PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG SIMULASI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG.

(1)

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANGSIMULASI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN

METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Mengikuti Sidang Pendidikan Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Konsentrasi Pekerjaan Sosial

Oleh:

PRATIWI TRISTIYANI 0908967

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANGSIMULASI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN

METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

Oleh : Pratiwi Tristiyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Pratiwi Tristiyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(3)

LEMBAR HAK CIPTA

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANGSIMULASI PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN

METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

Oleh : Pratiwi Tristiyani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Pratiwi Tristiyani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,


(4)

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Abstrak: Penelitianinidilatarbelakangiolehpentingnyapenerapansimulasipadamatapelajaran MPS sebagaikompetensidasar yang harusdimilikipesertadidiksebagaicalonasistenpekerjaansosial. Penelitianinibertujuanuntukmengetahuipendapatpesertadidiktentangsimulasipelayanansosiallanju tusiakhususnyasimulasimemobilisasilansia yang meliputiprosedurpenggunaantongkat, prosedurpenggunaankursiroda, danprosedurpemindahanlansiadariranjangkekursiroda. Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodedeskriptifdenganalatpengumpulan data berupaangket.Populasidalampenelitianiniadalahpesertadidikkelas XI program keahlianpekerjaansosial. Penelitianinimenggunakansampel total denganjumlahsampelsebanyak

32 pesertadidik di SMK 15 Negeri Bandung.

Hasilpenelitianmenunjukkanbahwapendapatpesertadidiktentangsimulasiprosedurpenggunaantong kat dan kursi rodapadalansialebihdarisetengahpesertadidik melakukan kegiatan simulasi dengan baik sesuai model pembelajaran simulasi yang memiliki tahapan, peserta didik memahami anatomi tubuh lansia dan mendalami kebutuhan psikologis lansia saat menggunakantongkat dan kursi roda, peserta didik menunjukan kompetensi, sikap dan keterampilan yang baik secara

keseluruhan. Penelitianini menyarankan agar

pesertadidikdapatmeningkatkanmotivasibelajardenganmenguasaimaterisebelumsimulasidilakuka n dan banyak melakukan kunjungan ke panti werda atau lebih memperhatikan lansia yang ada di sekeliling agar pembelajaranmenggunakan model simulasi pelayanan lansialebihmaksimalsebagaibahanperbaikan semester yang akandatang.

Kata Kunci :Pendapat, SimulasiPelayananLansia, MetodaPekerjaanSosial (MPS).

STUDENT’S OPINION ABOUT SERVICE SIMULATION FOR ELDERLY IN SUBJECT METHOD OF SOCIAL WORKER AT SMKN 15 BANDUNG

This research base on the importance of simulation’s implementing in subject Method of Social Worker as basic competence that must be prossesby students as future social worker. Purpose of this research is to know student’s opinion about service simulation for elderly, especially simulation of mobilize elderly, including procecur of using cane, using wheelchair. The method that use in this research is descriptive method with questionnaire as collecting instrument. Population in this research is students of 9th grade, in programm social worker. This research use total samplewith sample about 32 show student in SMKN 15 Bandung. The results showed that students think about the use of simulation procedures cane and wheelchair in the elderly is more than half the students with good conduct simulation according to the model simulations that have stages of learning, learners understand the anatomy and the elderly explore the psychological needs of the elderly while using a cane and wheelchair, the students showed competence, attitude and good skills overall.This study suggested that learners can enhance learning motivation and master the material before the simulation is done and the many visits to the nursing home or elderly to pay more attention to those around that learning to use simulation models as a service to elderly maximize material improvement next term.


(5)

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(6)

i

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG SIMULASI PELAYANAN LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG” ini dan beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan

Pratiwi Tristiyani NIM. 0908967


(7)

ii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANGSIMULASI PELAYANAN LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN

METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

ABSTRAK Oleh Pratiwi Tristiyani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan simulasi pada mata pelajaran MPS sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik sebagai calon asisten pekerjaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan sosial lanjut usia khususnya simulasi memobilisasi lansia yang meliputi prosedur penggunaan tongkat, prosedur penggunaan kursi roda, dan prosedur pemindahan lansia dari ranjang ke kursi roda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI program keahlian pekerjaan sosial. Penelitian ini menggunakan sampel total dengan jumlah sampel sebanyak 32 peserta didik di SMK 15 Negeri Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan tongkat dan kursi roda pada lansia lebih dari setengah peserta didik melakukan kegiatan simulasi dengan baik sesuai model pembelajaran simulasi yang memiliki tahapan, peserta didik memahami anatomi tubuh lansia dan mendalami kebutuhan psikologis lansia saat menggunakan tongkat dan kursi roda, peserta didik menunjukan kompetensi, sikap dan keterampilan yang baik secara keseluruhan. Penelitian ini menyarankan agar peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar dengan menguasai materi sebelum simulasi dilakukan dan banyak melakukan kunjungan ke panti werda atau lebih memperhatikan lansia yang ada di sekeliling agar pembelajaran menggunakan model simulasi pelayanan lansia lebih maksimal sebagai bahan perbaikan semester yang akan datang.

Kata Kunci : Pendapat, Simulasi Pelayanan Lansia, Metoda Pekerjaan Sosial (MPS).


(8)

iii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat dan kasihNya yang selalu setia menuntun dan membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pendapat Peserta Didik tentang Simulasi Pelayanan Lanjut Usia Pada Mata Pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) di SMK Negeri 15 Bandung” untuk memenuhi syarat gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari adanya berbagai kesulitan namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.


