Gambaran Keberhasilan Pelaksanaan Imunisasi Polio Pasca Pin Putaran V Dilihat Dari Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi.
ABSTRAK
GAMBARAN KEBERHASILAN PELAKSANAAN IMUNISASI POLIO PASCA PIN PUTARAN V DILIHAT DARI PENGETAHUAN, SIKAP, DAN
PERILAKU IBU BAYI DAN BALITA DI KELURAHAN SUKAWARNA, KECAMATAN SUKAJADI
Kartika Amanda, 2007, Pembimbing :Donny Pangemanan, drg., SKM
Latar belakang diadakannya penelitian ini adalah akibat ditemukannya kembali penderita polio di Indonesia yang sejak tahun 1995 telah dinyatakan sebagai negara yang bebas polio. Masalah yang akan dikemukakan pada penelitian yaitu apakah keberhasilan PIN yang mencapai 99.61% di Kelurahan Sukawarna didukung oleh pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik pula dari para pesertanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi pasca PIN putaran V tgl 12 April 2006.
Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode penelitian deskriptif, rancangan cross sectional dengan instrumen berupa kuesioner yang berisi 25 buah pertanyaan. Sasaran penelitian adalah ibu-ibu yang memiliki bayi dan balita yang berdomisili di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi. Dengan teknik simple random sampling sebagai pengambilan sampel, didapatkan 306 responden.
Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa 74.51 % responden memiliki pengetahuan yang baik, 62.75 % responden menunjukkan sikap yang cukup baik, dan 74.51% responden memiliki perilaku yang cukup baik.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dari ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio pasca PIN putaran V di Kelurahan Sukawarna sudah cukup baik. Hal ini tentu saja mendukung keberhasilan PIN di daerah tersebut.
Universitas Kristen Maranatha iii
(2)
ABSTRACT
THE DESCRIPTION OF SUCCESS OF THE NATIONAL
IMMUNIZATION WEEK (PIN) ROUND V, REGARDS OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOUR OF MOTHER OF BABIES AND UNDER
FIVE CILDREN IN KELURAHAN SUKAWARNA, KECAMATAN SUKAJADI
Kartika Amanda, 2007, Tutor: Donny Pangemanan, drg., SKM
This research is conducted after the resurgence of polio in Indonesia, which has been declared to be a country free from polio. The problem is whether the achievement of PIN which reached 99.61% in Sukawarna was supported by the good knowledge, attitude, and behaviour of the participants.
The purpose of the research is to find out an overview of the knowledge, attitude, and behaviour of mothers of babies and under five children on polio in Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi after the fifth round of PIN on the 12th April, 2006.
The method used in this research is descriptive method, cross sectional by means of questioners containing 25 questions. The population consists of mothers who have babies and under five children who live in Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi. The research uses simple random technique of sampling with 306 respondents.
The research shows that 74.51% of the respondents have good knowledge; 62.75% of the respondents have fairly good attitude, and 74.51% of the respondents have fairly good behaviour.
It can be concluded that after the fifth round PIN in Sukawarna, mother of babies and under five children have fairly good knowledge, attitude, and behaviour on polio. The fact has supported the success of the National Immunization Week in this district.
