STUDI PELATIHAN PADUAN SUARA BAGI PURNA BHAKTI DI UPT KESEHATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG.

(1)

Euis Tina Nouryanti, 2013

STUDI PELATIHAN PADUAN SUARA BAGI PURNA BHAKTI DI UPT KESEHATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Seni Musik

Oleh

Euis Tina Novryanti 0807513

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2013


(2)

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi Pelatihan Paduan Suara

Bagi Purna Bhakti

Di UPT Kesehatan Universitas

Padjajaran Bandung

Oleh Euis Tina Novryanti

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Euis Tina Novryanti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

April 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Euis Tina Nouryanti, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

STUDI PELATIHAN PADUAN SUARA BAGI PURNA BHAKTI DI UPT KESEHATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG

Oleh:

Euis Tina Novryanti 0807513

Disetujui dan disahkan oleh:

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Seni Musik

H. Nanang Supriatna, S.Sen., M.Pd Pembimbing II

Dr. Diah Latifah, M.Pd NIP. 196310061992022001

Pembimbing I

Dr. JL. Hestyono, M.Sn NIP. 195408181993031001


(4)

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(5)

ABSTRACT

This thesis entitled “STUDI PELATIHAN PADUAN SUARA BAGI PURNA BHAKTI DI UPT KESEHATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN

BANDUNG”. Study the choir at UPT Kesehatan UNPAD Bandung towards full

devotion as a member of the choir. This study aims to explain and describe the training choir for the full term of office at UPT Kesehatan UNPAD Bandung. Problems found in this study the stages of research, training methods used, the results and benefits of the training choir. Method used the descriptive method with qualitative approach. Data collection is done by observation, interview and documentation.

Discussion in this research that the training choir for the full term of office at UPT Kesehatan UNPAD Bandung done routineley practice. Study conducted by researchers at three meetings. The first meeting, titled track material “You

Raise Me Up” and “Mari-mari”. The second meeting, repeat previous material such as a song “You Raise Me Up” and “Mari-mari” and to train a new song entitled matter “Lambaian Bunga” and “Menanti Pagi Berseri”. The third meeting, the fourth train song.


(6)

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “STUDI PELATIHAN PADUAN SUARA BAGI PURNA BHAKTI DI UPT KESEHATAN UNIVERSITAS PADJAJARAN BANDUNG”. Penelitian ini mengenai pelatihan paduan suara di UPT Kesehatan UNPAD Bandung terhadap purna bhakti sebagai anggota paduan suara. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan dan mendeskripsikan tentang pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung. Permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini yakni tahapan pelatihan, metode pelatihan yang digunakan, hasil serta manfaat dari pelatihan paduan suara. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi.

Pembahasan dalam penelitian ini yaitu bahwa pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung dilakukan dengan berlatih secara rutin. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama, materi lagu berjudul “You Raise Me Up” dan “Mari-Mari”. Pertemuan kedua, mengulang materi sebelumnya yaitu lagu “You Raise Me Up

dan “Mari-Mari” serta melatih materi lagu baru yang berjudul “Lambaian Bunga” serta “Menanti Pagi Berseri”. Pertemuan ketiga, melatih keempat lagu tersebut.


(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Metode Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 9

F. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Paduan Suara ... 12

B. Pelatihan ... 24

C. Pembelajaran ... 27

D. Strategi Pelatihan ... 30

E. Tahapan dalam Pemberian Materi ... 31

F. Hasil Pelatihan ... 32


(8)

vi

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

H. Karakteristik Paduan Suara Purna Bhakti UPT Kesehatan UNPAD ... 33

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 35

B. Metode Penelitian ... 35

C. Definisi Operasional ... 37

D. Instrumen Penelitian ... 39

E. Teknik Pengumpulan Data ... 40

F. Analisis Data ... 43

G. Tahapan Penelitian ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tentang Paduan Suara Purna Bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung 47 B. Hasil Penelitian ... 48

C. Komponen Pelatihan ... 64

D. Pembahasan Penelitian Paduan Suara Bagi Purna Bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung ... 69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 78

B. Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 85 RIWAYAT HIDUP


(9)

DAFTAR GAMBAR

2.1. Perkembangan Susunan Suara ... 12

2.2. Wilayah Suara untuk Paduan Suara ... 13

2.3. Bentuk Mulut Vokal a, i, u, e, o ... 15

2.4. Pernapasan Dada ... 16

2.5. Pernapasan Perut ... 17

2.6. Pernapasan Diafragma ... 18

2.7. Phrasing ... 20

3.1. Komponen dalam Analisis Data ... 43

4.1. Partitur Lagu “Mari-mari” bar satu sampai bar tiga ... 50

4.2. Partitur Lagu “Mari-mari” bar empat sampai bar delapan ... 51

4.3. Partitur Lagu “You Raise Me Up” bar satu sampai bar empat ... 52

4.4. Proses Latihan Paduan Suara, Pertemuan kesatu ... 53

4.5. Partitur Lagu “Lambaian Bunga” bar 18 sampai bar 21 ... 55

4.6. Partitur Lagu “Menanti Pagi Berseri” bar enam sampai bar 10 ... 57

4.7. Proses Latihan Paduan Suara, Pertemuan kedua ... 58

4.8. Partitur Lagu “Menanti Pagi Berseri” bar ke 21 sampai bar 25 ... 60


(10)

