PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MPBI DENGAN METODE
MASYARAKAT BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIIE
SMP NEGERI 2 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2007/2008

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

Oleh:
NURUL FATMAWATI
A 310 040 062

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2008

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya seperti dalam
isi pembukaan UUD 1945, pembangunan pendidikan merupakan sarana dan
wahana yang sangat penting dalam menentukan pembinaan dan pembentukan
sumber daya manusia. Oleh karena itu, bidang pendidikan harus mendapatkan
perhatian, penanganan, dan prioritas yang utama, baik oleh pemerintah,
masyarakat, dan para pengelola penelitian.
Bangsa yang maju selalu diawali dengan kesuksesan pendidikan, sebab
disitulah tempat terletaknya sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat
diharapkan menjadi penggerak kemajuan dan kemakmuran bangsa.
Mutu pendidikan di Indonesia bisa dikatakan rendah. Hal ini disebabkan
dari beberapa faktor. Berbagai faktor itu diantaranya, metode yang digunakan
guru dan ketidaksiapan siswa dalam menerima pendidikan.
Sejauh ini, Pendidikan di Indonesia masih di dominasi oleh pandangan
bahwa pengetahuan sebagai perangkat fakta- fakta yang harus di hafal, kelas
masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan, dan ceramah
menjadi pilihan utama dalam strategi belajar. Dalam pembelajaran Bahasa
Indonesia yang sering dijumpai di sekolah-sekolah, kegiatan pembelajarannya

masih di dominasi oleh guru. Siswa masih di suruh untuk menghafalkan fakta-

1

2

fakta tanpa di beri kesempatan untuk menemukan dan memecahkan masalahnya
sendiri. Strategi yang di maksud yaitu metode ceramah. Guru memberikan
pengertian tentang materi yang akan di bahas, kemudian memberi contoh dan
memberi tugas. Hal ini bisa diartikan siswa hanya “disuapi” tanpa di beri
kesempatan untuk mencari dan menentukan sendiri masalah yang dihadapinya.
Problematika pembelajaran bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kartasura
yang dihadapi dalam proses pembelajaran yaitu, proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 2 Kartasura lebih cenderung
ceramah dalam menyampaikan materi kepada siswanya. Dalam hal ini guru
sangat dominan dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik takut apabila
ingin menyampaikan ide atau pendapatnya dan setelah guru ceramah semua
peserta didik langsung di beri tugas lewat LKS dan semua peserta didik disuruh
mengerjakannya. Dengan model pembelajaran seperti ini membuat peserta didik
jenuh dan membosankan.

Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru di kelas mengakibatkan
peserta didik kurang aktif dan peserta didik jadi males untuk bertanya bila kurang
jelas, paham, dan juga sulit untuk menyampaikan ide/gagasan. Proses
pembelajaran yang dilakukan oleh guru ini juga bisa mengakibatkan kurangnya
sosialisasi dengan siswa lain sehingga peserta didik lebih cenderung individualis
dan prestasi belajar peserta didik pun cenderung standar tidak ada peningkatan,
hal ini merupakan salah satu dampak dari proses pembelajaran yang dilakukan
oleh guru bahasa Indonesia dengan model ceramah. Dari problematika di atas

3

peneliti bersama guru bahasa Indonesia mencoba menerapkan metode
pembelajaran

baru

yaitu,

Metode


Masyarakat

Belajar,

dengan

metode

pembelajaran ini diharapkan peserta didik bisa lebih aktif dalam meyampaikan
ide/gagasan dan lebih berani menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dan
prestasi belajar peserta didik lebih meningkat.
Berdasarkan uraian di atas, diperlukan sebuah strategi belajar “baru” yang
lebih memberdayakan peserta didik. Sebuah strategi belajar yang tidak
mengharuskan peserta didik menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi yang
mendorong siswa mengkonstruksi sendiri oleh peserta didik. Salah satu strategi
belajar dengan menggunakan metode masyarakat belajar (learning community).
Masyarakat

belajar


(Learning

community)

merupakan

proses

pembelajaran yang dilakukan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil.
Siswa di bagi dalam kelompok-kelompok yang anggotanya hiterogen. Yang
pandai mengajari yang lemah, yang sudah tau memberi tahu ya ng belum tahu,
yang cepat tanggap mendorong temannya yang belum tanggap (Depdiknas,
2006:3)
Peneliti memilih topik ini karena setelah melihat bahwa dengan metode
masyarakat belajar diharapkan peserta didik bisa berinteraksi dengan peserta didik
lainnya dan bisa mengeluarkan pendapatnya. Peserta didik diberi kesempatan
untuk dapat mencari, menemukan, mengkonstruksikan sendiri pengetahuan, dan
bekerja sama dengan temannya. Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan

4


penelitian ini untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar peserta didik dengan
metode masyarakat belajar.

B. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif, efisien, terarah dan
dapat di kaji lebih mendalam. Adapun hal- hal yang membatasi dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan metode masyarakat belajar
dalam mengerjakan soal-soal latihan.
2. Metode pembelajaran yang di pakai untuk mengetahui keaktifan peserta didik
dalam mengerjakan soal-soal latihan bahasa Indonesia dengan metode
masyarakat belajar.
3. Metode masyarakat belajar di pakai untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar peserta didik dalam pelajaran bahasa Indonesia.

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas maka
permasalah umum yang dicari jawabannya me lalui penelitian ini dirumuskan.
1. Bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan

Metode Masyarakat Belajar yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kartasura?
2. Adakah keaktifan peserta didik selama proses belajar bahasa Indonesia
dengan Metode Masyarakat Belajar di SMP Negeri 2 Kartasura?

5

3. Bagaimana peningkatan prestasi belajar peserta didik dengan

Metode

Masyarakat Belajar di SMP Negeri 2 Kartasura?

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah .
1. Untuk mengidentifikasi proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan
menerapkan Metode Masyarakat Belajar yang dilaksanakan di SMP Negeri 2
Kartasura.
2. Untuk mengidentifikasi keaktifan peserta didik selama proses pembelajaran
bahasa Indonesia dengan Metode Masyarakat Belajar yang dilaksanakan di
SMP Negeri 2 Kartasura.

3. Untuk mengidentifikasi peningkatan prestasi belajar peserta didik selama
proses pembelajaran bahasa Indonesia dengan Metode Masyarakat Belajar
yang dilaksanakan di SMP Negeri 2 Kartasura.

E. Manfaat Penelitian
Sebagai penelitian tindakan kelas (PTK), penelitian ini memberikan
manfaat utama kepada pembelajaran bahasa Indonesia, sebagai berikut.
1. Manfaat Teoritis
Secara umum penelitian ini diharapkan secara teoritis ma mpu
memberikan sumbangan terhadap pembelajaran bahasa Indonesia terutama
pada peningkatan prestasi belajar peserta didik setelah dilakukan proses

6

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan menggunakan Metode Masyarakat
Belajar.
2. Manfaat Praktis
Dilihat dari segi praktis, penelitian ini memberikan manfaat antara lain.
1. Bagi peneliti, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan prestasi
belajar peserta didik setelah dilakukan proses pembelajaran bahasa

Indonesia dengan menggunakan Metode Masyarakat Belajar.
2. Bagi guru bahasa Indonesia, dengan menggunakan Metode masyarakat
Belajar dapat digunakan untuk menyelengarakan pembelajaran yang
lebih menarik dan kreatif.
3. Bagi peserta didik, agar dapat meningkatkan keaktifan dan peningkatan
prestasi belajar peserta didik dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
4. Bagi peneliti berikutnya sebagai bahan perbandingan atau referensi
penelitian yang relevan.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TUMIJAJAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 8 61

PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR MELALUI KREATIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS IX SMP NEGERI 4 GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 119

PERBEDAAN PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN REFLEKSI DAN KEBIASAAN BELAJAR DI SMP NEGERI 6 TERBANGGI BESAR

0 9 13

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 15 47

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN PENERAPAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 RAJABASA JAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011-2012

0 8 44

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN MEMANFAATKAN ANEKA SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 2 PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013

0 10 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME PADA PESERTA DIDIK KELAS IV SD NEGERI KARANG TARUNA WAY KANAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 17 31

UPAYA MENINGKATKAN MINAT DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE JOYFUL LEARNING PADA SISWA KELAS VIIG SMP NEGERI 2 SANDEN TAHUN PELAJARAN 20122013

0 0 6

PENERAPAN METODE SMALL GROUP DISCUSSION DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM: DAMPAK TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS X SMA

0 0 7

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN NUMERIK PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS MUHAMMADIYAH BATANG TAHUN PELAJARAN 20102011 Skripsi

0 0 88