan

saja

yang

tetapi

harus

kemampuan
dimiliki

oleh

siswanya sehingga guru mampu

lebih

meningkatkan

menitikberatkan pada hafalan,
pelajaran

standart

memperhatikan

kitab suci al Qur’an.

Qur’an

dengan

Guru tak hanya mengajarkan

merupakan usaha pemeliharaan

al

dicapai

yang ada dalam suatu tujuan.

hal

menghafal al Qur’an. Hal ini

menghafal

dapat

pembelajaran

penggunaan strategi yang tepat,

memberikan

Mata

merupakan

pembelajaran.

pada

dalam

tertentu

mata

suatu keberhasilan dalam proses

dasar

dasar

pada

langkah awal untuk mencapai

ini

dilakukan dengan memasukkan
Qur’an

strategi

pelajaran

cara mengajarkanya pada anak-

al

Ketepatan

seorang guru dalam memilih

Salah satu cara dalam

pendidikan

tepat

dalam menunjang keberhasilan

Qur’an yang bisa menentramkan

Hal

yang

memiliki andil yang sangat besar

pelajaran yang ada dalam al

kecil.

tepat.
strategi

pembelajaran

mampu memahami pelajaran-

sejak

yang

Penggunaan

merupakan salah satu agar anak

anak

terutama

dalam hal prestasi peserta didik

A. PENDAHULUAN

dasar

kendala

prestasi

bertahap kepada siswa.

banyak

2

secara

satu

strategi

Model

meningkatkan

prestasi

meliputi empat tahapan, yaitu (1)

Salah
untuk

menghafal al

penelitian tindakan kelas

perencanaan, (2) pelaksanaan, (3)

Qur’an dapat

dilakukan dengan menggunakan

pengamatan, dan (4) refleksi. Metode

strategi peer lesson. Peer lesson

pengumpulan data dalam penelitian

merupakan pembelajaran dari

ini adalah Metode Observasi Namun

teman sebaya sebagai usaha

demikian

dalam

lembar observasi sebagai alat bantu

memperbaiki

tingkat

peneliti

menggunakan

untuk memperoleh data penelitian,

prestasi menghafal.
Penelitian ini mengkaji

aktifitas siswa dan data ketrampilan

penerapan strategi peer lesson

guru selama proses pembelajaran

pada siswa kelas I SDIT Nurul

berlangsung. Yang ke dua dengan

Istiqlal Wonosari Klaten. Guru

Dokumentasi

mata pelajaran menghafal al

dokumen yang artinya barang-barang

Qur’an masih banyak menemui

tertulis. Teknik ini dilaksanakan

kendala. Berangkat dari uraian

dengan cara menganalisis data yang

di atas, penulis terdorong untuk

terdapat dalam dokumen-dokumen

meneliti peranan strategi peer

sekolah seperti buku induk, buku

lesson

pribadi, catatan guru atau wali kelas,

dalam

hafalan

meningkatkan

Meningkatkan

judul

dari

kata

dengan

surat rekomendasi atau keterangan,

“Upaya

dan lain-lain.1

siswa

mengambil

berasal

Prestasi

Metode ini peneliti gunakan

pada

Pelajaran Menghafal Al Qur’an

untuk

memperoleh

dokumen-

melalui Strategi Peer Lesson

dokumen yang berada di SDIT Nurul

pada siswa kelas IA SDIT Nurul

Istiqlal diantarana: letak geografis,

Istiqlal Wonosari Klaten Tahun

sejarah singkat, struktur organisasi,

Pelajaran 2013/2014.

visi dan misi sekolah, keadaan guru
dan siswa, dan data inti penelitian.

B. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah

1.

Suharsimi, Arikunto,
Penelitian Tindakan Kelas,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2010),
Cet. 9. Hlm. 158.

penelitian tindakan kelas (PTK).

