PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISION) DAN TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA KRAKATAU MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

(1)

i

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVENT DIVISION) DAN

TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI

PADA SISWA KELAS XI SMA KRAKATAU MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat-Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH

M. HARDIANSYAH NIM : 0712661100130

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

P.ERSETUJUA..'\'

Skrjps.i YangDjajukan OJeb M.Hardiansyab,.l'I'IM: 0712661100130 Jurusan

Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Rekreasi Program Studi Pendidikan Jasmani Sekolah telah Diperiksa dan

Disetujui Lntuk Diuji Dalam Ujian Mempertahankan Skripsi

:Medan,

lka Kusumasari. S.Pd, .M.Pd.


(3)

PENGESAHAN

Skripsi Yang Diajukan Oleb M.Hardiansyab, 071266110130 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Telah di Pertabankan Tim Penguji Pada Tangal10 Juli 2014

Medan, Juli 2014

Drs. Basyaruddin Daulay. M.kes KetuajPenguji

Drs. SUryadi Damanik. M.Kes SekretarisfPenguji

lka Kusumasari.S.Pd.M.Pd Pembimoing

Afri Tantri.S.Pd. M.Pd Anggota

Usman Nasution, S.Pd. M.Pd Anggota

Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or Anggota


(4)

i ABSTRAK

M. HARDIANSYAH. Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievent Division) dan Tipe TGT (Team Games

Tournament) Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa

Kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014. (Pembimbing : IKA KUSUMASARI)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan 2014.

Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan informasi seberapa besar pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode penelitian ini adalah metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA Krakatau Medan dengan jumlah sebanyak 52 orang, sedangkan sampel adalah kelas XI IPS berjumlah 26 orang yang diperoleh berdasarkan teknik cluster sampling.

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah test dan pengukuran terhadap passing bawah bola voli. Untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel digunakan perhitungan statistik uji t.

Dari hasil analisis data menunjukkan bahwa 1) terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran kooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar

passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran

2013/2014, dimana thitung = 12,22 sedangkan ttabel pada dk n-1 (13-1) = 1,78,

sehingga thitung > ttabel (12,22 > 1,78). 2) terdapat pengaruh yang signifikan dari

model pembelajaran tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014, dimana thitung = 14,95

sedangkan ttabel pada dk n-1 (13-1) = 1,78, sehingga thitung > ttabel (14,95 > 1,78). 3)

model pembelajaran Kooperatif tipe STAD lebih besar pengaruhnya dari pada tipe TGT terhadap peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014, dimana thitung = 5,50

sedangkan ttabel pada dk n1+n2-2 (13+13-2) = 1.71, sehingga thitung > ttabel (5,50 >


(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Yehuwa, atas semua berkat dan karunianya, sehingga peneliti dimungkinkan untuk menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Perbedaan Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD (Student Teams Achievent Division) dan Tipe TGT (Team Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014”.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu tidak terlepas dari bimbingan dan arahan berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr.Ibnu Hajar,M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan beserta Staf-stafnya.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan, Bapak Drs. Suharjo,M.Pd, selaku Pembantu Dekan I, Bapak Drs. Mesnan M.Kes selaku Pembantu Dekan II dan Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd selaku Pembantu Dekan III.

3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes selaku Ketua Jurusan PJKR dan juga Bapak Apri Tantri, S,Pd, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PJKR, yang telah memberikan arahan serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Ika Kusumasari, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi, yang secara khusus, telah memberikan banyak arahan, bimbingan dan dorongan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Dosen dan Staf Pegawai dilingkungan FIK Unimed.

6. Bapak Kepala Sekolah SMA Krakatau Medan serta Guru Pendidikan Jasmani yang telah memberikan izin penelitian.

7. Teristimewa buat Ayah dan Ibunda tercinta yang telah mengasuh dan membesarkan penulis serta dukungan dan motivasi baik moril maupun materil hingga penyelesaian studi ini.


