PERANAN ANSAMBEL MUSIK TIUP DALAM MEMPERINGATI HARI BESAR NASIONAL DI KEPOLISIAN DAERAH SUMATERA UTARA.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

YANTI DAMERIA SIHITE, NIM. 071222510070. Peranan Ansambel Musik Tiup Dalam Memperingati Hari Besar Nasional di Kepolisian Daerah Sumatera Utara. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan ansambel musik tiup dalam memperingati hari besar nasional di Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara yang mencakup jenis alat musik yang tergabung dalam ansambel musik tiup, proses rekrutmen anggota ansambel musik tiup, dan proses latihan ansambel musik tiup. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data-data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota ansambel musik tiup Polda Sumatera Utara yang berjumlah 50 orang yang sekaligus dijadikan sebagai sampel penelitian.

Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka. Setelah data-data terkumpul dari lokasi penelitian, kemudian peneliti melakukan analisis untuk menjawab seluruh pertanyaan penelitian yang terdapat pada pembatasan masalah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yang dideskripsikan secara bertahap sesuai dengan topik permasalahan, kemudian data-data diklasifikasikan sesuai isi yang bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Setelah analisis dilakukan, ditemukan hasil bahwa ansambel musik tiup di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) merupakan sebuah lembaga yang disebut dengan Korp Musik Polda Sumatera Utara yang bertugas untuk membawakan lagu-lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Andika Bhayangkara, Mars Kepulauan, Kebesaran Buka dan Tutup, lagu wajib nasional yang dibawakan sesuai dengan hari besar tertentu. Ansambel musik tiup Polda Sumut terdiri dari alat-alat musik tiup kayu (wood wind) dan alat musik tiup logam (brass wind) serta beberapa alat musik perkusi seperti: trumpet, klarinet, trombone, alto saksofon, tenor saksofon, trombone, baritone, horn, soushaphone, basdrum, snardrum, dan cymbal.Peranan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dalam setiap pelaksanaan upacara sangat dominan dalam rangka menciptakan suasana ‘khikmat’ dimana setiap acara dapat terlaksana dengan baik dengan penuh penghayatan.


(7)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, karena atas berkat-Nya peneliti dapat menyelesaikan rangkaian penelitian hingga mendeskripsikannya dalam bentuk skripsi. Pada kesempatan ini penulis memilih judul, “Peranan Ansambel Musik Tiup Dalam Memperingati Hari Besar Nasional di Kepolisian Daerah Sumatera Utara”.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti telah berupaya semaksimal dan sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuty Rahayu, M.Si. selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS UNIMED dan sebagai Dosen pembimbing I yang telah banyak memberikan koreksi dan kontribusi sejak awal penelitian hingga penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Uyuni Widiastuti, S.Pd, M.Pd. sebagai Dosen pembimbing II yang telah banyak memberi arahan yang menyangkut materi dan teknik penulisan ilmiah. 5. Bapak Panji Suroso, S.Pd,M.Si. Selaku Ketua Program Studi Seni Musik

Sendratasik FBS UNIMED.

6. Bapak dan ibu dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNIMED yang telah banyak memberi sumbangan ilmunya selama masa perkuliahan.


(8)

vii

7. Kapolda Sumut dan seluruh pengurus dan anggota ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut yang telah memberi izin penelitian dan bersedia sebagai narasumber.

8. Teristimewa buat kedua orang tua saya yang tercinta dan tiada duanya, Ayahanda S.Sihite dan , Ibunda D. Napitupulu, terima kasih atas doa, kesabaran, kesetiaan, perhatian, dukungan, dan pengorbanan baik moral maupun materi sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan hingga sampai kepada skripsi. Tuhan Yesus Memberkati.

9. Untuk seluruh teman-teman 07 dan khususnya teman-teman seperjuangan dalam penyusunan skripsi( Edenith Glorya,Bintang Natalia, Merina Nainggolan), Terima kasih untuk kebersamaan kalian semua. Sukses selalu untuk kita.

