UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE SAVI ( SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL ) PADA SISWA KELAS XI MAN 1 LIMA PULUH TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE

SAVI (SOMATIS AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL) PADA SISWA KELAS XI MAN 1 LIMA PULUH

TAHUN AJARAN 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH

WENI NURJANNA NIM. 609112078

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Alllah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini dengan judul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode SAVI Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun

Ajaran 2012 / 2013”.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED 3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd.selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED 4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED 5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED 6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK UNIMED 7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd.selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK UNIMED 8. Bapak Drs. Hady Suyono, M.Pd.Selaku Dosen Pembimbing Skripsi

9. Bapak / Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini

10. Terima kasih kepada Ibu Kepala Sekolah MAN 1 Lima Puluh yang telah memberikan izin melakukan penelitian di sekolah tersebut. Serta Bapak / Ibu dewan guru dan staf tata usaha yang telah banyak membantu selama melakukan penelitian ini. Terima kasih kepada para siswa kelas XI IPS selaku subjek penelitian


(5)

11. Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda ( Rusman ) dan Ibunda (Sukini), yang telah memberikan kasih sayang tiada henti – hentinya kepada penulis,

do’a yang tiada putus – putusnya, serta memberikan dukungan material dan spiritual yang tidak ternilai harganya. Kalian adalah inspirasi dan semangatku. “I LOVE YOU....” 12. Kepada adik – adikku Lilis Sari Ayu, M. Rayhan Trimurti Dan Ragel Saskia Arma yang

telah membantu dan memberikan motivasi dalam penyelesaian skripsi ini

13. Rekan – rekan mahasiswa FIK UNIMED, khususnya PJS dan PKO ’09, dan tentunya Wandarma Syahputra, S.Pd, Agus Zulkarnain, S.Pd, dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikan yang kalian berikan kepada penulis

14. Penulis juga mengucapkan terima kasih terkhusus kepada Amruddin Siregar, yang selalu setia memberikan semangat, motivasi, waktu, serta perhatiannya kepada penulis selama penyelesaian skripsi ini.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi, tulisan maupun kualitasnya. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini. Akhir kata, skripsi ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, Januari 2014 Penulis

WENI NURJANNA NIM. 609112078


(6)

ABSTRAK

WENI NURJANNA. NIM. 609112078. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012/2013.

( Pembimbing : HADY SUYONO )

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode SAVI pada siswa kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012 / 2013. Lokasi penelitian ini adalah MAN 1 Lima Puluh. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS 2 dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas ( PTK ) yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum dilakukan tindakan pada siklus I, peneliti memberikan pre-test untuk mengetahui letak kesulitan pada pelajaran passing bawah bola voli. Dilanjutkan dengan pelaksanaan siklus I dan post-test siklus I, pada pelaksanaan siklus I nilai rata – rata siswa telah meningkat dari hasil pre-test. Namun pada pembelajaran siklus I belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Maka kegiatan pembelajaran dilanjutkan pada siklus II dan diakhiri dengan pemberian post-test siklus II dengan instrumen penelitian lembar pengamatan tes hasil belajar passing bawah bola voli dengan menggunakan lembar portofolio. Kegiatan pada siklus II mengalami peningkatan yang lebih baik dari siklus I.

Pada tes siklus I yang dilakukan pada 40 siswa kelas XI IPS 2 yang menjadi subjek dalam penelitian ini ternyata hanya 20 siswa ( 50 % ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa lainnya sebanyak 20 siswa ( 50 % ) belum memiliki ketuntasan dalam pembelajaran.

Pada tes siklus II yang dilakukan 40 siswa dalam penelitien ini, terdapat peningkatan siswa yang tuntas sudah mencapai 36 siswa ( 90 % ) yang tuntas dalam pembelajaran, sedangkan siswa yang lainnya sebanyak 4 siswa ( 10 % ) belum tuntas dalam pembelajaran. Pda kegiatan ini siswa sudah banyak yang terlihat faham dengan pelaksanaan kompetensi yang diajarkan. Pada siklus II ini nilai rata – rata siswa telah mencapai ketuntasan secara klasikal.

