ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA ( Studi Kasus Pada PT. Terminal PetiKemas Surabaya).

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI EKSPOR
RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA
( Studi Kasus Pada PT. Ter minal PetiKemas Sur abaya)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyar atan Dala m Memper oleh Gelar Sar jana
Ilmu Administr asi Bisnis Pada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur

Oleh :

KIKI ARDI RHESYAWAN
0942010027
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI BISNIS
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA
(Studi Kasus Pada PT. Ter minal Petikemas Surabaya)
Disusun Oleh :

KIKI ARDI RHESYAWAN
NPM. 0942010027
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,
Pembimbing Utama

Dr.Lia Nirawati. M.Si
NIP. 196009241993032001

Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA
(Studi Kasus Pada PT. Ter minal Petikemas Surabaya)
Oleh :
KIKI ARDI RHESYAWAN
NPM. 0942010027
Telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Pada tanggal : 28 maret 2013
Menyetujui,
Pembimbing Utama

Tim Penguji
1. Ketua


Dr. Lia Nirawati.M.Si
NIP. 196009241993032001

Dra. Lia Nirawati,M.Si
NIP. 196009241993032001
2. Sekretaris

Dr. J ojok Dwi, S.Sos. M.Si
NIP. 370119500421
3. Anggota

Dra. Siti Ning Farida, M.Si
NIP. 195408251984031001
Mengetahui,
DEKAN

Dra. Hj. Suparwati, M.Si
NIP. 195507181983022001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus , sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis faktor – faktor yang
mempengaruhi nilai ekspor rumput laut Indonesia ke China” ( Studi Kasus pada
PT. Terminal Petikemas Surabaya)
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan
ucapan terima kasih kepada Ibu Dra. Lia Nirawati,M.Si selaku dosen pembimbing
yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan petunjuk
kepada penulis, serta tidak lupa penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Dra. Hj. Suparwati, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Ibu Dra. Lia Nirawati,M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu Administrasi
Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Ibu Dra. Siti Ning Farida, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Ilmu
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa
Timur.
5. Bapak Hendra selaku personalia PT. Terminal Petikemas Surabaya yang telah
memberikan izin penelitian.

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6. Bapak Dr. Nasrullah Syamsul Bahri, MM. selaku dosen ekspor impor jurusan
Ilmu Administrasi Bisnis yang telah membantu untuk mengajukan penelitian
kepada instansi yang bersangkutan pada PT. Terminal Petikemas Surabaya.
7. Bapak sandy selaku manager PT. Terminal Petikemas Surabaya yang sudah
bersedia memberikan izin penelitian dan memberikan data perusahaan yang
penulis butuhkan.

8. Kedua orang tua penulis yang telah banyak memberikan dukungan moral
maupun materiil sehingga dapat terselesaikannya laporan proposal ini.
9. Teman – teman yang sudah memberi semangat dan dukungannya dalam
menyelesaikan Skripsi ini.
Penulis menyadari segala keterbatasan kemampuan dan pengetahuan,
sehingga saran dan kritik sangat penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan
ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Surabaya,

Maret 2013

Penulis

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. viii
BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1Latar BelakangMasalah ................................................................... 1
1.2RumusanMasalah ............................................................................ 5
1.3TujuanPenelitian .............................................................................. 6
1.4ManfaatPenelitian ............................................................................ 6

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ...................................................................... 8
2.1 PenelitianTerdahulu .......................................................................... 8
2.2Teoriperdaganganinternasional ........................................................ 12
2.2.1 Pengertianperdaganganinternasional................................... 12
2.2.2Timbulnyaperdaganganinternasional ................................... 13
2.2.3Manfaatperdaganganinternasional ................................................. 15

2.2.4Teoriperbedaanbiayamutlak .......................................................... 15
2.2.5 Teoriperbedaanbiaya yang diperbandingkan ................................ 16
2.2.6Law of reciprocal demand ............................................................. 17
2.3 Ekspor ............................................................................................ 18
2.3.1Pengertianekspor .......................................................................... 18
2.3.2Timbulnyaekspor .......................................................................... 20
2.3.3Tujuankegiatanekspor ......................................................... 20
2.3.4Faktor-faktor yang dapatmeningkatkanekspor ............................... 21
2.3.5Cara Pemasaranbarangkeluarnegeri............................................... 22
2.4KursValuta ...................................................................................... 24
2.4.1Teorikursvalutaasing ........................................................... 24
2.4.2Pasarvalutaasing .................................................................. 25
2.4.3Sistemkursvalutaasing ......................................................... 26

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.5TeoriHarga (bertilohlin theory) ..................................................................... 30
2.5.1TeoriPermintaan.................................................................. 31

2.5.2TeoriPenawaran .................................................................. 33
2.5.3Teoriharga ...................................................................... 34
2.5.4 MekanismeHarga ........................................................... 35
2.6Produksi ........................................................................................ 35
2.6.1 PengertianProduksi ............................................................ 35
2.6.2 FungsiProduksi ................................................................... 37
2.7Inflasi

................................................................................. 39

2.7.1 Teoriinflasi 39
2.7.2 JenisInflasi ................................................................... 42
2.8 Hubunganantarvariabel .................................................................. 43
2.8.1 Pengaruhkurs dollar terhadap rupiah (X1)
terhadapnilaieksporrumputlaut(Y) ............................. 43
2.8.2 Pengaruhhargarumputlautdalamnegeri (X1)
terhadapnilaieksporrumputlaut (Y) ............................ 44
2.8.3 Pengaruhproduksirumputlautdalamnegeri (X3)
terhadapnilaieksporrumputlaut (Y) ............................ 45
2.8.4 Pengaruhinflasi (X4) terhadapnilaieksporrumputlaut (Y)