Peneliti merasa bahwa masih terdapat berberapa kekurangan dalam penulisan penelitian penelitian ini. Oleh karena itu dengan senang hati penulis mengharapkan saran, kritik dan koreksi guna perbaikan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam perkembangan pendidikan seni budaya khususnya dalam perkembangan ansambel musik tiup.

Medan, Agustus 2012

Peneliti,


(9)

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Ansambel Musik Tiup Korp Musik Polda Sumut Pada

Upacara HUT Bhayangkara ke 66 Tanggal 1 Juli 2012 ……… 23 Gambar 4.2 Suasana Pelaksanaan Upacara HUT Bhayangkara ke 66

Tanggal 1 Juli 2012 di Polda Sumut ……….……….. 34 Gambar 4.3 Notasi Lagu Andhika Bhayangkara Ciptaan A. Pasaribu ……. 36 Gambar 4.4 Laporan Inspektur Upacara Kepada Pembina Upacara

Dalam Upacara HUT Bhayangkara ke 66 Tanggal 1 Juli 2012 di Polda Sumut yang Didahului Oleh Musik ……… 36 Gambar 4.5 Buku Berisi Part Musik Ansambel Musik Tiup Korp

Musik Polda Sumut ………. 40 Gambar 4.6 Suasana Latihan Ansambel Musik Tiup Korp

Musik Polda Sumut ……… 41 Gambar 4.6 Daftar Lagu-lagu Pada Buku Ansambel Musik Tiup

Korp Musik Polda Sumut ………42 Gambar 4.7 Notasi Part Lagu-lagu Pada Buku Ansambel Musik Tiup

Korp Musik Polda Sumut ……… 47


(10)

48 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ansambel musik tiup di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) merupakan sebuah lembaga yang disebut dengan ‘Korp Musik Polda Sumatera Utara’ di jajaran Polda Sumut yang bertugas untuk membawakan lagu-lagu dalam bentuk ansambel musik tiup yang dilaksanakan pada setiap peringatan hari besar nasional di jajaran Polda Sumatera Utara.

2. Lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap pelaksanaan upacara di jajaran di jajaran Polda Sumatera Utara adalah lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Andika Bhayangkara, Mars Kepulauan, Kebesaran Buka dan Tutup. Selain lagu tersebut, masih terdapat beberapa lagu wajib nasional yang dibawakan sesuai dengan hari besar tertentu.

3. Ansambel musik tiup di Polda Sumut terdiri dari alat-alat musik tiup kayu (wood wind) dan alat musik tiup logam (brass wind) serta beberapa alat musik perkusi seperti: trumpet, klarinet, trombone, alto saksofon, tenor saksofon, trombone, baritone, horn, soushaphone, basdrum, snardrum, dan cymbal.

4. Peranan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dalam upacara tersebut sangat terasa dalam rangka menciptakan suasana ‘khikmat’ jalannya tahapan acara demi acara dalam pelaksanaan upacara nasional atau upacara yang bersifat internal di Polda Sumut.


(11)

49

5. Peranan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dalam upacara tersebut sangat terasa dominan mulai dari bagian sebelum dimulainya upacara, ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut memainkan lagu sebagai pertanda upacara segera dimulai. Dalam hal ini, setiap satuan sudah dalam keadaan siap untuk mengikuti jalannya upacara.

6. Rekrutmen dilakukan berdasarkan pada surat perintah dari Kapolda Sumut yakni memerintahkan anggota yang berbakat musik sesuai dengan kapasitas yang ada untuk bergabung dan melakukan latihan secara berkala dan teratur. Tes atau penentuan bakat dilakukan dengan menugaskan calon anggota untuk bernyanyi yaitu menyanyikan sebuah lagu, misalnya salah satu lagu wajib nasional. Dalam hal ini pelatih musik akan menilai berdasarkan kriteria tertentu yang mencakup: (1) ketepatan irama/ritme, (2) ketepatan pitch (tinggi nada) pada melodi dari sebuah lagu, (3) mengikuti pola ritme tertentu dengan tepukan.

7. Ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut melaksanakan latihan sebanyak 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, dan Kamis. Dalam pelaksanaan latihan, pelatih yang merangkap dirigen (konduktor) telah mempersiapkan bahan-bahan latihan yang mencakup teknis, dan materi lagu-lagu. Teknik mencakup latihan pernafasan sebelum pelaksanaan latihan, menyetem semua alat musik yang digunakan sesuai dengan nada dasar masing-masing alat musik.

8. Ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut telah memiliki alat-alat musik yang lengkap serta kebutuhan sarana latihan seperti ruangan dan partitur lagu-lagu yang telah diaransemen dan telah disusun dan dijilid dalam bentuk buku yang tersebut mencakup seluruh alat musik dalam formasi ansambel musik tiup dan


(12)

50

alat musik perkusi yang mencakup alat musik trumpet, klarinet, trombone, alto saksofon, tenor saksofon, trombone, baritone, horn, soushaphone, basdrum, snardrum, dan cymbal.

9. Setiap buku berisi part lagu-lagu yang terdiri dari 93 buah lagu yang mencakup lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Mars Polda Sumut, Tanda Kebesaran Buka/Tutup, Kebesaran Kepolisian RI, Andika Bhayangkara, seluruh lagu wajib Nasional, lagu-lagu daerah atau lagu rakyat Indonesia dan berbagai lagu pop.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Mengingat pentingnya peranan ansambel musik tiup dalam setiap pelaksanaan upacara penaikan bendera dalam rangka memperingati hari besar nasional dan hari besar di jajaran Polda Sumatera Utara maka disarankan kiranya Kapolda Sumatera Utara dalam proses rekrutmen anggota untuk Korp Musik perlu menperhatikan mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang memiliki jurusan seni musik untuk menjadi anggota POLRI untuk ditugaskan pada Korp Musik Polda Sumut.

2. Perlu adanya upaya pelaksanaan latihan yang lebih efektif agar kualitas permainan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dapat lebih ditingkatkan lagi pada masa yang akan dating.


(13)

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono. 2004.Pengetahuan Alat-Alat Musik. Jakarta : Pustaka Baru.

Bungin, Burhan HM. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.

Bramantio.2003. Diseminasi Musik. Yogyakarta : Galangpress.

Cholid, Naburko. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Coxluyah. 2011. Musik Dalam Kehidupan Manusia. http://hiburan. kompasiana.com/musik/2011/03/26/fungsi-musik-dalam-kehidupan-manusia/

Djohan. 2006. Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Galangpress.

Maleong, J Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Manurung, Hendro Andriyanto. 2011. Pembelajaran Ansambel Musik Dalam Meningkatkan Minat Belajar Seni Musik Siawa Kelas V SD Swasta Methodis 9 Medan. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Miles, B. Matthew dan Huberman., A.Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI-PRESS.

Naburko, Cholid. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Nugroho, Rahmad Satria. 2012. Peranan Lagu Mars Nasional Dalam Baris Berbaris TNI Angkatan Darat Perwira, Bintara. Tamtama, Satsikmil Ajendam I Bukit Barisan Kecamatan Medan Sunggal. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Pernandus, Pieter EJ. 2003. Alat Musik Jawa Kuno. Yogyakarta : Yayasan Mahardhika.

Pusat Pembinaan Bahasa. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.


(14)

Saragih, Narmah.2004. Penerapan Ansambel Musik Rekorder Sebagai Sarana Penanaman Rasa Estetis di SMP Negeri 35 Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Sari, Rafika Umaya Sari.2011. Keberadaan Musik Militer di Komandan Daerah Militer I Bukit Barisan Satuan Musik Militer. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Soejono, Soekamto. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

SKB 3 Menteri No. 7 Tahun 2011, No. 04/MEN/VII/2011, dan No. SKB/03/M.PAN-RB/07/2011, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2012).

Tarigan , E. Iwan Satya. 2003. Pengajaran Ansambel Pada Siswa Kelas 2 SLTP Negeri 11 Binjai. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.


