Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu-Ibu Terhadap Pencegahan Kanker Serviks Di Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor.

(1)

iv

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN

TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR

Firsandi Prasastya Fikry, Pembimbing I : Winsa Husin ,dr.,M.Sc, M.Kes

2011 Pembimbing II: L. K. Liana ,dr.,SpPA, M.Kes

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan dampak psikososial yang luas, terutama bagi pasien dan keluarganya. Di Indonesia terjadi sekitar 90 sampai 100 kasus baru kanker serviks per 100.000 penduduk per tahun. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan sampel sebanyak 235 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling, melalui wawancara langsung dengan instrumen kuesioner.

Hasil penelitian ini adalah dari 235 responden yang telah mengisi kuesioner, pada kuesioner pengetahuan sebanyak 103 responden baik dengan persentase 43,8%, 109 responden cukup dengan persentase 46,4%, 23 responden kurang dengan persentase 9,8%. Pada kuesioner sikap sebanyak 127 responden baik dengan persentase 54%, 102 responden cukup dengan persentase 43,5%, 6 responden kurang dengan persentase 2,5%. Pada kuesioner perilaku sebanyak 98 responden baik dengan persentase 41,7%, 83 responden cukup dengan persentase 35,3%, 54 responden kurang dengan persentase 23%.

Dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor memiliki tingkat pengetahuan cukup, tingkat sikap baik, tingkat perilaku baik.


(2)

v

Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

THE DESCRIPTION OF WOMEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR TOWARD CERVIX CANCER PREVENTION IN TEGAL GUNDIL VILLAGE, BOGOR

Firsandi Prasastya Fikry, 2011 Tutor I : Winsa Husin, dr.,M.Sc, M.Kes

Tutor II: L.K. Liana, dr.,SpPA, M.Kes

Cervical cancer is a disease that may impact to many psychosocial condition, for the patient and their family. In Indonesia found approximately 90 until 100 new case of cervical cancer by 100.000 population every year. The aim of the research is to describe women knowledge, attitude and behavior in Tegal Gundil Bogor City toward cervical cancer risk.

This descriptive method was used with in 235 persons that was taken under accidental sampling technique through directly interview by using questionnaire.

The result of study from 235 respondents,103 respondents have good knowledge with 43,8%, 109 respondents have moderate knowledge with 46,4%, 23 respondents say have less knowledge with 9,8%. On attitude questionnaire,127 respondents have good attitude with 54%, 102 respondents have moderate attitude with 43%, 6 respondents have less attituden with 2,5%. On behaviour questionnaire 98 respondents have good behaviour with 41,7%, 83 respondents have moderate behaviour with 35,3%, 54 respondents have less behaviour with 23%.

The conclusion is women in Tegal Gundil Village Bogor City have moderate knowledge, good attitude, and good behavior.


(3)

vi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

1.5 Metodologi ... 3

1.6 Lokasi dan Waktu ... 4

BAB IITINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Embriologi, Anatomi, Hoistologi dan Sitologi Kanker ... 5

2.1.1 Embrologi Serviks ... 5

2.1.2 Anatomi Serviks ... 5

2.1.3 Histologi Serviks ... 6

2.1.4 Sitologi Serviks ... 7

2.2 Zona Transformasi... 9

2.3 Lesi Intraepitelial Skuamosa Serviks ... 10


(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.4.1 Epidemiologi ... 13

2.4.2 Faktor Risiko ... 14

2.4.3 Faktor Etiologi ... 16

2.4.4 Patogenesis Kanker Serviks ... 17

2.4.5 Patologi Kanker Serviks ... 17

2.4.6 Gambaran Klinik dan Diagnosis ... 18

2.4.7 Penyebaran Kanker Serviks ... 20

2.4.8 Penanganan Kanker Serviks ... 21

2.4.9 Kompikasi Kanker Serviks ... 21

2.4.10 Prognosis Kanker Serviks ... 22

2.4.11 Pencegahan Kanker Serviks ... 23

BAB III BAHAN DAN METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Bahan, Alat dan Subjek Penelitian ... 24

