EFEKTIFITAS FUNGSI HUTAN KOTA DI SURAKARTA.

TUGAS AKHIR

EFEKTIFITAS FUNGSI HUTAN KOTA
DI SURAKARTA

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Mencapai Jenjang
Sarjana Strata-I Perencanaan Wilayah dan Kota

Disusun Oleh:

GUNUNG GAMBIRO
I0612020

PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2017

EFEKTIFITAS FUNGSI HUTAN KOTA DI SURAKARTA
Gunung Gambiro, Galing Yudana, Winny Astuti

Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
email: gambiro.gunung@gmail.com
email: galingyudana@gmail.com
email: winnyast64@gmail.com

Abstrak (Bahasa Indonesia)
Dengan terjadinya krisis hutan kota di kota-kota maju saat ini, keberadaan Hutan Kota di Surakarta
sangat penting untuk menjaga keseimbangan kota. Jika melihat potensi Hutan Kota yang ada saat ini
di Surakarta sebaiknya mampu dimaksimalkan agar berfungsi secara efektif, dengan mementingkan
fungsi ekologi, fungsi sosial, fungsi ekonomi dan fungsi estetika. Permasalahan dalam penelitian ini
adalah seberapa efektif fungsi Hutan Kota di Surakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas Hutan Kota di Surakarta berdasarkan fungsinya demi kebertahanan eksistensi ruang terbuka
hijau publik yang sudah ada di Kota Surakarta saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan
deduktif, eksplorasi dapat dilakukan dengan observasi lapangan dan kuisioner. Analisis dilakukan
dengan analisis deskriptif kualitatif dan skoring. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas fungsi
Hutan Kota Surakarta bukan hanya melihat efektifitas secara kuantitas, melainkan juga melibatkan
kualitas hutan kota seperti terhadap kawasan Hutan Kota itu sendiri, dimana fungsi ekologi, sosial dan
estetika dinyatakan efektif sedangkan fungsi ekonomi cukup efektif. Dari semua fungsi yang ada,

fungsi ekonomi yang paling rendah karena disebabkan minimnya kesempatan berdagang para
pedagang di hutan kota dan tidak seriusnya pemerintah terhadap pengelolaan hutan kota yang
berkelanjutan. Efektifitas fungsi Hutan Kota Surakarta akan berjalan baik dengan adanya komitmen
dari pemerintah serta masyarakat. Rekomendasi penelitian ini pada bidang perencanaan adalah
pengelolaan yang baik serta pemeliharaan dan pengembangan yang berkelanjutan mampu
menghasilkan fungsi Hutan Kota Surakarta menjadi lebih efektif baik secara kualitas atau kuantitas.
Kata Kunci: Ruang Terbuka Hijau, Efektifitas, Fungsi Hutan Kota, Kuantitas dan Kualitas

iii

EFEKTIFITAS FUNGSI HUTAN KOTA DI SURAKARTA
Gunung Gambiro, Galing Yudana, Winny Astuti
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota
Fakultas Teknik
Universitas Sebelas Maret, Surakarta

email: gambiro.gunung@gmail.com
email: galingyudana@gmail.com
email: winnyast64@gmail.com
Abstract


Nowadays with the crisis of urban forest in the developed city, the existence of urban
forest in Surakarta is very important for maintaining the balance of the city. The potential of
urban forest in Surakarta should be maximized in order to work effectively, with priority of
ecology function, social function, economic function, and aesthetic function. The problem in
this research is how effective urban forest function in Surakarta. This research aims to know
the effectiveness of urban forest based on its function for the current existence of public green
space in Surakarta. This research done by using deductive, and exploration that could be
done by field observation and questionnaire. The analysis used descriptive qualitative and
scoring. The results of this research shows the effectiveness of urban forest in Surakarta is not
only see the quantity of effectiveness but also involve the quality of urban forest as toward its
area, whereas ecology, social and aesthetic functions was declared effective meanwhile the
economic function was adequate. From all of the functions, economic is the lowest function
because the lack of trading opportunity of traders in urban forest and the lack of management
of urban forest by the government. The effectiveness of urban forest in Surakarta will
maintain very well if there is commitment from government and also society. This research
recommendations in the planning area is a good management and maintenance, and also
sustainable development are capable produces urban forest function in Surakarta to be more
effective both in the quality and also quantity.


