Perancangan Media Boardgame untuk Memperkenalkan Ragam Sambal Sebagai Kuliner Pendamping Khas Indonesia.
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...………...….ii
DAFTAR ISI...iv
DAFTAR GAMBAR...vii
DAFTAR TABEL...x
DAFTAR LAMPIRAN ...…....……...………..………...xi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah………...1
1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Identifikasi Masalah………...3
1.2.2 Rumusan Masalah………...3
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian……….……...3
1.3Tujuan Perancangan………...4
1.4 Sumber dan Pengumpulan Data………...4
1.5 Skema Perancangan………...5
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kuliner………...7
2.1.1 Kuliner Tradisional………...8
2.1.2 Sambal………...8
2.2Perilaku Konsumtif Pada Remaja...8
2.3 Games………...9
(2)
2.3.1.1 Jenis Board Game………...12
2.3.1.2 Keunggulan Boardgame………...13
2.4Game Design 2.4.1 Proses Pembuatan Game………...15
2.4.2 Tiga Aspek Game………...16
2.4.3 Kualifikasi Game Berdasarkan pemain………...17
2.4.4 Urutan (Sequencing) Dalam Game………...19
2.4.5 Komponen Board Game………...20
2.5Teori Mengenai Warna Terhadap perilaku Modern...21
2.6 Promosi………....…...22
BAB III DATA DAN ANALISIS SAMBAL INDONESIA 3.1 Data dan Fakta Sambal Indonesia 3.1.1 Lembaga terkait, Kliping, dan Artikel 3.1.1.1 Lembaga Terkait………...….24
3.1.2 Tinjauan Terhadap proyek atau Persoalan Sejenis 3.1.2.1 Norfolk’s Fine Food Board Game………...…25
3.1.2.2 Crazy Chef Boardgame………...….26
3.2 Data Permasalahan………...26
3.2.1 Artikel...………...….26 3.2.1 Hasil Kuisioner………...….27 3.3 Pencarian Data 3.3.1 Sambal 3.3.1.1 Cabai………...34
(3)
3.3.1.3 Peralatan………...37
3.3.1.4 Sambal Indonesia………...39
3.4 Analisis SWOT………...…45 3.5 Segmentasi, Targeting, Positioning………...….47 BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi...49
4.2 Konsep Kreatif...49
4.3 Konsep Media...50
4.4 Konsep Bordgame...51
4.5 Konsep Logo Boardgame...52
4.6 Konsep Tipografi...53
4.7 Konsep Visual...54
4.8 Hasil Karya...55
4.9 Budgeting...71
(4)
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Gambar 2. Norfolk’s Fine Food Board Games
Gambar 3. Norfolk’s Fine Crazy Chefs Board Games Gambar 4. Cabai Merah Gendut
Gambar 5. Cabai Merah Ramping Gambar 6. Cabai Keriting
Gambar 7. Cabai Hijau Gambar 8. Cabai Rawit Gambar 9. Cobek dan Ulekan Gambar 10. Lumpang
Gambar 11. Food Processor
Gambar 12. Sumatera Barat - Sambal Hijau Gambar 13. Sumatera Utara - Sambal Belacan Gambar 14. Jambi/Bengkulu - Sambal Tempoyak Gambar 15. Sumatera Selatan - Sambal Lingkung Gambar 16. Aceh - Sambal Ganja
Gambar 17. Lampung - Sambal Seruit
Gambar 18. Kalimantan Barat - Sambal Terasi Ebi Gambar 19. Kalimantan Timur - Sambal Nanas
Gambar 20. Kalimantan Selatan - Sambal Goreng Pakasam Gambar 21. Kalimantan Selatan - Sambal Acan
Gambar 22. Kalimantan Timur - Sambal Gami Gambar 23. Sulawesi Selatan - Sambal Tauco Gambar 24. Sulawesi Utara - Sambal Rica
Gambar 25. Sulawesi Utara - Sambal Dabu-dabu Lilang Gambar 26. Gorontalo - Sambal Terong Bakar
Gambar 27. Sulawesi Selatan - Sambal Roa Gambar 28. Sulawesi Selatan - Sambal Kaluku
(5)
Gambar 29. Jawa Tengah - Sambal Pecel Gambar 30. Jawa Timur - Sambal Kecap Petis Gambar 31. Jawa Barat - Sambal Oncom Gambar 32. Banten – Sambal Bajak Gambar 33. Jawa Timur - Sambal Kluwak Gambar 34. Jawa Tengah - Sambal Kemiri Gambar 35. Jawa Tengah – Sambal Pencit Gambar 36. Bali - Sambal Bawang
Gambar 37. Sambal Rujak
Gambar 38. Maluku - Sambal Pepaya Gambar 39. Bali - Sambal Kecicang Gambar 40. Bali - Sambal Pelalah
Gambar 41. NTT - Sambal Jeruk Mentah Gambar 42. Logo Board Game Sambalers Gambar 43. Nicky’s Hand
