ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5 Analisis Kinerja Routerboard 433 Dan Bullet M5.
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Nama
: Muhammad Farizal
Pembimbing 1 : Muhammad Kusban, S.T, M.T.
Pembimbing 2 : Jan Wantoro, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Publikasi ilmiah dengan judul :
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Muhammad Farizal
L200080034
Telah disetujui pada :
Hari
: ………………………….
Tanggal : …………………………..
Pembimbing I
Pembimbing II
Muhammad Kusban, S.T., M.T.
Jan Wantoro , S.T.
NIP/NIK:…………..
NIP/NIK:…………..
Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal .... ..... ....
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Heru Supriyono, S.T., M.Sc.Ph.D
NIP/NIK:…………..
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jurusan
Judul
=
Muhammad Farizal
=
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN
=
Teknik Informatika
BULLET M5
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah yang saya buat adalah benar benar karya
sendiri dan apabila dikemudian hari terbukti karya ilmiah yang saya buat adalah
plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku.
Demikian surat ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.
Surakarta, 31 Oktober 2012
Yang Menyatakan
Muhammad Farizal
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Muhammad Farizal, Muhammad Kusban, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail :[email protected]
ABSTRACT
The development of wireless technologies is now highly developed, in using
the wireless internet connect will be easier and cheaper. It is necessary to identify
weaknesses in the tools used to better in the future to improve the speed of data
transfer
In this assay testing the tool and 433 RB Bullet M5 in wireless network in
terms of upload and download speeds. This test method uses point-to-point test to
analyze differences in the speed of the tool used.
From the results of this test can be obtained based on the results of the
analysis and testing tools RouterBoard 433 with Bullet M5 at PT. Mega Natural Tirta
(10km), PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) pointing device suitable for
ISPs Buana Bullet M5 Cross-Media is that it can transfer data or bandhwith passed
with a large capacity compared with RB 433
Keyword : Wireless, Point to Point
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi wireless saat ini sudah sangat berkembang, dalam
menggunakan wireless maka koneksi internet akan lebih mudah dan murah. Maka
diperlukan identifikasi kelemahan pada alat yang digunakan untuk lebih baik
kedepannya dalam meningkatkan kecepatan transfer data.
Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap alat RB 433 dan Bullet M5
pada jaringan wireless dari sisi kecepatan upload dan download. Metode pengujian
ini menggunakan pengujian point to point dengan menganalisa perbedaan kecepatan
dari alat yang digunakan.
Dari hasil pengujian ini dapat diperoleh hasil berdasarkan analisa dan
pengujian alat RouterBoard 433 dengan Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami (10km),
PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) alat pointing yang sesuai buat ISP
Buana Lintas Media adalah Bullet M5 karena dapat mentransfer data atau dilalui
bandhwith dengan kapasitas yang besar di banding dengan RB 433.
.
Kata Kunci : Wireless, Point to Point.
menggunakan point to point banyak
PENDAHULUAN
Perkembangan
internet
sekarang ini sangat pesat. Jaringan
dulunya
masih
menggunakan
penghubung berupa kabel. Seiring
perkembangan
zaman
penghubung
internet dari satu tempat ke tempat
yang
lain
menggunakan
media
gelombang atau yang disebut wireless.
Penggunaan wireless pada koneksi
internet menjadi lebih murah dan lebih
mudah. Perancangan jaringan yang
menggunakan wireless ada dua tipe
yaitu point to point maupun point to
multipoint.
Perancangan
internet
memiliki kekurangan baik dari sisi
gangguan sinyal atau gelombang serta
penghalang
antara
client
server,
tergantung dari alat yang digunakan
dan jarak saat konfigurasi internet.
Analisis ini ditujukan untuk
mempermudah
ISP
Buana
Lintas
Media dalam pemilihan alat pointing
yang sesuai di lapangan agar tidak
terjadi kekeliruan dalam pemilihan alat
pointing
dan
melakukan
analisa
terhadap konfigurasi point to point
dengan menggunakan RB 433 dan
bullet M5. Masing-masing alat tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan
metode. Beberapa metode tersebut
internet yang bertipe point to point.
