s | Dokumen Pertanggung Jawaban TL.3.BAB 3.2 2016
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2. Analisis Keberhasilan / Kegagalan dan Solusi
Analisis
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran/ Kegagalan dan Solusi yang telah
dilakukan disajikan untuk 58 sasaran kinerja Pemerintah
kabupaten Purworejo Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Sasaran 1: Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
dari
daerah
dalam
mengembangkan
agribisnis yang sokogurunya adalah penciptaan pusat
kegiatan untuk memicu terjadinya mekanisme pasar
(bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual-beli barang).
b) Hambatan/masalah
1) Era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
yang
akan berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan
serta program-program yang ditetapkan
2) Kurang dikenalnya produk lokal Purworejo,
3) Sulitnya pemasaran produk lokal Purworejo
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pendataan jumlah pengusaha yang mengikuti pameran
produk lokal, jenis usaha dari produk lokal, jenis
produk usaha pameran dari produk lokal, jumlah
nominal transaksi produk lokal yg terjadi pada eventevent pameran. Mengadakan pameran yang berkualitas
sepert Purworejo expo, mengikuti pameran produk
lokal di tingkat provinsi dan tingkat pusat. Data base
yang harus dimiliki adalah data tentang jumlah
pameran
yang
mengikutkan
produk
lokal
yang
ekspor,
jenis
dilakukan/diikuti.
2) Pendataan
usahanya,
usaha
yang
tujuan
berprospek
ekspor
dan
nilai
ekspornya.
Meningkatkan promosi kepada seluruh masyarakat
tentang
potensi
dengan
terus
produk
di
mengupdate
Kabupaten
dan
Purworejo
mempublish
data
tersebut di internet. Menjalin kerjasama dengan kamar
73
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
dagang Indonesia di Jakarta maupun di daerah
terdekat dari Purworejo.
2. Sasaran
2.
:
Meningkatnya
kualitas
pembangunan
manusia.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Program-program pemerintah pusat dan daerah yang
dilaksanakan
masyarakat
semua
yang
berbasis
intinya
pembangunan
adalah
pemberdayaan
masyarakat.
b) Hambatan/masalah
1) Pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan
masih belum dipahami secara benar oleh masyarakat
(masyarakat masih menganggap bahwa stimulan yang
diberikan pemerintah bersifat bantuan terus-menerus
dan
ironisnya
mendapatkannya
masyarakat
bukannya
terus
menjadi
berharap
mandiri/tidak
tergantung bantuan),.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Mengevaluasi program dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
parameter
apakah
berhasil
keberhasilan
atau
adalah
tidak
dengan
efektivitas,
suistanability dan replicability.
2) Menilai LKM dengan beberapa kriteria pengukuran
untuk pemeringkatannya. Hal ini perlu dilakukan agar
dapat diketahui dengan jelas peta permasalahan dan
mudah
untuk
mencari
fokus
sasarannya.
(Pemeringkatannya misal LKM Pemula, LKM Madaya
dan LKM Utama).
3. Sasaran
3.
:
Menurunnya
tingkat
kemiskinan
dan
kesenjangan antar kelompok pendapatan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
74
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Belum
optimalnya
kemiskinan
dengan
pemanfaatan
data
indikator-indikator
publikasi
kemiskinan
beserta sebaran lokasinya.
2) Meningkatnya
jumlah
angkatan
kerja
yang
tidak
dimbangi dengan kesempatan kerja/lapangan kerja.
3) Meningkatnya lulusan sekolah yang belum siap kerja
dan minim keterampilan kerja.
4) Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dari masyarakat
sehingga masih menggantungkan untuk bekerja pada
orang lain.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Menjalin kerjasama dari seluruh stakeholders terkait
dengan memahami dengan baik indikator-indikator
kemiskinan dan melaksanakan program/kegiatan
pengurangan angka kemiskinan berdasarkan analisi
dari indikator-indikator kemiskinan tersebut.
3) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
4) Kerjasama dengan daerah tujuan transmigrasi.
4. Sasaran 4. : Menurunnya tingkat pengangguran
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka pengangguran.
75
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Tersedianya aplikasi Bursa Kerja Online (BKO) yang
bisa diakses secara langsung oleh para pencari
pekerja untuk mengetahui Bursa Pasar Kerja.
3) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Action
Plan
dari
Program
dan
Kegiatan
untuk
menanggulangi angka pengangguran masih bersifat
sektoral dan belum komprehensif.
2) Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
dimbangi dengan kesempatan kerja/lapangan kerja.
3) Meningkatnya lulusan sekolah yang belum siap kerja
dan minim keterampilan kerja.
4) Masih
rendahnya
jiwa
kewirausahaan
dari
masyarakat sehingga masih menggantungkan untuk
bekerja pada orang lain.
5) Kondisi keuangan daerah yang terbatas untuk
menfasilitasi transmigrasi khususnya dari keluarga
miskin.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Menjalin kerjasama dari seluruh stakeholders terkait
penanggulangan angka pengangguran.
3) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
5. Sasaran 5. : Menurunnya kesenjangan antar wilayah
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
76
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi kesenjangan antar
wilkayah.
b) Hambatan/masalah
1) Perkembangan peraturan perundang-undangan yang
kadang justru kontra produktif dengan kebijaksan
yang
diambil
daerah,
seperti
beberapa
perijinan
investasi yang masih harus ditangani langsung oleh
Pemerintah Pusat
2) Keterbatasan
sarana
dan
prasarana
pendukung,
terutama anggaran dan kualitas SDM
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Kerjasama dari seluruh stakeholders terkait.
2) Koordinasi lebih intensif dengan Pemerintah Pusat.
6. Sasaran
6.
:
Meningkatnya
semangat
kehidupan
beragama.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan kerukunan umat
beragama.
b) Hambatan/masalah
1) Isu-isu nasional dan internasional yang tersiar melalui
media sangat rentan untuk disalahtafsirkan.
2) Belum
optimalnya
program-program
untuk
memfasilitasi kerukunan antar umat beragama.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Koordinasi dengan semua pihak yang terkait dalm
forum Forkompinda.
2) Pengusulan
wadah
tersendiri
untuk
memfasilitasi
kerukunan antar umat beragama.
77
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
7. Sasaran 7. : Meningkatnya partisipasi publik dalam upaya
perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,
kemasyarakatan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Meningkatnya komunikasi dan partisipasi aktif dari
masyarakat.
2) Tersedianya
web
http://purworejokab.go.id
yang
memberikan gambaran aktivitas di pemerintahan.
3) Tersedianya layanan pengaduan publik, baik melalui
SMS Pengaduan maupun melalui jaringan online
(medsos).
4) Tersedianya forum Critical Voice Point
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
pemahaman
masyarakat
sehingga
masyarakat masih kurang dalam kedewasaan dalam
menggunakan media sosial,
2) Kurangnya dukungan fasilitas untuk pengembangan
aplikasi data yang berbasis jaringan untuk mendukung
integrasi data
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Mengembangkan
fasilitas
komunikasi
berikut
pemeliharaannya (maintenance).
2) Meningkatkan
menggunakan
kesadaran
media
sosial
masyarakat
secara
agar
dewasa
dan
bertanggungjawab.
3) Melaksanakan kegiatan yang inovatif terkait dengan
pengembangan komunikasi.
8. Sasaran
8.
:
Mengurangi
beban
pengeluaran
dan
meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Tersedianya
data
kemiskinan
yang
lengkap
dan
jumlah penduduk miskin by name dan by address.
78
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Tersedianya aplikasi Bursa Kerja Online (BKO) yang
bisa diakses secara langsung oleh para pencari
pekerja untuk mengetahui Bursa Pasar Kerja.
4) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dari masyarakat
sehingga masih menggantungkan untuk bekerja pada
orang lain.
