Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Mengenai Kanker Serviks di Kalangan Siswi SMA Swasta "X", Kota Bandung.

(1)

vii ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MENGENAI

KANKER SERVIKS DI KALANGAN SISWI SMA SWASTA “X”,

BANDUNG

Bintang Hansel, 2014 Pembimbing 1: dr. Freddy T. Andries, M.S. Pembimbing 2: dr. July Ivone, MKK., M.Kes.

Kanker serviks adalah proses keganasan yang terjadi di leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker tersering kedua pada wanita setelah kanker payudara. Penyebab tersering kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV). Sejumlah data epidemiologis memastikan peran faktor risiko bagi kanker serviks, antara lain: usia dini saat hubungan seksual pertama kali, jumlah pasangan seks, tingginya paritas, merokok, memiliki pasangan pria dengan riwayat hubungan seks dengan banyak pasangan, kebersihan daerah kelamin yang buruk, kontrasepsi oral, dan riwayat infeksi genital.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMA Swasta “X”, Bandung mengenai kanker serviks.

Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan rancangan cross-sectional dengan responden seluruh siswi SMA Swasta “X”, Bandung, tahun 2014 sebanyak 162 responden.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden secara keseluruhan adalah sedang, yaitu sebanyak 101 dari 162 responden (62,35%), tingkat sikap responden secara keseluruhan adalah baik, yaitu sebanyak 144 dari 162 responden (88,89%), dan tingkat perilaku responden secara keseluruhan adalah baik, yaitu sebanyak 114 dari 162 responden (70,37%).

Kesimpulan penelitian ini adalah secara umum, siswi SMA Swasta “X”, Bandung memiliki tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks sedang, sikap mengenai kanker serviks baik, dan perilaku mengenai kanker serviks baik.


(2)

viii ABSTRACT

THE OVERVIEW OF KNOWLEDGE, ATTITUDE, AND BEHAVIOR OF “X”

SENIOR HIGH SCHOOL FEMALE STUDENTS ON CERVICAL CANCER Bintang Hansel, 2014 1st Advisor: dr. Freddy T. Andries, M.S.

2nd Advisor: dr. July Ivone, MKK., M.Kes.

Cervical cancer is a neoplastic disorder of the uterine serviks. Cervical cancer is the second most common neoplasm in females after breast cancer. The most common cause of cervical cancer is Human Papilloma Virus (HPV) infection. Epidemiological data had confirmed the role of several risk factors on the pathogenesis of cervical cancer, including early first intercourse, multiple sexual partners, high parity, smoking, male sexual partners with multiple sex partners, genital hygiene, oral contraceptives, and history of genital infections.

This study aims to determine the overview of knowledge, attitude, and behavior of “X” Senior High School, Bandung female students on cervical cancer.

This study is a descriptive survey study with cross-sectional research design with respondents encompassing all the female students of “X” Senior High School, Bandung, in the year 2014 (162 respondents).

The results of this study showed that generally, the respondents had moderate knowledge scores (101 out of 162 respondents, 62.35%), good attitude scores (144 out of 162 respondents, 88.89%), and good behavior scores (114 out of 162 respondents, 70.37%).

This study concludes that generally, the female students of “X” Senior High School, Bandung had moderate knowledge, good attitude, and good behavior on cervical cancer.


(3)

ix DAFTAR ISI

KARYA TULIS ILMIAH... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 2

1.4.1. Manfaat Akademis ... 2

1.4.2. Manfaat Praktis ... 2

1.5. Landasan Teori ... 2

1.6 Metodologi Penelitian ... 3

BAB II ... 4

2.1. Domain Perilaku ... 4

2.1.1. Pengetahuan ... 4

2.1.2. Domain Afektif (Sikap) ... 6

2.1.3. Domain Psikomotor (Perilaku) ... 7

2.1.4. Determinan Perilaku Manusia ... 8

2.2. Anatomi Sistem Reproduksi Wanita ... 9

2.2.1. Tractus Genitalis Inferior ... 10

2.2.2. Tractus Genitalis Superior... 12

2.3. Histologi Serviks ... 13

2.4. Kanker Serviks ... 14

2.4.1. Klasifikasi Kanker Serviks ... 15


(4)

