Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

LAMPIRAN 1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae

Nama Lengkap

:

Izzatul Sofia Binti Mustafa

Tempat, Tanggal Lahir

:

Malaysia, 04 May 1986

Jenis Kelamin

:

Perempuan


Agama

:

Islam

Alamat

:

Kompleks Perumahan TASBI 1, Blok
VV101, Medan

Orang tua
Ibu

:

Hasnah Sakimin


Bapa

:

Mustafa Ismail

Suami

:

Mohd Farhan Bin Mohd Fadzil

Anak

:

Hani Batrisya Binti Mohd Farhan

:


Izhan Adrian Bin Mohd Farhan

Riwayat Pendidikan
1. 1992

: Tadika Kemas, Kelantan

Universitas Sumatera Utara

2. 1993 – 1998 : SK Seri Ketereh, Kelantan
3. 1998 – 2003 : SMK(A) Melor, Kelantan
4. 2004 – 2007 : Universiti Teknologi Mara, Kuala Terengganu
5. 2008 – 2010 : Mahsa University College, Kuala Lumpur
6. 2010 – 2016 : S-1 Fakultas Kedokteran Gigi USU, Medan

LAMPIRAN 2

ANGGARAN PENELITIAN


1. Biaya bahan
(Kertas kuarto 1 rim @ Rp 32.000) x 3

: Rp. 96.000,-

2. Biaya alat tulis
(Buku, pulpen, pensil, penghapus)

: Rp. 55.000,-

3. Biaya pengumpulan literatur pustaka

: Rp. 80.000,-

4. Biaya pembuatan proposal

: Rp. 150.000,-

5. Biaya Tinta print


: Rp. 525.000,-

6. Biaya penjilidan dan penggandaan

: Rp. 150.000,-

7. Biaya seminar

: Rp. 800.000,+
Rp. 1.856.000,-

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3

LEMBAR PENJELASAN KEPADA SUBJEK PENELITIAN
Kepada Yth,
Saudara/i

………….


……………………………………………………………………
Saya yang bernama Izzatul Sofia Binti Mustafa, mahasiswa Fakultas Kedokteran
Gigi Universitas Sumatera Utara, bersama dengan ini memohon kesediaan Saudara
untuk berpatisipasi sebagai subjek penelitian kami yang berjudul:
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah
Mulut FKG USU Pada Penanganan Trauma Maksilofasial.
Dengan Tujuan:
Untuk

mengetahui

gambaran

pengetahuan

mahasiswa

kepaniteraan


klinik

departemen bedah mulut FKG USU pada pananganan trauma maksilofasial.
Dalam penelitian tersebut, kepada saudara/i akan diberikan kuesioner yang berisi
jumlah 20 pertanyaan dan saudara/i diharapkan bersedia menjawab semua
pertanyaan pada lembar kuesioner dengan jujur. Jika Saudara bersedia, Surat
Pernyataan Persetujuan menjadi subjek Penelitian harap ditandatangani.
Mudah-mudahan keterangan diatas dapat dimengerti dan atas kesediaan saudara/i
untuk berpartisipasi dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.

Medan,…………………
Peneliti,
Izzatul Sofia Binti Mustafa
Hp: 082161344334

LAMPIRAN 4

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN

(INFORMED CONSENT)

Saya yang bertandatangan di bawah ini;
Nama
:
Nim
:
Umur
:
Jenis Kelamin
:
Alamat
:
No. Hp
:
Bersedia menjadi subjek penelitian yang berjudul Tingkat Pengetahuan
Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU Pada
Penanganan Trauma Maksilofasial.
Demikian pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat dan tanpa paksaan
apapun dari pihak manapun juga.


Medan, …………….
… 2015

(…
…………………………….)
LAMPIRAN 5

Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
DEPARTEMEN BEDAH MULUT DAN MAKSILOFASIAL

Nomor :
Tanggal :

TINGKAT PENGETAHUAN MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK
DEPARTEMEN BEDAH MULUT FKG USU PADA PENANGANAN TRAUMA
MAKSILOFASIAL.


PETUNJUK PENGISIAN:
1.
P
engisi kuesioner dilakukan oleh mahasiswa kepaniteraan klinik yang sedang
berada di Klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU.
2.
J
awablah setiap pertanyaan tersedia dengan melingkari jawaban yang
dianggap benar.