viii

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

DAFTAR LAMPIRAN

A.LAMPIRAN 1 PEDOMAN WAWANCARA

1. Pedoman Wawancara (Responden) ... 85

2. Pedoman Wawancara (Informan) ... 87

B.LAMPIRAN 2 DOKUMENTASI GAMBAR 1. Gambar Wawancara dengan Responden... ... 91

2. Gambar Wawancara dengan Informan ... 92

C.LAMPIRAN 3 PARTITUR 1. Partitur Lagu You Raise Me Up (Pelatih) ... ... 93

2. Partitur Lagu Mari-mari (Pelatih) ... 94

3. Partitur Lagu Lambaian Bunga (Pelatih)... 95

4. Partitur Lagu Menanti Pagi Berseri (Pelatih) ... ... 96

5. Partitur Lagu You Raise Me Up (Peneliti) ... 97

6. Partitur Lagu Mari-mari (Peneliti) ... ... 98

7. Partitur Lagu Lambaian Bunga (Peneliti) ... ... 100


(11)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menyanyi adalah suatu kegiatan memproduksi suara, untuk membawakan karya vokal. Orang yang pekerjaannya bernyanyi disebut penyanyi. Dari bernyanyi, kita dapat mengambil manfaat bernyanyi diantaranya bisa menjadikan pernapasan lebih baik, mengoksidasi darah, merangsang aktivitas otak, mengurangi stres, membangun kepercayaan diri, meningkatkan memori, meningkatkan kreativitas dan masih banyak lagi. Pandangan masyarakat umum, menyanyi hanya sebagian dari aktivitas mereka yang dapat dilakukan setiap saat, tanpa memiliki teknik vokal serta keterampilan yang mendasar. Masyarakat umum masih berpendapat bahwa hanya dengan kemampuan secara alamiah, mereka bisa menjadikan aktivitas bernyanyi menjadi suatu profesi. Namun, dengan berjalannya waktu, generasi muda mengembangkan potensi keterampilan bernyanyi ini menjadi suatu kegiatan paduan suara. Menurut Soekamto dalam http://voiceofsoul.wordpress.com/2007/12/13/paduan-suara-sudah-dikenal-sejak-3000-tahun-sebelum-masehi/html. pada tanggal 1 April 2012:

Paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh beberapa suara atau biasa disebut koor. Koor adalah bahasa Belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di dalam bahasa Inggris disebut pula sebagai choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi di mana mereka mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni.

Paduan suara, koor, Bl., choir, chorus, Ing., choral, Ger.,kesatuan sejumlah penyanyi dari beberapa jenis suara yang berbeda yang berusaha memadukan suaranya dibawah pimpinan seorang dirigen atau choirmaster. Paduan suara secara umum terdiri atas empat bagian suara sopran (suara


(12)

2

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

tinggi wanita), alto (suara rendah wanita), tenor (suara tinggi pria) dan bas (suara rendah pria), walaupun dapat dikatakan bahwa tidak ada batasan jumlah suara yang terdapat dalam paduan suara, adapun yang terdiri dari delapan suara. Pada tiap bagian itu penyanyinya dapat berjumlah beberapa orang. Suaranya dibagi menurut kisaran dan wilayah suara itu sendiri.

Suara tertinggi wanita disebut suara sopran, suara yang sedikit lebih rendah daripada suara sopran, yaitu mezzosopran dan suara yang paling rendah adalah suara alto. Pada lelaki urutannya adalah tenor untuk suara tinggi laki-laki, bariton suara yang sedikit lebih rendah dari tenor dan bas suara rendah pada laki-laki.

Bila menyanyi dengan satu suara, paduan suara diistilahkan menyanyi secara unisono. Paduan suara dapat bernyanyi dengan atau tanpa iringan alat musik. Bernyanyi tanpa iringan alat musik biasanya disebut sebagai bernyanyi a

cappella. Bila bernyanyi dengan iringan, alat musik pengiring paduan suara dapat

terdiri atas alat musik apa saja, satu, beberapa, atau bahkan suatu orkestra penuh. Untuk latihan paduan suara, alat pengiring yang digunakan biasanya piano. Dalam kegiatan paduan suara dibutuhkan pelatihan secara rutin.

Pelatihan merupakan suatu kegiatan, proses, cara, perbuatan melatih atau pekerjaan melatih. Adapun pengertian lain yaitu “Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan prilaku para pegawai” menurut Noe, Hollen beck, Gerhart dan Wright, 2003:251 dalam

http://id.m.wikipedia.org/wiki/pelatihan. pada tanggal 7 Juni 2012.

Unit Pelayanan Teknis (UPT) Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung memfasilitasi para lansia dalam suatu wadah agar dapat berkreasi dan berekspresi melalui beberapa kegiatan bermusik salah satunya adalah pelatihan paduan suara. Purna bhakti yang di maksud disini ialah orang yang telah lanjut usia. Paduan suara purna bhakti ini telah berlangsung kurang lebih empat tahun


(13)

dan beranggotakan 35 orang. Anggota yang mendominasi adalah purna bhakti civitas UNPAD. Kegiatan ini terbuka untuk umum, tidak dibatasi hanya untuk purna bhakti civitas UNPAD Bandung saja. Namun sampai saat ini, anggotanya lebih banyak dari kalangan purna bhakti UNPAD Bandung. Kegiatan paduan suara ini diadakan dengan tujuan sebagai wadah bagi purna bhakti untuk memiliki kegiatan positif, berkreasi dan bermusik melalui pelatihan paduan suara serta saling berinteraksi dan bersosialisasi satu sama lain. Positif yang dimaksudkan ialah kegiatan yang lebih bermanfaat salah satunya mengisi waktu kosong dengan berlatih paduan suara. Berkreasi yang dimaksud ialah agar anggota paduan suara yang sudah lanjut usia tetap produktif untuk mengeksplor bakat yang ada salah satunya melalui paduan suara. Bermusik yang dimaksud ialah kegiatan bermain musik melalui latihan paduan suara.

Latar belakang peneliti meneliti mengenai pelatihan paduan suara bagi purna bhakti yang ada di UPT Kesehatan UNPAD Bandung karena, pada awalnya peneliti merasa tertarik mulai dari usia anggota paduan suara yang sudah lanjut yaitu mulai usia 56 tahun keatas, secara biologis suara lansia sudah tidak stabil, daya ingat serta kepekaan pendengaran yang sudah menurun, namun mereka masih semangat untuk berlatih padun suara. Maka, peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pelatihan mulai dari materi yang digunakan, tahapan pelatihan serta segala sesuatu yang menunjang berlangsungnya kegiatan pelatihan paduan suara di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai pelatihan paduan suara bagi lansia melalui penelitian yang berjudul


(14)

4

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

“Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti di UPT Kesehatan Universitas

Padjajaran Bandung”.

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, peneliti merumuskan masalah dari penelitian yang berjudul “Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung” yaitu bagaimana pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT kesehatan UNPAD Bandung? Rumusan masalah ini dirincikan dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana tahapan dalam pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung?

2. Bagaimana penggunaan metode dalam pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung?

3. Bagaimana hasil pelatihan yang dicapai setelah melalui proses pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung?

4. Manfaat apa saja yang didapat oleh anggota paduan suara setelah melalui proses pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung?


