ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5 Analisis Kinerja Routerboard 433 Dan Bullet M5.

ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Makalah

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Komunikasi dan Informatika

Diajukan oleh :

Nama
: Muhammad Farizal
Pembimbing 1 : Muhammad Kusban, S.T, M.T.
Pembimbing 2 : Jan Wantoro, S.T

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012


HALAMAN PENGESAHAN
Publikasi ilmiah dengan judul :
ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
Muhammad Farizal
L200080034

Telah disetujui pada :

Hari

: ………………………….

Tanggal : …………………………..
Pembimbing I

Pembimbing II

Muhammad Kusban, S.T., M.T.


Jan Wantoro , S.T.

NIP/NIK:…………..

NIP/NIK:…………..

Publikasi ilmiah ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan
Untuk memperoleh gelar sarjana
Tanggal .... ..... ....
Mengetahui,

Ketua Program Studi Teknik Informatika

Heru Supriyono, S.T., M.Sc.Ph.D
NIP/NIK:…………..

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama


Jurusan
Judul

=

Muhammad Farizal

=

ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN

=

Teknik Informatika

BULLET M5

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah yang saya buat adalah benar benar karya
sendiri dan apabila dikemudian hari terbukti karya ilmiah yang saya buat adalah


plagiat, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku.

Demikian surat ini saya buat dengan penuh tanggung jawab.
Surakarta, 31 Oktober 2012
Yang Menyatakan

Muhammad Farizal

ANALISIS KINERJA ROUTERBOARD 433 DAN BULLET M5
Muhammad Farizal, Muhammad Kusban, Jan Wantoro
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail :[email protected]
ABSTRACT

The development of wireless technologies is now highly developed, in using
the wireless internet connect will be easier and cheaper. It is necessary to identify
weaknesses in the tools used to better in the future to improve the speed of data
transfer

In this assay testing the tool and 433 RB Bullet M5 in wireless network in
terms of upload and download speeds. This test method uses point-to-point test to
analyze differences in the speed of the tool used.
From the results of this test can be obtained based on the results of the
analysis and testing tools RouterBoard 433 with Bullet M5 at PT. Mega Natural Tirta
(10km), PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) pointing device suitable for
ISPs Buana Bullet M5 Cross-Media is that it can transfer data or bandhwith passed
with a large capacity compared with RB 433
Keyword : Wireless, Point to Point

ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi wireless saat ini sudah sangat berkembang, dalam
menggunakan wireless maka koneksi internet akan lebih mudah dan murah. Maka
diperlukan identifikasi kelemahan pada alat yang digunakan untuk lebih baik
kedepannya dalam meningkatkan kecepatan transfer data.
Pada pengujian ini dilakukan pengujian terhadap alat RB 433 dan Bullet M5
pada jaringan wireless dari sisi kecepatan upload dan download. Metode pengujian
ini menggunakan pengujian point to point dengan menganalisa perbedaan kecepatan
dari alat yang digunakan.
Dari hasil pengujian ini dapat diperoleh hasil berdasarkan analisa dan

pengujian alat RouterBoard 433 dengan Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami (10km),
PT. Wisanka (20km), PT. Globalindo (30km) alat pointing yang sesuai buat ISP
Buana Lintas Media adalah Bullet M5 karena dapat mentransfer data atau dilalui
bandhwith dengan kapasitas yang besar di banding dengan RB 433.
.
Kata Kunci : Wireless, Point to Point.
menggunakan point to point banyak

PENDAHULUAN
Perkembangan

internet

sekarang ini sangat pesat. Jaringan
dulunya

masih

menggunakan


penghubung berupa kabel. Seiring
perkembangan

zaman

penghubung

internet dari satu tempat ke tempat
yang

lain

menggunakan

media

gelombang atau yang disebut wireless.

Penggunaan wireless pada koneksi


internet menjadi lebih murah dan lebih
mudah. Perancangan jaringan yang

menggunakan wireless ada dua tipe

yaitu point to point maupun point to
multipoint.

Perancangan

internet

memiliki kekurangan baik dari sisi
gangguan sinyal atau gelombang serta
penghalang

antara

client


server,

tergantung dari alat yang digunakan
dan jarak saat konfigurasi internet.