3.1.1 Bahan dan Alat Penelitian ... 24

3.1.2 Subjek penelitian ... 24

3.1.3 Tempat dan Waktu Penelitian ... 24

3.2 Metode Penelitian ... 25

3.2.1 Desain Penelitian ... 25

3.2.2 Variabel penelitian ... 25

3.2.3 Besar Sampel Penelitian ... 26

3.2.4 Prosedur Penelitian... 27

3.2.5 Metode Analisis ... 27

3.2.6 Aspek Etik Penelitian ... 28

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 29

4.1 Analisis Univariat ... 29


(5)

viii

Universitas Kristen Maranatha

4.1.2 Pengetahuan ... 31

4.1.3 Sikap ... 38

4.1.4 Perilaku ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 62

5.1 Kesimpulan ... 62

5.2 Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

LAMPIRAN 1 ... 63

LAMPIRAN 2 ... 64


(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Usia ... 29

Table 4.2 Distribusi Responden Menurut Pekerjaan ... 30

Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Pendidikan Terakhir ... 30

Tabel 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Kanker Serviks ... 31

Tabel 4.5 Distribusi Sumber Pengetahuan Responden Tentang Kanker Serviks . 31 Tabel 4.6 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Kanker Serviks Merupakan Pembunuh No.1 Pada Wanita Di Dunia ... 32

Tabel 4.7 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Wanita Yang Menderita Kanker Serviks Di Lingkungannya ... 33

Tabel 4.8 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Pencegahan Kanker Serviks ... 33

Tabel 4.9 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Gejala Kanker Serviks ... 35

Tabel 4.10 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Pap smear ... 36

Tabel 4.11 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Penyebab Kanker Serviks ... 36

Tabel 4.12 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Faktor Risiko Penyebab Kanker Serviks ... 37

Tabel 4.13 Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Cara Pengobatan Kanker Serviks ... 37

Tabel 4.14 Distribusi Pengetahuan Responden ... 38

Tabel 4.15 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pemeriksaan Pap smear ... 38

Tabel 4.16 Distribusi Alasan Responden Terhadap Pemeriksaan Pap smear ... 39

Tabel 4.17 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pemakaian Vaksin Kanker Serviks ... 40

Tabel 4.18 Distribusi Sikap Responden Terhadap Vaksin Kanker ServiksYang Diberikan Kepada Setiap Wanita ... 40


(7)

x

Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.19 Distribusi Sikap Responden Tentang Pemeriksaan Pap smear Secara Berkala ... 41 Tabel 4.20 Distribusi Sikap Responden Terhadap Gaya Hidup Tidak Berpengaruh Pada Angka Kejadian Kanker Serviks ... 42 Tabel 4.21 Distribusi Sikap Responden Terhadap Kanker Serviks Sangat

Berbahaya Bagi Wanita... 42 Tabel 4.22 Distribusi Sikap Responden Terhadap Penyuluhan Tentang Bahaya Kanker Serviks ... 43 Tabel 4.23 Distribusi Sikap Responden Terhadap Pernyataan Kanker Serviks Dapat Dicegah ... 43 Tabel 4.24 Distribusi Sikap Responden Terhadap Tidak Menikah Muda dan Berganti-ganti Pasangan Dapat Memperkecil Risiko Kanker Serviks ... 44 Tabel 4.25 Distribusi Sikap Responden ...46 Tabel 4.26 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Pemeriksaan Pap smear...46 Tabel 4.27 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Tempat Pemeriksaan Pap smear ... 47 Tabel 4.28 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Pemeriksaan Pap smear ... 47 Tabel 4.29 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Intensitas Pemeriksaan Pap smear ... 48 Tabel 4.30 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Pemberian Vaksin Kanker Serviks ... 49 Tabel 4.31 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Tempat Pemberian Vaksin Kanker Serviks ... 49 Tabel 4.32 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Cara Pencegahan Kanker Serviks Yang Paling Efektif ... 50 Tabel 4.33 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Keikutsertaan Dalam Setiap Penyuluhan Tentang Bahaya Kanker Serviks ... 50 Tabel 4.34 Distribusi Perilaku Responden Terhadap Perasaan Setelah Mengikuti Penyuluhan Tentang Bahaya Kanker Serviks ... 51 Tabel 4.35 Distribusi Perilaku Responden Bila Hasil Pap smear Menunjukkan Hasil Yang Tidak Normal ... 51 Tabel 4.36 Distribusi Perilaku Responden ... 52


(8)

(9)

63

Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 1

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN

(INFORMED CONSENT)

Yang bertanda tangan dibawah ini:

N a m a : U s i a : Alamat :

Pekerjaan : No. KTP/lainnya:

Dengan sesungguhnya menyatakan bahwa:

setelah mendapat keterangan sepenuhnya menyadari, mengerti, dan memahami tentang tujuan, manfaat dan risiko yang mungkin timbul dalam penelitian, serta sewaktu-waktu dapat mengundurkan diri dari keikut sertaannya, maka saya setuju ikut serta dalam penelitian yang berjudul : GAMBARAN

PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP

PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL KOTA BOGOR.

Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sesungguhnya dan tanpa paksaan.

Bandung,

Mengetahui, Yang menyatakan

Penanggung jawab penelitian, Peserta penelitian


(10)

64

Universitas Kristen Maranatha

KUESIONER

Usia :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

PENGETAHUAN

1. Apakah anda tahu tentang kanker serviks ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

2. Jika ya, dari mana anda mengetahuinya ?

a. Media massa ( internet, koran, majalah, televisi, dll ) (2)

b. Orang lain (orang tua, teman, dll) (1)

c. Penyuluhan ( di sekolah,puskesmas,dll) (3) 3. Apakah anda tahu bahwa kanker serviks merupakan pembunuh no.1 pada

wanita di dunia?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

4. Apakah di lingkungan anda terdapat wanita yang menderita kanker serviks?

a. Ya (1)

b. Tidak (3)

c. Ragu – ragu (2)

5. Apakah anda tahu bahwa kanker serviks dapat dicegah ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)


(11)

65

Universitas Kristen Maranatha

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

7. Apakah anda tahu apa itu Pap smear ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

8. Apakah anda tahu penyebab kanker serviks ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

9. Apakah anda tahu faktor risiko penyebab kanker serviks ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

10.Apakah anda mengetahui cara – cara pengobatan kanker serviks ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu (2)

SIKAP

1. Setujukah anda dengan pemeriksaan Pap smear ?

a. Setuju (3)

b. Biasa saja (2)

c. Tidak setuju (1)

2. Jika setuju, apa alasan anda ?

a. Untuk pencegahan dan deteksi dini kanker serviks (3)

b. Tidak setuju (1)


(12)

66

Universitas Kristen Maranatha 3. Saat ini sudah ada vaksin untuk pencegahan kanker serviks, namun biayanya masih sangat mahal. Setujukah anda dengan pemakaian vaksin sebagai salah satu upaya pencegahan kanker serviks ?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu karena mahal (2)

4. Setujukah anda setiap wanita harus mendapat vaksin kanker serviks ?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

5. Setujukah anda setiap wanita harus melakukan Pap smear secara berkala ?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

6. Setujukah anda bahwa gaya hidup atau lifestyle tidak berpengaruh terhadap angka kejadian kanker serviks ?

a. Setuju (1)

b. Tidak setuju (3)

c. Ragu – ragu (2)

7. Setujukah anda bahwa kanker serviks sangat berbahaya bagi wanita ?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

8. Setujukah anda dengan diadakannya program penyuluhan tentang bahaya kanker serviks ?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

9. Setujukah anda bahwa kanker serviks dapat dicegah ?


(13)

67

Universitas Kristen Maranatha

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

10.Setujukah anda dengan tidak menikah muda dan berganti – ganti pasangan dapat memperkecil risiko kanker serviks?

a. Setuju (3)

b. Tidak setuju (1)

c. Ragu – ragu (2)

PERILAKU

1. Pernahkah anda melakukan Pap smear ?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Ragu – ragu ( lupa, tidak tahu ) (2)

2. Jika ya, dimana anda biasa melakukannya ?

a. Rumah sakit (3)

b. Puskesmas (1)

c. Kedua-duanya (2)

3. Apakah jenis kelamin dokter ( laki – laki ) mempengaruhi keinginan anda untuk melakukan Pap smear ?

a. Ya (1)

b. Tidak (3)

c. Ragu – ragu (2)

4. Seberapa sering anda melakukan Pap smear ?

a. 1 tahun sekali (3)

b. 2 tahun sekali (2)

c. Kalau ingat (1)

5. Pernahkah anda melakukan vaksin kanker serviks ?

a. Ya (3)


(14)

68

Universitas Kristen Maranatha

c. Ragu – ragu (2)

6. Jika ya, di mana anda melakukannya?

a. Rumah sakit (3)

b. Belum pernah (1)

c. Di tempat praktek dokter (2)

