Prosedur Pemberian Kredit Musiman Pada Pd Bpr Bkk Tulung Cabang Pedan Klaten bab 1

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia

merupakan

negara

agraris

dimana

sebagian

besar


penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Mengingat pentingnya
peranan sektor pertanian dalam menunjang pembangunan ekonomi suatu
negra, maka usaha pertanian di Indonesia perlu dikembangkan. Permodalan
merupakan faktor terpenting dalam mengembangkan usaha pertanian, akan
tetapi permodalan juga menjadi salah satu kendala para petani dalam
mengembangkan usaha taninya. Banyaknya pelaku ekonomi di sektor
pertanian, tentu tidak terlepas dari adanya peran suatu lembaga keuangan,
karena lembaga keuangan mempunyai peran dalam menyalurkan modal usaha
bagi para petani.
Perbankan memiliki posisi yang strategis sebagai lembaga penyaluran
kredit. Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai
peran penting dalam pengembangan perekonomian suatu negara. Pengertian
Bank menurut UU No. 10 Ta hun 1998, “Bank adalah suatu badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkan ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk -bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Bank yang dalam kegiatannya sebagai lembaga intermediasi yang
melayani segala kebutuhan nasabah baik dari menghimpun dana sampai
menyalurkan kredit serta memberikan berbagai fasilitas jasa, diharapkan
commit to user


1

2
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

mampu mengatasi segala permasalahan keuangan. Sumber-sumber dana yang
ada sebagian besar dialokasikan untuk kredit. Kredit merupakan bagian
terpenting dalam operasional bank, karena bunga kredit merupakan sumber
pendapatan terbesar bank. Namun demikian bank dalam menyalurkan kredit
tidak terlepas dari resiko kerugian. Adanya kredit macet yang timbul bank
harus berhati- hati dalam memberikan kredit. Hal tersebut dilakukan untuk
meminimalisir kerugian yang nantinya akan timbul.
Pengertian kredit menurut UU RI No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan
Bab 1,Pasal 1,ayat (12) “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan
pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak
peminjam untuk melunasi uangnnya setelah jangka waktu tertentu dengan

jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan”. Kredit yang aman
akan memberikan dampak positif bagi bank sehingga kepercayaan
masyarakat kepada bank bertambah.
Table I.1 Komposisi Penduduk Bekerja Kabupaten Klaten menurut
Lapangan Usahanya Tahun 2012
No
1
2
3
4
5
6
7
8

Lapangan Usaha
Presentase
Industri
26,60 %
Perdagangan

23,14 %
Pertanian
20,26 %
Jasa
16,79 %
Kontruksi
7,87 %
Lembaga Keuangan
2,21 %
Transportasi
2,64 %
Pertambangan,Listrik, Gas
0,50 %
Sumber: BPS Kabupaten Klaten
commit to user

3
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id


Berdasarkan data penduduk bekerja Kabupaten Klaten menurut
lapangan usahannya 20.26 % penduduk Kabupaten Klaten bermata
pencaharian sebagia petani. Peranan lapangan usaha pertanian di Kabupaten
Klaten semakin berkurang. Sektor pertanian menempati urutan ketiga dari
data lapangan usaha penduduk Kabupaten Klaten, digeser oleh industri dan
perdagangan, sehingga untuk meningkatkan gairah usaha di sektor pertanian
dan mengembangkan usaha pertanian, maka perlu adanya peran lembaga
keuangan, karena lembaga keuanga n mempunyai peranan penting dalam
menyalurkan modal usaha bagi para petani. Adanya lembaga keuangan di
daerah Klaten diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat serta
dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di daerah Klaten.
Lembaga

keuangan

yang

mempunyai


peran

penting

dalam

pengembangan usaha pertanian di Kabupaten Klaten adalah PD BPR BKK
Tulung Cabang Pedan Klaten. PD BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten
adalah salah satu lembaga keuangan milik Pemerintah Daerah yang
memberikan fasilitas kredit untuk memenuhi kebutuhan masyarakatnya. PD
BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten menyalurkan kredit diberbagai
sektor yaitu sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan lainnya. PD
BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten memiliki berbagai macam produk
kredit unggulan yang sebagian produk kreditnya tidak dimiliki oleh Lembaga
Keuangan lainnya terutama produk kredit untuk sektor pertanian. Produk
kredit yang diberikan bagi masyarakatnya, antara lain : Kredit Modal Kerja
commit to user

4
digilib.uns.ac.id


perpustakaan.uns.ac.id

(KMK), Kredit Musiman, Kredit khusus potong gaji, Kredit khusus tenaga
kerja ke Luar Negeri, dan Kredit khusus sapi kereman.
Pada PD BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten untuk kredit umum
seperti kredit modal kerja setiap tahunnya mengalami fluktuasi yang
dikarenakan banyaknya pesaing yang ada di daerah Klaten. Salah satu produk
kredit unggulan yang dimiliki oleh PD BPR BKK Tulung Cabang Pedan
Klaten dalam pembiayaan di sektor pertanian dan peternakan adalah produk
kredit musiman. Produk ini dinilai paling sedikit pesaingnya karena produk
kredit musiman berisko sangat tinggi, dinilai berisiko sangat tinggi karena
pada sistem pembayaran kredit musiman tidak diberlakukan adanya angsuran
pokok setiap bulannya, sehingga pesaing tidak tertarik dengan kredit
musiman ini. Produk Kredit musiman adalah produk pemberian kredit yang
didasarkan pada siklus musiman seperti pada musim tanam dan musim panen
serta peternakan.
Dalam jangka waktu tiga tahun terakhir ini yatu dari tahun 2011-2013,
pemberian kredit musiman mengalami fluktuasi, berikut datanya:
Tabel I.2 Jumlah Kredit Musiman Tiga Tahun Terakhir