(9)

iv

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penulis,

Pratiwi Tristiyani UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutrisno, Ibu Yuniati dan kakak tercinta yang telah memberi dukungan segenap moril, dana dan do’a yang tiada henti – hentinya

Selain itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Hj Yoyoh Jubaedah, M.Pd sebagai pembimbing I dan Dr. Isma Widiaty, M.Pd sebagai pembimbing II yang senantiasa mengarahkan, membimbing dan memotivasi dengan kesabaran serta kecermatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd dan Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd selaku dosen partisipan.

3. Dra. Tati Abas Iwan, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, Dr. Yoyoh Jubaedah, M.Pd selaku ketua Prodi PKK Dra. As-as Setiawati. K. M.si selaku ketua TPS Jurusan PKK dan Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd selaku ketua TPS Prodi PKK, Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Si sebagai Pembimbing Akademik Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Angkatan 2009, serta staf pengajar Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan selama studi di Jurusan PKK FPTK UPI serta staf Tata Usaha Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam proses administarsi untuk kelancaran penyelesaian studi di Jurusan PKK FPTK UPI.

4. Zenzen Jatnika, penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya karena senantiasa memberi dukungan segenap moril, dana, informasi, arahan, masukan dan bermacam pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.

5. Kawan seperjuangan mahasiswa program studi pendidikan kesejahteraan keluarga angkatan 2009 Atikah, Amel, Teti, Kesi, Mita, Bisri, Bill dkk terimakasih atas segalanya kalian telah menggoreskan sejarah baru dalam kehidupan penulis.

6. SMK Negeri 15 Bandung dan peserta didik XI PS 1 program keahlian kesejahteraan sosial yang telah berkenan membantu penulis dalam kelancaran pengerjaan skripsi ini.


(10)

v

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Mata Pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial ... 6

B. Model Pembelajaran Simulasi ... 15

C. Model Simulasi Pelayanan Sosial Lansia Pada Metoda Pekerjaan Sosial ... 21

D. Pelayanan Sosial Terhadap Lanjut Usia ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 33

D. Definisi Operasional ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35

F. Analisis Data ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... ix


(11)

vi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Memobilisasi Lansia ... 7

2.2 Dampak Instruksional dan Pengiring ... 17

4.1 Jenis Kelamin ... 40

4.2 Kegiatan yang disukai ... 40

4.3 Kegiatan Sosial yang Sering Dilakukan ... 41

4.4 Alasan Masuk Program Keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung ... 41

4.5 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Tongkat ... 42

4.6 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Kursi Roda ... 46

4.7 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Pemindahan Lansia dari Ranjang ke Kursi Roda ... 50


(12)

vii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Alat Bantu Lanjut Usia (Tongkat kaki satu, tongkat kaki tiga dan tongkat

kaki empat) ... 9

2.2 Membimbing lansia menggunakan tongkat kaki satu ... 9

2.3 Membimbing lansia naik turun tangga dengan menggunakan tongkat kaki satu ... 10

2.4 Membimbing Lansia menaiki kursi roda ... 10

2.5 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 11


(13)

viii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 66 2. Instrumen Penelitian... 73


(14)

ix

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. (2012). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI pada Program Pelatihan Perawat Lanjut Usia penelitian diselenggarakan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung di dalam upaya menyiapkan TKI dalam bidang caretaker. Universitas Pendidikan Indonesia.

Ali, M (1995). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : PT. Sinar Baru

Alimoeso, S (2012). Macan Asia Galau Hadapi Ledakan Lansia [Online]. Tersedia: m.poskotanews.com/2012/Thompson.hotml[11 September 2012). Amansyah. (2006). Pekerjaa Sosial (Dasar dan Teori). Modul SMKN 9 Medan :

Tidak Diterbitkan.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT. Rineka Cipta

Bruce J & Marsha W. (1996). Models of Teaching. Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, (Arikunto, 2002) (Azmanzyah) Singapore: Prentice-Hall, Inc

Departemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman kesehatan usia lanjut. Jakarta : Ditjen Binkesmas.

Diknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Vokus Media

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:Depnakertrans.


(15)

x

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hariwoerjanto, S. K. (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial (Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Perorangan/Social Casework). Bandung : PT. Bale Bandung

Ilmawan, K. (2011). Metode Pekerjaan Sosial. [Online]. Tersdia: http://pekerjasosialtuban.wordpress.com/2011/04/ (20 Maret 2012)

Juwita, R. (2012). Persepsi Peserta Didik Tentang Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) sebagai Kompetensi Dasar Kesejahteraan Sosial. Skripsi PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Maryam, R.S dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Usia dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Pakpahan, G. (2011). Implementasi Program Pelayanan Sosial di Panti Sosial

Bina Remaja “Nusa Putera” (Skripsi). [Online]. Tersedia: repository.usu.ac.id/bitstream/ChapterII.pdf. (21 Maret 2012)

Roestiyah, N.K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, W. (2007). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung. Kencana

Siti S K dan Noorzainah A O, (2011). Strategi dan Pendekatan P&P. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/Dr22s/strategi-pendekatan-pp-272853 (6 April 2011)

SMK Negeri 15 Bandung. (2006). Kurikulum SMK Ngeri 15 Bandung. Tidak Diterbitkan

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Universitas Pendidian Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Bandung : UPI

Suharto, E. (2009). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri. Bandung: Alfabeta Sunarto. (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Tamher dkk.(2009). Kesehatan Usia Lanjut denga Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.