2) Jumlah alokasi penempatan transmigrasi yang sangat
terbatas dan tidak sebanding dengan calon
transmigran (sangat tergantung dari Kebijakan
Pemerintah Pusat).
3) Kondisi keuangan daerah yang terbatas untuk
menfasilitasi transmigrasi khususnya dari keluarga
miskin.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
3) Sosialisasi dan pembinaan ketransmigrasian juga
diperlukan bagi penduduk miskin.
9. Sasaran 9. : Meningkatnya daya saing tenaga kerja.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
3) Keterbatasan
menyusun
keuangan
anggaran
dan
diatasi
dengan
penggunaannya
cara
secara
79
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
efektif dan efisien. Demikian pula pada optimalisasi
penggunaan dan pemanfataan sarana prasarana serta
mengefektifkan manajerial dan tatalaksana rumah
tangga SKPD.
b) Hambatan/masalah
1) Cakupan penanganan PMKS tidak dapat mencapai
target. Dari target 100% hanya mampu dicapai
95,83%. Pada tahun 2016 terdata ada 24 jenis PMKS
di kabupaten purworejo dan ada 1 jenis PMKS, yaitu
pekerja migran bermasalah sosial” yang luput dari
penanganan dinas. Penyebab tidak tertanganinya
kasus ini dikarenakan tidak cukup waktu. Kasus
terdata pada akhir tahun anggaran saat kegiatan
valisasi data PMKS. Dengan demikian tidak cukup
waktu untuk menanganinya pada tahun 2016
2)
Beralihnya kewenangan pengawasan ketenagakerjaan
menjadi salah satu kendala tidak tercapainya target
peningkatan jumlah saran HI di perusahaan. personal
yang
memiliki
kewenangan
penegakan
peraturan
perundung-undangan
telah
melimpah
menjadi
kewenangan pemerintah provinsi. Hal inilah salah satu hal
penyebab tidak dapat dicapainya target pada indikator
kinerja program.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) kegiatan validasi data PMKS yang dilaksanakan
melalui “sharing” dana dengan pemerintah provinsi
diharapkan dapat dilaksanakan pada awal tahun
anggaran. Apabila validasi data di awal tahun maka
akan
segera
dapat
dikatahui
para
penyandang
masalah kesejahteraan sosial. Akan semakin cepat
pada
kusus-kusus
PMKS
yang
terdata
segera
memperoleh penanganan
2)
Membentuk tim HI yang melibatkan pegawai pengawas
ketenagakerjaan provinsi agar Pemerintah Kabupaten
dapat menegakkan terhadap peraturan -peraturan
diperusahaan.
80
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
10. Sasaran 10. Meningkatnya produksi dan produktivitas
sektor pertanian dalam arti luas.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian
pangan
melalui
penetapan
kawasan
agropolitan
Bagelen (Perda No. 27 Tahun 2011) dan ditetapkannya
Sawah Lestari/Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B).
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya informasi bagi masyarakat tentang
teknologi produktivitas terbaru.
2) Minimnya pengembangan teknologi tepat guna di
lingkup lokal
a) Solusi yang telah dilakukan
1) Peningkatan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman
pangan
yang
terus
didorong
kualitasnya.
Pengembangan kegiatan ini dapat dilakukan dengan
kerjasama dengan PKK yang lembaganya sudah cukup
eksis hingga tingkat desa. Kegiatan-kegiatan produksi
pangan lainnya juga harus memperhatikan target ini,
disampng
selain
kepentingan
peningkatan
nilai
ekonomis produknya melalui sisi produktivitasnya,
juga harus memperhatikan kebutuhan pasar yang
harus dilayani.
2) Mengembangkan varietas dengan nilai ekonomis tinggi
serta tingkat produksi, seperti pengembangan kawasan
umbi kayu di kemiri yang berupaya untuk mengganti
varietas lama yang sudah jenuh tingkat produksinya
yang selama ini ditanam masyarakat. Dengan varietas
baru ini secara produksi lebih besar sengan demikian
akan meningkatkan produktivitas lahannya pula.
3) Peningkatan produksi padi dengan pola pengelolaan
tanaman padi yang sesuai standart.
11. Sasaran 11. Meningkatnya ketersediaan, distribusi, dan
konsumsi serta keamanan pangan daerah.
81
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian
pangan.
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurang memadainya infrastruktur pertanian di
daerah kantong-kantong beras seperti jaringan irigasi,
bibit dan transfer teknologi.
2) Masih
belum
optimalnya
tanah
pekarangan
bagi
ketahanan pangan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Memonitor
daerah
kantong-kantong
beras
di
kabupaten Purworejo dan memeriksa jumlah produksi
beras
serta
kondisi
sarana
prasarana
pertanian
(jaringan irigasi, ketersediaan pupuk dan bibit yang
unggul dan lain-lain) yang mendukung pada daerah
kantong-kantong beras di kabupaten Purworejo.
2) Melaksanakan
intervensi
program
kegiatan
pada
daerah rawan pangan dengan pemberian bantuan
beras pada lumbung pangan daerah rawan pangan
tersebut.
Mengintensifkan
kegiatan
peningkatan
pekarangan di daerah rawan pangan.
12. Sasaran
12.
Meningkatnya
usaha
agrobisnis
dalam
pengelolaan potensi pertanian.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan Purworejo sebagai kawasan agrobisnis.
b) Hambatan/masalah
1) Sangat rendahnya tingkat harga gabah pasca panen
sehingga tingkat pendapatan petani menurun.
2) Masih ada daerah di Kabuaten Purworejo yang sulit
dijangkau distribusi pangan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Kerjasama dengan instansi terkait untuk operasi harga
dan pengadaaan pasar murah.
82
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Menginventarisir daerah yang sulit terjangkau bahan
pangan dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk
memperlancar
distribusi
pangan
sampai
tingkat
keluarga di desa yang paling sulit di Kabupaten
Purworejo.
13. Sasaran 13. Berkembangnya dan meningkatnya daya jual
potensi wisata.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah tersusunnya Rencana Induk Pengembangan
pariwisata.
2) Potensi daya tarik wisata yang tidak kalah dengan
daerah lain.
3) Adanya pembinaan dari kabupaten dan propinsi untuk
desa sadar wisata.
b) Hambatan/masalah
1) Belum memenuhi kompetensi yang diharapkan dari
Sumber Daya Manusia Masyarakat dan Tenaga Teknis
di bidang pariwisata.
2) Belum terfokusnya pembangunan pada Salah Satu
Daya
Tarik
Wisata
sebagai
salah
satu
prioritas
sehingga belum mempunyai obyek wisata andalan
untuk Kabupaten Purworejo.
3) Lemahnya koordinasi antar SKPD, sehingga belum
adanya
pemahaman
yang
integral
dalam
pengembangan pariwisata yang kesinambungan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Percepatan secara komprehensif dimulai dari lembaga
pengelola urusan pariwisata, SDM pengelola urusan
pariwisata hingga upaya konkret terkait pariwisata.
2) Pembinaan daerah tujuan wisata, Pembinaan desa
wisata, Operasi dan Pemeliharaan sarana prasarana
pariwisata.
Promosi
pariwisata
melalui
website
internet. Melaksanakan Publik Private Patnership (PPP)
dengan pihak ketiga dalam pengelolaan pariwisata..
3) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan pariwisata.
14. Sasaran 14. Berkembangnya industri kecil dan menengah.
83
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten terhadap pengembangan industry kecil dan
menengah.
2) Kondisi perekonomian yang cenderung stabil.
b) Hambatan/masalah
1) Belum banyaknya variasi dalam industri kecil dan
menengah.
2) Keterbatasan modal.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan sosialisasi dalam rangka peningkatan
pengetahuan dalam variasi usaha kecil.
2) Kerjasama dengan lembaga pemerintah di bidang
permodalan untuk ikut berperan dalam pengembangan
industry kecil di daerah.
