Efek Watermelon Frost Terhadapsubstansi P (SP) Dan Fosfatase Alkali (ALP) Pada Pulpitis Reversibel Gigimacaca Fascicularis (Penelitian In Vivo)

EFEK WATERMELON FROST TERHADAPSUBSTANSI P (SP)
DAN FOSFATASE ALKALI (ALP) PADA PULPITIS
REVERSIBEL GIGIMACACA FASCICULARIS
(PENELITIAN IN VIVO)

TESIS

Oleh
DENNIS
117160010

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER GIGI SPESIALIS
KONSERVASI GIGI FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis


:EFEK WATERMELON FROST TERHADAP SUBSTANSI P (P)
DAN FOSFATASE ALKALI (ALP) PADA PULPITIS
REVERSIBEL GIGI Macaca fascicularis (PENELITIAN IN
VIVO)

NamaMahasiswa
NIM

: Dennis
: 117160010

Program Studi

: Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi

Menyetujui

Pembimbing :

Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp KG(K )Prof. Dr.Narlan Sumawinata, drg.,Sp KG (K)

Pembimbing I
Pembimbing II

Ketua Program Studi,

Dekan,

Prof. Trimurni Abidin, drg.,M.Kes.,Sp KG(K)

Prof. H. Nazruddin, drg.,C.Ort.,Ph.D.,Sp. Ort

Universitas Sumatera Utara

Tanggal Lulus : ________________________________
Telah diuji
Pada Tanggal : 10 September 2014

PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua


: Prof. TrimurniAbidin, drg.,M.Kes.,Sp.KG(K)

Anggota

: 1. Prof. Dr. Narlan Sumawinata, drg.,Sp.KG(K)
2. Prof. Dr. Harry Agusnar, MSC.,M.Phil
3. Prof. Dr. Syafruddin Ilyas, M.Biomed

Universitas Sumatera Utara

PERNYATAAN

EFEK WATERMELON FROST TERHADAP SUBSTANSI P (SP) DAN
FOSFATASE ALKALI (ALP) PADA PULPITIS REVERSIBEL GIGI
MACACA FASCICULARIS
(PENELITIAN IN VIVO)

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah

diajukan untuk memperoleh gelar Spesialis Konservasi Gigi di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, September 2014

Dennis

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

SP

= Substansi P

ALP

= fosfatase alkali


WF

= Watermelon frost

RMGIC

= resin modified glass ionomer cement

ELISA

= Enzyme linked immunosorbent assay

PBS

= phosphate buffer saline

PGE2

= prostaglandin E2


COX-2

= cyclooxygenase 2

CNS

= central nervous system

NPs

= neuropeptides

CGRP

= calcitonin gene related peptide

NKA

= neurokinin A


NK1,2,3

= neurokinin 1, 2, 3

NGF

= nerve growth factor

VR1

= vanilloid receptor 1

Col-1

= kolagen tipe-1

DMP-1

= Dentin matrix protein-1


DSPP

= Dentin sialophosphoprotein

On

= Osteonectin

Oc

= Osteocalcin

TGF

= Tranforming growth factor

FGF

= Fibroblast growth factor


IGF

= Insulin growth factor

PDGF

= Platelet derived growth factor

BMP

= Bone morphogenic protein

IL

= Interleukin

Universitas Sumatera Utara

TNF


= Tumor necrosis factor

APC

= Antigen presenting cell

MHC

= Major histocompatibility complex

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Cedera pada pulpa akan menyebabkan respon inflamasi lokal yang akan
mengaktifkan sistem persarafan pulpa (A delta dan C) untuk melepaskan proteinprotein saraf (neuropeptida) diantaranya yaitu substansi P (SP) yang merupakan
neuropeptida utama yang memegang peranan yang penting pada saat awal terjadinya
inflamasi. SP merupakan mediator inflamasi lini pertama yang bersifat vasodilator
dan merupakan zat algogenik serta merupakan agen kemotaktik yang kuat sehingga

dengan peninggian konsentrasi SP pada jaringan pulpa dapat menyebabkan
perubahan laju aliran darah pulpa dan peninggian tekanan darah pulpa. Sedangkan
proses
awalmineralisasijaringanditandaidenganmeningkatnyakonsentrasifosfatase
alkali(ALP) sebagaipenanda(marker)terjadinyadentinogenesisreparatif. Watermelon
frost merupakansalahsatubahanalamiterapeutik yang diperolehdaribuahsemangka
(Citrullus vulgaris) yang dipakaimasyarakatTionghoadalammenurunkaninflamasidan
proses penyembuhan. Penelitianinibertujuanuntukmelihatefek watermelon frost
terhadapekspresi SP dan ALP padapulpa yang mengalami pulpitis
reversibel.Subyekpadapenelitianiniadalah
32
gigiMacacafascicularis
yang
dibericederamekanisdenganmelakukanpengeburansampaiterbukanyapulpa.Kelompok
I: pulpitis reversibel yang dilakukaninduksisecaramekanismelaluipengeburan.
Jaringanpulpadilakukanekskavasilaludisimpanpadasuhu
-80°C
sampaidilakukanpengujiandenganELISA
;Kelompok
II:
pulpitis
reversibeldenganpemberianbahan
watermelon
frost
dangigidilakukaneksktraksisetelah
3
(tiga)
harilaludiambiljaringanpulpadenganmenghancurkangigi.
Jaringanpulpadisimpanpadasuhu -80°C sampaidilakukanpengujiandengan ELISA.Uji
bootstrapping dan t menunjukkannilaireratadan SD padakelompok I yaitu
159.04±7.35 (SP) dan 38.133±3.2 (ALP) sedangkanpadakelompok II yaitu
45.361±3.2
(SP)
dan
143.26±9.36
(ALP).Uji
t
berpasanganpadasetiapkelompokmenunjukkanadanyaperbedaankonsentrasi SP dan
ALP
yang
sangatsignifikan
di
antarakeduakelompokpenelitian
(p