(16)

xi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Winataputra, U S. (2001). Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka, Jakarta.

____________ (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial (Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Kelompok/Social Goup work). Bandung : PT. Bale Bandung

____________ (2006). Silabus Mata Pelajaran Pengantar Kesejahteraan Sosial. Tidak Diterbitkan


(17)

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dilakukan dengan meningkatkan mutu pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan, yaitu menjadi manusia bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan bertanggung jawab. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Fungsi dan Tujuan Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 (Sisdiknas,2003:7) yaitu:

Sistem Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan Nasional diselenggarakan melalui tiga jalur yaitu jalur pendidikan formal, informal, dan non formal. Jalur pendidikan formal merupakan pendidikkan yang terstruktur dan berjenjang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan yang termasuk jalur pendidikan formal terdiri atas pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan akademik, pendidikan profesi, pendidikan keagamaan, dan pendidikan khusus.

Bentuk pendidikan formal yang sangat berperan untuk menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah adalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). SMK merupakan tingkat satuan pendidikan menengah yang diselenggarakan untuk melanjutkan dan meluaskan pendidikan dasar serta mempersiapkan peserta didik untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional. Pernyataan tersebut sesuai dengan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sesdiknas) pasal 15 yaitu: ”Pendidikan kejuruan


(18)

2

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama

untuk bekerja dalam bidang tertentu”.

SMK mengakomodasi mata pelajaran produktif. Mata pelajaran produktif adalah kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) atau standar kompetensi yang disepakati oleh lembaga yang mewakili dunia usaha atau industri.

Program keahlian yang diselenggarakan di SMK Negeri 15 Bandung, salah satu kompetensi dasar kesejahteraan sosial adalah Metoda Pekerjaan Sosial. Metoda Pekerjaan Sosial merupakan metode pokok/utama dalam profesi Pekerjaan Sosial. Kompetensi peserta didik belum sesuai dengan standar SKKNI yaitu melayani lansia dengan penuh kasih sayang dan ramah, menghormati tingkah laku lansia secara positif, mengikuti dan mengawasi lansia agar senang dan selalu ceria, komunikasi dan kerjasama dengan lansia, terampil dalam mendampingi lansia dan standar pelayanan minimum lansia diikuti dengan baik dan benar khususnya dalam pelayanan memobilisasi lanjut usia. Sikap peserta didik belum sesuai dengan sikap standar seorang asisten pekerjaan sosial khususnya caretaker atau pendamping lansia hal tersebut dikarenakan kurangnya pengalaman peserta didik dalam mendampingi lansia, alokasi waktu mengakibatkan pembelajaran MPS belum dilaksanakan secara maksimal dengan memberikan pengalaman nyata atau praktek. Model pembelajaran simulasi diharapkan dapat memenuhi kompetensi kerja sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia SKKNI dalam mata pelajaran produktif MPS. Peserta didik diarahkan untuk menjadi seorang asisten pekerjaan sosial yang profesional, memiliki pengetahuan dan keterampilan khususnya dalam simulasi memobilisasi lansia.

Model pembelajaran simulasi merupakan upaya yang ditempuh oleh SMK 15 untuk meningkatkan kompetensi pembelajaran. Fenomena ini diasumsikan bahwa pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan sosial pada pembelajaran MPS berpengaruh terhadap pencapaian keberhasilan pembelajaran MPS itu sendiri.


(19)

3

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Simulasi yang dilakukan biasanya secara berkelompok dengan pengambilan tema ditentukan oleh guru mata pelajaran tersebut karena dirasakan lebih efektif bila dibandingkan dengan simulasi temanya ditentukan oleh peserta didik karena hasilnya tidak terarah dan cenderung keluar dari konteks pembelajaran. Uraian latar belakang masalah tersebut adalah gambaran yang telah menjadi inspirasi dan motivasi bagi penulis yaitu sebagai calon guru yang profesional untuk mengadakan penelitian tentang Pendapat Peserta Didik Tentang Simulasi Pelayanan Lanjut Usia pada Pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial (MPS).

Uraian di atas juga berkaitan erat dengan bidang keahlian yang ditempuh penulis selama ini di Jurusan PKK FPTK UPI yaitu bidang keahlian bimbingan perawatan anak dan lanjut usia.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut :

1. Simulasi pelayanan lanjut usia yang sesuai dengan tahapan simulasi merupakan salah satu pencapaian keberhasilan pembelajaran MPS.

2. Kegiatan simulasi pelayanan lanjut usia pelu ditingkatkan agar peserta didik dapat menjadi seorang caretaker sesuai dengan SKKNI.

3. Metode Pekerjaan Sosial sebagai salah satu kompetensi dasar kesejahteraan sosial pada program keahlian Pekerjaan Sosial, perlu meningkatkan proses pembelajaran khususnya simulasi.

Rumusan masalah dalam pnelitian ini yaitu “Bagaimana pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan lanjut usia pada mata pelajaran metode pekerjaan sosial (MPS) di SMK Negeri 15 Bandung?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian adalah mengetahui pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan lanjut usia pada mata pelajaran MPS sebagai kompetensi dasar Kesejahteraan Sosial.


