PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN
MENULIS LAPORAN SISWA KELAS VIII
SMP NEGERI 2 PANGKALANSUSU
TAHUN PEMBELAJARAN
2013/2014

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

WIDYA MINAR CHRISTINE SITORUS
NIM 208111091

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2015


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2015

Widya M. C. Sitorus
NIM 208111091

ABSTRAK
Widya Minar Christine Sitorus, NIM 208111091. Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan
Menulis Laporan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun
Pembelajaran 2013/2014. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe group investigation terhadap kemampuan menulis laporan pada
siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu tahun pembelajaran 2013/2014.
Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Pangkalansusu sebanyak 40 orang. Adapun pengambilan sampel dari penelitian
ini adalah semua populasi dijadikan sampel karena subjek yang menjadi sasaran
penelitian kurang dari 100 orang, maka sampel penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu yaitu sebanyak 40 orang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain one
group pre-test-post-test design.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja
dalam bentuk penugasan menulis laporan. Dari hasil pengolahan data yang
didapat dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pre-test adalah 64,12 dan
standar deviasi adalah 9. Sedangkan, nilai rata-rata post-test adalah 75,25 dan
standar deviasi adalah 8,29. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa nilai ratarata post-test lebih tinggi dari pre-test. Dengan kata lain, ada perubahan hasil nilai
rata-rata siswa sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation (pre-test) dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif
tipe group investigation (post-test).
Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Dari hasil

perhitungan uji hipotesis diperoleh thitung = 5,70 selanjutnya dikonsultasikan
dengan tabel t pada taraf signifikansi 5% (0,05) dengan dk (df)= N-1= 40-1= 39.
Pada tabel t dengan dk (df)= 39 diperoleh ttabel = 2,03. Kriteria pengujian
menyatakan bahwa (Ha) diterima jika thitung > ttabel yaitu 5, 70 > 2,03, maka
hipotesis alternatif diterima yang menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe
group investigation berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa yaitu
menulis laporan perjalanan objek wisata.

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Group Investigation

i

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan. Skripsi ini
merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni, Unimed.
Selain untuk persyaratan akademis, karya ilmiah ini diharapkan dapat bermanfaat
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Karya ilmiah ini mungkin belum mencapai hasil yang maksimal, untuk itu

saran dan masukan yang konstruktif dari pembaca sangat diharapkan. Semoga
Skripsi ini bisa memberi konstribusi terhadap khasanah pengetahuan, dan semoga
penelitian ini membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan
selanjutnya.
Skripsi ini dapat diselesaikan berkat masukan dan bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.

Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negri Medan.

2.

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan, serta paraWakil Dekan, Staf Pegawai, dan
Administrasi.

3.

Drs. Syamsul Arif, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra

Indonesia.

4.

S. Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia.

5.

Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia, dan sekaligus sebagai

Dosen Pembimbing

Akademik.
6.

Dr. Mutsyuhito Solin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

7.


Seluruh Bapak/Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra
Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

ii

8.

Drs. Basry Sitorus, S.Pd., Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Pangkalansusu, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian, Syahrial Hasni, S.Pd., Guru Bidang Studi
Bahasa Indonesia SMP Negeri 2 Pangkalansusu serta seluruh Guru
dan Staf Pegawai di SMP Negeri 2 Pangkalansusu.

9.

Teristimewa untuk Ayahanda Basry Sitorus dan Ibunda tercinta
Rosintan Sirait yang selalu memberikan semangat, serta adik-adikku
Kakaniauli Sitorus, Meylina Sitorus, dan Benaya Sitorus yang telah
memberi dukungan kepada penulis baik secara moril maupun materi.


10. Teristimewa juga untuk suamiku Surahmat Arifandi dan anakku
Zaskia Ronauli Ramadhani yang menjadi motivasi bagi penulis untuk
menyelesaikan Skripsi ini. Terima kasih juga untuk Keluarga Besar di
Perbaungan, Ayah Sunari dan Mamak Rohani, adik-adik di
Perbaungan Siti Maysaroh dan Siti Nurhaliza.
11. Sahabat-sahabat terbaik seperjuangan yaitu Merry Nauli Harianja,
Vidya Kamalasari, Novi Dwi Jayanti dan semua pihak yang telah
membantu penulis dalam penyelesaian Skripsi ini yang tak dapat
disebutkan satu per satu.

