Sistem Pengawasan Internal Gaji Guru Di Smk Negeri 8 Medan

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seiring perkembangan kehidupan, kultur dan teknologi terus mengalami
perkembangan, keadaan ini menuntut setiap negara untuk berpacu dalam
kompetisi. Untuk meningkatkan persaingan tentunya membutuhkan sumber daya,
dan sumber daya yang paling penting adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang
berkompeten, dan untuk mencapai SDM yang berkompeten tentunya diperoleh
melalui pendidikan dan pengajaran. Setiap negara menyadari pendidikan adalah
salah satu kunci penting dalam mewujudkan kehidupan yang makmur bagi suatu
negara, karena itulah negara mengusahakan agar setiap warganya mengecap
pendidikan yang baik.
Setiap tahunnya, jumlah unit pendidikan bertambah dengan cukup
signifikan. Setiap unit pendidikan memiliki fasilitas, reputasi, biaya dan
penawaran yang berbeda-beda yang membuat orang tua dan calon didik menjadi
penuh pertimbangan untuk menentukan lembaga pendidikan mana yang dapat
memenuhi kebutuhan pendidikan mereka. Ditambah banyaknya jumlah lembaga
pendidikan dalam satu kota akan menyulitkan orang tua dan calon didik untuk
satu per satu menelusuri institusi.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang

pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP/MTs atau bentuk lain yang
sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama/setara SMP/MTs. SMK

sering disebut juga STM (Sekolah Teknik Menengah). Di SMK terdapat banyak
sekali Program Keahlian.
Sekolah tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk menjadikan anak
didiknya menjadi lebih baik, menjadi berguna bagi negara, dan memiliki
kompetensi yang kuat di dunia kerja. Tujuan ini tidak terlepas dari peran seorang
guru. Guru merupakan tenaga profesional yang diharapkan dapat meningkatkan
mutu pendidikan karena guru sebagai agen pembelajaran yang merupakan ujung
tombak peningkatan proses pembelajaran di kelas.
Dalam melaksanakan tugas professionalisme tersebut tentunya guru
berhak mendapatkan gaji di atas kebutuhan hidup minimum, penghasilan diatas
kebutuhan hidup meliputi; gaji pokok, tunjangan yang melekat pada gaji, serta
penghasilan lainnya berupa tunjangan profesi pendidik, tunjangan profesi
pendidik, tunjangan fungsional, tunjangan khusus, dan maslahat yang terkait
dengan tugasnya sebagai guru yang ditetapkan berdasarkan prinsip penghargaan
atas prestasi.
Mengingat begitu banyaknya pembagian gaji guru yang harus
diperhatikan, terlepas dari gaji pokok yang diperoleh maka sangat penting

dilakukannya sebuah pengawasan mengenai penggajian guru tersebut. Selain itu
masalah gaji juga merupakan masalah yang sangat sensitif, maka pemerintah perlu
mengembangkan suatu pengawasan intern gaji. Dalam pengawasan intern gaji ini
diupayakan dapat terjalinnya hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan
tenaga kerja. Pemberian gaji, tunjangan, insentif, bonus dan lain-lain merupakan
salah satu usaha pemerintah untuk memotivasi kinerja pegawai. Dengan adanya
pengawasan intern yang tegas dan objektif, kantor pemerintahan dapat mendorong

pegawai untuk semakin produktif dan bertindak jujur terhadap pekerjaan yang
menjadi tanggung jawabnya.
SMK Negeri 8 Medan merupakan sebuah instansi pendidikan yang
memiliki peran yang penting dalam membangun masyarakat yang berkompetensi
tinggi. Dalam pemberian gaji, tentunya akan sulit jika tidak dilakukan
pengawasan, terlebih lagi penggajian ini bukan hanya sekedar pemberian gaji
pokok saja melainkan terdapat banyak tunjangan yang melekat pada gaji tentunya
sulit jika tidak dilakukan pengawasan. Dengan pengawasan intern maka tujuan
daripada penggajian guru tersebut dapat dicapai dengan efektif dan efisien.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik dengan pembahasan gaji,
dengan demikian penulis menyusun skripsi minor ini dengan judul “Sistem
Pengawasan Internal Gaji Guru di SMK Negeri 8 Medan”.


B. Perumusan Masalah
Pengawasan intern gaji pegawai dan honorer dapat meningkatkan
keamanan bidang keuangan di SMK Negeri 8 Medan dan dapat memberikan
masukan kepada pimpinan untuk melakukan koreksi dan mengambil tindakan
perbaikan jika ditemukan penyimpangan. Berdasarkan hal tersebut maka penulis
membahas permasalahan “Bagaimana Pelaksanaan Pengawasan Internal Gaji
Guru di SMK Negeri 8 Medan?”

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah untuk
mengetahui bagaimana sistem pengawasan gaji guru di SMK Negeri 8 Medan.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan
secara teoritis maupun praktis mengenai pengawasan internal gaji, dan
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Studi Program
Diploma III Manajemen Keuangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara.
2. Bagi instansi, dapat memberikan masukan kepada SMK Negeri 8 Medan.

Sebagai analisa dan pertimbangan dalam melakukan pengawasan kinerja
pegawai di SMK Negeri 8 Medan, sehingga imbalan yang akan diperoleh
pegawai sesuai dengan jam kerja dan sesuai dengan golongannya masingmasing.
3. Bagi Peneliti selanjutnya, dapat digunakan sebagai pembanding untuk
melakukan penelitian pada waktu yang akan datang.