(20)

4

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan khusus dari penelitian adalah memperoleh data pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan lanjut usia pada mata pelajaran (MPS) berkaitan dengan :

a. Prosedur penggunaan tongkat sebagai alat bantu lansia. b. Prosedur penggunaan kursi roda sebagai alat bantu lansia.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada berbagai pihak terutama dalam rangka pengembangan disiplin ilmu, peningkatan kualitas pendidikan dan unntuk penulis lebih lanjut. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

1. Peneliti

Penelitian ini dapat memberikan wawasan bagi peneliti sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dan memberikan pengalaman sebagai peneliti pemula khususnya di bidang Pekerjaan Sosial. Penelitian ini hendaknya dapat dijadikan referensi belajar yang dapat menambah pemahaman penulis tentang simulasi pelayanan sosial pada pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial sebagai kompetensi dasar Kesejahteraan Sosial.

2. Peserta didik di SMK 15 Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik dalam upaya memberikan motivasi serta meningkatkan pemahaman belajar mengenai Metoda Pekerjaan Sosial sebagai kompetensi dasar Kesejahteraan Sosial melalui kegiatan simulasi pelayanan lanjut usia.

3. Guru SMK Negeri 15 Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru Metoda Pekerjaan Sosial yang dapat menjadi acuan dalam meningkatkan dan mengembangkan pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial melalui model simulasi pelayanan sosial sebagai pengalaman peserta didik dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi klien.


(21)

5

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Skripsi

Dalam penulisan ini, sistem penulisan yang digunakan adalah sebagai berikut: BAB I Pendahuluan

Pendahuluan berisi tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, struktur organisasi skripsi.

Bab II Kajian Pustaka

Berisi tentang teori-teori yang mendukung dalam proses penelitian ini, yaitu tinjauan mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (MPS), model pembelajaran simulasi, model simulasi pelayanan lansia pada metoda pekerjaan sosial, pelayanan sosial terhadap lanjut usia.

Bab III Metode Penelitian

Berisi penjabaran yang rinci mengenai metodelogi penelitian termasuk beberapa komponen diantaranya lokasi, populasi, dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisi pengolahan atau anilisis data yang telah didapatkan dari lapangan serta pembahasan atau analisis hasil pengolahan data.

Bab V Kesimpulan dan Saran

Berisi kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis temuan penelitian.


(22)

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 32

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian di SMK Negeri 15 Bandung yang beralamatkan di JL. Jendral Sudirman No 4 Bandung. SMK Negeri 15 merupakan lembaga pendidikan sekolah kejuruan yang menyelenggarakan program Keahlian Pekerjaan Sosial, salah satu dasar kompetensi yang harus dipenuhi adalah pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial, selain itu SMK Negeri 15 Bandung juga merupakan tempat dimana praktikan melakukan kegiatan Program Latihan Profesi (PLP), dan terlibat langsung dalam pembelajaran Metode Pekerjaan Sosial sehingga menjadi motivasi untuk melaksanakan penelitian di tempat tersebut.

2. Populasi

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI PS Program Keahlian Pekerjaan Sosial SMK 15 Bandung yang berjumlah 32 orang. 3. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI PS 1 yang berada di SMK 15 Bandung Program Keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung yang berjumlah 32 orang. Sampel yaitu seluruh peserta didik yang sudah menempuh mata pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) sehingga menggunakan sampel total.

B. Desain Penelitian

Penelitian ini akan mengungkap pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan sosial pada pembelajaran Metode Pekerjaan Sosial dengan kerangka berfikir sebagai berikut:


(23)

33

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Metode Pekerjaan Sosial C. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah deskriptif “Pendapat Peserta didik Tentang Simulasi Pelayanan Lanjut Usia Pada Pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) di

SMK Negeri 15 Bandung”. Data berkaitan tentang simulasi pelayanan sosial

lansia pada memobilisasi lanjut usia meliputi prosedur penggunaan alat bantu tongkat, prosedur penggunaan alat bantu kursi roda, prosedur memindahkan lansia dari tempat tidur ke kursi roda.

Standar kompetensi Metode Pekerjaan Sosial(MPS)

Peserta Didik SMK 15

Proses Pembelajaran Model Simulasi

Jenis Pelayanan Sosial: 1. Prosedur penggunaan

alat bantu tongkat 2. Prosedur penggunaan

alat bantu kursi roda 3. Prosedur

memindahkan lansia dari tempat tidur ke kursi roda,

Setelah melaksanakan simulasi pelayanan memobilisasi lansia peserta didik dapat:

1. Menjelaskan prosedur simulasi memobilisasi lansia.

2. Membedakan macam-macam pelayanan dalam memobilisasi lansia. 3. Mensimulasikan

masing-masing pelayanan memobilisasi lansia.


(24)

34

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari kesalah pahaman penafsiran, antara pembaca dan penulis mengenai beberapa istilah yang terdapat dalam judul penelitian. Istilah-istilah yang perlu dijelaskan meliputi:

1. Pendapat Peserta didik a. Pendapat

Pendapat menurut Bimo Walgito (2002:54) “proses yang terjadi di dalam diri individu yang dimulai dengan diterimanya rangsang, sampai rangsang itu disadari dan dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali dirinya sendiri dan keadaan di sekitarnya.”

b. Peserta didik

Peserta didik (siswa) dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 adalah “Anggota masyarakat yang berusaha mengembangan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu”.

