Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali Yang Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa.

PERBEDAAN SUBJECTIVE WELLBEING PADA
PEREMPUAN BALI YANG MENIKAH SESAMA WANGSA
DAN BERBEDA WANGSA

SKRIPSI

Diajukan kepada Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas
Udayana untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi

I Gusti Ayu Maya Vratasti
1202205014

Program Studi Psikologi
Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana
2016

MOTTO

Melakukan segalanya dengan usaha maksimal, untuk hasil akhirnya biarkan Tuhan

yang menentukan.

iv

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa,
Ajung dan Ibu terkasih I Gusti Ngurah Suamba dan I Gusti Ayu Sundariati serta untuk
saudara dan sahabat-sahabat yang telah setia mendukung saya dalam penyelesaian skripsi ini.

v

vi

Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali Yang Menikah Sesama Wangsa
dan Berbeda Wangsa
I Gusti Ayu Maya Vratasti
Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana
Abstrak
Subjective wellbeing merupakan penilaian menyeluruh dari individu mengenai hidupnya yang

melibatkan aspek kognitif dan afektif. Aspek kognitif dicerminkan dalam penilaian terhadap
kepuasan hidupnya dan aspek afektif tercermin dari afek positif dan negatif yang dirasakan
oleh individu, ketika afek positif lebih besar dari negatif maka individu merasakan
kebahagiaan. Pernikahan merupakan salah satu prediktor paling kuat dari subjective
wellbeing. Pada budaya kolektif kebahagiaan seorang dapat disebabkan oleh penerimaan
sosial terhadap status pernikahannya. Sistem wangsa merupakan sistem pelapisan sosial pada
masyarakat Bali yang membagi masyarakatnya menjadi golongan tertentu berdasarkan pada
garis keturunannya. Sistem wangsa berpengaruh terhadap sistem pernikahan yang ada di Bali
yang mengakibatkan munculnya pernikahan sesama wangsa dan berbeda wangsa. Pernikahan
sesama wangsa akan lebih mudah dalam memperoleh persetujuan dari orangtua dibandingkan
pernikahan beda wangsa, serta adanya konsekuensi sosial yang harus dihadapi oleh
Perempuan Bali yang menikah berbeda wangsa. Zaman modern penerapan sistem wangsa
sudah kurang tepat, dan beberapa aturan terkait pernikahan beda wangsa sudah lebih fleksibel
dibandingan dengan zaman dahulu. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kondisi subjective
wellbeing pada Perempuan Bali yang menikah sesama wangsa dan berbeda wangsa.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan
three stage cluster random sampling. Jumlah sampel sebanyak 60 orang, yang terdiri dari 30
perempuan Bali menikah sesama wangsa dan 30 perempuan Bali yang menikah berbeda
wangsa. Alat Ukur yang digunakan adalah skala subjective wellbeing. Metode analisis data
yang digunakan adalah independent sample t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak

terdapat perbedaan subjective wellbeing pada perempuan Bali yang menikah sesama wangsa
dan berbeda wangsa.
Kata kunci: subjective wellbeing, perempuan Bali, pernikahan sesama wangsa,
pernikahan berbeda wangsa

vii

The Difference of Subjective Wellbeing Balinese Women Who Live in Same Wangsa
And Different Wangsa Married
I Gusti Ayu Maya Vratasti
Department of Psychology, Faculty of Medicine, Udayana University
Abstract
Subjective wellbeing is a thorough assessment of the individual's life that involves cognitive
and affective aspects. The cognitive aspect is reflected in the assessment of life satisfaction
and affective aspect is reflected from the positive and negative affects felt by the individual,
the happiness of individual is when positives affect more dominant than the negatives affect.
Marriage is one of the most powerful predictors of subjective wellbeing. In the collective
culture, happiness can be caused by social acceptance of their marital status. Wangsa is a
social stratification system in Balinese society that divides people into specific groups based
on lineage. Wangsa system affects the process and marriage system in Bali which resulted in

the emergence of same and different wangsa marriages. Same wangsa marriage will be easier
to obtain the consent of the parents marriage more than different wangsa marriage, as well as
their social consequences that must be faced by a woman who married different wangsa. In
modern times the implementation of wangsa system have been improper, and some rules
related to different wangsa married have been more flexible compared to the ancient times.
This study aimed to see the condition of subjective wellbeing in Balinese women who married
the same and different wangsa. This study used quantitative methods. The sampling technique
in this study was three-stage cluster random sampling. Total sample of 60 people, consisting
of 30 Balinese women who married the same wangsa and 30 Balinese women married the
different wangsa. Measure tool used was subjective wellbeing scale. Data analysis method
used was independent sample t-test. The study stated that there was no difference of
subjective wellbeing in Balinese women who married the same and different wangsa.
Keyword: subjective wellbeing, balinese women, same wangsa married, defferent wangsa
married

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan

berkat-Nya, peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini. Skripsi merupakan salah satu syarat
dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Program Studi Psikologi Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana, sehingga dengan demikian, terciptalah skripsi dengan judul “Perbedaan
Subjective wellbeing Pada Perempuan Bali Yang Menikah Sesama Wangsa Dan Berbeda
Wangsa” ini.
Atas tercapainya tujuan untuk menyusun dan menyelesaikan skripsi ini, peneliti ingin
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung
penelitian skripsi ini :
1.

Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang telah memberkati dan memberikan kemudahan bagi
peneliti dalam menempuh setiap perjalanan dan melewati kesulitan yang dihadapi peneliti
dalam mencapai tujuan.

2.

Prof. Dr. dr. Putu Astawa, Sp.OT(K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Udayana.

3.


Dra. Adijanti Marhaeni, S.Psi., M.Si, sebagai Ketua Program Studi Psikologi Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.

4.

Ni Made Ari Wilani, S.Psi, M.Psi, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah sangat
sabar dan sangat baik membimbing sekaligus bertukar pikiran dengan peneliti, serta
selalu memberikan motivasi penyemangat untuk menyelesaikan skripsi dan bersedia
membagikan ilmu yang dimiliki guna membantu menyempurnakan karya yang peneliti
tulis.

5.

Ayah I Gusti Ngurah Suamba, Ibu I Gusti Ayu Sundariati, Kakak I Gusti Ayu Mas
Anandita Paramastuti, Adik I Gusti Ayu Agung Asti Astri Prabawati, dan seluruh
keluarga yang selalu memberikan dukungan dan menjadi motivasi utama dalam hidup
peneliti. Terima kasih telah mendampingi peneliti selama ini. Terima kasih atas doa-doa
dan dukungan kepada peneliti sehingga peneliti dapat menyelesaikan tulisan ini dalam
waktu seperti yang telah diharapkan.


6.

Para responden yang telah membantu peneliti dalam penelitian karya ini dan telah
bersedia untuk berpartisipasi secara kooperatif dalam penelitian ini.

7.

Para sahabat Claudiya Merry Sulistyani, Adinda Rizki Nurana, Dessy Eka Yudiantari dan
Dwi Novita Asti yang sudah selalu membantu, mengingatkan, dan menguatkan
keyakinan peneliti bahwa peneliti mampu untuk menyelesaikan karya ilmiah ini.
ix

8.

Kepada rekan seperjuangan Tim Bantuan Skripsi yang telah banyak membantu dan
memberikan dukungan yang sangat luar biasa.

9.


Para sahabat seperjuangan, Putri Ariyanti, Yunita Trisnadewi dan Indah Sukasari. Dalam
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas
dukungannya selama ini. Perjuangan kita bersama telah tersimpan dalam ingatan peneliti,
dan selamanya akan menjadi kenangan yang sangat berkesan dan tak terlupakan.

10. Rekan-rekan di Psikologi 2012, Zettrasedon, terima kasih untuk kebersamaan dalam suka
dan duka selama masa-masa perkuliahan.
11. Seluruh pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu yang selama ini turut
membantu dalam penyusunan dan pengerjaan skripsi peneliti. Peneliti menyadari bahwa
penelitian skripsi ini belum sepenuhnya sempurna. Oleh karena itu, peneliti
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir
kata, peneliti berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Terimakasih.

Denpasar, 30 Juni 2016

Peneliti

x


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................

iii

LEMBAR MOTTO…………………………………………………………………......

iv

LEMBAR PERSEMBAHAN………………………………………………………….


v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .........................................................................

vi

ABSTRAK .....................................................................................................................

vii

ABSTRACT ..................................................................................................................

viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................................

ix

DAFTAR ISI ..................................................................................................................


xi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................................

xiv

DAFTAR TABEL .........................................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................

xvi

BAB I PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah ..............................................................................

1

B.

Rumusan Masalah .......................................................................................

8

C.

Tujuan Penelitian .........................................................................................

8

D.

Manfaat Penelitian

E.

a.

Manfaat Teoretis .................................................................................... 8

b.

Manfaat Praktis ..................................................................................... 9

Keaslian Penelitian ………………………………………………………..

9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.

Subjective Wellbeing
1. Definisi Subjective Wellbeing ................................................................
xi

12

2. Komponen-komponen Subjective Wellbeing .....................................

14

3. Prediktor Subjective Wellbeing……………………………………....

18

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Subjective Wellbeing ..................