................................................................................. 45
2.9 Kerangkaberpikir ...................................................................... 45
2.10 Hipotesis ................................................................................. 47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................... 49
3.1DefinisiOperasionaldanPengukuranVariabel .................................... 49
3.1.1VariabelBebas (X) ........................................................................ 49
3.1.2VariabelTerikat (Y) ...................................................................... 50
3.2TeknikPenarikanSampel .................................................................. 50
3.3TeknikPengumpulan Data ................................................................ 51
3.3.1Jenis Data ..................................................................................... 51
3.3.2Sumber Data ................................................................................. 51
3.3.3 Pengumpulan Data .................................................................... 51

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
iv
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4TeknikAnalisis Dan PengujianHipotesis .......................................... 52
3.4.1UjiAsumsiKlasik .......................................................................... 52
3.4.2TeknikAnalisisRegresi Linier Berganda ........................................ 55

3.4.3UjiHipotesis .................................................................................. 57
3.4.3.1 Uji F (F Test) .................................................................. 57
3.4.3.2 Uji t (t Test)..................................................................... 58
3.4.3.3 Koefisien Beta Standar .................................................... 59
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsiobyekpenelitiandanpenyajian data ................................................ 60
4.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Terminal Petikemas Surabaya ...... 60
4.1.2 VisidanMisi....................................................................... 61
4.1.3 KondisiGeografis .............................................................. 63
4.1.4 Kependudukan .................................................................. 64
4.1.5 Potensipenyebaranrumputlaut di Indonesia ....................... 65
4.2 DeskripsiHasilPenelitian .............................................................. 66
4.2.1 HasilPenelitianMengenaiNilaieksporRumputLaut
Indonesia ke China (Y) ............................................................... 66
4.2.2 Hasilpenelitianmengenai data kursvalutaasing (USD) dollar
terhadapRupiah (X1) .................................................................. 67
4.2.3 Hasilpenelitianmengenaihargadalamnegeri (X2) ................ 67
4.2.4 Hasilpenelitianmengenaiproduksidalamnegeri (X3) ........... 68
4.2.5 Hasilpenelitianmengenaiinflasi ......................................... 68
4.3 AnalisisdanpengujianHipotesis ..................................................... 69
4.3.1 AnalisisRegresi Linier berganda ...................................... 69
4.3.2 Uji F .............................................................................. 73
4.3.3 Pengujian secara parsial.................................................. 74
4.3.4 Hasilujiasumsiklasik ...................................................... 75
4.3.5 Pembahasandanimplikasipenelitian .......................................................... 85
4.4Pembahasan .................................................................................................. 87

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
v
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ................................................................................................. 92
5.2 Saran ........................................................................................................... 93

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vi
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 data tabulasi ........................................................................................ 5
Tabel 3.1Uji Durbin – Watson (DW test) ........................................................... 55
Tabel 4.1Hasil pengujian koefesien korelasi (R) dan koefesien determinasi (R2)
……………………………………………………………………72
Tabel 4.2 Anlisis Variaan ……………………………………………………….73
Tabel 4.3 Hasil analisis Variabel………………………………………………..74
Tabel 4.4 Hasil Pengujian Multikolinieritas……………………………………76
Tabel 4.5 pengaruh regresi antara variabel bebas dan variabel terikat………….79
Tabel 4.6 Hasil analisis ragam(ANNOVA) regresi antara variabel bebas
dan
variabel terikat ………………………………………………81
Tabel 4.7 Hasil uji t regresi antara variabel bebas dan variabel terikat ………..83

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
vii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar2.1PasarValutaAsing ............................................................................. 25
Gambar 2.2PerubahanKursValutaAsing ............................................................. 27
Gambar2.3 Perbandingan Kurs Berubah Bebas dan Kurs Tetap ......................... 29
Gambar 2.4 Kurva Permintaan ........................................................................... 32
Gambar 2.5 Kurva Penawaran ............................................................................ 33
Gambar 2.6 Fungsi Produksi .............................................................................. 37
Gambar 2.7 Kerangka Berpikir .......................................................................... 47
Gambar 4.1 Gambar normal probability plot ..................................................... 76
Gambar 4.2 Diagram Scatterplot ....................................................................... 78

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
viii
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1

Suratijinpenelitian

Lampiran 2

Analisisregresi linier berganda

Lampiran3

Data Tabulasi

Lampiran 4

TabelDistribusi F

Lampiran 5

TabelDistribusi t

Lampiran 6GambarHistogram, Normal Probability Plots, dan scatterplot

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
ix
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI
EKSPOR RUMPUT LAUT INDONESIA KE CHINA
(studi kasus pada. PT. Ter minal Petikemas Sur abaya)
Kiki Ar di Rhesyawan
0942010027
Abstr aksi

Negara Indonesia adalah satu negara yang menganut sistem perekonomian
terbuka yaitu membuka kesempatan yang luas untuk mengadakan hubungan
perdagangan antar negara lain melalui ekspor maupun impor. Menyadari bahwa
ekspor migas tidak bisa diandalkan lagi menjadi sumber devisa utama, maka
pemerintah terus berupaya untuk mengambil kebijakan ekspor diluar ekspor minyak
dan gas salah satunya adalah ekspor rumput luat Indonesia yang merupakan salah satu
hasil laut (marine product). Penelitian ini menguji tingkat nilai ekspor rumput laut
Indonesia ke china yang ada pada PT. Terminal petikemas Surabaya antara lain kurs
valuta asing (X1), harga produksi dalam negeri (X2), produksi dalam negeri (X3) dan
inflasi (X4). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis secara simultan dan
parsial kurs valuta asing, produksi dalam negeri, harga dalam negeri, inflasi terhadap
suatu nilai ekspor rumput laut indonesi ke china.
Populasi dalam penelitian ini yaitu nilai ekspor rumput laut pada PT. Terminal
Petikemas Surabaya. Teknik penarikan sampel pada penelitian ini yaitu mendapatkan
data sekunder.sedangkan data dari penelitian ini mendapatkan data dari instansi secara
langsung. Data kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis regresi linier
berganda.
Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian yang dilakukan dapat disimpulkan
bahwa variabel kurs valuta asing (X1), variabel harga produksi dalam negeri (X2)
variabel produksi dalam negeri (X3) variabel inflasi (X4) berpengaruh secara
signifikan terhadap nilai ekspor rumput laut indonesia (Y).sedangkan Secara parsial
dapat disimpulkan bahwa variabel kurs valuta asing (X1)variabel produksi dalam
negeri (X3) tidak berpengaruh sinifikan secara parsial, variabel Harga dalam negeri
(X2) variabel inflasi (X4) berpengaruh secara signifikan terhadap nilai ekspor rumput
laut indonesia (Y).