Keywords: Green Space, Effectiveness, Urban Forest Function, Quality and Quantity.

iv

KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah yang berkat rahmat-Nya
penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir yang berjudul “Efektifitas Fungsi
Hutan Kota di Surakarta”. Penyusunan tugas akhir ini tidak akan berjalan dengan baik
tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis ingin
mengucapkan terima kasih atas bantuan dan bimbingannya yang telah diberikan kepada:
1. Kedua orang tua dan Kakak serta keluarga yang selalu memberikan restu, motivasi, dan
semangat.
2. Bapak Ir. Soedwiwahjono, MT selaku Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan
Kota Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Bapak Ir. Galing Yudana, MT selaku dosen pembimbing satu yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis.
4. Ibu Ir. Winny Astuti, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing dua yang telah meluangkan
waktu, tenaga, dan pikiran dalam membimbing penulis.
5. Bapak dan ibu dosen di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang telah
memberikan ilmunya.

6. Staf pengajaran Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota yang senantiasa melayani
administrasi sampai di akhir studi penulis.
7. Teman-teman PWK 2012 selaku teman seperjuangan dalam menjalankan perkuliahan
hingga sampai tugas akhir masing-masing.
8. Teman-teman KKN dan Afifah Setyaningrum yang selalu memberikan dukungan serta
motivasi.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dan berperan dalam penulisan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, segala kritik dan saran sangat diharapkan guna penyempurnaan tugas akhir ini.

Surakarta, 3 Februari 2017

Penulis

v

DAFTAR ISI
Halaman

Halaman Judul .......................................................................................................................................... i

Pengesahan .............................................................................................................................................. ii
Abstrak ................................................................................................................................................... iii
Kata Pengantar .........................................................................................................................................v
Daftar Isi................................................................................................................................................. vi
Daftar Tabel ......................................................................................................................................... viii
Daftar Gambar ........................................................................................................................................ ix
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................................10
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................10
1.2 Rumusan Masalah ........................................................... Error! Bookmark not defined.
1.3 Tujuan dan Sasaran Penelitian ........................................ Error! Bookmark not defined.
1.3.1 Tujuan Penelitian ................................................. Error! Bookmark not defined.
1.3.2 Sasaran Penelitian ................................................ Error! Bookmark not defined.
1.4 Posisi Penelitian .............................................................. Error! Bookmark not defined.
1.4.1 Terkait Ranah PWK ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.4.2 Terkait Penelitian Sejenis .................................... Error! Bookmark not defined.
1.5 Manfaat Penelitian .......................................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.1 Manfaat Akademis ............................................... Error! Bookmark not defined.
1.5.2 Manfaat Praktis .................................................... Error! Bookmark not defined.
1.6 Ruang Lingkup Penelitian ............................................... Error! Bookmark not defined.
1.6.1 Ruang Lingkup Substansi .................................... Error! Bookmark not defined.

1.6.2 Ruang Lingkup Waktu ......................................... Error! Bookmark not defined.
1.6.3 Ruang Lingkup Wilayah ...................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II KAJIAN LITERATUR ............................................................ Error! Bookmark not defined.
2.1 Ruang Terbuka ................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.2 Ruang Terbuka Hijau (RTH) .......................................... Error! Bookmark not defined.
2.3 Bentuk Ruang Terbuka Hijau.......................................... Error! Bookmark not defined.
2.4 Jenis Ruang Terbuka Hijau Publik.................................. Error! Bookmark not defined.
2.4.1 Taman .................................................................. Error! Bookmark not defined.
2.4.2 Hutan Kota ........................................................... Error! Bookmark not defined.
2.4.3 Jalur Hijau ............................................................ Error! Bookmark not defined.
2.4.4 Sempadan Sungai ................................................. Error! Bookmark not defined.
2.4.5 Lapangan Olahraga .............................................. Error! Bookmark not defined.
2.5 Rencana HutanKota dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta ............ Error!
Bookmark not defined.
2.6 Fungsi Hutan Kota .......................................................... Error! Bookmark not defined.
2.7 Kesimpulan Fungsi Hutan Kota ...................................... Error! Bookmark not defined.
2.8 Sub Variabel Hutan Kota ................................................ Error! Bookmark not defined.
2.9 Efektifitas ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
2.10 Taksonomi....................................................................... Error! Bookmark not defined.
2.11 Kerangka Pemikiran ........................................................ Error! Bookmark not defined.