(15)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Penelitian bertujuan untuk mengetahui dan mendiskripsikan tentang pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

2. Tujuan Khusus

Untuk mencapai tujuan utama dari penelitian ini, peneliti merumuskan tujuan-tujuan khusus dalam pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung sebagai berikut:

a. Mengetahui tahapan dalam pemberian materi pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

b. Mengetahui tentang metode yang digunakan dalam pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

c. Mengetahui hasil yang dicapai setelah melalui proses pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

d. Mengetahui manfaat yang didapat oleh anggota paduan suara setelah mengikuti latihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

D. Metode Penelitian 1. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian pelatihan paduan suara bagi purna bhakti ialah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, karena peneliti ingin mengungkap data-data pelatihan paduan suara pensiunan tentang proses


(16)

6

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

pelatihan dengan pertanyaan penelitian yang meliputi tahapan, metode, hasil serta manfaat dari pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini dimaksudkan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul untuk membuat kesimpulan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan peneliti.

2. Teknik Pengumpulan Data

Seluruh data yang diperoleh merupakan hasil dari survei awal, observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dikumpulkan, selanjutnya diklarifikasi ulang.

a. Survei Awal

Survei awal dilakukan pada saat pertama kali peneliti mengunjungi tempat penelitian, dimana survei awal ini hanya sebatas perkenalan, melihat situasi dan kondisi pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung serta peneliti mengungkapkan maksud dari penelitian yang akan dilaksanakan.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung. Peneliti melakukan observasi dengan cara mengunjungi secara langsung tempat penelitian pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung dengan mengamati proses pelatihan paduan suara dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai pada kegiatan akhir atau penutup.


(17)

c. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari responden dan informan dengan cara berhadapan langsung. Adapun wawancara yang dilakukan secara khusus dalam bentuk tanya jawab dengan tujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung sesuai dengan tujuan yang diharapkan oleh peneliti. Sebelum melaksanakan wawancara, peneliti menyiapkan instrumen wawancara yang disebut pedoman wawancara.

d. Studi Literatur

Studi literatur ini dimaksudkan untuk mempelajari dari sumber kepustakaan yang diperoleh baik berupa jurnal, buku-buku maupun internet yang dapat membantu sebagai bahan referensi dalam hal-hal yang bersangkutan dengan penyusunan penelitian.

e. Data Penelitian

Data primer penelitian ini ialah responden yang terdiri dari pelatih dan pensiunan atau anggota paduan suara yang terlibat dalam pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung. Sedangkan data sekunder penelitian ialah informan yang tidak ikut serta dalam pelatihan namun berpengaruh dalam berjalannya pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.


(18)

8

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

f. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan penelitian yaitu buku-buku yang memuat tentang pelatihan paduan suara, serta melalui fakta yang tersimpan dalam bentuk foto-foto dan audio visual dimana foto-foto dan audio visual ini diperoleh dengan cara dokumntasi oleh peneliti secara pribadi pada saat observasi dilaksanakan, dengan tujuan untuk memperkuat dan menyempurnakan data jika pada saat wawancara ada data yang tertinggal.

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara, setelah data terkumpul dalam bentuk catatan, rekaman audio maupun visual maka peneliti melakukan pengolahan data sebagai berikut:

a. Data Reduction (Reduksi Data)

Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data kasar yang telah diperoleh serta pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti pada penelitian tersebut.

b. Data Display (Penyajian Data)

Peneliti mengembangkan secara deskriptif atau menggambarkan informasi tersusun untuk pada akhirnya mengambil kesimpulan dan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitan tersebut.


(19)

c. Conclusion Drawing and Verification (Penarikan Kesimpulan dan

Verifikasi)

Dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan hasil penelitian dengan menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna dari apa yang diperoleh dilapangan.

E. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini diharapkan memperoleh beberapa manfaat, seperti:

1. Bagi peneliti, diharapkan dapat memberikan manfaat berupa tambahan pengetahuan mengenai paduan suara khususnya paduan suara bagi pensiunan.

2. Bagi pelatih paduan suara, dapat mengetahui tipe gaya kepelatihan pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung sehingga dapat mengetahui segala kelebihan dan kekurangan dalam melatih paduan suara.

3. Bagi tim paduan suara, pemimpin yang baik dapat menjadi model dan semangat berlatih sehingga tercipta kekompakan tim dalam upaya untuk meraih prestasi yang baik.

4. Untuk menambah wawasan kepada pembaca bahwa para pensiunan juga memiliki potensi bernyanyi dalam bentuk paduan suara melalui proses pelatihan khusus.


(20)

10

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

5. Sebagai motivasi kepada pembaca bahwa batasan usia seseorang tidak menjadi penghalang untuk mengembangkan kemampuan bernyanyi khususnya bernyanyi dalam kelompok paduan suara.

6. Menambah referensi bagi penelitian sejenis berikutnya.

7. Untuk menambah referensi dan dokumentasi tentang paduan suara di jurusan Pendidikan Seni Musik Universitas Pendidikan Indonesia.

F. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Teknik (UPT) Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung di Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung 40132. Alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap kegiatan paduan suara yang berbeda dari paduan suara pada umumnya yaitu anggota pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung merupakan pensiunan dan rata-rata usianya sudah memasuki 56 tahun bahkan lebih.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah pelatih serta anggota paduan suara pensiunan yang rata-rata berusia diatas 56 tahun. Untuk saat ini anggota pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung sebagian besar merupakan purna bhakti civitas UNPAD Bandung, namun bukan berarti diluar civitas UNPAD Bandung tidak bisa mengikuti kegiatan ini. Jumlah anggota


(21)

yang masih aktif mengikuti latihan rutin sekali dalam satu minggu ialah sebanyak 35 orang, satu diantanya laki-laki.


(22)

35

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Lokasi penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesehatan Universitas Padjajaran (UNPAD) Bandung di Jl. Dipati Ukur No. 46 Bandung 40132. Alasan peneliti melakukan penelitian ditempat ini berawal dari ketertarikan peneliti terhadap kegiatan paduan suara yang berbeda dari paduan suara pada umumnya yaitu anggota paduan suara di UPT Kesehatan UNPAD Bandung sebagian besar merupakan pensiunan dan rata-rata usianya sudah memasuki 56 tahun bahkan lebih.

2. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah anggota paduan suara pensiunan yang rata-rata berusia diatas 56 tahun. Untuk saat ini anggota paduan suara UPT Kesehatan UNPAD sebagian besar merupakan pensiunan civitas UNPAD, namun bukan berarti diluar civitas UNPAD tidak bisa mengikuti kegiatan ini.

B. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian pelatihan paduan suara pensiunan ini ialah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif, karena peneliti ingin mengungkap secara langsung permasalahan-permasalahan yang ada dan berkaitan dengan penelitian serta mengumpulkan data-data dari pelatihan


(23)

paduan suara pensiunan yang meliputi strategi pelatihan paduan suara. Metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif ini dimaksudkan untuk menganalisis data dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul untuk membuat kesimpulan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan peneliti. Data penelitian dapat diperoleh peneliti dengan cara sebagai berikut:

1. Mengamati secara langsung di lapangan dengan cara survei awal, observasi serta wawancara langsung dengan responden dan informan. 2. Setelah itu peneliti melakukan pengumpulan data, data dikategorisasikan

sesuai dengan analisis data. Kategorisasi yang pertama ialah data hasil observasi yaitu mendapatkan data mengenai penerapan materi dalam pelatihan paduan suara, tahapan pemberian materi lagu dalam paduan suara, metode yang digunakan dalam pelatihan paduan suara serta hasil pelatihan paduan suara. Kategorisasi yang kedua ialah data hasil wawancara yaitu mendapatkan data akurat mengenai pemilihan materi serta hasil pelatihan.

3. Reduksi data, data-data serta informasi hasil observasi dan wawancara di reduksi demi kebutuhan analisis agar menukik pada tujuan penelitian. 4. Setelah kegiatan reduksi dilakukan, lalu data di analisis sesuai dengan

tujuan penelitian.

5. Setelah analisis dan pembahasan data selesai, data di distribusikan sebagai laporan dan hasil penelitian dengan mengemukakan temuan-temuan penelitian dan kesimpulan. Temuan-temuan penelitian akan diungkapkan sebagai berikut:


(24)

37

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

a. Latihan artikulasi pada penderita stroke ringan merupakan terapi bagi peserta paduan suara lanjut usia.

b. Materi yang digunakan sesuai dengan kemampuan, tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah.

c. Pelatihan dideteksi memiliki tujuan untuk menguatkan daya ingat bagi peserta paduan suara lanjut usia.

d. Pelatihan bertujuan untuk menguatkan kepekaan pendengaran, karena anggota paduan suara cenderung pendengarannya kurang.

e. Metode yang digunakan ialah metode ceramah, metode demonstrasi, metode imitasi, metode drill serta metode resitasi.

Dari pemaparan diatas, adapun pengumpulan data yang dilakukan dengan dokumentasi baik berupa audio maupun visual serta studi literatur yang telah disesuaikan dengan kebutuhan yang peneliti butuhkan dalam penelitian ini. Dengan menggunakan metode penelitian ini, peneliti bertujuan ingin mengetahui gambaran mengenai pelatihan paduan suara pensiunan UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

C. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi kesimpang siuran dalam menafsirkan bahasa, penelitian ini diberikan batasan istilah sebagai berikut:

1. Studi adalah belajar atau kegiatan belajar. Dalam Kamus Kata Serapan (2001:597).


(25)

2. Pelatihan adalah suatu kegiatan, proses, cara, perbuatan melatih atau pekerjaan melatih. Adapun suatu usaha yang terencana memfasilitasi pembelajaran tentang pekerjaan yang berkaitan dengan pengetahuan, keahlian dan prilaku para pegawai menurut (Noe, Hollen beck, Gerhart dan Wright, 2003:251) dalam http://id.m.wikipedia.org/wiki/pelatihan. pada tanggal 7 Juni 2012.

3. Paduan suara adalah musik yang dilantunkan oleh beberapa suara atau biasa disebut koor. Koor adalah bahasa belanda, yang berasal dari bahasa Yunani choros (di dalam bahasa inggir disebut pula sebagai

choir), yang berarti gabungan sejumlah penyanyi dimana mereka

mengkombinasikan berbagai suara mereka ke dalam suatu harmoni. Menurut Soekamto dalam Paduan Suara Sudah Dikenal Sejak 3000 Tahun Sebelum Masehi (2003).

4. Pensiunan adalah seseorang yang sudah tidak bekerja lagi karena usianya sudah lanjut dan harus diberhentikan, ataupun atas permintaan

sendiri (pensiun muda). Tersedia dalam

http://matakuliahekonomi.wordpress.com/2011/04/23/pengertian-pensiun/html. diambil pada tanggal 18 Desember 2012.

5. UPT Kesehatan UNPAD ialah Unit Pelayanan Teknis milik Universitas Padjajaran yang didirikan untuk memberikan pelayanan kesehatan civitas akademik UNPAD (pimpinan Universitas, guru besar, dosen dan pegawai) serta masyarakat pada umumnya.


(26)

39

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

D. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen utama atau alat penelitian adalah peneliti sendiri, menurut Sugiyono dalam Metode Penelitian (2010:305), dengan tujuan agar data yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan dapat dipahami dan dianalisis dengan mudah agar hasil yang didapat lebih cermat dan sistematis. Adapun proses penelitian kualitatif sulit untuk dirumuskan format yang baku dan umumnya penelitian kualitatif berangkat dari kasus atau fenomena tertentu, sehingga sulit untuk dirumuskan format desain yang baku. Penelitian ini dibantu dengan beberapa pengumpulan data penelitian seperti:

1. Pedoman Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung tempat penelitian pelatihan paduan suara bagi pensiunan di UPT Kesehatan UNPAD Bandung dengan mengamati proses pelatihan paduan suara dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai pada kegiatan akhir atau penutup, yang diamati selama penelitian adalah:

a. Proses pelatihan, mengenai tahapan selama pelatihan dilaksanakan. b. Materi pelatihan, mengenai pemilihan materi.

c. Metode yang digunakan selama pelatihan berlangsung. d. Hasil pelatihan.

2. Pedoman Wawancara

Wawancara data primer dilakukan dengan cara mewawancara responden yaitu pelatih dan anggota paduan suara, terlebih dahulu menyiapkan pedoman


(27)

wawancara dalam bentuk pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden sesuai dengan kebutuhan penelitian. Seperti menanyakan mengenai materi, metode serta tahapan digunakan pelatih dalam pelatihan juga mengenai hasil pelatihan kepada pelatih. Sedangkan kepada anggota paduan suara salah satunya menanyakan mengenai kesulitan-kesulitan yang dihadapi selama mengikuti pelatihan paduan suara.