Analisis ini ditujukan untuk

mempermudah

ISP

Buana

Lintas

Media dalam pemilihan alat pointing
yang sesuai di lapangan agar tidak

terjadi kekeliruan dalam pemilihan alat
pointing


dan

melakukan

analisa

terhadap konfigurasi point to point
dengan menggunakan RB 433 dan
bullet M5. Masing-masing alat tersebut

memiliki kelebihan dan kekurangan

metode. Beberapa metode tersebut

internet yang bertipe point to point.

1. Metode Literatur.

saat digunakan dalam perancangan


adalah sebagai berikut :

Penelitian ini dilaksanakan di ISP

Merupakan penelusuran literatur yang

Solo Paragon sebagai server dan untuk

ataupun dari hasil penelitian orang lain

Buana Lintas Media yang bertempat di
client masing-masing bertempat di PT.
Mega Tirta Alami (Surakarta) dengan

jarak 10 km, PT. Wisanka (Sukoharjo)
dengan jarak 20 km, PT. Global Indo
(Klaten) dengan jarak 30 km.
Berdasarkan

analisis

dan

pengujian ini maka dapat diketahui
kelebihan dan kekurangan dari kedua
alat

tersebut,

mempermudah

Sehingga

ISP

Buana

akan

Lintas

Media dalam mengambil keputusan
kapan harus menggunakan salah satu
dari kedua alat tersebut agar koneksi
internet yang didapatkan maksimal.
METODE PENELITIAN
Penggunaan

Radius

menggunakan

yang bertujuan untuk menyusun dasar
teori

yang

kita

gunakan

melakukan penelitian.

dalam

2. Metode Eksperimen

Pada metode ini peneliti melakukan
beberapa tahap yaitu observasi, desain

dan perancangan sistem, pengujian
sampai implementasi sistem.

HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Dari penelitian yang dilakukan,

didapatkan hasil yang dicatat pada

tabel bullet M5 dan juga RB433. Hasil
yang dicantumkan berasal dari data
yang diambil dari PT. Mega Tirta

Mikrotik

Alami dan PT. Wisanka. Hasil yang

beberapa

Mega Tirta Alami diperoleh data yang

Dalam Sistem Keamanan Jaringan
Hotspot

bersumber dari buku, media, pakar

didapat dalam analisa Bullet M5 di PT.
dapat dilihat pada table 1.

Tabel 1. Download dan Upload Bullet M5
No

Download (Mbps)

Upload (Mbps)

2

28.10

21.25

3

27.33

24.73

4

28.50

26.31

5

25.97

25.53

6

26.56

27.01

7

27.29

26.95

8

24.99

24.43

9

24.45

24.76

10

27.93

26.67

Rata-rata

26.98

25.47

1

28.73

Berdasarkan Tabel 4.1, Upload

dan Download diperoleh dari hasil

27.10

Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh

sutet

saat

point to point dengan menggunakan

melakukan point to point.

sebagai Acces Point dengan PT. Mega

analisa RB 433 di PT. Mega Tirta

didapat rata-rata Upload 25.47 Mbps

dilihat pada table 2.

Bullet M5 yang berada di Solo Paragon
Tirta

Alami

sebagai

Station

dan

dan sebagai download 26.98 Mbps.

Hasil

yang

didapat

dalam

Alami diperoleh data yang dapat

Tabel 2. Download dan Upload RB 433
No

Download (Mbps)

Upload (Mbps)

2

3.1

2.1

3

2.9

2.9

4

2.7

1.8

5

3.5

2.2

6

3.1

2.3

7

2.6

1.9

8

2.8

2.7

9

3.1

2.1

10

3.2

2.5

Rata-rata

3.1

2.3

1

3.4

Berdasarkan Tabel 4.2, Upload

dan Download diperoleh dari hasil

point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo

2.9

Analisis ini mempunyai interferensi
dengan terhalang oleh sutet
melakukan point to point.
Hasil

yang

didapat

saat

dalam

Paragon sebagai Acces Point dengan

analisa Bullet M5 di PT. Wisanka

dan didapat rata-rata Upload 3.1 Mbps

table 3.

PT. Mega Tirta Alami sebagai Station
dan sebagai download 2.3 Mbps.

diperoleh data yang dapat dilihat pada

Tabel 3. Download dan Upload Bullet M5
No
1

Download (Mbps)
28.65

Upload (Mbps)
20.21

2

28.15

19.35

3

27.49

19.73

4

28.54

20.26

5

25.70

15.53

6

24.88

15.99

7

25.87

17.88

8

24.62

19.99

9

27.45

20.01

10

25.21

15.45

Rata-rata

26.65

18.44

Berdasarkan Tabel 4.3, Upload

Analisis ini mempunyai interferensi

point to point dengan menggunakan

dan gedung saat melakukan point to

dan Download diperoleh dari hasil

dengan terhalang oleh pohon-pohon

Bullet M5 yang berada di Solo Paragon

point.