Universitas Sumatera Utara

3.
S
emua pertanyaan harus dijawab.
4.
S
etiap pertanyaan diisi dengan satu jawaban.
5.

B
ila ada pertanyaan yang kurang dimengerti dipersilahkan ditanyakan kepada
peneliti.
LINGKARI JAWABAN PADA PEMILIHAN JAWABAN YANG TERSEDIA
Apa yang dimaksudkan dengan maksilofasial?
a.
aksilofasial tergabung dalam tulang wajah yang tersusun secara baik
dalam membentuk wajah manusia.
b.
ulang pembentuk wajah pada manusia bentuknya lebih besar dari
tengkorak yang menempatkan otak.
c.
dalah meliputi tengkorak yang terbagi menjadi 4 bagian.
Apakah yang dimaksudkan dengan trauma maksilofasial.
a.
rauma pada jaringan yang mencakup jaringan lunak wajah saja.
b.
rauma pada jaringan yang mencakup jaringan keras saja.
c.
rauma maksilofasial adalah suatu ruda paksa yang mengenai wajah dan
jaringan sekitarnya.
Tulang kepala terdiri dari berapa bagian?
a.
b.
c.

M

T

A

T
T
T

3
5
7

Rongga-rongga yang terdapat didalam tulang wajah adalah:
a.
ongga mulut, rongga hidung dan rongga mata.
b.
ongga mulut, rongga hidung, rongga mata dan rongga telinga.
c.
ongga mulut, rongga mata dan rongga telinga.
Apakah yang menyebabkan terjadinya trauma maksilofasial?
a.
ecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, terjatuh dan olah raga.

r
r
r

k

Universitas Sumatera Utara

b.
K
ecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, terjatuh, olah raga dan trauma akibat
senjata api.
c.
k
ecelakaan lalu lintas, kekerasan fisik, olah raga dan trauma akibat senjata
api.

Trauma maksilofasial dapat diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu trauma yang
terjadi pada jaringan lunak wajah dan trauma yang terjadi pada bagian jaringan keras
wajah. Apa yang dimaksudkan dengan trauma jaringan lunak wajah?
a.
L
uka sayat, luka robek , luka bacok ,Luka bakar ,Ekskoriasi.
b.
L
uka sayat, luka robek , luka bacok ,Luka tembak ,Ekskoriasi.
c.
L
uka sayat, luka robek , luka bacok ,Luka tembak ,Luka bakar ,Ekskoriasi.
Apa yang dimaksudkan dengan trauma jaringan keras wajah?
a.
rauma yang terjadi akibat dari luka sayat dan luka sobek.
b.
rauma yang terjadi pada wajah di lihat dari fraktur tulang.
c.
rauma yang terjadi akibat luka bakar.
Tipe fraktur yang dapat terjadi pada jaringan keras adalah:
a.
raktur kompoun, fraktur kominisi, fraktur patologis.
b.
raktur simple, fraktur kompoun, fraktur komunikasi,fraktur patologis.
c.
raktur simple, fraktur kompoun, fraktur kominisi, fraktur patologis.

T
T
T

F
F
F

Trauma maksilofasial dapat menyebabkan terjadinya fraktur maksilofasial. Fraktur
maksilofasial dapat dibagi menjadi dua yaitu maksila dan mandibula. Apa yang
dimaksudkan dengan fraktur maksila?

Universitas Sumatera Utara

a.
husus pada rahang maksila.
b.
raktur blowout, Fraktur Le Fort I, Fraktur Le Fort II, Fraktur Le Fort III.
c.
raktur tulang yang terjadi pada bagian bawah kepala.
Apa yang dimaksudkan dengan fraktur mandibula?
a.
raktur segmental mandibula.
b.
raktur tulang yang terjadi pada bagian atas kepala.
c.
husus pada rahang atas dan bawah.

K
F
F

F
F
K

Apakah peranan dokter gigi pada kasus trauma maksilofasial?
a.
dalah sebagai pendiagnosis dan melakukan perawatan yang tidak terlalu
rumit dan merujuk pasien yang memerlukan perawatan yang lebih sulit
kepada spesialis bedah.
b.
dalah sebagai pendiagnosis dan melakukan perawatan yang tidak terlalu
rumit.
c.
erujuk pasien yang memerlukan perawatan kepada dokter umum dan
spesialis bedah.
Pemeriksaan radiografi ideal untuk melihat fraktur maksilofasial adalah:
a.
anoramik, postero-anterior,proyeksi reverse-Towne,sefalometri.
b.
anoramik, postero-anterior,proyeksi reverseTowne,sefalometri,Tomography scan,CT scan.
c.
anoramik, postero-anterior,proyeksi reverseTowne,sefalometri,Tomography scan,CT scan,periapikal.