7. Menurut anda, bagaimana cara pencegahan terhadap kanker serviks yang paling efektif?

a. Pap smear (3)

b. Vaksin (2)

c. Gaya hidup sehat (1)

8. Apakah ibu selalu mengikuti setiap penyuluhan tentang bahaya kanker serviks?

a. Ya (3)

b. Tidak (1)

c. Kadang – kadang (2)

9. Apa yang ibu rasakan setelah mengikuti penyuluhan tentang bahaya kanker serviks ?

a. Senang, karena membuka wawasan (3)

b. Tidak senang, karena buang – buang waktu (1)

c. Biasa saja (2)

10.Apa yang ibu lakukan bila hasil pap smear menunjukkan hasil yang tidak normal ?

a. Berobat ke dokter (3)

b. Berobat ke alternatif (2)


(15)

69

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap : Firsandi Prasastya Fikry

NRP : 0810176

Tempat dan tanggal lahir : Bandung 12 Januari 1991

Alamat : Jl. Nawawi No. 14A Bandung

Riwayat Pendidikan :

a. SD Negeri Pengadilan 2 Bogor : lulus tahun 2002

b. SMP Negeri 2 Bogor : lulus tahun 2005

c. SMA Negeri 1 Bogor : lulus tahun 2008

d. Mahasiswa Fakultas Kedokteran


(16)

1

Universitas Kristen Maranatha BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar belakang

Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim, ovarium, dan vagina. Angka kejadian dan angka kematian akibat kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di usia reproduktif (Ahmad Suardi, 2000).

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan dampak psikososial yang luas, terutama bagi pasien dan keluarganya. Pada tahun 2000 sekitar 80% penyakit kanker serviks ada di negara berkembang, yaitu di Afrika sekitar 69.000 kasus, di Amerika Latin sekitar 77.000 kasus, dan di Asia sekitar 235.000 kasus. Penelitian pada tahun 2004 menunjukkan setiap tahunnya di dunia terdapat sekitar 500.000 kasus baru kanker serviks dengan tingkat kematian sekitar 200.000 kasus (Koss L. G, 2005).

Di Indonesia terjadi sekitar 90 sampai 100 kasus baru kanker serviks per 100.000 penduduk per tahun. Hal ini dikuatkan dengan penelitian Ahmad Suardi (2000) yang menyimpulkan bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker ginekologis terbanyak, diikuti oleh kanker ovarium.

Penelitian terakhir menyatakan penyebab utama kanker ini adalah infeksi yang berkepanjangan oleh virus HPV. Berbagai faktor predisposisi kanker serviks telah diketahui dan hampir semua faktor tersebut sebenarnya dapat dicegah.

Perkembangan sampai terjadinya kanker ini juga memerlukan waktu yang panjang yaitu 20 tahun. Perubahan morfologi pada epitel serviks sebelum menjadi kanker dapat dideteksi dengan pemeriksaan pap smear yang teratur.

Deteksi dini kanker serviks merupakan upaya yang penting untuk dapat menurunkan insidensi dan kematian akibat kanker ini. Seperti kita ketahui kanker


(17)

3

Universitas Kristen Maranatha serviks masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas akibat kanker pada wanita di negara berkembang (Ahmad Suardi, 2000).

Di negara maju lebih dari 80% wanita yang berisiko yang melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur dan dalam kurun waktu yang pendek terjadi penurunan kejadian kanker serviks hingga 93% . Di negara berkembang hanya kurang dari 5% wanita pernah melakukan pap smear. Selain untuk mengetahui kelainan prekanker serviks, Pap smear juga memberi informasi mengenai peradangan dan organisme penyebabnya.

Pemeriksaan Pap smear ini mudah dilakukan, tidak invasif dan tersedia di berbagai sarana kesehatan dengan biaya yang terjangkau. Pemeriksaan Pap smear yang teratur saja tanpa dilakukan tindak lanjut yang tepat terhadap hasil Pap smear yang abnormal, tidak akan bermanfaat dalam mencegah kanker ini (Elizabeth R. Linger, 2004).

Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara pemberian vaksin. Namun pemberian vaksin ini masih kurang terjangkau dalam hal biaya dan penyediaannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat kesadaran ibu-ibu di kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

1.2Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka identifikasi masalah adalah

1. Bagaimana pengetahuan ibu-ibu di kota Bogor terhadap risiko kanker serviks.

2. Bagaimana sikap ibu-ibu di kota Bogor terhadap risiko kanker serviks 3. Bagaimana perilaku ibu-ibu di kota Bogor terhadap risiko kanker


(18)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan tujuan penelitian

1.3.1 Maksud penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kesadaran ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor terhadap bahaya kanker serviks.