3

Yang ke tiga adalah Tes formatif, ini
dilakukan pada setiap akhir satuan
pemebelajaran

yang

Kriteria Penilaian :

fungsinya

A = 90 % - 100 %

memperbaiki proses belajar mengajar

B = 80 % - 89 %

atau memperbaiki program satuan

C = 65 % - 79 %

pelajaran. Tes ini digunakan untuk

D = 55 % - 64 %

mengukur ketuntasan belajar siswa
yang mencapai

x100%

Nilai=

Keterangan :

taraf penguasaan

A = sangat baik

sekurang kurangnya 75% dari tujuan
B = baik

yang direncanakan.

C = cukup

Tes formatif juga digunakan

D = kurang

untuk mengetahui tingkat prestasi

Sedangkan

belajar siswa melalui tes lisan yakni

lembar

siswa melafalkan secara langsung

observasi

terhadap materi hafalanya. Dengan

seberapa besar keaktifan peserta

demikian akan nampak perubahan

didik dalam mengikuti proses

siswa yang dialami oleh siswa pada

belajar

setiap siklus.

perhitungan prosentase keaktifan

C. Metode Analisis Data

peserta didik adalah:

Pengolahan

data

untuk

mengajar.

dua

Adapun

Prosentase=

yang

digunakan dalam penelitian ini
menggunakan

mengetahui

100%

pendekatan,

Indikator

kebersihan

yaitu pendekatan kualitatif dan

aktifitas

kuantitatif.

ditentukan dengan menggunakan

Penelitian

ini

belajar

peserta

didik

menggunakan metode deskriptif

kriteria sebagai berikut:

dengan cara membandingkan hasil

Skor ≥ 85 % : Aktifitas belajar

belajar peserta didik sebelum

baik sekali

tindakan dengan hasil belajar

65 % ≤ skor ≤ 84 % : Aktifitas

setelah tindakan pada siklus 1 dan

belajar baik

siklus II. Dalam menganalisis data

45 % ≤ skor ≤ 64 %: Aktifitas

digunakan rumus sebagai berikut:

belajar cukup
4

Skor ≤ 44 % : Aktifitas belajar

membahas pokok bahasan yang

kurang.

baru,

artinya

pembelajaran

D. Landasan Teori

tujuan

telah

dapat

dicapai. Indikator prestasi pada

1. Prestasi

penelitian ini ditujukan dengan
Prestasi dalam penelitian

ketuntasan

siswa

sebanyak

ini mengukur sejauh mana

75% terhadap KKM yang telah

penguasaan

ditetapkan

anak

terhadap

pihak

materi yang telah diberikan

sekolah

yaitu

untuk

menilai

tingkat

mengetahui

tingkat

70

dengan

tartil

kecerdasan seseorang. Untuk

kelancaran

mengetahui

menghafal al Qur’an.

tingkat

kepala

siswa

dan
dalam

2. Menghafal AlQur’an

keberhasilan siswa terhadap
materi yang diajarkan, guru

Menghafal

berasal

dari

perlu mengadakan tes formatif

kata dasar hafal yang berarti telah

setiap selesai menyajikan suatu

masuk

materi kepada siswa. Adapun

mengucapkan

indikator

itu

(tanpa melihat buku atau catatan

ditunjukkan adanya daya serap

lain). Menghafal berarti berusaha

terhadap

meresapkan ke dalam pikiran agar

keberhasilan

bahan

pengajaran

dalam

ingatan,
di

luar

ingat.3Lafadz

dapat
kepala

mencapai prestasi tinggi baik

selalu

secara

Qur’an berasal dari kata kerja َ‫قَ َر أ‬

individual

maupun

2

kata

al

kelompok. Apabila 75% dari

,

jumlah siswa yang mengikuti

mengumpulkan.

proses belajar mengajar telah

bahasa, al Qur’an itu mempunyai

mencapai taraf keberhasilan

arti menghimpun huruf-huruf dan

minimal, optimal, atau bahkan

kata-kata ke dalam satu ucapan

maksimal maka proses belajar

yang tersusun rapi. Adapun secara

mengajar

berikutnya

artinya

menghimpun
Jadi

atau
secara

dapat
3

2

Depdikbud, Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai

Djamarah, syaiful bahri,
Rahasia Sukses Belajar (jakarta: PT
Asdi Maha Setya, 2002), hlm. 120

Pustaka, 2005), hlm. 381.

