Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes melalui Pendekatan Modifikasi Berbasis Pendidikan Karakter di SMP Kota Surakarta.

(B. Pendidikan)
Pengembangan Model Pembelajaran Penjasorkes melalui Pendekatan Modifikasi Berbasis
Pendidikan Karakter di SMP Kota Surakarta
Kata kunci: pembelajaran atletik, modifikasi pembelajaran, pendidikan karakter
Riyadi, Slamet; Sukono; Wijanarko, Bambang
Fakultas KIP UNS, Penelitian, BOPTN UNS, Hibah Bersing, 2012
Tujuan penelitian ini adalah: 1) . mengidentifikasi masalah pembelajaran atletik di SMP, 2).
mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang mendesak dalam pembelajaran atletik di SMP, 3).
mengidentifikasi model pembelajaran penjasorkes khususnya materi atletik yang telah dikembangkan
oleh guru selama ini , dan 4). menyusun prototype model pembelajaran penjasorkes dengan pendekatan
modifikasi yang dapat menginternalisasikan pendidikan karakter khususnya materi atletik.
Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan ( research and development). Subyek penelitian
ini adalah guru penjasorkes, siswa dan pengurus MGMP penjasorkes SMP Kota Surakarta. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara dan angket.
Pelaksanaan pembelajaran selama ini guru mendominasi pembelajaran dengan menggunakan gaya
koman do dengan materi dan sarana yang standar. Berdasarkan persepsi guru dan pakar, nilai -nilai yang
dapat dinternalisasikan dalam pembelajaran penjasorkes khususnya materi atletik adalah religius,
toleransi, percaya diri, disiplin dan kerjasama. Minat atau ketertarikan siswa dalam mempelajari materi
atletik termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan hasil survei awal dan hasil masukan pakar/ahli,
maka prototipe model pembelajaran yang dikembangkan dengan pendekatan modifikasi yang

menginternalisasikan nil ai-nilai karakter meliputi 8 tahap, yaitu: 1). Persiapan 2). Apersepsi, 3).
Pemanasan, 4). Penggunaan Media yang dimodifikasi, 5). Penjelasan Teknik Dasar; 6). Praktik, 7).
Kompetisi dan 8). Refleksi.