Humas Harus Punya Jiwa "Entrepreneur".
- ---
Pikiran Rakyat
o Senin
--"
123
17
o Selasa
4
18
o Jan
19
0
Peb
5
0
G)
20
21
o Mar
OApr
Rabu
8
23
7"
22
OMei
.
0
Kamis
9
OJLn
24
o Sabtu 0
Jumat
10
11
25
OJul
12
26
eAgs
13
Minggu
14
27
28
o Sep
00,:1
15
29
16
30
31
0 Nov 0 Des
Humas Harus Puny a Jiwa "Entrepreneur"
BANDUNG, (PR).Divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
dalam lembaga pemerlntahan kotajkabupaten maupun perusahaan harus memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat. Dengan demikian, Humas akan mampu
menjual potensi yang dimiliki daerah
ataU perusahaan mereka masing-masing
kepada masyarakat melalui saluran yang
tepat.
Demikian diungkapkan Direktur Pikiran Rakyat Januar P. Ruswita ketika
membuka acara "Humas Gathering Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat" di Aula Pikiran Rakyat, Jln. Asia Afrika 71. Kota Bandung, Rabu (5/8).
Hadir sebagai pembicara dalam acara
tersebut, Elvinaro Ardianto dari Universitas Padjadjaran dan VicePresident Public
and Marketing Communications PT Telekomunikasi Indonesia, Eddy Kurnia. Sementara itu, panelis terdiri atas Redaktur
Pelaksana Pikiran Rakyat Islaminur
Pempasa, Asisten Manajer Iklan Pikiran
Rakyat Nanang Setiawan, Manajer Sirkulasi Pikiran Rakyat Alex Sumarsya, dan
Asisten Manajer Marketing Communication (Marcomm) Pikiran Rakyat Mardjan
Zen.
Januar menegaskan, peran Humas jangan sampai terkesan hanya sebatas seremonial belaka. Tanpa selebrasi pun, soorang humas harus bisa menjadi manajer
promosi bagi potensi-potensi yang ada
daerahnya. Selain itu, aparat Humas
""" --..........
-o-iCKYHARiSM'ANjHUMAS
-.PR.
PESERTA Humas Gathering yang diikuti kepala humas pemerintah kotalkabupaten se-Jawa Barat beifoto bersama dengan Wakil Pemimpin Redaksi "PR" Budhiana (ketiga kiri) dan Humas "PR"H. Asep S. Barne (kedua kiri) saat berkunjung
ke Kantor Redaksi H.U. Pikiran Rakyat, Jln. Soekamo-Hatta 147, Kota Bandung,
Rabu (518). *
--
pemkot/pemkab juga harus menjalin komunikasi yang erat dengan media massa.
Hal ini terkait dengan bisnis media massa yang sekarlplg ini mulai beralih dari
bisnis informasi pada bisnis pengaruh.
"Media bisa memengaruhi publik dengan pembangunan opininya. Sementara
itu, peran seorang Kabag Humas adalah
memengaruhi publik pembaca untuk menyampaikan kebijakan pemerintah daerahnya," kata Januar menjelaskan.
Jalinankomunikasi yang baik antara
aparat humas dan media massa, tambah
Januar,jelas terkait erat dengan citra pemerintah daerah masing-masing. "Bila
humas tidak beIjalan dengan baik dan
hubungannya dengan pers tidak kuat, ketika ada berita negatif di media massa,
runtuhlah citra pemerintah," tutur Januar.
Senada dengan Januar, Eddy Kurnia
juga berpendaj>at, peran humas dan media massa terkait erat. Keduanya berfungsi membentuk nilai berita (news value) di
mata publik. Media massa mengarahkan
news value tersebut pada
public-interest,
-""""'-
Kliping
Humas
-
sedangkan humas mengarahakannya pada company interest.
"Opini yang berkembang di masyarakat bisa memengaruhi cara media atau
humas berkomunikasi. Sebaliknya, komunikasi yang dilakukan media atau
humas juga bisa memengaruhi opini
yang berkembang di masyarakat," ujar
Eddy.
Hal itu tidak lepas dari semakin tidak
terkendali dan tidak tertatanya media di
era kebebasan pers sekarang ini. "Bisa kita lihat dari maraknya media publik seperti blog dll. Keberadaannyajelas mengakibatkan humas lebih sulit menjual berita kepada media dan pada akhirnya news
value menjadi kritis bagi media tersebut,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, Humas
memiliki fungsi manajemen yang membantu pencapaian sasaran organisasi, merumuskan filosofi, dan memfasilitasi perubahan. "Humas harns berkomunikasi
dengan seluruh publik internal dan eksternal agar tercipta hubungan positif dan
konsistensi antara tujuan organisasi dan
harapan masyarakat," tuturnya.
Dengan demikian, tambah Eddy, seorang praktisi humas dapat memban~n,
menjalankan, dan mengevaluasi program-program organisasi atau lembaga
yang meridorong upaya saling tukar pe~
ngaruh danpengertian antara anggota organisasi bersangkutan dengan masyarakat. (A-l78J"**
Unpad
-
2009
-
-----
Pikiran Rakyat
o Senin
--"
123
17
o Selasa
4
18
o Jan
19
0
Peb
5
0
G)
20
21
o Mar
OApr
Rabu
8
23
7"
22
OMei
.
