Pelatihan Penanganan Siswa Berkesulitan Belajar bagi Guru Sekolah Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi di Karanganyar.

(B. pendidikan)
Pelatihan Penanganan Siswa Berkesulitan Belajar bagi Guru Sekolah
Dasar Penyelenggara Pendidikan Inklusi di Karanganyar
Kata kunci: Pelatihan, kesulitan belajar membaca permulaan
Subagya; Hermawan; Priyono
Fakultas KIP UNS, Pengabdian, BOPTN UNS, Ipteks bagi Masyarakat (IbM), 2012
Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk : 1) Memberikan
alternatif metode penanganan anak dengan kesulitan belajar membaca oleh guru
sekolah mitra; 2) Tertanganinya (remediasi) siswa dengan kesulitan belajar
membaca oleh para guru yang telah terlatih.
Pengabdian ini dilaksanakan di SDN Bejen 1 Karanganyar dan SDN 03 Suruh
Tasikmadu Karanganyar. Subyek pengabdian adalah guru-guru SDN Bejen 1
Karanganyar dan SDN 03 Suruh Tasikmadu Karanganyar.
Pelaksanaan program ini diawali dengan kegiatan orientasi awal, pre –tes,
dilanjutkan dengan pelatihan tahap 1 tentang penanganan kemampuan mengenal
dan membaca minimal 10 variasi suku kata; pelatihan tahap 2 tentang penanganan
kemampuan mengenal dan membaca minimal 10 kata dalam bacaan; pelatihan
tahap 3 tentang penanganan kemampuan mengenal dan membaca minimal 5
kalimat dalam bacaan; dan pelatihan tahap 4 tentang penanganan kemampuan
menceritakan kembali isi bacaan.
Berdasarkan hasil pengabdian dapat disimpulkan (I) Pelatihan yang dilakukan dalam

pengabdian ini ternyata dapat meningkatkan kemampuan guru-guru dalam
menangani siswa berkesulitan belajar spesifik khususnya siswa yang mengalami
kesulitan membaca permulaan di SDN 01 Bejen Karanganyar dan SDN 03 Suruh
Tasikmadu Karanganyar. dan (2) Pelaksanaan pelatihan ini mampu meningkatkan
kemampuan guru-guru dalam mengatasi kesulitan belajar membaca permulaan. Hal
ini ditunjukkan dengan peningkatan nilai pretest dan posttes untuk penguasaan
materi asesmen anak berkesulitan belajar dari 20,4 menjadi 27,3, naik 36 %; dan
untuk nilai strategi penanganan anak berkesulitan belajar dari 19 menjadi 29,2, naik
56 %.