Universitas Kristen Maranatha iv
(3)
Universitas Kristen Maranatha v
(4)
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ... i
SURAT PERNYATAAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT... iv
PRAKATA... v
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 2
1.3 Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Lokasi Penelitian... 3
1.6 Metode Penelitian ... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 5
2.1 Pendidikan Kesehatan dalam Kesehatan Masyarakat ... 5
2.2 Analisis Masalah Perilaku... 6
2.3 Konsep Perilaku Dalam Bidang Kesehatan ... 7
2.3.1 Batasan Perilaku... 7
2.3.2 Domain Perilaku ... 7
2.3.3 Pengetahuan ... 8
2.3.4 Sikap ... 9
2.4 Pengertian Poliomielitis ... 10
2.5 Etiologi Poliomielitis ... 11
2.6 Patofisiologi Poliomielitis... 11
2.7 Gambaran dan Manifestasi Klinik Poliomielitis ... 12
2.8 Diagnosis Banding Poliomielitis... 13
2.9 Komplikasi Poliomielitis... 14
2.10 Pengobatan dan Pencegahan Poliomielitis... 14
2.11 Epidemiologi Poliomielitis ... 16
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 18
3.1 Jenis Penelitian... 18
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 18
3.3 Cara Pengumpulan Data... 19
Universitas Kristen Maranatha vi
(5)
3.4 Instrumen Penelitian ... 19
3.5 Pengolahan dan Analisis Data... 19
3.6 Definisi Operasional... 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 23
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 23
4.2 Hasil Penelitian ... 24
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 52
5.1 Kesimpulan ... 52
5.2 Saran... 52
DAFTAR PUSTAKA ... 53
LAMPIRAN... 54
RIWAYAT HIDUP PENULIS ... 61
Universitas Kristen Maranatha vii
(6)
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Hasil PIN Putaran V Bulan April
di Kecamatan Sukajadi... 2 Tabel 4.1 Tabel distribusi usia responden
di Kelurahan Sukawarna ... 24 Tabel 4.2 Distribusi tingkat pendidikan responden
di Kelurahan Sukawarna ... 25 Tabel 4.3 Distribusi pekerjaan responden
di Kelurahan Sukawarna... 26 Tabel 4.4 Distribusi Pendapatan per kapita keluarga responden
di Kelurahan Sukawarna ... 26 Tabel 4.5 Distribusi jumlah anak dalam keluarga responden
di Kelurahan Sukawarna ... 27 Tabel 4.6 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Apakah ibu tahu mengenai penyakit polio? ” ... 28 Tabel 4.7 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila’ya’ menurut ibu, apakah penyakit polio itu?” ... 28 Tabel 4.8 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah ibu tahu penyebab penyakit polio?” ... 29 Tabel 4.9 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ’ya’ menurut ibu, apa penyebab penyakit polio?” ... 29 Tabel 4.10 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut ibu, apakah penyakit polio menular?”... 30 Tabel 4.11 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Bila ‘ya’ menular melalui apa?”... 30 Tabel 4.12 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Tahukah ibu siapa saja yang beresiko terserang
penyakit polio?” ... 31 Tabel 4.13 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila tahu, menurut ibu siapa saja yang beresiko
terkena polio?” ... 31 Tabel 4.14 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Menurut ibu, apakah polio dapat disembuhkan ?”... 32 Tabel 4.15 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut ibu, apakah penyakit ini dapat dicegah?” ... 32 Tabel 4.16 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Bila ‘ya’ apakah ibu mengetahui cara mencegah
penyakit ini?” ... 33 Tabel 4.17 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Bila ‘tahu’ bagaimanakah cara mencegahnya?” ... 33 Tabel 4.18 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“apakah ibu pernah mendengar mengenai vaksin polio?” ... 34
Universitas Kristen Maranatha viii
(7)
Tabel 4.19 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Bila ‘pernah’ apa kegunaannya?”... 34 Tabel 4.20 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah ibu tahu di mana saja bisa didapatkan
vaksin polio?” ... 35 Tabel 4.21 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Bila ‘tahu’ di mana sajakah?” ... 35 Tabel 4.22 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Menurut ibu, apakah vaksin polio yang dipakai sekarang
aman untuk digunakan?” ... 36 Tabel 4.23 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘tidak’ apa bahayanya?” ... 36 Tabel 4.24 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“ Apakah ibu pernah mendengar mengenai PIN?” ... 37 Tabel 4.25 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘ya’, apakah itu PIN?” ... 37 Tabel 4.26 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apa yang dapat diperoleh di PIN?”... 38 Tabel 4.27 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah anak yang sedang sakit boleh diimunisasi?” ... 38 Tabel 4.28 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut ibu, boleh atau tidak seorang anak
