Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) atas Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Perusahaan "X".

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

The purpose of this research is to know how to use tax planning to efficiently minimize the payment of income tax payable in X company. Tax planning is a part of tax management that can be used to minimize payment of tax to government without breaking the tax laws. In counting the tax, company X haven't apply a tax planning. This research is going to review how company X can minimize their tax by applying tax planning. The type of research that is used in this research is descriptive method with the intention of describing clearly and detil, and obtain data from this research that is about an application of tax planning as an attempt to minimize company X's income tax payable.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perencanaan pajak untuk mengefisiensikan pembayaran pajak penghasilan terutang pada Perusahaan X. Perencanaan pajak merupakan bagian dari manajemen pajak yang dapat digunakan dalam rangka meminimalkan pembayaran pajak kepada pemerintah sebagai kewajiban tanpa melanggar peraturan perpajakan. Dalam menghitung pajaknya, Perusahaan X belum menerapkan perencanaan pajak. Penelitian ini akan membahas bagaimana Perusahaan X dapat meminimalkan pajak mereka dengan menerapkan perencanaan pajak sehingga mereka dapat meminimalkan pajak mereka. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif dengan maksud dapat mendeskripsikan secara jelas dan rinci, serta mendapat data yang mendalam dari penelitian tentang penerapan perencanaan pajak sebagai upaya meminimalkan pajak penghasilan terutang Perusahaan X.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESEHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1.LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

1.2.PERUMUSAN MASALAH ... 5

1.3.TUJUAN PENELITIAN ... 5

1.4.MANFAAT PENELITIAN...6

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KAJIAN PUSTAKA 2.1.1. PAJAK 2.1.1.1. PENGERTIAN PAJAK ... 10

2.1.1.2. FUNGSI PAJAK ... 12

2.1.1.3. JENIS PAJAK ... 13

2.1.1.4. SISTEM PEMUNGUTAN PAJAK ... 15

2.1.2. PAJAK PENGHASILAN 2.1.2.1. PENGERTIAN PAJAK PENGHASILAN ... 17

2.1.2.2. SUBJEK PAJAK PENGHASILAN ... 17

2.1.2.3. OBJEK PAJAK ... 18

2.1.2.4. PENGHASILAN YANG TERMASUK OBJEK PAJAK ... 18

2.1.2.5. PENGHASILAN YANG PPh-NYA BERSIFAT FINAL ... 20


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.2.6. PENGHASILAN TIDAK TERMASUK OBJEK

PAJAK ... 22

2.1.2.7. BIAYA YANG DIPERKENANKAN SEBAGAI PENGURANG ... 25

2.1.2.8. BIAYA YANG TIDAK DIPERKENANKAN SEBAGAI PENGURANG ... 27

2.1.2.9. TARIF PAJAK ORANG PRIBAD ... 29

2.1.2.10. PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) ORANG PRIBADI ... 30

2.1.3. REKONSILIASI (KOREKSI) FISKAL 2.1.3.1. PENGERTIAN REKONSILIASI (KOREKSI) FISKAL ... 31

2.1.3.2. BEDA TETAP/PERMANEN ... 32

2.1.3.3. BEDA WAKTU/SEMENTARA ... 33

2.1.3.4. KOREKSI POSITIF DAN NEGATIF DARI REKONSILIASI FISKAL ... 33

2.1.3.5. KOMPENSASI KERUGIAN ... 34

2.1.4. PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) 2.1.4.1. PENGERTIAN PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.2. MANFAAT PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.3. MOTIVASI PERENCANAAN PAJAK ... 35