(6)

iii

8. Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed yang juga turut serta membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga kebaikan Bapak/Ibu/Sdr/I menjadi amal yang baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, April 2014 Penulis,

M. Hardiansyah NIM: 0712661100130


(7)

iv DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 4

D. Rumusan Masalah ... 5

E. Tujuan Penelitian ... 5

F. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 7

2. Hakekat Pembelajaran ... 9

3. Hakekat Permainan Bola Voli ... 15

4. Hakekat Model Pembelajaran Kooperatif ... 22

1) Tipe STAD ... 28

2) Tipe TGT ... 31

B. Kerangka Berpikir ... 33

C. Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 35


(8)

v

2. Waktu Penelitian ... 35

B. Populasi dan Sampel ... 35

1. Populasi ... 35

2. Sampel ... 35

C. Metode Penelitian ... 36

D. Disain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 37

F. Teknik Analisis Data ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Deskripsi Data Penelitian ... 42

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 43

C. Pengujian Hipotesis ... 44

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 49


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Fase Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD ... 29

2. Desain Penelitian ... 36

3. Pembagian Kolom Berdasarkan Matching Pairing ... 37

4. Norma Penilaian Tes Passing Bawah Bola Voli ... 38

5. Pengujian Normalitas ... 43


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Teknik Passing Bawah ... 18

2 Bentuk Lapangan Bola Voli ... 19

3 Bola ... 20


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1 Data Pre-Tes Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 51

2 Perangkian Data Pre-Test ... 52

3 Pembagian Kelompok Belajar berdasarkan Matching Pairing .... 53

4 Data Post-Test Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 54

5 Perhitungan Rata-Rata dan Simpangan Baku data Pre-Test dan Post-Test ... 55

6 Uji Normalitas ... 58

7 Uji Homogenitas ... 61

8 Pengujian Hipotesis ... 63


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Kegiatan belajar yang berlangsung di sekolah yang bersifat formal, disengaja direncanakan dengan bimbingan guru dan bentuk pendidik lainnya. Apa yang hendak dicapai dan dikuasai oleh siswa dituangkan dalam tujuan belajar, dipersiapkan bahan yang harus dipelajari, dipersiapkan juga metode pembelajaran yang sesuai dan dilakukan evaluasi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa.

Sejalan dengan permasalahan belajar mengajar, kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah selalu terkait langsung dengan tujuan yang jelas. Dalam hal ini Suherman (2000 : 23), menyatakan bahwa secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu: (1) perkembangan fisik, (2) perkembangan gerak, (3) perkembangan mental dan, (4) perkembangan sosial. Melalui pendidikan jasmani diharapkan bisa merangsang perkembangan sikap, mental, sosial, emosi yang seimbang serta keterampilan gerak siswa. Begitu pentingnya peranan pendidikan jasmani di sekolah maka harus diajarkan secara baik dan benar.

Bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang termasuk dalam materi pokok pendidikan jasmani. Banyak manfaat yang diperoleh dengan bermain bola voli yang diantaranya adalah dapat membentuk sikap tubuh yang baik meliputi anatomis, fisiologis, kesehatan dan kemampuan jasmani. Manfaatnya bagi rohani yaitu kejiwaan, kepribadian dan karakter akan tumbuh ke arah yang sesuai dengan tuntutan masyarakat.


(13)

2

Permainan bola voli adalah salah satu jenis permainan beregu sebagaimana di ketahui prinsip utama dalam permainan beregu adalah kerja sama satu regu dengan tujuan mencapai kemenangan. Untuk mencapai tujuan yang dimaksudkan kepada setiap pemain dituntut terlebih dahulu menguasai teknik dalam permainan bola voli. Salah satu yang penting untuk dikuasai oleh seorang pemain bola voli adalah teknik passing bawah.

Passing bawah khususnya dilakukan dalam upaya menahan segala jenis serangan yang dilancarkan oleh regu lawan baik berupa servis, smash, tip dan lain sebagainya. Umumnya serangan yang dilancarkan jalannya keras, deras dan cepat. Untuk itu diperlukan passing bawah yang baik untuk dapat menahan serangan tersebut.

Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMA Krakatau Medan peserta didik kelas XI yang berjumlah 80 siswa dapat dilihat bahwa hanya 35 orang siswa yang mampu melakukan teknik dasar passing bawah bola voli, berarti hanya 43,75% sdari jumlah seluruh siswa yang dapat melakukan passing bawah bola voli. Nilai ini belum memenuhi Kriteria Kentuntasan Minimal (KKM) secara klasik yang ditetapkan yaitu 70% dari keseluruhan siswa. Pada saat observasi dilakukan peneliti melihat metode pembelajaran passing bawah yang dilaksanakan guru penjas masih monoton. Guru hanya memberikan contoh cara melakukan passing bawah lalu memerintahkan siswa untuk mempraktekkan seperti yang dicontohkan tanpa memberi penjelasan secara detail, hal ini menyebabkan tidak semua siswa memahami dan mengerti tentang materi pelajaran yang di sampaikan. Guru kurang memberikan perhatian berupa masukan – masukan dan perbaikan atas kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa. Dari


(14)

3

segi penguasaan teknik dapat dilihat bahwa siswa masih melakukan kesalahan seperti posisi badan terlalu membungkuk, lengan tidak lurus, perkenaan bola bukan pada lengan melainkan ujung lengan. Kenyataan ini merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat bagi siswa yang sedang belajar passing bawah akan memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe Stad dan TGT. Dari kedua model pembelajaran tersebut masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan belum diketahui pendekatan mana yang lebih baik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA yang sedang dalam taraf belajar teknik dasar bola voli. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dibuktikan melalui penelitian.

Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad dan Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dijabarkan pada bagian latar belakang masalah, maka dapat diindentifikasi permasalahan sebagai berikut :


(15)

4

1. Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014 ?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permianan bola voli melalui model pembelajaran kooperatif pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana cara peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014? 4. Adakah perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe Stad dan tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

5. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara model pembelajaran kooperatif tipe Stad dan tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

C.Pembatasan Masalah

Dalam beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi hanya pada peningkatan hasil belajar passing bola voli melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad dan tgt pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.


(16)

5

D.Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada Pengaruh model pembelajaran Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Apakah ada Pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Apakah ada Perbedaan Pengaruh antara model pembelajaran Tipe STAD dan TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Tipe STAD dan TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.


(17)

6

4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih baik lagi terutama dalam bentuk model pembelajaran kooperatif.

2. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar.

3. Memberikan informasi terhadap guru pendidikan jasmani sekolah menengah atas tentang model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli.

4. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam penyusunan program pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

5. Bagi sekolah agar tidak mengabaikan bidang studi pendidikan jasmani setelah mengetahui betapa pentingnya manfaat yang di peroleh.


(18)

47

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Tipe TGT terhadap hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014

3. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD secara signifikan lebih besar pengaruhnya dari pada model pembelajaran Tipe TGT terhadap hasil belajar

passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran

2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dibuat beberapa saran sebagai berikut.

1. Kepada pihak Sekolah untuk lebih memperhatikan perkembangan permainan bola voli baik dalam penyediaan sarana dan fasilitas proses pembelajaran


(19)

48

2. Kepada para guru agar lebih memperhatikan model pembelajaran yang sesuai khususnya dalam hasil belajar siswa terutama passing bawah dalam permainan bola voli.

3. Kepada siswa hendaknya lebih belajar sungguh-sungguh agar hasil belajar mengalami peningkatan dalam peningkatan kemampuan dalam permainan bola voli.

4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti model pembelajaran yang lain untuk dapat digunakan dalam peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli siswa.


(1)

segi penguasaan teknik dapat dilihat bahwa siswa masih melakukan kesalahan seperti posisi badan terlalu membungkuk, lengan tidak lurus, perkenaan bola bukan pada lengan melainkan ujung lengan. Kenyataan ini merupakan suatu masalah yang perlu segera diperbaiki.

Penggunaan model pembelajaran yang tepat bagi siswa yang sedang belajar passing bawah akan memudahkan pelaksanaan proses belajar mengajar guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli yaitu model pembelajaran Kooperatif tipe Stad dan TGT. Dari kedua model pembelajaran tersebut masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda dan belum diketahui pendekatan mana yang lebih baik dan efektif untuk meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA yang sedang dalam taraf belajar teknik dasar bola voli. Untuk mengetahui hal tersebut perlu dibuktikan melalui penelitian.

