Mapping of Potential Waters for The Locatin of Pearls Oysters (Pinctada maxima) Cultivation at Hurun Bay, Pesawaran Regency, Lampung Province.
LAMPIRAN
65
66
Lampiran 1. Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004
No.
Parameter
1
FISIKA
Kecerahana
2
3
4
Kebauan
Kekeruhana
Padatan tersuspensi totalb
5
6
Sampah
Suhu
7
Lapisan minyak5
1
2
KIMIA
pHd
Salinitas
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Oksigen terlarut (DO)
BOD5
Amonia total (NH3-N)
Fosfat (PO4-P
Nitrat (NO3-N)
Sianida (CN-)
Sulfida (H2S)
PAH (Poliaromatik hidrokarbon)
Senyawa Fenol total
PCB total (poliklor bifenil)
Surfaktan (deterjen)
Minyak & lemak
Pestisidaf
TBT (tributil tin)7
Satuan
Baku Mutu
m
coral: >5
mangrove: lamun: >3
alami3
5
20
0,3
0,015
0,0008
0,5
0,01
0,003
0,002
0,01
1
1
0,01
0,01
67
No.
Parameter
17
18
19
20
21
22
23
24
Logam Terlarut :
Raksa (HG)
Kromium heksavalen (Cr(VI))
Arsen (As)
Kadmium (Cd)
Tembaga (Cu)
Timbal (Pb)
Seng (Zn)
Nikel (Ni)
1
2
3
BIOLOGI
Coliform (total)g
Patogen
Plankton
1
RADIO NUKLIDA
Komposisi yang tidak diketahui
Satuan
Baku Mutu
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
0,001
0,005
0,012
0,001
0,008
0,008
0,05
0,05
MPN/100 ml
sel/100 ml
sel/100 ml
1000(g)
nihil1
tidak bloom(6)
Bq/l
4
Catatan:
1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan metode
yang digunakan)
2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasional
maupun nasional.
3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan
musim).
4. Pengamatan oleh manusia (visual ).
5. Pengamatan oleh manusia (visual ). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis (thin
layer ) dengan ketebalan 0,01mm
6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan yang dapat menyebabkan
eutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu,
kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.
7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal
a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan
65
66
Lampiran 1. Baku Mutu Air Laut untuk Biota Laut berdasarkan Keputusan
Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004
No.
Parameter
1
FISIKA
Kecerahana
2
3
4
Kebauan
Kekeruhana
Padatan tersuspensi totalb
5
6
Sampah
Suhu
7
Lapisan minyak5
1
2
KIMIA
pHd
Salinitas
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Oksigen terlarut (DO)
BOD5
Amonia total (NH3-N)
Fosfat (PO4-P
Nitrat (NO3-N)
Sianida (CN-)
Sulfida (H2S)
PAH (Poliaromatik hidrokarbon)
Senyawa Fenol total
PCB total (poliklor bifenil)
Surfaktan (deterjen)
Minyak & lemak
Pestisidaf
TBT (tributil tin)7
Satuan
Baku Mutu
m
coral: >5
mangrove: lamun: >3
alami3
5
20
0,3
0,015
0,0008
0,5
0,01
0,003
0,002
0,01
1
1
0,01
0,01
67
No.
Parameter
17
18
19
20
21
22
23
24
Logam Terlarut :
Raksa (HG)
Kromium heksavalen (Cr(VI))
Arsen (As)
Kadmium (Cd)
Tembaga (Cu)
Timbal (Pb)
Seng (Zn)
Nikel (Ni)
1
2
3
BIOLOGI
Coliform (total)g
Patogen
Plankton
1
RADIO NUKLIDA
Komposisi yang tidak diketahui
Satuan
Baku Mutu
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
mg/l
0,001
0,005
0,012
0,001
0,008
0,008
0,05
0,05
MPN/100 ml
sel/100 ml
sel/100 ml
1000(g)
nihil1
tidak bloom(6)
Bq/l
4
Catatan:
1. Nihil adalah tidak terdeteksi dengan batas deteksi alat yang digunakan (sesuai dengan metode
yang digunakan)
2. Metode analisa mengacu pada metode analisa untuk air laut yang telah ada, baik internasional
maupun nasional.
3. Alami adalah kondisi normal suatu lingkungan, bervariasi setiap saat (siang, malam dan
musim).
4. Pengamatan oleh manusia (visual ).
5. Pengamatan oleh manusia (visual ). Lapisan minyak yang diacu adalah lapisan tipis (thin
layer ) dengan ketebalan 0,01mm
6. Tidak bloom adalah tidak terjadi pertumbuhan yang berlebihan yang dapat menyebabkan
eutrofikasi. Pertumbuhan plankton yang berlebihan dipengaruhi oleh nutrien, cahaya, suhu,
kecepatan arus, dan kestabilan plankton itu sendiri.
7. TBT adalah zat antifouling yang biasanya terdapat pada cat kapal
a. Diperbolehkan terjadi perubahan sampai dengan