2. Simulasi Pelayanan Lanjut Usia a. Simulasi

Simulasi menurut Joice and Weil (1980:348) “Simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadap keadaan sekelilingnya (state of affaris) atau proses”. Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-macam proses dan kenyataan sosial dan untuk menguji reaksi mereka, serta untuk memperoleh konsep keterampilan pembuatan keputusan.

Model pembelajaran ini diterapkan di dalam dunia pendidikan dengan tujuan mengaktifkan kemampuan yang dianalogikan dengan proses sibernetika. Pendekatan simulasi dirancang agar mendekati kenyataan dimana gerakan yang


(25)

35

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dianggap kompleks sengaja dikontrol, misalnya, dalam proses simulasi ini dilakukan dengan menggunakan simulator.

b. Pelayanan Lanjut Usia

Pelayanan yang ditujukan kepada lanjut usia. Kegiatan tersebut meliputi pengkajian terhadap lanjut usia dengan memperhatikan kebutuhan biofisik, psikologis, kultural, dan spiritual.

Pelayanan lanjut usia yang dimaksud dalam penelitian disini adalah pelayanan yang memenuhi kebutuhan biofisik yaitu memobilisasi lanjut usia yang berkaitan dengan pelayanan prosedur penggunaan tongkat, prosedur penggunaan kursi roda dan prosedur pemindahan lansia dari ranjang ke kursi roda.

3. Metoda Pekerjaan Sosial

Metoda Pekerjaan Sosial merupakan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh peserta didik program kealian Pekerjaan Sosial di SMK Negeri 15 Bandung (SMK 15 Bandung, 2006, tentang Kurikulum Pekerjaan Sosial). Menjalankan fungsinya sebagai pekerja sosial khususya asisten pekerjaan Sosial.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah angket Penggunaan angket dalam penelitian tersebut dimaksudkan untuk memperoleh data tentang pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan sosial lansia pada Metoda Pekerjaan Sosial (MPS). Penyebaran angket ditujukan kepada peserta didik kelas XI PS 1 program keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung.

F. Analisis Data

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan presentase dari setiap jawaban pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:


(26)

36

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Verifikasi Data

Angket yag terkumpul kemudian diperiksa tentang kelengkapan jawaban responden pada setiap item sesuai dengan pedoman atau kriteria jawaban angket. 2. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi tiap item option, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Pertama, responden hanya dapat memilih salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). kedua, responden dapat menjawab lebih dari satu jawaban, sehingga jawaban dalam kriteria kedua ini menunjukkan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.

3. Presentase Data

Presentase data merupakan perhitungan yang digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden, karena jumlah jawaban responden tiap item berbeda. Rumus yang digunakan untuk mencari presentase mengutip pendapat Mohammad Ali (1995:184):

p=�

��100% Keterangan:

p: Presentase (jawaban responden yang dicari) f: Frekuesi jawaban responden

n: Jumlah responden 100%: Bilangan tetap 4. Penafsiran

Penafsiran data pada penelitian ini dibagi dalam dua kriteria, yaitu:

a. Jawaban responden dari pertanyaan yang boleh dijawab hanya satu kemungkinan jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden.

b. Jawaban responden dari pertanyaan yang boleh dijawab lebih dari satu jawaban, sehingga menunjukkan frekuensi jawaba responden bervariasi. Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam


(27)

37

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Mohammad Ali (1995:184), yaitu sebagai berikut:

100% = Seluruhnya 76%-99% = Sebagian besar

51%-75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26%-49% = Kurang dari setengahnya 1%-25% = Sebagian kecil


(28)

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 58

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dan saran akan diuraikan pada bab ini, yang disusun berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil berdasarkan seluruh kegiatan penelitian yang berjudul “Pendapat Peserta Didik Tentang Simulasi Lanjut Usia pada Mata Pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial”.

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berdasarkan pada tujuan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pendapat Peserta Didik Tentang Simulasi Prosedur Penggunaan Tongkat pada Lansia (Lanjut Usia)

Hasil penelitian mengenai pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan tongkat lanjut usia pada metoda pekerjaan sosial. Lebih dari setengah peserta didik menerapkan prinsip simulasi yang mencakup pembukaan, pelaksanaan dan evaluasi dalam prinsip simulasi juga terdapat tahap-tahap simulasi yaitu: tahap sintakmatik (orientasi, tahap latihan bagi peserta didik, dan proses simulasi), tahap pemantapan, sistem sosial dan prinsip sistem pendukung atau media. pada tahap orientasi peserta didik mempersiapkan ` Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan tongkat pada lansia lebih dari setengah peserta didik melakukan kegiatan simulasi dengan baik sesuai model pembelajaran simulasi yang memiliki tahapan, peserta didik memahami anatomi tubuh lansia dan mendalami kebutuhan psikologis lansia saat menggunakan tongkat, peserta didik menunjukan kompetensi, sikap dan keterampilan yang baik secara keseluruhan

2. Pendapat Peserta Didik Tentang Simulasi Prosedur Penggunaan Kursi Roda pada Lansia (Lanjut Usia)

Hasil penelitian mengenai pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan kursi roda lanjut usia pada metoda pekerjaan sosial. Lebih dari


(29)

