PENDAHULUAN PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII Semester Genap SMP N 2 Trangkil Tahun Ajaran 2010/2011).

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan suatu bangsa erat sekali hubungannya dengan masalahmasalah pendidikan. Pendidikan merupakan wadah kegiatan sebagai pencetak
sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi. Peningkatan kualitas
pembelajaran merupakan salah satu dasar peningkatan pendidikan secara
keseluruhan. Upaya peningkatan mutu pendidikan menjadi bagian terpadu dari
upaya peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian,
maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat. Marsigit menyatakan ahliahli kependidikan telah menyadari bahwa mutu pendidikan sangat tergantung
kepada kualitas guru dan praktek pembelajarannya, sehingga peningkatan
pembelajaran merupakan isu mendasar bagi peningkatan mutu pendidikan secara
nasional (Sutama, 2000:1).
Peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran senantiasa harus diupayakan
dan dilaksanakan guna meningkatkan kualitas pembelajaran. Melalui peningkatan
kualitas pembelajaran, siswa akan termotivasi dalam belajar, semakin bertambah
pengetahuannya, dan semakin paham terhadap materi yang telah dipelajari.
Kegiatan pembelajaran harus dapat memberikan dan mendorong keaktifan.
Ketidaktepatan pemilihan pendekatan atau strategi pembelajaran sangat

1

 

2
 

memungkinkan keaktifan siswa menjadi tidak tumbuh subur, justru bahkan
kehilangan keaktifannya (Aunurrahman, 2009: 120).
Keaktifan siswa dalam belajar merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi keberhasilan dalam belajar. Salah satu cara mengaktifkan belajar
siswa adalah dengan memberikan rangsangan tugas, tantangan, memecahkan
masalah, atau mengembangkan pembiasaan agar dalam dirinya tumbuh kesadaran
bahwa belajar menjadi kebutuhan hidupnya dan oleh karena itu perlu dilakukan
sepanjang hayat (Marno dan Idris, 2008 :170).
Kebutuhan yang berbeda-beda dan karena saling membutuhkan, membuat
manusia cenderung untuk melayani manusia lainnya selain demi kepentingan
pribadi. Oleh karena itu perkembangan tentu saja dibutuhkan kerjasama dan
interaksi dengan orang lain. Dengan berinteraksi dengan orang lain berarti kita
telah melakukan komunikasi. Dalam dunia pendidikan, komunikasi yang efektif
tidak mungkin terjadi tanpa adanya umpan balik.
Oleh karena itu untuk mengomunikasikan matematika ada beberapa aspek

yang

perlu

diperhatikan

yaitu

aspek

mendengar,

membaca,

menulis,

mempresentasi dan diskusi. Dalam pembelajaran matematika siswa perlu
mendengarkan dengan cermat, aktif, dan menuliskan kembali pernyataan atau
komentar penting yang diungkapkan oleh teman atau guru.
Salah satu tugas pendidik yang teramat penting adalah bagaimana ia

membangun interaksi dengan peserta didik di kelas. Lebih-lebih ketika pendidik
harus bertatap muka secara perseorangan dengan peserta didiknya.
 
 

3
 

Berkaitan dengan masalah – masalah di atas pembelajaran yang terjadi di
SMP N 2 Trangkil, setelah peneliti melakukan observasi pendahuluan ditemukan
permasalahan antara lain :
1. Keaktifan siswa yang ditunjukkan:
a. Keberanian siswa untuk mengajukan pertanyaan pertanyan sebesar
27,78%
b. Keaktifan siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas sebesar 16,67%
c. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru sebesar 27,78%
2. Kemampuan komunikasi siswa yang ditunjukkan:
a. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan sebesar 19,44%
b. Kerjasama siswa dalam kelompok sebesar 41,67%
c. Kemampuan siswa mengemukakan ide sebesar 25%

d. Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan 27,78%
Selain permasalahan di atas, permasalahan lain dalam pembelajaran
matematika yang ditentukan adalah faktor guru. Pada umumnya permasalahan
yang muncul karena faktor guru hampir ditemui di beberapa sekolah tidak jauh
berbeda. Pada proses pembelajaran dominasi guru sangat tinggi. Metode mengajar
yang digunakan masih konvensional, sehingga keaktifan dan komunikasi yang
terjadi masih satu arah.
Dalam kegiatan pembelajaran seorang guru harus mampu menerapkan
strategi pembelajaran agar siswa secara aktif dan komunikatif mengembangkan
potensi dirinya. Keterlibatan siswa dalam melakukan kegiatan belajar mengajar
dapat meningkatkan daya ingat akan materi yang telah dipelajari. Setiap konsep