Semoga semua bantuan, dukungan dan kemudahan-kemudahan yang
Bapak dan Ibu berikan menjadi amalan dan mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa, amin.

Medan,

Februari 2015

Penulis


Widya M. C. Sitorus
NIM 208111091

iii

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1 Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Model
Pembelajaran Individualistik .....................................................

12

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu
Kabupaten Langkat Tahun Pembelajaran 2014/2015 .................

37

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ......


40

Tabel 3.3 Jalannya Eskperimen One Group Pre-Test Post-Test Design ....

40

Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kemampuan Menulis Laporan ......................

44

Tabel 3.5 Kategori Penilaian Kemampuan Menulis Laporan ....................

46

Tabel 4.1 Nilai Pre-Test .............................................................................

54

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pre-Test .....................................................


56

Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil Pre-Test ................................

57

Tabel 4.4 Nilai Post-Test ............................................................................

58

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil Post-Test ..........................................

60

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasil Post-Test ..............................

61

Tabel 4.7 Pengujian Homogenitas Penelitian .............................................


62

Tabel 4.8 Perbedaan Hasil Nilai Pre-Test dan Post-Test ...........................

63

Tabel 4.9 Uji Normalitas Data Pre-Test .....................................................

65

Tabel 4.10 Uji Normalitas Data Post-Test....................................................

67

Tabel 4.11 Uji Homogenitas .........................................................................

70

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1 Silabus ...................................................................................

85

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...........................

86

Lampiran 3 Instrumen Tes Kemampuan Menulis Laporan (Pre-Test) .....

95

Lampiran 4 Instrumen Tes Kemampuan Menulis Laporan (Post-Test) ....

96

Lampiran 5 Lembar Hasil Menulis Teks Laporan (Pre-Test) ...................

97

Lampiran 6 Lembar Hasil MenulisTeks Laporan (Post-Test)...................

101

Lampiran 7 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors .................................

103

Lampiran 8 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ...........

104

Lampiran 9 Nukilan Tabel “t” Untuk Berbagai df ....................................

105

Lampiran 10 Tabel Harga Distibusi F .........................................................

106

viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Bahasa Indonesia merupakan salah satu bidang pengetahuan yang penting
dalam meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Bahasa Indonesia
merupakan pintu gerbang penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk
mencari berbagai informasi. Selain itu, dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, bahasa Indonesia berfungsi sebagai bahasa resmi negara, bahasa
pengantar resmi lembaga pendidikan, bahasa resmi perhubungan pada tingkat
nasional, dan bahasa media massa. Untuk itu, perlu dilakukan peningkatan mutu
pengajaran bahasa Indonesia.
Menurut Tarigan (1983: 1), terdapat empat keterampilan yang dapat
dikembangkan oleh peserta didik melalui proses pembelajaran bahasa Indonesia,
yaitu: menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Dari keempat keterampilan
berbahasa tersebut, keterampilan menulis merupakan keterampilan yang paling
kompleks. Sebelum siswa mengusai keterampilan menulis, terlebih dahulu mereka
harus menguasai keterampilan menyimak, berbicara dan membaca. Keterampilan
menulis merupakan kemampuan seseorang untuk mengungkapkan ide, pikiran,
pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis
yang jelas, runtun, ekspresif, enak dibaca dan dipahami orang lain (Marwoto, dkk,
1987: 12).