x

2.4.3. Gejala Klinik Kanker Serviks ... 20

2.4.4. Gambaran Patologis Kanker Serviks ... 21

2.4.5. Pemeriksaan Penunjang dan Pencegahan Kanker Serviks ... 22

2.4.6. Penatalaksanaan Kanker Serviks ... 24

2.4.7. Prognosis Kanker Serviks ... 26

BAB III ... 28

3.1. Bahan dan Subjek Penelitian ... 28

3.1.1 Bahan Penelitian ... 28

3.1.2 Subjek Penelitian ... 28

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 28

3.3. Metode Penelitian ... 28

3.3.1. Desain Penelitian ... 28

3.3.2.Variabel Penelitian ... 28

3.3.3. Definisi Operasional ... 29

3.3.4 Besar Sampel Penelitian dan Teknik Pengambilan Sampel ... 30

3.4. Prosedur Penelitian ... 30

3.5. Aspek Etik Penelitian ... 30

BAB IV ... 31

4.1 Karakteristik Responden ... 31

4.2 Pengetahuan ... 31

4.3 Sikap ... 37

4.4 Perilaku ... 43

4.5 Pengetahuan Responden Secara Keseluruhan ... 47

4.6 Sikap Responden Secara Keseluruhan ... 47

4.7 Perilaku Responden Secara Keseluruhan ... 48

BAB V ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2. Saran ... 49

DAFTAR PUSTAKA ... 50


(5)

xi

DAFTAR TABEL

2.1. Staging kanker serviks berdasarkan FIGO ... 10 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 26 4.2 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Definisi Kanker Leher

Rahim/Serviks ... 26 4.3 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Sumber Informasi

Tentang Kanker Serviks ... 27 4.4 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Penyebab Kanker

Serviks ... 28 4.5 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Gejala Kanker Serviks .. 28 4.6 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Pengaruh Merokok

Terhadap Kanker Serviks ... 29 4.7 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Apakah Wanita yang

Belum Pernah Berhubungan Seksual dapat Terkena Kanker Serviks 30 4.8 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Apakah Wanita yang

Hanya Berhubungan Seksual dengan 1 pria Memiliki Risiko Lebih

Tinggi Terkena Kanker Serviks ... 30 4.9 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Mengapa Berganti

Pasangan dalam Hubungan Seksual Dapat Meningkatkan Risiko

Terkena Kanker Serviks ... 31 4.10 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Pencegahan Kanker

Serviks dengan Vaksinasi ... 32 4.11 Distribusi Pengetahuan Responden Mengenai Definisi Pap Smear .... 32 4.12 Distribusi Sikap Responden Mengenai Kanker Serviks Merupakan

Peryakit Yang Sangat Berbahaya Yang Dapat Menyerang Setiap

Wanita ... 33 4.13 Distribusi Sikap Responden Mengenai Kanker Serviks Tidak

Menimbulkan Gejala pada Stadium Awal ... 33 4.14 Distribusi Sikap Responden Mengenai Sebagai Seorang Wanita

Harus Waspada Terhadap Kanker Serviks ... 34 4.15 Distribusi Sikap Responden Mengenai Tidak Berganti Pasangan

dalam Hubungan Seksual ... 34 4.16 Distribusi Sikap Responden Mengenai Untuk Menurunkan Risiko

Terkena Kanker Serviks, Sebaiknya Tidak Merokok ... 35 4.17 Distribusi Sikap Responden Mengenai Wanita Dengan Riwayat

Keluarga Yang Terkena Kanker Serviks Memiliki Risiko 2x Lipat

Lebih Besar Terkena Kanker Serviks ... 35 4.18 Distribusi Sikap Responden Mengenai Keterlambatan Dalam Deteksi

Kanker Serviks Dapat Mengakibatkan Tidak Tertolongnya

Penderita Tersebut ... 36 4.19 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setiap Wanita Harus


