Studi Implementasi Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

ABSTRAK

Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) yang merupakan infrastruktur bagi kota besar oleh telecommunication carrier dan equipmentvendor dianggap sebagai broadband access platform yang paling potensial untuk menyediakan layanan multimedia sebaik layanan lainnya. OpticalDistribution Network dengan APON sebagai teknologinya menjanjikan keuntungan besar bagi para penggunanya dan service providernya. Karena dapat menekan biaya pengeluaran dengan teknologi APON ini, maka telecommunication carrier dan service provider dapat meningkatkan efisiensi kerja pada peralatannya untuk aplikasi ke depannya dan meningkatkan terus bandwith sehingga membuat puas para penggunanya / end user.

Dan Ethernet Passive Optical Network (EPON), yang merupakan infrastruktur yang menyediakan metoda layanan low cost dalam pengembangannya pada optical access line antara central office dan konsumen / pemakai. EPON dikembangkan berdasarkan standard Internasional Telecommunication Union (ITU) G.983 yang juga sama dipakai oleh APON yang mempunyai kemampuan membawa data, video dan juga suara / voice melalui single optical access sistem.

ABSTRACK

Asynchronous infrastructure is widely citied by telecommunications carrier and equipment vendor as potentially the most effective broadband access platform for provisioning advanced multimedia service as well as legacy services. An Optical Distribution Network with APON as the technology promises benefits to end-users as well as carrier and service provider. Because of the cost saving inherent with APON platform, service providr will realize efficiencies is provisioning future applications and upgrading bandwith to satisfy customer`s demand

And Ethernet Passive Optical Network are an emerging access network technology that provides a low cost method of deploying optical access lines between a carrier sentral office and customers. EPON build on the Internasional Telcommunications Union (ITU) standard G.983 for APON and seek to bring to life of dream of a full service access network (FSAN) that deliver converged data, video, and voice over a single optical access system.

