PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN KEMAMPUAN VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MTSN2 MEDAN.

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan
rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini
dengan

judul

"PENGARUH

STRATEGI

PEMBELAJARAN

DAN

KEMAMPUAN VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA
SISWA MTsN 2 MEDAN.". Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian
persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
Dalam penyelelesaian tesis ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak, baik bantuan moril maupun materil, yang tidak dapat penulis sebutkan

namanya satu persatu. Semoga bantuan dan dorongan yang telah diberikan menjadi
amal ibadah ikhlas bagi mereka dan mendapat balasan kebaikan dari Allah SWT,
Amin.
Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus dan ikhlas penulis sampaikan
kepada Bapak Abdul Hasan saragih, M.Pd selaku pembimbing I, dan Bapak Prof. Dr.
H. Muhammad Badiran, M.Pd sebagai pembimbing II yang telah berkorban waktu,
tenaga dan pikiran untuk membimbing penulis hingga selesainya penulisan tesis ini.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Prof. Dr.Abdul Hamid K, M.Pd., Bapak Prof.
Dian Armanto,M.Pd.,M.A.,M.Sc.,Ph.D. dan Bapak Prof. Dr. Binsar Panjaitan, M.Pd.,
masing-masing sebagai penguji, yang telah memberikan bimbingan dan motivasi pada
penulis. Tak lupa rasa terima kasih juga penulis sampaikan kepada :
1. Bapak Prof. Drs. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri
Medan dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas Negeri Medan, serta semua staff yang telah
memberikan fasilitas belajar selama penulis mengikuti perkuliahan di sekolah
Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. H. Muhammad Badiran, .M.Pd dan Bapak Dr. Sahat Siagian,
M.Pd selaku Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi Teknologi
Pendidikan Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak dan Ibu Dosen di Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang

telah membekali penulis dengan wawasan ilmu, pengalaman dan kematangan
berpikir.
lll

4. lbu Kepala dan guru-guru MTsN 2 Medan yang telah membantu penulis
mengumpulkan data dalam penelitian ini.

5. Rekan-rekan Mahasiswa Sekolah Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang
telah banyak memberikan bantuan moral dalam penyelesaian perkuliahan dan
penelitian ini.

6. Dengan segala kerendahan hati penulis mempersembahkan untaian terima
kasih yang setinggi-tingginya serta penghargaan yang setulus-tulusnya kepada
Ayahanda Almarhum AbuBakar Ibrahim dan lbunda Tercinta Hj. Nadjmah,
atas segala do'a yang tulus dan ikhlas, pengorbanan, bantuan baik moril
maupun materil.
7. Selarijutnya rasa terima kasih kepada· suam1 tercinta Drs.Ismarissiska.MM,

yang telah banyak bersusah payah dan berkorban untuk keberhasilan ini, dan
juga Ananda tersayang Aini Mitha Syahfitri, semoga ananda kelak bisa

memperoleh pendidikan yang lebih tinggi sehingga dapat mengerti betapa
tingginya nilai ilmu.
8. Kakak-kakak serta adik-adikku tersayang bersama istri dan suami serta anakanaknya.
Kepada semua pihak yang telah turut membantu penulisan tesis ini baik yang
namanya disebut maupun tidak, penulis mengucapkan terima kasih semoga segala
kebaikan bapak, lbu dan saudara sekalian mendapat balasan kebaikan yang setimpal
dari Allah SWT.
Dengan segala kerendahan hati penulis mengakui bahwa tesis ini masih jauh
dari sempurna. Untuk itu penulis memohon kritik dan saran yang bersifat membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan tesis ini.
Akhimya penulis berharap semoga tesis ini ada manfaatnya terutama bagi
penulis dan pembaca yang membutuhkannya. Amin.

::,r
Medan,

Desember 2008
Penulis
(


ANDA
NIM 045020283

iv

ABSTRACT
Anda, 045020283. The effect of Instructional Strategy and Verbal Ability toward
Student Achievement in Mathematics Studies at MTsN 2 Medan. Thesis. Medan:
Post Graduate Program, State University of Medan. 2008.
This research is aimed at finding out and describing: (1) the achievement in mathematics
studies between cooperative instructional strategy · and individual instructional strategy
(2) the achievement in mathematics studies between student who had high and low verbal
ability, on the students achievement in mathematics studies. (3) the interaction between
instructional strategy and verbal ability in mathematics studies.
The research was conducted at MTsN 2 Medan insists of 2 classes. The population of this
research was the second year students at MTsN 2 Medan, 2008/2009 academic year.The
number of population was 375 students distributed in 9 classes. Two classes were taken
as the sample of the research was 86 students chosen by cluster random sampling
technique. The research used two test instrumentation, they are achievement in
mathematics test and verbal Ability test. Psycho test which was given to the students for

making classification, the verbal ability that has been owned by the students which high
and low verbal ability. The test used for verbal ability was Differential Aptitude Test
(DAT). The research method used quasi experiment with factorial design 2x2. The data
were analysed by Variance Analysis (ANOV A) two ways within 0.05 level of
significance by Lilliefors test to carried out the prerequisite test for the normality and
Bartlet test for homogenity variant and post hoc test used Tuckey test.
The finding of the research showed at: (I) In general, the result of the test showed that
students taught with cooperative instructional strategy had a higher achievement
compared with student taught with individual instructional strategy with Fr = 4.58 > Ft =
4.02 on a.= .05 with dk (1.56); (2) Student with high verbal ability the achievement was
high than students with low verbal ability with .Fr = 21.78 > Ft = 4.02 on a. = .05 with dk
(1.56); (3) There was an interaction between instructional strategy (cooperative or
individual) and verbal ability (high or low) toward achievement in mathematics studies
with Fr = 5. 71 > Ft = 4.02 on a.= .05 with dk ( 1.56).
Based on this research finding that the jigsaw cooperative instructional strategy are more
effective to students with high verbal ability, whereas the students with low verbal ability
are more effective to used individual instructional strategy. This means, that to selection
instructional strategy should have to considering the students verbal ability aspect.

