Dinas Kesehatan DImana

Departemen Kebijakan dan
Manjemen Kesehatan FK
UGM
Menyelenggarakan seminar dengan topik:
Apa posisi dan peran
Dinas Kesehatan Propinsi
dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota di era JKN?
Kamis 14 Desember 2017, pukul 10.00 – 12.00 WIB
• Disiarkan melalui webinar:
https://attendee.gotowebinar.com/register/4624548492677866243
• Webinar ID: 676-854-459 

Pengantar
• Terjadi perubahan besar dalam Sistem Kesehatan di
Indonesia.
• Dengan adanya BPJS Kesehatan, terjadi pembagian
peran baru.
• Dari aspek regulasi, muncul dua regulator di daerah
yaitu Dinas Kesehatan dan BPJS
• Pertanyaan besar mengenai peran DinKes dalam

JKN.
• Apakah sebagai regulator system kesehatan?
• Ataukah sebagai kontraktor BPJS?

• Pertanyaan ini mendorong dilaksanakannya
seminar mengenai posisi dan peran Dinas
Kesehatan di era JKN saat ini dan di masa
mendatang.

Tujuan
• Membahas posisi Dinas Kesehatan Propinsi
-Kabupaten /Kota di system kesehatan
dalam era JKN;
• Membahas hubungan DInas Kesehatan
dengan BPJS setempat;
• Membahas harapan Kepala Dinas
Kesehatan mengenai posisi Dinkes sebagai
steward system kesehatan.
• Membahas berbagai penelitian mendatang
sebagai follow-up kegiatan seminar ini.


Pembahasan:
Dinas Kesehatan, Menuju
Kemana dalam era JKN?

Sistematika penyampaian
materi
1. Apa yang terjadi di Sistem
Kesehatan? Adanya BPJS.
Apakah terjadi goncangan?
2. Peran stewardship
(penatalayanan) pemerintah
dalam JKN
3. Bagaimana Kepemimpinan
Kepala Dinas Kesehatan?
Harapan Kepala-Kepala Dinas
Kesehatan

Isi


Sistem Kesehatan di
dalam era JKN
•Adanya BPJS: Apakah terjadi
goncangan di sistem kesehatan?

1

BPJS
• Merupakan badan hukum yang
bertanggung-jawab langsung ke Presiden
• Di atur oleh 2 UU: UU SJSN (2004) dan UU
BPJS (2011) yang merupakan UU jaminan
sosial
• Tidak mempunyai tempat di berbagai UU
tentang sektor kesehatan dan
pemerintahan yang diterbitkan sebelum
2011.

Goncangan: Terjadi
Fragmentasi dalam Tata

Pelayanan Kesehatan
Sistem Kesehatan
• Menggunakan
UU Kesehatan,
UURS, UU
mengenai
pemerintahan
daerah
• Propinsi
• Kabupaten/Kota
• Kecamatan

Sistem Jaminan
UUS SJSN dan UU
BPJS:
•BPJS: Bukan
lembaga kesehatan
•Merupakan
lembaga keuangan
•UU SJSN dan UU

BPJS tidak ada
“hubungan” dengan
Dinas Kesehatan
•Sistem manajemen
yang sentralisasi

Situasi saat ini
Sistem Kesehatan
• Menggunakan
UU Kesehatan,
UURS, UU
mengenai
pemerintahan
daerah
• Propinsi
• Kabupaten/Kota
• Kecamatan

Sistem Jaminan


Data dari
pelayanan
kesehatan
terendah
langsung
ke pusat

UUS SJSN dan UU
BPJS:
•BPJS: Bukan
lembaga
kesehatan
•Merupakan
lembaga
keuangan
•UU SJSN dan UU
BPJS tidak ada
“hubungan”
dengan Dinas
Kesehatan

•Sistem

Situasi saat
ini:
• Dinas Kesehatan
Propinsi/Kabupaten
kota tidak pernah
menganalisis data
BPJS
• Puskesmas yang
mempunyai tugas
kewilayahan tidak
mempunyai data
FKTP swasta

Data klaim tidak
dapat dianalisis
untuk keperluan
respon:
•Respon segera

•Respon terencana

Siapa yang
seharusnya
melakukan
respon?
• Pemerintah
Propinsi
• Pemerintah
kabupaten
• Kecamatan

Respon dapat berupa
a.l:
•Respon dalam konteks
sistem rujukan
•Respon terhadap mutu
pelayanan
•Respon terhadap
promosi kesehatan

Penyusunan kebijakankebijakan kesehatan

Terjadi situasi
Fungsi Dinas Kesehatan
dalam regulasi dan
pengawasan dipinggirkan

BPJS lebih aktif dibanding
Dinas Kesehatan.
BPJS berfungsi sebagai
Purchaser yang dapat
menerapkan syarat
pembelian sebagai regulasi