2.1.4.4. TUJUAN PERENCANAAN PAJAK ... 37

2.1.4.5. PERSYARATAN PERENCANAAN PAJAK YANG BAIK ... 38

2.1.4.6. STRATEGI UMUM PERENCANAAN PAJAK... 38

2.1.4.7. LANGKAH PRAKTIS DAN TRIK DALAM PERENCANAAN PAJAK ... 39

2.1.4.8. TAHAPAN POKOK PERENCANAAN PAJAK ... 42

2.2. RERANGKA PEMIKIRAN ... 45

2.3.PENELITIAN TERDAHULU ... 48

2.4. PENGEMBANGA HIPOTESIS ... 51

BAB III METODE PENELITIAN 3.1.OBJEK PENELITIAN ... 53

3.2.METODE PENELITIAN 3.2.1. DEFINISI METODE PENELITIAN ... 53

3.2.2. PENDEKATAN PENELITIAN 3.2.2.1. PENELITIAN DESKRIPTIF ... 54

3.2.2.2. PENELITIAN KOMPARATIF ... 54

3.2.2.3. PENELITIAN ASOSIATIF ... 54

3.2.3. JENIS PENELITIAN 3.2.3.1. PENELITIAN PRIMER ... 55

3.2.3.2. PENELITIAN SEKUNDER ... 56

3.2.4. OPERASIONAL VARIABEL 3.2.4.1. VARIABEL BEBAS (X) ATAU INDEPENDEN ... 57


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

3.2.4.2. VARIABEL TERGANTUNG (Y) ATAU

DEPENDEN ... 57

3.3.METODE KOLEKSI DATA 3.3.1. TEKNIK PENGUMPULAN DATA 3.3.1.1. WAWANCARA ... 58

3.3.1.2. KAJIAN DOKUMEN ... 59

3.3.2. JENIS DATA 3.3.2.1. DATA KUALITATIF ... 59

3.3.2.2. DATA KUANTITATIF ... 60

3.3.3. SUMBER DATA 3.3.3.1. DATA PRIMER ... 60

3.3.3.2. DATA SEKUNDER ... 60

3.4.ANALISIS DATA 3.4.1. METODE ANALISIS DATA 3.4.1.1. METODE DESKRIPTIF ... 61

3.4.1.2. METODE KOMPARATIF ... 61

BAB IV PEMBAHASAN 4.1.GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1.1. SEJARAH SINGKAT PERUSAHAAN DAN PROFILE PEMILIK ... 62

4.1.2. KEGIATAN USAHA PERUSAHAAN ... 62

4.1.3. PROSES PRODUKSI 4.1.3.1. TAHAP PERTAMA ... 63

4.1.3.2. TAHAP KEDUA ... 63

4.1.3.3. TAHAP KETIGA ... 63

4.1.3.4. TAHAP KEEMPAT ... 64

4.1.3.5. TAHAP KELIMA ... 64

4.1.3.6. TAHAP KEENAM ... 64

4.1.4. FAKTOR PENDUKUNG PELAKSANAAN PERENCANAANPAJAK ... 64

4.1.5. KEBIJAKAN PERUSAHAAN 4.1.5.1. UNSUR-UNSUR PENDAPATAN PERUSAHAAN ... 65

4.1.5.2. UNSUR-UNSUR BEBAN PERUSAHAAN ... 65

4.1.5.3. PENYUSUTAN AKTIVA TETAP ... 66

4.1.5.4. FASILITAS KARYAWAN ... 67

4.1.6. KENDALA PERUSAHAAN DALAM MENGATUR KEWAJIBAN PERPAJAKAN ... 68

4.2.ANALISIS PENELITIAN 4.2.1. PERHITUNGAN PPh TERUTANG SEBELUM PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK 4.2.1.1. LAPORAN KEUANGAN KOMERSIAL ... 69

4.2.1.2. LAPORAN KEUANGAN FISKAL ... 71

4.2.1.3. PAJAK PENGHASILAN TERUTANG SEBELUM PENERAPAN TAX PLANNING ... 74


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.2.2. PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK

4.2.2.1. MENGAMBIL KEUNTUNGAN MAKSIMAL

DARI BERBAGAI PENGECUALIAN, POTONGAN, PENGURANGAN ATAS PENGHASILAN KENA PAJAK YANG DIPERBOLEHKAN

UNDANG-UNDANG ... 75 4.2.2.2. MELAKUKAN TAX SAVING ... 76

4.2.2.3. MEMILIH METODE PENYUSUTAN YANG

TEPAT ... 76 4.2.2.4. REVALUASI AKTIVA ... 76

4.2.3. PERHITUNGAN PPh TERUTANG SETELAH

PENERAPANPERENCANAAN PAJAK ... 77

4.2.4. PERBANDINGAN PPh TERUTANG SEBELUM DAN

SESUDAH PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ... 79

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. KESIMPULAN ... 82 5.2. SARAN ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 85 LAMPIRAN