Gambar 44. Nueva Std Gambar 45. Optane
Gambar 46. Contoh Visual
Gambar 47. Kemasan boardgame Sambals Gambar 48. Papan Permainan
Gambar 49. Kartu bahan Gambar 50. Kartu Resep Gambar 51. Kartu Beruntung
Gambar 52. Kartu Kurang Beruntung Gambar 53. Kartu Peralatan
Gambar 54. Pion Gambar 55. Dadu Gambar 56. Kartu ronde
Gambar 56. Buku Panduan Permainan Gambar 58. Flyer
Gambar 59. Poster Gambar 60. X-Banner
(6)
Gambar 61. Buku Resep mini Gambar 63. Tas
(7)
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Budgeting Biaya Boardgame Tabel Tabel 4.2 Budgeting Biaya Promosi
Tabel 4.3 Budgeting Biaya Gimmick Tabel 4.4 Biaya 1000 Boardgame
(8)
DAFTAR LAMPIRAN
1. Kuisioner
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Negara Indonesia merupakan salah satu negara yang cukup sering dikunjungi oleh wisatawan sebagai negara pariwisata. Hal ini disebabkan banyaknya wilayah di Indonesia yang menjadikan negara ini menarik untuk dikunjungi dan diekplorasi, mulai dari tempat dan wilayah, kebudayaan sampai kuliner.
Salah satu hal yang menarik dari pariwisata Indonesia itu sendiri adalah kulinernya. Karena begitu luasnya negara Indonesia ini maka jenis kuliner Indonesia pun sangat beragam dan bervariasi bergantung pada wilayahnya. Nasi merupakan makanan pokok dan dihidangkan dengan lauk daging dan sayur, dan pada umumnya semua makanan ini dihidangkan bersama sambal sebagai makanan pendamping. Sambal merupakan pendamping utama yang akan selalu ditemukan pada makanan di seluruh wilayah di Indonesia. Sambal itu sendiri adalah saus yang disiapkan dari cabai yang dihancurkan sehingga keluar kandungan airnya dan biasanya ditambah bahan-bahan lain seperti garam, cuka, terasi, dll.
Asal mula sambal itu sendiri merupakan asli dari negara Indonesia. Menurut arkeolog Titi Surti Nastiti cabai pada masa Jawa Kuno telah menjadi komoditas perdagangan yang langsung dijual. Bahkan menurut Nastiti dalam teks Ramayana dari abad ke-10, cabai juga sudah disebut sebagai salah satu contoh jenis makanan pangan. Dari sinilah kemungkinan besar sambal sudah diciptakan di pulau Jawa sejak dahulu kala. Bahkan banyak sekali buku-buku kuno para penjajah Indonesia yang membahas mengenai saus cabai yang ada di negara Indonesia. Seperti pada syair yang pernah populer pada 1669 yang diketahui merupakan dari syair Van Overbeeke di Batavia: “Soya, Gengber, Loock en Ritsjes. Maeckt de maegh wel scharp en spitsjes” yang artinya Kedelai, jahe, bawang putih dan cabai. Membuat perut melilit karena pedas dan diaduk-aduk.
(10)
2
Universitas Kristen Maranatha Seiring berkembangnya kebudayaan dan perdagangan Indonesia, sambal tersebar ke seluruh nusantara dan menjadikan ragam kuliner sambal di Indonesia menjadi cukup banyak dan beraneka ragam, tetapi karena semakin banyaknya ragam sambal yang ada, justru menjadikan orang kurang mengenal ragam sambal di Indonesia dan hanya terbiasa mengenal sambal yang terdapat di daerah tertentu saja, dimana sebenarnya banyak jenis sambal lain yang cukup menarik untuk dikenal dan dicoba. Oleh karena itu Penulis ingin memberikan informasi dan mempromosikan mengenai keanekaragaman sambal di indonesia kepada masyarakat Indonesia dengan menggunakan desain komunikasi visual yang menarik, sehingga masyarakat Indonesia secara tidak langsung lebih tertarik untuk mencari tahu dan mencoba sambal yang diinformasikan oleh Penulis. Selain permasalahan tersebut Penulis ingin menjadikan sambal sebagai salah satu kuliner makanan pendamping khas dan asli Indonesia.