1.3.2 Tujuan penelitian

Mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

1.4Manfaat penelitian

Bagi Dinas Kesehatan Kota Bogor

Memberikan informasi kepada kalangan medis mengenai gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu di kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

Bahan evaluasi untuk menentukan tindakan selanjutnya untuk meningkatkan kesadaran ibu-ibu mengenai bahaya kanker serviks

Bagi masyarakat

Memberikan informasi kepada ibu mengenai bahaya kanker serviks

Bagi peneliti

Untuk lebih mendalami dan memahami tentang gambaran tingkat pengetahuan ibu-ibu terhadap bahaya kanker serviks, yang selanjutnya menjadikan bahan pengetahuan bagi peneliti.

1.5Metodologi

Metode penelitian : deskriptif Rancangan Penelitian : cross sectional

Instrumen : kuesioner


(19)

3

Universitas Kristen Maranatha Teknik pengambilan sampel : accidental sampling

Populasi : perempuan yang sudah menikah

Teknik sampling : menggunakan rumus

Jumlah sampel : 235 orang

1.6Lokasi dan waktu penelitian 1.6.1 Lokasi

Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor, Jawa Barat 1.6.2 waktu penelitian


(20)

37

Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasil penelitian gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor didapatkan :

 Tingkat pengetahuan mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah cukup dengan persentase 46,4%.

 Tingkat sikap mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 54%.

 Tingkat perilaku mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 41,7%.

5.2 Saran

 Pemberitaan mengenai bahaya kanker serviks melalui media massa seperti televisi, koran dan majalah lebih ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai bahaya kanker serviks

 Melakukan sosialisasi tentang cara-cara pencegahan kanker seviks

 Melakukan penyuluhan yang lebih baik sehingga masyarakat tertarik dan antusias mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh instansi kesehatan setempat


(21)

ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU-IBU TERHADAP PENCEGAHAN KANKER SERVIKS DI KELURAHAN TEGAL GUNDIL BOGOR

Winsa Husin1, L.K. Liana2, Firsandi Prasastya Fikry3

1

Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha

2

Bagian Patologi Anatomi, Fakultas Kedoktera, Universitas Kristen Maranatha

3

Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha Jl. Prof. drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan dampak psikososial yang luas, terutama bagi pasien dan keluarganya. Di Indonesia terjadi sekitar 90 sampai 100 kasus baru kanker serviks per 100.000 penduduk per tahun. Tujuan penelitian mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif, dengan menggunakan sampel sebanyak 235 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling, melalui wawancara langsung dengan instrumen kuesioner.

Hasil penelitian ini adalah dari 235 responden yang telah mengisi kuesioner, pada kuesioner pengetahuan sebanyak 103 responden baik dengan persentase 43,8%, 109 responden cukup dengan persentase 46,4%, 23 responden kurang dengan persentase 9,8%. Pada kuesioner sikap sebanyak 127 responden baik dengan persentase 54%, 102 responden cukup dengan persentase 43,5%, 6 responden kurang dengan persentase 2,5%. Pada kuesioner perilaku sebanyak 98 responden baik dengan persentase 41,7%, 83 responden cukup dengan persentase 35,3%, 54 responden kurang dengan persentase 23%.

Dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor memiliki tingkat pengetahuan cukup, tingkat sikap baik, tingkat perilaku baik.

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, kanker serviks ABSTRACT


(22)

THE DESCRIPTION OF WOMEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR TOWARD CERVIX CANCER PREVENTION IN TEGAL GUNDIL VILLAGE, BOGOR

Cervical cancer is a disease that may impact to many psychosocial condition, for the patient and their family. In Indonesia found approximately 90 until 100 new case of cervical cancer by 100.000 population every year. The aim of the research is to describe women knowledge, attitude and behavior in Tegal Gundil Bogor City toward cervical cancer risk.

This descriptive method was used with in 235 persons that was taken under accidental sampling technique through directly interview by using questionnaire.

