Peranan Pemerintah Dalam Melakukan Integrasi Sosial Bagi DIfabel Di Kota Surakarta.

PERANAN PEMERINTAH DALAM MELAKUKAN INTEGRASI SOSIAL
BAGI DIFABEL DI KOTA SURAKARTA

Oleh:
Luh Upayani Eriskawati
D1113012

SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Politik
Program Studi Ilmu Administrasi Negara

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

i

HALAMAN PERSETUJUAN


Disetujui untuk dipertahankan di hadapan panitia penguji skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Pembimbing

Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si
NIP. 19601009 198601 1 001

ii

HALAMAN PENGESAHAN
Telah diuji dan disahkan oleh Panitia Penguji Skripsi
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Pada Hari


:

Tanggal

:

Panitia Penguji Skripsi

1. Ketua

Dra. Sri Yuliani, M.Si

(……………..….)

NIP. 19630730 199003 2 002

2. Sekretaris

Dr. Rina Herlina Haryanti, S.Sos, M.Si


(………..……….)

NIP. 19791120 200604 2 001

3. Penguji

Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si
NIP. 19601009 198601 1 001

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Sebelas Maret
Surakarta

Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si
NIP. 19610825 198601 2 001

iii

(……………..….)


MOTTO

Setiap kesulitan yang mampu kita atasi
adalah kemudahan menuju kesuksesan yang kita inginkan
(Andrie Wongso)

Selalu bersyukur apa yang diberi-Nya, ikhlaskan apa yang bukan milik kita, sabar
jika kita ingin mendapatkan sesuatu dan terus berusaha
(Anonim)

Ada tiga hal dalam kehidupan, yang terdekat adalah kematian, yang terjauh adalah
masu lalu dan yang terlupakan adalah rasa syukur
(Anonim)

iv

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan untuk:

Ibuku,
Yang senantiasa mendukung dan menyayangiku

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah memberikan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi ini dengan judul “Peranan Pemerintah Dalam Melakukan Integrasi Sosial
Bagi Difabel Di Kota Surakarta”.
Skripsi ini disusun dan diajukan guna memenuhi persyaratan akademis untuk
memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, penulis tidak lepas dari
bantuan dari berbagai pihak, baik itu bantuan berupa dukungan moral maupun
material. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima
kasih banyak kepada:
1. Bapak Drs. Priyanto Susiloadi, M.Si selaku dosen pembimbing skripsi yang
telah bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan
pengarahan serta membantu penulis dalam menyusun skripsi ini.

2. Ibu Drs. Sudaryanti, M.Si selaku Pembimbing Akademik yang selama ini
telah membimbing penulis.
3. Ibu Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti N, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta.
4. Bapak Sigit Budi Pramana selaku Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial dan
Bapak Toto Sumakno selaku Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial beserta seluruh
staff khususnya Bidang Sosial di Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
vi

(Dinsosnaketrans) Kota Surakarta atas keramahan, perhatian, serta kebaikan
hatinya selama penulis melakukan pengumpulan data.
5. Ibu Sri Sudarti selaku Bendahara dan Bapak Muharom Wachid Hsyim selaku
Staff Tim Advokasi Difabel (TAD) Kota Surakarta yang telah memberikan
data dan informasi dalam penelitian ini.
6. Eyang Kakung dan Eyang Putri yang telah memberikan dukungannya kepada
penulis dalam melakukan penelitian ini.
7. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan dukungannya.
8. Lingga Amanta yang senantiasa memberikan dukungan serta perhatiannya
kepada penulis dalam penelitian ini.
9. Semua sahabat tersayang yang telah memberikan dukungannya selama ini.

10. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang telah membantu
penulis dalam penelitian ini.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
sempurna, maka kritik dan saran yang bersifat membangun baik dari berbagai pihak
maupun pembaca akan sangat penulis harapkan.
Surakarta, 2 Januari 2016

Penulis

vii

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL……………………………………………………….........

i

HALAMAN PERSETUJUAN…………………………………………………..

ii


HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………...

iii

MOTTO………………………………………………………………………....

iv

PERSEMBAHAN……………………………………………………………….

v

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..

vi

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….

viii


DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………

xi

DAFTAR TABEL……………………………………………………………….

xii

DAFTAR LAMPIRAN………………………………………………………….

xiii

ABSTRAK………………………………………………………………………

xiv

ABSTRACT…………………………………………………………………….

xv


BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………….........