Kata Kunci : kurs valuta asing terhadap rupiah, harga produksi dalam negeri,
produksi dalam negeri, inflasi, nilai ekspor rumput laut indonesia

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Sebagai satu negara yang sudah berkembang dan selalu
bekerjasama dengan negara lain, Indonesia dituntut untuk dapat
mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, sehingga
tidak tertinggal dengan negara-negara lain. Negara Indonesia adalah suatu
negara yang menganut sistem perekonomian terbuka yaitu membuka
kesempatan yang luas untuk mengadakan hubungan perdagangan dengan
negara lain melalui ekspor maupun impor. Setiap negara yang melakukan
sistem perekonomian terbuka akan melakukan perdagangan dengan negara
lain yang menjadi partner dagangannya (halawani, 2005 : 132). Melalui
perdagangan international dapat menghasilkan devisa bagi Indonesia,
sehingga akan menambah sumber dana bagi pembangunan yang
dilaksanakan.

Dengan demikian

perdagangan

international

sangat

berpengaruh pada naik turunnya jumlah perekonomian nasional.
Ekspor minyak dan gas bumi yang pada tahun 1980-an menjadi
andalan dalam menghasilkan devisa negara, sekarang tidak dapat lagi
dijadikan sumber utama penghasil devisa. Menyadari bahwa ekspor migas
tidak dapat lagi diandalkan untuk menjadi sumber devisa utama, maka
pemerintah terus berupaya untuk mengambil kebijakan ekspor di luar
migas Langkah – langkah.

1

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

kebijakan

yang

dilakukan

pemerintah

Indonesia

dalam

menciptakan iklim usaha yang konduktif untuk mendorong ekspor non
migas terus dilakukan secara berkesinambungan. Salah satunya adalah
ekspor hasil laut Indonesia.
Indonesia adalah termasuk negara yang kaya dengan sumber daya
flora dan faunanya, sebagai negara maritim dengan kepulauan terbesar di
dunia. Indonesia kaya akan sumber daya laut Indonesia diperkirakan
mencapai 6,7 juta ton per tahun. Jumlah itu terbagi di perairan Indonesia
sekitar 4,4 juta ton dan perairan zone ekonomi eksklusif Indonesia (ZEEI)
sekitar 2,3 juta ton per tahun. Selain itu juga terdapat perairan karang yang
luasnya mencapai 6800 kilometer persegi ataukalau di hitung panjangnya
17.500 kilometer. Di dalam terumbu karang hidup kurang lebih 263 jenis
ikan laut (kompas, 2000).
Kondisi alam Indonesia memang cukup strategis untuk mendukung
kegiatan ekspor yang berorientasi pada sektor-sektor non migas. Keadaan
tanah yang subur, sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan letak
geografis yang sangat menguntungkan serta ditunjang oleh fasilitas
pelabuhan laut dan pelabuhan konfesional, bandara udara internasional
serta sarana dan prasarana komunikasi yang memadahi sehingga lebih
mempercepat hubungan angkutan barang dari prasarana daerah sentral
produksi ke pelabuhan atau bandara udara.
Fluktuasi ekspor yang berkenan dengan nilai komoditi ekspor
sangat di pengaruhi oleh keadaan perekonomian yang terjadi di seluruh

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

dunia perekonomian international pada umumnya dan perekonomian di
dalam negeri perekonomian nasional pada khususnya.
Dari berbagai ekspor yang ada di Indonesia salah satunya adalah
ekspor hasil laut yaitu rumput laut yang merupakan hasil laut, produk hasil
laut tersebut di nominalkan oleh perikanan. Ekspor rumput laut Indonesia
seringkali mengalami pasang surut, kayanya potensi sumber laut Indonesia
terutama rumput laut tidak memberikan jaminan tingginya ekspor hasil
laut Indonesia terutama rumput laut. Walaupun kaya dengan potensi
sumber daya laut namun sumber daya laut tidak sepenuhnya dinikmati
terbatasnya peralatanyang dimiliki aparat keamanan (TNI-AL dan
POLAIRUD).