A

A

M

P
P

P

Universitas Sumatera Utara

Dalam menegakkan diagnosis sebuah kejadian yang dicurigai fraktur maksilofasial,
diagnosis dapat dilakukan dengan:
a.
A
namnesa jika pasien sadar dan pemeriksaan fisik.
b.
P
emeriksaan fisik saja.
c.
A
namnesa sebelum dirujuk.
Pemeriksaan fisik yang dapat dilakukan pada pasien yang mengalami trauma
maksilofasial?
a.
nspeksi.
b.
alpasi.
c.
nspeksi dan palpasi.

I
P
I

Pemeriksaan intraoral adalah sangat penting dilakukan pada pasien trauma
maksilofasial. Karena?
a.
F
loating yang terjadi pada susunan tulang-tulang wajah, seperti Mandibular
floating, Maxillar floating dan Zygomaticum floating.
b.
U
ntuk membantu agar pasien dapat menggigit secara normal dan mencegah
terjadinya deformitas reduksi pada fraktur hidung dan zigoma.
c.
T
idak perlu pemeriksaan intraoral.

Penatalaksanaan awal pada pasien dengan kecurigaan trauma masilofasial adalah:
a.
P
emeriksaan tahap kesadaran pasien, pemeriksaan wajah pasien dan
pemeriksaan hematoma.
b.
P
emeriksaan intraoral dan ekstraoral.
c.
P
emeriksaan intraoral tidak meliputi pemeriksaan ekstraoral.
Tujuan dilakukan penatalaksanaan awal pada pasien yang mengalami trauma
maksilofasial adalah:

Universitas Sumatera Utara

a.
enegakkan diagnosa.
b.
emperbaiki jalan napasnya agar tidak menghambat penapasan.
c.
engontrol perdarahan dan merawat luka.

M
M
M

Resusitasi mengandung prosedur dan teknik terencana. Tujuan dilakukan resusistasi
pada trauma maksilofasial adalah?
a.
U
ntuk mengembalikan sirkulasi dan tekanan darah yang efektif dan untuk
memperbaiki efek yang merugikan lainya dari trauma maksilofasial.
b.
U
ntuk mengembalikan pulmonary alveolaris ventilasi, sirkulasi dan tekanan
darah yang efektif dan untuk memperbaiki efek yang merugikan lainya
dari trauma maksilofasial.
c.
U
ntuk mengembalikan pulmonary alveolaris ventilasi, sirkulasi dan tekanan
darah yang efektif.
Tanda -tanda obstruksi jalan napas berupa :
a.
Agitasi, Suara abnormal, Kedudukan trakea pada midline.
b.
gitasi, Suara abnormal, Kedudukan trakea tidak pada midline.
c.
gitasi, Suara normal, Kedudukan trakea pada midline.

A
A

Kebiasaan pasien trauma yang datang akan mengalami pendarahan yang hebat serta
gangguan pada salur penapasan . Apakah pendekatan yang harus dilakukan pada
pasien tersebut?
a.
P
erhatian harus diberikan terhadap saluran pernapasan, adekuasi dari
ventilasi dan kontrol pendarahan eksternal. Kemudian langsung dilakukan

Universitas Sumatera Utara

permeriksaan vital terhadap fraktur-fraktur dan dilakukan pemeriksaan
fisik.
b.
erhatian harus diberikan terhadap saluran pernapasan, adekuasi dari
ventilasi dan kontrol pendarahan eksternal. Setelah pasien berada dalam
keadaan yang stabil barulah dapat dilakukan pemeriksaan tanda-tanda
vital.
c.
erujuk pasien yang memerlukan perawatan kepada dokter umum dan
spesialis bedah.

P

M

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Bell’s Palsy Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Desember 2014 – Januari 2015

4 62 54

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

2 108 70

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Departemen Bedah Mulut Dan Maksilofasial Rsgm-P Fkg Usu Tentang Cara Penanganan Dental Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis

0 69 86

Tingkat Pengetahuan Mahasiswakepaniteraan Klinik Bedah Mulut Rsgmp Fkg Usu Terhadap Syok Anafilaktik Akibat Anestesi Lokal Periode 8 – 31 Oktober 2014

1 59 72

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 6 66

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 1 12

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 0 2

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 1 20

Tingkat pengetahuan mahasiswa kepaniteraan klinik Departemen Bedah Mulut FKG USU pada penanganan trauma maksilofasial periode November – Desember 2015

0 0 2

Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Terhadap Trigeminal Neuralgia Di Departemen Bedah Mulut Fkg Usu Periode Januari 2015-Februari 2015

0 0 14