1. Metode Literatur.
saat digunakan dalam perancangan
adalah sebagai berikut :
Penelitian ini dilaksanakan di ISP
Merupakan penelusuran literatur yang
Solo Paragon sebagai server dan untuk
ataupun dari hasil penelitian orang lain
Buana Lintas Media yang bertempat di
client masing-masing bertempat di PT.
Mega Tirta Alami (Surakarta) dengan
jarak 10 km, PT. Wisanka (Sukoharjo)
dengan jarak 20 km, PT. Global Indo
(Klaten) dengan jarak 30 km.
Berdasarkan
analisis
dan
pengujian ini maka dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan dari kedua
alat
tersebut,
mempermudah
Sehingga
ISP
Buana
akan
Lintas
Media dalam mengambil keputusan
kapan harus menggunakan salah satu
dari kedua alat tersebut agar koneksi
internet yang didapatkan maksimal.
METODE PENELITIAN
Penggunaan
Radius
menggunakan
yang bertujuan untuk menyusun dasar
teori
yang
kita
gunakan
melakukan penelitian.
dalam
2. Metode Eksperimen
Pada metode ini peneliti melakukan
beberapa tahap yaitu observasi, desain
dan perancangan sistem, pengujian
sampai implementasi sistem.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dari penelitian yang dilakukan,
didapatkan hasil yang dicatat pada
tabel bullet M5 dan juga RB433. Hasil
yang dicantumkan berasal dari data
yang diambil dari PT. Mega Tirta
Mikrotik
Alami dan PT. Wisanka. Hasil yang
beberapa
Mega Tirta Alami diperoleh data yang
Dalam Sistem Keamanan Jaringan
Hotspot
bersumber dari buku, media, pakar
didapat dalam analisa Bullet M5 di PT.
dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Download dan Upload Bullet M5
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
2
28.10
21.25
3
27.33
24.73
4
28.50
26.31
5
25.97
25.53
6
26.56
27.01
7
27.29
26.95
8
24.99
24.43
9
24.45
24.76
10
27.93
26.67
Rata-rata
26.98
25.47
1
28.73
Berdasarkan Tabel 4.1, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
27.10
Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh
sutet
saat
point to point dengan menggunakan
melakukan point to point.
sebagai Acces Point dengan PT. Mega
analisa RB 433 di PT. Mega Tirta
didapat rata-rata Upload 25.47 Mbps
dilihat pada table 2.
Bullet M5 yang berada di Solo Paragon
Tirta
Alami
sebagai
Station
dan
dan sebagai download 26.98 Mbps.
Hasil
yang
didapat
dalam
Alami diperoleh data yang dapat
Tabel 2. Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
2
3.1
2.1
3
2.9
2.9
4
2.7
1.8
5
3.5
2.2
6
3.1
2.3
7
2.6
1.9
8
2.8
2.7
9
3.1
2.1
10
3.2
2.5
Rata-rata
3.1
2.3
1
3.4
Berdasarkan Tabel 4.2, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
2.9
Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh sutet
melakukan point to point.
Hasil
yang
didapat
saat
dalam
Paragon sebagai Acces Point dengan
analisa Bullet M5 di PT. Wisanka
dan didapat rata-rata Upload 3.1 Mbps
table 3.
PT. Mega Tirta Alami sebagai Station
dan sebagai download 2.3 Mbps.
diperoleh data yang dapat dilihat pada
Tabel 3. Download dan Upload Bullet M5
No
1
Download (Mbps)
28.65
Upload (Mbps)
20.21
2
28.15
19.35
3
27.49
19.73
4
28.54
20.26
5
25.70
15.53
6
24.88
15.99
7
25.87
17.88
8
24.62
19.99
9
27.45
20.01
10
25.21
15.45
Rata-rata
26.65
18.44
Berdasarkan Tabel 4.3, Upload
Analisis ini mempunyai interferensi
point to point dengan menggunakan
dan gedung saat melakukan point to
dan Download diperoleh dari hasil
dengan terhalang oleh pohon-pohon
Bullet M5 yang berada di Solo Paragon
point.
