BAB 1 PENDAHULUAN Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think Pair Square Dan Think Pair Share Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen Tahun Ajaran 2013/2014.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dalam rangka mewujudkan keberhasilan di bidang pendidikan yang
merupakan usaha secara sadar dan terstruktur yang dilakukan guna
menumbuh

kembangkan

potensi

peserta

didik

melalui

kegiatan

pembelajaran. Siswa dituntut aktif, kreatif, dan inovatif dalam merespon

pelajaran yang dipelajari, namun bagi siswa hal tersebut tidaklah mudah.
Guru dianggap sebagai sumber utama dalam pembelajaran, dampak yang
ditimbulkan yaitu siswa cenderung bersikap pasif dalam merespon
pembelajaran. Sehingga proses pembelajaran menjadi membosankan dan
secara tidak langsung berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang
optimal.
Berbagai usaha yang telah diupayakan untuk meningkatkan mutu
pendidikan sekolah, diantaranya dengan perbaikan mutu pembelajaran.
Kegiatan pembelajaran di sekolah merupakan serangkaian kegiatan yang
telah terencana. Dengan adanya perencanaan yang matang diharap dapat
menunjang

keberhasilan

proses pembelajaran.

Tujuan

diadakannya


perencanaan pembelajaran, supaya peserta didik memiliki kemampuan
secara maksimal, yaitu meningkatkan keaktifan siswa dan motivasi belajar,
sehingga memenuhi standar yang diharapkan, baik oleh guru sebagai
fasilitator penyampaian materi maupun bagi peserta didik sebagai penerima

1

2

materi. Upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia salah satunya
dengan proses pembelajaran disekolah.
Dalam dunia pendidikan, mata pelajaran Biologi mulai diperkenalkan
pada siswa sejak taraf Sekolah Dasar. Dilihat dari perkembangannya, mata
pelajaran Biologi masih menjadi pelajaran yang membosankan bagi siswa.
Beberapa masalah yang dihadapi siswa diantaranya, banyak hafalan,
banyaknya bahasa latin, dan sulitnya pemahaman tentang penggambaran
suatu materi. Dalam hal ini

guru memegang peranan penting untuk


mewujudkan ketercapaian suatu tujuan pembelajaran. Hal yang perlu
diperhatikan sebelum proses pembelajaran terlaksana yaitu membuat satuan
pelajaran yang disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk menunjang
tercapainya proses pengajaran yang sudah diterapkan. Selain itu hal yang
lebih penting lagi adalah penyusunan bahan pelajaran, sebab bahan
pelajaran merupakan isi dari mata pelajaran yang diberikan kepada siswa
dalam proses pembelajaran dan tidak terlepas dari kurikulum sekolah
tersebut. Melalui bahan pelajaran ini, guru dapat mengajarkan kepada siswa
untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Sebagian besar guru di SMP Negeri 1 Sukodono Sragen masih
menggunakan metode pembelajaran yang bersifat konvensional. Metode
pembelajaran yang bersifat konvensional yaitu metode pembelajaran
ceramah dan banyak memberikan tugas yang kurang terstruktur dengan
baik, dimana guru jarang membahas tugas yang telah diberikan. Penerapan
metode yang demikian menyebabkan siswa merasa jenuh dan bosan. Dalam

3

penggunaan metode ini siswa tidak dituntut untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran, yang berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran adalah

guru itu sendiri. Siswa cenderung pasif dan hanya menerima pelajaran
dengan mencatat penjelasan dari guru saja serta diperintahkan mengerjakan
tugas

yang diberikan tanpa

melakukan presentasi

terhadap hasil

pekerjaannya sehingga menyebabkan metode yang bersifat konvensional
ini kurang berdampak terhadap hasil belajar siswa.
Menyikapi masalah tersebut, maka perlu dicari solusi suatu model
pembelajaran yang dalam penerapannya mampu meningkatkan hasil belajar
siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, guru harus dapat menemukan
dan menerapkan model pembelajaran yang dapat membawa siswa
menemukan jalan atau cara pemecahan yang dihadapinya. Dimana guru dapat
melakukan perubahan pada paradigma pendidikannya yaitu dari pembelajaran
yang berpusat pada guru beralih pada siswa sebagai pusat belajar.
Model pembelajaran yang dipilih peneliti untuk meningkatkan hasil