Rumput laut yang di ekspor berupa bahan baku yang belum diolah
sejak diambil dari habitatnya dan hanya ditangani secara khusus untuk
proses pemasarannya . rumput laut Indonesia di ekspor ke negara China
adalah rumput laut yang digunakan untuk bahan baku yang digunakan baik
untuk dikonsumsi ataupun untuk dijadikan bahan baku kosmetik.Harga
Ekspor Rumput laut Indonesia ke china misalnya harga dalam negeri
Indonesia mengekspor rumput lautnya dalam bentuk harga perkilo yaitu
Rp13.000 /kg untuk proses pengiriman menggunakan container yang
berAC karena rumput laut adalah salah satu jenis bahan yang mudah busuk
dalam 1container bermuatan 20 ton rumput laut. dalam penyebarannya
lebih berpotensi atau hidup di perairan Indonesia bagian timur seperti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

rumput laut yang mempunyai kualitas bagus yang tumbuh di perairan
kupang NTT, Maluku utara , Papua. Potensi rumput laut yang dihasilkan
di Indonesia bagian timur mempunyai potensi yang sangat tinggi banyak
diminati oleh konsumen international karena mereka menilai bahwa
rumput laut yang dihasilkan Indonesia mempunyai kualitas yang sangat
bagus bahkan sulit untuk mendapatkan pesaing dari rumput laut yang di
hasilkan oleh negara lain.
Adanya masalah pokok bagi perekonomian Indonesia adalah
ketidak seimbangan neraca pembayaran sekalipun masalah devisit neraca
pembayaran bagi suatu perekonomian pada umumnya lebih dirasakan,
namun tidaklah berarti bahwa surplus neraca pembayaran yang cukup
besar tidak menimbulkan masalah. Ini mempunyai arti bahwa paling tidak
dari segi ekonomi keadaan neraca pembayaran yang dianggap bagi
perekonomian ialah neraca pembayaran yang seimbang (soediyono, 1994 :
132)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Gambar 1.1 Data nilai Ekspor Rumput Laut Indonesia Tahun 1996 - 2010

Tahun

Nilai,Ekspor Rumput Laut
(US $)

nilai
t ukar

1996
41313592
2383
1997
40131000
3989
1998
57652100
11591
1999
59065927
7100
2000
11324780
9595
2001
39697891
10255
2002
30954774
9049
2003
24468549
10260
2004
49302679
10263
2005
82561301
9830
2006
75169523
9200
2007
54361151
9400
2008
67843603
10700
2009
46060570
9447
2010
34077534
8991
Sumber : PT. Terminal Petikemas Surabaya

Harga

Produksi

inflasi

9000
10500
10400
10900
10450
11800
11100
11850
12450
12350
12500
12000
13000
12500
11500

70000
85000
90500
96000
92100
85000
80250
81000
99000
89000
99000
110000
115000
98000
10500

6.04
10.27
77.54
2.01
9.35
12.55
10.03
5.1
6.4
17.1
6.6
6.7
11.06
2.78
3.79

Nilai mata uang rupiah yang turun terhadap nilai mata uang dollar
amerika diharapkan dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia. Karena
harga komoditi ekspor rumput laut Indonesia dinilai murah oleh konsumen
luar negeri. Oleh sebab itu di harapkan pemerintah Indonesia lebih
meningkatkan ekspor agar menambah devisa Negara yang nantinya dapat
menunjang perekonomian Negara Indonesia.
Harga rumput laut atau konsumen dalam negeri menurun maka
menyebabkan pengusaha membawah atau menjual ke konsumen luar
negeri. Karena kurs dollar semakin tinggi sehingga harga di luar negeri
tinggi, dengan demikian diharapkan ekspor rumput laut juga meningkat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

menyebabkan permintaan konsumen di luar negeri meningkat sehingga
dapat meningkatkan nilai ekspor rumput laut Indonesia juga meningkat.
Tingkat investasi yang tinggijuga dapat meningkatkan pendapatan
negara dimana diharapkan tingkat investasi tinggi sehingga para
pengusaha rumput laut dapat meningkatkan jumlah produksinya yang akan
berpengaruh juga pada nilai eksor rumput laut Indonesia di pasar
international.
Tingkat Inflasi China yang tinggi dapat menimbulkan hasrat
mengkonsumsi atau mengolah menjadi bahan jadi yang tinggi pula maka
dapat berpengaruh meningkatkan nilai ekspor rumput laut Indonesia.
Untuk itulah peran pemerintah sangatlah penting dalam membantu untuk
meningkatkan ekspor rumput laut Indonesia ke China dan diharapkan
dapat meningkatkan devisa bagi negara.
1.2 Rumusan masalah
Rumput laut adalah salah satu komoditi ekspor non migas yang
merupakan sumber devisa dari sektor industri maka pemerintah melalui
departemen hasil laut terus meningkatkan ekspor rumput laut dari tahun ke
tahun, berbagai usaha di tempuh oleh pemerintah guna meningkatkan
industri sehingga diharapkan nantinya ekspor rumput laut menjadi
andalan. Berdasarkan hal tersebut maka dalam penelitian ini dapat
dirumuskan suatu permasalahan yang penting yaitu :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

a.

Apakah kurs valuta dollar (USD) terhadap rupiah, harga rumput laut
dalam

negeri,

produksi rumput

laut

dalam

negeri,

inflasi

berpengaruh secara simultan terhadap peningkatan nilai ekspor
rumput laut Indonesia ke China?
b.

Apakah kurs valuta dollar (USD) terhadap rupiah, harga rumput laut
dalam

negeri,

produksi rumput

laut

dalam

negeri,

inflasi

berpengaruh secara parsial terhadap peningkatan nilai ekspor rumput
laut Indonesia ke China?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk menguji dan menganalisis secara simultankurs valuta asing
dollar (USD) terhadap rupiah, harga rumput laut dalam negeri,
produksi rumput laut dalam negeri dan Inflasi terhadap peningkatan
nilai ekspor rumput laut indonesia ke china
b. Untukmenguji dan menganalisis secara parsialkurs valuta asing
dollar (USD) terhadap rupiah, harga rumput laut dalam negeri,
produksi dalam negeri dan Inflasi terhadap peningkatan nilai ekspor
rumput laut Indonesia ke china.
1.4 Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.

Manfaat Teoritis
Hasil

penelitian

ini

diharapkan

kontribusi teoritis terutama dalam bidang ekspor.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dapat

memberikan

8

2.