Dinas Kesehatan dapat
berubah menjadi kontraktor
untuk FKTP pemerintah.
DinKes sebagai
kontraktor dalam
purchasing oleh BPJS


Bagaimana respon
Kepala Dinas
Kesehatan?
Diam saja
Responsif

Responsif:
Dengan menganalisis apa
yang terjadi

Isi

2a

a. Peran stewardship pemerintah
dalam strategic purchasing
b. Syarat good stewardship
(penatalayanan)
c. Hambatan dalam

penatalayanan yang baik

Siapa berperan apa dalam
jkn
• Menggunakan

• Teori Principle-Agent
Relationship
Teori berasumsi:
Dalam kehidupan social ada kontrakkontrak yang dilakukan.
”Pembeli” dalam hubungan kontraktual ini
disebut sebagai ‘principal’.
Pihak penyedia jasa pelayanan disebut
sebagai ‘agent’.
Hubungan diatur oleh kontrak

Principle agent
relationship
Warganeg
ara

Pemerint
ah
BPJS
sebagai
Purchaser

Pemberi
Pelayanan

BPJS sebagai
Agen
Warganegar
a
Pemerint
ah

Pembelian yang dilakukan oleh
BPJS sebagai purchaser harus
mewakili:
-kebutuhan,
-harapan, dan
-prioritas masyarakat.
Warganeg
ara

BPJS
sebagai
Purchaser

Pemberi
Pelayanan

BPJS sebagai agent
masyarakat harus
melakukan:
- monitoring untuk
menjamin:
- mutu,
- pemerataan, dan
- responsiveness
pelayanan kesehatan
yang disediakan oleh
pemberi pelayanan
kesehatan pemerintah
maupun swasta.

Hubungan BPJS
dengan Providers
Warganeg
ara

Pemerint
ah

BPJS berfungsi
sebagai principal
untuk pemberi
pelayanan
kesehatan.

BPJS
sebagai
Purchaser

Pemberi
Pelayanan

Sebagai principal,
BPJS:
-menggunakan berbagai
perangkat seperti
sistem kontrak,
keuangan, regulasi, dan
-menjalankan
mekanisme monitoring
untuk memastikan
pelayanan yang
bermutu, di dalam tariff
yang disepakati.

Hubungan BPJS
dengan Pemerintah
Warganeg
ara

Pemerint
ah
BPJS bertindak sebagai agen
yang ditunjuk pemerintah
(principle) berdasarkan UU
SJSN (2004) dan UU
BPJS(2011).
Menentukan:
Jenis yang dibeli berdasarkan
prioritas kesehatan
(warganegara) dan CostEffetiveness

Pemerintah berperan
sebagai Steward

BPJS
sebagai
Purchaser

Pemberi
Pelayanan

Stewardship merupakan
salahsatu Peran pemerintah

Peran lainnya:
Memberikan Pendanaan
Memberikan Pelayanan
Kesehatan
Memberikan Arah kebijakan

Apa definisi Stewardship?
• Stewardship is ultimately
concerned with oversight of the
entire system, avoiding myopia,
tunnel vision and the turning of a
blind eye to a system’s failings.
• (Gro Harlem Brundtland, Geneva,
June 2000)

Arti peran stewardship
pemerintah dalam jkn
1. Perumusan kebijakan kesehatan untuk
menetapkan visi dan arah pengembangan
sistem kesehatan;
2. Mempengaruhi kegiatan, termasuk
melaksanakan regulasi dalam sektor
kesehatan; dan
3. Mengumpulkan serta menggunakan data
untuk memonitor kinerja sistem kesehatan.

•  

Isi

2b

a. Peran stewardship pemerintah
dalam strategic purchasing
b. Syarat good stewardship
(penatalayanan)
c. Hambatan dalam
penatalayanan yang baik

Bagaimana persyaratan?
• Ada bebarapa hal yang menarik mengenai
fungsi stewardship(dibahas dari Dugdale):
1.Negara mempunyai governance yang baik
2.Negara mempunyai Regulasi yang bersifat
responsif
3.Negara mempunyai governance berjaringjaring, bukan silo-silo
4.Negara mempunyai governance multi
level yang baik

Apa yang disebut sebagai
governance
Good governance is about the processes for
making and implementing decisions. It’s not
about making ‘correct’ decisions, but about the
best possible process for making those decisions.
All have a positive effect on various aspects of
 government including consultation policies and
practices, meeting procedures, service quality
protocols, councilor and officer conduct, role
clarification and good working relationships.