59

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

setengah peserta didik memilih menjawab “Ya” atau positif, dilihat dari hasil angket yang diberikan kepada peserta didik dapat disimpulkan bahwa kegiatan simulasi prosedur penggunaan kursi roda pada lanjut usia berjalan sesuai dengan tahapan simulasi yaitu: tahap sintakmatik (orientasi, tahap latihan bagi peserta didik, dan proses simulasi), tahap pemantapan, sistem sosial dan prinsip sistem pendukung atau media. Pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan kursi roda pada lansia lebih dari setengah peserta didik melakukan kegiatan simulasi dengan baik sesuai model pembelajaran simulasi yang memiliki tahapan, peserta didik memahami anatomi tubuh lansia dan mendalami kebutuhan psikologis lansia saat menggunakan kursi roda, peserta didik menunjukan kompetensi, sikap dan keterampilan yang baik secara keseluruhan

B. SARAN

Saran yang penulis ajukan berdasarkan kesimpulan hasil penelitian. Saran yang penulis ajukan sekiranya dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak bersangkutan, yaitu:

1. Peserta didik SMK Negeri 15 Bandung

Berdasarkan kesimpulan di atas bahwa belum seluruh peserta didik program keahlian pekerjaan sosial di SMK 15 Negeri Bandung memiliki pendapat yang positif terhadap tahap-tahap kegiatan simulasi memobilisasi lansia, peserta didik harus memahami karakteristik lanjut usia melalui sumber belajar atau harus lebih sering berlatih untuk menjadi pendamping lansia baik di sekolah maupun di luar sekolah, peserta didik banyak melakukan observasi ke panti werda.

2. Guru SMK Negeri 15 Bandung

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas bahwa proses pembelajaran Metoda Pekerjaan Sosial menggunakan model simulasi peserta didik berpendapat positif tentang simulasi memobilisasi lansia, dari kondisi ini guru program keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung sebaiknya meningkatkan proses pembelajaran dengan mengembangkan model-model pembelajaran yang bervariasi khususnya simulasi yang sesuai dengan


(30)

60

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karakteristik simulasi melalui peningkatan kuantitas dan kualitas, dan lebih memberikan motivasi kepada peserta didik dengan cara membimbing atau mengarahkan untuk bersungguh-sungguh pada saat proses pembelajaran.

3. Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya, penelitian pada ruang lingkup masalah yang terbatas sehingga masalah masih bisa ditindaklanjuti pada variabel yang belum diteliti diantaranya mengenai media, objek kepada pelayanan lansia dengan kebutuhan lain misalkan pelayanan kebutuhan gizi lansia dan pelayanan kesehatan lansia.


(31)

i

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG SIMULASI PELAYANAN LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG” ini dan beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya ini.

Bandung, Oktober 2013 Yang membuat pernyataan

Pratiwi Tristiyani NIM. 0908967


(32)

ii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG SIMULASI PELAYANAN LANJUT USIA PADA MATA PELAJARAN

METODA PEKERJAAN SOSIAL (MPS) DI SMK NEGERI 15 BANDUNG

ABSTRAK Oleh Pratiwi Tristiyani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penerapan simulasi pada mata pelajaran MPS sebagai kompetensi dasar yang harus dimiliki peserta didik sebagai calon asisten pekerjaan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapat peserta didik tentang simulasi pelayanan sosial lanjut usia khususnya simulasi memobilisasi lansia yang meliputi prosedur penggunaan tongkat, prosedur penggunaan kursi roda, dan prosedur pemindahan lansia dari ranjang ke kursi roda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan alat pengumpulan data berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI program keahlian pekerjaan sosial. Penelitian ini menggunakan sampel total dengan jumlah sampel sebanyak 32 peserta didik di SMK 15 Negeri Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapat peserta didik tentang simulasi prosedur penggunaan tongkat dan kursi roda pada lansia lebih dari setengah peserta didik melakukan kegiatan simulasi dengan baik sesuai model pembelajaran simulasi yang memiliki tahapan, peserta didik memahami anatomi tubuh lansia dan mendalami kebutuhan psikologis lansia saat menggunakan tongkat dan kursi roda, peserta didik menunjukan kompetensi, sikap dan keterampilan yang baik secara keseluruhan. Penelitian ini menyarankan agar peserta didik dapat meningkatkan motivasi belajar dengan menguasai materi sebelum simulasi dilakukan dan banyak melakukan kunjungan ke panti werda atau lebih memperhatikan lansia yang ada di sekeliling agar pembelajaran menggunakan model simulasi pelayanan lansia lebih maksimal sebagai bahan perbaikan semester yang akan datang.


(33)

iii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kata Kunci : Pendapat, Simulasi Pelayanan Lansia, Metoda Pekerjaan Sosial (MPS).

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, atas segala berkat dan kasihNya yang selalu setia menuntun dan membimbing penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Skripsi yang berjudul “Pendapat Peserta Didik tentang Simulasi Pelayanan Lanjut Usia Pada Mata Pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) di SMK Negeri 15 Bandung” untuk memenuhi syarat gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak lepas dari adanya berbagai kesulitan namun berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka skripsi ini dapat diselesaikan.

Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam penulisan skripsi ini, semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua.


(34)

iv

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bandung, September 2013 Penulis,

Pratiwi Tristiyani UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Sutrisno, Ibu Yuniati dan kakak tercinta yang telah memberi dukungan segenap moril, dana dan do’a yang tiada henti – hentinya

Selain itu juga penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Dr. Hj Yoyoh Jubaedah, M.Pd sebagai pembimbing I dan Dr. Isma Widiaty, M.Pd sebagai pembimbing II yang senantiasa mengarahkan, membimbing dan memotivasi dengan kesabaran serta kecermatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

2. Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd dan Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd selaku dosen partisipan.