 
 

4
 

akan lebih mudah dipahami dan diingat, apabila disajikan dengan metode serta
cara yang tepat, sehingga tidak membuat siswa merasa jenuh, bosan, serta siswa

dapat aktif dan bersemangat dalam belajar matematika. Dari

metode

pembelajaran yang ada, salah satu metode pembelajaran yang menarik dan
menyenangkan yaitu metode pembelajaran aktif Cooperative Script.
Metode ini adalah sebuah cara bagi siswa untuk berdiskusi tentang
berbagai masalah dengan teman sekelasnya, di mana siswa bekerja berpasangan
dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang
dipelajari.
Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis termotivasi untuk
melakukan penelitian tentang penerapan metode pembelajaran aktif Cooperative
Script sebagai salah satu upaya meningkatkan keaktifan dan kemampuan
komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran Cooperative Script pada
pembelajaran matematika?
2. Apakah dengan metode pembelajaran Cooperative Script dapat meningkatkan

keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar matematika siswa ?

 
 

5
 

C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini meliputi tujuan umum dan tujuan khusus. Secara
umum tujuannya yaitu mendiskripsikan peningkatan keaktifan dan kemampuan
komunikasi belajar matematika siswa. Adapun tujuan khususnya yaitu
meningkatkan keaktifan dan kemampuan komunikasi belajar siswa dalam
pembelajaran matematika melalui penerapan metode pembelajaran Cooperative
Script.
Untuk mengetahui hasil peningkatan keaktifan siswa dalam pembelajaran
matematika digunakan indikator sebagai berikut :
1. Keberanian untuk mengajukan pertanyaan
2. Mengerjakan soal latihan di depan kelas
3. Perhatian siswa terhadap penjelasan guru

Sedangkan

untuk

mengetahui

hasil

peningkatan

kemampuan

komunikasi siswa dalam pembelajaran matematika digunakan indikator sebagai
berikut:
1. Kemampuan siswa menjawab pertanyaan
2. Kerjasamanya dalam kelompok
3. Mengemukakan ide
4. Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan

 

 

6
 

D. Manfaat Penelitian
1.

Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
untuk pengembangan ilmu terutama pada peningkatan kualitas pembelajaran
matematika melalui strategi pembelajaran Cooperative Script.
Secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
pada penggunaan metode pembelajaran yang mementingkan pada proses
untuk mencari hasil.

2.

Manfaat Praktis
a.


Bagi peneliti
Dapat memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Cooperative
Script.

b.

Bagi siswa
1) Siswa dapat berpartisipasi aktif dan komunikatif dalam kegiatan
pembelajaran

matematika

dengan

menggunakan

metode


pembelajaran Cooperative Script.
2) Siswa dapat menyelesaikan soal yang diberikan guru dengan cepat
dan tepat.
c.

Bagi guru
Dapat digunakan sebagai bahan masukan khususnya guru kelas
VII dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan keaktifan dan

 
 

7
 

kemampuan komunikasi belajar matematika siswa dengan menggunakan
metode pembelajaran Cooperative Script.
 

 

 

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT BERBANTUAN ICT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 5 Metro Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 10 67

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THREE-STEP INTERVIEW (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 1 Gadingrejo Tahun Pelajaran 2013/2014)

2 31 59

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP N 7 Kotabumi Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

1 11 60

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN (PTK pada Kelas VII A SMP N 1 Waway Karya Lampung Timur Tahun Ajaran 2012/2013)

0 3 49

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN (PTK pada Kelas VII A SMP N 1 Waway Karya Lampung Timur Tahun Ajaran 2012/2013)

1 10 84

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIK (Studi pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 01 Pagelaran Tahun Ajaran 2014/1015)

3 19 59

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

0 2 8

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 SRANDAKAN

0 0 8

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMESTOURNAMENTS

0 3 7