Dokter Keluarga Masuk Kurikulum FK.

Pikiran Rakyat
8

0

Se/asa

4

5

6

20

21

o Mar

OApr


Rabu
7
22

0

0

Kamis

8
23

9

o Me; OJun

10
24


Jumat
11

25

OJul

o Sabtu 0 Minggu
12

26

13
27

0 Ags OSep

14
28


OOkt

15
29
8Nov

16
30

ODes

Dokter Keluarga Masuk. Kurikulum
BANDUNG, (PR).tapi hanya bagian ked!. Sejak
Seorang dokter harns bisa 2005, kami intensitkan kembamelayani masyarakat dengan Ii dan sekarang menjadi satu
pendekatan
kekeluargaan,
mata kuliah dengan beban 2
meski tanpa sertifikat pelatih- SKS,"ujar KepalaBagianTImu
an dokter keluarga sekalipun. Kesehatan MasyarakatFK UnDengan demikian, dokter bisa pad, Dr. dr. Henni Djuhaeni,
menjadi community leader MARSdi Gedung FK Unpad,

yang memandang pasien seba- Jln. Prof. Eijkman Kota Bangai individubagian dari kehiar- dung, Jumat (6/11).
ga dan masyarakat.
Henni mengatakan, untuk
Untuk itu, Fakultas Kedok- bisa praktik sebagai dokter keteran Universitas Padjadjaran luarga memang harns memiliki
(FK Unpad) mengintensifkan sertifikat pelatihan dokter kekembali materi pendidikan
luarga A, B,C, atau D. Dengan
dokter keluarga dalam kuriku- memasukkan mata kuliah penlumnya. "Hal ini sebenarnya didikan dokter keluarga bagi
sudah dilakukan ~
sejak _lama,__~~semua mahasiswa
padaa...
tahun
r
.--"...

Kliping

Humos

keempat, FK Unpad berharap
mampu mencetak dokter-dokter yang mampu berkomunikasi baik dengan pasiennya.

"Dalamkomunikasitersebut
mereka harns mengerti latar
belakang budaya pasien. Kalau
orang Sunda ya harns diajak
berkomunikasi dengan bahasa
Sunda. Yang tidak kalah penting, mereka harns memegang
teguh etika profesi dan etika
umum. Jangan sampai ada lagi
keluhan dokternya judes atau
semacamnya," ujar Henni
menjelaskan.
Henni menambahkan, di Ja~ar, pelatihan dokter ~eluarga

Un pod

2009

31

FK


barn dimulai pada 1997 dan
saat ini dokter yang sudah luIus sertifikasi paket A dan B
barn beIjumlah empat ratus
orang.
Henni juga menekankan,
dokter keluargatidak bisa diartikan sebagai dokter yang melayani keluarga kaya. Namun,
dokter puskesmas sekaIipun
seharnsnya bisa menjadi dokter keluarga bagi seluruh masyarakat di lingkungannya.
"Dengan begitu, rnmah sakit
'adalah rnjukan terakhir, sehingga tidak ada lagi penumpukan pasien di rumah sakit,"
~ta.?ya. (A-l'78):** _~__ ~