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 47


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tarif Pajak ... 30

Tabel 2.2 Perbandingan Penelitian Sebelumnya ... 48

Tabel 4.1 Laporan Keuangan Komersial ... 69

Tabel 4.2 Laporan Keuangan Fiskal Sebelum Tax Planning ... 71

Tabel 4.3 Pajak Penghasilan Terutang Sebelum Tax Planning ... 74

Tabel 4.4 Laporan Keuangan Fiskal Setelah Tax Planning ... 77

Tabel 4.5 Pajak Penghasilan Terutang Setelah Tax Planning ... 79

Tabel 4.6 Perbandingan PPh Terutang Sebelum dan Setelah Tax Planning ... 80


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara guna pembiayaan pembangunan negara. Sebagian besar kegiatan negara dibiayai oleh penerimaan yang berasal dari pajak. Perpajakan merupakan salah satu bentuk kegiatan pemerintah dalam pengelolaan keuangan negara, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejateraan rakyatnya. Pemerintah melakukan pemungutan pajak kepada masyarakat sesuai dengan peraturan penetapan dan ketetapan pajak yang jelas.

Soemitro (dalam Dr.Oyok Abunyamin Bin H. Abas Z 2014) menyatakan pajak adalah peralihan kekayaan dari sektor swasta ke sektor pemerintah, berdasarkan peraturan-peraturan yang dapat dipaksakan dan mengurangi pendapatan anggota masyarakat (negara), tanpa memperoleh imbalan yang secara langsung tetapi sebaliknya pajak merupakan pendapatan bagi masyarakat (negara), yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran masyarakat.

Bagi negara, pajak merupakan salah satu sumber utama penerimaan negara yang akan digunakan untuk membiayai pengeluaran negara. Bagi perusahaan, pajak merupakan beban yang akan mengurangi laba bersih. Keputusan bisnis yang baik jika


(10)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha berhubungan dengan pajak bisa menajadi keputusan yang kurang baik, begitu juga sebaliknya. (Puspitasari, 2013)

Upaya penghematan pajak (pengurangan beban pajak) dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang masih berada dalam bingkai peraturan pajak sampai dengan yang melanggar peraturan perpajakan. Upaya meminimalkan pajak sering disebut dengan perencanaan pajak (tax planning). Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib Pajak supaya utang pajak berada dalam jumlah yang minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan. Perencanaan pajak juga dapat diartikan sebagai perencanaan pemenuhan kewajiban perpajakan secara lengkap, benar,dan tepat waktu sehingga dapat menghindari pemborosan sumber daya. (Puspitasari, 2013)

Menurut Pohan (2013) perencanaan pajak merupakan tahap awal untuk melakukan analisis secara sistematis berbagai alternatif perlakuan perpajakan dengan tujuan untuk mencapai pemenuhan kewajiban perpajakan minimum. Tax planning merupakan bagian dari manajemen perpajakan secara luas. Tax planning merupakan suatu alat dan suatu tahap awal dari manajemen perpajakan (tax management) yang berfungsi untuk menampung aspirasi yang berkembang dari sifat dasar manusia itu.

Pasaribu J.P (2004) menyatakan bahwa untuk


(11)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha perpajakan tersebut, salah satu cara yang dapat digunakan

perusahaan adalah dengan “manajemen pajak”, yaitu upaya

pemenuhan kewajiban, pengkoordinasian dan pengawasan mengenai perpajakan, sehingga beban yang harus ditanggung perusahaan dapat diminimalkan guna memperoleh laba dan likuiditas yang diharapkan, tanpa harus melanggar undang-undang yang berlaku.

Secara ekonomis pajak merupakan unsur pengurang laba yang tersedia bagi perusahaan. Usaha memaksimumkan laba perusahaan dilkakukan dengan melakukan efisiensi segala macam biaya termasuk biaya pajak. Misalnya, pembayaran sanksi pajak yang tidak seharusnya terjadi merupakan pemborosan sumber daya perusahaan. Penghindaran pemborosan tersebut merupakan optimalisasi alokasi sumber daya perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan suatu perencanaan pajak yang tepat agar perusahaan dapat membayar pajak seefisien mungkin sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku. (Puspitasari, 2013)

Pasaribu (2004) menyatakan bahwa secara umum ketentuan perpajakan maupun peraturan-peraturannya yang terangkum dan diterbitkan dalam undang-undang atau peraturan-peraturan lainnya sangat berpengaruh terhadap dunia usaha dan orang pribadi. Suatu badan atau orang pribadi memerlukan suatu cara yang memungkinkan pengelolaan pajak secara tepat sesuai dengan Undang-Undang perpajakan.