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... Error! Bookmark not defined.
vi

3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian...................................... Error! Bookmark not defined.
3.2 Jenis dan Sumber Data .................................................... Error! Bookmark not defined.
3.3 Pengumpulan Data .......................................................... Error! Bookmark not defined.
3.3.1 Teknik Pengumpulan Data Primer ....................... Error! Bookmark not defined.
3.3.2 Teknik Pengumpulan Data Sekunder ................... Error! Bookmark not defined.
3.4 Populasi Sampel .............................................................. Error! Bookmark not defined.
3.5 Lokasi Penelitian ............................................................. Error! Bookmark not defined.
3.6 Kriteria Penentuan Lokasi Observasi .............................. Error! Bookmark not defined.
3.7 Variabel dan Indikator .................................................... Error! Bookmark not defined.
3.8 Kebutuhan Data............................................................... Error! Bookmark not defined.
3.9 Tahapan Analisis ............................................................. Error! Bookmark not defined.
BAB IV TINJAUAN EFEKTIFITAS FUNGSI HUTAN KOTA ........ Error! Bookmark not defined.
4.1 Gambaran Umum Hutan Kota ........................................ Error! Bookmark not defined.
4.2 Identifikasi Fungsi Hutan Kota ....................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.1 Fungsi Ekologi ..................................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.2 Fungsi Sosial ........................................................ Error! Bookmark not defined.
4.2.3 Fungsi Ekonomi ................................................... Error! Bookmark not defined.

4.2.4 Fungsi Estetika ..................................................... Error! Bookmark not defined.
4.3 Identifikasi Efektifitas Fungsi Hutan Kota ..................... Error! Bookmark not defined.
BAB V PEMBAHASAN ........................................................................ Error! Bookmark not defined.
5.1 Efektifitas Fungsi Hutan Kota Surakarta ........................ Error! Bookmark not defined.
5.1.1 Fungsi Ekologi ..................................................... Error! Bookmark not defined.
5.1.2 Fungsi Sosial ........................................................ Error! Bookmark not defined.
5.1.3 Fungsi Ekonomi ................................................... Error! Bookmark not defined.
5.1.4 Fungsi Estetika ..................................................... Error! Bookmark not defined.
5.2 Perkembangan Efektifitas Fungsi Hutan Kota Surakarta Error! Bookmark not defined.
BAB VI PENUTUP ................................................................................. Error! Bookmark not defined.
6.1 Kesimpulan ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
6.2 Rekomendasi ................................................................... Error! Bookmark not defined.
6.2.1 Rekomendasi untuk Pemerintah........................... Error! Bookmark not defined.
6.2.2 Rekomendasi untuk Penelitian Sejenis ................ Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... Error! Bookmark not defined.

vii

DAFTAR TABEL
Halaman


Tabel 1.1
Tabel 1.2
Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Tabel 2.5
Tabel 2.6
Tabel 2.7
Tabel 2.8
Tabel 2.9
Tabel 2.10
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
Tabel 3.5
Tabel 3.6
Tabel 3.7

Tabel 3.8
Tabel 4.1
Tabel 4.2
Tabel 4.3
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Tabel 4.6
Tabel 4.7
Tabel 4.8
Tabel 4.9
Tabel 4.10
Tabel 4.11
Tabel 4.12
Tabel 4.13
Tabel 4.14
Tabel 4.15
Tabel 4.16
Tabel 4.17
Tabel 4.18
Tabel 4.19
Tabel 4.20
Tabel 4.21
Tabel 4.22