diberi vaksin polio berulang kali?” ... 39 Tabel 4.29 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyakit Polio
Pasca PIN Putaran V, 12 April 2006 ... 39 Tabel 4.30 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah ibu setuju dengan diadakannya PIN?”... 40 Tabel 4.31 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah ibu menyarankan imunisasi PIN
kepada ibu-ibu yang lain?” ... 40 Tabel 4.32 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Takutkah ibu setelah diberi vaksin polio di pos PIN
anak ibu menjadi sakit?” ... 41 Tabel 4.33 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Apakah ibu bersedia membantu petugas kesehatan untuk
memberi informasi mengenai PIN?”... 41 Tabel 4.34 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Pernahkah ibu menemukan anak yang terkena
polio / lumpuh layu?” ... 42 Tabel 4.35 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘pernah’, apa tindakan ibu?” ... 42 Tabel 4.36 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Pernahkah ibu menemukan anak yang belum pernah
mengikuti PIN?”... 43 Tabel 4.37 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘pernah’, apa tindakan ibu?” ... 43
Universitas Kristen Maranatha ix
(8)
Tabel 4.38 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan “Apakah ibu pernah menemukan anak yang sakit
dan belum diberi vaksin polio?” ... 44 Tabel 4.39 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘pernah’, apa saran ibu?”... 44 Tabel 4.40 Distribusi Sikap Responden Mengenai Penyakit Polio
Pasca PIN Putaran V, 12 April 2006 ... 45 Tabel 4.41 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Sudahkah semua anak ibu selesai diimunisasi polio?” ... 46 Tabel 4.42 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘belum’ mengapa?” ... 46 Tabel 4.43 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘sudah, apakah semua anak ibu yang berusia
di bawah 5 tahun diikutsertakan dalam PIN?”... 47 Tabel 4.44 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Hal apa yang membuat ibu mengikuti PIN?” ... 47 Tabel 4.45 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Pernahkah anak ibu sedang sakit saat akan diberi
imunisasi polio?” ... 48 Tabel 4.46 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Bila ‘Pernah’ apa yang ibu lakukan?” ... 48 Tabel 4.47 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Penyakit Polio
Pasca PIN Putaran V, 12 April 2006 ... 49 Tabel 4.48 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut ibu, apakah penyuluhan PIN yang telah diberikan
sudah cukup?”... 50 Tabel 4.49 Distribusi jawaban responden terhadap pertanyaan
“Menurut ibu, siapakah yang seharusnya memberi
penyuluhan PIN?” ... 50
Universitas Kristen Maranatha x
(9)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner... 54
Universitas Kristen Maranatha xi
(10)
Kuesioner
Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Bayi dan Balita Mengenai Penyakit Polio Pasca PIN V
Identitas responden
Nama :
Umur :
Pendidikan terakhir :
Pekerjaan :
Penghasilan perbulan :
Jumlah anak dalam keluarga :
Pengetahuan Responden
1. Apakah ibu tahu mengenai penyakit polio? a. Ya
b. Tidak
Bila ‘ya’ menurut ibu, apakah penyakit polio itu? a. Penyakit tulang
b. Penyakit otot c. Penyakit saraf d. Penyakit kutukan
2. Apakah ibu tahu penyebab penyakit polio? a. Ya
b. Tidak
Bila ‘Ya’, menurut ibu, apa penyebab penyakit polio? a. Bakteri atau kuman
b. Parasit ( cacing, nyamuk, serangga) c. virus
d. kutukan
(11)
55
3. Menurut ibu, apakah penyakit polio menular? a. Ya
b. Tidak c. Tidak tahu
Bila ‘Ya’ menular melalui apa? a. ludah
b. darah
c. makanan dan minuman d. kotoran (tinja)
e. sentuhan
4. Tahukah ibu siapa saja yang beresiko terserang penyakit polio? a. Tahu
b. Tidak
Bila tahu, menurut ibu, siapa saja yang beresiko terkena polio? a. Bayi dan balita
b. Anak-anak umur 5-11 tahun c. Orang dewasa
5. Menurut ibu, apakah polio dapat disembuhkan? a. Ya
b. Tidak c. Tidak tahu
6. Menurut ibu, apakah penyakit ini dapat dicegah? a. Ya
b. Tidak c. Tidak tahu
Bila ‘Ya’, apakah ibu mengetahui cara mencegah penyakit ini? a. Tahu
b. Tidak
(12)
56
Bila ’Tahu’, bagaimanakah cara mencegahnya? a. Berdoa
b. Menjaga kebersihan
c. Memasak makanan dan minuman sampai matang d. Tidak dekat-dekat penderita polio
e. Melalui imunisasi
7. Apakah ibu pernah mendengar mengenai vaksin polio? a. pernah
b. Tidak
Bila ‘pernah’ apakah kegunaannya? a. Mengobati penyakit polio b. Mencegah penyakit polio c. Tidak tahu
8. Apakah ibu tahu di mana saja bisa didapatkan vaksin polio? a. Tahu
b. Tidak
Baila ‘tahu’, di mana sajakah? a. Pos PIN
b. Semua pusat kesehatan ( Rumah sakit, puskesmas,dll) c. Dukun
Menurut ibu, apakah vaksin polio yang dipakai sekarang aman untuk digunakan? c. Ya
d. Tidak
Bila ‘tidak’, apa bahayanya?