Manfaat Praktis
a. Sebagai informasi bagi instansi terkait sebagai bahan
pertimbangan dalam menyusun perencanaan perdagangan –
perdagangan ekspor.
b.

sebagai referensi bagi peneliti yang akan datang yang ingin
meneliti topik sejenis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA
2.1

Perdagangan Internasional
Kegiatan pengembangan ekspor mempunyai potensi yang besar
bagi suatu Negara sebab dari hasil akan menambah sumber devisa Negara.
Dari tahun ke tahun keuntungan ekspor terus meningkat sehingga dapat
mempengaruhi keadaan ekonomi dalam dunia perdagangan internasional
membawah dampak positif hal ini di buktikan oleh beberapa peneliti yang
telah membuktikan pengembangan ekspor tersebut antara lain :
a. Rahayu (2000)
Dengan judul penelitian “ Proses ekspor udang Indonesia ke jepang
dan beberapa berganda dimana kurs yen terhadap rupiah (X1),
harga ekspor udang (X2),luas areal tambak (X3) dan produksi
udang (X4) merupakan variabel bebas, sedangkan variabel –
variabel terikatnya perkembangan nilai ekspor udang Indonesia ke
jepang (Y). dengan menggunakan pengujian secara simultan (uji F)
diperoleh hasil Fhitung (27,629)> Ftabel (5,19), ini berarti semua
variabel bebasnya berpengaruh terhadap variabel terikatnya.
Sedangkan secara parsial (uji T) X1 tidak berpengaruh secara nyata
terhadap Y dengan hasil ttabel (-8,363) < ttabel (2,571), X2 sangat
berpengaruh secara nyata terhadap Y dengan hasil thitung (5,725) >
ttabel (2,571), X3 berpengaruh nyata terhadap Ydengan hasil thitung

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

(2,972) > ttabel (2,571), dan X4 sangat tidak berpengaruh secara
nyata terhadap Y dengan hasil thitung (-0,959) < ttabel (2,571).
b. Hamsar Lubis (2003 : 11)
“Dampak krisis moneter terhadap ekspor dan impor non-migas
analisis teoritis dan fakta empiris”. Secara teoritis depresiasi rupiah
akan mendorong ekspor dan mengurangi impor, tetapi di
indonesiahal ini tidak terjadi selama krisis moneter. Meskipun
depresiasi mampu menaikkan harga relatif ekspor dan impor
terhadap barang – barang domestik, namun hanya bertahan
setahun. Keadaan ini disebabkan antara lain oleh orang lain kurang
sensitifnya eksportir memanfaatkan momentum depresiasi untuk
memacu ekspor, rendahnya tingkat subtitusi antara barang – barang
ekspor dan impor terhadap barang-barang domestik, segera
menularnya inflasi ke hampir semua sektor ekonomi, tingginya
ketergantungan

perekonomian,

tingginya

ketergantungan

perekonomian domestik terhadap perdagangan internasional, dan
lesunya perekonomian dunia pada saat terjadinya krisis moneter di
Indonesia.
c. Tulus tambunan (2004 : 97)
“manfaat dari keberadaan ASEAN bagi pertumbuhan ekspor
Indonesia” pembentukan imigrasi-imigrasi ekonomi regional
seperti ASEAN (association of southheastasian nations) di asia
tenggara, uni eropa (UE) di eropa dan NAFTA (north Americans

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

free trade) di amerika utara. Bentuk dari blok-blok ekonomi
regional yang ada bervariasi mulai dari yang sangat sederhana atau
yang masih tahap awal dari proses pembentukan suatu integrasi
ekonomi regional, yakni sejumlah Negara membuat kesepakatankesepakatan bersama untuk meningkatkan perdagangan antar
mereka yang bersifattidak mengikat atau sukarela APEC (asia
pacific economic co-oparation) hingga pembentukan organisasi
resmi dengan segala macam kesepakatan yang sifatnya mengikat
seperti ASEAN dan UE.
d. Bramanya (2005)
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari
badan pusat statistik jawa timur mulai tahun 1990-2004, data
tersebut di analisa dengan menggunakan metode coub douglas
dengan regresi linier berganda melalui uji F dan uji T dengan
asumsi klasik best linier unbiased estimate (BLUE) setelah
dilakukan pengelolahan data dengan program statistik program for
social secience (SPSS) ver. 12.0 dapat diketahui secara simultan
diperoleh Fhitung =11,711 > Ftabel harga dengan nilai sebesar = 3,59
yang berarti bahwa inflasi jawa timur. X1, kurs $ Amerika X2,
harga rata-rata ikan tuna X3, secara simultan berpengaruh secara
nyata terhadap volume ekspor ikan tuna jawa timur. Dari hasil
analisis uji T atau secara parsial diketahui hasil perhitungan dari
ketiga variabel inflasi jawa timur X1 dengan hitung sebesar -0,126

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

< Ttabel dengan nilai sebesar 0,758 < dari Ttabel dengan nilai sebesar
2,210 hal ini menunjukan bahwa dari ketiga variabel diatas yang
paling dominan pengaruhnya adalah kurs $ Amerika serikat
sebesar 0,698.
e. Harjanto (2005)
Penelitian ini berjudul beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan ekspor adalah nilai tukar rupiah terhadap dolar
amerika serika, harga rata-rata ekspor, modal sendiri dan jumlah
tenaga kerja. Berdasarkan hasil analisis tersebut dapat disimpulkan
bahwa secara simultan dilakukan Ftabel = 3,48 sehingga Fhitung >
Ftabel. Hal ini berarti keempat variabel bebas tersebut secara
bersama-sama berpengaruh secara nyata terhadap variabel Y
dimana Thitung = 0,2213 < Ttabel = 2,228 variabel X2 berpengaruh
secara nyata terhadap variabel Y imana Thitung = 3,2811 > Ttabel =
2,228, variabel X3 tidak berpengaruh terhadap variabel Y dimana
Thitung X4 = 2,0010 < Ttabel = 2,228 dan variabel X4 berpengaruh
secara nyata terhadap variabel Y dimana T dihitung = -2,568 >
Ttabel = -2,228.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.2