(6)

xii

4.20 Distribusi Sikap Responden Mengenai Setiap Wanita Harus

Menjalani Screening Rutin Untuk Mencegah Kanker Serviks ... 37

4.21 Distribusi Sikap Responden Mengenai Petugas Kesehatan Harus Memberi Informasi Mengenai Kanker Serviks Dan Pap Smear ... 38

4.22 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Apakah Sebelumnya Pernah Membaca/Mendengar Tentang Kanker Serviks ... 38

4.23 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Merokok ... 39

4.24 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Sudah Pernah Melakukan Hubungan Seks ... 39

4.25 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Pernah Berganti Pasangan Dalam Berhubungan Seksual ... 40

4.26 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Keluarga Anda Ada Yang Menderita Kanker Serviks ... 40

4.27 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Sudah Melakukan Vaksinasi Kanker Serviks ... 41

4.28 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Tertarik Untuk Melakukan Vaksinasi Untuk Mencegah Kanker Serviks ... 41

4.29 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Sudah Pernah Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Sebelumnya ... 41

4.30 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Anda Akan Menganjurkan Keluarga/Kerabat Untuk Melakukan Vaksinasi Kanker Serviks ... 42

4.31 Distribusi Perilaku Responden Mengenai Menganjurkan Keluarga/Kerabat Untuk Melakukan Pemeriksaan Pap Smear Untuk Deteksi Awal Kanker Serviks ... 42

4.32 Distribusi Pengetahuan Responden Secara Keseluruhan ... 43

4.33 Distribusi Sikap Responden Secara Keseluruha... 43


(7)

xiii

DAFTAR GAMBAR

2.1. Sistem reproduksi wanita... 4 2.2. Histologi serviks... 8 2.3. Perubahan morfologis epitel pada squamous intraepithelial lesion

(SIL)... 16 2.4. Gambaran sitologis serviks pada Pap smear... 18


(8)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kanker serviks adalah proses keganasan yang terjadi di leher rahim. Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia merupakan kanker terbanyak pada wanita. Penyebab tersering kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV) (The World Health Organization, 2013).

Berdasarkan data WHO 2013, ditemukan sekitar 530.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya dengan kematian sebanyak 270.000 jiwa, paling sering terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, angka kejadian kanker serviks mencapai 1 dari 1000 wanita. Diperkirakan di dunia setiap menit terjadi satu kasus baru kanker serviks dengan kematian setiap dua menit (The World Health Organization, 2013).

Tidak ada bentuk kanker selain kanker serviks yang membuktikan bahwa tindakan pencegahan dan diagnosis dini sangat berpengaruh terhadap prognosis dan angka kematian. Sejumlah data epidemiologis memastikan peran faktor risiko bagi kanker serviks, antara lain: usia dini saat hubungan seksual pertama kali, jumlah pasangan seks, tingginya paritas, merokok, memiliki pasangan pria dengan riwayat hubungan seks dengan banyak pasangan, kebersihan daerah kelamin yang buruk, kontrasepsi oral, dan riwayat infeksi genital (Kumar, et al., 2010).

Angka kematian akibat kanker serviks telah menurun sepertiganya. Kemajuan yang drastis ini disebabkan oleh efektivitas pemeriksaan sitologi Papanicolaou (Pap smear) dalam mendeteksi kanker serviks secara dini. Pemeriksaan tersebut sangat efektif karena sebagian lesi kanker didahului oleh lesi prekanker yang dapat berada dalam tahap noninvasif selama 20 tahun (Kumar, et al., 2010).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terutama kaum pelajar SMA mengenai penyakit kanker serviks.


(9)

2 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, didapatkan pertanyaan penelitian:

1. Bagaimana gambaran pengetahuan siswi SMA Swasta “X” mengenai kanker serviks.

2. Bagaimana gambaran sikap siswi SMA Swasta “X” terhadap kanker serviks.

3. Bagaimana gambaran perilaku siswi SMA Swasta “X” terhadap kanker serviks.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mendukung upaya pencegahan dari kanker serviks pada siswi SMA Swasta “X”, Bandung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMA Swasta “X” mengenai kanker serviks.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1. Manfaat Akademis

Mengetahui gambaran pengetahuan dan kepedulian siswi SMA terhadap kanker serviks.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan mengenai kepada siswi SMA tentang kanker serviks sehingga dapat dicegah.