Wisanka sebagai Station dan didapat
analisa RB 433 di PT. Wisanka
sebagai
table 4.
sebagai Acces Point dengan PT.
rata-rata Upload
download
18.44 Mbps dan
26.65
Mbps.
Hasil
yang
didapat
dalam
diperoleh data yang dapat dilihat pada
Tabel 4. Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
3.4
2.9
2
3.1
2.1
3
2.9
2.9
4
2.7
1.8
5
3.5
2.2
6
3.1
2.3
7
2.6
1.9
8
2.8
1.7
9
2.1
2.1
10
3.2
2.5
Rata-rata
2.9
2.2
Berdasarkan Tabel 4.4, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
Paragon sebagai Acces Point dengan
PT. Wisanka sebagai Station dan
didapat rata-rata Upload 2.2 Mbps dan
sebagai download 2.9 Mbps. Analisis
ini mempunyai interferensi dengan
terhalang
oleh
pohon-pohon
dan
gedung saat melakukan point to point.
Hasil
yang
didapat
dalam
analisa Bullet M5 di PT. Global Indo
diperoleh data yang dapat dilihat pada
table 5.
Tabel 5. Download dan Upload Bullet M5
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
27.53
16.31
2
27.15
15.25
3
27.49
16.23
4
26.54
16.26
5
26.70
15.53
6
24.16
16.25
7
25.45
14.76
8
25.99
14.99
9
26.88
16.21
10
24.31
15.45
Rata-rata
26.22
15.72
5,
26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai
dengan
jarak yang sangat jauh saat melakukan
di Solo Paragon sebagai Acces Point
Hasil yang didapat dalam analisa
Berdasarkan
Tabel
Upload dan Download diperoleh dari
hasil
point
to
point
menggunakan Bullet M5 yang berada
dengan PT. Global Indo sebagai
Station dan didapat rata-rata Upload
15.72 Mbps dan sebagai download
interferensi dengan terhalang oleh
point to point.
RB 433 di PT. Global Indo diperoleh
data yang dapat dilihat pada table 6.
Tabel 6 Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
2.8
3.4
2
2.5
2.2
3
2.4
2.9
4
1.7
1.6
5
1.9
1.5
6
2.1
2.1
7
1.8
1.9
8
1.5
1.8
9
2.7
1.5
10
2.8
2.8
Rata-rata
2.2
2.1
Berdasarkan Tabel 6, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
Paragon sebagai Acces Point dengan
PT. Global Indo sebagai Station dan
didapat rata-rata Upload 2.1 Mbps dan
sebagai download 2.2 Mbps. Analisis
ini mempunyai interferensi dengan
terhalang oleh jarak yang sangat jauh
saat melakukan point to point.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Analisis dan pengujian sistem
jaringan yang dibuat dapat ditarik
kesimpulan berikut :
1.
Pada PT. Mega Tirta Alami
Berdasarkan
analisis
dan
dan
pengujian alat RouterBoard 433 dan
Bullet M5 dengan jarak 10km, hasil
yang didapat untuk Routerboard 433
diperoleh masing-masing Upload 2.3
Mbps dan sebagai Download 2.2
Berdasarkan
analisis
pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433
Mbps dan sebagai Download 3.1
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload
Bullet M5 dengan jarak 30km, hasil
diperoleh masing-masing Upload 2.1
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload
15.72 Mbps dan sebagai Download
25.47 Mbps dan sebagai Download
26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai
interferensi dengan terhalang oleh
jarak yang sangat jauh saat melakukan
26.98 Mbps. Analisis ini mempunyai
sutet saat melakukan point to point.
2.