15. Sasaran
15.
Meningkatnya
kuantitas
dan
kualitas
koperasi dan UMK (Usaha Mikro dan Kecil).
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya
komitmen
pengembangan
Pemerintah
koperasi
dan
Pusat
UMK
terhadap
baik
formal
maupun informal.
2) Peluang pemberdayaan Koperasi dan UMK sangat
terbuka luas dan banyak peluang sampai ke tingkat
propinsi dan pusat.
3) Peran koperasi dan UMK terhadap perekonomian
daerah
sangat
strategis,
khususnya
penggunaan
bahan baku lokal dan penyerapan tenaga kerja akan
lebih meningkat
4) Adanya komitmen Pemerintah kabupaten Purworejo
untuk penyertaan modal.
5) Kondisi perekonomian yang cenderung stabil.
b) Hambatan/masalah
84
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Belum
terbangunnya
sinergitas
pemberdayaan
koperasi dan UMK dalam berbagai aspek.
2) Secara
kuantitas/jumlah
UMK
meningkat
tetapi
secara kualitas masih kurang sehingga sangat sedikit
UMK yang naik kelas.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Melaksanakan
koordinasi
dengan
kementerian
Koperasi dan UMK terhadap pengembangan koperasi
dan jaringan usaha koperasi di Kabupaten Purworejo.
2) Meningkatkan
pembinaan
kelembagaan
UMK
sehingga secara kualitas meningkat kelasnya dari
mikro
menjadi
kecil
dan
selanjutnya.
Membuat
showroom yang terintegrasi sebagai fasilitas temu
pengusaha UMK di Kabupaten Purworejo yang berisi
temu
usaha,
laboratorium
peningkatan
kwalitas
usaha, informasi jaringan usaha, dan jaringan modal
usaha dari perbankan.
16. Sasaran 16. Meningkatnya nilai investasi.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah disusunnya branding Purworejo (go….agriculture
vision) sebagai merek dagang untuk memperkuat
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
2) Aksesibilitas, posisi geografis Kabupaten Purworejo
yang strategis, dan SDA dan SDM yang potensial yang
mendukung peningkatan daya tarik investasi daerah.
3) Komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Purworejo
untuk
meningkatkan
investasi
daerah
menuju
Purworejo yang mandiri dan berdaya saing.
4) Pelayanan perijinan penenaman modal sudah satu
pintu (one stop service)
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya strategi penanaman modal.
2) Kurangnya infrastruktur penanaman modal.
3) Kurangnya promosi investasi & kerjasama investasi
dengan pemerintah daerah lain dan swasta.
85
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Peningkatan kualitas lembaga pengelola perijinan dan
investasi,
SDM
pengelola
sampai
dengan
upaya
konkret terkait pemasaran potensi daerah.
2) Peningkatan infrastruktur penanaman modal.
17. Sasaran
17.
Meningkatnya
perdagangan.
a) Faktor-faktor
yang
produktivitas
mendukung
sektor
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten dalam meningkatkan produktivitas
sektor perdagangan.
2) Branding ”Go.. Agriculture” memudahkan promosi
daerah.
b) Hambatan/masalah
1) Kurang dikenalnya komoditas perdagangan Purworejo,
2) Sulitnya pemasaran produk lokal Purworejo
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pendataan jumlah pengusaha yang mengikuti pameran
produk lokal, jenis usaha dari produk lokal, jenis
produk usaha pameran dari produk lokal, jumlah
nominal transaksi produk lokal yg terjadi pada even2
pameran.
Mengadakan
pameran
yang
berkualitas
sepert Purworejo expo, mengikuti pameran produk
lokal di tingkat provinsi dan tingkat pusat. Data base
yang harus dimiliki adalah data tentang jumlah
pameran
yang
mengikutkan
produl
lokal
yang
ekspor,
jenis
dilakukan/diikuti.
2) Pendataan
usahanya,
usaha
yang
tujuan
berprospek
ekspor
dan
nilai
ekspornya.
Meningkatkan promosi kepada seluruh masyarakat
tentang
potensi
dengan
terus
produk
di
mengupdate
Kabupaten
dan
Purworejo
mempublish
data
tersebut di internet. Menjalin kerjasama dengan kamar
dagang Indonesia di Jakarta maupun di daerah
terdekat dari Purworejo.
86
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
18. Sasaran
18.
Terwujudnya
interkoneksi
antar
pusat
kegiatan dan produksi di kabupaten.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Kabupaten Purworejo dalam penyedian
infrastruktur jalan yang baik untuk meningkatkan
kemandirian dan daya saing daerah.
2) Kesempatan
untuk
memenuhi
permintaaan
masyarakat untuk listrik pedusunan sangat tinggi
dengan dukungan program/kegiatan dari propinsi
maupun dari kementerian (mewujudkan target rasio
elektrifikasi dari Pemerintah Pusat).
b) Hambatan/masalah
1) Faktor
Alam
masih
mempengaruhi
optimalisasi
interkoneksi antar pusat kegiatan dan produksi di
kabupaten.
2) Belum
meratanya
program
pembangunan
fisik,
terutama dari pemerintah provinsi dan pusat.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Inventarisasi dan analisis kebutuhan fisik untuk
pengusulan program peningkatan interkoneksi antar
wilayah.
2) Meningkatkan
kerjasama
masyarakat
dan
pihak
terkait untuk mendukung percepatan program.
19. Sasaran 19. Meningkatnya cakupan layanan transportasi
yang efektif dan efisien.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan layanan transportasi.
b) Hambatan/masalah
1) Keterbatasan SDM yang membidangi peraturan
perundang-undangan mengenati transportasi dan lalu
lintas barang/orang.
2) Jumlah jalan angkutan/trayek yang kurang memadai
dan perlu pemeliharan
87
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Kurangnya APILL di lokasi-lokasi yang rawan titik
kecelakaan
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pengusulan penambahan formasi SDM yang khusus
membidangi manajemen dan peraturan transportasi
serta lalu lintas barang/orang.
2) Pengusulan pengadan sarana APILL di tahun
berikutnya.
20. Sasaran 20. Meningkatnya cakupan air minum, sanitasi,
dan rumah layak huni bagi masyarakat.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya aset fisik sumber daya air.
2) Adanya koordinasi yang baik dengan Dinas Instansi
yang terkait.
3) Adanya fasilitas Dinas yang cukup memadai
4) Tercukupinya
kebutuhan
air
untuk
berbagai
kegiatan.
5) Adanya lahan pertanian yang subur.
b) Hambatan/masalah
1) Jumlah
dan
ketrampilan
personil
yang
kurang
memadai.
2) Adanya musim hujan dan kemarau.
3) Perkembangan pemanfaatan lahan di DAS.
4) Penebangan pohon lindung.
5) Partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya air masih rendah.
6) Keterbatasan peralatan untuk keadaan darurat.
7) Terlambatnya
(SDM)
pada
regenerasi
Dinas
SDA
Sumber
dan
Daya
ESDM
Manusia
Kabupaten
Purworejo.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan
instansi yang mampu mendukung kesuksesan
pelayanan cakupan air minum, sanitasi, dan rumah
layak huni bagi masyarakat
88
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
21. Sasaran 21. Meningkatnya kesesuaian arahan penggunaan
lahan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
mengamanatkan Perda RTRW harus segera di tetapkan
dengan Perda Kab. Setelah Perda RTRW Provinsi
ditetapkan.
