LKS Kalor dan Makanan

PENGERTIAN KALOR DAN KALORI MAKANAN
LEMBAR KEGIATAN PENYELIDIKAN
Kalor dan Kalori Makanan
Energi panas pada hakikatnya adalah energi gerak relatif partikel-partikel penyusun
benda saat suhunya lebih dari O K. Semakin besar suhunya, energi panas benda semakin
besar. Semakin besar massa benda, energi panas benda semakin besar. Besar energi panas
juga dipengaruhi oleh jenis benda.
Kalor merupakan energi panas yang berpindah. Satuan kalor = satuan energi, dalam SI
bersatuan joule. Satuan energi yang lain adalah kalori. Satu kalori adalah kalor untuk
menaikkan suhu 1 g air hingga naik 1oC. Ekivalennya: 1 kalori = 4,186 J. Ekivalensi ini didapat
dari percobaan Joule.
Makanan merupakan penghasil energi bagi tubuh. Energi yang dikandung dalam
makanan dinyatakan dalam satuan kilokalori, biasa ditulis Kal (dengan K huruf kapital ).
Energi yang dikandung lemak = 9 Kal/g; energi yang dikandung karbohidrat.
I.

TUJUAN
Membuktikan bahwa semakin besar massa suatu zat maka semakin tinggi pula energi
kalornya pada suhu yang sama.

II.


ALAT DAN BAHAN
a. Alat
1. Gelas beker
2. Pembakar spirtus
3. Thermometer
4. Stopwatch
b. Bahan
1. Korek api
2. Air
3. Spritus

III. CARA KERJA
1. Ambillah air 100 gr (100ml) letakkan dalam gelas beker, ukurlah suhunya!

2. Panaskan air itu dengan bantuan pembakar spirtus, ukurlah waktu yang
diperlukan untuk mencapai suhu 60⁰C
3. Ulangi langkah 1 dan 2, untuk air 200 gr (100 mL) dengan pembakar spritus yang
sama


IV. PENGAMATAN
Tabel pengamatan pemuaian pada zat padat

No.

Volume air (ml)

Waktu untuk mencapai suhu 60⁰C

1
2
V.

PERTANYAAN
1. Dari hasil pengamatan, volume air manakah yang memerlukan waktu lebih cepat
untuk mencapai suhu 60⁰C?
2. Mengapa demikian?
3. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan diatas?