belajar siswa adalah dengan model pembelajaran kooperatif tipe Think Pair
Share dan Think Pair Square. Letak perbedaan antara Think Pair Share dan
Think Pair Square yaitu proses pengelompokannya. Pada Think Pair Share
proses pengelompokannya terjadi satu kali, sedangkan pada Think Pair
Square pengelompokannya terjadi dua kali yaitu adanya penggabungan dua
kelompok menjadi satu kelompok.
Model

pembelajaran

Think

Pair

Square

digunakan

untuk


meningkatkan kemampuan berfikir, berkomunikasi dan mendorong siswa

4

untuk berbagi komunikasi dengan kelompok lain. Sedangkan Think Pair
Share mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran,
namun proses pengelompokan pada Think Pair Share cenderung lebih mudah
dan cepat.
Berdasarkan penjelasan uraian di atas, peneliti mengambil

judul

“Perbedaan Hasil Belajar Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Think
Pair Square dan Think Pair Share siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono
Sragen Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah tersebut, maka dapat dirumuskan
suatu permasalahan yaitu: Bagaimana perbedaan hasil belajar biologi model
pembelajaran Think Pair Square dan Think Pair Share siswa kelas VIII SMP
Negeri 1 Sukodono Sragen tahun ajaran 2013/2014?

C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dapat mencapai sasaran dan tujuan secara optimal,
maka perlu adanya pembatasan masalah bagi persoalan yang diteliti, penulis
membatasi ruang lingkup dan faktor masalah yang diteliti sebagai berikut:
1. Subyek Penelitian
Siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen tahun ajaran 2013/2014.
2. Obyek Penelitian
Pembelajaran biologi dengan metode pembelajaran Think Pair Share dan
Think Pair Square.
3. Parameter Penelitian
Hasil belajar siswa ditinjau dari aspek kognitif. Nilai kognitif didapat dari
hasil postes siswa setelah pembelajaran Biologi dengan model Think Pair
Share dan Think Pair Square.

5

D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil
belajar biologi menggunakan model pembelajaran Think Pair Square dan
Think Pair Share siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Sukodono Sragen tahun

ajaran 2013/2014.
E. Manfaat Penelitian
1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah penelitian dan
memberikan

referensi

untuk

peneliti-peneliti

selanjutnya

dalam

pengembangan penelitian sejenis.
2 Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan mengetahui

Metode mana yang lebih efektif bagi pembelajaran siswa.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
dan mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa dalam belajar.
c. Bagi Siswa
Siswa mendapatkan suasana belajar yang lebih bervariasi dan
dijadikan sebagai bahan latihan siswa untuk aktif, kreatif sehingga
berdampak pada peningkatkan hasil belajar siswa.

Dokumen yang terkait

Penerapan Pembelajaran Model ARIAS Terintegrasi Pada Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Dalam Kegiatan Praktikum Mata Pelajaran Biologi di SMP Negeri 1 Panceng Gresik

0 5 1

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share Untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa(Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 9 Metro TP 2013/2014)

0 7 51

View of Perbedaan Hasil Belajar IPA Biologi Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Dengan Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 13 Mataram Tahun Ajaran 2015/2016

0 0 15

Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswatentang Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan Menggunakan Model Think Pair Share (TPS) di Kelas VI SDN 1 Masiangai II

0 1 10

Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam melalui Model Think Pair Share

0 0 7

Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (Tps) Terhadap Hasil Belajar Siswa Sma Negeri 8 Surakarta

0 0 57

Peningkatan Hasil Belajar PAI Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair And Share

0 0 12

Pengaruh Model Pembelajaran Think Pair Share dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama

0 0 8

Peningkatan Kemampuan Menyunting Karangan dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas IX.6 di SMP Negeri 13 Pekanbaru

0 0 13

PenerapanmModel Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share disertai Media Powerpoint untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Di SMA N 3 Sragen pada Mata Pelajaran Ekonomi Tahun Ajaran 2017/2018

0 1 17