5

istilah, al Qur’an itu adalah kalam

temanya, jika selama ini ada

Allah swt yang diturunkan kepada

pameo yang mengatakan bahwa

Nabi Muhammad saw. melalui

metode yang paling baik adalah

perantara Malaikat Jibril dalam

mengajarkan kepada orang lain

bentuk

yang

maka strategi ini akan membantu
peserta didik dalam mengajarkan

bahasa

arab

membacanya

adalah

ibadah.4

Pembelajaran

hafalan

Qur’an

adalah

penyajian

bahan

kepada teman teman sekelas.5

oleh

Hubungan

dengan

teman

seorang musyrif (pembimbing)

sebaya,

kepada

karib, memiliki sejumlah peran

murid

dengan

terutama

menggunakan berbagai strategi

penting

dalam

yang bertujuan agar murid mampu

pribadi

dan

membaca,

Pertama-tama,

memahami

dan

persahabatan

perkembangan
sosial

remaja.
hubungan

menghafal dengan mengucapkan

pertemanan menjadi suatu medan

kembali tanpa harus melihat buku

pembelajaran

teks atau mushaf al-Qur’an (di

berbagai ketrampilan sosial bagi

luar

berat

para remaja, termasuk negosiasi,

penelitian ini adalah menghafal

persuasi, kerjasama, kompromi,

Al-Qur’an yang merupakan salah

kendali

satu bagian dari mata pelajaran

penyelesaian

Al-Qur’an yang mengkaji hafalan

keadaan psikologi anak yang lebih

surat Al Balad pada siswa kelas

bisa

IA SDIT Nurul Istiqlal 2013.

teman sebaya, maka pembelajaran

kepala.)

Titik

metode

Strategi peer lesson baik

kemauan

peserta

mengajarkan

didik

materi

emosional,

dan

konflik.6

Dengan

al
peer
5

digunakan untuk menggairahkan

pelatihan

menerima dari penjelasan

menghafal

3. Peer Lesson

dan

Qur’an
lesson

dengan
dapat

Hisyam zaini, Bermawy
Munthe, Sekar Ayu Aryani,
Strategi Pembelajaran Aktif
(Yogyakarta: Pustaka Insan
Madani, 2002), hlm. 51.
6
Jeanne Ellis Ormrod,
Psikologi Pendidikan Membantu
Siswa Tumbuh dan Berkembang (
Jakarta : Penerbit Erlangga, 2009),
hlm 109.

untuk
kepada

4

Imron Rosyadi dkk, Ber
Islam
Menuju
Keshalehan
Individual dan Sosial (surakarta:
LPID UMS, 2010), hlm. 1.

6

mendukung dalam peningkatan

dalam menghafal. prosentase hasil

prestasi siswa.

pengamatan oleh peneliti pada pra
siklus terhadap keaktifan peserta

D. Hasil dan Pembahasan
Sebelum diterapkan strategi

didik dalam proses pembelajaran

peer lesson penyampaian materi

menghafal Al Quran adalah 48%

menggunakan metode ceramah

dan nilai prestasi siswa masih

yaitu guru hanya membacakan

rendah

ayat kemudian siswa menirukan.

hanya 3 orang atau 11,6% dan

Dari

sebelum

yang belum tuntas sebanyak 23

penerapan strategi peer lesson

siswa atau 98,7% dari jumlah

didapatkan

siswa

dokumentasi

nilai

pembanding

setelah dan sebelum strategi peer

yang

mencapai

SDIT

Nurul

KKM

Istiqlal

Wonosari Klaten.

lesson dipilih sebagai pemecah

Pada siklus I pembelajaran

masalah. Sebagai patokan prestasi

dilakukan di dalam masjid dengan

menghafal

ketuntasan

menggunakan posisi duduk leter U.

