Paradigma Penerimaan Demokrasi Dalam Gerakan Politik Islam (Studi Analisis : Pemikiran Politik Islam Partai Keadilan Sejahtera dan Hizbut Tahrir Indonesia)

TRANSKIP WAWANCARA

Total Narasumber:


3 Orang dari Partai Keadilan Sejahtera



1 Orang dari Hizbut Tahrir Indonesia

Wawancara 1
Wawancara dengan Ustad Aswir Ibnu Aziz /Sekretaris DPD I Hizbut Tahrir Indonesia
Sumatera Utara
Tempat : Masjid Agung Medan
Waktu : 25 Juli 2017, pukul 13.40 WIB - Selesai
Keterangan:
P: Penulis
N: Narasumber
P
N


Bagaimana pandangan HTI mengenai konsep demokrasi?
HTI menolak keberadaan demokrasi. Ada dua alasan mengapa HTI menolak
demokrasi, pertama, sistem demokrasi merupakan sistem yang tidak sesuai dengan
Islam, sehingga tidak mungkin Hizbut Tahrir sebagai gerakan Islam masuk dalam
sistem yang bertentangan dengan Islam. Pertentangan demokrasi dengan Islam
terletak pada keyakinan siapa yang berhak membuat atau melegalisasi hukum.
Dalam sistem demokrasi, salah satu tugas parlemen adalah legislasi hukum yang
sebagian besar tidak berdasarkan syariah Islam. Dan dalam pandangan Hizbut
Tahrir, melegislasi hukum tidak berdasarkan syariah Islam adalah keharaman.
Landasan keharamannya sangat jelas. Dalam Alquran ada ayat-ayat yang
menegaskan wajibnya berhukum dengan hukum Islam, misal dalam surat Al Maidah
ayat 44 yang menyebutkan bahwa barang siapa yang tidak berhukum dengan hukum
Allah, maka bisa dihukumi sebagai orang kafir, dalam ayat 45 disebut sebagai orang
fasik dan dalam ayat 47 disebut sebagai orang dzalim. Alasan kedua, berdasarkan
pengalaman yang ada menunjukkan bahwa perjuangan Islam melalui demokrasi
bukanlah jalan yang tepat. Shiddiq mencontohkan beberapa negeri-negeri Muslim
yang pernah mengalami fakta tersebut. “Misal di Palestina, gerakan Islam Hamas
menang dalam pemilu tetapi kemudian diboikot. Di Aljazair ada partai FIS yang
memenangkan pemilu juga kemudian dibatalkan hasil pemilunya. Di Turki ada partai

Refah pimpinan Erbakan memenangkan pemilu tapi kemudian hasil pemilu
dibatalkan dan partai Refah dibubarkan. Dan kejadian di Mesir ketika terpilih
presiden Mursi yang kemudian dikudeta oleh militer yang dipimpin As Sisi. Ini
menunjukkan fakta-fakta sejarah yang bisa kita ambil pelajaran bahwa jalan
89

Universitas Sumatera Utara

P
N

P
N

P

N

demokrasi bukan jalan yang tepat dan memang sifat dasar demokrasi itu tidak cocok
dengan Islam.

Apa pengertian kedaulatan menurut HTI?
Hizbut Tahrir membedakan antara kedaulatan dan kekuasaan. Kedaulatan dalam
perspektif HTI sumber hukumnya berada di tangan Allah SWT. Ini kemudian yang
membedakan kedaulatan dalam konteks demokrasi dengan kedaulatan dalam
pandangan HTI. Dalam demokrasi, kedaulatan ada ditangan rakyat, sedangkan dalam
islam tidak bisa seperti itu. Rakyat dalam perspektif HTI merupakan sumber
kekuasaan, rakyatlah memiliki hak (berbai’at) terhadap kepala negara (khalifah),
maka dari itu rakyat berhak mengoreksi dan bisa menurunkan nya kalau
bertentangan dengan syariat islam. Pemimpin dalam perspektif HTI bukanlah
pemimpin seperti di negara teokrasi yang menjadikan pemimpin sebagai wakil tuhan
di muka bumi sehingga pemimpin tidak boleh dikritik jika berbuat salah. Pemimpin
yang berbuat benarlah yang sesuai dengan panduan Al-Quran dan Hadis itulah yang
wajib diikuti dalam pandangan HTI. Apabila pemimpin memiliki kekeliruan dalam
memahami Al-Quran dan Hadis.
Bagaimana pandangan negara hukum menurut HTI?
Negara hukum menurut HTI adalah negara yang berlandaskan dengan syariat.
Dimana sumber dari segala sumber hukum yang ada berasal dari Al-Quran dan AsSunah bukan berasal dari UUD 45, UU dan segala macamnya. Negara yang
berlandaskan dengan syariat akan melindungi seluruh hak-hak masyarakat baik
muslim dan non-muslim. Dengan penerapan syariat islam atau hukum islam
misalkan saja hukuman potong tangan bagi orang yang mencuri, hukuman itu tentu