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

………. . i

ABSTRACK

………. ii

KATA PENGANTAR

………... iii

DAFTAR ISI

……… v

DAFTAR GAMBAR

……… viii

DAFTAR TABEL

………. x

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang ……… 1

I.2 Identifikasi Masalah ……… 2

I.3 Tujuan ………. 2

I.4 Pembatasan Masalah ………... 2

I.5 Sistematika Pembahasan ………. 3

BAB II TEORI PENUNJANG

II.1 Passive Optical Network (PON) ………. 4

II.1.1 Konfigurasi PON ………. ……. 4

II.1.2 Optical Line Terminal dan Optical Distribution Network …..… 8

II.1.3 Passive Splitter ………... 12

II.1.4 Optical Network Unit …...… 15

II.2 Asynchronous Transfer Mode (ATM) ………. 20

II.2.1 Pendahuluan ……….... 20

II.2.2 Koneksi Logik ATM ……….… 21

II.2.3 Cell-Cell ATM ……….…. 22

II.2.4 Kategori Layanan ATM ……….... 24

BAB III ASYNCHRONOUS TRANSFER MODE PASSIVE

OPTICAL NETWORK DAN ETHERNET PASSIVE

OPTICAL NETWORK

III.1 APON ………. 27

III.1.1 Pendahuluan ………...…… 27

III.1.2 Cara Kerja APON ………..…… 29

III.1.3 Keunggulan-Keunggulan APON ………...… 34

III.2 Ethernet Passive Optical Network (EPON) ………..…35

III.2.1 Pendahuluan ……... 35

III.2.2 EPON Dari Sudut Ekonomi ………... 36

III.2.3 Konfigurasi EPON ………. 38

III.2.3.1 Elemen Network Aktif ……….. 39

III.2.4 Cara Kerja EPON ………... 41

III.2.5 Keunggulan-Keunggulan Dari EPON ……….... 48

III.3 Perencanaan Jaringan Lokal Akses Fiber ……… 50

III.3.1 Perhitungan Demand ……….…. 52

III.3.1.1 Jumlah Pelanggan ……….…. 52

III.3.1.2 Klasifikasi Pelanggan ……… 53

III.3.1.3 Tipe Optical Network Unit ………...…. 53

III.3.1.4 Peta Lokasi ……….... 53

III.3.1.5 Lokasi Optical Network Unit ………...…. 53

III.3.2 Batas Daerah Pelayanan Jaringan Lokal Akses Fiber ….... 54

III.3.2.1 Klasifikasi Pelanggan ……….... 54

III.3.2.2 Fasilitas Umum ……….... 54

III.3.2.3 Peta Lokasi ………... 54

III.3.2.4 Batas Daerah Pelayanan ODN ……….… 54

III.3.2.5 Batas Daerah Pelayanan Optical Network Unit …... 54

III.3.3 Penyusunan Perencanaan Dasar ………...…. 55

III.3.3.1 Fasilitas Umum ……….... 55

III.3.3.2 Konfigurasi Jaringan Lokal Akses Fiber …………. 55

III.3.3.3 Peta Lokasi ………...…… 56

III.3.3.4 Persyaratan Transmisi ………..…… 56

III.3.3.5 Lokasi Passive Splitter ………. 57

III.3.4 Penyusunan Perencanaan Rinci ……… 57

III.3.4.1 Batas Pelayanan Optical Distribution Network …... 57

III.3.4.2 Batas Pelayanan Optical Network Unit ………...… 57

III.3.4.3 Lokasi Passive Splitter ………. 57

III.3.4.4 Peta Lokasi ………...…… 58

III.3.4.5 Pemilihan Jenis Distribusi Fiber Optic ………….... 58

III.3.4.6 Penentuan Jumlah Fiber Optic ……….…… 58

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

V.1 Kesimpulan ……….…… 59

V.2 Saran ………...… 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN A – DATA PENUNJANG

LAMPIRAN B – DAFTAR ISTILAH

DAFTAR GAMBAR

Halaman

1. Gambar II.1 Konfigurasi PON ……… 6

2. Gambar II.2 Letak Interface Pada PON ……… 7

3. Gambar II.3 Diagram blok fungsional dari arsitektur PON ……….. 9

4. Gambar II.4 Jaringan serat optik menggunakan Passive Splitter ……….. 10

5. Gambar II.5 Diagram blok fungsional ONU ………. 11

6. Gambar II.6 Format header ………. . 23

7. Gambar III.1 Arsitektur APON secara umum ………. 29

8. Gambar III.2 Arsitektur APON secara fungsional ……….. 30

9. Gambar III.3 Frame format APON ………. 32

10.Gambar III.4 Streamlined EPON arsitektur ………. 37

11.Gambar III.5 Konfigurasi EPON ……….. 39

12.Gambar III.6 Aliran downstream traffic pada EPON ………... 42

13.Gambar III.7 Aliran upstream traffic pada EPON ……… 43

14.Gambar III.8 Frame format downstream pada EPON ……….. 44

15.Gambar III.9 Frame format upstream pada EPON ………... 45

16.Gambar III.10 Design optical untuk 2-wavelength pada EPON …….. 47

17.Gambar III.11 Design optical untuk 3-wavelength pada EPON …..… 47

DAFTAR TABEL

Halaman

1. Tabel II.1 Redaman pada Passive Splitter ………. 14

2. Tabel II.2 Standar interface untuk tiap jenis service pada PON ………….... 17

DAFTAR ISTILAH

AAL : ATM Adaption Layer. ABR : Available Bit Rate.

APON : Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network. ATM : Asynchronous Transfer Mode.

BPON : Broadband Passive Optical Network. CCU : Common Control Unit.

CLP : Cell Loss Priority. CBR : Constant Bit Rate. DS : Distribution Section. DSL : Digital Subcriber Line.

EPON : Ethernet Passive Optical Network. EMS : Element Management System. EOM : Electro Optical Module. FSAN : Full Service Access Network. FTTH : Fiber To The Home.

FTTB : Fiber To The Building. FTTC : Fiber To The Curb.

GPON : Gigabit Passive Optical Network. GFC : Generic Flow Control.

GCM : Global Crossconnect Module. IP : Internet Protocol.

ISDN-BRA : Integrated Services Digital Network-Basic Rate Access. ISDN-PRA : Integrated Services Digital Network-Primary Rate Access. NRT-VBR : Non Real Time-Variable Bit Rate.

ODN : Optical Distribution Network.

OAM : Operation Administration and Maintenance. OLT : Optical Line Terminal.

ONU : Optical Network Unit. OSU : Optical Subcriber Unit. ONT : Optical Network Terminal. PON : Passive Optical Network. PS : Passive Splitter.

PAD : Packet Assembler Disassembler. POTS : Plain Old Telephone Service. PT : Payload Type.