22

B.

Pernikahan Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa ...............................

26

C.

Perempuan Bali Fase Perkembangan Dewasa Awal

D.

1.

Perempuan Bali ……………………………………………………..

29

2.

Fase Perkembangan Dewasa Awal…………………………….........

32

Dinamika Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali yang
Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa ……………………….

33

Hipotesis Penelitian………………………………………………..........

38

E.

BAB III METODE PENELITIAN
A.

Identifikasi Variabel Penelitian ...............................................................

39

B.

Definisi Operasional ................................................................................

39

1.

Subjective Wellbeing…………………………………………………

2.

Pernikahan Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa………………….. 40

40

C.

Subjek Penelitian ......................................................................................

41

D.

Metode Pengumpulan Data .....................................................................

42

E

Validitas dan Reliabilitas .............................................................................

43

F. Metode Analisis Data ................................................................................

44

1. Uji Asumsi……………………………………………………………..

44

2. Uji Hipotesis……………………………………………………………

45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian ..................................................................................

46

1.

Persiapan Uji Coba Alat Ukur ..........................................................

46

2.

Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ……………………………..

47

B. Pelaksanaan Penelitian ..............................................................................
xii

48

C. Analisis Data Hasil Penelitian ..................................................................
1.

49

Karakteristik Subjek .........................................................................
49

2.

Deskripsi dan Kategori Data Hasil Penelitian ....................................

50

3.

Uji Asumsi ………………………………………………………….

53

4.

Uji Hipotesis ………………………………………………………..

54

5.

Uji Data Tambahan …………………………………………………

55

D. Pembahasan .............................................................................................

56

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.

Kesimpulan ..............................................................................................

63

B.

Saran ........................................................................................................

63

1.

Saran Praktis ......................................................................................

63

2.

Saran Bagi Peneliti Selanjutnya ……..………………………………

64

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………

66

GLOSSARY ………………………………………………………………………..

69

LAMPIRAN

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.Skema Dinamika Variabel Perbedaan Subjective Wellbeing Pada Perempuan Bali
yang Menikah Sesama Wangsa dan Berbeda Wangsa………………………

xiv

37

DAFTAR TABEL
Rentang Skor Skala Subjective wellbeing
Aspek Afek Positif dan Kepuasan Hidup...........................................

43

Rentang Skor Skala Subjective wellbeing
Aspek Afek Negatif............................................................................

43

Tabel 3.

Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia ................................................

50

Tabel 4.

Deskriptif Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir .......................

50

Tabel 5.

Deskriptif Subjek Berdasarkan Jumlah Anak ..................................

50

Tabel 6.

Deskriptif Subjek Berdasarkan Usia Pernikahan ………………….

51

Tabel 7.

Deskriptif Subjek Berdasarkan Status Pekerjaan …………………

51

Tabel 8.

Deskripsi Wangsa Subjek Pernikahan Sesama Wangsa ……………

51

Tabel 9.

Deskripsi Wangsa Subjek Pernikahan Berbeda Wangsa…………..

52

Tabel 10

Deskriptif Data Penelitian ………………………………………….

52

Tabel 11

Kategori Subjective Wellbeing ……………………………………..

53

Tabel 12

Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov………………………………

53

Tabel 13

Hasil Uji Homogenitas Levent Test ………………………………

54

Tabel 14

Hasil Uji Analisis Independent Sample T-test ……………………

54

Tabel 15

Hasil Uji Kruskal Wallis Subjective wellbeing Jumlah Anak ……

55

Tabel 16

Hasil Uji Analisis Mann-Whitney Subjective Wellbeing
Status Pernikahan………………………………………………..

56

Hasil Uji Analisis Mann-Whitney Subjective Wellbeing
Tingkat Pendidikan ……………………………………………..

56

Tabel 1.

Tabel 2.

Tabel 17

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Laporan Studi Pendahuluan.

Lampiran 2

Tabel Blueprint Skala Sebelum dan Setelah Uji Coba.

Lampiran 3

Daftar Nama Kabupaten Dan Kotamadya Provinsi Bali, Kecamatan Mengwi
Kabupaten Badung, Desa-Desa Kecamatan Mengwi.

Lampiran 4

Kuesioner Penelitian Sebelum Uji Coba Dan Setelah Uji Coba.

Lampiran 5

Data Uji Coba Dan Hasil Analisis Reliabilitas Dan Validitas.

Lampiran 6

Data Subjek Penelitian, Hasil Analisis Deskriptif, Hasil Uji Hipotesis Dan
Uji Tambahan.

Lampiran 7

Hasil Expert Judgment Skala Subjective Wellbeing.

Lampiran 8

Surat-surat.

xvi