a. Menyebabkan lumpuh/ cacat b. Dapat menyebabkan kematian c. Dapat membuat sakit
(13)
57
9. Apakah ibu pernah mendengar mengenai PIN? a. Ya
b. Tidak
Bila ‘ya’, apakah itu PIN?
c. Pekan Imunisasi Nasional d. Acara pengobatan bayi / Balita e. Pemberian vitamin / suplemen
10. Apa yang dapat diperoleh di PIN? a. Vaksin polio saja
b. Vaksin lainnya c. Vitamin / suplemen d. Obat
11. Apakah anak yang sedang sakit boleh diimunisasi? a. Boleh
b. Tidak
12. Menurut ibu, boleh atau tidak seorang anak diberi vaksin polio berulang kali?
a. Boleh b. Tidak boleh c. Tidak tahu
Sikap Responden
13. Apakah ibu setuju dengan diadakannya PIN? a. Ya
b. Tidak
(14)
58
14. Apakah ibu menyarankan imunisasi PIN kepada ibu-ibu yang lain? a. Ya
b. Tidak
15. Takutkah ibu setelah diberi vaksin polio di pos PIN anak ibu menjadi sakit?
a. Takut b. Tidak
16. Apakah ibu bersedia membantu petugas kesehatan untuk memberi informasi mengenai PIN?
a. Ya b. Tidak
17. Pernahkah ibu menemukan anak yang terkena polio / lumpuh layu? a. Pernah
b. Tidak
Bila ‘pernah’, apa tindakan ibu? a. Lapor ke petugas kesehatan b. Lapor ke pemimpin agama c. Tidak berbuat apa-apa
18. Pernahkah ibu menemukan anak yang belum pernah mengikuti PIN? a. Pernah
b. Tidak
Bila ‘pernah’, apa tindakan ibu?
a. Lapor kepada petugas kesehatan b. Diajak ke puskesmas terdekat c. Dibiarkan saja
(15)
59
19. Apakah ibu pernah menemukan anak yang sakit dan belum diberi vaksin polio?
a. Pernah b. Tidak
Bila ‘pernah’, apa saran ibu? a. Tidak boleh diberi vaksin
b. Diperiksa dulu oleh petugas kesehatan
c. Tunggu sampai sakitnya sembuh baru diberi vaksin d. Boleh langsung diberi vaksin karena tidak berbahaya
Perilaku responden
20. Sudahkah semua anak ibu selesai diimunisasi polio? a. Sudah
b. Belum
Bila ‘belum’ mengapa? a. Belum cukup umur b. Tidak ada biaya
c. Waktu akan diimunisasi sedang sakit d. Takut anak menjadi sakit
Bila ‘sudah, apakah semua anak ibu yang berusia di bawah 5 tahun diikutsertakan dalam PIN?
a. Ya b. Tidak
21. Hal apa yang membuat ibu mengikuti PIN? a. Keinginan sendiri
b. Terpaksa
c. Disarankan oleh petugas kesehatan
(16)
60
d. Disarankan oleh pemimpin agama
22. Pernahkah anak ibu sedang sakit saat akan diberi imunisasi polio? a. Pernah
b. Tidak
Bila ‘Pernah’ apa yang ibu lakukan? a. Tetap memberikan imunisasi b. Menunda pemberian imunisasi
Penyuluhan
23. Menurut ibu, apakah penyuluhan PIN yang telah diberikan sudah cukup? a. Kurang
b. Cukup
24. Menurut ibu, siapakah yang seharusnya memberi penyuluhan PIN? a. Kader kesehatan
b. Pamong desa c. Pemimpin agama d. Petugas kesehatan
(17)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penyakit yang menjadi masalah nasional sekarang ini adalah penyakit polio. Penyakit ini memiliki penyebaran yang cepat dan luas. Seorang anak yang terserang polio akan mengalami gangguan yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan anak yang terserang penyakit polio. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengupayakan penanggulangannya dengan mengadakan Pekan Imunisasi Nasional atau yang lebih dikenal dengan PIN yang bertujuan untuk eradikasi polio di Indonesia.