Dalam hal ini peneliti tertarik untuk meneliti tentang Pengaruh Perbedaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad dan Tipe TGT Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada uraian yang telah dijabarkan pada bagian latar belakang masalah, maka dapat diindentifikasi permasalahan sebagai berikut :


(2)

1. Faktor-faktor apa saja yang dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014 ?

2. Apakah ada peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permianan bola voli melalui model pembelajaran kooperatif pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

3. Bagaimana cara peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014? 4. Adakah perbedaan pengaruh antara model pembelajaran kooperatif tipe Stad dan tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

5. Manakah yang lebih baik pengaruhnya antara model pembelajaran kooperatif tipe Stad dan tipe TGT terhadap hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan tahun ajaran 2013/2014?

C.Pembatasan Masalah

Dalam beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi, peneliti membatasi hanya pada peningkatan hasil belajar passing bola voli melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe stad dan tgt pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.


(3)

D.Rumusan Masalah

Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada Pengaruh model pembelajaran Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Apakah ada Pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Apakah ada Perbedaan Pengaruh antara model pembelajaran Tipe STAD dan TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

E.Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara model pembelajaran Tipe STAD dan TGT terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.


(4)

4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk :

1. Peneliti sendiri agar dapat mengembangkan ilmu dan keterampilan lebih baik lagi terutama dalam bentuk model pembelajaran kooperatif.

2. Memperkaya ilmu pengetahuan tentang model pembelajaran dalam mencapai tujuan belajar.

3. Memberikan informasi terhadap guru pendidikan jasmani sekolah menengah atas tentang model pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli.

4. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam penyusunan program pembelajaran di Sekolah Menengah Atas.

5. Bagi sekolah agar tidak mengabaikan bidang studi pendidikan jasmani setelah mengetahui betapa pentingnya manfaat yang di peroleh.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengujian hipotesis, maka dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut.

1. Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD terhadap hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran Tipe TGT terhadap hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014

3. Model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD secara signifikan lebih besar pengaruhnya dari pada model pembelajaran Tipe TGT terhadap hasil belajar passing bola voli pada siswa kelas XI SMA Krakatau Medan Tahun Ajaran 2013/2014.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka dapat dibuat beberapa saran sebagai berikut.

1. Kepada pihak Sekolah untuk lebih memperhatikan perkembangan permainan bola voli baik dalam penyediaan sarana dan fasilitas proses pembelajaran


(6)

2. Kepada para guru agar lebih memperhatikan model pembelajaran yang sesuai khususnya dalam hasil belajar siswa terutama passing bawah dalam permainan bola voli.

3. Kepada siswa hendaknya lebih belajar sungguh-sungguh agar hasil belajar mengalami peningkatan dalam peningkatan kemampuan dalam permainan bola voli.

4. Bagi peneliti selanjutnya disarankan untuk meneliti model pembelajaran yang lain untuk dapat digunakan dalam peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli siswa.


Dokumen yang terkait

DAMPAK MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DISERTAI METODE EKSPERIMEN TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI KALISAT

0 4 60

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMEN DAN HASIL BELAJAR PECAHAN SEDERHANA PADA SISWA KELAS III SDN SEMPUSARI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2010/2011

0 7 19

PERBEDAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN EKSPOSITORI TERHADAP KETERAMPILAN GERAK DASAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA MAHASISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI DI PROGRAM SARJANA PGSD FKIP UNILA-UPP METRO TAHUN AJARAN 2010

5 25 67

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP HUKUM-HUKUM DASAR KIMIA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TPS (THINK PAIR SHARE) DENGAN TIPE TGT (TEAM GAME TOURNAMENT)

0 10 64

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII2 SMPN 4 PEKANBARU TAHUN AJARAN 20122013

0 0 14

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

1 2 13

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

1 PENGARUH MODIFIKASI PEMBELAJARAN BOLA VOLI TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PADA PESERTA DIDIK SMA

0 0 10

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X1 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA YLPI P-MARPOYAN PEKANBARU

0 0 12

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAM GAMES TOURNAMENT) DENGAN MEDIA MOLYMOD TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA

0 0 8