Teori PerdaganganInternasional

2.2.1 Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan atau pertukaran mempunyai arti khusus dalam ilmu
ekonomi. Perdagangan diartikan sebagai proses tukar menukar yang atas
didasarkan dan dikehendaki sukarela dari masing-masing pihak. Pertukaran
yang terjadi karena paksaan, ancaman perang dan sebagainya tidak termasuk
dalam arti perdagangan yang di maksud disini. Masing-masing dari sudut
kepentingan dankemudian menentukan apakah ia mau melakukan
pertukaran atau tidak. (Boediono, 1991 : 10). Perdagangan internasional
adalah yang meliputi transaksi barang dan jasa antara satu Negara dengan
Negara lain. Perdagangan internasional dimasa kini merupakan kegiatan
ekonomi yang

sangat penting dan merupakan salah satu untuk

meningkatkan taraf kemakmuran bagi suatu Negara. (Sobri, 1998 : 48)
Jadi dapat disimpulkan perdagangan internasional adlah proses
tukar menukar yang didasarkan atas kehendak sukarela dari masing-masing
pihak untuk meningkatkan taraf kemakmuran bagi suatu Negara. Sebetulnya
yang melakukan perddagangan atau pertukaran tersebut bukan Negara
melainkan penduduk suatu Negara dengan penduduk Negara lain. Penduduk
ini bisa seorang warga biasa, bisa sebuah perusahaan ekspor, bisa sebuah
perusahaan impor, bisa sebuah perusahaan lternat, bisa sebuah perusahaan
Negara dan bisa pula departemen pemerintah. Perdagangan luar negeri
hanyalah suatu istilah kependekan dari kegiatan pertukaran antar penduduk

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

suatu Negara dengan penduduk Negara lain. Jadi penjelasan mengenai
perdagangan internasional tidak berada dengan pertukaran antara dua orang
di dalam suatu Negara, hanya yang berada adalah dalam perdagangan
internasional orang yang satu kebetulan tinggal di Negara lain. (Boediono,
1991 : 9 )
2.2.2 Timbulnya Perdagangan International
Timbulnya perdagangan internasional antar bangsa (internasional)
disebabkan oleh adanya perbadaan antara permintaan dan penawaran akan
sesuatu barang di Negara yang satu dengan Negara yang lain. Perbedaan
atau ketidaksamaan faktor-faktor produksi antar Negara yang satu dengan
ltern yang lain, baik mengenai kualitas, kuantitas maupun dalam hal
komposisi faktor-faktor produksi tersebut, sehingga akan menyebabkan
terjadinya kompetisi atau persaingan perdagangan antar Negara. Dalam segi
permintaan bisa disebabkan oleh jumlah dan jenis kebutuhan, jumlah
pendapatan, kebudayaan, kesukaan dan sebagainya.
Jadi perdagangan inteernasional disebabkan oleh faktor-faktor
sebagai berikut :
1. Perbedaan tingkat kejarangan
Apabila suatu Negara tingkat kejarangan lebih rendah dari
pada Negara lain maka dari Negara akan mengalir barangbarang ke Negara lain dimana tingkat kejarangannya lebih

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

tinggi. Selama itu pula akan timbul hubungan ekonomi dari
Negara yang kurang scarce ke Negara yang lebih scarce.

2. Perbedaan faktor produksi
Perbadaan faktor produksi antara Negara satu dengan Negara
yang lain akan menyebabkan menjadi Negara-negara tersebut
menjadi Negara surplus dan Negara minus. Perbedaanperbedaan faktor produksi tersebut pada kelanjutan akan
menimbulkan perbedaan tingkat produktivitas tiap Negara
yang mungkin di capai.

3. Perbedaan komparatif dan harga barang
Selama ada perbedaan komparatif dari harga barang akan
timbul arus ekonomi yang mengalir antar Negara. Perbedaan
harga komparatif yaitu perbedaan harga yang diperbandingkan,
(Sobri, 1996 : 6). Selain itu juga disebabkan perbedaan mutu
sehingga upaya dalam meningkatkan daya saing komoditi
harus memperhatikan standardisasi mutu komoditi ekspor.
2.2.3 Manfaat Perdagangan Internasional
Memberikan keuntungan kepad semua pihak meskipun jumlah
barang-barang yang bersedia secara keseluruhan sama sekali tidak
berubah. Keuntungan dari pertukaran timbul karena adanya perbedaan
selera antara konsumen dan perbedaan dalam jumlah awal dari barang-

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

barang begi masing-masing konsumen yang lebih sesuai dengan selera
mereka meningkatkan keputusan semua pihak tanpa ada yang merasa
dirugikan. Perubahan pola tersebut bisa dicapai dengan dimungkinkannya
pertukaran bebas antara kedua pihak. (Boediono, 1991 : 14)
2.2.4 Teori Perbedaaan biaya mutlak (absolute cost) : adam smith
Menurut adam smith “hubungan perniagaan dari dua Negara pada
umumnya terjadi karena terdapat perbedaan biaya mutlak, yaitu perbedaan
biaya yang terjadi oleh faktor-faktor khusus yang dimiliki oleh Negara lain,
misalnya faktor keadaan dan kekayaan alam yang menguntungkan
suatunegara saja”.
Oleh karena itu perbedaan-perbedaan biaya mutlak tersebut, maka
untuk sejenis barang dapat dihasilkan dengan biaya yang lebih murah dari
pada Negara lain. Perbedaan biaya mutlak tersebut kemudian akan
memberikan keuntungan yang mutlak kepada Negara yang bersangkutan.
Jadi bisa dikatakan keuntungan mutlak,yaitu keuntungan yang diperoleh
dari adanya perbedaan-perbedaan biaya yang mutlak sifatnya, yaitu
pebedaanbiaya yang disebabkan karena perbedaan faktor produksi
antaranegara yang satu dengan Negara yang lain. Menurut konsep
perbedaan biaya mutlak ini, msks setiap Negara akan mengkhususkan diri
(mengadakan spesialisasi) dalam memproduksi barang-barang