ABSTRAK

Anda, 045020283. Pengaruh Strategi Pembelajaran Dan Kemampuan Verbal
Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MTsN 2 Medan. Tesis, Program
Pascasarjana UNIMED. 2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan: (1) Hasil belajar
matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi pembelajaran kooperatif dan
strategi pembelajaran individual, (2) Hasil belajar matematika siswa yang memiliki
kemampuan verbal tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan verbal rendah dan (3)
interaksi antara strategi pembelajaran (kooperatif dan individual) dengan kemampuan
verbal terhadap hasil belajar matematika.
Penelitian ini dilaksanakan di MTsN 2 Medan terdiri dari 2 kelas. Populasi penelitian
adalah siswa kelas II MTsN 2 Medan tahun ajaran 2008/2009, keseluruhannya berjumlah
379 orang siswa dari 9 kelas. Sampel penelitian 2 kelas diambil dari 86 siswa dengan
teknik pencuplikan sampel menggunakan teknik claster random sampling. Instrumen
penelitian berbentuk tes terdiri dari tes hasil belajar matematika dan tes kemampuan
verbal. Tes psikologi diberikan kepada siswa untuk mengklasifikasikan kemampuan
verbal yang dimiliki siswa yaitu kemampuan verbal tinggi dan rendah. Untuk tes
kemampuan verbal digunakan tes psikologi yaitu tes Differential Aptitude Test (DAT).
Metode penelitian yang digunakan eksperimental-semu dengan rancangan faktorial 2x2.
Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians (ANA VA) 2 jalur dengan taraf
signifikansi 5%(a = 0,05). Sebelum analisis varians dua jalur digunakan terlebih dahulu

dilakukan uji persyaratan analisis data yaitu uji normalitas data dengan menggunakan Uji
Lilliefors dan uji homogenitas varians dengan menggunakan Uji Bartlett dan dilanjutkan
dengan Uji Lanjut Tukey.
Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa: (I) Siswa yang diajarkan
dengan strategi pembelajaran kooperatif memiliki hasil belajar matematika yang lebih
tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajarkan dengan strategi pembelajaran
individual, hal ini ditunjukkan oleh Fr = 4,58 > Ft = 4,02 pada taraf signifikansi 0,05
dengan dk (1 ,56); (2) Siswa yang memiliki kemampuan verbal tinggi akan memperoleh
hasil belajar yang lebih tinggi daripada siswa yang rri.emiliki kemampuan verbal rendah,
hal ini ditunjukkan oleh Fr = 21,78 > Ft = 4,02 pada taraf signifikansi 0,05 dengan dk
(1,56); (3) Terdapat interaksi antara strategi pembelajaran (kooperatif dan individual) dan
kemampuan verbal terhadap hasil belajar matematika siswa. hal ini ditunjukkan oleh Fr =
5,71 > Ft = 4,02 pada tarfsig~kn
0,05 dengan dk (1,56).
Dengan demikian hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran kooperatif lebih
sesuai digunakan pada siswa dengan tingkat kemampuan verbal tinggi, sementara
pembelajaran individual lebih tepat digunakan pada siswa dengan tingkat kemampuan
verbal rendah. Hal ini memberikan petunjuk bahwa pemilihan strategi pembelajaran
harus mempertimbangkan aspek kemampuan verbal siswa.


ii

DAFTARISI
Halamap
ABSTRACT............................................................................................. .

ABSTRAK..................................................................................................

ii
iii
v
vii

KATA PENGANTAR..................................................................................
DAFTARISI.........................................................................
DAFTAR TABEL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .........
DAFTAR GAMBAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Vlll
DAFT AR LAMPIRAN ............................................................... .ix
BAB I


PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.........................................................
1.2 Identifikasi Masalah.. .... .. .... .. ....... ... ...... .. .. .... .. .. .. .. .... .. ..... .. .. ...
1.3 Pembatasan Masalah ......................... ....... ...................... ........
1.4 Perumusan Masalah ...............................................................
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................
1.6 Manfaat Penelitian ........................... ............................... ......

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR, DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
2.1 Kajian Teoretis
................................................................
2.1.1 Hakikat Belajar dan Hasil Belajar Matematika.............
2.1.2 Hakikat Strategi Pembelajaran ......................................
a. Strategi Pembelajaran Kooperatif.................................
b. Strategi Pembelajaran Individual.................................
c. Perbedaan Strategi Pembelajaran Kooperatif dan
Individual......................................................................
2.1.3 Hakikat Kemampuan Verbal.........................................
2.2. Penelitian yang Relevan.. .... .. .. .. ... .... ... .. .. .. .. ... ... .. ...... .. .. .........

2.3. Kerangka Berpikir ................................................................
1. Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan
strategi pembelajaran kooperatif dan individual.....................
2. Perbedaan hasil belajar matematika siswa yang memiliki
kemampuan verbal tinggi dan rendah......... ...... ...... .. .. ... ... .. ....
3. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan verbal
siswa terhadap hasil belajar matematika...............................
2.4 Pengajuan Hipotesis ..............................................................