0
Kamis
9
OJLn
24
o Sabtu 0
Jumat
10
11
25
OJul
12
26
eAgs
13
Minggu
14
27
28
o Sep
00,:1
15
29
16
30
31
0 Nov 0 Des
Humas Harus Puny a Jiwa "Entrepreneur"
BANDUNG, (PR).Divisi Hubungan Masyarakat (Humas)
dalam lembaga pemerlntahan kotajkabupaten maupun perusahaan harus memiliki jiwa entrepreneurship yang kuat. Dengan demikian, Humas akan mampu
menjual potensi yang dimiliki daerah
ataU perusahaan mereka masing-masing
kepada masyarakat melalui saluran yang
tepat.
Demikian diungkapkan Direktur Pikiran Rakyat Januar P. Ruswita ketika
membuka acara "Humas Gathering Pemerintah Kota/Kabupaten se-Jawa Barat" di Aula Pikiran Rakyat, Jln. Asia Afrika 71. Kota Bandung, Rabu (5/8).
Hadir sebagai pembicara dalam acara
tersebut, Elvinaro Ardianto dari Universitas Padjadjaran dan VicePresident Public
and Marketing Communications PT Telekomunikasi Indonesia, Eddy Kurnia. Sementara itu, panelis terdiri atas Redaktur
Pelaksana Pikiran Rakyat Islaminur
Pempasa, Asisten Manajer Iklan Pikiran
Rakyat Nanang Setiawan, Manajer Sirkulasi Pikiran Rakyat Alex Sumarsya, dan
Asisten Manajer Marketing Communication (Marcomm) Pikiran Rakyat Mardjan
Zen.
Januar menegaskan, peran Humas jangan sampai terkesan hanya sebatas seremonial belaka. Tanpa selebrasi pun, soorang humas harus bisa menjadi manajer
promosi bagi potensi-potensi yang ada
daerahnya. Selain itu, aparat Humas
""" --..........
-o-iCKYHARiSM'ANjHUMAS
-.PR.
PESERTA Humas Gathering yang diikuti kepala humas pemerintah kotalkabupaten se-Jawa Barat beifoto bersama dengan Wakil Pemimpin Redaksi "PR" Budhiana (ketiga kiri) dan Humas "PR"H. Asep S. Barne (kedua kiri) saat berkunjung
ke Kantor Redaksi H.U. Pikiran Rakyat, Jln. Soekamo-Hatta 147, Kota Bandung,
Rabu (518). *
--
pemkot/pemkab juga harus menjalin komunikasi yang erat dengan media massa.
Hal ini terkait dengan bisnis media massa yang sekarlplg ini mulai beralih dari
bisnis informasi pada bisnis pengaruh.
"Media bisa memengaruhi publik dengan pembangunan opininya. Sementara
itu, peran seorang Kabag Humas adalah
memengaruhi publik pembaca untuk menyampaikan kebijakan pemerintah daerahnya," kata Januar menjelaskan.
Jalinankomunikasi yang baik antara
aparat humas dan media massa, tambah
Januar,jelas terkait erat dengan citra pemerintah daerah masing-masing. "Bila
humas tidak beIjalan dengan baik dan
hubungannya dengan pers tidak kuat, ketika ada berita negatif di media massa,
runtuhlah citra pemerintah," tutur Januar.
Senada dengan Januar, Eddy Kurnia
juga berpendaj>at, peran humas dan media massa terkait erat. Keduanya berfungsi membentuk nilai berita (news value) di
mata publik. Media massa mengarahkan
news value tersebut pada
public-interest,
-""""'-
Kliping
Humas
-
sedangkan humas mengarahakannya pada company interest.
"Opini yang berkembang di masyarakat bisa memengaruhi cara media atau
humas berkomunikasi. Sebaliknya, komunikasi yang dilakukan media atau
humas juga bisa memengaruhi opini
yang berkembang di masyarakat," ujar
Eddy.
Hal itu tidak lepas dari semakin tidak
terkendali dan tidak tertatanya media di
era kebebasan pers sekarang ini. "Bisa kita lihat dari maraknya media publik seperti blog dll. Keberadaannyajelas mengakibatkan humas lebih sulit menjual berita kepada media dan pada akhirnya news
value menjadi kritis bagi media tersebut,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Eddy mengatakan, Humas
memiliki fungsi manajemen yang membantu pencapaian sasaran organisasi, merumuskan filosofi, dan memfasilitasi perubahan. "Humas harns berkomunikasi
dengan seluruh publik internal dan eksternal agar tercipta hubungan positif dan
konsistensi antara tujuan organisasi dan
harapan masyarakat," tuturnya.
Dengan demikian, tambah Eddy, seorang praktisi humas dapat memban~n,
menjalankan, dan mengevaluasi program-program organisasi atau lembaga
yang meridorong upaya saling tukar pe~
ngaruh danpengertian antara anggota organisasi bersangkutan dengan masyarakat. (A-l78J"**
Unpad
-
2009
-
-----