No

Tahun

Jumlah Nasabah

Jumlah Kredit (Rp)

1

2011

323

2.236.870.100

2

2012


337

2.395.886.000

3

2013

245

1.311.217.900

Sumber : PD BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten
commit to user

5
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id


Data diatas menunjukkan bahwa kredit musiman tidak stabil pada
kurun waktu tiga tahun terakhir ini. Pada tahun 2011 jumlah nasabah 323
dengan jumlah kredit sebesar Rp 2.236.870.100,- pada tahun 2012 mengalami
kenaikan

jumlah

nasabah

337

dengan

jumlah

kredit

sebesar

Rp


2.395.886.000,- disebabkan oleh banyak nasabah yang berminat pada kredit
musiman ini, sedangkan pada tahun 2013 mengalami penurunan jumlah
nasabah dari 337 nasabah menjadi 245 nasabah, dengan jumlah kredit dari Rp
2.395.886.00,- menjadi Rp 1.311.217.900,- disebabkan oleh adanya
pembatasan kredit musiman dari pihak manajemen karena kredit musiman ini
berisiko tinggi, seperti: jika debitur wan prestasi NPL langsung sebesar plafon
pinjaman, sedangkan dari sisi pendapatan bank hanya dari bunga kredit dan
administrasi kredit karena tidak ada angsuran pokok yang masuk.
Berdasarkan latar belakang diatas untuk mengetahui dan mempelajari
tentang prosedur pemberian kredit, maka penulis mengambil judul :
PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT MUSIMAN PADA PD BPR BKK
TULUNG CABANG PEDAN KLATEN .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan pada identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka
dapat dirumuskan permasalahan dalam laporan tugas akhir antara lain :
1. Bagaimana prosedur pemberian kredit musiman pada PD.BPR.BKK
Tulung Cabang Pedan Klaten ?
2. Apa saja kendala yang dihadapi PD.BPR.BKK Tulung Cabang Pedan
Klaten dalam pemberian kredit musiman ?
commit to user

6
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

3. Bagaimana penanganan kredit musiman yang bermasalah pada PD BPR
BKK Tulung Cabang Pedan Klaten ?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Untuk

mengetahui

prosedur

pemberian

kredit

musiman

pada

PD.BPR.BKK Tulung Cabang Pedan Klaten.
2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi PD.BPR.BKK Tulung Cabang
Pedan Klaten dalam pemberian kredit musiman.
3. Untuk mengetahui penanganan kredit musiman yang bermasalah pada PD
BPR BKK Tulung Cabang Pedan Klaten.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis
Memberikan pengalaman dan pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis
sebelum memasuki dunia kerja dan menambah wawasan tentang seluk
beluk dunia perbankan.
2. Bagi perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap kebijakan
perusahaan dalam sistem pemberian kredit.
3. Bagi pembaca
Dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan tambahan informasi bagi
peneliti yang akan melakukan penelitian yang sama dan menambah
pengetahuan dalam dunia perbankan khusunya pada pemberian kredit.
commit to user

7
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

E. Metode Penelitian
1. Desain Penelitian
Penelitian dilakukan langsung pada PD.BPR BKK Tulung Cabang Pedan
Klaten untuk memperoleh data sesuai dengan materi yang diteliti.
2. Sumber data dan Jenis data:
a. Sumber Data
Data yang dikumpulkan yaitu data yang berkaitan dengan prosedur
pemberian kredit musiman pada PD.BPR.BKK Tulung Cabang Pedan
Klaten.
b. Jenis data
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh dari para narasumber
langsung diamati dan dicatat untuk pertama kalinya. Dalam
pengumpulan data ini penulis mengadakan pengamatan langsung
di PD.BPR.BKK Tulung Cabang Pedan Klaten. Data yang
diperoleh berupa data mengenai prosedur pemberian kredit,
kendala pemberian kredit dan sekaligus penanganan kredit
bermasalah.
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui data yang
diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian ini.
commit to user

8
digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id

F. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Observasi ini dilakukan dengan cara mengamati langsung sistem kerja
dan komunikasi antar pegawai PD.BPR.BKK.Tulung Cabang Pedan
Klaten dengan nasabah.
2. Wawancara
Pengumpulan data dengan cara tanya jawab kepada pihak PD BPR BKK
Tulung Cabang Pedan Klaten untuk mendapatkan data-data perusahaan.
3. Studi pustaka
Pengumpulan

data

dengan

cara

mempelajari

berhubungan dengan penelitian ini.

commit to user

buku-buku

yang