Pada PT. Wisanka
interferensi dengan terhalang oleh
point to point.
Berdasarkan
analisis
dan
dan
pengujian alat RouterBoard 433 dan
Bullet M5 dengan jarak 20km, hasil
(10km), PT. Wisanka (20km), PT.
Berdasarkan
analisis
pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433
diperoleh masing-masing Upload 2.2
Mbps dan sebagai Download 2.9
Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami
Globalindo (30km) alat pointing yang
sesuai buat ISP Buana Lintas Media
adalah
Bullet
karena
M5
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
mentransfer
18.44 Mbps dan sebagai Download
besar dibanding dengan RB 433.
M5 diperoleh masing-masing Upload
26.65 Mbps. Analisis ini mempunyai
interferensi dengan terhalang oleh
pohon-pohon
dan
gedung
melakukan point to point.
3.
Pada PT. Global Indo
saat
bandhwith
Saran
dengan
Analisa
memberikan
tahapan
evaluasi
data
dapat
kapasitas
dan
beberapa
selanjutnya
selanjutnya
atau
dilalui
yang
pengujian
saran
bisa
pengembang
agar
menjadi
jaringan
1.
Berdasarkan analisa dan pengujian jika
semakin tinggi dan lain sebagainya dan
baru pada perusahaan, perkantoran, dan
(interferensi)
itu pula yang akan menjadi penghalang
ada pemasangan jaringan atau client
lain
sebagainya
lebik
baik
menggunakan Bullet M5 atau sejenis
dengan Ubiquiti karena dari hasil
pengujian Bullet M5 dapat mentransfer
data atau dilalui bandhwith dengan
kapasitas yang besar dibanding dengan
RB 433, karena seiring berkembangnya
zaman dikemudian hari nanti bangunanbangunan,
gedung-gedung
akan
2.
dalam
pointing.
melakukan
Berdasarkan analisa dan pengujian jika
ternyata area yang dikoneksikan sangat
luas, user yang sangat banyak, jarak
yang sangat jauh serta topologi dataran
yang
tidak
melakukan
pemakaian
dianjurkan
mendukung
point
media
to
point,
satelit
untuk
maka
sangat
DAFTAR PUSTAKA
Ariestyo, Rio and Nadrori, Isbat 2010 “Koneksi Jaringan antar Sekolah Menggunakan
Teknologi Wireless”.
Hantoro, Gunadi Dwi. 2009 “Wifi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel”.
Penerbit Informatika, Bandung.
Hadriyanto, Dwi Febrian. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai Router
pada Jaringan Komputer”. Tugas Akhir. Universitas Sriwijaya. Sumatra Selatan.
Rafi. 2007. “Radial line slot array (RSLA) antenna design for point to point communication
at 5.8Ghz. Faculty of Electrical Engineering”. Universiti Teknologi Malaysia.
Zam, Efvy Zamidra. 2011 “Paduan lengkap membuat Jaringan Wireless”. Penerbit Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Anonymous.
2006
”Menghindari
Interferensi
Jaringan”.
http://www.tkjbandwidth.blogspot.com/2011/05/menghindari-interferensi
jaringan.html/. Diakses 25 Desember 2011, pukul 21.00
Anonymous. 2008 “Point to Point”.
http://www.harisobri.blogspot.com/2011/01/point-to-point.html/.
Desember 2011, pukul 21.15
Diakses
25
Anonymous. 2006 “Routerboard”
http://www.nadasumbang.com/apa-itu-mikrotik-routeros-dan-routerboard/. Diakses 25
Desember 2011, pukul 22.00
BIODATA PENULIS
Nama
: Muhammad Farizal
Tempat dan Tanggal Lahir
: Kuala Kapuas Kalteng, 16 Februari 1990
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp / Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Sambirejo, kec. Sambirejo, Kab. Sragen
No. HP
: 087835056336
Alamat e-mail
: [email protected]
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Nama
: Muhammad Farizal
Pembimbing 1 : Muhammad Kusban, S.T, M.T.