(12)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha Jawak (2009) menyatakan bahwa dengan melakukan tax planning, perusahaan akan terbantu dalam melakukan perencanaan kegiatan operasi perusahaan dan pengambilan keputusan untuk pencapaian laba maksimum. Perusahaan juga dapat menjadi perusahaan yang bijak dan taat pajak serta dapat mengupdate peraturan perpajakan yang berlaku.

Penelitian mengenai peranan perencanaan pajak untuk meminimalkan pembayaran pajak sudah pernah diteliti sebelumnya oleh peneliti terdahulu, beberapa diantaranya adalah Indah Yulia Puspitasari (2013) Peranan Tax Planning Dalam Upaya Penghematan PPh, Laorens Silitonga (2013) Penerapan Tax Planning Atas PPh Badan, Eni Ramayanti BR Jawak (2009) Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan. Hasil penelitian-penelitian terdahulu bervariasi sehingga memberi peluang untuk dilakukan penelitian lanjutan, baik yang bersifat pengulangan (replikatif) maupun pengembangan. Perbedaan penelitian ini dari penelitian sebelumnya terletak pada tahun penelitiannya serta objek penelitian ini. Tahun penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah tahun 2014. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, objek yang akan digunakan pada penelitian ini adalah Perusahaan X berlokasi di Bandung, bukan perusahaan CV. Andi Offset di Manado seperti pada penelitian Laorens Silitonga (2013), CV. Scronica Sari di Jawa Tengah seperti pada penelitian Indah Yulia Puspitasari


(13)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha (2013), dan PT. Agricon Putra Citra Optima di Medan seperti pada penelitian Eni Ramayanti BR Jawak (2009) di sebelumnya.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul :”Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) atas Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Perusahaan X”

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah yang dapat diidentifikasikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah Perusahaan X telah menerapkan tax planning sesuai dengan peraturan yang berlaku?

2. Apakah penerapan tax planning dalam pengelolaan keuangan Perusahaan X dapat mengefisiensikan pembayaran pajak penghasilan?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:


(14)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha 1. Untuk mengetahui apakah Perusahaan X telah menerapkan tax

planning sesuai dengan peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku.

2. Untuk mengetahui peranan penerapan tax planning dalam mengefisiensikan pembayaran pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, antara lain:

1. Manfaat bagi perusahaan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemen pajak atau strategi perpajakan yang akan digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk semakin bijak dalam menerapkan tax planning atas pajak penghasilan.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Dengan melakukan penelitian ini, akan menambah wawasan peneliti. Hasil penelitian ini sebagai bahan pelengkap ataupun sebagai bahan perbandingan dengan peneliti sebelumnya.

b. Memberikan tambahan pengetahuan tentang penerapan kebijakan tax planning atas pajak penghasilan badan pada


(15)

BAB I Pendahuluan 7

Universitas Kristen Maranatha perusahaan yang telah dipelajari melalui teori dimasa perkuliahan.

3. Manfaat bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk memperluas wawasan maupun sebagai acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang mungkin akan dilakukan.


(16)

82 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan penulis, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment, yang memproduksi berbagai jenis baju, celana, dan jaket.

2. Perusahaan X melakukan kegiatan pembukuan dengan

menyajikan Laporan Laba/Rugi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dilakukan oleh karyawan bagian keuangan perusahaan.

3. Perusahaan X belum memiliki karyawan khusus untuk menangani pajak. Jadi secara tidak langsung, Perusahaan X tidak melakukan kegiatan tax planning.

4. Perusahaan X setelah melakukan perencanaan pajak, terjadi penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang sebesar Rp 7.117.500,00 (tujuh juta seratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah). Jadi, perencanaan pajak dapat mempengaruhi

pembayaran pajak penghasilan terutang Perusahaan X karena terjadi penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang setelah dilakukan beberapa alternatif perencanaan pajak. 5. Efisiensi terhadap Pajak Penghasilan terutang Perusahaan X


(17)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 83

Universitas Kristen Maranatha pengembangan SDM untuk meningkatkan mutu karyawan, biaya perbaikan kantor untuk meningkatkan kenyamanan karyawan, serta adanya tunjangan transportasi.

6. Dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, Perusahaan X adalah wajib pajak yang taat. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya sanksi ataupun denda dari pihak perpajakan kepada Perusahaan X.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan penulis, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermafaat bagi Perusahaan X dalam mengefisiensikan pajak terutang mereka. Saran-saran yang diberikan adalah:

1. Perusahaan X perlu meningkatkan pengetahuan tentang

perencanaan pajak sehingga dapat lebih memahami perencanaan pajak berdasarkan peraturan perpajakan dan undang-undang yang berlaku. Perusahaan X dapat memberikan pelatihan tentang perpajakan secara khusus kepada karyawan bagian finance atau alternatif lain dengan menambah karyawan yang khusus menangani bidang perpajakan.

2. Pemberian manfaat pengembangan karyawan menjadi alternatif dalam efisiensi. Hal ini dikarenakan adanya 2 (dua) keuntungan yang akan diperoleh, yaitu penurunan pajak atas biaya yang


(18)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 84

Universitas Kristen Maranatha bertambah dan peningkatan kualitas karyawan dimasa yang akan datang.

3. Perusahaan harus melakukan penamaan biaya dengan tepat, sehingga tidak merugikan perusahaan.


(19)

85 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Abunyamin, O. (2014). Pilar-Pilar Perpajakan. Bandung: CV Adoya Mitra Sejahtera.

Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Jawak, E.R.B.R. (2009). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada PT Agricon Putra Citra Optima Cabang Medan. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Muljono, D. (2009). Akuntansi Pajak, Edisi Revisi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Pasaribu, J.P. (2004). Implementasi Tax Planning Untuk Meningkatkan Kinerja

Perusahaan pada PT Pelabuhan Indonesia 1. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Pohan, C.A. (2013). Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Puspitasari, I.Y. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada CV Scronica Sari. Skripsi, Semarang: Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Silitonga, L. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada CV Andi Offset Cabang Manado. Jurnal EMBA, Vol 1 (No.3), hal 1-11. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.


(1)

BAB I Pendahuluan 6

1. Untuk mengetahui apakah Perusahaan X telah menerapkan tax planning sesuai dengan peraturan-peraturan perpajakan yang berlaku.

2. Untuk mengetahui peranan penerapan tax planning dalam mengefisiensikan pembayaran pajak.

1.4. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, antara lain:

1. Manfaat bagi perusahaan

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh perusahaan dalam mengambil kebijakan manajemen pajak atau strategi perpajakan yang akan digunakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

b. Sebagai bahan masukan bagi perusahaan untuk semakin bijak dalam menerapkan tax planning atas pajak penghasilan.

2. Manfaat bagi peneliti

a. Dengan melakukan penelitian ini, akan menambah wawasan peneliti. Hasil penelitian ini sebagai bahan pelengkap ataupun sebagai bahan perbandingan dengan peneliti sebelumnya.


(2)

BAB I Pendahuluan 7

perusahaan yang telah dipelajari melalui teori dimasa perkuliahan.

3. Manfaat bagi pihak lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk memperluas wawasan maupun sebagai acuan bagi peneliti-peneliti selanjutnya yang mungkin akan dilakukan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan penulis, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:

1. Perusahaan X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garment, yang memproduksi berbagai jenis baju, celana, dan jaket.

2. Perusahaan X melakukan kegiatan pembukuan dengan

menyajikan Laporan Laba/Rugi berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang dilakukan oleh karyawan bagian keuangan perusahaan.

3. Perusahaan X belum memiliki karyawan khusus untuk menangani pajak. Jadi secara tidak langsung, Perusahaan X tidak melakukan kegiatan tax planning.

4. Perusahaan X setelah melakukan perencanaan pajak, terjadi penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang sebesar Rp 7.117.500,00 (tujuh juta seratus tujuh belas ribu lima ratus rupiah). Jadi, perencanaan pajak dapat mempengaruhi

pembayaran pajak penghasilan terutang Perusahaan X karena terjadi penghematan pembayaran pajak penghasilan terutang setelah dilakukan beberapa alternatif perencanaan pajak.


(4)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 83

pengembangan SDM untuk meningkatkan mutu karyawan, biaya perbaikan kantor untuk meningkatkan kenyamanan karyawan, serta adanya tunjangan transportasi.