1
9
10
10
10
11

12
12
21
27

45
51
55
63
64
64
69
73
77

BAD III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian................................................ 78

v

3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3. 7
3.8

Populasi dan Sampel ............................. .... .. .. .. .... .. ..... .. .. .. .. ....
Metode Penelitian ................................................................
Desain Penelitian ................................................................
Prosedur dan Pelaksanaan Penelitian .....................................
Pengontrolan Perlakuan Pen~ita
........................................
Variabel dan Defenisi Operasional Variabel Penelitian.........
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian............
1. Instrumen Penelitian......... ... .. ... .. .... .. .. ... .. ..... .. .. ... .. ... .. ........
2. Uji Coba Instrumen Pene1itian...........................................
3.9 Teknik Ana1isa Data...............................................................
1. Uji Persyaratan Analisis Data.............................................
2. Uji Hipotesis. ................................. ... .. ... ........ ... .......... ..... ...

78
78
79
80
81
82
83
84
85
87
87
88

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Data Penelitian ..................................................... 89
1. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa.... ... ............... ...... .. .. .. .. . 89
2. Deskripsi Data Berkemampuan Verbal............................... 91
3. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Berkemampuan
Verbal Tinggi dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif...... 92
4. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Berkemampuan
Verbal Rendah dengan Strategi Pembelajaran Kooperatif.. ... 94
5. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Berkemampuan
Verbal Tinggi dengan Strategi Pembelajaran Individual...... 95
6. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Berkemampuan
Verbal Rendah dengan Strategi Pembelajaran Individual.. .... 96
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data ..................................... .. 98
1. Uji Normalitas..................................................................... 98
2. Uji Homogenitas................................................................ 99
4.3. Pengujian Hipotesis Penelitian................................................. 99
1. Hipotesis Pertama...... ........ ...... .. .. ... .. .. ......... ... .. .. .... .. .. .. .. .. 100
2. Hipotesis Kedua.. .... ...... .. ... .. .. ..... .. .. .. ... ... .. .... .. ..... ....... ..... 100
3. Hipotesis Ketiga.............................................................. 101
4.4. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. .. 106
4.5. Keterbatasan Penelitian ......... :................................................. 120

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
5.1 Simpulan ...... .. .. .... .. ..... ............. .... ... .... ..... ..... ... ...... .. ..... .. .. .... . 122
5.2 lmplikasi...................... .... .. .. .. ... .. .. .... .. .. ... ... .. .. ... ... ... .. ... .. ... .. .. . 124 ·
5.3 Saran....................................................................................... 129

DAFTAR PUST AKA .... .... .. .......................... .... .. .. .... ..... ...... ............. .......... 131
LAMPIRAN

................................................................................................
vi

135

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Kooperatif .........

42

Tabel 2.2

Pelaksanaan Perlakuan Strategi Pembelajaran Individual ..........

50

Tabel 2.3

Efek Dari Strategi Pembelajaran Kooperatif Dan Individual ...

68

Tabel 2.4

Perbandingan Kemampuan Verbal Tinggi dan Verbal rendah ...

71

Tabel 3.1

Rancangan Eksperimen Desain Faktorial2x2 ............................

79

Tabel 3.2

Kisi -kisi Tes Hasil Belajar Matematika ....................................

84

Tabel 4.1

Hasil belajar siswa yang diajar ~enga

strategi pembelajaran

Kooperatif ...................................................................................
Tabel 4.2

Hasil belajar siswa yang diajar dengan strategi
pembelajaran Individual ................................ ... ... .. ... .. ... ... .. .... ...

Tabel 4.3

94

Hasil belajar siswa yang berkemampuan verbal tinggi
yang diajar dengan strategi pembelajaran individual..................

Tabel 4.6

93

Hasil belajar siswa yang berkemampuan verbal rendah yang
diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif.. ...... .. .......... ......

Tabel 4.5

90

Hasil belajar siswa yang berkemampuan verbal tinggi yang
diajar dengan strategi pembelajaran kooperatif .........................

Tabel 4.4

89

95

Hasil belajar siswa yang berkemampuan verbal rendah
yang diajar dengan strategi perribelajaran individual..................

97

Tabel 4.7

Hasil perhitungan uji normalitas data tes hasil belajar ...............

98

Tabel 4.8

Rangkuman Hasil Uji Homogenitas dengan Uji Bartlett............

99.

Tabel 4.9.

Ringkasan hasil ANAVA 2 x 2..................................................

99

Tabel 4.1 0. Ringkasan hasil uji Tuckey......................................................... 103

Vll

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1.

Pola umum pemilihan strategi pembelajaran ....................... 27

Gambar 2.2.

Tahapan pelaksanaan pembelajaran strategi
pembelajaran kooperatif.. ... :......................... :....................... 37

Gambar 2.3.

Ilustrasi kelompokjigsaw ..................................................... 43

Gambar 2.4.

Tahapan pelaksanaan pembelajaran strategi
pembelajaran individual ....................................................... 51

Gambar 4.1.

Histogram hasil belajar siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran kooperatif.. ............................ 90

Gambar 4.2.

Histogram hasil belajar siswa yang diajar
dengan strategi pembelajaran individual.. ............................ 91

Gambar 4.3.

Histogram hasil belajar siswa berkemampuan
verbal tinggi yang diajar dengan strategi
pembelajaran kooperatif ..... ,................................................. 93

Gambar 4.4.

Histogram hasil belajar siswa berkemampuan
verbal rendah yang diajar dengan strategi
pembelajaran kooperatif ....................................................... 95

Gambar 4.5.

Histogram hasil belajar siswa berkemampuan
verbal tinggi yang diajar dengan strategi
pembelajaran individual ....................................................... 96

Gambar 4.6.

Histogram hasil belajar siswa berkemampuan
verbal rendah yang diajar dengan strategi
pembelajaran individual ......... ~ ........ :.................................... 97

Gambar 4.7.