1

2

Kemampuan menulis sangat berperan bagi pengembangan diri peserta
didik terutama untuk melanjutkan studi lanjut dan mencari pekerjaan.
Kemampuan menulis dapat mendorong siswa menemukan suatu topik dan
mengembangkan gagasan menjadi suatu karangan yang diperlukan dalam
kehidupan mereka. Kegiatan menulis dapat membentuk proses berpikir dan
berkreasi yang berperan dalam mengolah gagasan serta menjadi alat untuk
menyampaikan gagasan.
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang berlaku saat ini,
pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII semester I, salah satu standar kompetensi
dari keterampilan menulis adalah mengungkapkan informasi dalam bentuk
laporan, surat dinas, dan petunjuk. Adapun kompetensi dasarnya adalah menulis
laporan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar. Materi mengenai
menulis laporan di SMP bertujuan untuk melatih peserta didik untuk mampu
membuat sebuah tulisan ilmiah dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar
sesuai dengan kompetensi yang harus dicapai dan merupakan materi yang
memerlukan pembelajaran khusus karena lanjutan pemahaman peserta didik
terhadap kepenulisan ilmiah.
Berdasarkan fakta di lapangan, ketika mengadakan Program Pengalaman
Lapangan Terpadu (PPLT) ditemukan fenomena mengenai kemampuan menulis
siswa. Dalam pembelajaran menulis khususnya menulis laporan, siswa masih
banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari ketika siswa diminta menulis
sebuah laporan hasilnya masih kurang baik dan kurang jelas, minat siswa dalam

3

menulis laporan masih rendah danhasil belajar materi menulis laporan cukup
rendah. Kemampuan siswa dalam menulis laporan masih perlu dikembangkan, hal
ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu, (a) konsep yang dimiliki siswa sangat
terbatas, (b) sarana, metode, dan strategi pembelajaran yang tidak efektif, dan (c)
guru belum menggunakan sumber belajar dan media pembelajaran yang
bervariasi. Hal ini sejalan dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Sutarno,
dkk. dengan judul “Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Melalui Model
Pembelajaran Amati Petakan Informasikan Kembangkan (APIK) pada siswa kelas
VIII C SMP Negeri 2 Semanding Tuban Tahun Ajaran 2009/2010.” Dalam
penelitian tersebut Sutarno, dkk menyatakan bahwa kemampuan menulis laporan
siswa rendah yang terlihat dari hasil belajar siswa belum mencapai standar
ketuntatasan minimum (SKM) yaitu ≤ 65.
Rendahnya kemampuan menulis siswa disebabkan oleh beberapa masalah
yang sering terjadi di dalam keterampilan menulis, hal ini dikemukakan oleh
Aritonang dalam jurnalnya (2006: 73), yaitu:
1. kurang mampunya siswa menggunakan bahasa Indonesia,
2. kurangnya latihan dan praktek menulis,
3. kurang terampilnya guru memberikan berbagai macam tulisan kepada
siswa,
4. pada umumnya sekolah tidak memiliki atau membuat program
kegiatan menulis melalui proses intra maupun ekstrakurikuler.

Sesuai dengan faham konstruktivisme, pengetahuan itu dibangun sendiri
dalam pikiran siswa, pengetahuan tersebut dapat diperoleh dari pengalaman fisik
dan juga dari orang lain melalui transmisi sosial. Hal ini sesuai dengan pendapat

4

Lorbach dan Tobin yang menyatakan bahwa pengetahuan tidak dapat ditransfer
begitu saja dari otak seorang guru kepada siswa, siswa sendiri yang harus
memaknai

apa

yang

telah

diajarkan

dengan

menyesuaikan

terhadap

pemahamannya, dan salah satu penerapan konstruktivisme dalam pembelajaran di
sekolah adalah pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning).
Pembelajaran bahasa Indonesia menuntut siswa untuk menguasai
keterampilan berbahasa, khususnya untuk meningkatkan minat siswa dalam
menulis guru perlu mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif. Hal
ini terlihat dari pembelajaran di sekolah, guru masih memosisikan diri sebagai
satu-satunya sumber pembelajaran sedangkan siswa masih tetap hanya sebagai
pendengar yang pasif menerima pelajaran yang diberikan sehingga masih banyak
siswa yang kurang memahami pembelajaran atau dengan kata lain, tujuan
pembelajaran belum sesuai seperti yang diharapkan misalnya dalam kegiatan
menulis. Kegiatan belajar mengajar yang lebih merangsang kreatifitas siswa
sangat diperlukan dalam mengembangkan kemampuan menulis siswa. Dengan
demikian perlu adanya alternatif model pembelajaran dalam keterampilan
menulis.
Model pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning) tipe Group
Investigation merupakan model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran
yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku
pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet. Penggunaan model