Pembimbing 2 : Jan Wantoro, S.T
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
HALAMAN PENGESAHAN
Publikasi ilmiah dengan judul :
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Muhammad Farizal
L200080034
Telah disetujui pada :
Hari
: ………………………….
Tanggal : …………………………..
Pembimbing I
Pembimbing II
Muhammad Kusban, S.T., M.T.
Jan Wantoro , S.T.
NIP/NIK:…………..
NIP/NIK:…………..
Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal .... ..... ....
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Heru Supriyono, S.T., M.Sc.Ph.D
NIP/NIK:…………..
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
Jurusan
Judul
=
Muhammad Farizal
=
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN
=
Teknik Informatika
BULLET M5
Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah yang saya buat adalah benar benar karya
sendiri dan apabila dikemudian hari terbukti karya ilmiah yang saya buat adalah
plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku.
Demikian surat ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.
Surakarta, 31 Oktober 2012
Yang Menyatakan
Muhammad Farizal
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Muhammad Farizal, Muhammad Kusban, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail :[email protected]
ABSTRACT
The development of wireless technologies is now highly developed, in using
the wireless internet connect will be easier and cheaper. It is necessary to identify
weaknesses in the tools used to better in the future to improve the speed of data
transfer
In this assay testing the tool and 433 RB Bullet M5 in wireless network in
terms of upload and download speeds. This test method uses point-to-point test to
analyze differences in the speed of the tool used.
From the results of this test can be obtained based on the results of the
analysis and testing tools RouterBoard 433 with Bullet M5 at PT. Mega Natural Tirta
(10km), PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) pointing device suitable for
ISPs Buana Bullet M5 Cross-Media is that it can transfer data or bandhwith passed
with a large capacity compared with RB 433
Keyword : Wireless, Point to Point
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi wireless saat ini sudah sangat berkembang, dalam
menggunakan wireless maka koneksi internet akan lebih mudah dan murah. Maka
diperlukan identifikasi kelemahan pada alat yang digunakan untuk lebih baik
kedepannya dalam meningkatkan kecepatan transfer data.
Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap alat RB 433 dan Bullet M5
pada jaringan wireless dari sisi kecepatan upload dan download. Metode pengujian
ini menggunakan pengujian point to point dengan menganalisa perbedaan kecepatan
dari alat yang digunakan.
Dari hasil pengujian ini dapat diperoleh hasil berdasarkan analisa dan
pengujian alat RouterBoard 433 dengan Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami (10km),
PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) alat pointing yang sesuai buat ISP
Buana Lintas Media adalah Bullet M5 karena dapat mentransfer data atau dilalui
bandhwith dengan kapasitas yang besar di banding dengan RB 433.
.
Kata Kunci : Wireless, Point to Point.
menggunakan point to point banyak
PENDAHULUAN
Perkembangan
internet
sekarang ini sangat pesat. Jaringan
dulunya
masih
menggunakan
penghubung berupa kabel. Seiring
perkembangan
zaman
penghubung
internet dari satu tempat ke tempat
yang
lain
menggunakan
media
gelombang atau yang disebut wireless.
Penggunaan wireless pada koneksi
internet menjadi lebih murah dan lebih
mudah. Perancangan jaringan yang
menggunakan wireless ada dua tipe
yaitu point to point maupun point to
multipoint.
Perancangan
internet
memiliki kekurangan baik dari sisi
gangguan sinyal atau gelombang serta
penghalang
antara
client
server,
tergantung dari alat yang digunakan
dan jarak saat konfigurasi internet.
Analisis ini ditujukan untuk
mempermudah
ISP
Buana
Lintas
Media dalam pemilihan alat pointing
yang sesuai di lapangan agar tidak
terjadi kekeliruan dalam pemilihan alat
pointing
dan
melakukan
analisa
terhadap konfigurasi point to point
dengan menggunakan RB 433 dan
bullet M5. Masing-masing alat tersebut
memiliki kelebihan dan kekurangan
metode. Beberapa metode tersebut
internet yang bertipe point to point.