PLOAM : Physical Layer Operation Administration and Maintenance. RT-CBR : Real Time-Constant Bit Rate.

SDM : Space Division Multiplexing SU : Service Unit.

SCU : Synchronization Control Unit. TDM : Time Division Multiplexing. TDMA : Time Division Multiple Access. TU : Tributary Unit.

TKO : Titik Konversi Optical. UBR : Unspecified Bit Rate. VPI : Virtual Channel Identifier VCC : Virtual Channel Connection.

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Industri telekomunikasi telah banyak melakukan revolusi jaringan / network di muka bumi ini. Revolusi ini didasarkan pada faktor pertumbuhan internet yang menimbulkan banyak sekali permintaan untuk broadband service yang dipakai sebagai acuan dalam pertumbuhan trafik data internet protocol (IP) dan adanya keinginan untuk menggunakan serat optik sebagai pilihan yang inovatif dalam akses jaringan / network.

Untuk mengatasi faktor-faktor ini, maka dikembangkanlah suatu teknologi jaringan / network yang disebut Passive Optical Network (PON). Passive Optical Network (PON) merupakan suatu sarana atau infrastruktur komunikasi untuk jarak yang cukup jauh yang menghubungkan Central Office sebagai ServiceProvider dan pelanggan atau dikenal juga dengan Local Loop dengan menggunakan media serat optic. Sekarang teknologi ini pun telah cukup diakui dan berkembang seperti di kawasan Asia (Jepang dan China), Amerika Utara dan Eropa.

Perkembangan Passive Optical Network (PON) dimulai dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON), Broadband PassiveOpticalNetwork (BPON), Ethernet Passive Optical Network (EPON) dan sekarang sedang dikembangkan Gigabit Passive Optical Network (GPON).

2

I.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana cara kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) ?

2. Kunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) ?

3. Bagaimana cara kerja dari Ethernet Passive Optical Network (EPON) ?

4. Keunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki Ethernet Passive Optical Network (EPON) ?

I.3 Tujuan

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah mempelajari keseluruhan kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

I.4 Pembatasan Masalah

Tugas Akhir ini dibatasi pada Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

3

I.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan tugas akhir ini disusun menjadi empat bab, yaitu sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini diuraikan tentang Passive Optical Network (PON), Konfigurasi PON, Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Distribution Network (ODN), Passive Splitter, dan Optical Network Unit (ONU).

Bab III : Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON)

Pada bab ini diuraikan tentang keseluruhan kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

Bab IV : Kesimpulan Dan Saran

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

IV.1 Kesimpulan

1. Keseluruhan kerja Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) memiliki karakteristik yang sama dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Yang dalam pentransmisian data, datanya dalam bentuk cell-cell.

2. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki APON yaitu :

• Apabila teknologi APON dibandingkan dengan teknologi xDSL, ternyata teknologi APON tidak terpengaruh dengan interferensi atau gangguan dari AM band radio atau RFI (Radio FrequencyInterference) lainnya.

• Dalam proses pengiriman datanya, jarang terjadi kesalahan.

• Bagi Central Office dapat meningkatkan profit margin atau pendapatan karena berkurangnya biaya maintenance sehingga dapat meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan.

3. Pada EPON, metode access bandwith yang dipakai juga seperti pada APON, yaitu TDM untuk downstream dan TDMA untuk upstream. Data yang ditransmisikan berupa Variable-Length Packet Teknologi EPON juga dapat menunjang akses jaringan ATM..

60

4. Kunggulan-keunggulan yang dimiliki EPON, yaitu : • Bandwith yang disediakan lebih besar.

• Biaya pemakaian yang dikenakan kepada pelanggan relatif akan murah / Low cost.

• Biaya perawatan rendah / Low maintenance. • Lebih efisien dalam pengoperasiannya.

• Bisa untuk Asymmetric atau symmetric traffic. • Meminimalkan pemakaian peralatan-peralatan.

IV.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dilanjutkan untuk membahas penerapan Passive Optical Network (PON) pada Broadband, Gigabit dan 10-Gigabit beserta perangkat-perangkat yang digunakan.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Stallings, William, “ Komunikasi Data dan Komputer : Dasar-Dasar Komunikasi Data ”, Salemba Teknika, 2001.

2.

Sunardin, “ Tugas Akhir: Perencanaan Fiber To The Home”, 2000.