2) Ditetapkannya
Perda
27/2011
tentang
RTRW
Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031
b) Hambatan/masalah
1) Masih minimnya dokumen rencana detil tata ruang,
2) Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait, pemangku
kepentingan lainnya dan masyarakat dalam kegiatan
penataan ruang mulai dari perencanaan, pemanfaatan
hingga pengendalian pemanfaatan ruang, dan
3) Belum
tersedianya
instrumen
pengendalian
pemanfaatan ruang yang lengkap baik dari aspek
regulasi, PPNS dan peralatan kerja.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Tahun 2013 telah dilaksanakan penyusunan Raperda
Zonasi RDTRK dan Hutan Kota dan mengingat bahwa
Perda tentang tata ruang harus dilengkapi materi
teknisnya yang diklarifikasi berjenjang dari BKPRD
Kabupaten, BKPRD Provinsi dan s.d. BKPRN yang
harus tetap dikelola dengan baik sehingga menjadi
Perda yang menyumbang capaian sampai dengan
tahun 2015.
2) Program yang mendukung pencapaian target indikator
ini dan direkomendasikan untuk dilaksanakan di
Tahun 2014 adalah Program Perencanaan Tata Ruang
dengan fokus kegiatan menyusun materi teknis Perda
tata ruang sebagai amanat Perda RTRW Kabupaten
Purworejo,
dan
memperkuat
BKPRD
untuk
meningkatkan penyusunan Perda Tata Ruang yang
berdasar materi teknis yang telah disusun.
89
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Terkait dengan perijinan pemanfaatan lahan untuk
investor yang sangat rentan terhadap pelanggaran tata
ruang, harus diupayakan sinergis dengan rencana
pembangunan infrastrukturnya.
4) Pada lahan-lahan yang diperuntukkan untuk kegiatankegiatn investasi dari swasta maupun masyarakat
harus didukung dengan infrastruktur yang memadai
sehingga investor tidak akan mengarah pada lahanlahan lain yang peruntukannya tidak sesuai, tetapi
secara bisnis dianggap menguntungkan karena pada
lahan tersebut akses infrastrukturnya secara ekonomis
lebih menguntungkan.
22. Sasaran
22.
Meningkatnya
pengembangan
kawasan
strategis cepat tumbuh, perkotaan Purworejo-Kutoarjo
dan border city.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
yang mengamanatkan Perda RTRW harus segera di
tetapkan dengan Perda Kab. Setelah Perda RTRW
Provinsi ditetapkan.
2) Ditetapkannya
Perda
27/2011
tentang
RTRW
Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
koordinasi
dengan
pemangku
kepentingan
lainnya
dalam
kegiatan
perencanaan,
penataan
pemanfaatan
SKPD
dan
ruang
hingga
terkait,
masyarakat
mulai
dari
pengendalian
pemanfaatan ruang, dan
d) Solusi yang telah dilakukan
1) Terkait dengan perijinan pemanfaatan lahan untuk
investor yang sangat rentan terhadap pelanggaran
tata
ruang,
harus
diupayakan
sinergis
dengan
rencana pembangunan infrastrukturnya.
2) Pada
lahan-lahan
kegiatan-kegiatn
yang
investasi
diperuntukkan
dari
swasta
untuk
maupun
masyarakat harus didukung dengan infrastruktur
90
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
yang
memadai
sehingga
investor
tidak
akan
mengarah pada lahan-lahan lain yang peruntukannya
tidak
sesuai,
tetapi
secara
bisnis
dianggap
menguntungkan karena pada lahan tersebut akses
infrastruknya secara ekonomis lebih menguntungkan.
23. Sasaran 23. Meningkatnya Pelayanan Irigasi.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Pembagian kewenangan Operasi dan Pemeliharaan (O
dan P) irigasi menurut Undang-undang nomor 7
tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
2) Aset Sarana Prasarana irigasi yang memadai. 3).
Potensi Sumber air permukaan yang besar (Terdapat
3 DAS di Kabupaten Purworejo).
3) Adanya aset fisik sumber daya air.
4) Adanya koordinasi yang baik dengan Dinas Instansi
yang terkait.
5) Adanya fasilitas Dinas yang cukup memadai
6) Tercukupinya
kebutuhan
air
untuk
berbagai
kegiatan.
b) Hambatan/masalah
1) Jumlah
dan
ketrampilan
personil
yang
kurang
memadai.
2) Adanya musim hujan dan kemarau.
3) Perkembangan pemanfaatan lahan di DAS.
4) Penebangan pohon lindung.
5) Partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya air masih rendah.
6) Keterbatasan peralatan untuk keadaan darurat.
7) Terlambatnya
(SDM)
pada
regenerasi
Dinas
SDA
Sumber
dan
Daya
ESDM
Manusia
Kabupaten
Purworejo.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan
instansi yang mampu mendukung kesuksesan
91
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
pelayanan cakupan air minum, sanitasi, dan rumah
layak huni bagi masyarakat
2) meningkatkan
pengembangan
sumber
daya
air
melalui 3 strategi yaitu Optimasi, Konservasi, dan
Harmonisasi. Ketiga strategi tersebut pada intinya
untuk menjamin ketersediaan air. Ketersediaan air
yang dimaksud adalah ketersediaan air permukaan
yang dapat didekati dengan debit andalan yang akan
dibawa oleh saluran irigasi menuju petak-petak
sawah pada waktu yang diperlukan. Ketersediaan air
akan terjamin jika air hujan tidak semua menjadi
aliran permukaan (surface run off), tetapi sebagian
besar terinfiltrasi masuk ke tanah dan menjadi grand
water storage (sebagian besar menjadi grand water
flow dan sedikit
menjadi inter flow). Jaminan
tersebut dapat tercapai jika tutupan lahan tidak
rusak sehingga daerah tangkapan air (catchment
area) berfungsi dengan baik. Catment area berfungsi
baik bila ada konservasi yang menyeluruh. Berdasar
keterangan di atas disamping melaksanakan O dan P
saluran irigasi, juga harus fokus untuk menjamin
debit andalan selalu ada di waktu yang sangat
diperlukan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
3) menyusun data base tentang DAS, kerusakan DAS,
dan
upaya
yang
harus
dilakukan
untuk
mengatasinya, serta menghidupkan kembali GNKPA
(Gerakan Nasional Kemitraaan Penyelematan Air)
dengan fokus pada Sub DAS Dulang DAS Cokroyasan
dengan
mensinergikan
kegiatan-kegiatan
yang
berupaya untuk konservasi daerah-daerah resapan
air. Perlunya strategi untuk menangani DAS yaitu
menggunakan konsep eko hidraulik dengan moto one
basin, one plan, integrated managemen.
24. Sasaran 24. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan
hidup daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
92
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Pemerintah
Kabupaten
Purworejo
telah
memiliki
komitmen dan respons yang bagus terhadap keluhan
masyarakat mengenai gangguan lingkungan dengan
membuat regulasi tentang pentingnya Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL).
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia
usaha
dalam
implementasi
pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
2) masih rendahnya penegakan hukum lingkungan bagi
pelaku pencemaran lingkungan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan secara teknis dan bantuan teknis kepada
unit usaha yang wajib membuat UKL/UPL (Upaya
Kelola
Lingkungan
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan) atau bahkan kepada unit usaha yang
berdampat besar yang wajib membuat AMDAL (Analisis
Menganai Dampak Lingkungan).
2) Memberikan
sanksi
kepada
unit
usaha
yang
melakukan tindak pencemaran air maupun udara.
3) Menyusun database kerusakan lahan dan atau tanah
untuk produksi biomassa.
4) Monitoring dan Evaluasi terkait kerusakan lahan dan
atau tanah untuk produksi biomassa.
25. Sasaran
25. Meningkatnya partisipasi pelaku budaya
daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah disusunnya branding Purworejo (go….agriculture
vision)
sebagai
Kabupaten
bentuk
Purworejo
komitmen
mengembangkan
Pemerintah
Purworejo
dengan fokus culture (budaya) lokal yang potensial.
2) Tersedianya Gedung Kesenian ”Sarwo Edy Wibowo”.
3) Masih eksisnya museum Tosan Aji sebagai penyimpan
benda-benda bersejarah Purworejo.
b) Hambatan/masalah
1) Kurang optimalnya inventarisasi, pembinaan bagi para
pelaku budaya.