Interaksi antara SPK dan SPI dengan Kemampuan
Verbal Berdasarkan Rata-rata Hasil Belajar Siswa .............. 102

Vlll

DAFTAR LAMPIRAN
Hal aman
Lampiran 1

Data Validitas Susunan .... :.............................................. 135

Lampiran 2

Perhitungan Validitas Susunan ....................................... 137

Lampiran 3

Data Uji Reliabilitas Tes (Internal Consistency) ............ 138

Lampiran 4

Perhitungan Reliabilitas Tes ........................................... 139

Lampiran 5

Uji Daya Beda dan TarafKesukaran Tes ....................... 140

Lampiran 6

Perhitungan Daya Beda Tes .......................................... 142

Lampiran 7

Perhitungan TarafKesukaran Tes .................................. 143

Lampiran 8

Tes Hasil Be1ajar Matematika Siswa.... .... ................... ... 144

Lampiran 9

Rencana Pe1aksanaan Pembelajaran Kooperatif ........... 151

Lampiran 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Individual ............ 183

Lampiran 11

Materi SPLDV ................................................................ 199

Lampiran 12

Analisis Penilaian Soal LKS .. .... .. .. .. .. .. .... .. .. ...... .. .. ........ 203

Lampiran 13

Laporan Hasil Psiko-tes Kemampuan Verbal .. .. .. .. .. .. .. .. 204

Lampiran 14

Data Tes Hasil Belajar Siswa ......................................... 206

Lampiran 15

Rumus Perhitungan Statistik Dasar yang Digunakan
Da1am Menganalisis Data Hasil Penelitian .......... .......... 207

Lampiran 16

Perhitungan Statistik Masing-Masing Tabel .................. 209

Lampiran 17

Uji Persyaratan Analisis ................................................. 215

Lampiran 18

Prosedur Menghitung Homogenitas V arians
dengan Uji Bartlett .................................. :...................... 220

Lampiran 19

Pengujian Hipotesis ........................................................ 222

Lampiran 20

Uji Tuckey ...................................................................... 226

Lampiran 21

Dokumentasi Penelitian ...... :........................................... 227

xi

BABI
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang
baik. Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya untuk memacu
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kunci utamanya adalah dengan
meningkatkan mutu pendidikan. Dalam . upaya untuk meningkatkan rnutu
pendidikan khususnya mata pelajaran matematika, para ·tenaga kependidikan
dituntut untuk selalu meningkatkan diri baik dalam pengetahuan matematika
maupun pengelolaan proses belajar mengajar. Hal ini dimaksudkan agar para
siswa dapat mempelajari matematika dengan baik dan benar sehingga mereka
mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Upaya peningkatan mutu pendidikan itu diharapkan dapat menaikkan harkat dan martabat manusia Indonesia. Mutu
pendidikan berkaitan langsung dengan beberapa faktor, tidak hanya ditentukan
oleh guru saja, melainkan oleh sarana dan prasarana, mutu kegiatan, proses belajar
mengajar, evaluasi serta mutu manajemen sekolah secara keseluruhan.
Untuk memajukan ilmu pengetahuan

dan teknologi,

matematika

memegang peranan yang sangat penting karena hampir semua ilmu pengetahuan
dan teknologi memerlukan matematika. Pentingnya belajar matematika tidak
terlepas dari perannya dalam segala jenis dimensi kehidupan. Banyak persoalan
kehidupan yang memerlukan kemampuan menghitung dan mengukur. Menurut
Locke dalam buku pengajaran matematika: ·Matematika merupakan sarana untuk

1

menanamkan kebiasaan bemalar didalam pikiran orang. Jadi matematika juga
melatih dan mendisiplinkan pikiran. Matematika merupakan pengetahuan eksak,
benar dan langsung menuju sasaran karenanya dapat menyebabkan timbulnya
disiplin dalam pikiran. Matematika merupakan salah satu penguasaan mendasar
yang dapat menumbuhkan kemampuan penalaran siswa dan sangat dibutuhkan
dalam perkembangan teknologi. Seperti yang dikemukakan oleh Ruseffendi
(1993:58) "Untuk memajukan kecerdasan bangsanya, kekuatan teknologi dan
perekonomian di perlukan manusia-manusia yang menguasai matematika". Jadi
matematika memegang peranan sangat penting dalam pendidikan.
;';

:./

Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran di sekolah yang

melatih siswa untuk berfikir logis dan keterampilan menyeleksi masalah. Seperti
diungkapkan Gunawan (1998) bahwa: Matematika diajarkan karena matematika
melatih siswa berfikir dan berargumentasi. Tidak hanya mengasah otak kiri, yaitu
berfikir logis, analisis, krisis, detil, runtut, berurutan dan sistematis, tetapi jug·a
mengasah fungsi otak kanan, seperti berfikir altematif, eksploratif, dan kreatif,
serta kemampuan desain dan optimasi. Melalui matematika, siswa dapat pula
dibiasakan efesien selalu berusaha mencari jalan yang lebih sederhana dan lebih
singkat (tanpa mengurangi keefektifannya, juga cermat dan tidak ceroboh, serta
ketat dalam berargumentasi alias tidak sembarang omong atau tulis). Karena itu
matematika telah menjadi landasan yang · kuat dalam usaha mensejahterakan
manusia. Selain itu matematika disamping sebagai bahasa simbolis juga
merupakan bahasa univesal yang memungkinkan manusia memikirkan, mencatat
dan mengkomunikasikan ide mengenai elemen.