Posisi Penelitian Sebelumnya ............................................................................................6
Jumlah dan Luasan Hutan Kota di Kota Surakarta ............................................................8
Jenis RTH Publik suatu Kota .............................................................................................14
Pembagian Sub Pusat Pelayanan Kota Surakarta Tahun 2011-2031 .................................15
Fungsi Hutan Kota .............................................................................................................17
Fungsi Hutan Kota dalam RTH Publik ..............................................................................19
Fungsi Hutan Kota .............................................................................................................20
Resume Sub Variabel ........................................................................................................21
Indikator Efektifitas Hutan Kota .......................................................................................22
Efektivitas Hutan Kota dalam RTH Publik .......................................................................23
Rangkuman Keterkaitan Variabel, Sub variabel................................................................23
Kesimpulan Keterkaitan Fungsi Hutan Kota dengan Efektifitas .......................................24
Narasumber Wawancara ....................................................................................................29
Unsur Pencarian Data Penelitian .......................................................................................30
Aspek Pemilihan Lokasi Hutan Kota ................................................................................31
Kriteria Lokasi Hutan Kota dalam Penelitian ....................................................................32
Skoring Kriteria Terhadap Penentuan Lokasi Penelitian ...................................................33
Lokasi Penelitian ...............................................................................................................34
Operasional Variabel .........................................................................................................35
Kebutuhan Data .................................................................................................................37
Sampel Hutan Kota ............................................................................................................43
Observasi Umum Sempel Kawasan Hutan Kota ...............................................................43
Gambaran Umum Aksesibilitas Hutan Kota .....................................................................45
Fungsi Ekologi Sub Variabel Resapan Air ........................................................................50
Fungsi Ekologi Sub Variabel Penyaring Udara dan Cahaya Silau ....................................52
Observasi Kondisi Fungsi Ekologi ....................................................................................60
Kuisioner Kondisi Fungsi Ekologi ....................................................................................60
Fungsi Sosial Sub Variabel Rekreasi .................................................................................61
Fungsi Sosial Sub Variabel Interaksi Sosial ......................................................................62
Observasi Kondisi Fungsi Sosial .......................................................................................69
Kuisioner Kondisi Fungsi Sosial .......................................................................................69
Fungsi Ekonomi Sub Variabel Pendapatan .......................................................................70
Fungsi Ekonomi Sub Variabel Tempat Berdagang ...........................................................71
Observasi Kondisi Fungsi Ekonomi ..................................................................................77
Kuisioner Kondisi Fungsi Ekonomi ..................................................................................77
Fungsi Estetika Sub Variabel Sebagai Penghunung dan Pembatas ....................................78
Fungsi Estetika Sbu Variabel Identitas Kota ......................................................................79
Observasi Kondisi Fungsi Estetika ....................................................................................85
Kuisioner Kondisi Fungsi Estetika ....................................................................................85
Skoring Observasi Fungsi Hutan Kota ..............................................................................86
Skoring Kuisioner Fungsi Hutan Kota ..............................................................................87
Sintesis Efektifitas Fungsi Hutan Kota di Surakarta .........................................................88

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1.1
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 2.1
Gambar 2.2
Gambar 2.3
Gambar 3.1
Gambar 3.2
Gambar 4.1
Gambar 4.2
Gambar 4.3
Gambar 4.4
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Gambar 4.8
Gambar 4.9
Gambar 4.10
Gamabr 4.11
Gambar 4.12
Gambar 4.13
Gambar 4.14
Gambar 4.15
Gambar 4.16
Gambar 4.17
Gambar 4.18
Gambar 4.19
Gambar 4.20
Gambar 4.21
Gambar 4.22
Gambar 4.23
Gambar 4.24
Gambar 4.25
Gambar 4.26
Gambar 4.27
Gambar 4.28
Gambar 4.29
Gambar 4.30