The result of study from 235 respondents,103 respondents have good knowledge with 43,8%, 109 respondents have moderate knowledge with 46,4%, 23 respondents say have less knowledge with 9,8%. On attitude questionnaire,127 respondents have good attitude with 54%, 102 respondents have moderate attitude with 43%, 6 respondents have less attituden with 2,5%. On behaviour questionnaire 98 respondents have good behaviour with 41,7%, 83 respondents have moderate behaviour with 35,3%, 54 respondents have less behaviour with 23%.

The conclusion is women in Tegal Gundil Village Bogor City have moderate knowledge, good attitude, and good behavior.

Keywords: knowledge, attitude, behavior, cervical cancer.

Pedahuluan

Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim, ovarium, dan vagina. Angka kejadian dan angka kematian

akibat kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di usia reproduktif1

Di negara maju lebih dari 80% wanita yang berisiko yang melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur dan dalam kurun

waktu yang pendek terjadi penurunan kejadian kanker serviks hingga 93% . Di negara berkembang hanya kurang dari 5% wanita


(23)

pernah melakukan pap smear. Selain untuk mengetahui kelainan prekanker serviks, Pap smear juga memberi informasi mengenai peradangan dan organisme penyebabnya. Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara pemberian vaksin. Namun pemberian vaksin ini masih kurang terjangkau dalam hal biaya dan penyediaannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat kesadaran ibu-ibu di kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

Bahan dan Metode

Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai alat penelitian yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori identitas responden, kategori pengetahuan, kategori sikap, dan kategori perilaku.

Subjek penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah di kelurahan Tegal Gundil Bogor.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu populasi.

Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk tabel dan disusun dalam bentuk persentase.


(24)

4.1.2.11 Distribusi Pengetahuan Responden

Table 4.14 Distribusi Pengetahuan Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

A. Kurang 23 9,8

B. Cukup 109 46,4

C. Baik 103 43,8

Total 235 100%

4.1.3.11 Distribusi Sikap Responden

Table 4.25 Distribusi Sikap Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

Kurang 6 2,5

Cukup 102 43,5

Baik 127 54

Total 235 100%

4.1.4.11 Distribusi Perilaku Responden

Table 4.36 Distribusi Perilaku Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

A. Kurang 54 23

B. Cukup 83 35,3

C. Baik 98 41,7

Total 235 100%

Kesimpulan

Hasil penelitian gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor didapatkan :

 Tingkat pengetahuan mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah cukup dengan persentase 46,4%.

 Tingkat sikap mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 54%.  Tingkat perilaku mengenai bahaya

kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 41,7%.


(25)

Saran

 Pemberitaan mengenai bahaya kanker serviks melalui media massa seperti televisi, koran dan majalah lebih ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai bahaya kanker serviks

 Melakukan sosialisasi tentang cara-cara pencegahan kanker seviks

 Melakukan penyuluhan yang lebih baik sehingga masyarakat tertarik dan antusias mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh instansi kesehatan setempat

Daftar Pustaka

1

Achmad Suardi. 2000. Masalah kanker leher rahim. Simposium Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim. Bandung: Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat.


(26)

61

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Achmad Suardi. 2000. Masalah kanker leher rahim. Simposium Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim. Bandung: Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat.

Berek. J. S, Hacker. N. F. 2000. Practical Gynecologyc Oncology, 2nd , Baltimore: Williamas & Wilkins. P. 243-249

Crum. C. P, Peter. G. R. 2006. Cervical Squamous Neoplasia. In. Houston. M. Ed. Diagnostic Gynecologyc and Obstetric Pathology, Phyladelphia: Elsevier Saunders. p.268-297

Daniel. S. W, Widjaya. P. 2007. Anatomi Tubuh Manusia. Bandung. Graha Ilmu

Fu. Y. S, Reagan. J. W. 2004. Pathology of The Uterine Cervix Vagina and Vulva. Vol 21. Philadelphia: W. B Saunders Company. p. 15-32

Junita Indarti. 2003. Pengambilan tes Pap yang benar dan permasalahannya. Cermin Dunia Kedokteran. 133: 15-8

Koss. L. G. 2005. Koss Diagnostic Cytology and Its Histopatologic Bases, 5th , Vol 1. New York: Lippincott Williams & Wilkins. P. 306-308

Kurman. R. J, Solomon D. 1994. The Bathesda System for Reporting Cervical Cyrologic Diagnoses, Definitions, Criteria, and Explanatory Notes for Terminology and Specimen Adequacy. New York, NY: Springer-Verlag

London. S. 2003. Cervical cancer risk rises if women HPV also have herpe infection – digest, http:// www.outlmacher.org/archive/.