•http://www.goodgovernance.org.au/aboutgood-governance/what-is-good-governance/

Regulasi yang responsif
1. Apakah UU/PP/Perpres dan
berbagai regulasi merespon
perkembangan yang terjadi?
2. Apakah politik sangat
mempengaruhi keputusan?
3. Apakah proses penyusunan
regulasi dilakukan secara baik dan
transparan

Governance yang berjaringjaring
Apa peran Presiden, Kementeraian,
DPR, DPRD, Pemerintah
(Kementerian dan Lembaga), Pihak
Swasta, dan Quasi-Government.
•Apakah tidak terjadi overlapping?
•Apakah dapat bekerja sama
dengan baik?

Multilevel governance
• Apakah sistem desentralisasi
yang ada mampu mendukung
keputusan yang baik
• Apakah tidak ada konflik
antar tingkat pemerintahan 
• Apa  otoritasnya?

Isi

2c

a. Peran stewardship pemerintah
dalam strategic purchasing
b. Syarat good stewardship
(penatalayanan)
c. Hambatan dalam
penatalayanan yang baik

Masalah Peran dan
Posisi Pemerintah di
di pusat
Warganeg
ara

Pemerint
ah
Ada banyak unit
pemerintah yang terkait
JKN;

-Kantor Presiden
dan Wapres
-Kemenko SDM
-DJSN
-Kementerian
Kesehatan
-BPJS

BPJS
sebagai
Purchaser

Pemberi
Pelayanan

Belum
dilakukan
pelatihan
untuk
kelompok
LSM.

Masalah Peran dan
Posisi Pemerintah di
di daerah
Warganeg
ara

Pemerint
ah

Dinas Kesehatan
cenderung bukan
sebagai pemerintah
yang menjadi Steward

BPJS
sebagai
Purchaser

Cenderung berperan sebagai
kontraktor pemberi pelayanan
BPJS
Tidak ada koordinasi antara
Dinkes dengan BJS setempat

Pemberi
Pelayanan

Belum
dilakukan
pelatihan
untuk
kelompok
LSM.

Mengapa terjadi?

UU yang belum kompatible
Sistem Kesehatan
• Menggunakan
UU Kesehatan,
UURS, UU
mengenai
pemerintahan
daerah
• Propinsi
• Kabupaten/Kota
• Kecamatan

Sistem Jaminan
Sosial
UUS SJSN dan UU
BPJS:
•BPJS: Bukan
lembaga
kesehatan
•Merupakan
lembaga
keuangan
•UU SJSN dan UU
BPJS tidak ada
“hubungan”
dengan Dinas
Kesehatan
•Sistem

Apa yang terjadi
Sistem Jaminan
Sosial

Sistem Kesehatan
• Dinas Kesehatan
Propinsi/Kabupaten kota
tidak pernah
menganalisis data BPJS
• Puskesmas yang
mempunyai tugas
kewilayahan tidak
mempunyai data FKTP
swasta
Data klaim tidak dapat
dianalisis untuk
keperluan respon:
• Respon segera
• Respon terencana

Data keuangan dan klinik
dari FKTP dan FKTL
Ada
Data dari
pelayanan
kesehatan
terendah
langsung
ke pusat

Dikirimkan ke Kantor
Pusat BPJS
Tidak dilakukan feed-back
atau penggunaan untuk
Strategic Purchasing di
daerah

Kesimpulan keseluruhan:
4 Syarat ini belum
terpenuhi
1.Negara mempunyai
governance yang baik
2.Negara mempunyai
Regulasi yang bersifat
responsif
3.Negara mempunyai
governance berjaringjaring, bukan silo-silo
4.Negara mempunyai
governance multi level
yang baik



Fungsi
Stewardshi
p
pemerintah
masih
belum baik

Akan
mempengaruhi
penggunaan
konsep Strategic
Purchasing

Isi

3

• Bagaimana peran Kepala Dinas
Kesehatan dalam situasi ini?
• Apa Harapan Kepala-Kepala Dinas
Kesehatan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Memperb
arui
Organisas
i

Merencana
kan Masa
Depan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Kemampuan
memberikan
motivasi ke staf
Kemampuan
memberi arah
untuk Dinas
Kesehatan
Kemampuan
Kepemimpinan
di sektor
kesehatan
daerah
Kemampuan
mengurangi
konflik

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Memperb
arui
Organisas
i

Merencana
kan Masa
Depan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Kemampuan
mengatur tim
teknis di Dinas
kesehatan

Kemampuan
untuk melakukan
komunikasi dan
koordinasi di
dalam Dinas dan
antar lembaga di
luar Dinas
Mempunyai
kemampuan
mengelola hal-hal
yang bersifat
politis

Memperb
arui
Organisas
i

Merencana
kan Masa
Depan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Memperb
arui
Organisas
i

Kemampuan
menentukan
rancangan
Organisasi yang
tepat
Kemampuan
mengelola
kerjasama
Kemampuan
melakukan
inovasi dan
perubahan di
Dinas Kesehatan
Kemampuan
meningkatkan