1. Metode Literatur.
saat digunakan dalam perancangan
adalah sebagai berikut :
Penelitian ini dilaksanakan di ISP
Merupakan penelusuran literatur yang
Solo Paragon sebagai server dan untuk
ataupun dari hasil penelitian orang lain
Buana Lintas Media yang bertempat di
client masing-masing bertempat di PT.
Mega Tirta Alami (Surakarta) dengan
jarak 10 km, PT. Wisanka (Sukoharjo)
dengan jarak 20 km, PT. Global Indo
(Klaten) dengan jarak 30 km.
Berdasarkan
analisis
dan
pengujian ini maka dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan dari kedua
alat
tersebut,
mempermudah
Sehingga
ISP
Buana
akan
Lintas
Media dalam mengambil keputusan
kapan harus menggunakan salah satu
dari kedua alat tersebut agar koneksi
internet yang didapatkan maksimal.
METODE PENELITIAN
Penggunaan
Radius
menggunakan
yang bertujuan untuk menyusun dasar
teori
yang
kita
gunakan
melakukan penelitian.
dalam
2. Metode Eksperimen
Pada metode ini peneliti melakukan
beberapa tahap yaitu observasi, desain
dan perancangan sistem, pengujian
sampai implementasi sistem.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dari penelitian yang dilakukan,
didapatkan hasil yang dicatat pada
tabel bullet M5 dan juga RB433. Hasil
yang dicantumkan berasal dari data
yang diambil dari PT. Mega Tirta
Mikrotik
Alami dan PT. Wisanka. Hasil yang
beberapa
Mega Tirta Alami diperoleh data yang
Dalam Sistem Keamanan Jaringan
Hotspot
bersumber dari buku, media, pakar
didapat dalam analisa Bullet M5 di PT.
dapat dilihat pada table 1.
Tabel 1. Download dan Upload Bullet M5
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
2
28.10
21.25
3
27.33
24.73
4
28.50
26.31
5
25.97
25.53
6
26.56
27.01
7
27.29
26.95
8
24.99
24.43
9
24.45
24.76
10
27.93
26.67
Rata-rata
26.98
25.47
1
28.73
Berdasarkan Tabel 4.1, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
27.10
Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh
sutet
saat
point to point dengan menggunakan
melakukan point to point.
sebagai Acces Point dengan PT. Mega
analisa RB 433 di PT. Mega Tirta
didapat rata-rata Upload 25.47 Mbps
dilihat pada table 2.
Bullet M5 yang berada di Solo Paragon
Tirta
Alami
sebagai
Station
dan
dan sebagai download 26.98 Mbps.
Hasil
yang
didapat
dalam
Alami diperoleh data yang dapat
Tabel 2. Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
2
3.1
2.1
3
2.9
2.9
4
2.7
1.8
5
3.5
2.2
6
3.1
2.3
7
2.6
1.9
8
2.8
2.7
9
3.1
2.1
10
3.2
2.5
Rata-rata
3.1
2.3
1
3.4
Berdasarkan Tabel 4.2, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
2.9
Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh sutet
melakukan point to point.
Hasil
yang
didapat
saat
dalam
Paragon sebagai Acces Point dengan
analisa Bullet M5 di PT. Wisanka
dan didapat rata-rata Upload 3.1 Mbps
table 3.
PT. Mega Tirta Alami sebagai Station
dan sebagai download 2.3 Mbps.
diperoleh data yang dapat dilihat pada
Tabel 3. Download dan Upload Bullet M5
No
1
Download (Mbps)
28.65
Upload (Mbps)
20.21
2
28.15
19.35
3
27.49
19.73
4
28.54
20.26
5
25.70
15.53
6
24.88
15.99
7
25.87
17.88
8
24.62
19.99
9
27.45
20.01
10
25.21
15.45
Rata-rata
26.65
18.44
Berdasarkan Tabel 4.3, Upload
Analisis ini mempunyai interferensi
point to point dengan menggunakan
dan gedung saat melakukan point to
dan Download diperoleh dari hasil
dengan terhalang oleh pohon-pohon
Bullet M5 yang berada di Solo Paragon
point.
