Persinggungan Hak Cipta dan Desain Industri Studi Putusan No. 31 PDT.SUS-DESAIN INDUSTRI 2013 PN.NIAGA.JKT.PST.

PERSINGGUNGAN HAK CIPTA DAN DESAIN INDUSTRI STUDI
PUTUSAN NO: 31/PDT.SUS-DESAIN
INDUSTRI/2013/PN.NIAGA.JKT.PST.
ABSTRAK
Irfan Fauzi Fikrian Bahri 1
Mahmul Siregar 2
T. Keizeirina Devi Azwar 3
Hak Cipta dan Desain Industri merupakan suatu Produk Hukum yang
bergerak di bidang Hak Kekayaan Intelektual. Hak Cipta dan Desain Industri
diatur di dalam Undang Undang No.28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta dan
Undang Undang No.31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri, yang didalamnya
mengatur tentang Pengertian Hak Cipta dan Desain Industri, Obyek dan Syarat
Hak Cipta dan Desain Industri, Pendaftaran Hak Cipta dan Desain Industri,
Pembatalan Hak Cipta dan Desain Industri, Serta yang lainnya yang bergerak
dibidang Hak Cipta dan Desain Industri. Adapun Permasalahan yang akan dibahas
dalam skripsi ini yakni Pertama, Persinggungan antara Hak Cipta dan Desain
Industri. Kedua, Pendaftaran Hak Cipta yang bersamaan dengan Desain Industri.
Ketiga, Pertimbangan Hakim terhadap Putusan NO: 31/PDT.SUS-DESAIN
INDUSTRI/2013/PN.NIAGA.JKT.PST.
Untuk memperoleh jawaban dari permasalahan, Metode penelitian yang
digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah metode penelitian hukum

normatif disertai pendekatan Perundang-Undangan dimana metode tersebut
digunakan untuk menganalisis dari sisi hukum baik dari bentuk tertulis ataupun
bentuk keputusan hakim melalui proses pengadilan.
Dari Hasil Penelitian diperoleh Kesimpulan bahwa Hakim menolak
gugatan dari penggugat setelah mengacu kepada Undang Undang No.31 Tahun
2000 Tentang Desain Industri dan Undang Undang No.28 Tahun 2014 Tentang
Hak Cipta, Bahwa Hak Cipta dan Desain Industri adalah suatu Hak Kekayaan
intelektual yang berbeda dan tunduk dibawah aturan yang berbeda pula dan tidak
dapat disamakan dalam pengaturannya, Karena Hak Cipta dan Desain Industri
sudah memiliki Undang Undang nya masing-masing, Sehingga Hak Cipta dan
Desain Industri yang didaftarkan bersamaan tidak dapat dijadikan suatu dasar
gugatan, terhadap satu jenis unsur Hak Kekayaan Intelektual saja namun harus
memiliki Unsur Hak Cipta dan Desain Industrinya juga, Oleh Karena Hal ini
maka gugatan yang dilakukan oleh penggugat mengalami kekaburan Hukum
(obscuur libel), dan tidak dapat di terima oleh Majelis Hakim sehingga Majelis
Hakim menolak gugatan yang dilakukan oleh penggugat.
Kata Kunci : Pendaftaran bersamaan Hak Cipta dan Desain Industri,
Persinggungan Hak Cipta dan Desain Industri.
1


Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
Dosen Pembimbing I, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara
3
Dosen Pembimbing II, Dosen Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara

2

iii
Universitas Sumatera Utara