Wawancara data sekunder dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari informan yang ikut serta mendukung berjalannya kegiatan pelatihan paduan suara.

3. Dokumentasi

Untuk mendapatkan data-data yang bersangkutan dengan kegiatan penelitian ini dibutuhkan alat bantu seperti kamera foto, perekam video serta alat tulis yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan suatu dokumen serta dokumentasi secara nyata. Selain itu, untuk menyempurnakan pengumpulan data dengan mengambil data yang terekam atau tersimpan pada alat rekam yang peneliti gunakan, jika selama wawancara terdapat data atau informasi yang tertinggal.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data


(28)

41

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Adapun pengumpulan data yang dapat dilakukan seperti yang dikemukakan Sugiyono (2010:208):

Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber dan berbagai cara. Natural setting dilihat dari segi setting, sumber primer dan sumber sekunder dilihat dari sumber dan bila dilihat dari segi cara dapat dikumpulkan dengan observasi, wawancara serta dokumentasi.

Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data penelitian dengan menggunakan cara observasi, wawancara, studi literatur, subjek penelitian dan dokumentasi.

1. Observasi

Observasi yang dilakukan dengan cara mengunjungi secara langsung tempat penelitian pelatihan paduan suara pensiunan di UPT Kesehatan UNPAD Bandung dengan mengamati proses pelatihan paduan suara yang meliputi melihat dan mencatat aktifitas serta hal-hal yang dianggap penting yang berhubungan dengan objek penelitian yakni pelatihan paduan suara pensiunan dimulai dari kegiatan awal, kegiatan inti sampai pada kegiatan akhir atau penutup.

Peneliti melakukan awal penelitian pada tanggal 23 November 2012 sebagai observasi awal untuk mengetahui kondisi pelatihan paduan suara, untuk pelaksanaaan penelitian berikutnya disesuaikan dengan jadwal yang sudah ditentukan oleh pihak koordinator pelatihan paduan suara tersebut. Pada observasi ini peneliti hanya melihat dan mengamati kejadian-kejadian pada saat proses pelatihan paduan suara berlangsung.


(29)

2. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan secara lisan dari responden dan informan dengan cara berhadapan langsung. Adapun wawancara yang dilakukan secara khusus dalam bentuk tanya jawab dengan tujuan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai paduan suara pensiunan yang ada di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung dengan terlebih dahulu menyiapkan pedoman wawancara dalm bentuk pertanyaan yang akan disampaikan kepada responden dan informan sesuai dengan kebutuhan penelitian.

3. Studi Literatur

Studi literatur ini dimaksudkan untuk mempelajari dari sumber kepustakaan yang diperoleh baik berupa jurnal, buku-buku maupun internet yang dapat mambantu sebagai bahan referensi dalam hal-hal yang bersangkutan dengan penyusunan penelitian pelatihan paduan suara. Seperti buku “Sekelumit Tentang Paduan Suara” oleh Hestyono membahas mengenai paduan suara, buku “Teknik

Vokal Paduan Suara” oleh Simanungkalit membahas mengenai teknik-teknik

mengolah vokal seperti artikulasi, pernapasan, intonasi, phrasing, sikap badan, resonansi serta vibrasi.

4. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mempelajari dokumen-dokumen penting yang berhubungan dengan penelitian yaitu buku-buku yang memuat tentang pelatihan paduan suara, serta melalui fakta yang tersimpan dalam bentuk foto-foto dan audio visual dimana foto-foto dan


(30)

43

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

audio visual ini diperoleh karena diambil dan didokumentasikan oleh peneliti secara pribadi pada saat observasi dilaksanakan, dengan tujuan untuk memperkuat data.

F. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Miles and Huberman (1984) dalam Sugiyono (2011:337), mengungkapkan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data), data display (penyajian data) dan conclusion drawing and verification (penarikan kesimpulan dan verifikasi). Langkah-langkah analisis ditujukan pada gambar 3.1 berikut:

Gambar 3.1

Komponen dalam analisis data (Sugiyono, 2011: 337)

Berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa, setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka peneliti melakukan antisipasi sebelum melakukan


(31)

reduksi data atau penyederhanaan dari data yang telah didapat selama penelitian lalu mendisplaykan data baik dalam bentuk tabel, grafik dan sejenisnya serta lagkah terakhir yaitu kesimpulan/verifikasi yang merupakan temuan baru baik dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas.

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Dalam hal ini peneliti memilih data kasar yang telah diperoleh serta pemusatan perhatian untuk penyederhanaan data sesuai kebutuhan yang dibutuhkan oleh peneliti pada penelitian tersebut.

2. Data Display (Penyajian Data)

Peneliti mengembangkan secara deskriptif atau menggambarkan informasi tersusun untuk pada akhirnya mengambil kesimpulan dan tindakan yang akan dilakukan dalam penelitan tersebut.

3. Conclusion Drawing and Verification (Penarikan Kesimpulan dan

Verifikasi)

Dalam tahapan ini peneliti mendeskripsikan hasil penelitian dengan menarik kesimpulan dan melakukan verifikasi dengan mencari makna dari apa yang diperoleh dilapangan. Sugiyono, (2011:338).

G. Tahapan Penelitian

Langkah-langkah yang dilakukan peneliti dalam penyusunan laporan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi prosedur akademik juga untuk


(32)

45

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

mempermudah peneliti dalam melaksanakan dan menyususn laporan hasil penelitiannya. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini peneliti menyusun terlebih dahulu rancangan atau susunan penelitian yang akan dilaksanakan, yang fungsinya sebagai pedoman penelitian. Tahapan persiapan yang dimaksud adalah pemilihan tempat serta subjek yang akan diteliti dan pembuatan proposal penelitian. Kegiatan ini dilakukan dengan cara survei awal terhadap tempat berlangsungnya penelitian yang akan dilakukan agar mengetahui kondisi dan seluk beluk subjek penelitian sampai akhirnya ditentukan UPT Kesehatan UNPAD Bandung sebagai tempat penelitian. Adapun langkah-langkah persiapan yang harus diperhatikan ialah sebagai berikut:

a. Studi Pendahuluan

Dalam langkah pertama, peneliti melakukan pengamatan mengenai pelatihan paduan suara pensiunan ini mengenai strategi dalam proses pelatihan yang dilakukan oleh pelatih di UPT Kesehatan UNPAD Bandung.

b. Merumuskan Masalah

Peneliti merumuskan masalah dalam bentuk beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan masalah penelitian yang akan diteliti untuk menemukan masalah dalam kegiatan penelitian sehingga peneliti dapat membuat laporan.


