perencanaan geometrik jalan . docx
Perancangan Geometrik Jalan
BAB I
PERHITUNGAN LHR DAN KLASIFIKASI JALAN
1. Perhitungan LHR
Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) berdasarkan data lalu lintas
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Jenis Kendaraan
Kendaraan ringan
Bus
Truk 2 As
Truk 3 As
Total LHR
Berat
2 Ton
8 Ton
13 Ton
20 Ton
:
Jumlah
1600
400
200
100
2300
Tingkat Pertumbuhan
1%
1%
1%
1%
Kendaraan/hari/2 jurusan
Data lain yang diketahui :
- Masa Pelaksanaan Konstruksi
: 2 Tahun
- Jalan direncanakan dibuka tahun
: 2018
- Perkembangan selama umur rencana
: 3%
- Umur rencana jalan
: 15 tahun
Untuk menghitung besar lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan rumus :
LHR
= ( 1 + i )n x Jumlah Kendaraan.
LHRsmp
= ( LHR )
x Faktor ekivalen
Dimana :
LHR
: Lalu Lintas Harian rata-rata ( kend/hari/2jurusan)
i
: Perkembangan lalu lintas
n
: Jumlah tahun rencana
LHRsmp : Pengekivalenan LHR dalam satuan mobil penumpang
Faktor ekuivelen berdasarkan American Assosiation State Highway Official
(ASSHTO) :
Teknik Sipil Untan
Page 1
Perancangan Geometrik Jalan
A
Kendaraan ringan
:1
Bus
:3
Truck 2 As
:3
Truck 3 As
:3
n=2
2016
B
n = 15
C
2018
Keterangan :
2033
A : Data LHR tahun 2016 dan mulai pelaksanan konstruksi
B : Jalan dibuka tahun 2018
C : Akhir umur rencana jalan tahun 2033
a. LHR selama masa pelaksanaan konstruksi (2016 – 2018)
(Selang waktu 2 tahun)
Kendaraan ringan
: ( 1 + 0,01 )2 x
1600 =
1632,16 kend/hari
Bus
: ( 1 + 0,01 )2 x
400 =
408,04 kend/hari
Truck 2 As
: ( 1 + 0,01 )2 x
200 =
204,02 kend/hari
Truck 3 As
: ( 1 + 0,01 )2 x
100 =
102,01 kend/hari
=
2346,23 kend/hari
LHR 16-18
b. LHR selama umur rencana (2018 – 2033)
(Selang waktu 15 tahun dengan i = 3,0%)
Kendaraan ringan
: ( 1 + 0,03 )15 x 1632,16 = 2193,49 kend/hari
Bus
: ( 1 + 0,03 )15 x
408,04 =
548,37 kend/hari
Truck 2 As
: ( 1 + 0,03 )15 x
204,02 =
274,19 kend/hari
Truck 3 As
: ( 1 + 0,03 )15 x
102,01 =
137,09 kend/hari
LHR 18-33
= 3153,14 kend/hari
Jadi, jumlah LHR dalam satuan mobil penumpang (smp) adalah :
Kendaraan ringan
Teknik Sipil Untan
: 2193,49 x 1
Page 2
= 2.193,49 smp/hari
Perancangan Geometrik Jalan
Bus
: 548,37 x 3
= 1.645,11 smp/hari
Truck 2 As
: 274,19 x 3
=
822,56 smp/hari
Truck 3 As
: 137,09 x 3
=
411,28 smp/hari
LHRtotal
=
5.072,44 smp/hari
Klasifikasi jalan sebagai berikut:
Klasifikasi Fungsi
Utama
Sekunder
Penghubung
Kelas
I
II A
II B
II C
III
LHR (dalam smp / hari)
> 20000
6000 – 20000
1500 – 8000
< 2000
-
Berdasarkan daftar standar perencanaan geometrik jalan, maka jalan dengan
LHR 5.072,44 smp/hari termasuk dalam klasifikasi “Jalan Raya Sekunder II
B”.