1.5. Landasan Teori

Kanker serviks adalah proses keganasan yang terjadi di leher rahim. Kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala, namun kadang dapat bermanifestasi


(10)

3

sebagai perdarahan dari vagina setelah hubungan seksual, vaginal discharge, dan nyeri di area pubis. Penyebab tersering dari kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV) (The American Cancer Society, 2014).

Kanker serviks merupakan kanker tersering kedua dan paling mematikan pada wanita di seluruh dunia. Fakta tersebut dipengaruhi oleh penyebaran infeksi galur berisiko tinggi Human papillomavirus (HPV) dan pemanfaatan serta akses Pap smear yang terbatas di negara-negara berkembang. Setiap tahun, hampir 500.000 kasus kanker serviks baru terjadi dengan 240.000 kematian akibat kanker serviks (Kumar, et al., 2010)

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu populasi. Penelitian dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner dengan pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kanker serviks. Responden penelitian


(11)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

 Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks sedang, yaitu sebanyak 101 dari 162 responden (62,35%).

 Sebagian besar responden memiliki tingkat sikap mengenai kanker serviks baik, yaitu sebanyak 144 dari 162 responden (88,89%).

 Sebagian besar responden memiliki tingkat perilaku mengenai kanker serviks baik, yaitu sebanyak 114 dari 162 responden (70,37%).

5.2. Saran

 Dibutuhkan penyuluhan mengenai kanker serviks serta pencegahannya melalui vaksinasi HPV dan perilaku seks yang baik terhadap siswi SMA untuk meningkatkan kesadaran siswi SMA mengenai kanker serviks.  Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran pengetahuan,

sikap, dan perilaku terhadap kanker serviks pada tingkat demografi yang lebih luas, misalnya pada SMA lain atau pada wanita secara umum di kota Bandung.

 Staf profesional kesehatan harus menyarankan vaksinasi HPV serta pemeriksaan Pap smear pada wanita yang memenuhi syarat, karena masih kurangnya kesadaran wanita mengenai kedua tindakan tersebut.


(12)

50

DAFTAR PUSTAKA

Boardman, C. & Huh, W., 2014. Cervical Cancer Clinical Presentation. [Online] Available at: http://emedicine.medscape.com/article/253513-clinical#showall [Accessed 4 November 2014].

Burd, E., 2003. Human Papillomavirus and Cervical Cancer. Clinical Microbiology Reviews, 16(1), pp. 1-17.

Centers for Disease Control and Prevention, 2011. HPV Vaccine - Questions &

Answers. [Online]

Available at: http://www.cdc.gov/vaccines/vpd-vac/hpv/vac-faqs.htm [Accessed 13 December 2014].

Centers for Disease Control and Prevention, 2014. How Many Cancers Are

Linked with HPV Each Year?. [Online]

Available at: http://www.cdc.gov/cancer/hpv/statistics/cases.htm [Accessed 13 December 2014].

Drake, R. L., Vogl, W. & Mitchell, A. W. M., 2005. Gray's Anatomy for Students. Toronto, Ontario, Canada: Elsevier Churchill Livingstone.

Fikry, F., 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu-ibu Terhadap Pencegahan Kanker Serviks di Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor, Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Ford, N., Shaluhiyah, Z. & Suryoputro, A., 2006. A rather benign sexual culture: socio-sexual lifestyles of youth in urban Central Java, Indonesia. Population, Space, and Place, 13(1), pp. 59-76.

Insinga, R. et al., 2007. Incidence and Duration of Cervical Human Papillomavirus 6, 11, 16, and 18 Infections in Young Women: An Evaluation from Multiple Analytic Perspectives. Cancer Epidemiology and Biomarkers Prev, 16(4), pp. 709-715.

Iskandar, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi. Kumar, Abbas, Fausto & Aster, 2010. Robbins and Cotran Pathologic Basis of Disease. 8th ed. Philadelphia, PA: Saunders-Elsevier.

