Analisa Kuat Tekan Batako Dengan Campuran Serbuk Kaca dan Silica Fume
ABSTRAK
Saat ini pemikiran para engineer lebih ekonomis dan berdampak positif akan
keberlangsungan hidup. Oleh karena itu sedikit demi sedikit para engineer
melakukan research bagaimana pengembangan teknologi beton yang dapat
memanfaatkan limbah. Masyarakat di Indonesia pada umumnya menggunakan bata
merah sebagai bahan pembuat dinding. pada bangunan tingkat tinggi seperti gedung
pencakar langit, bata merah akan menambah beban yang besar pada struktur yang
mengakibatkan biaya yang lebih besar dalam pembuatan bangunan tersebut. Oleh
karena itu dibutuhkan bahan alternatif pembuatan dinding untuk pengganti bata
merah, bahan alternatif tersebut diantaranya adalah batako. Serbuk kaca dipilih
karena unsur yang terkandung di dalam kaca tersebut mirip dengan unsur yang
terkandung dalam kandungan semen yaitu mengandung silika (SiO2), Na2O, dan
CaO sebesar lebih dari 60%. Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata
cetak alternatif pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen
portland dan air. Batako difokuskan sebagai konstruksi-konstruksi dinding bangunan
non struktural. Batako yang baik adalah yang masing-masing permukaannya rata dan
saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi. Penelitian ini
menggunakan batako dengan campuran 1:7, dengan campuran 10% serbuk kaca lolos
ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent untuk meringankan berat batako.
Sampel pada penelitian ini menggunakan 5 buah batako dengan campuran silica
fume dan foaming agent, 5 buah batako, 3 buah kubus kecil, 3 buah briquette
menggunakan serbuk kaca lolos ayakan no. 200, silica fume, dan foaming agent.
Benda uji dirawat selama 7 hari, kemudian dilakukan pengujian visual, absorpsi, kuat
tekan, dan kuat tarik.
Dari pengujian didapatkan hasil visual masih memenuhi standar SNI 03-034-1989.
Untuk pengujian berat isi didapatkan hasil sebesar 1198 Kg/m3 untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent,dan 1325,5 Kg/m3 untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Untuk pengujian absorpsi didapatkan hasil sebesar 18,416% untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent, dan 16,264% untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Untuk pengujian kuat tekan didapatkan hasil sebesar 84,286 Kg/cm2 untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent, dan 43,429 Kg/cm2 untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Kuat tekan rata-rata benda uji kubus kecil yang menggunakan serbuk kaca 10% lolos
ayakan no.200, silica fume dan foaming agent adalah sebesar 40 Kg/cm2. Kuat tekan
rata-rata benda uji brequitte yang menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no.
200, silica fume dan foaming agent adalah sebesar 32,643 Kg/cm2.
Kata Kunci : batako, serbuk kaca, foaming agent, silica fume, kuat tekan, kuat tarik
i
Universitas Sumatera Utara
Saat ini pemikiran para engineer lebih ekonomis dan berdampak positif akan
keberlangsungan hidup. Oleh karena itu sedikit demi sedikit para engineer
melakukan research bagaimana pengembangan teknologi beton yang dapat
memanfaatkan limbah. Masyarakat di Indonesia pada umumnya menggunakan bata
merah sebagai bahan pembuat dinding. pada bangunan tingkat tinggi seperti gedung
pencakar langit, bata merah akan menambah beban yang besar pada struktur yang
mengakibatkan biaya yang lebih besar dalam pembuatan bangunan tersebut. Oleh
karena itu dibutuhkan bahan alternatif pembuatan dinding untuk pengganti bata
merah, bahan alternatif tersebut diantaranya adalah batako. Serbuk kaca dipilih
karena unsur yang terkandung di dalam kaca tersebut mirip dengan unsur yang
terkandung dalam kandungan semen yaitu mengandung silika (SiO2), Na2O, dan
CaO sebesar lebih dari 60%. Batako merupakan bahan bangunan yang berupa bata
cetak alternatif pengganti batu bata yang tersusun dari komposisi antara pasir, semen
portland dan air. Batako difokuskan sebagai konstruksi-konstruksi dinding bangunan
non struktural. Batako yang baik adalah yang masing-masing permukaannya rata dan
saling tegak lurus serta mempunyai kuat tekan yang tinggi. Penelitian ini
menggunakan batako dengan campuran 1:7, dengan campuran 10% serbuk kaca lolos
ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent untuk meringankan berat batako.
Sampel pada penelitian ini menggunakan 5 buah batako dengan campuran silica
fume dan foaming agent, 5 buah batako, 3 buah kubus kecil, 3 buah briquette
menggunakan serbuk kaca lolos ayakan no. 200, silica fume, dan foaming agent.
Benda uji dirawat selama 7 hari, kemudian dilakukan pengujian visual, absorpsi, kuat
tekan, dan kuat tarik.
Dari pengujian didapatkan hasil visual masih memenuhi standar SNI 03-034-1989.
Untuk pengujian berat isi didapatkan hasil sebesar 1198 Kg/m3 untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent,dan 1325,5 Kg/m3 untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Untuk pengujian absorpsi didapatkan hasil sebesar 18,416% untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent, dan 16,264% untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Untuk pengujian kuat tekan didapatkan hasil sebesar 84,286 Kg/cm2 untuk batako
menggunakan silica fume dan foaming agent, dan 43,429 Kg/cm2 untuk batako
menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no. 200, silica fume dan foaming agent.
Kuat tekan rata-rata benda uji kubus kecil yang menggunakan serbuk kaca 10% lolos
ayakan no.200, silica fume dan foaming agent adalah sebesar 40 Kg/cm2. Kuat tekan
rata-rata benda uji brequitte yang menggunakan serbuk kaca 10% lolos ayakan no.
200, silica fume dan foaming agent adalah sebesar 32,643 Kg/cm2.
Kata Kunci : batako, serbuk kaca, foaming agent, silica fume, kuat tekan, kuat tarik
i
Universitas Sumatera Utara