1

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………...

1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………

12

C. Tujuan Penelitian………………………………………………….

12

D. Manfaat Penelitian………………………………………………...


13

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………….

14

A. Penelitian Terdahulu………………………………………………

14

B. Peranan…………………………………………………………….

16

C. Peranan Pemerintah Daerah..……………………………………...

18

D. Integrasi Sosial…………………………………………………….

27

E. Difabel………………………………………………………….….

31

F. Kerangka Pemikiran……………………………………………….

47

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………..

49

A. Lokasi Penelitian…………………………………………………..

49

B. Bentuk Penelitian……………………………………………….....

50

C. Sumber Data……………………………………………………….

50

D. Metode Pengumpulan Data………………………………………..

53

E. Validitas Data……………………………………………………...

54

F. Teknik Sampling…………………………………………………..

55

G. Teknik Analisis Data………………………………………………

56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………………………………….

59

A. Deskripsi Lokasi…………………………………………………..

59

B. Hasil Penelitian Lapangan………………………………………...

73

1. Peranan Pemerintah Dalam Melakukan Integasi Sosial Bagi
Difabel di Kota Surakarta……………………….…………….

ix

73

a) Peranan Dinsosnakertrans

dalam melaksanakan pe-

nyelenggaraan kesejahteraan sosial meliputi perlindungan
sosial bagi hak difabel dilihat dari berbagai disiplin
profesi……………………………………………………...

74

b) Peranan Dinsosnakertrans dalam melakukan peningkatan
kesejahteraan sosial melalui pemberdayaan masyarakat
dan

bantuan

sosial

bagi

penyandang

masalah

kesejahteraan sosial dari berbagai lembaga pelayanan……

79

c) Peranan Dinsosnakertrans dalam melakukan pelayanan
bagi difabel untuk mendekatkan mereka dengan keluarga
dan masyarakatnya……………………….……..................

87

2. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat…………………...

92

BAB V PENUTUP……………………………………………………………..

97

A. Kesimpulan………………………………………………………..

97

B. Saran……………………………………………………………….

99

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...

101

LAMPIRAN

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir………………………………………………….

48

Gambar 3.1 Model Analisis Interaktif………………………………………….

58

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinsosnakertrans Kota Surakarta…………….

71

xi

DAFTAR TABEL
Tabel 1.1

Difabel Kota Surakarta Pada Tahun 2011-2014………………...

Tabel 1.2

Anak Dengan Kedifabilitasan Kota Surakarta Pada Tahun 2011-

3

2014……………………………………………………………...

4

Tabel 2.1

Matrik Penelitian Terdahulu…………………………………….

15

Tabel 4.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Penempatan……………………...

72

Tabel 4.2

Matrik Hasil Penelitian………………………………………….

95

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Surat Bukti Penelitian

Lampiran 2.

Pedoman Wawancara

Lampiran 3

Contoh Formulir Pendataan Difabel Oleh TAD

Lampiran 4

Surat Rekomendasi Mencari Pekerjaan (Khusus Difabel)