Longo, D. et al., 2011. Harrison's Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York, NY: McGraw-Hill.

Mescher, A. L., 2013. Junqueira's Basic Histology. 13th ed. New York(NY): McGraw-Hill.

Moore, K. L., Aqur, A. M. & Dalley, A. F., 2013. Clinically Oriented Anatomy. 7th ed. Philadelphia(PA): Lippincott Williams and Wilkins.

Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rachmani, B., Zahroh, S. & Kusyogo, C., 2012. Sikap Remaja Perempuan terhadap Pencegahan Kanker Serviks Melalui Vaksinasi HPV di Kota Semarang, Semarang: Universitas Diponegoro.


(13)

51

Schorge, J. et al., 2008. Williams Gynecology. 2nd ed. New York: McGraw Hill. Standring, S., 2008. Gray's Anatomy: The Anatomical Basis for Clinical Practice. 40th ed. London: Elsevier Churchill-Livingstone.

Tay, S., Ho, T. & Lim-Tan, S., 1990. Is genital human papillomavirus infection always sexually transmitted?. The Australian and New Zealand Journal of Obstetrics and Gynecology, 30(3), pp. 240-242.

The American Cancer Society, 2014. How is cervical cancer staged?. [Online] Available at: http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/detailedguide/cervical-cancer-staged

[Accessed 3 November 2014].

The American Cancer Society, 2014. Signs and symptoms of cervical cancer. [Online]

Available at:

http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/moreinformation/cervicalcancerprev entionandearlydetection/cervical-cancer-prevention-and-early-detection-cervical-cancer-signs-and-symptoms

[Accessed 4 November 2014].

The American Cancer Society, 2014. What are the risk factors for cervical

cancer?. [Online]

Available at: http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/detailedguide/cervical-cancer-risk-factors

[Accessed 13 December 2014].

The American College of Obstetrics and Gynecology, 2014. New Cervical Cancer

Screening Guidelines Announced. [Online]

Available at:

http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/USPSTF_Cervical_C a_Screening_Guidelines.pdf

[Accessed 4 November 2014].

The World Health Organization, 2013. WHO classification of tumours of soft tissue and bone. Lyon: IARC Press.

Yim, E.-K. & Park, J.-S., 2005. The Role of HPV E6 and E7 Oncoproteins in HPV-associated Cervical Carcinogenesis. Cancer Research and Treatment, 37(6), pp. 319-325.


(1)

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kanker serviks adalah proses keganasan yang terjadi di leher rahim. Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita setelah kanker payudara, sedangkan di Indonesia merupakan kanker terbanyak pada wanita. Penyebab tersering kanker serviks adalah Human Papilloma Virus (HPV)

(The World Health Organization, 2013).

Berdasarkan data WHO 2013, ditemukan sekitar 530.000 kasus kanker serviks setiap tahunnya dengan kematian sebanyak 270.000 jiwa, paling sering terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, angka kejadian kanker serviks mencapai 1 dari 1000 wanita. Diperkirakan di dunia setiap menit terjadi satu kasus baru kanker serviks dengan kematian setiap dua menit (The World Health Organization, 2013).

Tidak ada bentuk kanker selain kanker serviks yang membuktikan bahwa tindakan pencegahan dan diagnosis dini sangat berpengaruh terhadap prognosis dan angka kematian. Sejumlah data epidemiologis memastikan peran faktor risiko bagi kanker serviks, antara lain: usia dini saat hubungan seksual pertama kali, jumlah pasangan seks, tingginya paritas, merokok, memiliki pasangan pria dengan riwayat hubungan seks dengan banyak pasangan, kebersihan daerah kelamin yang buruk, kontrasepsi oral, dan riwayat infeksi genital (Kumar, et al., 2010).