Dengan menerapkan metode SAVI pada materi passing bawah bola voli yang dijadikan alternatif terjadi peningkatan pembelajaran passing bawah materi bola voli pelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas XI IPS 2 MAN 1 Lima Puluh yang dibuktikan dengan nilai rata – rata siswa pada siklus I 67,37 ( tidak tuntas ), pada siklus II nilai rata – rata siswa telah mencapai 78,34 ( tuntas ).


(7)

ii

DAFTAR ISI

Hal.

Lembar Pengesahan ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI...iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Permainan Bola Voli... 11

3. Hakaekat Passing Bawah Bola Voli ... 16

4. Hakekat Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 21

5. Hakeket Hasil Belajar ... 23

6. Hakekat Metode SAVI ... 25

B. Kerangka Berfikir ... 36


(8)

iii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

B. Sabjek dan Objek ... 38

C. Metode Penelitian ... 38

D. Desain Penelitian ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 42

F. Teknik Analisis Data ... 43

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ... 46

B. Hasil Penelitian ... 47

C. Observasi I ... 49

D. Refleksi I ... 51

E. Perencanaan II ... 52

F. Pelaksanaan Tindakan II ... 53

G. Observasi II... 54

H. Refleksi II ... 57

BAB V Kesimpulan Dan Saran ...61

A. Kesimpulan ...62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64


(9)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Nuril. (2007). Panduan Olahraga Bola Voli. Solo: Era Pustaka Utama. Arma, Abdullah. ( 1981 ). Dasar- dasar Pendidikan Jasmani. Departemen

Pendidikan dan Budaya.

Aqib, Zainal. (2009). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru . Jakarta : Yrama Widya.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Bashori, K. (2001). Kelas Bukan Kuburan. Majalah Gerbang Pendidikan Edisi no. 1/ tahun 2001. Hal. 38-39. http:// mediadiknas. Go. Id/ medical document / 5406. Pdf.

Dieter B. (1984). Bola Volley, Pembinaan Teknik Taktik dan Kondisi. PT. Gramedia. Jakarta.

Dimyanti dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Hamalik, Oemar. ( 2002 ). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Bandung : Mandar Madju.

Hasan Chalidjah. ( 2004 ). Dimensi dimensi Psiologi Pendidikan. Surabaya : Al- Ikhlas.

http://goez17.wordpress.com/2011/11/23/pendekatan-savi/

http://mellstarnet.blogspot.com/2010/10/proposal-hubungan-motoreducabili ty.html

Koesyanto, Herr. ( 2003 ). Belajar Bermain Bola Volley. Semarang : FIK UNNES.

M. Yunus. ( 1992 ). Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta : Depdikbud dan Dirjen Dikti.

Meier, Dave. (2002). The Accelerated Learning Handbook. Alih Bahasa Rahma Astuti. Penerbit Kaifa. Bandung.

Muhajir. ( 2007 ). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Bandung : Yudhistira

Murthada, Ali. ( 2010 ). Upaya Meningkatkan Kesegaran Jasmani Melalui


(10)

http://gatoetn-artikel.blogspot.com/2010_02_01_archieve.ht

Poerwadarminta. ( 1986 ). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Penerbit Balai Pustaka

Roji. ( 2007 ). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2. Jakarta : Erlangga

Rose, C., Nicholl. ( 2003 ). Accelerated Learning For the 21st Century. Alih Bahasa Dedi Ahimsa. Penerbit Nuansa Cendika. Bandung.

Slameto. (1995). Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Suharno ( 2005 ). Dasar- Dasar Permainan Bola Voli. Yogyakarta.

