TINJAUAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NO. 0471/Pdt.G/2009PA.PBR TENTANG GUGATAN HAK WARIS IBU KANDUNG DIHUBUNGKAN DENGAN INSTRUKSI PRESIDEN NO.1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI HUKUM ISLAM.
ABSTRAK
TINJAUAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NO.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr TENTANG GUGATAN HAK WARIS IBU KANDUNG
DIHUBUNGKAN DENGAN INPRES NO. 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI
HUKUM ISLAM
Riski Virgian Aggestia
110111060622
Pengadilan Agama Kelas I-A Pekanbaru telah memutuskan perkara No.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr Tentang Waris dengan alasan telah terjadi perselisihan antara
penggugat dan tergugat. Penggugat telah mengajukan gugatannya dan Majelis Hakim yang
memeriksa gugatan telah menjatuhkan putusan tersebut dengan verstek sebab dalam persidangan
tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya walaupun telah
dipanggil ke Persidangan secara patut. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untukmengetahuikedudukan penggugat dalam putusan No. 0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr sebagai ahli
waris dari pewaris dihubungkan dengan Inpres No. 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum
Islam dan Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru No.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr dalam memutuskan bagian waris penggugat dihubungkan dengan
Inpres No. 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam dengan putusan verstek.
Metodepenelitian ini termasuk penelitian hukum normatif yaitu suatu penelitian tantang
hukum yang memberi pengetahuan tentang waris,bagian-bagian harta waris ditinjau dari
Kompilasi Hukum Islam dan putusan verstek terhadap sengketa waris antara penggugat dan
tergugat dalam putusan perkara No. 0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr sedangkan jika ditinjau dari
sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian ini bermaksud untuk memperoleh
gambaran tentang waris berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan alasan Majelis Hakim
memutus perkara ini dengan verstek.
Berdasarkanhasilpenelitianini dapat disimpulkan bahwa proses penyelesaian telah
berjalan sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku terjadinya hubungan waris mewaris
karena sebab kematian dn adanya hubungan darah, hubungan perkawinan dan hubungan aqida,
penggugat telah dibebankan dengan beban pembuktian sedangkan tergugat telah dipanggil
dengan sepatutnya untuk menghadap persidangan tetapi tidak hadir, oleh karena itu gugatan
penggugat dikabulkan secara verstek berdasarkan pasal 125 (1) HIR.
iv
TINJAUAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN AGAMA PEKANBARU NO.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr TENTANG GUGATAN HAK WARIS IBU KANDUNG
DIHUBUNGKAN DENGAN INPRES NO. 1 TAHUN 1991 TENTANG KOMPILASI
HUKUM ISLAM
Riski Virgian Aggestia
110111060622
Pengadilan Agama Kelas I-A Pekanbaru telah memutuskan perkara No.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr Tentang Waris dengan alasan telah terjadi perselisihan antara
penggugat dan tergugat. Penggugat telah mengajukan gugatannya dan Majelis Hakim yang
memeriksa gugatan telah menjatuhkan putusan tersebut dengan verstek sebab dalam persidangan
tergugat tidak pernah hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya walaupun telah
dipanggil ke Persidangan secara patut. Tujuan dalam penelitian ini adalah
untukmengetahuikedudukan penggugat dalam putusan No. 0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr sebagai ahli
waris dari pewaris dihubungkan dengan Inpres No. 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum
Islam dan Pertimbangan Hukum Putusan Pengadilan Agama Pekanbaru No.
0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr dalam memutuskan bagian waris penggugat dihubungkan dengan
Inpres No. 1 Tahun 1991Tentang Kompilasi Hukum Islam dengan putusan verstek.
Metodepenelitian ini termasuk penelitian hukum normatif yaitu suatu penelitian tantang
hukum yang memberi pengetahuan tentang waris,bagian-bagian harta waris ditinjau dari
Kompilasi Hukum Islam dan putusan verstek terhadap sengketa waris antara penggugat dan
tergugat dalam putusan perkara No. 0471/Pdt.G/2009/PA.Pbr sedangkan jika ditinjau dari
sifatnya penelitian ini bersifat deskriptif dimana penelitian ini bermaksud untuk memperoleh
gambaran tentang waris berdasarkan Kompilasi Hukum Islam dan alasan Majelis Hakim
memutus perkara ini dengan verstek.
Berdasarkanhasilpenelitianini dapat disimpulkan bahwa proses penyelesaian telah
berjalan sesuai dengan ketentuan Hukum yang berlaku terjadinya hubungan waris mewaris
karena sebab kematian dn adanya hubungan darah, hubungan perkawinan dan hubungan aqida,
penggugat telah dibebankan dengan beban pembuktian sedangkan tergugat telah dipanggil
dengan sepatutnya untuk menghadap persidangan tetapi tidak hadir, oleh karena itu gugatan
penggugat dikabulkan secara verstek berdasarkan pasal 125 (1) HIR.
iv