akan memberikan efek jera yang lebih kepada orang yang ingin mencuri jika
dibandingkan dengan hukuman buatan manusia melalui KUHP dan KUHAP.
Sehingga dari peristiwa itu kemananan, ketertiban di dalam negara akan lebih aman
dan stabil karena setiap manusia takut untuk berbuat jahat. Bagi non-muslim hakhaknya seperti jaminan perlindungan jiwa, harta milik, kebebasan menjalankan
ibadah, serta pengecualian wajib militer dan keamanannya dilindungi dengan mereka
membayar pajak dua kali lipat kepada pemerintah apabila mereka tidak mau masuk
islam. Dan hasil pajak itu merupakan sumber dari pemasukan negara yang
kegunaannya ditujukan untuk kesejahteraan umat persis seperti pada masa
Rasulullah menjadi pemimpin di madinah. Menurut pemikiran Hizbut Tahrir kondisi
kaum muslimin saat ini hidup di darul kufur (wilayah orang-orang kafir) karena
mereka menerapkan hukum-hukum kufur yang tidak diturunkan Allah swt maka
keadaan mereka serupa dengan makkah ketika Rasulullah Muhammad saw diutus
untuk menyampaikan risalah Islam.
Bagaimana pandangan HTI tentang Pemilu?

Pemilu identik dengan yang namanya Partai Politik, dalam sistem yang dibangun
HTI Partai Politik adalah salah satu instrument penting dalam pemerintahan di
negara khilafah sebagai penopang untuk stabilitas pemerintahan. Partai Politik
merupakan jembatan menuju kursi pemerintahan sebagai sarana memperjuangkan
aspirasi ummat. Partai politik dalam konteks HTI ini tentunya Partai Politik dalam

konteks yang beraqidah islam bukan partai politik yang berideologi lain selain islam.
Dalam persepektif HTI juga ada yang dinamakan dengan Majelis Ummah yang
dipilih melalui independen dan bisa juga mewakili parpol. Karena majelis ummah
mewakili ummah akan lebih ideal bila anggotanya dipilih melalui pemilu bukan
melalui penunjukkan atau pengangkatan. Non muslim yang tinggal di negara islam
90

Universitas Sumatera Utara

juga berhak dipilih menjadi anggota termasuk menyampaikan pengaduan tentang
kezaliman pemerintahan terhadap mereka. Majelis ummah mewakili ummat baik
muslim maupun non muslim dalam kontrol dan koreksi terhadap pejabat
pemerintahan. Wewenang majelis ummah hanya menyampaikan aspirasi ummat saja
bukan untuk membuat aturan sebagaimana dengan demokrasi.

Wawancara II
Wawancara dengan Bapak Ikrimah Hamidy ST, M.si /Anggota DPRD Provinsi Sumatera
Utara Fraksi PKS
Tempat : Gedung DPRD Sumut
Waktu: 18 Juli 2017, pukul 15.14 WIB - Selesai

Keterangan:
P: Penulis
N: Narasumber
P
N

Bagaimana pandangan PKS mengenai konsep demokrasi tentang kedaulatan?
PKS tidak mempermasalahkan keberadaan demokrasi dalam mekanisme berbangsa
dan bernegara. Karena PKS turut serta dalam dinamika politik berdemokrasi yang
ada sejak tahun 1999, lewat jalur pemilu, dulu namanya Partai Keadilan. Disaat yang
sama, PKS bekerja memperbaiki pemahaman dan moral masyarakat agar dalam
memberikan pilihan politiknya bertujuan memperbaiki kondisi sosial politik bangsa
agar lebih berlandaskan nilai-nilai islam. Nah, apabila dalam dinamika demokrasi
ternyata ide PKS belum diterima sehingga kedaulatan itu dipegang oleh partai yang
bernuansa ideology lain, maka PKS menerima kenyataan tersebut dan tetap menjadi
penyeimbang bagi pemegang kedaulatan.