Teknik Sipil Untan
Page 3
Perancangan Geometrik Jalan
2. Penentuan Klasifikasi Medan
Klasifikasi medan dapat dibedakan berdasarkan lereng melintang. Untuk
menghitung lereng melintang dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
y
100
Lereng melintang = x
%
Dimana :
y
= Kontur tertinggi – kontur terendah
x
= Panjang Horizontal
Golongan Medan
Lereng Melintang
Datar
0 s/d 9,9 %
Perbukitan
10 s/d 24,9%
Pergunungan
≥ 25,0 %
Perhitungan :
Dari peta situasi didapat
Bentang A-IP1
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 120 m – 90 m
= 30 m
x = 7,4 cm
= (7,4 cm x 10000) : 100
= 740 m
30
×100
Lereng melintang (Ln) = 740
% = 4,05 %
Bentang IP1-IP2
Teknik Sipil Untan
Page 4
Perancangan Geometrik Jalan
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 130 m – 110 m
= 20 m
x = 4,3 cm
= (4,3 cm x 10000) : 100
= 430 m
20
×100
Lereng melintang (Ln) = 430
% = 4,65 %
Bentang IP2-IP3
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 140 m – 120 m
= 20 m
x = 7,7 cm
= (7,7 cm x 10000) : 100
= 770 m
20
×100
Lereng melintang (Ln) = 770
% = 2,59 %
Bentang IP3-B
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 140 m – 110 m
= 30 m
x = 3,5 cm
= (3,5 cm x 10000) : 100
= 350 m
30
×100
Lereng melintang (Ln) = 350
% = 8,57 %
Teknik Sipil Untan
Page 5
Perancangan Geometrik Jalan
Karena besarnya lereng melintang antara 4,05% s/d 8,57%, maka klasifikasi
medan termasuk golongan “Datar”.
Tabel 1.1 Standard Perencanaan Geometrik
Dari daftar standar perencanaan geometrik, LHRtotal = 5.072,44 smp/hari
Tabel 5.3. Standard Perencanaan Geometrik
termasuk dalam klasifikasi jalan raya sekunder (kelas II B) dengan klasifikasi
medan “datar” akan didapat data sebagai berikut :
- Kecepatan rencana
: 80 Km/jam
- Lebar daerah penguasaan minimum
: 30 meter
- Lebar perkerasan
: 2 x 3,50 meter
- Lebar bahu
: 3,00 meter
- Lereng melintang perkerasan
: 2%
- Lereng melintang bahu
: 6%
- Miring tikungan maksimum
: 10%
- Jari-jari (R) lengkung minimum
: 210 m
- Landai maksimum
:5%
Teknik Sipil Untan
Page 6
BAB I
PERHITUNGAN LHR DAN KLASIFIKASI JALAN
1. Perhitungan LHR
Perhitungan Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) berdasarkan data lalu lintas
pada tahun 2016 adalah sebagai berikut:
Jenis Kendaraan
Kendaraan ringan
Bus
Truk 2 As
Truk 3 As
Total LHR
Berat
2 Ton
8 Ton
13 Ton
20 Ton
:
Jumlah
1600
400
200
100
2300
Tingkat Pertumbuhan
1%
1%
1%
1%
Kendaraan/hari/2 jurusan
Data lain yang diketahui :
- Masa Pelaksanaan Konstruksi
: 2 Tahun
- Jalan direncanakan dibuka tahun
: 2018
- Perkembangan selama umur rencana
: 3%
- Umur rencana jalan
: 15 tahun
Untuk menghitung besar lalu lintas harian rata-rata (LHR) dengan rumus :
LHR
= ( 1 + i )n x Jumlah Kendaraan.