5

pembelajaran Group Investigation dalam menulis dengan alasan: 1) dapat
digunakan pada pembelajaran yang berpusat pada siswa, 2) mampu memecahkan
persoalan pembelajaran degan melibatkan siswa secara aktif, 3) pembelajaran
menulis laporan merupakan pembelajaran yang menuntut siswa untuk terlibat
kegiatan mengamati, mengeksplorasi, serta belajar aktif.
Pembelajaran menulis dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif (Cooperative Learning) tipe Group Investigation memungkinkan siswa
untuk menguatkan dan menerapkan keterampilan yang mereka peroleh dari
berbagai mata pelajaran, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Siswa dilatih
untuk dapat memecahkan masalah yang mereka hadapi dalam suatu situasi.
Terdapat beberapa tahapan pembelajaran yang harus dilalui siswa dalam model
pembelajaran Group Investigation, yaitu: 1) memilih topik, 2) perencanaan
kooperatif, 3) implementasi, 4) analisis dan sintesis, 5) presentasi hasil final, dan
6) evaluasi. Bila menggunakan model pembelajaran kooperatif (Cooperative
Learning) tipe Group Investigation diterapkan dengan benar, diharapkan siswa
akan terlatih untuk menumbuhkan kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan
siswa secara aktif dapat terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir
pembelajaran. Tugas guru sebagai fasilitator memberikan pengarahan dan
bimbingan kepada siswa sehingga pembelajaran keterampilan menulis dapat
diterapkan dengan benar agar siswa dapat belajar lebih efektif. Dalam hal ini tugas
guru adalah membantu mencapai tujuan pembelajaran.

6

Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba melakukan penelitian
dengan mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe Group Investigation Terhadap Kemampuan Menulis Laporan Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, beberapa
masalah yang dapat diidentifiksi adalah sebagai berikut:
1. Rendahnya minat siswa dalam menulis.
2. Kemampuan siswa dalam menulis laporan tergolong rendah.
3. Model pembelajaran yang digunakan kurang inovatif.
4. Belum adanya model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam menulis laporan.

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini lebih efektif,
efisien dan terarah. Berdasarkan identifikasi masalah, peneliti membatasi pada
masalah kemampuan menulis laporan siswa rendah dan untuk meningkatkan
kemampuan menulis laporan dengan mengamati pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan menulis laporan siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014. Laporan

7

yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah laporan hasil kegiatan perjalanan
objek wisata.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan
sebelumnya, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah:
1. Bagaimanakah kemampuan menulis laporan siswa kelas kelas VIII SMP
Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?
2. Bagaimanakah kemampuan menulis laporan siswa kelas kelas VIII SMP
Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation?
3. Adakah pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
terhadap kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka tujuan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 sebelum
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.

8

2. Untuk mengetahui kemampuan menulis laporan siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Pangkalansusu Tahun Pembelajaran 2013/2014 setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation.
3. Untuk mengetahui pengaruh yang positif dan signifikan model
pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation terhadap kemampuan
menulis laporan siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pangkalansusu Tahun
Pembelajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara teoretis
Secara teoretis dapat memberikan sumbangan terhadap pembelajaran
bahasa Indonesia, khususnya untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa dan
mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
terhadap kemampuan menulis laporan siswa.
2. Manfaat secara praktis
Adapun manfaat penelitian ini secara praktis adalah sebagai berikut:
a. memberikan bahan pertimbangan bagi guru bahasa Indonesia dalam
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation
terhadap kemampuan menulis laporan siswa.
b. bagi siswa agar memahami konsep-konsep dalam pembelajaran
bahasa Indonesia khususnya dalam menulis laporan.