Wisanka sebagai Station dan didapat
analisa RB 433 di PT. Wisanka
sebagai
table 4.
sebagai Acces Point dengan PT.
rata-rata Upload
download
18.44 Mbps dan
26.65
Mbps.
Hasil
yang
didapat
dalam
diperoleh data yang dapat dilihat pada
Tabel 4. Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
3.4
2.9
2
3.1
2.1
3
2.9
2.9
4
2.7
1.8
5
3.5
2.2
6
3.1
2.3
7
2.6
1.9
8
2.8
1.7
9
2.1
2.1
10
3.2
2.5
Rata-rata
2.9
2.2
Berdasarkan Tabel 4.4, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
Paragon sebagai Acces Point dengan
PT. Wisanka sebagai Station dan
didapat rata-rata Upload 2.2 Mbps dan
sebagai download 2.9 Mbps. Analisis
ini mempunyai interferensi dengan
terhalang
oleh
pohon-pohon
dan
gedung saat melakukan point to point.
Hasil
yang
didapat
dalam
analisa Bullet M5 di PT. Global Indo
diperoleh data yang dapat dilihat pada
table 5.
Tabel 5. Download dan Upload Bullet M5
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
27.53
16.31
2
27.15
15.25
3
27.49
16.23
4
26.54
16.26
5
26.70
15.53
6
24.16
16.25
7
25.45
14.76
8
25.99
14.99
9
26.88
16.21
10
24.31
15.45
Rata-rata
26.22
15.72
5,
26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai
dengan
jarak yang sangat jauh saat melakukan
di Solo Paragon sebagai Acces Point
Hasil yang didapat dalam analisa
Berdasarkan
Tabel
Upload dan Download diperoleh dari
hasil
point
to
point
menggunakan Bullet M5 yang berada
dengan PT. Global Indo sebagai
Station dan didapat rata-rata Upload
15.72 Mbps dan sebagai download
interferensi dengan terhalang oleh
point to point.
RB 433 di PT. Global Indo diperoleh
data yang dapat dilihat pada table 6.
Tabel 6 Download dan Upload RB 433
No
Download (Mbps)
Upload (Mbps)
1
2.8
3.4
2
2.5
2.2
3
2.4
2.9
4
1.7
1.6
5
1.9
1.5
6
2.1
2.1
7
1.8
1.9
8
1.5
1.8
9
2.7
1.5
10
2.8
2.8
Rata-rata
2.2
2.1
Berdasarkan Tabel 6, Upload
dan Download diperoleh dari hasil
point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo
Paragon sebagai Acces Point dengan
PT. Global Indo sebagai Station dan
didapat rata-rata Upload 2.1 Mbps dan
sebagai download 2.2 Mbps. Analisis
ini mempunyai interferensi dengan
terhalang oleh jarak yang sangat jauh
saat melakukan point to point.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Analisis dan pengujian sistem
jaringan yang dibuat dapat ditarik
kesimpulan berikut :
1.
Pada PT. Mega Tirta Alami
Berdasarkan
analisis
dan
dan
pengujian alat RouterBoard 433 dan
Bullet M5 dengan jarak 10km, hasil
yang didapat untuk Routerboard 433
diperoleh masing-masing Upload 2.3
Mbps dan sebagai Download 2.2
Berdasarkan
analisis
pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433
Mbps dan sebagai Download 3.1
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload
Bullet M5 dengan jarak 30km, hasil
diperoleh masing-masing Upload 2.1
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload
15.72 Mbps dan sebagai Download
25.47 Mbps dan sebagai Download
26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai
interferensi dengan terhalang oleh
jarak yang sangat jauh saat melakukan
26.98 Mbps. Analisis ini mempunyai
sutet saat melakukan point to point.