Salah satu jenis media komunikasi visual yang akan dipakai adalah menggunakan media boardgame. Boardgame itu sendiri merupakan media interaktif berupa papan bermain yang terdiri dari peraturan dan berbagai macam visual yang biasanya dimainkan bersama teman dan keluarga. Tujuan dipilihnya boardgame sebagai media untuk mengenalkan ragam sambal, adalah agar disaat pemain memainkan boardgame ini, secara tidak langsung mereka mengenal ragam jenis sambal yang ada di indonesia, dimulai dari sejarah sambal, jenis sambal khas daerah nusantara di indonesia, bahan, sampai kepada cara pembuatannya. Selain itu Boardgame ini sendiri akan dikemas secara menarik dan sedemikian rupa agar mampu menampilkan ke-khasan sambal sebagai kuliner makanan pendamping khas Indonesia, sehingga para pemain dapat menambah wawasan dan mengenal ragam jenis sambal Indonesia dan merasa senang sekaligus terhibur.
1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, berikut ini akan dipaparkan identifikasi permasalahan yang muncul dari cuplikan data atau fenomena yang diperoleh di lapangan, rumusan masalah yang akan ditelaah dan dipecahkan di penelitian, dan aspek-aspek atau ruang lingkup yang akan diteliti.
(11)
3
Universitas Kristen Maranatha 1.2.1 Identifikasi Masalah
1) Sambal merupakan kuliner khas yang berasal dari negara Indonesia, dimana belum banyak orang yang tahu mengenai hal ini;
2) Karena begitu luasnya wilayah di Indonesia, banyak sekali ragam jenis sambal yang ada, tetapi banyak orang Indonesia sendiri yang kurang tahu akan kayanya ragam sambal Indonesia;
3) Terkadang masyarakat indonesia hanya mengetahui dan mencoba jenis sambal yang berada di daerah sekitarnya saja, dimana masih banyak ragam jenis sambal menarik lainnya di setiap daerah di Indonesia yang menarik untuk dicoba sebagai wisata kuliner.
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diindentifikasikan di atas berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana memperkenalkan informasi ragam sambal Indonesia dengan tujuan untuk melestarikan sambal sebagai kuliner pendamping khas Indonesia?
2. Bagaimana merancang boardgame sebagai media interaktif yang mampu menarik minat masyarakat untuk mencari tahu dan mengenal ragam sambal yang ada di Indonesia?
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian
Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, dalam hal ini penulis memperkenalkan ragam jenis sambal Indonesia menggunakan media interaktif berupa boardgame, dimana pada nantinya boardgame ini ditujukan kepada anak-anak remaja. Dalam Boardgame ini sendiri nantinya akan dikenalkan mengenai asal daerah sambal itu sendiri, ciri
(12)
4
Universitas Kristen Maranatha khas dari sambal tersebut, bagaimana cara membuatnya, bahan baku dan peralatan yang dipakai, sampai kepada resep aneka sambal Indonesia.
1.3
Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :
1. Mendesain sebuah media interaktif yang memberikan informasi mengenai ragam sambal di Indonesia, dimulai dari asal daerah, bahan, peralatan, dan cara pembuatannya;
2. Mendesain boardgame dimana pemain dituntut untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ragam jenis sambal yang ada di Indonesia dengan cara mencari dan mengumpulkan bahan-bahan dan resep untuk membuat sebuah sambal khas daerah tertentu. Pemain yang berhasil membuat dan mengumpulkan jenis sambal terbanyak pada akhir permainan merupakan pemenangnya.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Observasi
Pengamatan dilakukan dengan partisipasi aktif, untuk melihat kegiatan dalam membuat sambal dan cara menghidangkannya dari perspektif penulis.
Wawancara
Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berhubungan langsung dengan proses perancangan karya Tugas Akhir, dalam hal ini wawancara kepada Kummara sebagai salah satu pionir boardgame di indonesia.
(13)
5
Universitas Kristen Maranatha Kuisioner
Kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai sejauh mana orang mengenal keanekaragaman sambal yang ada di negara Indonesia.