yang

memberikan keuntungan mutlak. Secara umum dapat dikatakan bahwa suatu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Negara akan mengimpor barang-barang prioduksinya sendiri kurang
menguntungkan atau merugikan. (Sobri, 1996 : 26)
2.2.5 Teori Perbedaan Biaya yang Diperbandingkan: David Ricardo
David Ricardo berpendapat bahwa : di dunia ini di satu pihak
terdapat suatu Negara yang faktor-faktor produksinya lebih menguntungkan
dan di lain pihak ada Negara yang faktor-faktor produksinya tidak atau
kurang menguntungkan dibandingkan dengan Negara yang pertama tadi,
sehingga dalam menghasilkan beberapa barang itu Negara pertama lebih
unggul dan lebih produktif dari pada Negara kedua, bahkan Negara kedua
tersebut tertinggal dalam menghasilkan beberapa barang tertentu. Dengan
demikian maka dengan mengikuti konsep biaya yang diperbandingkan dari
david Ricardo, sekalipun Negara tertinggal dalam segala rupa, ia
menghasilkan sejenis barang yang paling produktif dibandingkan dengan
yang lainnya.
Jelasnya menurut teori perbedaan biaya mutlak maka salah satu
dari Negara yang mengadakan perdagangan internasional tersebut harus
mutlak lebih produktif dalam menghasilkan sejenis barang asal setiap
Negara yang berdagang

itu dapat mengkhususkan dirinya dalam

memproduksi sejenis barang yang paling menguntungkannya, pada konsep
comporative cost (perbedaan biaya diperbandingkan) menghasilkan dua
jenis barang yang dipertukarkan, jika tidak perlu hanya mutlak lebih
produktif dalam menghasilkan sejenis barang David Ricardo juga

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

berpendapat bahwa pelaksanaan pertukaran atau perdagangan antara barang
yang satu dengan barang yang lainnyabarang tertentu sudah tidak dapat
dipisahkan lagi dengan prinsip-prinsip penawaran dan permintaan dari pihak
yang melakukan pertukaran tersebut. Dan spesialisasi yang timbul karena
alasan absolute advantage ataupun karena alasanyang bersifat comparative
advantage barulah merupakan suatu pihak dalam pertukaran, yaitu pihak
penawarannya ( Sobri, 1996 : 29)
2.2.6Law of reciprocal demand :john stuart mill
Teori perdagangan internasional dari J.S. mill sifatnya melanjutkan
dengan jalan mencari dimana letak titik keseimbangan pertukaran antara
duabarang yang saling dipertukarkan oleh dua Negara.
Meurut J.S. Mill “untuk mencapai keseimbangan seharusnya ada
keseimbangan antara penawaran dengan permintaannya sebab pada
kenyataan baik penawaran maupun permintaan itu sama-sama menentukan
kesamaan antara barang yang di ekspor dengan barang yang di impor dan
juga menentukan harga barang yang dipertukarkan sekaligus”.
Pada prinsip menurut J.S Mill, keseimbangan pertukaran antara
kedua barang tersebut terjadi bilamana jumlah yang di minta oleh suatu
Negara (A) kepada Negara lain (B). harus sama dengan jumlah barang yang
diminta oleh Negara B atas barang-barang yang di hasilkan oleh Negara A
itu sendiri. Jadi antara mendorong kenaikkan produksi dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara inflasi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

dengan output inflasi bisa dibarengi dengan penurunan output (Nopirin,
1995 : 33)
Terjadi perubahan output karena adanya perubahan output tetapi
perubahan harga itu terjadi perubahan atau pergeseran kurva perubahan itu
terjadi karena telah berubah faktor-faktor yang menghubungkan antara
kurva penawaran dengan harga maupun jumlah yang ditawarkan.
Adapun faktor-faktor yang dimaksud adalah :

2.3

1.

Jumlah pedagang

2.

Harga faktor produksi

3.

Harga barang lternative

4.

Harapan para pedagang (produsen)terhadap barang-barang

5.

Perubahan teknologi (Rosyidi, 2004 : 296)

Ekspor

2.3.1 Pengertian Ekspor
Ekspor adalah mengeluarkan barang-barang dari peredaran didalam
masyarakat

dan

mengirimkan

keluar

negeri

sesuai

dengan

ketentuanpemerintah dan mengharapkan pembayaran dalam valuta asing.
(Amir, 1995 : 209). Ekspor adalah suatu barang dan jasa atau asset modal
yang dijual keluar negeri di pasar luar negeri atau perdagangan
internasionalkemudian diperoleh penerimaan dalam mata uang asing (Sobri,
2001 : 256).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Jadi dapat disimpulkan bahwa Ekspor adalah suatu kegiatan yang
menyangkut produksi barang dan jasa dalam suatu negeri tetapi untuk tidak
di konsumsi di dalam ke Negara konsumen dalam rangkaian suatu
perdagangan yang mana kemudian di peroleh penerimaan dalam mata uang
asing, oleh sebab itu ekspor merupakan bagian dari perdagangan
internasional. Di dalam melakukan perdagangan luar negeri, setiap Negara
harus memiliki atau