2

Mengingat pentingnya peran matematika seperti yang telah diuraikan
maka pengajaran matematika di sekolah khususnya MTsN 2 perlu mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh. Ini berarti bahwa mata pelajaran matematika di
Sekolah Dasar (SD) maupun di Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan
matematika dasar yang harus dikuasai oleh para siswa untuk melanjutkan ke
jenjang berikutnya. Namun dalam kenyataannya, masalah

matematika terus

menjadi sorotan karena masih rendahnya hasil belajar matematika dan hasil
perolehan nilai UN matematika di MTsN 2 Medan. Hal lain juga terlihat dari
banyaknya siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika,
khususnya dalam menyelesaikan soal cerita dan banyak diantara siswa telah
memahami topik matematika secara teoritis, temyata mengalami kesulitan ketika
bentuk soal atau permasalahan disajikan dalam bentuk soal cerita yang akibatnya
akan mempengaruhi hasil belajar siswa.
>

Hal ini dapat ditunjukkan pada nilai hasil belajar matematika dan hasil

perolehan nilai UN matematika di MTsN 2 Medan masih belum seperti yang
diharapkan karena tergolong relatif masih rendah, juga keluhan-keluhan dari para
guru matematika bahwa pada umumnya para siswa masih mengalami kesulitan
dalam belajar matematika juga dikarenakan mereka bel urn menguasai matematika
yang diberikan pada waktu di SD. Menurut data nilai rata-rata yang diperoleh
selama empat tahun terakhir tidak sampai mencapai nilai 6,0. Hasil ini dapat
dianggap refresentatif untuk Madarsah Tsanawiyah Negeri 2 karena mengingat
MTsN 2 sebagai induk Kelompok Kerja Madrasah sekota Medan. Hal Ini
merupakan tantangan bagi ahli pendidik untuk memberikan sumbangan atau

3

pemikiran mengenai usaha-usaha apa yang perlu dilakukan untuk hasil belajar
atau prestasi belajar matematika di MTsN 2 Medan.
Kesulitan ini dapat diartikan sebagai suatu kondisi bahwa dalam proses
memahami dan menyelesaikan soal matematika terdapat hambatan-hambatan
tertentu untuk mencapai hasil yang baik. Itu semua dapat disebabkan oleh banyak
faktor, baik faktor eksternal siswa seperti strategi pengajaran, sarana dan fasilitas,
kemampuan guru dan lingkungan sosial ataupun faktor internal siswa yang
diperkirakan turut mempengaruhi hasil belajar matematika diantaranya adalah
kemampuan verbal siswa. Faktor strategi pengajaran merupakan faktor yang
paling menentukan keberhasilan siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Suyono (1996) menyatakan bahwa kelemahan pembelajaran matematika yang
dilakukan oleh guru di sekolah adalah: ( 1) rendahnya kemampuan guru menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi, (2) kemampuan mengajar guru
hanya terbatas menjawab soal-soal, (3) guru enggan merubah metode mengajar
yang terlanjur dianggap benar dan efektif dan, (4) guru hanya menggunakan
metode pembelajaran konvensional tanpa memperhatikan aspek berpikir siswa.
{

Hasil yang rendah ini juga tidak terlepas dari pelaksanaan proses belajar

yang dilakukan. Walaupun berbagai usaha dalam penyempumaan, pengembangan dan inovasi pembelajaran matematika melalui revisi kurikulum akan selalu
dan akan terus dilaksanakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia,
namun keluhan tentang kesulitan belajar matematika masih saja terus dijumpai.
Hal ini akan menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi sikap siswa
terhadap pelajaran matematika.

4

Dari kenyataan umum yang ada, tentang posisi matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan juga kenyataan penguasaan matematika terkhusus
untuk siswa MTsN 2, tampak bahwa terjadi kesenjangan antara harapan dan
kenyataan karena banyak siswa yang sudah terlanjur menganggap matematika
sebagai suatu pelajaran yang sangat sulit, sukar, rumit dan membosankan, tidak
menarik dan bahkan menakutkan dan juga tidak terlalu berguna dalam kehidupan
sehari-hari (Soerojo:2000). Hal ini sejalan dengan apa yang diungkapkan
Boediono (2004) bahwa: 'Saat ini pendidikan matematika dan IP A ada pada posisi
dilematis karena dari satu sisi ada tuntutan yang kuat untuk menguasai kedua mata
pelajaran tersebut sebagai sasaran antara untuk menguasai iptek, sedangkan disisi
yang lain banyak hasil penelitian melaporkan ketidakberhasilan pengajaran
matematika pada level yang sangat mengkhawatirkan".

/

Anggapan bahwa matematika pada umumnya selalu dihubungkan dengan
sesuatu yang sulit dan abstrak. Berakibat matematika merupakan salah satu bidang
studi yang secara umum dianggap paling sukar dan sangat membosankan bagi
siswa sekolah menengah. Padahal sebenarnya matematika itu sederhana dan
mudah, selain itu sebagai salah satu bidang studi yang diajarkan pada setiap
JenJang pendidikan matematika juga mempunyai peran yang sangat dominan
dalam mencerdaskan siswa dengan jalan mengembangkan kemampuan berpikir
logis, kritis, analitis dan sistematis.

z.

h

-P,

/;;.(,

Menurut pengamatan Penulis salah satu penyebab kegagalan pembelajaran

matematika adalah karena strategi dan metode penyampaian yang kurang tepat.

5

Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan oleh Chomaidi ( dalam Syahputra, 2002:2)
bahwa:
Strategi pembelajaran kepada peserta didik (siswa) selama ini cenderung
bersifat sekedar memindahkan ilmu pengetahuan saja. Strategi ini harus
diubah yaitu diarahkan kepada kegiatan yang sifatnya dapat merangsang
kreatifitas peserta didik dalam proses balajar mengajar. Dalam strategi ini
sejak SD peserta didik harus dikondisikan sedemikian rupa sehingga
mereka terbiasa menemukan, mencari, mendiskusikan sesuatu yang
berkaitan dengan pengajaran.
Oleh karena itu bagaimana sebaiknya matematika diajarkan? Tentu
diperlukan suatu strategi atau pendekatan yang sesuai bagi pembelajaran
matematika. Selanjutnya Suherman, dkk (200 1: 198) mengatakan bahwa: "Agar
siswa lebih termotivasi dan bersungguh-sungguh dalam belajar matematika guru
seyogianya :