M. Farid aziz. 2001. Masalah pada kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran: 5-8

Naib. Z. M. 2004. Exfoliative Cytolopathology, 3rd . Boston: Little, Brown and Company


(27)

Universitas Kristen Maranatha Nissl. J, RN, BS.2003, Pap test screening schedule. http://www.annfammed.org/

Rosai. J. 2004. Surgical Pathology, 9th , Vol 2. St. Louis, Misouri: Mosby

Soekidjo Notoadmodjo. 2007. Buku Pengantar Penelitian Dengan Metode Deskriptif. Surabaya : Sumber Ilmu

Sulaiman Sastrawinata. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Ricopy. H.40-41

Wawang Setiawan Sukarya. 2000. Perjalanan penyakit kanker leher rahim dan faktor risikonya. Simposium Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim. Bandung: Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat


(1)

THE DESCRIPTION OF WOMEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR TOWARD CERVIX CANCER PREVENTION IN TEGAL GUNDIL VILLAGE, BOGOR

Cervical cancer is a disease that may impact to many psychosocial condition, for the patient and their family. In Indonesia found approximately 90 until 100 new case of cervical cancer by 100.000 population every year. The aim of the research is to describe women knowledge, attitude and behavior in Tegal Gundil Bogor City toward cervical cancer risk.

This descriptive method was used with in 235 persons that was taken under accidental sampling technique through directly interview by using questionnaire.

The result of study from 235 respondents,103 respondents have good knowledge with 43,8%, 109 respondents have moderate knowledge with 46,4%, 23 respondents say have less knowledge with 9,8%. On attitude questionnaire,127 respondents have good attitude with 54%, 102 respondents have moderate attitude with 43%, 6 respondents have less attituden with 2,5%. On behaviour questionnaire 98 respondents have good behaviour with 41,7%, 83 respondents have moderate behaviour with 35,3%, 54 respondents have less behaviour with 23%.

The conclusion is women in Tegal Gundil Village Bogor City have moderate knowledge, good attitude, and good behavior.

Keywords: knowledge, attitude, behavior, cervical cancer.

Pedahuluan

Kanker merupakan penyakit yang timbul akibat kondisi fisik yang tidak normal dan pola hidup yang tidak sehat. Kanker dapat menyerang berbagai jaringan di dalam organ tubuh, termasuk organ reproduksi wanita yang terdiri dari payudara, rahim, ovarium, dan vagina. Angka kejadian dan angka kematian

akibat kanker serviks di dunia menempati urutan kedua setelah kanker payudara. Sementara itu di negara berkembang masih menempati urutan teratas sebagai penyebab kematian akibat kanker di usia reproduktif1

Di negara maju lebih dari 80% wanita yang berisiko yang melakukan pemeriksaan Pap smear secara teratur dan dalam kurun

waktu yang pendek terjadi penurunan kejadian kanker serviks hingga 93% . Di negara berkembang hanya kurang dari 5% wanita


(2)

pernah melakukan pap smear. Selain untuk mengetahui kelainan prekanker serviks, Pap smear juga memberi informasi mengenai peradangan dan organisme penyebabnya. Upaya pencegahan juga bisa dilakukan dengan cara pemberian vaksin. Namun pemberian vaksin ini masih kurang terjangkau dalam hal biaya dan penyediaannya. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran tingkat kesadaran ibu-ibu di kota Bogor mengenai bahaya kanker serviks.

Bahan dan Metode

Dalam penelitian ini digunakan kuesioner sebagai alat penelitian yang dibagi menjadi 4 kategori, yaitu kategori identitas responden, kategori pengetahuan, kategori sikap, dan kategori perilaku.

Subjek penelitian ini adalah perempuan yang sudah menikah di kelurahan Tegal Gundil Bogor.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu populasi.

Desain yang digunakan untuk penelitian ini adalah cross sectional.

Hasil dan Pembahasan

Hasil penelitian dituangkan dalam bentuk tabel dan disusun dalam bentuk persentase.