LHRsmp
= ( LHR )
x Faktor ekivalen
Dimana :
LHR
: Lalu Lintas Harian rata-rata ( kend/hari/2jurusan)
i
: Perkembangan lalu lintas
n
: Jumlah tahun rencana
LHRsmp : Pengekivalenan LHR dalam satuan mobil penumpang
Faktor ekuivelen berdasarkan American Assosiation State Highway Official
(ASSHTO) :
Teknik Sipil Untan
Page 1
Perancangan Geometrik Jalan
A
Kendaraan ringan
:1
Bus
:3
Truck 2 As
:3
Truck 3 As
:3
n=2
2016
B
n = 15
C
2018
Keterangan :
2033
A : Data LHR tahun 2016 dan mulai pelaksanan konstruksi
B : Jalan dibuka tahun 2018
C : Akhir umur rencana jalan tahun 2033
a. LHR selama masa pelaksanaan konstruksi (2016 – 2018)
(Selang waktu 2 tahun)
Kendaraan ringan
: ( 1 + 0,01 )2 x
1600 =
1632,16 kend/hari
Bus
: ( 1 + 0,01 )2 x
400 =
408,04 kend/hari
Truck 2 As
: ( 1 + 0,01 )2 x
200 =
204,02 kend/hari
Truck 3 As
: ( 1 + 0,01 )2 x
100 =
102,01 kend/hari
=
2346,23 kend/hari
LHR 16-18
b. LHR selama umur rencana (2018 – 2033)
(Selang waktu 15 tahun dengan i = 3,0%)
Kendaraan ringan
: ( 1 + 0,03 )15 x 1632,16 = 2193,49 kend/hari
Bus
: ( 1 + 0,03 )15 x
408,04 =
548,37 kend/hari
Truck 2 As
: ( 1 + 0,03 )15 x
204,02 =
274,19 kend/hari
Truck 3 As
: ( 1 + 0,03 )15 x
102,01 =
137,09 kend/hari
LHR 18-33
= 3153,14 kend/hari
Jadi, jumlah LHR dalam satuan mobil penumpang (smp) adalah :
Kendaraan ringan
Teknik Sipil Untan
: 2193,49 x 1
Page 2
= 2.193,49 smp/hari
Perancangan Geometrik Jalan
Bus
: 548,37 x 3
= 1.645,11 smp/hari
Truck 2 As
: 274,19 x 3
=
822,56 smp/hari
Truck 3 As
: 137,09 x 3
=
411,28 smp/hari
LHRtotal
=
5.072,44 smp/hari
Klasifikasi jalan sebagai berikut:
Klasifikasi Fungsi
Utama
Sekunder
Penghubung
Kelas
I
II A
II B
II C
III
LHR (dalam smp / hari)
> 20000
6000 – 20000
1500 – 8000
< 2000
-
Berdasarkan daftar standar perencanaan geometrik jalan, maka jalan dengan
LHR 5.072,44 smp/hari termasuk dalam klasifikasi “Jalan Raya Sekunder II
B”.
Teknik Sipil Untan
Page 3
Perancangan Geometrik Jalan
2. Penentuan Klasifikasi Medan
Klasifikasi medan dapat dibedakan berdasarkan lereng melintang. Untuk
menghitung lereng melintang dapat menggunakan rumus sebagai berikut:
y
100
Lereng melintang = x
%
Dimana :
y
= Kontur tertinggi – kontur terendah
x
= Panjang Horizontal
Golongan Medan
Lereng Melintang
Datar
0 s/d 9,9 %
Perbukitan
10 s/d 24,9%
Pergunungan
≥ 25,0 %
Perhitungan :
Dari peta situasi didapat
Bentang A-IP1
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 120 m – 90 m
= 30 m
x = 7,4 cm
= (7,4 cm x 10000) : 100
= 740 m
30
×100
Lereng melintang (Ln) = 740
% = 4,05 %
Bentang IP1-IP2
Teknik Sipil Untan
Page 4
Perancangan Geometrik Jalan
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 130 m – 110 m
= 20 m
x = 4,3 cm
= (4,3 cm x 10000) : 100
= 430 m
20
×100
Lereng melintang (Ln) = 430
% = 4,65 %
Bentang IP2-IP3
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 140 m – 120 m
= 20 m
x = 7,7 cm
= (7,7 cm x 10000) : 100
= 770 m
20
×100
Lereng melintang (Ln) = 770
% = 2,59 %
Bentang IP3-B
y = kontur tertinggi – kontur terendah
= 140 m – 110 m
= 30 m
x = 3,5 cm
= (3,5 cm x 10000) : 100
= 350 m
30
×100
Lereng melintang (Ln) = 350
% = 8,57 %
Teknik Sipil Untan
Page 5
Perancangan Geometrik Jalan
Karena besarnya lereng melintang antara 4,05% s/d 8,57%, maka klasifikasi
medan termasuk golongan “Datar”.
Tabel 1.1 Standard Perencanaan Geometrik
Dari daftar standar perencanaan geometrik, LHRtotal = 5.072,44 smp/hari
Tabel 5.3. Standard Perencanaan Geometrik
termasuk dalam klasifikasi jalan raya sekunder (kelas II B) dengan klasifikasi
medan “datar” akan didapat data sebagai berikut :
- Kecepatan rencana
: 80 Km/jam
- Lebar daerah penguasaan minimum
: 30 meter
- Lebar perkerasan
: 2 x 3,50 meter
- Lebar bahu
: 3,00 meter
- Lereng melintang perkerasan
: 2%
- Lereng melintang bahu
: 6%
- Miring tikungan maksimum
: 10%
- Jari-jari (R) lengkung minimum
: 210 m
- Landai maksimum
:5%
Teknik Sipil Untan
Page 6