3. Dra. Tati Abas Iwan, M.Si selaku ketua Jurusan PKK FPTK UPI, Dr. Yoyoh Jubaedah, M.Pd selaku ketua Prodi PKK Dra. As-as Setiawati. K. M.si selaku ketua TPS Jurusan PKK dan Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd selaku ketua TPS Prodi PKK, Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Si sebagai Pembimbing Akademik Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Angkatan 2009, serta staf pengajar Jurusan PKK FPTK UPI yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan keterampilan selama studi di Jurusan PKK FPTK UPI serta staf Tata Usaha Jurusan PKK FPTK UPI yang telah membantu dan memberikan kemudahan dalam proses administarsi untuk kelancaran penyelesaian studi di Jurusan PKK FPTK UPI.

4. Zenzen Jatnika, penulis ucapkan terimakasih yang sedalam-dalamnya karena senantiasa memberi dukungan segenap moril, dana, informasi, arahan, masukan dan bermacam pengalaman yang sangat berharga bagi penulis.

5. Kawan seperjuangan mahasiswa program studi pendidikan kesejahteraan keluarga angkatan 2009 Atikah, Amel, Teti, Kesi, Mita, Bisri, Bill dkk terimakasih atas segalanya kalian telah menggoreskan sejarah baru dalam kehidupan penulis.


(35)

v

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. SMK Negeri 15 Bandung dan peserta didik XI PS 1 program keahlian kesejahteraan sosial yang telah berkenan membantu penulis dalam kelancaran pengerjaan skripsi ini.

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Mata Pelajaran Metoda Pekerjaan Sosial ... 6

B. Model Pembelajaran Simulasi ... 15

C. Model Simulasi Pelayanan Sosial Lansia Pada Metoda Pekerjaan Sosial ... 21

D. Pelayanan Sosial Terhadap Lanjut Usia ... 25

BAB III METODE PENELITIAN ... 32

A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 32

B. Desain Penelitian ... 32

C. Metode Penelitian ... 33

D. Definisi Operasional ... 33

E. Teknik Pengumpulan Data ... 35


(36)

vi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... ix

LAMPIRAN ... 66

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Memobilisasi Lansia ... 7

2.2 Dampak Instruksional dan Pengiring ... 17

4.1 Jenis Kelamin ... 40

4.2 Kegiatan yang disukai ... 40

4.3 Kegiatan Sosial yang Sering Dilakukan ... 41

4.4 Alasan Masuk Program Keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung ... 41

4.5 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Tongkat ... 42

4.6 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Kursi Roda ... 46

4.7 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Pemindahan Lansia dari Ranjang ke Kursi Roda ... 50


(37)

vii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Alat Bantu Lanjut Usia (Tongkat kaki satu, tongkat kaki tiga dan tongkat

kaki empat) ... 9

2.2 Membimbing lansia menggunakan tongkat kaki satu ... 9

2.3 Membimbing lansia naik turun tangga dengan menggunakan tongkat kaki satu ... 10

2.4 Membimbing Lansia menaiki kursi roda ... 10

2.5 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 11


(38)

viii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 66 2. Instrumen Penelitian... 73


(39)

ix

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. (2012). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI pada Program Pelatihan Perawat Lanjut Usia penelitian diselenggarakan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung di dalam upaya menyiapkan TKI dalam bidang caretaker. Universitas Pendidikan Indonesia.

Ali, M (1995). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : PT. Sinar Baru

Alimoeso, S (2012). Macan Asia Galau Hadapi Ledakan Lansia [Online]. Tersedia: m.poskotanews.com/2012/Thompson.hotml[11 September 2012). Amansyah. (2006). Pekerjaa Sosial (Dasar dan Teori). Modul SMKN 9 Medan :

Tidak Diterbitkan.


(40)

x

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bruce J & Marsha W. (1996). Models of Teaching. Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, (Arikunto, 2002) (Azmanzyah) Singapore: Prentice-Hall, Inc

Departemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman kesehatan usia lanjut. Jakarta : Ditjen Binkesmas.

Diknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Vokus Media

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:Depnakertrans. Hariwoerjanto, S. K. (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial

(Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Perorangan/Social Casework). Bandung : PT. Bale Bandung

Ilmawan, K. (2011). Metode Pekerjaan Sosial. [Online]. Tersdia: http://pekerjasosialtuban.wordpress.com/2011/04/ (20 Maret 2012)

Juwita, R. (2012). Persepsi Peserta Didik Tentang Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) sebagai Kompetensi Dasar Kesejahteraan Sosial. Skripsi PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Maryam, R.S dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Usia dan Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika.

Pakpahan, G. (2011). Implementasi Program Pelayanan Sosial di Panti Sosial

Bina Remaja “Nusa Putera” (Skripsi). [Online]. Tersedia: repository.usu.ac.id/bitstream/ChapterII.pdf. (21 Maret 2012)

Roestiyah, N.K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, W. (2007). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung. Kencana

Siti S K dan Noorzainah A O, (2011). Strategi dan Pendekatan P&P. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/Dr22s/strategi-pendekatan-pp-272853 (6 April 2011)


(41)

xi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMK Negeri 15 Bandung. (2006). Kurikulum SMK Ngeri 15 Bandung. Tidak Diterbitkan

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Universitas Pendidian Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Bandung : UPI

Suharto, E. (2009). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri. Bandung: Alfabeta Sunarto. (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Tamher dkk.(2009). Kesehatan Usia Lanjut denga Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Winataputra, U S. (2001). Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka, Jakarta.