mengusai alat-alat pembyaran luar negeri. Alat

pembayaran luar negeri atau juga disebut dengan foreign exchange rate atau
devisa dapat dianggap sebagai tagihan kita terhadap luar negeri yang dapat
dipergunakan untuk melunasi hutang yang terjadi dengan luar negeri. Dalam
Negara dimana peerintahnya melkasanakan pembatasan ataupun ikut secara
aktif dalam mengatur perdagangan luar negeri seperti Negara kita, maka
seluruh devisa baik pemilikan ataupun penguasaannya diatur dengan
peraturan pemerintah.
Sumber-sumber devisa dari satu Negara dengan Negara lainnya
dapat berbeda tetapi secara umum dapat dikemukakan ssumber-sumber
devisa sebagai berikut :
a. Hasil-hasil dari ekspor barang maupun jasa
b. Pinjaman yang diperoleh dari luar negeri baik dari pemerintah suatu
Negara badan-badan keuangan international ataupun dari swasta.
c. Hadiah atau grant dari Negara lain
d. Keuntungan dari penanaman modal di luar negeri
e. Hasil-hasil dari pariwisata international

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Karena adanya perbedaan dalam struktur perekonomian antara
Negara atu dengan Negara yang lainnya maka hal ini menyebabkan pula
berbedanya sumber-sumber devisa dari masing-masing Negara itu. (Amir,
1995 : 103)
2.3.2 Timbulnya Ekspor
Ekspor sebagai bagian dari perdagangan international yang bisa
dimungkinkan oleh beberapa kondisi antara lain :
a. Adanya kelebihan produksi dalam negeri, sehingga kelebihan tersebut
dapat dijual keluar negeri melalui kebijaksanaan ekspor.
b. Adanya permintaan luar negeri untuk suatu produk
c. Adanya keuntungan yang lebih besar dan penjualan ke luar negeri dan
pada penjualan di dalam negeri.
d. Adanya barter antar produk tertentu dengan produk lain yang
diperlukan dan tak dapat diproduksi di dalam negeri. (Soekartawi,
1993 : 126)
2.3.3 Tujuan kegiatan Ekspor
a.

Meningkatkan keuntungan atau laba melalui perluasan pasar serta
untuk memperoleh harga jual

b.

ekspor berarti juga membuka pasar baru di luar negeri sebagai
perluasan pasar domestik (membuka pasar ekspor).

c.

Memanfaatkan kelebihan kapasitas terpasang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

d.

Membiasakan diri bersaing dalam pasar internasional sehingga
terlatih dalam persaingan yang ketat dan terhindar dari sebutan
“jago kandang’. (Amir,1995 : 209)

2.3.4 Faktor-faktor yang dapat meningkatkan ekspor
Keadaan-keadaan serta kejadian-kejadian yang pada umumnya dapat
mengakibatkan bertambahnya ekspor antara lain :
a. Meningkatkan tingkat kemakmuran masyarakat dunia.
b. Tingkat inflasi dalam negeri lebih rendah dari pada tingkat-tingkat
inflasi yang terjadi di Negara-negara yang banyak mengImpor barangbarang Ekspor kita.
c. Kurs devisa efektif yang berlaku bagi barang-barang Ekspor
menguntungkan.
d. Peningkatan efisiensi produksi didalam negeri dalam artian luas, yang
dapat mengakibatkan produsen-produsen barang ekspor degan harga
ekspor yang sama dapat menghaasilkan keuntungan yang lebih tinggi.
e. Kegagalan produksi di Negara-negara penghasil produk yang bersaing
dengan produk ekspor kita di pasar dunia.
f. Kebijaksanaan fiskai dan moneter yang sesuai dengan kebijaksanaan
peningkatan ekspor. (soediyono, 1990 : 192)
g. Menurut

Dornbusch, Rudriger

(1997:86) Harga menentukan

besarnya keuntungan, bila harga ekspor lebih besar dari harga
domestik, ekspor akan meningkat karena menjual keluar negeri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

memberikan keuntungan yang lebih besar dari eksportir, akan tetapi
penurunan harga relatif atau harga ekspor lebih rendah dari harga
domestik akan berakibat sebaliknya.
Dengan melakukan ekspor jelas ada keuntungan, yaitu dengan
mendapatkan sumber daya alam dan manusia sebagai faktor keunggulan
komparatif secara ooptimal. Akan tetapi selama keuntungan tersebut juga
ada kelemahannya antara lain yaitu harga-harga yang diterima dalam
perdagangan.
2.3.5 Cara Pemasaran barang ke Luar Negeri
Dalam melaksanakan pemasaran barang ke luar negeri dapat
ditempuh beberapa hal, yaitu:
a. Ekspor biasa
Yaitu barang yang dikirim ke luar negeri sesuai dengan peraturan
umum yang berlaku, yang ditunjukan kepada pembeli di luar
negeri untuk memenuhi suatu transaksi yang sebelumnya sudah
diadakan dengan importer di luar negeri pemerintah dan untuk
eksportir menerima pembayaran dalam mata uang rupiah sesuai
dengan penetapan nilai lawan (kurs valuta) valuta asing yang
ditentukan dalam bursa valuta.
b. Barter
Yaitu pengiriman barang-barang ke luar negeri untuk ditukarkan
langsung dengan barang-barang yang di butuhkan dalam negeri.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Jadi pengiriman barang disini tidak menerima pembayaran dalam
mata uang asing tetapi dalam bentuk barang yang dapat dijual di
dalam negeri untuk mendapatkan kembali pembayaran dalam mata
uang rupiah.
c. Konsinyasi (consignment)
Yaitu pengiriman barang ke luar negeri untuk di jual sedangkan
hasil penjualannya diperlakukan sama dengan hasil ekspo