ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI POTENSI KEBANGKRUTAN ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI POTENSI KEBANGKRUTAN (STUDI PADA PT ULTRAJAYA MILK Tbk).

1

ANALISIS KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI POTENSI
KEBANGKRUTAN
(STUDI PADA PT ULTRAJAYA MILK Tbk)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan
Manajemen Pada Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:
Nunik Zainur Rohmah
B 100 050 139

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

2


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belekang Masalah
Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998 bersamaan dengan
kawasan lain di Asia Tenggara dan Timur, Rusia serta Amerika Latin merupakan
refleksi dari kombinasi persoalan-persoalan internal ekonomi negara yang
mengalami krisis dan gejolak eksternal, yang bersifat menyeluruh. Secara khusus,
krisis ini berbeda dibandingkan dengan krisis ekonomi pada masa-masa
sebelumnya karena intensitasnya begitu dalam. Selain krisis ini terjadi ketika
sisitem keuangan sudah sedemikian kompleks, baik dilihat dari struktur maupun
permasalahannya.
Konsekuensi selanjutnya yang tidak dapat dielakkan adalah menurunnya nilai
tukar yang terjadi secara drastis, sehingga mengejutkan semua pelaku ekonomi di
semua bidang. Kepanikan pelaku-pelaku ekonomi di dalam negeri dan masyarakat
luas semakin memperdalam krisis tersebut, yang tidak hanya menjadi krisis
keuangan, tetapi telah menjadi krisis ekonomi secara keseluruhan.
Kondisi keuangan yang mengalami krisis, dapat menyebabkan keuangan
perusahaan menjadi tidak stabil. Kondisi keuangan perusahaan yang mengalami

kesulitan dapat dijelaskan diantara dua titik ekstrem yaitu kesulitan keuangan
jangka pendek atau yang paling ringan dan disebut kesulitan likuiditas serta
kesulitan keuangan yang paling parah atau disebut kesulitan tidak solvabel
(insolvency). Kesulitan keuangan jangka pendek bersifat sementara dan belum

3

begitu parah, tetapi kesulitan semacam ini apabila tidak segera ditangani bisa
berkembang

menjadi

kesulitan

tidak

solvabel

atau


mengarah

kepada

kebangkrutan. Karenanya sangat penting bagi perusahaan mengenali tanda atau
gejala ini untuk melakukan tindakan perbaikan sehingga dapat menghindarkan
perusahaan dari kondisi keuangan yang lebih parah atau berpotensi mengalami
kebangkrutan.
Untuk dapat mengetahui kondisi kesehatan keuangan perusahaan maka perlu
dilakukan analisa keuangan perusahaan. Dengan analisa keuangan ini dapat
diketahui posisi keuangan perusahaan apakah dalam keadaan aman atau baik
ataukah sedang mengalami kesulitan keuangan sehingga dikatakan kesehatannya
buruk. Analisis keuangan pada dasarnya digunakan untuk melihat prospek dari
risiko perusahaan. Prospek bisa dilihat dari tingkat keuntungan (profitabilitas) dan
risiko bisa dilihat dari kemungkinan perusahaaan mengalami kesulitan
keuangan(Hanafi dan Halim, 2006).
Sebagai alat prediksi keuangan untuk melihat prospek perusahaan, secara
spesifik rasio keuangan dapat digunakan untuk mengetahui apakah perusahaan
akan mengalami kebangkrutan. Prediksi kebangkrutan ini perlu dilakukan untuk
memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-tanda awal kebangkrutan) dan

sebagai langkah antisipasi yang perlu dilakukan perusahaan terhadap masalah
kesulitan keuangan di masa yang akan datang.
Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan dikenali, semakin baik bagi pihak
manajemen untuk segera melakukan perbaikan. Analisis rasio keuangan yang
sering digunakan untuk memprediksi kebangkrutan adalah analisis univariate dan

4

analisis multivariate. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan secara simultan
(multivariate) dengan model Z-Score Altman. Dari uraian di atas, maka penulis
mencoba mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Untuk
Menilai Potensi Kebangkrutan (Studi Pada PT Ultrajaya Milk Tbk).

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disusun, maka penulis
merumuskan masalah: Apakah kondisi keuangan PT Ultrajaya Milk Tbk saat ini
dinyatakan sehat atau tidak sehat?

C. Tujuan Penelitian
Dalam penyusunan skripsi ini tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh

penulis adalah untuk mengetahui potensi kebangkrutan pada PT Ultrajaya Milk
Tbk dari aspek keuangan.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi analisis keuangan
bagi perusahaan untuk mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya.
2. Bagi Pengembangan Ilmu Keuangan
Melalui penelitian ini diharapkan bahwa ilmu keuangan dapat lebih
berkembang dalam penelitian potensi kebangkrutan karena belum adanya

5

fungsi diskriminan Altman yang khusus dipakai bagi kondisi perekonomian
Indonesia.

E. Sistematika Penelitian
Untuk mempermudah pemahaman dan penelaahan penelitian, maka dibuat
rancangan sistematika penulisan secara sistematis sebagai berikut:

BAB I

Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penelitian.

BAB II

Tinjauan Puataka
Menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan antara lain:
definisi

kebangkrutan,

faktor-faktor

penyebab

kebangkrutan,


pengertian laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, sifat laporan
keuangan, bentuk laporan keuangan, pengertian analisis laporan
keuangan, tujuan analisis laporan keuangan, pengertian tingkat
kesehatan perusahaan, faktor yang mempengaruhi tingkat kesehatan
perusahaan, analisis rasio keuangan, hubungan tingkat kesehatan dan
tingkat kebangkrutan serta review penelitian terdahulu.
BAB III

Metode Penelitian
Berisi tentang jenis penelitian, kerangka teoritik, data dan sumber data,
metode pengumpulan data, definisi variabel, metode analisis data.

6

BAB IV

Analisis Data dan Pembahasan
Menguraikan tentang gambaran umum perusahaan, analisis umum
serta analisis kebangkrutan.


BAB V

Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari serangkaian pembahasan skripsi
berdasarkan analisis yang telah dilakukan serta saran-saran yang perlu
disampaikan baik untuk obyek penelitian ataupun bagi penelitian
selanjutnya.