Syah, M. ( 2003 ). Psikologi Belajar. Penerbit Raja Grafindo. Jakarta. Train The Train Indonasia


(11)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam mengintensifkan penyelenggaraan pendidikan sebagai suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani dengan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar, teknik dan strategi permainan olahraga, internalisasi nilai-nilai ( sportifitas, jujur, kerjasama dan lain-lain ). Pelaksanaannya bukan melalui pengajaran di dalam kelas yang bersifat kajian teoritis, namun melibatkan unsur fisik mental, intelektual, emosional dan sosial. Aktivitas yang diberikan dalam pengajaran harus mendapatkan sentuhan psikologis, sehingga aktivitas yang


(12)

2

dilakukan dapat mencapai tujuan pengajaran. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu merancang pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan kematangan anak didik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru harus tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Hal ini sesuai dengan pernyataan Gunawan ( 2006 : 165 ) “ Agar guru dapat mengikuti perkembangan zaman, guru harus dapat menjadi fasilitator dan katalisator dalam proses belajar

mengajar “.

Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di kelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalisator adalah guru membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak sebagai pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran


(13)

3

tersebut maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran passing bawah bola voli kreativitas seorang guru sangat dibutuhkan, sehingga proses pembelajarannya dapat memberi pengalaman belajar yang baik secara lengkap kepada anak didik. Dengan diberlakukannya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) di sekolah, menuntut guru dan siswa untuk bersikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Setiap siswa harus dapat memanfaatkan ilmu yang diperolehnya dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu setiap pelajaran selalu dikaitkan dengan manfaatnya dalam lingkungan sosial masyarakat. Sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif terwujud dengan menempatkan siswa sebagai subyek pendidikan. Peran guru adalah sebagai fasilitator dan bukan sumber utama pembelajaran.

Untuk menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan kompetitif dari siswa tidaklah mudah.. Fakta yang terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Proses pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah guru. Akibatnya proses belajar mengajar cenderung pasif. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu saja tetapi pada hampir semua mata pelajaran termasuk pendidikan jasmani. Sebenarnya banyak cara yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar pendidikan jasmani pada siswa. Salah satunya adalah dengan menyampaikan materi yang diajarkan itu dipengaruhi oleh metode atau gaya mengajar. Metode mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan


(14)

4

membantu anak didik untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Banyak metode atau gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Beberapa metode mengajar dapat diterapkan selama pembelajaran berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman yang dilakukan oleh peneliti di MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara tahun 2013 mengenai proses belajar bola voli terutama teknik passing bawah yang dilakukan siswa kelas XI IPS, ternyata masih banyak siswa yang belum mengerti dan salah dalam melakukannya. Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah pada saat sikap permulaan dan sikap perkenaan tangan dengan bola. Posisi kedua tangan yang dibuat siswa belum sesuai dengan posisi seharusnya. Belum diketahui secara pasti sebabnya apakah itu dikarenakan penggunaan metode mengajar yang kurang tepat, jam pelajaran yang singkat ( hanya dua kali pertemuan dalam satu minggu ), materinya terlalu sulit, atau hal – hal lainnya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi pendidikan jasmani di MAN 1 Lima Puluh pada 20 april 2013. Drs.Suhartono, mengatakan

bahwa: “ siswa kelas XI IPS kurang dapat memahami teknik dasar passing bawah

dengan baik sehingga hasil belajar passing bawah yang diperoleh oleh siswa kelas


(15)

5

yang diperoleh siswa kelas XI IPS masih rendah yaitu dengan nilai rata – rata 72 yang terdiri dari 22 siswa yang “ tuntas “ dan 18 siswa yang “ tidak tuntas “.

Salah satu faktor yang membuat siswa tidak terlalu paham melakukan teknik dasar passing bawah bola voli yaitu penjelasan guru yang terlalu monoton. Karena setiap materi yang diajarkan selalu menggunakan metode komando. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa kelas XI IPS dapat mempelajari pendidikan jasmani khususnya materi passing bawah menjadi lebih mudah, lebih tepat, lebih bermakna, efektif, dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ).