P

Apakah perbedaan konsep demokrasi sekuler dengan konsep politik islam dalam

pandangan PKS?
Demokrasi sekuler menjadikan negara terbebas dari pemikiran dan tata beretika
beragama, sedangkan politik islam itu menjadikan nilai-nilai agama sebagai
landasan.
Apa makna kedaulatan bagi PKS?
Makna kedaulatan bagi PKS adalah kekuasaan yang mengatur hajat hidup orang
banyak, yang berada pada suatu negara
Bagaimana pandangan PKS tentang sistem pemilu?

N

P
N
P

N

Pemilu bagi PKS adalah ajang kompetisi ide dan pengaruh kepada masyarakat.
sejauh mana partai mampu mempengaruhi masyarakat melalui ide-ide yang
ditawarkannya. Oleh karena itu PKS mengukur pemilu sebagai tolak ukur

91

Universitas Sumatera Utara

kemampuan PKS dalam menyebarluaskan dakwah ditengah masyarakat. karenanya
PKS selalu bersemboyan, politik adalah bagian dakwah dan dakwah adalah panglima
dalam beraktivitas, artinya banyak kegiatan PKS ditengah-tengah masyarakat, bukan
hanya melulu politik melalui pemilu atau pilkada.
P
N

Apa makna Negara Hukum menurut PKS?
Negara hukum adalah negara yang menjadikan hukum dalam mengatur tata
kehidupan masyarakat. PKS tentu berjuang agar hukum-hukum islam dapat diterima
oleh masyarakat dengan baik, karena PKS meyakini hukum islam bermanfaat bagi
semua orang untuk menciptakan kedamaian dan keamanan sosial. Namun PKS juga
menyadari bahwa hukum tersebut berkembang sesuai dengan zaman dan kondisi.
Oleh karena itu, bagi PKS, hukum islam juga akan berkembang, khususnya terkait
dengan kondisi kekinian.


P
N

Bagaimana pandangan PKS tentang sistem demokrasi di era reformasi?
Demokrasi di era reformasi tidak sebangun dengan peningkatan SDM, artinya
demokrasi berjalan sangat cepat dan tidak dibarengi dengan peningkatan SDM yang
cepat pula. Padahal demokrasi yang berkualitas itu hadir ditengah masyarakat yang
terdidik. Oleh karenanya PKS setuju agar peningkatan SDM, melalui perbaikan
sektor pendidikan adalah satu-satunya jalan jika kita ingin demokrasi kita semakin
berkualitas, tidak dipenuhi dengan politik uang dan dendam politik.

Wawancara III
Wawancara dengan Ustad Abdur Rahim Siregar /Sekretaris Umum DPW PKS Sumatera
Utara
Tempat : Kantor DPW PKS Sumut
Waktu: 3 Agustus 2017 pukul 14.30 WIB - Selesai
Keterangan:
P: Penulis
N: Narasumber
P

N

Bagaimana Pandangan PKS tentang kedaulatan dalam konsep Demokrasi ?
Partai Keadilan Sejahtera hadir untuk memberikan perubahan baru ditengah
demokrasi kita. Sebagai partai yang berasaskan islam, PKS tentu berjuang untuk
memperjuangkan ide ide islam dalam konteks bernegara. Namun dalam perjuangan
itu tentunya ada sebuah sistem yang harus dijalankan, dimana dalam sistem dan
mekanisme demokrasi yang kedaulatan berada di tangan rakyat, oleh rakyat dan
untuk rakyat itu PKS mencoba menyesuaikan dan mencari kesamaan didalamnya.
Sebagai alat perjuangan dan sarana dakwah tentunya program dan visi yang
ditawarkan PKS haruslah bersifat kerakyatan namun tidak keluar daripada koridor
islam itu sendiri. Melalui penyesuaian dan kesamaan itulah yang kemudian muncul
sebuah gagasan melalui jargon PKS hari ini yang sama-sama kita ketahui dengan
92

