Pengembangan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Berbasis Masyarakat Dengan Sistem Bank Sampah Di Kabupaten Bantul.

iv

THE DEVELOPMENT OF DOMESTIC-GARBAGE MANAGEMENT
WITH COMMUNITY-BASED MANAGERIAL SYSTEM IN “GARBAGE
BANK” SYSTEM IN BANTUL REGENCY

ABSTRACT
Garbage Bank is one of community-based garbage management which
grows rapidly in Bantul Regency. It has started, for the first time, in Bantul since
2008 and nowadays there are 17 garbage banks. This research presents the process
of spreading of the idea of trash management using garbage bank system in Bantul
and the various factors involving in it.
Methods which is used in this research are qualitative and quantitative.
The qualitative data are gained by interviewing the informan having chosen by
using purposive sampling, whereas the quantitative ones are acquinted by giving
questioner the garbage bank‟s customers using proportional sampling method.
The result of the research points out that the spreading of the idea of trash
management using garbage bank system in Bantul follows the model of many
steps in Mass Communication Theory. Social leader, social capacity, and social
responbility through the institutions around is a main factor making the garbage
bank grow rapidly. Insentive dan external organisation, also help the development

of the garbage bank system.

Keywords: domestic garbage, community-based management, garbage bank

v

PENGEMBANGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA
BERBASIS MASYARAKAT DENGAN SISTEM “BANK SAMPAH” DI
KABUPATEN BANTUL

ABSTRAK
Bank sampah merupakan salah satu sistem pengelolaan sampah berbasis
masyarakat yang berkembang dengan cepat di Kabupaten Bantul. Sejak didirikan
untuk pertama kali pada tahun 2008, saat ini di Kabupaten Bantul sudah berdiri 17
bank sampah. Penelitian ini akan menelaah bagaimana penyebaran gagasan sistem
bank sampah di Kabupaten Bantul dan faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dengan melakukan wawancara terhadap
informan yang dipilih secara purposive sampling sedangkan data kuantitatif
diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada nasabah bank sampah secara

proportional sampling.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penyebaran gagasan pengelolaan
sampah dengan sistem bank sampah di Kabupaten Bantul mengikuti model
banyak tahap dalam Teori Komunikasi Massa. Faktor tokoh, kapasitas dan
komitmen masyarakat melalui kelembagaan yang ada merupakan faktor kunci
yang menyebabkan bank sampah dapat berkembang dengan cepat. Insentif dan
organisasi eksternal merupakan faktor yang ikut mendukung percepatan
pengembangan sistem bank sampah.
Kata kunci : Sampah rumah tangga, pengelolaan berbasis masyarakat, bank
sampah