~

a. Memperlihatkan betapa bermanfaatnya matematika bagi kehidupan melalui
contoh penerapan matematika yang relevan dengan dunia keseharian siswa.
b. Menggunakan teknik, metode, dan pendekatan pembelajaran matematika yang
tepat sesuai dengan karakteristik topik yang disajikan.
c. Memanfaatkan teknik, metode, dan pendekatan yang bervariasi dalam
pembelajaran matematika agar tidak monoton.
Banyak strategi yang telah ada tapi tidak semua strategi dapat digunakan
untuk mengajar semua materi dalam pembelajaran matematika khususnya. Guru
perlu memilih, menguasai dan menggunakan strategi yang lebih tepat untuk
mengajarkan setiap materi yang akan diajarkan. Maka dengan pemilihan metode
dan strategi

yang tepat diharapkan adanya perubahan dari

mengingat

(memorizing) atau menghapal (rote learning) ke arah berpikir (thinking) dan

pemahaman (understanding), dari metode ceramah ke pendekatan discovery

6

learning atau inquiry learning, dari belajar individual ke kooperatif, serta dari
subject centered ke clearer centered atau terkonstruksinya pengetahuan siswa
(Setiawan,2005) .
./..

Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengaktifkan belajar siswa adalah

dengan pembelajaran yang menggunakan strategi kooperatif tipe jigsaw yang
menekankan pada keaktifan siswa berbentuk kelompok. Siswa belajar dalrup.
kelompok setiap anggota saling kerjasama dan membantu untuk memahami suatu
bahan pembelajaran serta mengkomunikasikan hasil perolehannya kepada siswa
sehingga dapat menghidupkan suasana kelas. Selain itu juga dapat memberdayakan siswa atau berfokus pada siswa sehingga .menjadi kelas yang produktif dan
menyenangkan. Sesuai dengan pemyataan Nur,dkk, (1999), menyatakan bahwa:
Agar siswa memahami dan dapat menerapkan pengetahuannya mereka
harus belajar untuk memecahkan hasil, menemukan sesuatu bagi dirinya
sendiri dan selalu bergulat dengan ide-ide, juga membuat siswa lebih
tertantang serta dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dalam belajar.
Selain itu faktor dari kemampuan siswa itu sendiri terdiri dari kemampuan
membaca, mendengar,

aritmatika, kemampuan menalar dan kemampuan

keruangan (Soedjadi, 1986:3), faktor ini juga secara teoritis akan mempengaruhi
hasil belajar matematika. Senada dengan hal itu De Guire(l982:2) dalam Syafari
menyatakan:

J

J

J

/

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan matematika antara
lain kemampuan umum (inteligensj), penalaran induktif dan deduktif,
kemampuan keruangan, kemampuan numerik dan pemahaman verbal.
Kemampuan verbal berkaitan dengan kemampuan kebahasaan, baik
mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bahasa matematika atau
sebalikny~.

Oleh karenanya kemampuan verbal juga mencakup kemampuan membaca,
kemampuan memahami bacaan yang selanjutnya diharapkan mampu

7

menyusun kembali ke dalam bahasanya sendiri sesuai dengan tingkat
perkembangan intelektualnya (Saragih, 1993 :32).

Kemampuan verbal merupakan salah satu karakteristik yang dimiliki
siswa, sebagai potensi yang turut mempengaruhi efektivitas proses belajar, karena
itu aspek ini juga perlu mendapat perhatian guru dalam pembelajaran. Dilihat dari
segi kemampuan verbal siswa dalam menanggapi pelajaran yang diberikan juga
bervariasi (ada yang rendah, sedang dan tinggi). Hal ini disebabkan oleh
kemampuan dalam menerima dan mentransfer informasi yang diperoleh
mempunyai tingkatan yang berbeda-beda. ~
Berdasarkan hal itu jelaslah bahwa kemampuan verbal merupakan
karakteristik siswa yang banyak berpengaruh terhadap proses belajar, sehingga
karakteristik siswa ini perlu mendapat perhatian di dalam mengembangkan
strategi pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu pembelajaran harus dirancang
sedemikian rupa sehingga dapat menawarkan pola yang bermakna sesuai dengan
karakteristik

siswa

yang

belajar.

Penelitian

ini

menggunakan

strategi

pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan materi Persamaan Linier Dua
Variabel, karena materi tersebut tidak hirarkis sehingga dapat dipisahkan menjadi
bagian-bagian. Seperti yang dikemukakan oleh Ibrahim (2000:48) "Untuk
pemilihan materi pada kooperatif tipe jigsaw apakah materi yang akan diajarkan
dapat dipisah-pisahkan secara alamiah".
Berdasarkan keseluruhan uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul: Pengaruh Strategi Pembelajaran dan
Kemampuan Verbal Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa MTsN 2 Medan.

8

1

1.2. ldentifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas maka ada banyak
faktor yang mempengaruhi hasil belajar. Hal· ini dapat ditinjau dari berbagai
komponen proses belajar mengajar, seperti siswa, guru, sarana dan prasarana,
media dan masih banyak komponen lainnya. Untuk lebih akuratnya penelitian
yang dilakukan, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang berkaitan
dengan penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah strategi pembelajaran matematika
yang telah dilakukan di MTsN 2 Medan? (2) Bagaimanakah hasil belajar yang
dicapai dengan menggunakan strategi pembelajaran tersebut? (3)Strategi pembelajaran manakah yang sesuai dengan siswa yang memiliki kemampuan verbal
rendah? (4)Apakah strategi pembelajaran kooperatif sesuai untuk siswa yang
memiliki kemampuan verbal tinggi? (5) Adakah interaksi antara strategi
pembelajaran dan kemampuan verbal siswa terhadap hasil belajar matematika?
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang lebih tinggi, selain
faktor internal dari dalam diri siswa itu sendiri ada juga faktor ekstemal yang
didalamnya termasuk keefektifan penggunaan strategi instruksional yang digunakan guru dalam proses pembelajaran yang mampu mempengaruhi siswa untuk
meningkatkan hasil belajamya. Termasuk juga faktor dari luar yaitu: (1 ). Apakah
terdapat pengaruh lingkungan belajar dengan hasil belajar matematika? (2).
Apakah terdapat pengaruh antara kurikulum dengan hasil belajar matematika?
(3).Apakah terdapat pengaruh kemampuan guru mengajar dengan hasil belajar
matematika? (4). Apakah terdapat pengaruh antara sarana dan fasilitas dengan
hasil belajar matematika?