93
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Kurangnya Sarana Prasarana penunjang pembinaan
dalam berkesenian.
3) Masih sedikit penyelenggaran pagelaran event seni
budaya lokal.
4) Masih kurangnya fasilitasi bagi para pelaku budaya
yang berprestasi baik di tingkat provinsi maupun
nasional.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi Gedung Sarwo Edy Wibowo sebagai pusat
kegiatan seni di Kebupaten Purworejo.
2) Koordinasi
dengan
seluruh
unsur
masyarakat,
terutama pelaku budaya.
3) Melakukan pendataan kelompok seni budaya yang
aktif. Melaksanakan kegiatan pagelaran/event seni
budaya tradisional dengan memanfaatkan hari-hari
besar atau hari monumental. Berkoordinasi dengan
pihak sekolah-sekolah di Kabupaten Purworejo untuk
mengadakan
pagelaran
seni
budaya.
Mengadakan
lomba seni budaya tradisional yang khas Purworejo
yaitu Ndolalak.
4) Mengusulkan fasilitasi pementasan kelompok seni dan
budaya
Ndolalak
di
ajang
nasional
maupun
internasional.
26. Sasaran 26. Meningkatnya pembinaan dan perlindungan
asset budaya.
a)
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1)
Telah disusun branding Purworejo (go.. agriculture
vision)
sebagai
bentuk
komitmen
Pemerintah
Kabupaten Purworejo mengembangkan Purworejo
dengan fokus culture (budaya) lokal yang potensial
2)
Tersedianya gedung kesenian ” Sarwo Edy Wibowo”
3)
Masih
eksisnya
museum
Tosan
Aji
sebagai
penyimpan benda-benda bersejarah Purworejo
b) Hambatan/masalah
1)
Kurangnya
pengembangan
kajian
aset
seni
budaya.
94
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2)
Perlunya
usaha
fasilitasi
perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan aset budaya
yang berkelanjutan.
3)
Perlunya
fasilitasi
pementasan
seni
budaya
daerah.
4)
Perlunya
pengembangan
sarana
prasarana
perlindungan cagar budaya
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Perlunya evaluasi/analisa capaian kinerja bidang
kebudayaan
2) Optimalisasi data profil kebudayaan.
27. Sasaran 27. Meningkatnya prestasi seni dan budaya
daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya Gedung Sarwo Edy Wibowo sebagai Pusat
Kegiatan Seni di Kabupaten Purworejo.
2)
Tersedianya
organisasi
seni
tingkat
kabupaten
(KOPISISA, dll).
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi seni dan budaya bagi pelajar.
2) Kurangnya
fasilitasi
kompetisi
seni dan
budaya
pelajar.
3) Kurangnya
fasilitas/sarana/
prasarana
bagi
kelompok seni dan budaya.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan penghargaan terhadap duta daerah
yang
mengikuti
kejuaraan
nasional
maupun
internasional.
2) Pembinaan terhadap kelompok pemuda nusantara
dan kelompok pemuda peminat seni dan budaya di
setiap desa di Kabupaten Purworejo.
95
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
28. Sasaran 28. Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya GOR WR. Supratman.
2) Tersedianya organisasi pemuda diseluruh desa di
Kabupaten Purworejo.
3) Tersedianya organisasi olah raga tingkat kabupaten
(KONI).
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi atlet olah raga pelajar.
2) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi atlet olah raga masyarakat.
3) Kurangnya fasilitasi kompetisi cabang oalh raga
pelajar.
4) Kurangnya fasilitasi kompetisi cabang olah raga
masyarakat.
5) Kurangnya
fasilitas/sarana/
prasarana
klub/
organisasi olah raga.
6) Kurangnya
fasilitasi
pengembangan
kapasitas
kelompok/organisasi pemuda/kepemudaan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan penghargaan terhadap atlet-atlet
daerah yang mengikuti kejuaraan nasional maupun
internasional.
2)
Mengaktifkan
kembali
KONI
Purworejo
dengan
melaksanakan banyak kegiatan kejuaraan olah raga
tingkat kabupaten.
3) Pembinaan terhadap kelompok pemuda nusantara
dan kelompok pemuda karang taruna di setiap desa
di Kabupaten Purworejo. Pembinaan bisa dilakukan
dengan pembinaan jiwa kewirausahaan dan kegiatan
ekonomi kreatif.
29. Sasaran
29.
Meningkatnya
ketersediaan
wahana
peningkatan prestasi seni budaya.
96
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a)
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1)
Telah disusun branding Purworejo (go.. agriculture
vision)
sebagai
bentuk
komitmen
Pemerintah
Kabupaten Purworejo mengembangkan Purworejo
dengan
fokus
culture
(budaya)
lokal
yang
Sarwo
Edy
potensial
2)
Tersedianya
gedung
kesenian
”
Wibowo”
3)
Masih
eksisnya
museum
Tosan
Aji
sebagai
penyimpan benda-benda bersejarah Purworejo
b) Hambatan/masalah
1)
Minimnya anggaran perawatan (maintenance).
2)
Kurangnya fasilitasi pembentukan wahana seni di
tingkat kecamatan.
3)
Minimnya
fasilitasi
pementasan
seni
budaya
daerah.
c) Solusi yang telah dilakukan
1)
Koordinasi
dalam
rangka
mempertemukan
stakeholder bidang kesenian dengan lembaga
terkait, terutama di tingkat provinsi
2)
Usulan
penyusunan
data
profil
kebudayaan
Kabupaten Purworejo.
30. Sasaran
30.
Meningkatnya
ketersediaan
wahana
peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya GOR WR. Supratman.
2) Tersedianya organisasi olah raga tingkat kabupaten
(KONI).
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya fasilitasi dan pendataan bagi putra
daerah yang berprestasi di bidang pemuda dan olah
raga.
97
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Kurangnya wahana peningkatan prestasi di tingkat
kecamatan.
3) Belum
semua
sekolah
menyediakan
wahana
penunjang prestasi siswa secara memadai.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat
Kecamatan
2) Pengusulan
program
optimalisasi
wahana
peningkatan prestasi di tahun anggaran selanjutnya.
31. Sasaran 31. Meningkatnya Aksesibilitas Pendidikan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen untuk mensukseskan program Pendidikan
Untuk Semua (PUS) dan Wajib pendidikan dasar
sembilan tahun.
2) Komitmen jaminan pendanaan yang memadai untuk
urusan pendidikan.
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya ketersediaan layanan pendidikan
anak usia dini, pendidikan menengah, pendidikan non
formal
2) Kurangnya
kesadaran
sebagian
masyarakat
akan
serta
stake
pentingnya aksesibilitas pendidikan.
3) Belum
optimalnya
holder/manajemen
peran
pendidikan
dasar,
pendidikan
menengah, pendidikan non formal.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Perlunya
Optimalisasi
tata
kelola
/manajemen
pelayanan regional bagi aksesibilitas pendidikan
2) Optimalisasi data profil pendidikan.
32. Sasaran 32. Terwujudnya Satuan pendidikan berbasis elearning.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
98
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Tersedianya teknologi bagi percepatan pelaksanaan
program pendidikan
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten
untuk mewujudkan pendidikan berbasis e-learning
b) Hambatan/masalah
1) Belum tercukupinya fasilitas prasarana bagi e-learning
di semua sekolahan
2) Keterbatasan dana untuk pengadaan bagi semua
sekolahan
3) Keterbatasan
SDM
yang
menangani
proses
alih
teknologi e-learning (admin)
4) Keterbatasan
data
yang
akurat
sebagai
bahan
perencanaan bidang pendidikan
5) Masih kurangnya pendidik yang memenuhi syarat
kualifikasi pendidikan pada semua jenjang pendidikan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data profil pendidikan.