(33)

c. Memilih Pendekatan Penelitian

Dalam hal ini, peneliti memilih pendekatan penelitian sesuai dengan paradigma kualitatif agar sesuai dengan kegiatan penelitian yang dilaksanakan.

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan oleh peneliti dengan observasi dalam setiap proses pelatihan paduan suara yang dilakukan di tempat penelitian secara langsung, dengan mengumpulkan data, menganalisis data dan yang terakhir menyusun laporan dan menarik kesimpulan dari hasil penelitian.

3. Tahap Penyusunan Laporan

Setelah proses penelitian selesai dilaksanakan, peneliti menyusun laporan dan menarik kesimpulan berupa uraian hasil penelitian yang sebenarnya yang telah diperoleh dari lapangan seperti catatan hasil pengamatan, wawancara dengan responden dan informan serta dokumentasi yang dilakukan sampai memperoleh gambaran yang jelas dan sesuai dengan yang terjadi selama proses penelitian berlangsung.


(34)

78

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan mengenai studi pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung, maka dalam bab ini peneliti memaparkan kesimpulan dari hasil penelitian yang meliputi proses serta hasil akhir pelatihan yang telah dilaksanakan.

Tujuan secara umum dari pelatihan paduan suara yang dilakukan ialah untuk memfasilitasi masyarakat khususnya lanjut usia (Lansia) agar mengisi hari-harinya dengan kegiatan positif, salah satunya mengikuti pelatihan paduan suara. Secara khusus tujuan pelatihan paduan suara diantaranya terapi bagi lansia yang didera sakit seperti stroke ringan, karena selama berlatih paduan suara, lansia penderita stroke ringan berlatih artikulasi serta menguatkan daya ingat dan kepekaan pendengaran.

Pemilihan materi dilakukan pelatih dengan cara menyesuaikan lagu yang tepat bagi anggota paduan suara yang telah lanjut usia, lebih memperhatikan tingkat kesulitan yang tidak terlalu rumit juga tidak terlalu mudah atau kurang menantang, judul lagu yang dipilih sesuai dengan tema kegiatan yang diisi oleh paduan suara, serta melatih pronounciation bagi beberapa penderita stroke ringan pada saat bernyanyi lagu berbahasa asing. Sesuai hasil wawancara peneliti dengan Ibu Amsy sebagai responden, pemilihan lagu yang dilakukan oleh pelatih sudah baik sekali karena tepat memilih lagu yang mudah dipahami oleh seusia mereka,


(35)

lagu tidak terlalu sulit sehingga dapat dikuasai dengan baik dan lebih santai dalam bernyanyi selama berlatih .

Tahapan pemberian materi lebih tersusun mulai dari kegiatan awal atau pembuka dengan diisi kegiatan seperti membahas hasil pelatihan sebelumnya, lalu dilanjutkan pada kegiatan inti untuk memulai latihan dan kegiatan akhir atau penutup dengan melakukan evaluasi proses serta hasil dari pelatihan.

Metode pelatihan yang digunakan untuk pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung terdapat lima metode, yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode imitasi (menirukan), metode drill (latihan secara berulang) dan metode resitasi (penugasan). Diantara kelima metode tersebut, yang paling tepat dan sering digunakan ialah metode demonstrasi, metode imitasi dan metode drill. Selain itu, adapula media yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses latihan ialah keyboard, midi, serta sound system. Menurut hasil wawancara dengan responden mengenai metode, beliau berpendapat bahwa metode yang digunakan dalam pelatihan sangat bagus karena tidak ada paksaan untuk berlatih melainkan lebih diberatkan pada gemar bernyanyi dimanapun mereka berada.

Hasil yang terlihat menurut peneliti sesuai dengan hasil observasi di lapangan sudah cukup, karena masih terdapat kekurangan seperti tidak mengikuti tekhnik vokal pada umumnya salah satunya posisi saat bernyanyi, baik berdiri maupun dalam keadaan duduk, tidak adanya olah vokal sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal, dinamika masih kurang diterapkan karena kurangnya menjiwai dan memahami arti sebuah lagu. Hasil yang didapat akan lebih baik lagi


(36)

80

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

jika olah vokal serta teknik-teknik dasar vokal diterapkan dalam setiap pertemuan latihan paduan suara.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung berjalan lancar dengan hasil yang cukup setelah melakukan tahap pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pelatih dan anggota paduan suara itu sendiri.

B. Saran

Dalam setiap proses pelatihan tentunya terdapat kelebihan serta kekurangan yang kita temui. Untuk kelebihan dengan adanya terapi bagi penderita

stroke ringan, peneliti harap tetap dipertahan jangan sampai menurun serta

dikembangkan lagi agar dapat digunakan untuk pelatihan berikutnya. Sedangkan untuk kekurangannya ialah tidak terdapat olah vokal agar di aplikasikan selama latihan, peneliti berharap agar diadakan olah vokal untuk menuju kearah yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Sebelum melaksanakan latihan pada lagu, ada baiknya dilakukan olah vokal serta olah napas terlebih dahulu, guna meningkatkan teknik serta produksi vokal yang lebih baik dari biasanya dan memperkuat dasar pernapasan.


(37)

2. Untuk pelatih ada baiknya jika selama proses latihan terdapat kesalahan atau kekurangan, maka di koreksi secara teliti sampai anggota paduan suara benar-benar menguasai materi lagu dengan baik. 3. Selama proses latihan, ada baiknya anggota paduan suara duduk

dengan keadaan tulang ekor naik atau sama halnya seperti padaa saat berdiri, ini dimaksudkan agar suara dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik dan otot-otot diafragma dapat bekerja dengan baik pula.


(38)

82

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Aley, R. (2010). Intisari Pintar Olah Vokal. Jakarta: Flash Book.

Ali, M. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani.

Dewi, S.M. (2012). Studi Tentang Pembelajaran Head Voice Pada Kegiatan

Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMAN 1 Margahayu. Skripsi pada

FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hestyono, J.L. (1997). Sekelumit Tentang Paduan Suara. Makalah UPI, Bandung:

Tidak diterbitkan.