Merencana
kan Masa
Depan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Memperb
arui
Organisas
i

Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Peran Kepala Dinas
Kesehatan
Memotivasi
dan
Memimpin
Orang serta
Kelompok

Kemampuan
memberikan
motivasi ke staf
Kemampuan
memberi arah
untuk Dinas
Kesehatan
Kemampuan
Kepemimpinan
di sektor
kesehatan
daerah
Kemampuan
mengurangi
konflik

Menjalan
kan
Sistem
Teknis

Kemampuan
mengatur tim
teknis di Dinas
kesehatan

Kemampuan
untuk melakukan
komunikasi dan
koordinasi di
dalam Dinas dan
antar lembaga di
luar Dinas
Mempunyai
kemampuan
mengelola hal-hal
yang bersifat
politis

Memperb
arui
Organisas
i

Kemampuan
menentukan
rancangan
Organisasi yang
tepat
Kemampuan
mengelola
kerjasama
Kemampuan
melakukan
inovasi dan
perubahan di
Dinas Kesehatan
Kemampuan
meningkatkan

Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Bagaimana riilnya?
Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Bagaimana riilnya?
Mengkaji ulang Visi dan Misi Dinas
Kesehatan dalam era JKN
Mengantisipasi fungsi-fungsi Dinas
Kesehatan dalam era JKN, khususnya
fungsi sebagai Steward
Melakukan berbagai kegiatan untuk
merealisasikan Visi dan Misi baru di era
JKN

Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Bagaimana harapan
Kepala-Kepala Dinas
Kesehatan?

Bagaimana harapan
Kepala-kepala Dinas
Kesehatan?

Apakah Harapanharapan ini dapat
diteliti lebih
lanjut?

Regulasi
Ada 52 harapan yang tergolong
pada perbaikan regulasi untuk
meningkatkan peran Stewardship
di Dinas Kesehatan. Terlihat
bahwa sebagian besar
menyatakan ingin adanya
perubahan kebijakan tentang
fungsi DInas Kesehatan dalam
hubungannya dengan BPJS.

SDM, Sarana, dan
Prasarana:
Rangking ke 2 dalam memberikan
pendapat adalah mengenai SDM,
Sarana dan Prasarana. Ada 23
pendapat yang mengharapkan
perbaikan di aspek ini. Yang
menarik sebagian besar berharap
adanya pemerataan yang lebih
baik di Indonesia.

Pelatihan:
Kegiatan pelatihan berada di
urutan ketiga dengan 17
pendapat. Kegiatan pelatihan
yang terbanyak (7) mengenai
peningkatan kompetensi medic
dan manajerial yang memang
relevan dengan era JKN.

Pembiayaan:
Kelompok terkecil mengenai
usulan pembiayaan termasuk
untuk mendanai fungsi Steward
di dalam pelakansanaan UHC.
Pendanaan ini penting karena
saat ini belum jelas sumber dana
dari mana untuk menjalankan
stewardship.

Kesimpulan:
Mengkaji ulang Visi dan Misi Dinas
Kesehatan dalam era JKN
Mengantisipasi fungsi-fungsi Dinas
Kesehatan dalam era JKN, khususnya
fungsi sebagai Steward
Melakukan berbagai kegiatan untuk
merealisasikan Visi dan Misi baru di era
JKN

Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Kesimpulan:
)
i
s
a
l
u

Mengkaji ulang Visi dan Misi Dinas
Kesehatan dalam era JKN

g
e
r Dinas
Mengantisipasi fungsi-fungsi
(
Kesehatan dalam era JKN,
n khususnya
a
k
fungsi sebagai Steward
a
h
j
i
a
t
b
e
n
Melakukan
berbagai
kegiatan untuk
i
k
r
e
u
merealisasikan
Visi dan Misi baru di era
l
r
m
PeJKNri Pe
da

u
r
ba Merencana
kan Masa
Depan

Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan

Kesimpulan:
Mengkaji ulang Visi dan Misi Dinas
Kesehatan dalam era JKN
Mengantisipasi fungsi-fungsi Dinas
Kesehatan dalam era JKN, khususnya
fungsi sebagai Steward
Melakukan berbagai kegiatan untuk
merealisasikan Visi dan Misi baru di era
JKN

Merencana
kan Masa
Depan
Mengelola Dinas
Kesehatan secara
strategis
Mengantisipasi
Masa Depan
Menciptakan dan
Mengelola Masa
Depan
ari

d n
g
n
i s da atan
y
b
h
e
ob InK ese
l
rlu a2 D as K
e
P al
in
p
D
Ke iasi
os
s
A

Perlu kebijakan (regulasi) baru
dari Pemerintah

Terimakasih