2) Pemberian
ijin
belajar/tugas
belajar
yang
tidak
mengganggu jam mengajar guru dan pada universitas
yang memenuhi syarat ijin belajar.
3) Penyelenggaraan diklat e-learning bagi pendidik
33. Sasaran 33. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat.
2) Terakreditasinya
ketersediaaan
RSU
jenis
dan
Tjitrowardojo
pendukung
dengan
pelayanan
(karyawan dan tenaga medis) yang sesuai standar RS
Tipe
B
dan
mendapatkan
kepercayaan
dari
masyarakat.
3) Adanya
kerjasama
dengan
Askes,
Jamsostek,
Jamkesmas dan jamianan Kesehatan Perusahaaan
lainnya.
99
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
4) Posisi RS yang strategis dengan ketersediaan lahan
yang memadai dan masih dapat dikembangkan.
b) Hambatan/masalah
1) Wacana penarikan kelembagaan RSUD klas B menjadi
milik Provinsi mempengaruhi penataan organisasi di
RSUD.
2) Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilan minimal 4 kali kunjungan K4.
3) Masih kurangnya jumlah tenaga medis dan paramedis
sehingga pelayanan terhadap masyarakat khususnya
terhadap ibu dan anak belum optimal
4) Masih
terbatasnya
informasi
dan
pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu, anak
dan masyarakat sehingga ketika pasien menderita
penyakit tidak segera mengambil keputusan untuk
dirujuk.
5) Masih
rendahnya
kesadaran
masyarakat
dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat.
6) Masih kurangnya kapasitas ruang tunggu untuk
menampung kunjungan poli rawat jalan.
7) Terbatasnya daya tampung pasien pada pelayanan
rawat intensif.
c) Solusi yang telah dilakukan
1)
Fasilitasi
penataan
kelembagaan
RSUD
dan
optimalisasi Puskesmas
2)
Mendata dan menganalisis lokasi tempat ibu hamil
yang
meninggal,
penanganannya.
penyebab
Jika
dianalisis
dan
solusi
berdasarkan
indikator yang lain yang mendukung indikator ini
dapat
disimpulkan
bahwa
dukungan
keluarga
terhadap ibu hamil yang meninggal adalah sangat
kecil
(seperti
suami
ditempat/sedang
tidak
merantau,
siaga
karena
pengambil
tidak
kebijakan
terdekat selain ibu hami tersebut kurang cepat dalam
mengambil tindakan saat ibu hami akan melahirkan
sehingga banyak yang sudah terlambat sampai di
RS.).
3)
Mengaktifkan bidan desa dalam mendampingi ibu
hamil periksa kehamilan, membina ibu hamil dan
100
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
suami/keluarga
untuk
peduli
periksa
kehamilan
(antenatarcare) secara optimal dan sesuai prosedur
dan
membangun
kemitraan
&
memberikan
pembinaan kompetensi kebidanan bagi para dukun
bayi.
4)
Mendata dan menganalisis lokasi tempat bayi yang
meninggal, penyebab utamanya apa dan solusi yang
seharusnya dilaksanakan seperti apa.
5)
Mengatifkan posyandu dan optimalisasi bidan desa..
6)
Mengaktifkan bidan desa dalam mendampingi ibu
hamil periksa kehamilan, membina ibu hamil dan
suami/keluarga
untuk
peduli
periksa
kehamilan
(antenatarcare) secara optimal dan sesuai prosedur.
7)
Memenuhi kebutuhan dan distribusi bidan desa,
memberikan sangsi bagi bidan desa yang tidak tinggal
di desa penugasan, meningkatkan kualitas PKD dan
Puskesmas,
dan
membangun
kemitraan
&
memberikan pembinaan kompetensi kebidanan bagi
para
dukun
bayi
sehingga
memperkecil
resiko
kematian bayi maupun ibu melahirkan.
8)
Meningkatkan kualitas PKD dan Puskesmas.
9)
Meningkatkan ketersedian alat kontrasepsi dengan
berbagai pilihan
10) Mengoptimalkan Posyandu dan Bidan Desa untuk
melaksanakan pendataan PUS dan membina PUS
untuk merencanakan kehamilan dan menjadi peserta
KB.
11) Memperbarui data temuan dan penanganan penderita
AFP (lumpuh layu), pneumonia, pasien baru TB BTA
positif, Penderita DBD, dan diare.
12) Memonitoring
hasil
penanganan
penderita
AFP
(lumpuh layu), pneumonia, pasien baru TB BTA
positif,
Penderita
DBD,
dan
diare
yang
telah
ditangani.
13) Melaksanakan penyemprotan anti DBD di kawasan
temuan kasus penderita DBD.
101
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
14) Mengoptimalkan jumantik dan mengevaluasi hasil
jumantik
15) Melaksanakan pembinaan ke masyarakat tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat.
16) Mengoptimalkan
semua
prasarana
dan
sara
kesehatan meliputi, Posyandu, Puskesmas, PKD dan
Rumah sakit.
17) Meningkatkan
secara
kuantitas
/sebaran
dan
kualitas paramedis dan tenaga medis.
18) pembaruan data temuan HIV-Aids yang diperiksa
melalui klinik VCT Rumah Sakit.
19) Melaksanakan
pembinaan/sosialisasi
terhadap
generasi muda tentang bahaya pergaulan bebas.
34. Sasaran
34.
Meningkatnya
kapasitas
pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Peraturan tentang pengelolaan aset dan keuangan
telah dijabarkan dengan jelas.
2) Penatausahaan
inventasi
non
permanen
telah
dilaksanakan dengan tertib.
3) Pembinaan SDM pengelola keuangan dan aset sudah
dilakukan secara periodik
4) Pengendalian
internal
yang
intensif
untuk
meningkatkan capaian kinerja bulanan
5) Koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
b) Hambatan/masalah
1) Pengelolaan aset di SKPD masih kurang optimal.
2) Sering bergantinya pengurus barang karena dimutasi
sehingga dalam pengelolaan aset mengalami kesulitan.
3) Sumber Daya Manusia yang ada sebagai pengelola
kegiatan belum semuanya memiliki disiplin yang tinggi
terhadap rencana anggaran kas dan rencana
operasional kegiatan
4) Masih kurangnya tingkat koordinasi pada Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan koordinasi dan
kerjasama pihak lain
102
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pengusulan jabatan pengurus barang SKPD dengan SK
Bupati.
2) Penataan aset dengan pembinaan SDM pengelola aset
melalui pemberian insentif yang sesuai sehingga dapat
mengelola aset dengan baik.
3) Sosialisasi dan koordinasi dengan SKPD terkait secara
intensif dan berkesinambungan
35. Sasaran 35. Terwujudnya perencanaan yang akuntabel
dan tepat waktu.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya standarisasi regulasi secara nasional terhadap
perencanaan pembangunan.
2) Adanya komitmen Kepala Daerah terhadap proses dan
hasil perencanaan pembangunan daerah.
3) Semakin
meningkatnya
kualitas
SDM
Perencana
Bappeda Kab. Purworejo.
4) Kesepakatan bersama dalam menentukan indikator
kinerja dan target kinerja sasaran dan program
pembangunan daerah.
5) Adanya Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
yang lebih menjamin terjadinya kesinambungan dan
sinergitas perencanaan pembangunan daerah.
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pembangunan daerah.
2) Belum
maksimalnya
pelaksanaan
evaluasi
program/kegiatan
feedback
bagi
perencanaan
monitoring
pembangunan
pembangunan
dan
sebagai
daerah
selanjutnya.
3) Hasil-hasil penelitian masyarakat belum diakomodir
sebagai
bahan
masukan
bagi
perencanaan
pembangunan daerah.
103
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
4) Masih adanya intervensi kepentingan pribadi dan
politis yang mempengaruhi perencanaan dan agenda
pembangunan daerah.