Universitas Sumatera Utara

P
N


P
N

nama “Berkhidmat untuk rakyat”.
Apa perbedaan konsep demokrasi sekuler dengan konsep politik islam?
konsep demokrasi sekuler tentunya sangat lekat dengan pemisahan antara nilai
agama dan negara. Dalam hal ini saya menyoroti demokrasi sekuler terpaku kepada
dimana suara mayoritas atau suara terbanyak adalah pemilik kekuasaan tertinggi
walaupun kemudian suara terbanyak tersebut bukanlah sesuatu yang benar. Bisa jadi
yang suara minoritas itu yang benar. Begitu juga sebaliknya. Namun yang pasti
konsep islam tidak menghendaki seperti itu. Islam mengajarkan kita untuk
memecahkan suatu masalah melalui mekanisme musyawarah (Syura’) dalam
mengambil sebuah kepurtusan. Dan dalam musyawarah tadi bisa jadi yang
pendapatnya paling sedikit didukung tadi yang diambil seabgai sebuah mufakat
karena kebenarannya. Maka kemudia dalam islam yang haq adalah haq dan yang
bathil adalah bathil.
Bagaimana pandangan PKS tentang Pemilu?
Dalam perjuangan dakwah tentunya banyak pintu-pintu yang bisa kita pilih dan
masuki sebagai pintu dan alat bagi perjuangan kita. Dan PKS memilih jalan politik
sebagai bagian dari Dakwah PKS. Kenapa? Karena PKS melihat politik itu berbicara
tentang pengaruh, kewenangan dan ketika PKS turut serta dalam pemilu dakwah ini
akan semakin kompleks melalui pengaruh dan kewenangan yang ada. Ide ide
kerakyatan yang bernuansa islam akan lebih mudah disampaikan, dibuat melalui
lembaga legislatif atau DPR yang kemudian DPR ini adalah output daripada pemilu.
Melalui politik tentunya dakwah akan lebih massif ketimbang kita memilih berjuang
diluar daripada sistem yang ada sekarang maka dari itu kita lakukan penyesuaian
seperti yang saya katakan di awal tadi. Dan melalui pemilu juga PKS dapat
menawarkan sosok pemimpin yang digodok melalui proses tarbiyah yang ada di PKS
itu sendiri. Alhasil pemimpin seperti Gubenur Jabar, Gubernur Sunbar dan Gubernur
Maluku Utara merupakan bagian dari PKS untuk memberikan model pemimpin
untuk Indonesia yang lebih baik kedepan.

P

Apa yang membedakan PKS dengan partai-partai konvensional lain yang ada di
Indonesia?

N

Di dalam AD/ART kita tercantum bahwasanya PKS merupakan partai berasaskan
Islam maka dari itu konsekuensinya seluruh kader PKS harus membawa nilai nilai
islam itu dalam setiap lini kehidupannya. Termasuk juga ketika berkecimpung di
dalam sistem baik itu eksekutif, legislative, dan yudikatif. Nilai nilai apa yang
kemudian dibawa oleh kader PKS dalam sistem itu? Nilai-nilai yang dicontohkan
rasul seperti ketauladanan, jujur, adil, amanah, bertanggung jawab dan lainnya. Dan
dengan nilai-nlai itulah kemudian menjadi dasar bagi setiap kader PKS untuk
bertindak dan bersikap. Melalui ikhtiar perbaikan akhlak pribadi kemudian dapat
mewarnai dan memberikan warna perbaikan akhlak untuk masyarakat kedepan.
Bagaimana pandangan mengenai negara hukum mnurut PKS ?
Berbicara mengenai hukum tentunya kita di Indonesia kita bersepakat bahwa
landasan konstitusi kita berbangsa dan bernegara itu ada di UUD 45 yang kemudian
penjabarannya ada di Undang-Undang. Sedangkan Islam sendiri menjadikan AlQuran dan As-sunah sebagai sumber daripada segala sumber hukum. Hukum kita
banyak mengadopsi hukum hukum yang dibuat oleh belanda dan kemudia sesuai
dengan perkembangan zaman hukum itu pasti ada yang tidak sesuai dan tidak tepat
bagi kondisi masyarakat kita pada masa itu maka kemudian dibutuhkan lah yang
namanya amandemen. Nah melalui amandemen itulah yang kemudian menjadi

