Implementasi Program Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) di UPT Puskesmas Hiliduho Kecamatan Hiliduho Kabupaten Nias Tahun 2015

ABSTRAK
Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) sebagai salah satu upaya
Kementerian Kesehatan untuk memantapkan pembangunan kesehatan di daerah
dengan meningkatkan akses dan pemerataan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat terutama melalui kegiatan promotif dan preventif sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan. Pelaksanaan kegiatan BOK
menggunakan pedoman petunjuk teknis yang ditetapkan oleh Kementerian
Kesehatan dimulai dari perencanaan, penyaluran dana dan pemanfaatan dana.
BOK bertujuan supaya alokasi anggaran operasional di Puskesmas tersedia dalam
melaksanakan upaya pelayanan promotif dan preventif serta terselenggaranya
manajemen puskesmas.
Penelitian dilaksanakan untuk melihat gambaran pelaksanaan kegiatan
BOK di UPT Puskesmas Hiliduho Kabupaten Nias melalui pendekatan sistem
dilihat dari input, proses dan output .Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan
mengggunakan desain kualitatif dan sebagai informan dalam penelitian ini adalah
Kepala UPT Puskesmas Hiliduho, Pengelola BOK UPT Puskesmas Hiliduho,
Penanggung jawab Program UPT Puskesmas Hiliduho, Tim Pengelola BOK
Dinas Kesehatan Kabupaten Nias. Pengumpulan data melalui wawancara
mendalam, Observasi dan Telaah Dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap input meliputi SDM,
Dana, Sarana Prasarana. Dari segi kuantitas SDM sudah mencukupi tetapi dari

segi kualitas masih ditemukan pemanfaatan tenaga oleh Kepala Puskesmas belum
maksimal dalam pelaksanaan kegiatan. Dari segi Dana sudah mencukupi dan
tidak tidak ada duplikasi kegiatan dengan dana APBD dan Dana JKN. Dari segi
Sarana Prasarana penunjang telah memadai dalama pelaksanaan kegiatan BOK.
Pada tahap proses sudah sesuai dengan pedoman petunjuk teknis program yang
telah ditetapkan terutama dalam hal perencanaan Puskesmas dan pelaksanaan
lokakarya mini Puskesmas. Pada tahap output Pengalokasian dana BOK telah
sesuai dengan juknis BOK Tahun 2015, Ketepatan turun dana sering mengalami
keterlambatan sehingga menimbulkan dampak pada pelaksanaan kegiatan.
Peruntukkan dana BOK Dengan pemanfaatan dana BOK 64,79% digunakan untuk
program upaya kesehatan, dan 3,82% digunakan untuk program penunjang upaya
kesehatan serta 31,39% digunakan untuk manajemen puskesmas. Pencapaian
cakupan indikator SPM di puskesmas menunjukkan adanya peningkatan selama
adanya pemanfaatan dana BOK namun belum sepenuhnya mencapai target.
Dinas Kesehatan Kabupaten Nias diharapkan dapat meningkatakan
sosialisasi dan pengawasan dalam pemanfaatan dana BOK di UPT Puskesmas
Hiliduho supaya penggunaan dana tepat sasaran dan memaksimalkan pencapaian
MDGs.
Kata Kunci : Implementasi, Program, Bantuan Operasional Kesehatan, UPT
Puskesmas Hiliduho


Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
BOK (Health Operational Help) is one of Minister of Health’s effort to
stabilize health development in the region by increasing access and equalization
of health service to the society mainly promotive and preventive activities in
accordance with the Standart of Minimum Service (SPM) of health.
Implementations of BOK are using technical direction that appointed by Minister
of Health, starting from planning, distribution of fund, utilization of fund. BOK
aimed allocation of operationl budget in public health center available for doing
promotive and preventive service and implementation of public health center’s
management.
The research is for looking description of BOK’s activities in UPT
Hiliduho public health center, District of Nias by approaching the systems from
input, process, and output. The research is a description research by using
qualitative design and the informans in this research are Head of UPT Hiliduho
public health center, Manager of BOK of UPT Hiliduho public health center,
responsible person of UPT Hiliduho public health center’s programme, team of
BOK of Health Agency from District of Nias. The collecting of data are from

deepen interview, observation, and study of document.
The result of this research showa that in input stage involve human
resources (SDM), fund, facilities and infrastructure. From the quantity of SDM, it
has been enough but from the qualtity the usaging of effort from head of public
health center hasn’t been maximum in doing the activities. From the fun, it has
been enough and there’s no duplication of activities with APBD fund and JKN
fund. From the facilities and infrastructure, it has been sufficed in doing of BOK’s
activities. In process stage, it has been suitable with the quidance of technical
programme direction that has been appointed mainly in planning of public health
center and doing small workshop of public health center. In output stage, the
allocation of BOK’s fund has been suitable with the technical direction of BOK in
2015. The alighting of fund is often late so it gives the effects in doing the
activities. The allocation of BOK in 64,79% of BOK’s fund is used for health
programme, and 3,82% is used for programme of supporting health services, and
31,39% is used for management of public health center. The achievement of SPM
indicator scope in public health center shows that the enhancement of utilization
of BOK’s fund however it hasn’t been in the target at all.
Health Agency of District of Nias is expected can enhance the
socialization and cotrolling in usaging of BOK’s fund in UPT of Hiliduho public
health center in order the usaging of the fund is right on target and maximizing of

MDGs.

Keywords: Implementation, Programme, Health Operational Help (BOK),
UPT of Hiliduho public health center.

Universitas Sumatera Utara