Studi Pustaka
Studi pustaka meliputi buku-buku dan literatur mengenai artikel yang diambil melalui website, blog, koran atau buku yang berhubungan dengan topik tugas akhir.
1.5 Skema Perancangan
Dalam penelitian ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang untuk, terukur, sistematis, kronologis, dan berkesinambungan mulai awal penelitian sampai dengan akhir penelitian yaitu dihasilkannya karya yang akan dikomunikasikan kepada target atau audiens yang ditentukan. Berikut ini akan ditampilkan bagan/skema/alur proses/pemetaan/perancangan dan pendesaian dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
(14)
6
(15)
73
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ragam sambal di Indonesia saat ini masi kurang dikenal oleh banyak orang dan orang hanya mengenal ragam sambal yang ada di daerah sekitar mereka tinggal saja. Dimana banyak sekali ragam sambal yang menarik untuk dicoba. Dengan adanya boardgame ini orang dapat lebih mengenal beberapa ragam sambal di Indonesia, baik dari bahan yang digunakan sampai peralatan yang dipakai.
Penulis mengemas boardgame Sambals disesuaikan dengan target primer boardgame yaitu anak usia 14-19 tahun, baik dari segi visual, bahasa, tipografi, dan lain-lain. Boardgame ini menawarkan ilmu pengetahuan mengenai pariwisata kuliner di Indonesia yang dikemas melalui cara yang interaktif dan menarik.
5.2 Saran
Sebagai masyarakat Indonesia marilah kita mulai melestarikan kuliner-kuliner tradisional khas negara ini, meskipun banyak sekali kuliner-kuliner asing yang mulai mendominasi di Indonesia, tetapi kuliner tradisional tidak kalah nikmat dan menarik untuk dicicipi dan banyak sekali cara untuk melestarikannya. Sambal hanya merupakan sebagian kecil dari kuliner khas Indonesia yang menarik untuk dilestarikan, masih banyak sekali kuliner yang unik dari berbagai daerah di indonesia.
(16)
DAFTAR PUSTAKA
Artikel tentang boardgame, http://www.detiknet.com
Artikel tentang boardgame, http://www.tempointeraktif.com Fungsi Boardgame, Eko Nugroho, http://netsains.com Games, Hafiz, 2007, http://maratabakomikita.com
Elemen-elemen Formal Dalam Game, http://gamedesignconcepts.pbworks.com Great Kitchen.Sambal Komplit Selera Nusantara.2011.Galangpress:Yogyakarta Yasa Boga.Sambal.2007.Gramedia:Jakarta
PDF Schreiber, Ian (2008) Game Design Concepts : An Experiment in Game Design and Teaching, http://gamedesignconcepts.pbworks.com
Referensi Boardgame, http://boardgamegeek.com Referensi Boardgame, http://fantasyflightgames.com
(1)
Universitas Kristen Maranatha 1.2.1 Identifikasi Masalah
1) Sambal merupakan kuliner khas yang berasal dari negara Indonesia, dimana belum banyak orang yang tahu mengenai hal ini;
2) Karena begitu luasnya wilayah di Indonesia, banyak sekali ragam jenis sambal yang ada, tetapi banyak orang Indonesia sendiri yang kurang tahu akan kayanya ragam sambal Indonesia;
3) Terkadang masyarakat indonesia hanya mengetahui dan mencoba jenis sambal yang berada di daerah sekitarnya saja, dimana masih banyak ragam jenis sambal menarik lainnya di setiap daerah di Indonesia yang menarik untuk dicoba sebagai wisata kuliner.
1.2.2 Rumusan masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diindentifikasikan di atas berikut ini akan dirumuskan pokok-pokok persoalan yang akan dibahas, diteliti, dan dipecahkan yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana memperkenalkan informasi ragam sambal Indonesia dengan tujuan untuk melestarikan sambal sebagai kuliner pendamping khas Indonesia?
2. Bagaimana merancang boardgame sebagai media interaktif yang mampu menarik minat masyarakat untuk mencari tahu dan mengenal ragam sambal yang ada di Indonesia?
1.2.3 Ruang Lingkup Kajian
Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, dalam hal ini penulis memperkenalkan ragam jenis sambal Indonesia menggunakan media interaktif berupa boardgame, dimana pada nantinya boardgame ini ditujukan kepada anak-anak remaja. Dalam Boardgame ini sendiri nantinya akan dikenalkan mengenai asal daerah sambal itu sendiri, ciri
(2)
Universitas Kristen Maranatha khas dari sambal tersebut, bagaimana cara membuatnya, bahan baku dan peralatan yang dipakai, sampai kepada resep aneka sambal Indonesia.