9

1.3. Pembatasan Masalah
Penelitian ini dibatasi pada strategi pembelajaran, dalam hal ini strategi
pembelajaran dipilah atas strsategi kooperatjf (tipe Jigsaw) dan strategi pembelajaran individual. Karakteristik siswa dibatasi pada kemampuan verbal, dalam hal
ini dipilah atas kemampuan verbal tinggi dan kemampuan .verbal rendah. Hasil
belajar matematika siswa dibatasi pada ranah kognitif. Subjek penelitian dibatasi
pada siswa kelas VIII semester I MTsN 2 Medan tahun pelajaran 2008/2009.

1.4. Rumusan Masalah

CJ"' 1

Dari identifikasi dan pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan
masalah penelitian sebagai berikut:

c

.lo

1. Apakah hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan
strategi pembelajaran kooperatif lebih tinggi daripada menggunakan strategi
pembelajaran individual?
2. Apakah hasil belajar matematika siswa yang memiliki tingkat kemampuan
verbal tinggi lebih tinggi daripada kemampuan verbal rendah?
3. Apakah terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan verbal

1.5. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
a.

Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan menggunakan strategi
pembelajaran kooperatif dan strategi pembelajaran individual.

10

b. Hasil belajar matematika siswa yang memiliki kemampuan verbal tinggi dan
siswa yang memiliki kemampuan verbal rendah.
c. Interaksi antara strategi pembelajaran dan kemampuan verbal terhadap hasil
belajar matematika siswa.

Dari hasil penelitian yang dilakukan di lapangan, diharapkan dapat
memberikan manfaat baik secara teoritis :m'aupun secara praktis. Secara teoritis,
hasil penelitian diharapkan dapat bermanfaat:
a. Untuk pengembangan keilmuan khususnya khasanah metodologi pembelajaran
matematika yang sesuai dengan materi pembelajaran
b. Sebagai bahan kajian dalam pengambilan keputusan bagi praktisi pendidikan
berkaitan dengan proses pembelajaran matematka.
c. Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi guru, pengelola,
pengembang lembaga pendidikan dan peneliti selanjutnya.
Secara praktis, hasil penelitian diharapkan dapat:
a. Memperluas wawasan guru tentang strategi pembelajaran terutama strategi
kooperatif dan dapat menerapkannya pada berbagai disiplin ilmu sesuai
dengan materi pembelajaran.
b. Sebagai bahan masukan bagi guru dan kepala sekolah dalam upaya
meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.

11

DAFfAR PUSTAKA
Anderson, L.Lorin, David R. Krathwohl, Peter W. Airasian, et.al (2001). A
taxonomy For Learning, Teaching and Assesing:A revision of Bloom's
Taxonomy of Educational objectives. Abridged Edition.New York:
Addison Wesley Longman
Arends, Richard I. 1997. Classroom Instruction and Management. New York: Me
Grwahill
Arifin, Zainal. 1991 . Evaluasi lnstruksiona/ . Bandung: Remaja Rosdakarya.
Arikunto.S. 2005. Dasar-dasar Eva/uasi Pendidikan. Penerbit Bumi Aksara.
Jakarta.
···········---.2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta
Aronson, E. 2006. Classrom Jigsaw. http: llwww. Jigsaw. Org!Desembern006.
Ary, D.,L.C. Jacobs, A.Raz.avieh. (1982). Pengantar Penelitian dalam
Pendidikan. Penerjemah: Furchan, A. Surabaya: Usaha Nasional .
Badiran, Muhammad. 1998. Telcnologi Penyusunan Tes dan Nontes dalam
Menggambar Potret. Medan : FBS Unimed
Boediono. 2006. Memakai Tl.f}uan Pendidikan Nasional. http: II www. Geocities.
Com I vey 12 12 I tujpen 2.htm/ Desemberno06.
Dahar, R.W. 1991. Teori-Teori Be/ajar. Jakarta: Erlangga.
Dalyono, M. 2001. Psikalogl Pendldikan. Jakarta: Rineka Cipta

De bono, E. 1971. Practical Thinking. London: Penguin Books.

Dewi, I. (1999).

Penerapan Metode Pembelajaran Koperatif dengan
Menggunakan Mini Laboratorium unJuk Meninngkatkan Prestos/ Belajar
Siswa. Tesis Program Pasca Sarjana !KIP Surabaya

Dick, W & Carey Lou. 1996. The systemathics of design instruction. Fourth
Edition .Longman.
Fauzi, A. 2002. Pembelajaran Matematik Realistik di SD. Tesis tidak diterbitkan.
Progmm Pasca Sarjana Universitas Negeri Surabaya.