Pada tahun 2005 ditemukan 22 orang anak yang menderita kelumpuhan akibat infeksi virus polio liar di daerah Sukabumi. Padahal, Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas polio pada tahun 1995. Kejadian tersebut merupakan kasus yang luar biasa bagi pemerintah Indonesia dan juga WHO. Maka, pemerintah Indonesia bersama dengan dinas kesehatan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap polio (Pusat Informasi Penyakit Infeksi, 2004).
Usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus polio liar di Indonesia yaitu dengan mengadakan program PIN (Pekan Imunisasi Nasional) agar tidak terjadi endemi di Indonesia (Dep Kes RI, 2005).
Departemen kesehatan mencatat terdapat 302 kasus polio di tanah air sejak ditemukannya kasus polio di Jawa Barat tahun 2005. Penularan ini tersebar di 10 provinsi dan 45 Kabupaten di pulau Jawa dan Sumatera. Data dari dinas kesehatan propinsi Jawa Barat menunjukkan ada 59 kasus polio di Jawa Barat mulai dari bulan Maret 2005 sampai bulan Agustus 2005. Di Kabupaten Bandung sendiri ditemukan satu kasus polio aktif sekitar bulan Agustus 2005 dan merupakan kasus terakhir di Jawa Barat (Dinkes Jawa Barat, 2006).
(18)
2
1.2 Identifikasi Masalah
Tabel 1.1. Hasil PIN putaran V Bulan April di Kecamatan Sukajadi
Kelurahan
Jumlah
balita Hasil PIN V sweeping Persentase (%)
Kesenjangan (%)
Sukawarna 1298 1254 39 99.61 0.39
Sukagalih 1436 1399 30 99.51 0.49
jumlah 2734 2722 Sumber: Laporan Akhir Pelaksaan PIN Putaran V, 12 April 2006
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa tingkat keberhasilan PIN di kecamatan Sukajadi cukup tinggi. Kelurahan Sukawarna memiliki angka keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kelurahan Sukagalih.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio setelah PIN putaran terakhir yang dapat mendukung keberhasilan PIN di desa Sukawarna yang dapat menjadi evaluasi bagi program tersebut
1.3 Tujuan Penelitian
o Tujuan umum :
untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi pasca PIN putaran V tgl 12 April 2006
o Tujuan khusus :
¾ untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio
¾ untuk mengetahui tingkat sikap ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio
(19)
3
¾ untuk mengetahui tingkat perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Puskesmas
o Memberi informasi mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi pasca PIN putaran V tgl 12 April 2006
o Bahan evaluasi bagi upaya program PIN untuk dapat menentukan tindakan selanjutnya
1.4.2 Bagi Masyarakat
o Meningkatkan kesadaran ibu khususnya yang memiliki bayi dan balita dalam menjaga anak terhadap serangan virus polio liar.
o Meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya vaksinasi bagi anak mereka
1.4.3 Bagi Penulis
o Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penyakit polio, penyebarannya, dan imunisasinya.
1.5 Lokasi Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi, kabupaten Bandung
1.5.2 Waktu Penelitian
Penelitian berlangsung sejak Juli 2006 hingga November 2006
(20)
4
1.6 Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : o Rancangan Penelitian : Cross sectional
o Jenis Penelitian : Deskriptif
o Teknik pengumpulan data : Survei, melalui wawancara langsung terhadap responden o Instrumen pokok penelitian : Kuesioner
o Populasi : 1298 orang
o Teknik sampling : Simple random sampling
o Jumlah sample : 306 orang
(21)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat Pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio pasca PIN Putaran V, 12 April 2006 rata-rata baik yaitu sebanyak 74.51 % responden. 2. 62.75 % responden menunjukkan sikap yang cukup terhadap pencegahan
penyakit polio dan program PIN.
3. Perilaku yang cukup mengenai pencegahan penyakit polio dan program PIN juga dimiliki oleh sebagian besar responden. Yaitu sebanyak 74.51 % responden.