P
N

93

Universitas Sumatera Utara

P
N

P
N

peluang buat kita untuk menawarkan ide dan solusi dari islam tadi. Dan harapannya
nanti hukm di Indonesia bukanlah hukum yang tebang pilih yang tajam kebawah
namun tumpul keatas. Dan hukum dijalankan dengan seadil-adilnya dan tidak boleh
diintervensi oleh penguasa.
Bagaimana pandangan mengenai perkembangan demokrasi kita hingga saat ini?
Tuntutan reformasi 1998 adalah untuk mengembalikan Indonesia kepada
identitasnya. Hukum yang seadil-adilnya, mensejahterkan rakyat, dan pemimpin
yang adil ini semua yang kemudian menjadi komitmen dari reformasi. Bagaimana
perkembangan demokrasi hingga kini? Tentunya pada masa perkembangan ada
berbagai kekurangan disana sini dan belum seperti demokrasi yang kita inginkan
dalam proses itu yang berimpilikasi dengan sektor-sektor lainnya dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara. Baik itu politik, sosial, ekonomi, pendidikan dan lainnya.
Presidential Threshold, penguasaan asing terhadap SDA kita serta pemilihan rektor
melalui rekomendasi presiden tentunya menjadi sebuah bukti kemunduran demokrasi
kita.
Apa makna kekuasaan menurut PKS ?
Bagi PKS, kekuasaan yang hakiki itu adalah kekuasaan Allah. Tugas manusia adalah
menjalankan kekuasaan yang Allah miliki. Maka dari itu PKS menganggap
kekuasaan itu adalah amanah, amanah yang harus dipertanggungjawbkan kepada
Allah swt. Karena manusia adalah khalifah pemimpin bagi dirinya sendiri dan bagi
orang di sekitarnya. Maka dari itu amanah adalah hal yang tidak boleh diminta dan
tidak boleh ditolak dalam perspektif PKS.

Wawancara IV
Wawancara dengan Ustad Kasman Siregar /Ketua Dewan Syariah Daerah DPD PKS Kota
Medan
Tempat : Kantor BMP Sumut
Waktu: 7 Agustus 2017, pukul 14.10 WIB
Keterangan:
P: Penulis
N: Narasumber
P
N

Apa yang mendasari PKS ikut dalam kontestasi Demokrasi ?
Di dunia sekarang Demokrasi merupakan alat untuk menunjukkan eksistensi negara
dalam dunia internasional. Kalau PKS tidak ikut demokrasi PKS akan cepat dibredel.
Pada dasarnya Partai Keadilan Sejahtera adalah Partai dakwah maka dibentuk untuk
pula payung payung dakwah supaya dakwah ini jalan terus. Dalam usul fiqh yang
dalam bahas Indonesianya “mencari yang paling rendah mudharotnya” kalau kita
anti demokrasi maka besar mudharotnya, cepat islam di depak. Dengan ikut dalam
sistem demokrasilah eksistensi kita diakui secara nasional maupun internasional dan
kepentingan-kepentingan dakwah dapat jalan terus dan terakomodir. Dalam
94

Universitas Sumatera Utara

P
N

P
N

P

N

berdakwah PKS juga memiliki metode tarbiyah bagaimana islam ini dapat menjadi
rahmatan lil alamin tentunya tidak dengan serta merta memaksakan suatu sistem
kepada masyarakat. tentu semuanya harus melalui proses tarbiyah. Dan proses
tarbiyah itulah yang sedang PKS jalani agar masyarakat paham mengapa kita harus
berislam.
Sistem Pemilihan seperti apa yang Ideal menurut PKS?
Dalam konsep PKS sendiri ada sistem Syuro’ namanya. Syuro itu bahasa demokrasi
dalam perspektif PKS namun yang membedakan dalam sistem Demokrasi yang
dilihat adalah suara terbanyak, sedangkan dalam sistem syuro adalah suara yang
paling dekat dengan kebenaran. Dan tidak serta merta suara terbanyak itu paling
dekat kebenaran atau paling bagus, bisa jadi suara yang sedikit paling kecil
kemungkarannya dan paling besar manfaatnya. Di dalam PKS itu ada istilah Majelis
Syuro atau perwakilan setiap provinsi. Setiap provinsi memiliki perwakilan di
majelis syuro tergantung dari berapa jumlah kadernya. Satu kursi di majelis syuro
mewakili 400 kader yang ada di daerahnya kalau 400 kebawah kadernya 1 jumlah
perwakilannya di majelis syuro. PKS sumut sendiri ada tiga orang di posisi majelis
syuro karena kader intinya lebih dari 1000. Perwakilan dari majelis syuro ini
merupakan representasi kader di provinsi dan membawa usulan serta aspirasi dari
daerah. Dan perwakilan itu di daerah juga dipilih melalui sistem syuro di tingkat
daerah.
Bagaimana negara hukum yang ideal dalam konteks PKS ?
Negara yang dicita-citakan PKS itu adalah negara dengan hukum yang seadil-adilnya
sebaik-baiknya kecuali berhukum kepada Allah. Bagi setiap muslim itu sudah
merupakan harga mati. Karena hukum buatan manusia ada celah-celahnya, hukum
yang paling universal adalah hukum buatan Allah. Contohnya dalam hukum negaranegara suka sama suka itu tidak pelanggaran, sedangkan dalam hukum Allah itu
adalah zina. Hukum yang dianut PKS itu tentunya hukum yang bermuara dengan
hukum Allah Swt karena itulah hukum yang paling adil dan hukum yang paling
relevan dengan masyarakat dimanapun berada suku apapun dan bangsa apapun.
Namun yang harus kita pahami, dalam perspektif PKS hukum islam itu tidak serta
merta kita terapkan. Contoh dimasa Umar ada yang mencuri tidak dipotong
tangannya. Karena alasannya rupanya dia miskin, tidak makan. Ada tahapan tahapan
dalam menerapkan hukum islam seperti Allah menurunkan ayat tentang haramnya
mengkonsumsi Khamar ada sampai empat kali tahapan dalam hal itu. Begitulah
islam semuanya ada tahapan untuk menjadikan islam itu rahmatan lil alamin.
Bagaimana PKS memaknai kedaulatan ?