Skema Latar Belakang Penelitian ..................................................................................4
Skema Posisi Penelitian terkait Ranah PWK .................................................................5
Sebaran RTH Kota Surakarta .........................................................................................10
Struktur Ruang Surakarta 2011 – 2031 ..........................................................................16
Taksonomi Penelitian ....................................................................................................25
Kerangka Pemikiran .......................................................................................................26
Tahapan Penelitian .........................................................................................................39
Kerangka Analisis Penelitian .........................................................................................40
Peta Sebaran Hutan Kota Surakarta ...............................................................................41
Peta Hutan Kota Taman Makam Pahlawan ...................................................................46
Peta Hutan Kota Edu Park UMS ....................................................................................47
Peta Hutan Kota Taman Balekambang ..........................................................................48
Peta Hutan Kota Taman Satwa Taru Jurug ....................................................................49
Peta Hutan Kota Timur Taman Makam Pahlawan.........................................................50
Fungsi Ekologi Hutan Kota Taman Makam Pahlawan ..................................................56
Fungsi Ekologi Hutan Kota Edu Park UMS ..................................................................57
Fungsi Ekologi Hutan Kota Taman Satwa Taru Jurug ..................................................58
Fungsi Ekologi Hutan Kota Taman Balekambang .........................................................59
Fungsi Ekologi Hutan Kota Timur Taman Makam Pahlawan .......................................60
Fungsi Ekologi Dilihat dari Jumlah Fasilitas .................................................................61
Fungsi Sosial Hutan Kota Taman Makam Pahlawan Kusuma Bakti .............................65
Fungsi Sosial Hutan Kota Edu Park UMS .....................................................................66
Fungsi Sosial Hutan Kota Taman Satwa Taru Jurug .....................................................67
Fungsi Sosial Hutan Kota Taman Balekambang............................................................68
Fungsi Sosial Hutan Kota Timur Makam Pahlawan Kusuma Bakti ..............................69
Fungsi Sosial Dilihat dari Jumlah Fasilitas ....................................................................70
Fungsi Ekonomi Hutan Kota Taman Makam Pahlawan ................................................73
Fungsi Ekonomi Hutan Kota Edu Park UMS ................................................................74
Fungsi Ekonomi Hutan Kota Taman Satwa Taru Jurug ................................................75
Fungsi Ekonomi Hutan Kota Taman Balekambang .......................................................76
Fungsi Ekonomi Hutan Kota Timur Taman Makam Pahlawan .....................................77
Fungsi Ekonomi Dilihat dari Jumlah Fasilitas ...............................................................78
Fungsi Estetika Hutan Kota Taman Makam Pahlawan ..................................................81
Fungsi Estetika Hutan Kota Edu Prk UMS ....................................................................82
Fungsi Estetika Hutan Kota Taman Satwa Taru Jurug ..................................................83
Fungsi Estetika Hutan Kota Taman Balekambang ........................................................84
Fungsi Estetika Hutan Kota Timur Taman Makam Pahlawan .......................................85
Fungsi Estetika Dilihat dari Jumlah Fasilitas .................................................................86

ix

BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang dimana bertumbuh pohon-pohon yang
kompak dan tumbuh secara rapat di dalam wilayah perkotaan baik pada tanah negara maupun
tanah hak, yang ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang (RTRW Surakarta,
2011-2031). Dimana keberadaan hutan Kota termasuk berada didalam RTH Kota dan memiliki
banyak manfaat dan fungsi untuk Kota Surakarta. Hutan Kota memiliki fungsi utama (intrinsik)
yaitu fungsi ekologis, dan fungsi tambahan (ekstrinsik) yaitu fungsi arsitek-tural, sosial, dan
fungsi ekonomi. Dalam suatu wilayah perkotaan empat fungsi utama ini dapat dikombinasikan
sesuai dengan kebutuhan, kepenting-an, dan keberlanjutan kota (Rustam Hakim, 1987).
Sedangkan aktivitas dalam ruang publik dapat bercerita secara jelas seberapa pesat dinamika
kehidupan sosial suatu masyarakat di kota tersebut, ruang publik haruslah netral. Artinya, bisa
dicapai (hampir) setiap penghuni kota. Sedangkan aktivitas dalam ruang publik dapat bercerita
secara gamblang seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu masyarakat di kota tersebut,
raung publik seharusnya netral. Tidak ada satu pun pihak yang berhak beranggapan sebagai
pemilik dan membatasi akses ke ruang publik sebagai sebuah ruang untuk politik yang
mengedepankan bentuk fisik dan aksesibilitas yang baik sehingga Ruang Terbuka Hijau bisa
dikatakan efektif (Rustam Hakim, 2004, 19).
Kebutuhan akan Hutan Kota bergantung pada ukuran kota, dimana kebutuan akan RTH
publik akan meningkat sejalan dengan berkembangnya kota. Sebaliknya, ketersediaan aktual
Hutan Kota justru menunjukkan arah sebaliknya, dimana semakin berkembangnya kota, maka
ketersediaan aktual yang ada menunjukkan angka yang relatif lebih kecil. Pada kota-kota kecil
dan menengah, penyediaan hutan kota belum terlalu menemukan kendala yang berarti.
Sebaliknya untuk kota metropolitan atau kota-kota berkembang dapat menemui kendala akibat
permasalahan keterbatasan lahan. Dalam peningkatan penyediaan hutan kota pemerintah juga
dapat dilakuakan dengan merevisi kebijakan kota dan memperhatikan aspek kualitas, antara lain
yaitu distribusi hutan kota, jenis dan intensitas vegetasi, kondisi vegetasi, dan tentunya peran
pemerintah yang dukung oleh masyarakat. Maka dari itu pentingnya mengetahui seberapa efektif
hutan kota, karena cangkupan dan fungsi terhadap kota lebih besar dibandingkan taman, sepadan
10