2.
Pada PT. Wisanka
interferensi dengan terhalang oleh
point to point.
Berdasarkan
analisis
dan
dan
pengujian alat RouterBoard 433 dan
Bullet M5 dengan jarak 20km, hasil
(10km), PT. Wisanka (20km), PT.
Berdasarkan
analisis
pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433
diperoleh masing-masing Upload 2.2
Mbps dan sebagai Download 2.9
Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami
Globalindo (30km) alat pointing yang
sesuai buat ISP Buana Lintas Media
adalah
Bullet
karena
M5
Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
mentransfer
18.44 Mbps dan sebagai Download
besar dibanding dengan RB 433.
M5 diperoleh masing-masing Upload
26.65 Mbps. Analisis ini mempunyai
interferensi dengan terhalang oleh
pohon-pohon
dan
gedung
melakukan point to point.
3.
Pada PT. Global Indo
saat
bandhwith
Saran
dengan
Analisa
memberikan
tahapan
evaluasi
data
dapat
kapasitas
dan
beberapa
selanjutnya
selanjutnya
atau
dilalui
yang
pengujian
saran
bisa
pengembang
agar
menjadi
jaringan
1.
Berdasarkan analisa dan pengujian jika
semakin tinggi dan lain sebagainya dan
baru pada perusahaan, perkantoran, dan
(interferensi)
itu pula yang akan menjadi penghalang
ada pemasangan jaringan atau client
lain
sebagainya
lebik
baik
menggunakan Bullet M5 atau sejenis
dengan Ubiquiti karena dari hasil
pengujian Bullet M5 dapat mentransfer
data atau dilalui bandhwith dengan
kapasitas yang besar dibanding dengan
RB 433, karena seiring berkembangnya
zaman dikemudian hari nanti bangunanbangunan,
gedung-gedung
akan
2.
dalam
pointing.
melakukan
Berdasarkan analisa dan pengujian jika
ternyata area yang dikoneksikan sangat
luas, user yang sangat banyak, jarak
yang sangat jauh serta topologi dataran
yang
tidak
melakukan
pemakaian
dianjurkan
mendukung
point
media
to
point,
satelit
untuk
maka
sangat
DAFTAR PUSTAKA
Ariestyo, Rio and Nadrori, Isbat 2010 “Koneksi Jaringan antar Sekolah Menggunakan
Teknologi Wireless”.
Hantoro, Gunadi Dwi. 2009 “Wifi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel”.
Penerbit Informatika, Bandung.
Hadriyanto, Dwi Febrian. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai Router
pada Jaringan Komputer”. Tugas Akhir. Universitas Sriwijaya. Sumatra Selatan.
Rafi. 2007. “Radial line slot array (RSLA) antenna design for point to point communication
at 5.8Ghz. Faculty of Electrical Engineering”. Universiti Teknologi Malaysia.
Zam, Efvy Zamidra. 2011 “Paduan lengkap membuat Jaringan Wireless”. Penerbit Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Anonymous.
2006
”Menghindari
Interferensi
Jaringan”.
http://www.tkjbandwidth.blogspot.com/2011/05/menghindari-interferensi
jaringan.html/. Diakses 25 Desember 2011, pukul 21.00
Anonymous. 2008 “Point to Point”.
http://www.harisobri.blogspot.com/2011/01/point-to-point.html/.
Desember 2011, pukul 21.15
Diakses
25
Anonymous. 2006 “Routerboard”
http://www.nadasumbang.com/apa-itu-mikrotik-routeros-dan-routerboard/. Diakses 25
Desember 2011, pukul 22.00
BIODATA PENULIS
Nama
: Muhammad Farizal
Tempat dan Tanggal Lahir
: Kuala Kapuas Kalteng, 16 Februari 1990
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp / Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Sambirejo, kec. Sambirejo, Kab. Sragen
No. HP
: 087835056336
Alamat e-mail
: [email protected]