Martinus, S. (2001). Kamus Kata Serapan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ramdhan, M.A. (2013). Studi Tentang Latihan Marching Band GSKKS. Skripsi

pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Simanungkalit, N. (2008). Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT. Gramedia Puastaka Utama.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharto, M. (1982). Membina Paduan Suara dan Grup Vokal. Jakarta: Gramedia. Sukmadinata, N.S. Cetakan Kelima (2009). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Tulis


(39)

Euis Tina Nouryanti, 2013

DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI INTERNET

Adnan, F. (2009). Konsep Pelatihan, [online]. Tersedia:

http://fuadadnan.com/2009/08/KONSEP-PELATIHAN.doc. [23 Desember

2012].

Adystiani, Y.R. (2011). Menyanyi di Paduan Suara dapat Mencegah Alzheimer

(dan Sejumlah manfaat lainnya), [online]. Tersedia:

http://m.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/19122-menyanyi-di- paduan-suara-dapat-mencegah-alzheimer-dan-sejumlah-manfaat-lainnya.html. [22 Januari 2013].

Cinta, M. (2012). Pengertian Hasil Belajar, [online]. Tersedia:

http://shinobio.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar.html. [8 Juni 2012].

Danny. (2011). Tugas Ipa Pernapasan, [online]. Tersedia:

http://anonymousdanny.blodspot.com/2011/11/tugas-ipa-pernapasan.html. [6 Desember 2012].

Hafizmahdi. (2012). Keunikan dalam Gaya Menyanyi Liam, [online]. Tersedia:

http://geometryarchitecture.wordpress.com/2012/06/12/keunikan-dalam-gaya-menyanyi-liam.html. [23 Desember 2012].

Irawan, L.Y. (2009). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli, [online]. Tersedia: http://seinla.blog.com/konsep-pelatihan-training-concept/.html. [7 Desember 2012].

Meta. (2007). Pengertian Strategi, [online]. Tersedia:

http://strategika.wordpress.com/2007/06/24/pengertian-strategi/. [16 September 2012].

Muhfurqan. (2012). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Beberapa Ahli, [online]. Tersedia: http://muhfurqanmediapembelajaran-menurut-beberapa-ahli/.html. [7 Desember 2012].

Nandhika, T. (2012). Pernafasan Dada dan Perut, [online]. Tersedia:

http://talitha-nandhika.blogspot.com/2012/02/pernafasan-dada-dan-perut.html. [6 Desember 2012].

Randipopo. (2010). Jenis-jenis Paduan Suara, [online]. Tersedia:

http://randipopo.wordpress.com/2010/07/17/jenis-jenis-paduan-suara/.html. [8 Oktober 2012].


(40)

84

Euis Tina Nouryanti, 2013 Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rejadireja. (2011). Konsep Pelatihan, [online]. Tersedia:

http://rejadireja.wordpress.com/2011/11/22/konsep-pelatihan/. [7 Juni

2012].

Ristiawan, A. (2010). Instrumen Penelitian, [online], halaman 3. Tersedia:

http://www.scribd.com/doc/37395754/INSTRUMEN-PENELITIAN.html.

[1 April 2012].

Rusli, W. (2010). Mekanisme Pernapasan Perut dan Dada, [online]. Tersedia:

http://respirazione.blogspot.com/2010/05/mekanisme-pernapasan-perut-dan-dada.html. [6 Desember 2012].

Shofyan. Pengertian Media Pembelajaran, [online]. Tersedia:

http://forum.upi.edu/. [18 September 2012].

SMPN 1 Singajaya. (2009). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

(UUSPN), [online]. Tersedia:

http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/06/07/uuspn-no-20-tahun-2003/.html. [17 Desember 2012].

Soekamto, S. (2003). Paduan Suara Sudah dikenal Sejak 3000 Tahun Sebelum

Masehi, [online]. Tersedia:

http://voiceofsoul.wordpress.com/2007/12/13/paduan-suara-sudah-dikenal-sejak-3000-tahun-sebelum-masehi/.html. [23 Desember 2012].

Susanto. (2010). Media Pembelajaran, [online]. Tersedia:

http://susantotutor.wordpress.com/2010/12/20/media-pembelajaran/. [16

September 2012].

Wikipedia. (2003). Pelatihan, [online]. Tersedia:


(1)

79

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

lagu tidak terlalu sulit sehingga dapat dikuasai dengan baik dan lebih santai dalam bernyanyi selama berlatih .

Tahapan pemberian materi lebih tersusun mulai dari kegiatan awal atau pembuka dengan diisi kegiatan seperti membahas hasil pelatihan sebelumnya, lalu dilanjutkan pada kegiatan inti untuk memulai latihan dan kegiatan akhir atau penutup dengan melakukan evaluasi proses serta hasil dari pelatihan.

Metode pelatihan yang digunakan untuk pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung terdapat lima metode, yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode imitasi (menirukan), metode drill (latihan secara berulang) dan metode resitasi (penugasan). Diantara kelima metode tersebut, yang paling tepat dan sering digunakan ialah metode demonstrasi, metode imitasi dan metode drill. Selain itu, adapula media yang digunakan untuk menunjang kelancaran proses latihan ialah keyboard, midi, serta sound system. Menurut hasil wawancara dengan responden mengenai metode, beliau berpendapat bahwa metode yang digunakan dalam pelatihan sangat bagus karena tidak ada paksaan untuk berlatih melainkan lebih diberatkan pada gemar bernyanyi dimanapun mereka berada.

Hasil yang terlihat menurut peneliti sesuai dengan hasil observasi di lapangan sudah cukup, karena masih terdapat kekurangan seperti tidak mengikuti tekhnik vokal pada umumnya salah satunya posisi saat bernyanyi, baik berdiri maupun dalam keadaan duduk, tidak adanya olah vokal sehingga suara yang dihasilkan tidak maksimal, dinamika masih kurang diterapkan karena kurangnya menjiwai dan memahami arti sebuah lagu. Hasil yang didapat akan lebih baik lagi


(2)

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jika olah vokal serta teknik-teknik dasar vokal diterapkan dalam setiap pertemuan latihan paduan suara.

Berdasarkan hasil penelitian yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan paduan suara bagi purna bhakti di UPT Kesehatan UNPAD Bandung berjalan lancar dengan hasil yang cukup setelah melakukan tahap pelatihan yang dirancang dan dilaksanakan oleh pelatih dan anggota paduan suara itu sendiri.