5) Belum optimalnya koordinasi dalam pengelolaan data
dan
informasi
kebijakan
untuk
perumusan
Perencanaan
dan
evaluasi
dan
Pengendalian
proses
perencanaan
Pembangunan Daerah.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi
koordinasi
pembangunan
mulai
dari
musrenbang
desa,
musrenbang kecamatan forum SKPD, forum Gabungan
SKPD dan Musrenbang Kabupaten serta DESK SKPD
sampai dengan ditetapkannya RKPD per 31 Mei.
2) Meningkatkan
mengadopsi
kualitas
standar
SDM
Perencana
perencana
seperti
dengan
Jabatan
Fungsional Perencana (JFP).
36. Sasaran 36. Meningkatnya kapasitas pembinaan dan
pengawasan internal pemerintahan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen untuk bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2) Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang
Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2010 tentang
Petunjuk
teknis
Jabatan
Fungsional
Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan
Angka
Kreditnya
dimana
dibentuk
Pengawas
Pemerintah yang dalam pelaksanaannya bersama sama
dengan Pejabat Fungsional Auditor yang efektif berlaku
mulai tanggal 31 Oktober 2012.
3) Semakin
meningkatnya
Pengawasan
Inspektorat
Pemerintahan
dimana
Diklat
Jabatan
kualitas
khususnya
sebagian
Fungsional
SDM
sudah
Pengawas
Aparat
Pengawas
mengikuti
Pemerintah
(P2UPD).
b) Hambatan/masalah
104
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) SDM pelaksana pengawasan/auditor masih kurang
dari segi jumlahnya.
2) Belum optimalnya pelaksanaan SPIP di setiap SKPD.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi dan efisiensi penanganan obrik sesuai
dengan target yang ditetapkan.
2) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan SPIP di
setiap SKPD.
37. Sasaran 37. Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
untuk
memberikan
penghargaan
bagi
penemuan inovasi seperti krenova dan bantuan/hibah
bersaing penelitian.
b) Hambatan/masalah
1) Partisipasi masyarakat dalam pembangunn masih
rendah sehingga belum
2. Analisis Keberhasilan / Kegagalan dan Solusi
Analisis
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran/ Kegagalan dan Solusi yang telah
dilakukan disajikan untuk 58 sasaran kinerja Pemerintah
kabupaten Purworejo Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Sasaran 1: Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
dari
daerah
dalam
mengembangkan
agribisnis yang sokogurunya adalah penciptaan pusat
kegiatan untuk memicu terjadinya mekanisme pasar
(bertemunya penjual dan pembeli untuk melakukan
transaksi jual-beli barang).
b) Hambatan/masalah
1) Era perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN
yang
akan berpengaruh pada pelaksanaan kegiatan
serta program-program yang ditetapkan
2) Kurang dikenalnya produk lokal Purworejo,
3) Sulitnya pemasaran produk lokal Purworejo
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pendataan jumlah pengusaha yang mengikuti pameran
produk lokal, jenis usaha dari produk lokal, jenis
produk usaha pameran dari produk lokal, jumlah
nominal transaksi produk lokal yg terjadi pada eventevent pameran. Mengadakan pameran yang berkualitas
sepert Purworejo expo, mengikuti pameran produk
lokal di tingkat provinsi dan tingkat pusat. Data base
yang harus dimiliki adalah data tentang jumlah
pameran
yang
mengikutkan
produk
lokal
yang
ekspor,
jenis
dilakukan/diikuti.
2) Pendataan
usahanya,
usaha
yang
tujuan
berprospek
ekspor
dan
nilai
ekspornya.
Meningkatkan promosi kepada seluruh masyarakat
tentang
potensi
dengan
terus
produk
di
mengupdate
Kabupaten
dan
Purworejo
mempublish
data
tersebut di internet. Menjalin kerjasama dengan kamar
73
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
dagang Indonesia di Jakarta maupun di daerah
terdekat dari Purworejo.
2. Sasaran
2.
:
Meningkatnya
kualitas
pembangunan
manusia.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Program-program pemerintah pusat dan daerah yang
dilaksanakan
masyarakat
semua
yang
berbasis
intinya
pembangunan
adalah
pemberdayaan
masyarakat.
b) Hambatan/masalah
1) Pemberdayaan masyarakat yang telah dilaksanakan
masih belum dipahami secara benar oleh masyarakat
(masyarakat masih menganggap bahwa stimulan yang
diberikan pemerintah bersifat bantuan terus-menerus
dan
ironisnya
mendapatkannya
masyarakat
bukannya
terus
menjadi
berharap
mandiri/tidak
tergantung bantuan),.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Mengevaluasi program dan kegiatan pemberdayaan
masyarakat
parameter
apakah
berhasil
keberhasilan
atau
adalah
tidak
dengan
efektivitas,
suistanability dan replicability.
2) Menilai LKM dengan beberapa kriteria pengukuran
untuk pemeringkatannya. Hal ini perlu dilakukan agar
dapat diketahui dengan jelas peta permasalahan dan
mudah
untuk
mencari
fokus
sasarannya.
(Pemeringkatannya misal LKM Pemula, LKM Madaya
dan LKM Utama).
3. Sasaran
3.
:
Menurunnya
tingkat
kemiskinan
dan
kesenjangan antar kelompok pendapatan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
74
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Belum
optimalnya
kemiskinan
dengan
pemanfaatan
data
indikator-indikator
publikasi
kemiskinan
beserta sebaran lokasinya.
2) Meningkatnya
jumlah
angkatan
kerja
yang
tidak
dimbangi dengan kesempatan kerja/lapangan kerja.
3) Meningkatnya lulusan sekolah yang belum siap kerja
dan minim keterampilan kerja.
4) Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dari masyarakat
sehingga masih menggantungkan untuk bekerja pada
orang lain.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Menjalin kerjasama dari seluruh stakeholders terkait
dengan memahami dengan baik indikator-indikator
kemiskinan dan melaksanakan program/kegiatan
pengurangan angka kemiskinan berdasarkan analisi
dari indikator-indikator kemiskinan tersebut.
3) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
4) Kerjasama dengan daerah tujuan transmigrasi.
4. Sasaran 4. : Menurunnya tingkat pengangguran
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka pengangguran.
75
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Tersedianya aplikasi Bursa Kerja Online (BKO) yang
bisa diakses secara langsung oleh para pencari
pekerja untuk mengetahui Bursa Pasar Kerja.
3) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Action
Plan
dari
Program
dan
Kegiatan
untuk
menanggulangi angka pengangguran masih bersifat
sektoral dan belum komprehensif.
2) Meningkatnya jumlah angkatan kerja yang tidak
dimbangi dengan kesempatan kerja/lapangan kerja.
3) Meningkatnya lulusan sekolah yang belum siap kerja
dan minim keterampilan kerja.
4) Masih
rendahnya
jiwa
kewirausahaan
dari
masyarakat sehingga masih menggantungkan untuk
bekerja pada orang lain.
5) Kondisi keuangan daerah yang terbatas untuk
menfasilitasi transmigrasi khususnya dari keluarga
miskin.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Menjalin kerjasama dari seluruh stakeholders terkait
penanggulangan angka pengangguran.
3) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
5. Sasaran 5. : Menurunnya kesenjangan antar wilayah
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
76
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi kesenjangan antar
wilkayah.
b) Hambatan/masalah
1) Perkembangan peraturan perundang-undangan yang
kadang justru kontra produktif dengan kebijaksan
yang
diambil
daerah,
seperti
beberapa
perijinan
investasi yang masih harus ditangani langsung oleh
Pemerintah Pusat
2) Keterbatasan
sarana
dan
prasarana
pendukung,
terutama anggaran dan kualitas SDM
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Kerjasama dari seluruh stakeholders terkait.
2) Koordinasi lebih intensif dengan Pemerintah Pusat.
6. Sasaran
6.