6. Dalam pemenuhan kewajiban perpajakannya, Perusahaan X adalah wajib pajak yang taat. Hal ini dapat dilihat dari tidak adanya sanksi ataupun denda dari pihak perpajakan kepada Perusahaan X.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan penulis, maka penulis memberikan saran yang diharapkan dapat bermafaat bagi Perusahaan X dalam mengefisiensikan pajak terutang mereka. Saran-saran yang diberikan adalah:

1. Perusahaan X perlu meningkatkan pengetahuan tentang

perencanaan pajak sehingga dapat lebih memahami perencanaan pajak berdasarkan peraturan perpajakan dan undang-undang yang berlaku. Perusahaan X dapat memberikan pelatihan tentang perpajakan secara khusus kepada karyawan bagian finance atau alternatif lain dengan menambah karyawan yang khusus menangani bidang perpajakan.

2. Pemberian manfaat pengembangan karyawan menjadi alternatif dalam efisiensi. Hal ini dikarenakan adanya 2 (dua) keuntungan yang akan diperoleh, yaitu penurunan pajak atas biaya yang


(5)

BAB V Kesimpulan Dan Saran 84

bertambah dan peningkatan kualitas karyawan dimasa yang akan datang.

3. Perusahaan harus melakukan penamaan biaya dengan tepat, sehingga tidak merugikan perusahaan.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Abunyamin, O. (2014). Pilar-Pilar Perpajakan. Bandung: CV Adoya Mitra Sejahtera.

Agoes, S., dan Trisnawati, E. (2013). Akuntansi Perpajakan, Edisi Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.

Hartono, J. (2013). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-Pengalaman, Edisi Keenam. Yogyakarta: BPFE.

Jawak, E.R.B.R. (2009). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada PT Agricon Putra Citra Optima Cabang Medan. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Muljono, D. (2009). Akuntansi Pajak, Edisi Revisi. Yogyakarta: CV Andi Offset. Pasaribu, J.P. (2004). Implementasi Tax Planning Untuk Meningkatkan Kinerja

Perusahaan pada PT Pelabuhan Indonesia 1. Skripsi, Medan: Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.

Pohan, C.A. (2013). Manajemen Perpajakan: Strategi Perencanaan Pajak dan Bisnis, Edisi Revisi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Puspitasari, I.Y. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan pada CV Scronica Sari. Skripsi, Semarang: Program Pascasarjana Universitas Dian Nuswantoro Semarang.

Resmi, S. (2014). Perpajakan: Teori dan Kasus, Edisi Kedelapan. Jakarta: Salemba Empat.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Silitonga, L. (2013). Penerapan Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Badan pada CV Andi Offset Cabang Manado. Jurnal EMBA, Vol 1 (No.3), hal 1-11. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.


Dokumen yang terkait

Penerapan Tax Planning Untuk Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Penghematan Pembayaran Pajak Badan Pada PT. Barata UUM Medan.

22 120 112

ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) SEBAGAI UPAYA MENEKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Analisis Pengaruh Perencanaan Pajak (Tax Planning) Sebagai Upaya Menekan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Terhadap Ekuitas Pada Perusahaan Perbankan Yang T

1 1 14

ANALISIS PENGARUH PERENCANAAN PAJAK (TAX PLANNING) SEBAGAI UPAYA MENEKAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Analisis Pengaruh Perencanaan Pajak (Tax Planning) Sebagai Upaya Menekan Beban Pajak Penghasilan Perusahaan Terhadap Ekuitas Pada Perusahaan Perbankan Yang T

0 1 13

Peranan Perencanaan Pajak Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak Penghasilan Perusahaan (Studi Kasus pada PT. X).

0 1 19

Pengaruh Tax Planning Atas Pajak Penghasilan Sebagai Upaya Meminimalkan Pembayaran Pajak Pada Perusahaan X.

1 7 21

Penerapan Perencanaan Pajak (Tax Planning) Sebagai Upaya Meminimalkan Pajak Penghasilan Terutang PT "X".

1 6 17

Pengaruh Perencanaan Pajak (Tax Planning) Sebagai Upaya Efisiensi Pembayaran Pajak (Studi Kasus pada CV. Rajawali Knitting).

0 1 17

PENERAPAN TAX PLANNING TERHADAP PPh SEBAGAI UPAYA EFISENSI PEMBAYARAN PAJAK (Studi Kasus Pada Perusahaan Jasa Angkutan Di Malang)

0 0 13

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SEBAGAI UPAYA LEGAL UNTUK MENCAPAI EFISIENSI PAJAK PERUSAHAAN

0 0 9

PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN BADAN SEBAGAI UPAYA EFISIENSI PEMBAYARAN PAJAK PT SINAR SASONGKO

0 1 9