Minimum ( KKM ) kelas I SDIT

dan peneliti menerapkan strategi peer

Nurul

pelajaran

lesson walau banyak hambatan tetapi

menghafal Al Quran yaitu 70.

sudah terjadi peningkatan dalam

Penggunaan strategi dan metode

keaktifan siswa dalam pembelajaran

sebelumnya

peroleh

menghafal Al Qur’an yaitu 69,2%

siswa

dan nilai individu siswa juga lebih

adalah

Istiqlal

pada

di

dokumentasi

keaktifan

dalam mengikuti

pembelajaran

meningkat.

Siswa

yang

tuntas

menghafal Al Quran surat Al

sebanyak 15 anak atau 57,6% dan

Balad

masih

rendah,

dengan

siswa yang belum tuntas sebanyak 11

pencapaian

yaitu

anak atau 42,3%. Siswa yang telah

kehadiran siswa, perhatian siswa

tuntas kurang dari separoh jumlah

terhadap

guru,

siswa, ini berarti masih jauh dari

keaktifan siswa dalam menirukan

target ketuntasan yang kita tetapkan

ayat yang dihafal, kerja sama

yatu lebih dari atau sma dengan 75%

siswa

indikator

penjelasan

dengan

menghafal,

teman

dalam

dari semua siswa kelas I SDIT Nurul

kelancaran

siswa

Istiqlal

7

namun

demikian

sudah

terlihat adanya peningkatan yang

surat Al Balad ayat 11-20, perhatian

cukup baik.

siswa

Sebelum melangkah ke siklus
II,

peneliti

terhadap

disampaikan

ayat

sudah

yang

meningkat,

mengevaluasi

keaktifan siswa dalam menirukan

pembelajaran siklus I sebagai refleksi

ayat oleh teman sejawatnya sudah

untuk

maksimal,

melaksanakan

siklus

siswa

sudah

mampu

selanjutnya. Dari hasil refleksi siklus

memahami satu teman dengan teman

I maka perlu dilakukan beberapa

lainya dalam saling bekerja sama

tindakan

meningkatkan

dalam menghafal, kelancaran siswa

prestasi menghafal al Qur’an pada

dalam menghafal Al Quran juga ada

siswa pada siklus II. Beberapa

peningkatan yaitu 88,4%. Nilai yang

tindakan tersebut antara lain sebagai

diperoleh

berikut:

mengalami peningkatan dari siklus I.

a.

Siswa yang membuat gaduh

Pada

dijadikan

dalam

memperoleh nilai di atas KKM yang

sehingga

telah ditetapkan. Hal ini sesuai

membuat suasana tenang dan

dengan target peneliti yaitu lebih dari

fokus dalam bekerja sama.

atau sama dengan 75% siswa tuntas

untuk

ketua

kelompoknya

b.

Siswa

yang

ditempatkan
yang

tidak

aktif

diantara

siswa

aktif

meningkatkan

c.

siswa

siklus

II

pada

siklus

semua

II

siswa

dalam pembelajaran. Jadi penelitian
dianggap cukup sampai siklus II.

sehingga

E. Kesimpulan

rutinitas

1.

Strategi peer lesson dapat

menghafal siswa.

meningkatkan keaktifan dan

Mengkondisikan kelas dengan

prestasi belajar peserta didik

sebaik mungkin agar siswa

kelas IA semester genap di

tenang dan nyaman.

SDIT Nurul Istiqlal.

Dari hasil observasi yang
peneliti

lakukan pada

terdapat

peningkatan

peserta

didik

dalam

siklus

2.

II

Keaktifan siswa kelas IA
terhadap

pembelajaran

keaktifan

menghafal Al qur’an surat Al

proses

balad pada tahap pra siklus

pembelajaran menghafal Al Quran

atau

8

sebelum

diterapkan

strategi peer lesson sebesar

pendekatan

48%

Jakarta: Rineka Cipta

sedangkan

pembelajaran

2010. Penelitian

melalui strategi peer lesson

Tindakan Kelas. Jakarta:

pada tahap siklus I sebesar

PT Bumi Aksara.

69,2% dan pada siklus II

Djamarah, syaiful bahri,2002. Rahasia

meningkat

Sukses Belajar. Jakarta: PT Asdi Maha

dilaksanakan

3.

setelah

praktis.

dengan

baik

hingga 88,4%.