1.3 Tujuan Perancangan
Berdasarkan pokok-pokok persoalan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang ingin diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut :
1. Mendesain sebuah media interaktif yang memberikan informasi mengenai ragam sambal di Indonesia, dimulai dari asal daerah, bahan, peralatan, dan cara pembuatannya;
2. Mendesain boardgame dimana pemain dituntut untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ragam jenis sambal yang ada di Indonesia dengan cara mencari dan mengumpulkan bahan-bahan dan resep untuk membuat sebuah sambal khas daerah tertentu. Pemain yang berhasil membuat dan mengumpulkan jenis sambal terbanyak pada akhir permainan merupakan pemenangnya.
1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data Observasi
Pengamatan dilakukan dengan partisipasi aktif, untuk melihat kegiatan dalam membuat sambal dan cara menghidangkannya dari perspektif penulis.
Wawancara
Wawancara dilakukan kepada narasumber yang berhubungan langsung dengan proses perancangan karya Tugas Akhir, dalam hal ini wawancara kepada Kummara sebagai salah satu pionir boardgame di indonesia.
(3)
Universitas Kristen Maranatha Kuisioner
Kuisioner dilakukan untuk mendapatkan data mengenai sejauh mana orang mengenal keanekaragaman sambal yang ada di negara Indonesia.
Studi Pustaka
Studi pustaka meliputi buku-buku dan literatur mengenai artikel yang diambil melalui website, blog, koran atau buku yang berhubungan dengan topik tugas akhir.
1.5 Skema Perancangan
Dalam penelitian ini dilakukan tahap-tahap atau langkah-langkah yang untuk, terukur, sistematis, kronologis, dan berkesinambungan mulai awal penelitian sampai dengan akhir penelitian yaitu dihasilkannya karya yang akan dikomunikasikan kepada target atau audiens yang ditentukan. Berikut ini akan ditampilkan bagan/skema/alur proses/pemetaan/perancangan dan pendesaian dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut.
(4)
(5)
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Ragam sambal di Indonesia saat ini masi kurang dikenal oleh banyak orang dan orang hanya mengenal ragam sambal yang ada di daerah sekitar mereka tinggal saja. Dimana banyak sekali ragam sambal yang menarik untuk dicoba. Dengan adanya boardgame ini orang dapat lebih mengenal beberapa ragam sambal di Indonesia, baik dari bahan yang digunakan sampai peralatan yang dipakai.
Penulis mengemas boardgame Sambals disesuaikan dengan target primer boardgame yaitu anak usia 14-19 tahun, baik dari segi visual, bahasa, tipografi, dan lain-lain. Boardgame ini menawarkan ilmu pengetahuan mengenai pariwisata kuliner di Indonesia yang dikemas melalui cara yang interaktif dan menarik.
5.2 Saran
Sebagai masyarakat Indonesia marilah kita mulai melestarikan kuliner-kuliner tradisional khas negara ini, meskipun banyak sekali kuliner-kuliner asing yang mulai mendominasi di Indonesia, tetapi kuliner tradisional tidak kalah nikmat dan menarik untuk dicicipi dan banyak sekali cara untuk melestarikannya. Sambal hanya merupakan sebagian kecil dari kuliner khas Indonesia yang menarik untuk dilestarikan, masih banyak sekali kuliner yang unik dari berbagai daerah di indonesia.
(6)
Artikel tentang boardgame, http://www.detiknet.com
Artikel tentang boardgame, http://www.tempointeraktif.com Fungsi Boardgame, Eko Nugroho, http://netsains.com Games, Hafiz, 2007, http://maratabakomikita.com
Elemen-elemen Formal Dalam Game, http://gamedesignconcepts.pbworks.com Great Kitchen.Sambal Komplit Selera Nusantara.2011.Galangpress:Yogyakarta Yasa Boga.Sambal.2007.Gramedia:Jakarta
PDF Schreiber, Ian (2008) Game Design Concepts : An Experiment in Game Design and Teaching, http://gamedesignconcepts.pbworks.com
Referensi Boardgame, http://boardgamegeek.com Referensi Boardgame, http://fantasyflightgames.com