____________ (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial (Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Kelompok/Social Goup work). Bandung : PT. Bale Bandung

____________ (2006). Silabus Mata Pelajaran Pengantar Kesejahteraan Sosial. Tidak Diterbitkan


(1)

vi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Hasil Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 58

A. Kesimpulan ... 58

B. Saran ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... ix

LAMPIRAN ... 66

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Memobilisasi Lansia ... 7

2.2 Dampak Instruksional dan Pengiring ... 17

4.1 Jenis Kelamin ... 40

4.2 Kegiatan yang disukai ... 40

4.3 Kegiatan Sosial yang Sering Dilakukan ... 41

4.4 Alasan Masuk Program Keahlian Pekerjaan Sosial SMK Negeri 15 Bandung ... 41

4.5 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Tongkat ... 42

4.6 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Menggunakan Kursi Roda ... 46

4.7 Hasil Penelitian Berkaitan dengan Prosedur Pemindahan Lansia dari Ranjang ke Kursi Roda ... 50


(2)

vii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar

2.1 Alat Bantu Lanjut Usia (Tongkat kaki satu, tongkat kaki tiga dan tongkat

kaki empat) ... 9

2.2 Membimbing lansia menggunakan tongkat kaki satu ... 9

2.3 Membimbing lansia naik turun tangga dengan menggunakan tongkat kaki satu ... 10

2.4 Membimbing Lansia menaiki kursi roda ... 10

2.5 Menggendong dan memindahkan lansia pasif ... 11


(3)

viii

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 66 2. Instrumen Penelitian... 73


(4)

ix

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. (2012). Analisis Kompetensi Caretaker Berdasarkan SKKNI pada Program Pelatihan Perawat Lanjut Usia penelitian diselenggarakan di PT Graha Ayukarsa Cabang Bandung di dalam upaya menyiapkan TKI dalam bidang caretaker. Universitas Pendidikan Indonesia.

Ali, M (1995). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : PT. Sinar Baru

Alimoeso, S (2012). Macan Asia Galau Hadapi Ledakan Lansia [Online]. Tersedia: m.poskotanews.com/2012/Thompson.hotml[11 September 2012).

Amansyah. (2006). Pekerjaa Sosial (Dasar dan Teori). Modul SMKN 9 Medan : Tidak Diterbitkan.


(5)

x

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Bruce J & Marsha W. (1996). Models of Teaching. Boston, London, Toronto, Sydney, Tokyo, (Arikunto, 2002) (Azmanzyah) Singapore: Prentice-Hall, Inc

Departemen Kesehatan RI. (1992). Pedoman kesehatan usia lanjut. Jakarta : Ditjen Binkesmas.

Diknas. (2003). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta : Vokus Media

Direktorat Standardisasi Kompetensi dan Program Pelatihan. (2007). Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Jakarta:Depnakertrans. Hariwoerjanto, S. K. (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial

(Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Perorangan/Social Casework). Bandung : PT. Bale Bandung

Ilmawan, K. (2011). Metode Pekerjaan Sosial. [Online]. Tersdia: http://pekerjasosialtuban.wordpress.com/2011/04/ (20 Maret 2012)

Juwita, R. (2012). Persepsi Peserta Didik Tentang Metoda Pekerjaan Sosial (MPS) sebagai Kompetensi Dasar Kesejahteraan Sosial. Skripsi PKK FPTK UPI: Tidak Diterbitkan.

Maryam, R.S dkk. (2008). Mengenal Usia Lanjut Usia dan Perawatannya.

Jakarta: Salemba Medika.

Pakpahan, G. (2011). Implementasi Program Pelayanan Sosial di Panti Sosial

Bina Remaja “Nusa Putera” (Skripsi).[Online]. Tersedia:

repository.usu.ac.id/bitstream/ChapterII.pdf. (21 Maret 2012)

Roestiyah, N.K. (2008). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Sanjaya, W. (2007). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung. Kencana

Siti S K dan Noorzainah A O, (2011). Strategi dan Pendekatan P&P. [Online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/Dr22s/strategi-pendekatan-pp-272853 (6 April 2011)


(6)

xi

Pratiwi Tristiyani, 2014

Pendapat peserta didik tentangsimulasi pelayanan sosial lanjut usia pada mata pelajaran metoda pekerjaan sosial (mps) di SMK Negeri 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

SMK Negeri 15 Bandung. (2006). Kurikulum SMK Ngeri 15 Bandung. Tidak Diterbitkan

Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Universitas Pendidian Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Bandung : UPI

Suharto, E. (2009). Pekerjaan Sosial di Dunia Industri. Bandung: Alfabeta Sunarto. (1995). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta.

Tamher dkk.(2009). Kesehatan Usia Lanjut denga Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Winataputra, U S. (2001). Model-model pembelajaran Inovatif. Universitas Terbuka, Jakarta.

____________ (1987). Metodologi dan Praktek Pekerjaan Sosial (Pengantar dan Metoda Bimbingan Sosisal Kelompok/Social Goup work). Bandung : PT. Bale Bandung

____________ (2006). Silabus Mata Pelajaran Pengantar Kesejahteraan Sosial. Tidak Diterbitkan