Setya.

Prestasi menghafal al Qur’an

Depdikbud, 2005. Kamus Besar Bahasa

SDIT

Nurul

mengalami

Indonesia.

Istiqlal

lesson

pelajaran

pada

menghafal

Qur’an surat al

Balai

Pustaka.

peningkatan

Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, Sekar

dengan menggunakan strategi
peer

Jakarta:

Ayu Aryani. 2002. Strategi

mata

Pembelajaran

al

Aktif

Yogyakarta: Pustaka Insan

balad pada

Madani.

tahap pra siklus siswa yang

Rosyadi, Imron dkk, 2010. Ber Islam

telah tuntas dengan KKM 70

Menuju

sebanyak 3 siswa atau 11,6%

Individual

dan

Surakarta: LPID UMS.

yang

sebanyak

belum
23

siswa

tuntas

Keshalehan
dan

Sosial.

Khalid bin Abdul Karim al lahi.2004.

atau

98,7%, sedangkan pada tahap

Beginilah

siklus I Siswa yang tuntas

Mengamalakan Al Qur’an.

sebanyak 15 anak atau 57,6%

Jakarta: Pustaka at-Tazki.
Kunandar. 2011. Langkah Mudah

dan siswa yang belum tuntas
sebanyak

11

anak

Cara

Penelitian Tindakan Kelas

atau

42,3%, sedangkan pada siklus

Sebagai

II sudah mencapai

Profesi Guru.Jakarta: Raja

target

Grafindo Persada.

yaitu yang tuntas 100%.
Moh

F. Daftar Pustaka

Uzer

Usman

Setiawati.1993.

Arikunto, Suharsimi. 2002 .Prosedur
Penelitian

Pengembangan

Optimalisasi

suatu

9

dan

Lilis
Upaya

Kegiatan

Belajar Mengajar (Bahan
Kajian
MGMP).

PKG,

MGBS,
Bandung:

Remaja RosdaKarya.
Nashr, Muhammad Musa. 2010.
WasiatRasulkepadaPemba
cadanPenghafal Al Quran.
Surakarta: Al Qowam.
Omrod, Jeanne Ellis. 2009. Psikologi
Pendidikan Membantu Siswa
Tumbuh dan Berkembang.
Jakarta: Penerbit Erlangga.

Wina, Sanjaya. 2010. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta:
Kencana Prenada Media
Group.

10

Dokumen yang terkait

Upaya Guru dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Pada Bidang Studi Fiqih di Madrasah Aliyah Manaratul Islam

0 4 103

Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Melalui Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Peer Lessons dengan Media Flip Chart pada Siswa Kelas IVA SD Negeri 1 Nunggalrejo Tahun Pelajaran 2013/2014

0 9 76

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 KEMILING PERMAI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20142015 Ngatiyem SD Negeri 3 Kemiling Permai ABSTRACT - View of Upaya Meningkatkan Prestasi Bela

0 0 7

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI KALIMAT MAJEMUK SETARA MELALUI MODEL BELAJAR KELOMPOK PADA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 SUKARAME Sutini SDN 1 SUKARAME, Bandar Lampung ABSTRACT - View of Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar

0 0 11

Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Akuntasi dengan Menerapkan Strategi Pembelajaran Demontrasi

0 0 6

Usaha Meningkatkan Konsep Diri yang Positif Siswa Kelas XII TKJ 2 SMKN 2 Pinrang Melalui Konseling Peer Group

0 1 12

Penerapan Strategi Pembelajaran Peer Lesson untuk Peningkatan Keaktifan Siswa SMP Pokok Bahasan Lingkaran

0 0 5

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR RENDAH MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN PADA SISWA KELAS VII-D SMP 2 BAE KUDUS TAHUN PELAJARAN 20122013 SKRIPSI

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Discovery Di SDN Mangunsari 05 Kec Sidomukti Salatiga Tahun 2013/2014

0 0 15

Peningkatan Strategi Pembelajaran Seni Musik untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Pada Siswa Kelas IX.10 di SMP Negeri 13 Pekanbaru

0 1 14