B. Saran

Dalam setiap proses pelatihan tentunya terdapat kelebihan serta kekurangan yang kita temui. Untuk kelebihan dengan adanya terapi bagi penderita stroke ringan, peneliti harap tetap dipertahan jangan sampai menurun serta dikembangkan lagi agar dapat digunakan untuk pelatihan berikutnya. Sedangkan untuk kekurangannya ialah tidak terdapat olah vokal agar di aplikasikan selama latihan, peneliti berharap agar diadakan olah vokal untuk menuju kearah yang lebih baik. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyampaikan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Sebelum melaksanakan latihan pada lagu, ada baiknya dilakukan olah vokal serta olah napas terlebih dahulu, guna meningkatkan teknik serta produksi vokal yang lebih baik dari biasanya dan memperkuat dasar pernapasan.


(3)

81

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Untuk pelatih ada baiknya jika selama proses latihan terdapat kesalahan atau kekurangan, maka di koreksi secara teliti sampai anggota paduan suara benar-benar menguasai materi lagu dengan baik. 3. Selama proses latihan, ada baiknya anggota paduan suara duduk

dengan keadaan tulang ekor naik atau sama halnya seperti padaa saat berdiri, ini dimaksudkan agar suara dapat dihasilkan dengan kualitas yang baik dan otot-otot diafragma dapat bekerja dengan baik pula.


(4)

82

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aley, R. (2010). Intisari Pintar Olah Vokal. Jakarta: Flash Book.

Ali, M. (2006). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Jakarta: Pustaka Amani.

Dewi, S.M. (2012). Studi Tentang Pembelajaran Head Voice Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Paduan Suara di SMAN 1 Margahayu. Skripsi pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Dimyati dan Mudjiono. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Hestyono, J.L. (1997). Sekelumit Tentang Paduan Suara. Makalah UPI, Bandung:

Tidak diterbitkan.

Martinus, S. (2001). Kamus Kata Serapan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ramdhan, M.A. (2013). Studi Tentang Latihan Marching Band GSKKS. Skripsi

pada FPBS UPI. Bandung: Tidak diterbitkan.

Simanungkalit, N. (2008). Teknik Vokal Paduan Suara. Jakarta: PT. Gramedia Puastaka Utama.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suharto, M. (1982). Membina Paduan Suara dan Grup Vokal. Jakarta: Gramedia. Sukmadinata, N.S. Cetakan Kelima (2009). Metode Penelitian Pendidikan.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Bandung: UPI Press.


(5)

83

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA SUMBER DARI INTERNET

Adnan, F. (2009). Konsep Pelatihan, [online]. Tersedia: http://fuadadnan.com/2009/08/KONSEP-PELATIHAN.doc. [23 Desember 2012].

Adystiani, Y.R. (2011). Menyanyi di Paduan Suara dapat Mencegah Alzheimer

(dan Sejumlah manfaat lainnya), [online]. Tersedia:

http://m.tabloidbintang.com/gaya-hidup/kesehatan/19122-menyanyi-di- paduan-suara-dapat-mencegah-alzheimer-dan-sejumlah-manfaat-lainnya.html. [22 Januari 2013].

Cinta, M. (2012). Pengertian Hasil Belajar, [online]. Tersedia: http://shinobio.blogspot.com/2012/01/pengertian-hasil-belajar.html. [8 Juni 2012].

Danny. (2011). Tugas Ipa Pernapasan, [online]. Tersedia:

http://anonymousdanny.blodspot.com/2011/11/tugas-ipa-pernapasan.html. [6 Desember 2012].

Hafizmahdi. (2012). Keunikan dalam Gaya Menyanyi Liam, [online]. Tersedia: http://geometryarchitecture.wordpress.com/2012/06/12/keunikan-dalam-gaya-menyanyi-liam.html. [23 Desember 2012].

Irawan, L.Y. (2009). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli, [online]. Tersedia: http://seinla.blog.com/konsep-pelatihan-training-concept/.html. [7 Desember 2012].

Meta. (2007). Pengertian Strategi, [online]. Tersedia: http://strategika.wordpress.com/2007/06/24/pengertian-strategi/. [16 September 2012].

Muhfurqan. (2012). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Beberapa Ahli, [online]. Tersedia: http://muhfurqanmediapembelajaran-menurut-beberapa-ahli/.html. [7 Desember 2012].

Nandhika, T. (2012). Pernafasan Dada dan Perut, [online]. Tersedia: http://talitha-nandhika.blogspot.com/2012/02/pernafasan-dada-dan-perut.html. [6 Desember 2012].

Randipopo. (2010). Jenis-jenis Paduan Suara, [online]. Tersedia:


(6)

Euis Tina Nouryanti, 2013

Studi Pelatihan Paduan Suara Bagi Purna Bhakti Di UPT Kesehatan Universitas Padjajaran Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rejadireja. (2011). Konsep Pelatihan, [online]. Tersedia: http://rejadireja.wordpress.com/2011/11/22/konsep-pelatihan/. [7 Juni 2012].

Ristiawan, A. (2010). Instrumen Penelitian, [online], halaman 3. Tersedia: http://www.scribd.com/doc/37395754/INSTRUMEN-PENELITIAN.html. [1 April 2012].

Rusli, W. (2010). Mekanisme Pernapasan Perut dan Dada, [online]. Tersedia: http://respirazione.blogspot.com/2010/05/mekanisme-pernapasan-perut-dan-dada.html. [6 Desember 2012].

Shofyan. Pengertian Media Pembelajaran, [online]. Tersedia: http://forum.upi.edu/. [18 September 2012].

SMPN 1 Singajaya. (2009). Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional

(UUSPN), [online]. Tersedia:

http://smpn1singajaya.wordpress.com/2009/06/07/uuspn-no-20-tahun-2003/.html. [17 Desember 2012].

Soekamto, S. (2003). Paduan Suara Sudah dikenal Sejak 3000 Tahun Sebelum

Masehi, [online]. Tersedia:

http://voiceofsoul.wordpress.com/2007/12/13/paduan-suara-sudah-dikenal-sejak-3000-tahun-sebelum-masehi/.html. [23 Desember 2012]. Susanto. (2010). Media Pembelajaran, [online]. Tersedia:

http://susantotutor.wordpress.com/2010/12/20/media-pembelajaran/. [16 September 2012].

Wikipedia. (2003). Pelatihan, [online]. Tersedia: http://id.m.wikipedia.org/wiki/pelatihan. [7 Juni 2012].