atau jenis RTH lainya. Dalam menyusun perencanaan tata ruang wilayah kota, maka suatu Kota
harus menyediakan dan memanfaatkan areal untuk hutan kota.
Perkembangan dan perubahan faktor sosial,ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan lain
sebagainya akan mengakibatkan perkembangan dan perubahan lansekap perkotaan (Simonds,
1983). Ada berbagai macam solusi atas permasalahan lingkungan di kota besar salah satunya
adalah dengan program penghijauan, yaitu merupakan kegiatan yang harus dilakukan untuk
menangani krisis lingkungan di suatu kota atau wilayah tertentu. Penghijauan sendiri arti luasnya
adalah segala daya untuk memulihkan, memelihara lahan agar dapat berproduksi dan berfungsi
kembali secara optimal. Penghijauan kota, suatu usaha untuk mengijaukan kota kembali dengan
mengelola taman-taman kota, hutan kota, jalur hijau dan sebagainya (Zoer’aini Djamal Irwan,
2014). Jika melihat aspek kondisi lingkungan hidup (LH), terkait rendahnya kualitas air tanah,
tingginya polusi udara dan kebisingan di perkotaan, merupakan hal - hal yang secara langsung
maupun tidak langsung terkait dengan keberadaan Hutan Kota secara ekologis. Sedangkan yang
bererkaitan dengan beberapa tantangan tipikal perkotaan, seperti menurunya kualitas lingkungan
hidup perkotaan, bencana banjir, longsor dan perubahan perilaku sosial masyarakat yang
cenderung kontra - produktif seperti kriminalitas dan vandalisme.
Salah satu dampak dari kurang optimalnya keberadaan hutan kota disuatu kota juga
diantaranya adalah tingginya frekuensi banjir dan tanah longsor di perkotaan dewasa ini juga
diakibatkan karena terganggunya sistem tata air akibat dari kuranya daerah resapan air. Kondisi
tersebut secara ekonomi juga dapat menurunkan tingkat produktivitas, dan menurunkan tingkat
kesehatan dan tingkat harapan hidup masyarakat. Penyediaan lahan di kota-kota besar maupun
kota sedang berkembang di Indonesia dirasakan sangat sulit dan membutuhkan biaya yang cukup
besar. Oleh karenanya pemenuhan kebutuan sosial masyarakat yang memerlukan lahan relatif
luas dan tidak pernah mendapatkan tempat prioritas utama dalam pembangunan kota yang
berdampak pada tingkat kriminalitas dan konflik horizontal diantara kelompok masyarakat
perkotaan secara tidak langsung, juga dapat disebabkan oleh kurangnya ruang-ruang kota yang
dapat menyalurkan kebutuhan interaksi sosial untuk pelepas ketegangan yang realtif banyak
dialami oleh masyarakat perkotaan. Sesuai fungsional hutan kota yang memiliki cakupan lebih
luas dari pada taman ataupun pedestrian sebagaimana mestinya perlu menjadi perhatian serius
mengingat tingkat pertumbuhan penduduk dan pekerja yang tinggi di kota sehingga
membutuhkan fasilitas rekreasi umum, terutama pada sarana ruang terbuka hijau kota.
11

