EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA GRAVIDARUM DI KABUPATEN BANYUWANGI.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per
100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2013, perdarahan menempati persentase
tertinggi penyebab kematian ibu yaitu sekitar 30,3% (Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia, 2014). Salah satu penyebab utama perdarahan adalah
anemia pada ibu hamil (Saifuddin, 2007). Anemia gravidarum (anemia dalam
kehamilan) adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11 g% pada
trimester I dan trimester III atau kadar < 10,5 g% pada trimester II. Anemia
gravidarum memberi pengaruh kurang baik bagi ibu, baik dalam kehamilan,

persalinan maupun nifas. Penyulit-penyulit yang dapat ditimbulkan akibat
anemia gravidarum adalah abortus, kelahiran prematurus, persalinan yang

lama akibat kelelahan otot rahim dalam berkontraksi (inersia uteri), perdarahan
pasca melahirkan, syok, infeksi saat bersalin maupun pasca bersalin serta
anemia berat (hemoglobin