Angka kematian akibat kanker serviks telah menurun sepertiganya. Kemajuan yang drastis ini disebabkan oleh efektivitas pemeriksaan sitologi Papanicolaou (Pap smear) dalam mendeteksi kanker serviks secara dini. Pemeriksaan tersebut sangat efektif karena sebagian lesi kanker didahului oleh lesi prekanker yang dapat berada dalam tahap noninvasif selama 20 tahun (Kumar, et al., 2010).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terutama kaum pelajar SMA mengenai penyakit kanker serviks.


(2)

2 1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, didapatkan pertanyaan penelitian:

1. Bagaimana gambaran pengetahuan siswi SMA Swasta “X” mengenai kanker serviks.

2. Bagaimana gambaran sikap siswi SMA Swasta “X” terhadap kanker serviks.

3. Bagaimana gambaran perilaku siswi SMA Swasta “X” terhadap kanker serviks.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah mendukung upaya pencegahan dari kanker serviks pada siswi SMA Swasta “X”, Bandung.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku siswi SMA Swasta “X” mengenai kanker serviks.

1.4. Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1. Manfaat Akademis

Mengetahui gambaran pengetahuan dan kepedulian siswi SMA terhadap kanker serviks.

1.4.2. Manfaat Praktis

Memberikan pengetahuan mengenai kepada siswi SMA tentang kanker serviks sehingga dapat dicegah.

1.5. Landasan Teori

Kanker serviks adalah proses keganasan yang terjadi di leher rahim. Kanker serviks biasanya tidak menimbulkan gejala, namun kadang dapat bermanifestasi


(3)

3

sebagai perdarahan dari vagina setelah hubungan seksual, vaginal discharge, dan nyeri di area pubis. Penyebab tersering dari kanker serviks adalah Human

Papilloma Virus (HPV) (The American Cancer Society, 2014).

Kanker serviks merupakan kanker tersering kedua dan paling mematikan pada wanita di seluruh dunia. Fakta tersebut dipengaruhi oleh penyebaran infeksi galur berisiko tinggi Human papillomavirus (HPV) dan pemanfaatan serta akses Pap

smear yang terbatas di negara-negara berkembang. Setiap tahun, hampir 500.000

kasus kanker serviks baru terjadi dengan 240.000 kematian akibat kanker serviks (Kumar, et al., 2010)

1.6 Metodologi Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu penelitian dengan mendeskripsikan atau menggambarkan suatu keadaan di dalam suatu populasi. Penelitian dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner dengan pertanyaan mengenai pengetahuan, sikap, dan perilaku terhadap kanker serviks. Responden penelitian


(4)

49 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

 Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan mengenai kanker serviks sedang, yaitu sebanyak 101 dari 162 responden (62,35%).

 Sebagian besar responden memiliki tingkat sikap mengenai kanker serviks baik, yaitu sebanyak 144 dari 162 responden (88,89%).

 Sebagian besar responden memiliki tingkat perilaku mengenai kanker serviks baik, yaitu sebanyak 114 dari 162 responden (70,37%).

5.2. Saran

 Dibutuhkan penyuluhan mengenai kanker serviks serta pencegahannya melalui vaksinasi HPV dan perilaku seks yang baik terhadap siswi SMA untuk meningkatkan kesadaran siswi SMA mengenai kanker serviks.  Dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai gambaran pengetahuan,

sikap, dan perilaku terhadap kanker serviks pada tingkat demografi yang lebih luas, misalnya pada SMA lain atau pada wanita secara umum di kota Bandung.

 Staf profesional kesehatan harus menyarankan vaksinasi HPV serta pemeriksaan Pap smear pada wanita yang memenuhi syarat, karena masih kurangnya kesadaran wanita mengenai kedua tindakan tersebut.


(5)

50

DAFTAR PUSTAKA

Boardman, C. & Huh, W., 2014. Cervical Cancer Clinical Presentation. [Online] Available at: http://emedicine.medscape.com/article/253513-clinical#showall [Accessed 4 November 2014].

Burd, E., 2003. Human Papillomavirus and Cervical Cancer. Clinical

Microbiology Reviews, 16(1), pp. 1-17.

Centers for Disease Control and Prevention, 2011. HPV Vaccine - Questions &

Answers. [Online]

Available at: http://www.cdc.gov/vaccines/vpd-vac/hpv/vac-faqs.htm [Accessed 13 December 2014].