Dalam metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) siswa

diajarkan untuk memahami “ bagaimana cara belajar “ dan “ bagaimana cara

berfikir “, melakukan pembelajaran berdasarkan aktivitas dan memanfaatkan indra

sebanyak mungkin melalui metode SAVI, yang merupakan singkatan dari kata Somatis ( belajar dengan bergerak dan berbuat ), Auditori ( belajar dengan berbicara dan mendengar sesuatu ), Visual ( belajar dengan melihat, mengamati dan menggambarkan sesuatu ), Intelektual ( belajar dengan memecahkan masalah dan merenung ).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan

penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam


(16)

6

Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012 /

2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Masih banyak siswa yang belum memahami teknik dasar passing bawah bola voli. 2) Guru juga menjelaskan setiap materi pelajaran selalu menggunakan metode komando sehingga terlalu monoton.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus spesifik maka masalah dibatasi pada Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012 / 2013.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini : Bagaimanakah upaya peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) siswa kelas XI MAN Lima Puluh tahun ajaran 2012 / 2013.


(17)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : “

Untuk mengetahui seberapa besar upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) pada siswa kelas XI MAN 1 Lima Puluh tahun

ajaran 2012 / 2013”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran 2012 / 2013 dalam menerapkan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ).

3. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru di sekolah MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran 2012 / 2013 untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

4. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.

5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terutama mengenai metode pembelajaran menggunakan media.


(18)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode SAVI dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI MAN 1 Lima Puluh tahun ajaran 2012 / 2013.

2. Dari hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah bola voli masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Dari 40 siswa terdapat 20 siswa ( 50 % ) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 20 siswa ( 50 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa 67,37. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 40 orang siswa terdapat 39 siswa ( 90 % ) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa ( 10 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata belajar siswa adalah 78,34 berarti meningkat dari hasil sebelumnya.


(19)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru penjas MAN 1 Lima Puluh untuk dapat menggunakan metode SAVI dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat atau pun pertanyaan tantang hal – hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada kepada guru yang akanmelaksanakan strategi ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara membuat siswa untuk berani berbicara atau pun bertanya.

3. Kepada teman – teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran lainnya.


(1)

membantu anak didik untuk menguasai materi yang diajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Banyak metode atau gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Metode yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan materi pelajaran yang akan disampaikan. Beberapa metode mengajar dapat diterapkan selama pembelajaran berlangsung, tergantung dari keadaan kelas atau siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman yang dilakukan oleh peneliti di MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara tahun 2013 mengenai proses belajar bola voli terutama teknik passing bawah yang dilakukan siswa kelas XI IPS, ternyata masih banyak siswa yang belum mengerti dan salah dalam melakukannya. Kesalahan yang umum dilakukan siswa adalah pada saat sikap permulaan dan sikap perkenaan tangan dengan bola. Posisi kedua tangan yang dibuat siswa belum sesuai dengan posisi seharusnya. Belum diketahui secara pasti sebabnya apakah itu dikarenakan penggunaan metode mengajar yang kurang tepat, jam pelajaran yang singkat ( hanya dua kali pertemuan dalam satu minggu ), materinya terlalu sulit, atau hal – hal lainnya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru bidang studi pendidikan jasmani di MAN 1 Lima Puluh pada 20 april 2013. Drs.Suhartono, mengatakan bahwa: “ siswa kelas XI IPS kurang dapat memahami teknik dasar passing bawah dengan baik sehingga hasil belajar passing bawah yang diperoleh oleh siswa kelas XI IPS kurang memuaskan”. Hal ini terlihat dari nilai rata – rata passing bawah


(2)

5

yang diperoleh siswa kelas XI IPS masih rendah yaitu dengan nilai rata – rata 72 yang terdiri dari 22 siswa yang “ tuntas “ dan 18 siswa yang “ tidak tuntas “.

