SHALAT MENCEGAH KEMEROSOTAN MORAL BY MUTIARA INAYAH

“SHOLAT MENCEGAH KEMEROSOTAN MORAL”
Oleh

: MUTIARA PUTRI YASMIN

Utusan

: MIN LASUSUA
Bismillahir Rahmaanir Rahiim

Rabbissrahli Soderi Wayassirli Amri Wahlul Uqdatam Millisani Yaf Qohu Qouli

‫ه‬
‫م ه‬
‫ة ِالل ه‬
‫م ِواار ح‬
‫سل ا ه‬
‫اال س‬
‫ه ِواب ااركَا ات ه ه‬
‫ح ا‬
‫م ِع ال اي حك ه ح‬


‫ب‬
‫ن ِالسر ه‬
‫د ِل هل للل ه‬
‫د ِل هل للل ه‬
‫م ِالل ه‬
‫ه ِار ب‬
‫ملل ه‬
‫ِ ِال ح ا‬،‫ه‬
‫ملل ه‬
‫م ِال ح ا‬
‫ه ِالسر ح‬
‫به ح‬
‫ح ح‬
‫ح ح‬
‫حي حلل ه‬
‫حملل ه‬
‫س ه‬
‫ى ِا ا ح‬
‫سللل هحين‬

‫صللل ا ه‬
‫حالعاللال ا ه‬
‫شلار ه‬
‫سلل ا ه‬
‫محر ا‬
‫ة ِاوال س‬
‫ف ِا حل ان حب هيللا اهء ِاوال ح ه‬
‫ن ِاوال س‬
‫مي ح ا‬
‫م ِ اع اللل ا‬
‫وع االى ِآل هه ِوأ اصحاب ا‬
ِ.‫د‬
‫ه ا ح ا ه ه‬
‫ملا ِابللللللعح ه‬
‫ه ِأ ح‬
‫ِ ِأ س‬.‫ن‬
‫ج ا‬
‫ا‬
‫معهي ح ه‬
Pertama-tama marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT, taqwa dalam artian

menjalankan segala perintahnya dan menjauhi segala larangnnya.
Shalawat dan salam kita curahkan kepada Baginda Nabi besar Muhammad SAW, karena berkat
beliaulah kita dapat merasakan nikmatnya iman dan islam seperti sekarang ini.
Selanjutnya saya ucapkan terima kasih kepada protokol, atas kesempatan yang diberikan kepada
saya untuk menyampaikan pidato yang berjudul :
“Sholat Mencegah Kemorosotan Moral”
Dewan Juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah
Allah swt. Berfirman dalam Al-Qur’an surah al-Ankabut ayat 45, yang berbunyi:

‫ص ة‬
‫ص ة‬
‫ن َاال ن ة‬
‫ح ة‬
‫ر‬
‫شاَ م‬
‫ل َا ة‬
‫ة َات ةننهْى َا ة‬
‫وأَ م‬
‫ل َاةة َا َاإ م ص‬
‫ف ن‬

‫وال ن م‬
‫ن َاال ص‬
‫م َاال ص‬
‫ء َا ة‬
‫ة‬
‫من نك ة م‬
‫ع م‬
‫ق م‬
Artinya: “Kerjakanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar”
Dari penggalan ayat di atas, dapat kita pahami bahwa sesungguhnya shalat tidak cuma sebagai
ibadah yang hanya dikerjakan atau rutinitas saja, tapi lebih dalam lagi, shalat dapat mencegah segala
bentuk perbuatan keji dan mungkar, salah satunya adalah kemerosotan moral umat manusia masa kini.
Sekarang timbul pertanyaan dalam hati kita, Bagaimanakah shalat dapat membentuk
kepribadian dan mencegah kemerosotan moral manusia??? Teman-teman tahu tidak??? Tahu???
Nah, ketika seseorang mengerjakan shalat, berarti dia telah mendapatkan hidayah iman dari
Allah swt, dan orang yang memperoleh hidayah iman, tentunya dia juga mendapatkan hidayah untuk
menyadari, yang mana perintah Allah dan yang mana larangan Allah. Karena, barang siapa
mengerjakan perintah Allah dia akan mendapatkan balasan surga, dan barang siapa mengerjakan
larangan Allah, dia akan mendapatkan balasan neraka pula.
Dewan Juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah

Perlu diketahui, bahwa dengan mengerjakan shalat dapat menimbulkan ketenangan dan
kekuatan jiwa, mengapa demikian??? Karena, setiap orang yang shalat maka dia harus melupakan
semua hal yang berbau duniawi dan ia harus menyadari bahwa sekarang dirinya sedang berhadapan
dengan Yang Maha Kuasa yaitu Allah Swt, sebagaimana sabda rasul:

‫ص ة‬
‫م ن‬
‫ن‬
‫ل َا م‬
‫ؤ م‬
‫ة َا م‬
‫عةرا م‬
‫م ن‬
‫من مي ن ة‬
‫ج َاال ن م‬
‫ال ة ص‬
1

Artinya: “Shalat adalah mi’rajnya bagi orang-orang mukmin.”
Jadi, jika diumpamakan, maka jiwa kita ini laksana sebuah baterai, yang mana dalam sehari

semalam baterai bermerk manusia ini harus di cas sebanyak 5 kali. Kalau kurang dari 5 kali atau tidak
pernah di cas sama sekali, maka baterai ini pun akan mati. Jika sudah mati, dia akan menjadi sampah,
sehingga akan dijauhi. Di antara manusia banyak yang bisa disebut baterai mati karena cuma sebagai
pengganggu, pembuat masalah dan keonaran, karena jiwa mereka kosong dari tenaga iman, nah, kalau
jiwa sudah kosong dari cahaya iman, maka syaitanlah yang mengisi kekosongan itu, dan syaitan akan
menjerumuskannya ke dalam jurang kemungkaran dan kemorosotan moral.
Dewan Juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah
Dengan demikian, di dalam mendidik kewajiban shalat ini peran orang tua sangat diperlukan.
Bagaimana caranya? Tentunya orang tuanya yang harus shalat dahulu, karena akan-anak itu suka
meniru, dan tentunya yang menjadi tiruannya yang pertama adalah orang terdekatnya, yaitu orang
tuanya. Jadi kalau orang tuanya shalat, insya Allah anak juga ikut shalat, tapi kalau orang tuanya suka
nonton acara televisi saat waktu shalat, maka anaknya juga akan nonton televisi, jika orang tuanya
pergi ke mesjid, tentu anaknya akan ikut ke mesjid, tapi kalau orang tuanya pergi ke bioskop, tentunya
anaknya tak mau ketinggalan untuk ikut ke bioskop.
Rasulullah saw bersabda yang artinya:
“Setiap anak yang dilahirkan dalam keadaan suci, maka kedua orang tuanyalah yang akan
membentuk anak itu, apakah ia akan menjadi orang Yahudi, orang Nasrani, atau orang Majusi”.
Jadi, jika kemerosotan moral telah terjadi pada diri kita dan tidak mau merubahnya, maka
apalah gunanya hidup di atas bumi milik Allah swt.
Dewan Juri yang terhormat serta hadirin yang dimuliakan Allah

Semoga Allah senantiasa menjaga kita, agar selalu mendirikan dan menegakkan shalat, baik
bagi diri kita, keluarga, anak-anak kita dan masyarakat kita. Insya Allah dengan ibadah shalat, kita akan
mampu mengatasi krisis moral yang sedang terjadi pada negeri ini.
Lebih dan kurangnya mohon dimaafkan, dan saya akhiri dengan sebuah pantun:
Asam kandis, asam geludur
Kedua asam riang-riang
Menangis mayat di dalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Sekian, Wabillaahi Taufik Walhidayah,Waridoh Wal Inayah

‫ه‬
‫م َا ة‬
‫م م‬
‫ة َاالل م‬
‫وةر ن‬
‫سل ة م‬
‫وال ص‬
‫وب ةةركَاَ ةت م م‬
‫ح ة‬
‫عل ةي نك م ن‬

‫ه َا ة‬
‫م َا ة‬
‫ة‬

2