Lampiran 5

Contoh Surat Pengajuan SIOP

Lampiran 6

Contoh Surat Pengajuan Dana Hibah

Lampiran 7

Contoh Formulir UPSK

xiii

ABSTRAK
LUH UPAYANI ERISKAWATI. D1113012. Peranan Pemerintah Dalam
Melakukan Integrasi Sosial Bagi Difabel di Kota Surakarta. Skripsi. Program
Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas
Sebelas Maret, 2015. 102 halaman.
Diskriminasi bagi difabel serta masih minimnya sarana dan prasarana bagi
mereka masih marak di Kota Surakarta. Hal ini berakibat pada rendahnya tingkat
integrasi dalam aspek kehidupan bermasyarakat bagi difabel. Oleh karena itu,
peranan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota
Surakarta sangat diperlukan agar terciptanya keseimbangan dan kehidupan yang
harmonis bagi difabel. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan
Dinsosnakertrans dalam melakukan integrasi sosial bagi difabel serta faktor
pendukung dan penghambatnya.
Dalam penelitian ini, mengacu pada UU No.4 tahun 1997 tentang Penyandang
Cacat dan PP No.43 tahun 1998 tentang Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial
Penyandang Cacat mengenai prinsip integrasi sosial yang mencakup tentang
pelayanan di berbagai disiplin profesi, lembaga pelayanan serta mendekatkan difabel
dengan masyarakat. Penulis juga mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh
Miftah Thoha (1997) dan Argyo Demartoto (2005).
Lokasi penelitian ini di Kota Surakarta dengan menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara secara
mendalam dan dengan mengkaji dokumen. Cara memperoleh informan yaitu dengan
teknik purposive sampling dan snowball sampling. Validitas data dalam penelitian ini
menggunakan teknik trianggulasi data. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan
analisis interaktif.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa peranan Dinsosnakertrans Kota Surakarta
dalam melakukan integrasi sosial bagi difabel yaitu: pertama, memberikan informasi;
pengarahan; pendampingan; pendataan dan fasilitas berupa surat rekomendasi khusus
difabel. Kedua, memberikan pelatihan menjahit, mencukur serta pelayanan sosial
keliling. Ketiga, mengadakan kegiatan di Car Free Day, Hari Difabel Internasional
dan turut serta dalam expo difabel se-Soloraya. Dalam melakukan integrasi sosial
tersebut terdapat faktor penghambat yaitu keterbatasan anggaran, sedikitnya jumlah
SDM, masyarakat yang kurang peduli terhadap difabel serta mindset difabel yang
belum terbuka mengenai pendataan, sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya
take and get antara Dinsosnakertrans dengan stake holders yang lain dan adanya Tim
Advokasi Difabel (TAD) yang dibentuk Dinsosnaketrans. Terkait mengenai hal
tersebut peneliti memberikan saran agar Dinsosnakertrans lebih memperbanyak
kegiatan dilapangan, menambah pelatihan-pelatihan dan memberikan pengarahan
lebih pada perusahaan agar mau merekrut difabel.
Kata Kunci: difabel, integrasi sosial, peranan.
xiv

ABSTRACT
LUH UPAYANI ERISKAWATI. D1113012. The Role of Government For
Disabilities Social Integration in Surakarta. Thesis. Study Program of Public
Administration, Faculty of Social and Political Science, Sebelas Maret University
Surakarta. 2015. 102 pages.
Discrimination and lack facility for disabilities is still flare in Surakarta. The
case results in a low level of integration social life aspects for disabilities. Therefore,
the role of department of Social Service Manpower and Transmigration
(Dinsosnakertrans) of Surakarta is necessary to create the balance and harmonious
life for disabilities. The aim of this research is to find out the role of Dinsosnakertrans
in conducting social integration for disabilities along with support and obstacle
factors.
This research, refer to the Law number 4 of year 1997 about Disabilities and
Government Regulation number 43 of year 1998 about The Effort of Improving
Disabilities Social Welfare concerning the principle of social integration including
the service in various discipline profession, institution and to approached disabilities
with the other people. The author also refer to the opinions by Miftah Thoha (1997)
Argyo Demartoto (2005).
The location of this research was in Surakarta and using the qualitative
description method. The document was obtaine by in-depth interview and reviewing
the similar document. The informant was obtained by using purposive sampling and
snowball sampling techniques. The validation document of this research was using
triangulation documents technique. The document was analyzed using an interactive
analysis technique.
The research conclude the role of Dinsosnakertrans Surakarta in conducting
social integration for disabilities. First, provide the information; give direction; guide;
collect the data of disabilities and special facilitiy such as recommendation for the
disabilities. Second, provide skill training such as sewing skill, shaving skill, and
mobile social services. Third, arrange some activities in Car Free Day event, in
International Disabilities Day and participate the expo of disabilities in Soloraya. In
conducting the social integration exist some obstacle factors consist of the limitless
budget, minim of human resourch, people less concern with the disabilities, and the
mindset of disabilities refuse collect the data, meanwhile the support factors are a
take and get between Dinsosnakertrans with the other stake holders and Disabilities
Advocacy Team formed Dinsosnaketrans. Relate to that effect, author propose
Dinsosnakertrans to improve the real activity, increase the trainings and give more
direction to the company to recruit disabilities.
Keywords: disabilities, role, social integration.

xv