(1)

vi

Gambar 4.1 Ansambel Musik Tiup Korp Musik Polda Sumut Pada

Upacara HUT Bhayangkara ke 66 Tanggal 1 Juli 2012 ……… 23 Gambar 4.2 Suasana Pelaksanaan Upacara HUT Bhayangkara ke 66

Tanggal 1 Juli 2012 di Polda Sumut ……….……….. 34 Gambar 4.3 Notasi Lagu Andhika Bhayangkara Ciptaan A. Pasaribu ……. 36 Gambar 4.4 Laporan Inspektur Upacara Kepada Pembina Upacara

Dalam Upacara HUT Bhayangkara ke 66 Tanggal 1 Juli 2012 di Polda Sumut yang Didahului Oleh Musik ……… 36 Gambar 4.5 Buku Berisi Part Musik Ansambel Musik Tiup Korp

Musik Polda Sumut ………. 40 Gambar 4.6 Suasana Latihan Ansambel Musik Tiup Korp

Musik Polda Sumut ……… 41 Gambar 4.6 Daftar Lagu-lagu Pada Buku Ansambel Musik Tiup

Korp Musik Polda Sumut ………42 Gambar 4.7 Notasi Part Lagu-lagu Pada Buku Ansambel Musik Tiup

Korp Musik Polda Sumut ……… 47


(2)

48 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ansambel musik tiup di Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) merupakan sebuah lembaga yang disebut dengan ‘Korp Musik Polda Sumatera Utara’ di jajaran Polda Sumut yang bertugas untuk membawakan lagu-lagu dalam bentuk ansambel musik tiup yang dilaksanakan pada setiap peringatan hari besar nasional di jajaran Polda Sumatera Utara.

2. Lagu-lagu yang dibawakan dalam setiap pelaksanaan upacara di jajaran di jajaran Polda Sumatera Utara adalah lagu Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Andika Bhayangkara, Mars Kepulauan, Kebesaran Buka dan Tutup. Selain lagu tersebut, masih terdapat beberapa lagu wajib nasional yang dibawakan sesuai dengan hari besar tertentu.

3. Ansambel musik tiup di Polda Sumut terdiri dari alat-alat musik tiup kayu (wood wind) dan alat musik tiup logam (brass wind) serta beberapa alat musik perkusi seperti: trumpet, klarinet, trombone, alto saksofon, tenor saksofon, trombone, baritone, horn, soushaphone, basdrum, snardrum, dan cymbal.

4. Peranan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dalam upacara tersebut sangat terasa dalam rangka menciptakan suasana ‘khikmat’ jalannya tahapan acara demi acara dalam pelaksanaan upacara nasional atau upacara yang bersifat internal di Polda Sumut.


(3)

5. Peranan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dalam upacara tersebut sangat terasa dominan mulai dari bagian sebelum dimulainya upacara, ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut memainkan lagu sebagai pertanda upacara segera dimulai. Dalam hal ini, setiap satuan sudah dalam keadaan siap untuk mengikuti jalannya upacara.

6. Rekrutmen dilakukan berdasarkan pada surat perintah dari Kapolda Sumut yakni memerintahkan anggota yang berbakat musik sesuai dengan kapasitas yang ada untuk bergabung dan melakukan latihan secara berkala dan teratur. Tes atau penentuan bakat dilakukan dengan menugaskan calon anggota untuk bernyanyi yaitu menyanyikan sebuah lagu, misalnya salah satu lagu wajib nasional. Dalam hal ini pelatih musik akan menilai berdasarkan kriteria tertentu yang mencakup: (1) ketepatan irama/ritme, (2) ketepatan pitch (tinggi nada) pada melodi dari sebuah lagu, (3) mengikuti pola ritme tertentu dengan tepukan.

7. Ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut melaksanakan latihan sebanyak 3 kali dalam seminggu yaitu pada hari Senin, Selasa, dan Kamis. Dalam pelaksanaan latihan, pelatih yang merangkap dirigen (konduktor) telah mempersiapkan bahan-bahan latihan yang mencakup teknis, dan materi lagu-lagu. Teknik mencakup latihan pernafasan sebelum pelaksanaan latihan, menyetem semua alat musik yang digunakan sesuai dengan nada dasar masing-masing alat musik.

8. Ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut telah memiliki alat-alat musik yang lengkap serta kebutuhan sarana latihan seperti ruangan dan partitur lagu-lagu yang telah diaransemen dan telah disusun dan dijilid dalam bentuk buku yang tersebut mencakup seluruh alat musik dalam formasi ansambel musik tiup dan


(4)

50

alat musik perkusi yang mencakup alat musik trumpet, klarinet, trombone, alto saksofon, tenor saksofon, trombone, baritone, horn, soushaphone, basdrum, snardrum, dan cymbal.

9. Setiap buku berisi part lagu-lagu yang terdiri dari 93 buah lagu yang mencakup lagu Kebangsaan Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta, Mars Polda Sumut, Tanda Kebesaran Buka/Tutup, Kebesaran Kepolisian RI, Andika Bhayangkara, seluruh lagu wajib Nasional, lagu-lagu daerah atau lagu rakyat Indonesia dan berbagai lagu pop.

B. Saran

Dari beberapa kesimpulan di atas, maka peneliti dapat memberikan saran-saran sebagai berikut :

1. Mengingat pentingnya peranan ansambel musik tiup dalam setiap pelaksanaan upacara penaikan bendera dalam rangka memperingati hari besar nasional dan hari besar di jajaran Polda Sumatera Utara maka disarankan kiranya Kapolda Sumatera Utara dalam proses rekrutmen anggota untuk Korp Musik perlu menperhatikan mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang memiliki jurusan seni musik untuk menjadi anggota POLRI untuk ditugaskan pada Korp Musik Polda Sumut.

2. Perlu adanya upaya pelaksanaan latihan yang lebih efektif agar kualitas permainan ansambel musik tiup Korp Musik Polda Sumut dapat lebih ditingkatkan lagi pada masa yang akan dating.


(5)

Banoe, Pono. 2004.Pengetahuan Alat-Alat Musik. Jakarta : Pustaka Baru.

Bungin, Burhan HM. 2010. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.

Bramantio.2003. Diseminasi Musik. Yogyakarta : Galangpress.

Cholid, Naburko. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Coxluyah. 2011. Musik Dalam Kehidupan Manusia. http://hiburan. kompasiana.com/musik/2011/03/26/fungsi-musik-dalam-kehidupan-manusia/

Djohan. 2006. Terapi Musik, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Galangpress.

Maleong, J Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Manurung, Hendro Andriyanto. 2011. Pembelajaran Ansambel Musik Dalam Meningkatkan Minat Belajar Seni Musik Siawa Kelas V SD Swasta Methodis 9 Medan. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Maryaeni. 2005. Metode Penelitian Kebudayaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Miles, B. Matthew dan Huberman., A.Michael. (1992). Analisis Data Kualitatif. Jakarta : UI-PRESS.

Naburko, Cholid. 2005. Metodologi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.

Nugroho, Rahmad Satria. 2012. Peranan Lagu Mars Nasional Dalam Baris Berbaris TNI Angkatan Darat Perwira, Bintara. Tamtama, Satsikmil Ajendam I Bukit Barisan Kecamatan Medan Sunggal. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Pernandus, Pieter EJ. 2003. Alat Musik Jawa Kuno. Yogyakarta : Yayasan Mahardhika.

Pusat Pembinaan Bahasa. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.


(6)

Saragih, Narmah.2004. Penerapan Ansambel Musik Rekorder Sebagai Sarana Penanaman Rasa Estetis di SMP Negeri 35 Medan. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Sari, Rafika Umaya Sari.2011. Keberadaan Musik Militer di Komandan Daerah Militer I Bukit Barisan Satuan Musik Militer. Fakultas Bahasa Dan Seni. Universitas Negeri Medan.

Soejono, Soekamto. 2008. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.

SKB 3 Menteri No. 7 Tahun 2011, No. 04/MEN/VII/2011, dan No. SKB/03/M.PAN-RB/07/2011, tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2012).

Tarigan , E. Iwan Satya. 2003. Pengajaran Ansambel Pada Siswa Kelas 2 SLTP Negeri 11 Binjai. Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.