5.2 Saran
1. Mempertahankan keberhasilan Imunisasi polio melalui PIN dan program imunisasi dasar.
2. Lebih meningkatkan peran kader sbagai perpanjangan tangan puskesmas sehingga hasil imunisasi yang didapat selanjutnya dapat mencapai 100% baik . 3. Penelitian selanjutnya dapat dicari variabel-variabel lainnya yang dapat
mempengaruhi keberhasilan imunisasi seperti sosial budaya, puskesmas, dan lainnya.
Universitas Kristen Maranatha 52
(22)
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas Sukawarna. 2006. Rekapitulasi Hasil PIN di Pos Pelayanan. Bandung: Puskesmas Sukawarna
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Rekomendasi Pengurus Pusat IDAI Mengenai Tindakan Menghadapi Munculnya Kasus Polio. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. 2006. Laporan Penanggulangan Polio, PIN, dan Imunisasi rutin 2005-2006 Jawa Barat. Bandung: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Depkes R.I. Dirjen PP & PL. 2006. Pedoman Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Tahun 2006. Jakarta: Depkes R.I.]
Rampengan, T.H. dan Laurentz, I.R.. 1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC
Widodo Judarwanto. 2005. Permasalahan Imunisasi Polio. http://www.indosiar.com/v2003/pk/pk_read.htm?id=70. 26 Juli 2006
Widodo Judarwanto. 2005. Manifestasi Klinis dan Penyebaran Polio.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/ilpeng/1766627. 15 November 2006
Wikipedia. 2006. Poliomyelitis. http://en.wikipedia.org/wiki/Polio. 15 November 2006
Pusat Informasi Penyakit Infeksi. 2005. Mengenal Penyakit Polio. http://www.infeksi.com/hiv/articles.php?lng=en&pg=153. 15 November 2006
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0602/20/humaniora/2449137.htm, 26 Juli 2006
Universitas Kristen Maranatha 53
(1)
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Salah satu penyakit yang menjadi masalah nasional sekarang ini adalah penyakit polio. Penyakit ini memiliki penyebaran yang cepat dan luas. Seorang anak yang terserang polio akan mengalami gangguan yang berat bahkan dapat menyebabkan kematian. Sampai saat ini, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan anak yang terserang penyakit polio. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia mengupayakan penanggulangannya dengan mengadakan Pekan Imunisasi Nasional atau yang lebih dikenal dengan PIN yang bertujuan untuk eradikasi polio di Indonesia.
Pada tahun 2005 ditemukan 22 orang anak yang menderita kelumpuhan akibat infeksi virus polio liar di daerah Sukabumi. Padahal, Indonesia sendiri telah dinyatakan bebas polio pada tahun 1995. Kejadian tersebut merupakan kasus yang luar biasa bagi pemerintah Indonesia dan juga WHO. Maka, pemerintah Indonesia bersama dengan dinas kesehatan lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap polio (Pusat Informasi Penyakit Infeksi, 2004).
Usaha yang telah dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran virus polio liar di Indonesia yaitu dengan mengadakan program PIN (Pekan Imunisasi Nasional) agar tidak terjadi endemi di Indonesia (Dep Kes RI, 2005).
Departemen kesehatan mencatat terdapat 302 kasus polio di tanah air sejak ditemukannya kasus polio di Jawa Barat tahun 2005. Penularan ini tersebar di 10 provinsi dan 45 Kabupaten di pulau Jawa dan Sumatera. Data dari dinas kesehatan propinsi Jawa Barat menunjukkan ada 59 kasus polio di Jawa Barat mulai dari bulan Maret 2005 sampai bulan Agustus 2005. Di Kabupaten Bandung sendiri ditemukan satu kasus polio aktif sekitar bulan Agustus 2005 dan merupakan kasus terakhir di Jawa Barat (Dinkes Jawa Barat, 2006).
(2)
2
1.2Identifikasi Masalah
Tabel 1.1. Hasil PIN putaran V Bulan April di Kecamatan Sukajadi
Kelurahan
Jumlah
balita Hasil PIN V sweeping Persentase (%)
Kesenjangan (%)
Sukawarna 1298 1254 39 99.61 0.39
Sukagalih 1436 1399 30 99.51 0.49
jumlah 2734 2722
Sumber: Laporan Akhir Pelaksaan PIN Putaran V, 12 April 2006
Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa tingkat keberhasilan PIN di kecamatan Sukajadi cukup tinggi. Kelurahan Sukawarna memiliki angka keberhasilan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Kelurahan Sukagalih.
Yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio setelah PIN putaran terakhir yang dapat mendukung keberhasilan PIN di desa Sukawarna yang dapat menjadi evaluasi bagi program tersebut
1.3 Tujuan Penelitian
o Tujuan umum :
untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi pasca PIN putaran V tgl 12 April 2006
o Tujuan khusus :
(3)
¾ untuk mengetahui tingkat perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio
1.4Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Puskesmas
o Memberi informasi mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi pasca PIN putaran V tgl 12 April 2006
o Bahan evaluasi bagi upaya program PIN untuk dapat menentukan tindakan selanjutnya
1.4.2 Bagi Masyarakat
o Meningkatkan kesadaran ibu khususnya yang memiliki bayi dan balita dalam menjaga anak terhadap serangan virus polio liar.
o Meningkatkan kesadaran ibu akan pentingnya vaksinasi bagi anak mereka
1.4.3 Bagi Penulis
o Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai penyakit polio, penyebarannya, dan imunisasinya.
1.5Lokasi Penelitian
1.5.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah di Kelurahan Sukawarna, kecamatan Sukajadi, kabupaten Bandung
1.5.2 Waktu Penelitian
(4)
4
1.6Metode Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan penulis adalah sebagai berikut : o Rancangan Penelitian : Cross sectional
o Jenis Penelitian : Deskriptif
o Teknik pengumpulan data : Survei, melalui wawancara langsung terhadap responden o Instrumen pokok penelitian : Kuesioner
o Populasi : 1298 orang
o Teknik sampling : Simple random sampling
(5)
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian di Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tingkat Pengetahuan ibu bayi dan balita mengenai penyakit polio pasca PIN Putaran V, 12 April 2006 rata-rata baik yaitu sebanyak 74.51 % responden. 2. 62.75 % responden menunjukkan sikap yang cukup terhadap pencegahan
penyakit polio dan program PIN.
3. Perilaku yang cukup mengenai pencegahan penyakit polio dan program PIN juga dimiliki oleh sebagian besar responden. Yaitu sebanyak 74.51 % responden.
5.2 Saran
1. Mempertahankan keberhasilan Imunisasi polio melalui PIN dan program imunisasi dasar.
2. Lebih meningkatkan peran kader sbagai perpanjangan tangan puskesmas sehingga hasil imunisasi yang didapat selanjutnya dapat mencapai 100% baik . 3. Penelitian selanjutnya dapat dicari variabel-variabel lainnya yang dapat
mempengaruhi keberhasilan imunisasi seperti sosial budaya, puskesmas, dan lainnya.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
Puskesmas Sukawarna. 2006. Rekapitulasi Hasil PIN di Pos Pelayanan. Bandung: Puskesmas Sukawarna
Ikatan Dokter Anak Indonesia. 2005. Rekomendasi Pengurus Pusat IDAI Mengenai Tindakan Menghadapi Munculnya Kasus Polio. Jakarta: Ikatan Dokter Anak Indonesia
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. 2006. Laporan Penanggulangan Polio, PIN, dan Imunisasi rutin 2005-2006 Jawa Barat. Bandung: Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat
Depkes R.I. Dirjen PP & PL. 2006. Pedoman Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional Tahun 2006. Jakarta: Depkes R.I.]
Rampengan, T.H. dan Laurentz, I.R.. 1997. Penyakit Infeksi Tropik Pada Anak. Jakarta: EGC
Widodo Judarwanto. 2005. Permasalahan Imunisasi Polio. http://www.indosiar.com/v2003/pk/pk_read.htm?id=70. 26 Juli 2006
Widodo Judarwanto. 2005. Manifestasi Klinis dan Penyebaran Polio.
http://www.kompas.com/kompas-cetak/0505/23/ilpeng/1766627. 15 November 2006
Wikipedia. 2006. Poliomyelitis. http://en.wikipedia.org/wiki/Polio. 15 November 2006
Pusat Informasi Penyakit Infeksi. 2005. Mengenal Penyakit Polio. http://www.infeksi.com/hiv/articles.php?lng=en&pg=153. 15 November 2006
http://www2.kompas.com/kompas-cetak/0602/20/humaniora/2449137.htm, 26 Juli 2006