(3)

4.1.2.11 Distribusi Pengetahuan Responden

Table 4.14 Distribusi Pengetahuan Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

A. Kurang 23 9,8

B. Cukup 109 46,4

C. Baik 103 43,8

Total 235 100%

4.1.3.11 Distribusi Sikap Responden

Table 4.25 Distribusi Sikap Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

Kurang 6 2,5

Cukup 102 43,5

Baik 127 54

Total 235 100%

4.1.4.11 Distribusi Perilaku Responden

Table 4.36 Distribusi Perilaku Responden

Jawaban Jumlah (orang) Persentase (%)

A. Kurang 54 23

B. Cukup 83 35,3

C. Baik 98 41,7

Total 235 100%

Kesimpulan

Hasil penelitian gambaran pengetahuan, sikap dan perilaku ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil kota Bogor didapatkan :

 Tingkat pengetahuan mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah cukup dengan persentase 46,4%.

 Tingkat sikap mengenai bahaya kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 54%.  Tingkat perilaku mengenai bahaya

kanker serviks pada ibu – ibu di kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor adalah baik dengan persentase 41,7%.


(4)

Saran

 Pemberitaan mengenai bahaya kanker serviks melalui media massa seperti televisi, koran dan majalah lebih ditingkatkan sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang lebih banyak mengenai bahaya kanker serviks

 Melakukan sosialisasi tentang cara-cara pencegahan kanker seviks

 Melakukan penyuluhan yang lebih baik sehingga masyarakat tertarik dan antusias mengikuti penyuluhan yang diadakan oleh instansi kesehatan setempat

Daftar Pustaka 1

Achmad Suardi. 2000. Masalah kanker

leher rahim. Simposium Mengenal

dan Mencegah Kanker Leher Rahim.

Bandung: Yayasan Kanker Indonesia

Wilayah Jawa Barat.


(5)

61

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Achmad Suardi. 2000. Masalah kanker leher rahim. Simposium Mengenal dan

Mencegah Kanker Leher Rahim. Bandung: Yayasan Kanker Indonesia

Wilayah Jawa Barat.

Berek. J. S, Hacker. N. F. 2000. Practical Gynecologyc Oncology, 2

nd

, Baltimore:

Williamas & Wilkins. P. 243-249

Crum. C. P, Peter. G. R. 2006. Cervical Squamous Neoplasia. In. Houston. M. Ed.

Diagnostic Gynecologyc and Obstetric Pathology, Phyladelphia: Elsevier

Saunders. p.268-297

Daniel. S. W, Widjaya. P. 2007. Anatomi Tubuh Manusia. Bandung. Graha Ilmu

Fu. Y. S, Reagan. J. W. 2004. Pathology of The Uterine Cervix Vagina and Vulva.

Vol 21. Philadelphia: W. B Saunders Company. p. 15-32

Junita Indarti. 2003. Pengambilan tes Pap yang benar dan permasalahannya.

Cermin Dunia Kedokteran. 133: 15-8

Koss. L. G. 2005. Koss Diagnostic Cytology and Its Histopatologic Bases, 5

th

,

Vol 1. New York: Lippincott Williams & Wilkins. P. 306-308

Kurman. R. J, Solomon D. 1994. The Bathesda System for Reporting Cervical

Cyrologic Diagnoses, Definitions, Criteria, and Explanatory Notes for

Terminology and Specimen Adequacy. New York, NY: Springer-Verlag

London. S. 2003. Cervical cancer risk rises if women HPV also have herpe

infection

digest, http:// www.outlmacher.org/archive/.

M. Farid aziz. 2001. Masalah pada kanker serviks. Cermin Dunia Kedokteran: 5-8

Naib. Z. M. 2004. Exfoliative Cytolopathology, 3

rd

. Boston: Little, Brown and


(6)

Universitas Kristen Maranatha

Nissl. J, RN, BS.2003, Pap test screening schedule. http://www.annfammed.org/

Rosai. J. 2004. Surgical Pathology, 9

th

, Vol 2. St. Louis, Misouri: Mosby

Soekidjo Notoadmodjo. 2007. Buku Pengantar Penelitian Dengan Metode

Deskriptif. Surabaya : Sumber Ilmu

Sulaiman Sastrawinata. 1983. Obstetri Fisiologi. Bandung: Ricopy. H.40-41

Wawang Setiawan Sukarya. 2000. Perjalanan penyakit kanker leher rahim dan

faktor risikonya. Simposium Mengenal dan Mencegah Kanker Leher Rahim.

Bandung: Yayasan Kanker Indonesia Wilayah Jawa Barat