131

Fathoni, Abdul halim. 2008. Bahasa Maremarika. http: II id. Wikipedia.org/ Wiki/
Kecerdasan/ 15: 24, 27 juli 2008
Gage, N.L. dan Berliner, D.C. 1984. Educational Psychology Third Edition.
Boston: Houghton Mifflin Company
Gagne, DiscrolL 1988. Essentials of Learning and Theory of Instructions. New
York:
Holt, Rinehart, and Winston
Gagne, R.M. 1977. The Conditions of Learning and Theory of Instruction. New
York: Holt, Rinehart and Winston.
Gibson, L 1988. Organisasi: Behaviour Structure Process. Diteljemahkan oleh
Wahid. Jakarta: Bina A.ksara
Gulo, W. 2002. Stralegi Be/ajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.
Gunawan, H. 1998. Mengapa Matemalika Horus Diajarkan. Suara Pembaruan. 24
Mei 1998. Medan
Hamalik, 0. 1993. S1ra1egi Be/ajar Mengajar. Bandung: Mandar Maju.

······-·· 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Sis1em. Jakarta: Bumi
A.ksara.

····---2006. Panduan Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Matematika.
Depniknas Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Hudojo, H. 1988. Slralegi Ba/ajar Mengajar. Penerbit Depdikbut. Jakarta.
Ibrahim, M., dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif Universitas Negeri Surabaya.
Surabaya.
Joyce, B dan Wei I, M. 1986. Models a/Teaching. New Jersey: Prentice Halllnc.
Karim, M.A.I996. Pendidikan Matemalika I. Penerbit Depdikbud Dikti BP3GSD.
Malan g.
Leighaton, Mary 8.1990. "Cooperalive Learning" Classroom teaching Skills. Ed
James M. Cooper. USA: D. C. Health and Company
Lie, Anita. 2004. Cooperative Learning (Mempraktekkan cooperatif Learning di
ruang-ruang kelas). Penerbit PT. Grarnedia Widia Sarana Indonesia.
Jakarta.

132

Lundgren, Linda. 1994. Cooperative Learning In the Science Classroom. Ohio:
Glencoe
Manual Tes Sakal Diferensial. 2005. Program Pascasrujana; Universitas Negeri
Malang
Mangal, S.K. 2002. Advanced Educational Psychology Second Edition. New
Delhi: Prentice- Hall oflndia Private Limited
May Lwin, Adam K, Kenneth L. dan Caroline S. 2005. How To Multypy Your
Child's Jntellgence Cara Mengembangkan Berbagai Komponen
Kecerdasan Petunjuk Praktis Bagi Guru Masyarakat Umum dan Orang
Tua. Jakarta: lndeks
Muisman,bttp: II www.damandiri. Or. Id/ file/ IKIP Singaraja bab 2almein007.
Ngalim Purwanto. 2004. Psikologi Pendidikan. Band11ng: Remaja Rosdakarya
Nur, M., Wikadri, Sugiarto, B. 1999. Teori Be/ajar. Surabaya: Universitas Press.
Universitas Negeri Surabaya. Surabaya.
Nurani, Yuliani, dkk. 2000. Strategi Pembelajaran. Pusat Penerbit Universitas
Terbuka. Jakarta.
Nurhadi, Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching
and Learning I CTL) Dan Penerapan Dalam KBK., Penerbit Universitas
Negeri Malang. Malang.
Panjaitan, B. 1999. "Kontribusi Karakterislik Pebelajar Terhadap Hasil Be/ajar
Matemat/ka Siswa STM Kotamadya Surabay.a". Disertasl. Malang: PPs
UNM.
Purwanti, C. W. 2003. Pembelajaran KooperatifTipe STAD Dapat Meningkatkan
Hasil Be/ajar MTPA. Jounal National Seminar On Science And
Nathenatics Education. FNlPA Biologi UM. Malang.
Ruse!Jendi, E.T. dkk. 1999. Pendidikan Maremarika 3. Penerbit Dcpdikbud.
Jakarta.
Saifuddin Azwar. 2004. Pengantar Psikologi Inreligensi. Yogyakarta: Pllstaka
Belajar
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana

133

Sardiman, A.M. 2003. lnteraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:
Grafindo.
Silberman. 2002. Active Learning, I OJ Strategies to Teach Any Subject: Allyn &
Bacon
Slarneto. 1995. Be/ajar dan FakJor-FakJor Yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Slavin, ER. 1995. Cooperative learning, theory. research & practic : Allyn &
Bacon
Soerojo, J.P.P. 2000. Bulcu Bimbingan Matematika untuk Orang Tua Murid Ke/as
2 SD. Jakarta: Elex Media Komputindo
Sudjana. 2005. Metode Sratistilca. Bandung :Tarsito.
Suhcrman, dkk. 2001. Srategi Pembelajaran Matematika Kontempore. FMIPA
Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung.
Suparman, A. 1997. Desain lnstruksional. Jakarta: PAU-PPAI Universitas
Terbuka.
Suriasumantri, J.S. 2000. Filsafat llmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta:
Pustaka Sinar Harapan.
Suryabrata, S. 2002. Psikologi Pendidilcan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Suryosubroto. 2002. Proses Be/ajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.
Syafari. I996. Hubungan Kemampuan Menaksir Perhitungan dan Kemampuan
verbal dengan Prestasi Be/ajar Matematika slswa Kelas V SD Negeri di
Kec.Siantar Kab.Simalungun. Tesis. Pascasaljana. IKIP Jakarta
Syahputra, E. 1998. "Pembelajaran Dengan Metode Penemuan Terbimbing
Dalam Tatan/JII Pembelajaran Kooperatif Pada Topik Persamaan Garis
Lurus di Kelas II SMPN 2 Medan". Thesis. Bandung: lKIP Bandung.
Syamsuddin, A. M. 2003. Psikologl Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran
Modul. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Uzer, U. 2001. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Wardani, I.G.A.K. 2000. Belajar dan Pembe/ajaran. Jakarta: Universitas Terbuka
Winkel, W.S. 1995. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

134