Salah satu faktor yang membuat siswa tidak terlalu paham melakukan teknik dasar passing bawah bola voli yaitu penjelasan guru yang terlalu monoton. Karena setiap materi yang diajarkan selalu menggunakan metode komando. Menyadari hal tersebut, perlu adanya suatu pembaharuan dalam pembelajaran untuk memungkinkan siswa kelas XI IPS dapat mempelajari pendidikan jasmani khususnya materi passing bawah menjadi lebih mudah, lebih tepat, lebih bermakna, efektif, dan menyenangkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ).

Dalam metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) siswa diajarkan untuk memahami “ bagaimana cara belajar “ dan “ bagaimana cara berfikir “, melakukan pembelajaran berdasarkan aktivitas dan memanfaatkan indra sebanyak mungkin melalui metode SAVI, yang merupakan singkatan dari kata Somatis ( belajar dengan bergerak dan berbuat ), Auditori ( belajar dengan berbicara dan mendengar sesuatu ), Visual ( belajar dengan melihat, mengamati dan menggambarkan sesuatu ), Intelektual ( belajar dengan memecahkan masalah dan merenung ).

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode SAVI (Somatis Auditori


(3)

Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012 / 2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini adalah : 1) Masih banyak siswa yang belum memahami teknik dasar passing bawah bola voli. 2) Guru juga menjelaskan setiap materi pelajaran selalu menggunakan metode komando sehingga terlalu monoton.

C. Batasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan peneliti ini sehingga terfokus spesifik maka masalah dibatasi pada Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Dalam Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) Pada Siswa Kelas XI MAN 1 Lima Puluh Tahun Ajaran 2012 / 2013.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini : Bagaimanakah upaya peningkatan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) siswa kelas XI MAN Lima Puluh tahun ajaran 2012 / 2013.


(4)

7

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah : “ Untuk mengetahui seberapa besar upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah dalam permainan bola voli dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ) pada siswa kelas XI MAN 1 Lima Puluh tahun ajaran 2012 / 2013”.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan akan dapat bermanfaat untuk :

1. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan pertimbangan untuk pihak sekolah MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran 2012 / 2013 dalam menerapkan pembelajaran di sekolah dengan menggunakan metode SAVI ( Somatis Auditori Visual Intelektual ).

3. Sebagai bahan masukan kepada guru-guru di sekolah MAN 1 Lima Puluh Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batu Bara Tahun Ajaran 2012 / 2013 untuk menerapkan sistem pembelajaran yang lebih baik nantinya.

4. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti-peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian.

5. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti terutama mengenai metode pembelajaran menggunakan media.


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dari bab IV dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan metode SAVI dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli siswa kelas XI MAN 1 Lima Puluh tahun ajaran 2012 / 2013.

2. Dari hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik dasar passing bawah bola voli masih rendah, belum seperti yang diharapkan. Dari 40 siswa terdapat 20 siswa ( 50 % ) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 20 siswa ( 50 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata hasil belajar siswa 67,37. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam menyelesaikan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 40 orang siswa terdapat 39 siswa ( 90 % ) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa ( 10 % ) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata – rata belajar siswa adalah 78,34 berarti meningkat dari hasil sebelumnya.


(6)

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian memberikan saran sebagai berikut:

1. Disarankan kepada guru penjas MAN 1 Lima Puluh untuk dapat menggunakan metode SAVI dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat belajar siswa dan hasil belajar siswa.

2. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat atau pun pertanyaan tantang hal – hal yang belum dimengerti secara langsung kepada guru ketika proses pembelajaran berlangsung, maka disarankan kepada kepada guru yang akanmelaksanakan strategi ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara membuat siswa untuk berani berbicara atau pun bertanya.

3. Kepada teman – teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi dan pendekatan pembelajaran lainnya.