9

c. bagi peneliti dapat mengembangkan wawasan dan pengalaman
peneliti khususnya mengenai pembelajaran menulis laporan dengan
menggunakan

model

pembelajaran

kooperatif

tipe

Group

Investigation.
d. bagi peneliti berikutnya dapat dijadikan sebagai bahan referensi ilmiah
dan motivasi untuk meneliti.

82

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Aritonang, Keke Taruli. 2006. Melatih Siswa Terampil Membuat Berbagai Ragam
Tulisan. Jurnal Pendidikan Penabur, No.07/Th. V/Desember 2006.
Aritonang, Keke Taruli. 2013. Catatan Harian Guru: Menulis itu Mudah.
Yogyakarta: ANDI.
Chaniago, Sam Mukhtar, dkk. 2011. Masalah Pengajaran Kemahiran Berbahasa
Di Sekolah Di Indonesia (Teaching Problem In Language Skills At
Indonesian School). Jurnal Pendidikan Bahasa Melayu, ISSN: 2180-4842,
Vol. 1, Bil. 1 (Mei 2011): 109-122.
Djiwandono, M. Soenardi. 1996. Tes Bahasa dalam Pengajaran. Bandung:
Penerbit ITB.
Eggen, Paul dan Don Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran:
Meengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Jakarta: Indeks.
Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.
Hasnun, Anwar. 2006. Pedoman Menulis untuk Siswa SMP dan SMA.
Yogyakarta: ANDI.
Hasnun, Anwar. 2009. Pedoman & Petunjuk Praktis Karya Tulis. Yogyakarta:
Absolut.
Huda, Miftahul. 2011. Coopereatif Learning: Metode, Teknik, Struktur dan Model
Penerapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Isjoni,

H. 2009. Pembelajaran Kooperatif: Meningkatkan Kecerdasan
Komunikasi Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Joyce, Bruce & Marsha Weil. 1996. Models of Teaching. Boston: Allyn & Bacon.
Kemendikbud. 2013. Guru Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan. Jakarta:
Politeknik Negeri Media Kreatif.

83

Keraf, Gorys. 1993. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende:
Nusa Indah.
Muijs, Daniel& David Reynolds. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurgiyantoro, B. 2009. Penilaian dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra.
Yogyakarta: BPFE.
Parera, Jos Daniel. 1987a. Menulis Tertib dan Semantik. Jakarta: Erlangga.
Slavin, R. E. 2005. Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
Semi, M. Atar. 1990. Menulis Efektif. Padang: Angkasa Raya.
Sudijono, Anas. 2007. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Sudjana. 2001. Metoda Statistika. Bandung: PT Tarsito.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Suryabrata, Sumadi. 2009. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers.
Sutarno, dkk. 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Laporan Melalui Lodel
Pembelajaran Amati Petakan Informasikan Kembangkan (APIK) Bagi
Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Semanding Tuban. Jurnal Pendidikan: JTEQIP, Tahun 1, Nomor 1, 54-50.
Tarigan, H.G. 1986. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.
Bandung: Penerbit Angkasa.
Team Pustaka Phoenix. 2007. Kamuus BesarBahasa Indonesia. Jakarta: Pustaaka
Phoenix.ssss
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,
Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.

84

Yarmi, Gusti. 2008. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran Bahasa dan Sastra
Indonesia di SD. Jurnal Pendidikan Penabur.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 2 KARANGAN TRENGGALEK

0 5 24

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

0 5 50

ANALISIS HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL SISWA

2 12 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 2 Pringsewu Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 2 45

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DITINJAU DARI KEMAMPUAN MEMAHAMI KONSEP MATEMATIS SISWA

0 5 53

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN TIPE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 NEGARA BATIN TAHUN PE

1 15 101

PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MTs

0 0 9

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 RAMBAH

0 2 5

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INVESTIGASI MATEMATIKA SISWA Alfira Mulya Astuti

0 0 12

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION TERHADAP SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 26 MAKASSAR

0 0 6