Dalam konsep demokrasi kedaulatan itu ada ditangan rakyat, kalau di dalam konsep
PKS kedaulatan itu ada ditangan Allah karena kita bekerja untuk Allah, berjuang
karena Allah dan yang menilai juga Allah swt begitulah PKS memahami kedaulatan
itu sendiri. Apa yang dibuat dan dicita-citakan PKS pada dasarnya tidak semua juga
yang dapat di realkan maka dari itu dakwah ini harus fleksibel. Dengan fleksibilitas
itu dakwah akan berkembang dan membuat masyarakat sadar akan kebutuhannya
dengan hukum islam bukan kemudian undang-undang itu yang memaksakan harus
hukum islam seperti di aceh. Dengan masyarakat yang membutuhkan islam melalui
dakwah makan akan terciptalah yang namanya masyarakt islami dalam segala aspek
kehidupan. Seperti Rasul saat di mekkah selama 13 tahun rasul hanya berdakwah
saja belum sampai kepada bagaimana hidup dalam konteks bernegara. Nah hal itu
jugalah yang menjadi salah satu dasar PKS dalam berdakwah.
95

Universitas Sumatera Utara

P
N

P
N

Apa yang membedakan PKS dengan partai-partai konvensional lain yang ada di
Indonesia?
Perbedaan yang paling utama adalah karena PKS adalah Partai dakwah, kalau
berdakwah itu kapan saja sepanjang hari, sepanjang bulan, sepanjang tahun, seumur
hidup kita berdakwah terus, Kalau partai lain dia ada musim-musimnya. PKS punya
aktivitas rutin melalui kegiatan-kegiatan pengkaderan, pengajian terjalin koordinasi
dan hubungan, pertemuan yang continue sebagai wadah silahturahmi dan saling
evaluasi antar sesame kader Partai Keadilan Sejahtera sehingga kantor-kantor PKS
selalu ramai dengan kegiatan beda dengan partai-partai lainnya. Itulah yang
membedakan PKS dengan partai-partai lainnya termasuk dengan partai islam sendiri.
Apa makna kekuasaan bagi PKS ?
Kekuasaan itu seperti yang dikatakan Allah swt “kekuasaan itu akan aku kuberikan
kepada hamba-hambaku yang bertaqwa, yang sholeh” pada dasarnya, pada
hakikatnya Islam juga yang akan berkuasa dan itu sudah janji allah. Kekuasaan itu
sesungguhnya dimana kita pandai mengilustrasikan kepada diri kita, kepada Allah
kata Rasullullah SAW “ Barangsiapa yang tidak bersyukur kepada orang maka tidak
bisa bersyukur kepada Allah” yang perlu kita pahami kekuasaan itu bukan sebuah
kemegahan dan sesuatu yang luar biasa tapi itu adalah taklif, yaitu tugas, tanggung
jawab, pekerjaan dan amanah dari Allah Swt

96

Universitas Sumatera Utara

97

Universitas Sumatera Utara

98

Universitas Sumatera Utara

99

Universitas Sumatera Utara

100

Universitas Sumatera Utara

101

Universitas Sumatera Utara