Wisanka sebagai Station dan didapat

analisa RB 433 di PT. Wisanka

sebagai

table 4.

sebagai Acces Point dengan PT.

rata-rata Upload

download

18.44 Mbps dan
26.65

Mbps.

Hasil

yang

didapat

dalam

diperoleh data yang dapat dilihat pada

Tabel 4. Download dan Upload RB 433
No

Download (Mbps)

Upload (Mbps)

1

3.4

2.9

2

3.1

2.1

3

2.9

2.9

4

2.7

1.8

5

3.5

2.2

6

3.1

2.3

7

2.6

1.9

8

2.8

1.7

9

2.1

2.1

10

3.2

2.5

Rata-rata

2.9

2.2

Berdasarkan Tabel 4.4, Upload

dan Download diperoleh dari hasil

point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo

Paragon sebagai Acces Point dengan

PT. Wisanka sebagai Station dan

didapat rata-rata Upload 2.2 Mbps dan
sebagai download 2.9 Mbps. Analisis

ini mempunyai interferensi dengan

terhalang

oleh

pohon-pohon

dan

gedung saat melakukan point to point.
Hasil

yang

didapat

dalam

analisa Bullet M5 di PT. Global Indo

diperoleh data yang dapat dilihat pada
table 5.

Tabel 5. Download dan Upload Bullet M5
No

Download (Mbps)

Upload (Mbps)

1

27.53

16.31

2

27.15

15.25

3

27.49

16.23

4

26.54

16.26

5

26.70

15.53

6

24.16

16.25

7

25.45

14.76

8

25.99

14.99

9

26.88

16.21

10

24.31

15.45

Rata-rata

26.22

15.72

5,

26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai

dengan

jarak yang sangat jauh saat melakukan

di Solo Paragon sebagai Acces Point

Hasil yang didapat dalam analisa

Berdasarkan

Tabel

Upload dan Download diperoleh dari
hasil

point

to

point

menggunakan Bullet M5 yang berada

dengan PT. Global Indo sebagai

Station dan didapat rata-rata Upload
15.72 Mbps dan sebagai download

interferensi dengan terhalang oleh

point to point.

RB 433 di PT. Global Indo diperoleh
data yang dapat dilihat pada table 6.

Tabel 6 Download dan Upload RB 433
No

Download (Mbps)

Upload (Mbps)

1

2.8

3.4

2

2.5

2.2

3

2.4

2.9

4

1.7

1.6

5

1.9

1.5

6

2.1

2.1

7

1.8

1.9

8

1.5

1.8

9

2.7

1.5

10

2.8

2.8

Rata-rata

2.2

2.1

Berdasarkan Tabel 6, Upload

dan Download diperoleh dari hasil

point to point dengan menggunakan
Routerboard 433 yang berada di Solo

Paragon sebagai Acces Point dengan

PT. Global Indo sebagai Station dan

didapat rata-rata Upload 2.1 Mbps dan
sebagai download 2.2 Mbps. Analisis
ini mempunyai interferensi dengan

terhalang oleh jarak yang sangat jauh
saat melakukan point to point.

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan

Analisis dan pengujian sistem

jaringan yang dibuat dapat ditarik
kesimpulan berikut :

1.

Pada PT. Mega Tirta Alami

Berdasarkan

analisis

dan

dan

pengujian alat RouterBoard 433 dan

Bullet M5 dengan jarak 10km, hasil

yang didapat untuk Routerboard 433

diperoleh masing-masing Upload 2.3

Mbps dan sebagai Download 2.2

Berdasarkan

analisis

pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433

Mbps dan sebagai Download 3.1

Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload

Bullet M5 dengan jarak 30km, hasil

diperoleh masing-masing Upload 2.1

Mbps, sedangkan dengan alat Bullet
M5 diperoleh masing-masing Upload

15.72 Mbps dan sebagai Download

25.47 Mbps dan sebagai Download

26.22 Mbps. Analisis ini mempunyai

interferensi dengan terhalang oleh

jarak yang sangat jauh saat melakukan

26.98 Mbps. Analisis ini mempunyai
sutet saat melakukan point to point.
2.

Pada PT. Wisanka

interferensi dengan terhalang oleh

point to point.