3. Svensson, Ronny, “ Cutting Edge Networks “, Telecommunications Magazine Volume 37 No 4, April 2003.

4. Wieland, Ken, “ The ATM Show Must Go On “, Telecommunications Magazine Volume 37 No 4, April 2003.

5. http://www.telkom.net.id

6. http://www.lucent-optical.com

7. http://www.global-fiber-optics.com

8. http://www.ponforum.org/technology/epon.asp

9. http://www.fpnmag.com

10. http://www.telecommagazine.com

62

11. http://www.telecommagazine.com

12. http://www.iec.org/online/tutorials/epon

13. http://www.iec.org/online/tutorials/apon

I.2 Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dalam tugas akhir ini adalah :

1. Bagaimana cara kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) ?

2. Kunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) ?

3. Bagaimana cara kerja dari Ethernet Passive Optical Network (EPON) ?

4. Keunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki Ethernet Passive Optical Network (EPON) ?

I.3 Tujuan

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah mempelajari keseluruhan kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

I.4 Pembatasan Masalah

Tugas Akhir ini dibatasi pada Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

3

I.5 Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan tugas akhir ini disusun menjadi empat bab, yaitu sebagai berikut :

Bab I : Pendahuluan

Pada bab ini diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Tujuan, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah, dan Sistematika Penulisan.

Bab II : Landasan Teori

Pada bab ini diuraikan tentang Passive Optical Network (PON), Konfigurasi PON, Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Distribution Network (ODN), Passive Splitter, dan Optical Network Unit (ONU).

Bab III : Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON)

Pada bab ini diuraikan tentang keseluruhan kerja dari Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) dan Ethernet Passive Optical Network (EPON).

Bab IV : Kesimpulan Dan Saran

IV.1 Kesimpulan

1. Keseluruhan kerja Asynchronous Transfer Mode Passive Optical Network (APON) memiliki karakteristik yang sama dengan Asynchronous Transfer Mode (ATM). Yang dalam pentransmisian data, datanya dalam bentuk cell-cell.

2. Keunggulan-keunggulan yang dimiliki APON yaitu :

• Apabila teknologi APON dibandingkan dengan teknologi xDSL, ternyata teknologi APON tidak terpengaruh dengan interferensi atau gangguan dari AM band radio atau RFI (Radio Frequency Interference) lainnya.

• Dalam proses pengiriman datanya, jarang terjadi kesalahan.

• Bagi Central Office dapat meningkatkan profit margin atau pendapatan karena berkurangnya biaya maintenance sehingga dapat meningkatkan mutu layanan kepada pelanggan.

3. Pada EPON, metode access bandwith yang dipakai juga seperti pada APON, yaitu TDM untuk downstream dan TDMA untuk upstream. Data yang ditransmisikan berupa Variable-Length Packet Teknologi EPON juga dapat menunjang akses jaringan ATM..

60

4. Kunggulan-keunggulan yang dimiliki EPON, yaitu : • Bandwith yang disediakan lebih besar.

• Biaya pemakaian yang dikenakan kepada pelanggan relatif akan murah / Low cost.

• Biaya perawatan rendah / Low maintenance. • Lebih efisien dalam pengoperasiannya.

• Bisa untuk Asymmetric atau symmetric traffic. • Meminimalkan pemakaian peralatan-peralatan.

IV.2 Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dapat dilanjutkan untuk membahas penerapan Passive Optical Network (PON) pada Broadband, Gigabit dan 10-Gigabit beserta perangkat-perangkat yang digunakan.

1.

Stallings, William, “ Komunikasi Data dan Komputer : Dasar-Dasar Komunikasi Data ”, Salemba Teknika, 2001.

2.

Sunardin, “ Tugas Akhir: Perencanaan Fiber To The Home”, 2000.

3. Svensson, Ronny, “ Cutting Edge Networks “, Telecommunications Magazine Volume 37 No 4, April 2003.

4. Wieland, Ken, “ The ATM Show Must Go On “, Telecommunications Magazine Volume 37 No 4, April 2003.

5. http://www.telkom.net.id

6. http://www.lucent-optical.com

7. http://www.global-fiber-optics.com

8. http://www.ponforum.org/technology/epon.asp

9. http://www.fpnmag.com

10. http://www.telecommagazine.com

62

11. http://www.telecommagazine.com

12. http://www.iec.org/online/tutorials/epon