Kota Surakarta sendiri terletak di Provinsi Jawa Tengah, dengan luas wilayah keseluruhan
adalah 44.03 km² dengan administrasi pemerintahan yang didukung oleh 5 Kecamatan dan 51
Kelurahan dirasa Kota Surakarta belum mampu memenuhi peraturan yang telah ditetapkan
pemerintah pusat yaitu keberadaan ruang terbuka hijau publik sebanyak 20% untuk kelestarian
kota dimana sekarang baru 561,26 Ha saja atau setara dengan 12% (BLH Surakarta, 2015) dan
beberapa kondisinya memprihatinkan. Dengan jumlah penduduk Kota Surakarta sebanyak
503.421 jiwa (2010) dirasa menjadi tantangan tersendiri untuk memenuhi keberadaan hutan kota
dan mempertahankan keoptimalan fungsi hutan kota yang sudah ada di Kota Surakarta. Dimana
pada dasarnya pemerintah juga sudah menjelaskan rencananya terkait arahan pengembangan
hutan kota seperti di RTRW 2011-2031 yaitu beberapa langkah untuk mempertahankan hutan
kota yang sudah ada. Beberapa fakta yang menujukan kurangnya perhatian tersebut adalah
semakin menurunya keoptialan fungsi ruang terbuka hijau baik produktif maupun non produktif
sebagai elemen iklim atau paru-paru kota di Kota Surakarta. Melihat contoh kasus yang ada
diantaranya yaitu hutan kota semanggi yang tidak berjalan dengan baik proses pembangunanya
dan beberapa hutan kota terbengkalai tanpa pengelolaan yang jelas membuat minimnya daya
tarik masyarakat terhadap ruang terbuka.
Didalam kebijakan publik, masalah kebutuhan ruang publik sangat perlu menjadi
pertimbangan yang serius. Mempertahankan dan memelihara hutan kota yang ada dirasa semakin
penting. Dalam pengadaan ruang publik, pemerintah memenuhi standar pelayanan minimal
bidang pekerjaan umum dan tata ruang diatur dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
14/PRT/M/2010. Termasuk di dalamnya pengadaan hutan kota di perkotaan sangat sulit
dilakukan, karena alih fungsi lahan terbuka menjadi lahan terbangun terus terjadi seiring dengan
bertambahnya penduduk, berkaitan dengan bertambahnya pengadaan sarana dan sarana
perkotaan yang terus meningkat. Hal ini menjadi fenomena pembangunan perkotaan baik dalam
pertumbuhan maupun perkembangannya. Sehingga perlu adanya keseriusan pemerintah bersama
dengan masyarakat akan memelihara keberadaan Hutan Kota yang ada saat ini dalam keefektifan
hutan kota di Surakarta. Maka dari itu kenyamanan bagi penduduk kota yang tinggal di Surakarta
maupun bagi para pengunjung Kota Surakarta bisa diciptakan dengan mengutamakan
keseimbangan ekosistem hayati dengan lingkungan terbangun.
Fungsi Hutan Kota dalam RTH dibagi menjadi dua, yaitu: fungsi ekologis, serta fungsi
tambahan seperti ekonomi, sosial budaya dan arsitektural menurut (Prihandono, 2009).
12

“Sedangkan efektifitas berasal dari kata efek yang artinya pengaruh yang ditimbulkan oleh
sebab,akibat/dampak. Melihat kefektifan sesuatu bisa di lihat daru ketepatgunaan, hasil guna,
penunjang tujuan”. (Pius A. Partanto dan M.Dahlan, 1994, 128).
Maka dari itu pentingnya mengetahui Efektifitasan Fungsi Hutan Kota di Kota Surakarta
demi eksistensi keberadaan RTH Surakarta, yang akan berdampak terhadap menciptakan
masyarakat yang baik, dan menciptakan lingkungan yang nyaman. Dari kondisi inilah penulis
mencoba meneliti dengan mengangkat judul “Efektifitas Fungsi Hutan Kota di Kota Surakarta.”
Penyediaan lahan di kota - kota besar maupun kota sedang berkembang di
Indonesia dirasakan sangat sulit dan membutuhkan biaya yang cukup besar.

Kebutuhan akan Hutan Kota akan meningkat sejalan dengan berkembangnya
kota.

Pemerintah kota harus dapat menciptakan potensi Hutan Kota dengan
berbagai cara baik yang sudah ada atau yang akan dibangun

Kawasan Perkotaan adalah bagian dari ruang terbuka suatu kawasan perkotaan yang diisi
oleh tumbuhan dan tanaman guna mendukung manfaat ekologi, sosial, budaya ekonomi, dan
estetika (Permendagri No. 1/2007 tentang Penataan RTHKP Pasal 1 RTH).

Peran masyarakat dan peran pemerintah terkait funsi pemeliharaan Hutan
Kota (RTH Publik)

Untuk kelestarian Kota Surakarta dimana RTH publik Surakarta sekarang baru
561,26 Ha saja atau setara dengan 12% beberapa kondisinya memprihatinkan.

Efektifitasan Fungsi Hutan Kota di Kota Surakarta

Gambar 1.1 Skema Latar Belakang Penelitian
Sumber: Peneliti, 2016

13