Centers for Disease Control and Prevention, 2014. How Many Cancers Are

Linked with HPV Each Year?. [Online]

Available at: http://www.cdc.gov/cancer/hpv/statistics/cases.htm [Accessed 13 December 2014].

Drake, R. L., Vogl, W. & Mitchell, A. W. M., 2005. Gray's Anatomy for Students. Toronto, Ontario, Canada: Elsevier Churchill Livingstone.

Fikry, F., 2011. Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu-ibu Terhadap

Pencegahan Kanker Serviks di Kelurahan Tegal Gundil Kota Bogor, Bandung:

Universitas Kristen Maranatha.

Ford, N., Shaluhiyah, Z. & Suryoputro, A., 2006. A rather benign sexual culture: socio-sexual lifestyles of youth in urban Central Java, Indonesia. Population,

Space, and Place, 13(1), pp. 59-76.

Insinga, R. et al., 2007. Incidence and Duration of Cervical Human Papillomavirus 6, 11, 16, and 18 Infections in Young Women: An Evaluation from Multiple Analytic Perspectives. Cancer Epidemiology and Biomarkers Prev, 16(4), pp. 709-715.

Iskandar, 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial. Jakarta: Referensi. Kumar, Abbas, Fausto & Aster, 2010. Robbins and Cotran Pathologic Basis of

Disease. 8th ed. Philadelphia, PA: Saunders-Elsevier.

Longo, D. et al., 2011. Harrison's Principles of Internal Medicine. 18th ed. New York, NY: McGraw-Hill.

Mescher, A. L., 2013. Junqueira's Basic Histology. 13th ed. New York(NY): McGraw-Hill.

Moore, K. L., Aqur, A. M. & Dalley, A. F., 2013. Clinically Oriented Anatomy. 7th ed. Philadelphia(PA): Lippincott Williams and Wilkins.

Notoatmodjo, S., 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Rachmani, B., Zahroh, S. & Kusyogo, C., 2012. Sikap Remaja Perempuan terhadap Pencegahan Kanker Serviks Melalui Vaksinasi HPV di Kota Semarang, Semarang: Universitas Diponegoro.


(6)

51

Schorge, J. et al., 2008. Williams Gynecology. 2nd ed. New York: McGraw Hill. Standring, S., 2008. Gray's Anatomy: The Anatomical Basis for Clinical Practice. 40th ed. London: Elsevier Churchill-Livingstone.

Tay, S., Ho, T. & Lim-Tan, S., 1990. Is genital human papillomavirus infection always sexually transmitted?. The Australian and New Zealand Journal of

Obstetrics and Gynecology, 30(3), pp. 240-242.

The American Cancer Society, 2014. How is cervical cancer staged?. [Online]

Available at: http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/detailedguide/cervical-cancer-staged

[Accessed 3 November 2014].

The American Cancer Society, 2014. Signs and symptoms of cervical cancer.

[Online]

Available at:

http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/moreinformation/cervicalcancerprev entionandearlydetection/cervical-cancer-prevention-and-early-detection-cervical-cancer-signs-and-symptoms

[Accessed 4 November 2014].

The American Cancer Society, 2014. What are the risk factors for cervical

cancer?. [Online]

Available at: http://www.cancer.org/cancer/cervicalcancer/detailedguide/cervical-cancer-risk-factors

[Accessed 13 December 2014].

The American College of Obstetrics and Gynecology, 2014. New Cervical Cancer

Screening Guidelines Announced. [Online]

Available at:

http://www.acog.org/~/media/Districts/District%20II/PDFs/USPSTF_Cervical_C a_Screening_Guidelines.pdf

[Accessed 4 November 2014].

The World Health Organization, 2013. WHO classification of tumours of soft

tissue and bone. Lyon: IARC Press.

Yim, E.-K. & Park, J.-S., 2005. The Role of HPV E6 and E7 Oncoproteins in HPV-associated Cervical Carcinogenesis. Cancer Research and Treatment, 37(6), pp. 319-325.