Berdasarkan

analisis

dan

dan

pengujian alat RouterBoard 433 dan

Bullet M5 dengan jarak 20km, hasil

(10km), PT. Wisanka (20km), PT.

Berdasarkan

analisis

pengujian alat RouterBoard 433 dan
yang didapat untuk Routerboard 433

diperoleh masing-masing Upload 2.2

Mbps dan sebagai Download 2.9

Bullet M5 di PT. Mega Tirta Alami

Globalindo (30km) alat pointing yang
sesuai buat ISP Buana Lintas Media
adalah

Bullet

karena

M5

Mbps, sedangkan dengan alat Bullet

mentransfer

18.44 Mbps dan sebagai Download

besar dibanding dengan RB 433.

M5 diperoleh masing-masing Upload
26.65 Mbps. Analisis ini mempunyai

interferensi dengan terhalang oleh
pohon-pohon

dan

gedung

melakukan point to point.

3.

Pada PT. Global Indo

saat

bandhwith
Saran

dengan

Analisa

memberikan
tahapan

evaluasi

data

dapat

kapasitas

dan

beberapa

selanjutnya

selanjutnya

atau

dilalui

yang

pengujian

saran

bisa

pengembang

agar

menjadi

jaringan

1.

Berdasarkan analisa dan pengujian jika

semakin tinggi dan lain sebagainya dan

baru pada perusahaan, perkantoran, dan

(interferensi)

itu pula yang akan menjadi penghalang

ada pemasangan jaringan atau client
lain

sebagainya

lebik

baik

menggunakan Bullet M5 atau sejenis
dengan Ubiquiti karena dari hasil

pengujian Bullet M5 dapat mentransfer

data atau dilalui bandhwith dengan

kapasitas yang besar dibanding dengan

RB 433, karena seiring berkembangnya

zaman dikemudian hari nanti bangunanbangunan,

gedung-gedung

akan

2.

dalam

pointing.

melakukan

Berdasarkan analisa dan pengujian jika

ternyata area yang dikoneksikan sangat

luas, user yang sangat banyak, jarak
yang sangat jauh serta topologi dataran
yang

tidak

melakukan
pemakaian
dianjurkan

mendukung

point

media

to

point,

satelit

untuk

maka

sangat

DAFTAR PUSTAKA
Ariestyo, Rio and Nadrori, Isbat 2010 “Koneksi Jaringan antar Sekolah Menggunakan
Teknologi Wireless”.
Hantoro, Gunadi Dwi. 2009 “Wifi (Wireless LAN) Jaringan Komputer Tanpa Kabel”.
Penerbit Informatika, Bandung.
Hadriyanto, Dwi Febrian. 2009. “Kajian Penggunaan Mikrotik Router OS sebagai Router
pada Jaringan Komputer”. Tugas Akhir. Universitas Sriwijaya. Sumatra Selatan.
Rafi. 2007. “Radial line slot array (RSLA) antenna design for point to point communication
at 5.8Ghz. Faculty of Electrical Engineering”. Universiti Teknologi Malaysia.
Zam, Efvy Zamidra. 2011 “Paduan lengkap membuat Jaringan Wireless”. Penerbit Elex
Media Komputindo, Jakarta.
Anonymous.
2006
”Menghindari
Interferensi
Jaringan”.
http://www.tkjbandwidth.blogspot.com/2011/05/menghindari-interferensi
jaringan.html/. Diakses 25 Desember 2011, pukul 21.00
Anonymous. 2008 “Point to Point”.
http://www.harisobri.blogspot.com/2011/01/point-to-point.html/.
Desember 2011, pukul 21.15

Diakses

25

Anonymous. 2006 “Routerboard”
http://www.nadasumbang.com/apa-itu-mikrotik-routeros-dan-routerboard/. Diakses 25
Desember 2011, pukul 22.00

BIODATA PENULIS
Nama

: Muhammad Farizal

Tempat dan Tanggal Lahir

: Kuala Kapuas Kalteng, 16 Februari 1990

Jenis Kelamin

: Pria

Agama

: Islam

Perguruan Tinggi

: Universitas Muhammadiyah Surakarta

Alamat

: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura

Telp / Fax

: (0271) 717417

Alamat Rumah

: Sambirejo, kec. Sambirejo, Kab. Sragen

No. HP

: 087835056336

Alamat e-mail

: [email protected]