:
Meningkatnya
semangat
kehidupan
beragama.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan kerukunan umat
beragama.
b) Hambatan/masalah
1) Isu-isu nasional dan internasional yang tersiar melalui
media sangat rentan untuk disalahtafsirkan.
2) Belum
optimalnya
program-program
untuk
memfasilitasi kerukunan antar umat beragama.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Koordinasi dengan semua pihak yang terkait dalm
forum Forkompinda.
2) Pengusulan
wadah
tersendiri
untuk
memfasilitasi
kerukunan antar umat beragama.
77
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
7. Sasaran 7. : Meningkatnya partisipasi publik dalam upaya
perbaikan penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan,
kemasyarakatan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Meningkatnya komunikasi dan partisipasi aktif dari
masyarakat.
2) Tersedianya
web
http://purworejokab.go.id
yang
memberikan gambaran aktivitas di pemerintahan.
3) Tersedianya layanan pengaduan publik, baik melalui
SMS Pengaduan maupun melalui jaringan online
(medsos).
4) Tersedianya forum Critical Voice Point
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
pemahaman
masyarakat
sehingga
masyarakat masih kurang dalam kedewasaan dalam
menggunakan media sosial,
2) Kurangnya dukungan fasilitas untuk pengembangan
aplikasi data yang berbasis jaringan untuk mendukung
integrasi data
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Mengembangkan
fasilitas
komunikasi
berikut
pemeliharaannya (maintenance).
2) Meningkatkan
menggunakan
kesadaran
media
sosial
masyarakat
secara
agar
dewasa
dan
bertanggungjawab.
3) Melaksanakan kegiatan yang inovatif terkait dengan
pengembangan komunikasi.
8. Sasaran
8.
:
Mengurangi
beban
pengeluaran
dan
meningkatkan pendapatan masyarakat miskin.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Tersedianya
data
kemiskinan
yang
lengkap
dan
jumlah penduduk miskin by name dan by address.
78
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Tersedianya aplikasi Bursa Kerja Online (BKO) yang
bisa diakses secara langsung oleh para pencari
pekerja untuk mengetahui Bursa Pasar Kerja.
4) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
b) Hambatan/masalah
1) Masih rendahnya jiwa kewirausahaan dari masyarakat
sehingga masih menggantungkan untuk bekerja pada
orang lain.
2) Jumlah alokasi penempatan transmigrasi yang sangat
terbatas dan tidak sebanding dengan calon
transmigran (sangat tergantung dari Kebijakan
Pemerintah Pusat).
3) Kondisi keuangan daerah yang terbatas untuk
menfasilitasi transmigrasi khususnya dari keluarga
miskin.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data PPLS 2011 untuk penanggulangan
kemiskinan.
2) Mengadakan bursa lowongan pekerjaan, pelatihan
kewirausahaan, dan pelatihan/magang kerja.
3) Sosialisasi dan pembinaan ketransmigrasian juga
diperlukan bagi penduduk miskin.
9. Sasaran 9. : Meningkatnya daya saing tenaga kerja.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi angka kemiskinan.
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk mengurangi pengangguran dengan
program kerja Padat Karya Produktif.
3) Keterbatasan
menyusun
keuangan
anggaran
dan
diatasi
dengan
penggunaannya
cara
secara
79
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
efektif dan efisien. Demikian pula pada optimalisasi
penggunaan dan pemanfataan sarana prasarana serta
mengefektifkan manajerial dan tatalaksana rumah
tangga SKPD.
b) Hambatan/masalah
1) Cakupan penanganan PMKS tidak dapat mencapai
target. Dari target 100% hanya mampu dicapai
95,83%. Pada tahun 2016 terdata ada 24 jenis PMKS
di kabupaten purworejo dan ada 1 jenis PMKS, yaitu
pekerja migran bermasalah sosial” yang luput dari
penanganan dinas. Penyebab tidak tertanganinya
kasus ini dikarenakan tidak cukup waktu. Kasus
terdata pada akhir tahun anggaran saat kegiatan
valisasi data PMKS. Dengan demikian tidak cukup
waktu untuk menanganinya pada tahun 2016
2)
Beralihnya kewenangan pengawasan ketenagakerjaan
menjadi salah satu kendala tidak tercapainya target
peningkatan jumlah saran HI di perusahaan. personal
yang
memiliki
kewenangan
penegakan
peraturan
perundung-undangan
telah
melimpah
menjadi
kewenangan pemerintah provinsi. Hal inilah salah satu hal
penyebab tidak dapat dicapainya target pada indikator
kinerja program.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) kegiatan validasi data PMKS yang dilaksanakan
melalui “sharing” dana dengan pemerintah provinsi
diharapkan dapat dilaksanakan pada awal tahun
anggaran. Apabila validasi data di awal tahun maka
akan
segera
dapat
dikatahui
para
penyandang
masalah kesejahteraan sosial. Akan semakin cepat
pada
kusus-kusus
PMKS
yang
terdata
segera
memperoleh penanganan
2)
Membentuk tim HI yang melibatkan pegawai pengawas
ketenagakerjaan provinsi agar Pemerintah Kabupaten
dapat menegakkan terhadap peraturan -peraturan
diperusahaan.
80
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
10. Sasaran 10. Meningkatnya produksi dan produktivitas
sektor pertanian dalam arti luas.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian
pangan
melalui
penetapan
kawasan
agropolitan
Bagelen (Perda No. 27 Tahun 2011) dan ditetapkannya
Sawah Lestari/Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan
(LP2B).
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya informasi bagi masyarakat tentang
teknologi produktivitas terbaru.
2) Minimnya pengembangan teknologi tepat guna di
lingkup lokal
a) Solusi yang telah dilakukan
1) Peningkatan pemanfaatan pekarangan untuk tanaman
pangan
yang
terus
didorong
kualitasnya.
Pengembangan kegiatan ini dapat dilakukan dengan
kerjasama dengan PKK yang lembaganya sudah cukup
eksis hingga tingkat desa. Kegiatan-kegiatan produksi
pangan lainnya juga harus memperhatikan target ini,
disampng
selain
kepentingan
peningkatan
nilai
ekonomis produknya melalui sisi produktivitasnya,
juga harus memperhatikan kebutuhan pasar yang
harus dilayani.
2) Mengembangkan varietas dengan nilai ekonomis tinggi
serta tingkat produksi, seperti pengembangan kawasan
umbi kayu di kemiri yang berupaya untuk mengganti
varietas lama yang sudah jenuh tingkat produksinya
yang selama ini ditanam masyarakat. Dengan varietas
baru ini secara produksi lebih besar sengan demikian
akan meningkatkan produktivitas lahannya pula.
3) Peningkatan produksi padi dengan pola pengelolaan
tanaman padi yang sesuai standart.
11. Sasaran 11. Meningkatnya ketersediaan, distribusi, dan
konsumsi serta keamanan pangan daerah.
81
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian
pangan.
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurang memadainya infrastruktur pertanian di
daerah kantong-kantong beras seperti jaringan irigasi,
bibit dan transfer teknologi.
2) Masih
belum
optimalnya
tanah
pekarangan
bagi
ketahanan pangan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Memonitor
daerah
kantong-kantong
beras
di
kabupaten Purworejo dan memeriksa jumlah produksi
beras
serta
kondisi
sarana
prasarana
pertanian
(jaringan irigasi, ketersediaan pupuk dan bibit yang
unggul dan lain-lain) yang mendukung pada daerah
kantong-kantong beras di kabupaten Purworejo.
2) Melaksanakan
intervensi
program
kegiatan
pada
daerah rawan pangan dengan pemberian bantuan
beras pada lumbung pangan daerah rawan pangan
tersebut.
Mengintensifkan
kegiatan
peningkatan
pekarangan di daerah rawan pangan.
12. Sasaran
12.
Meningkatnya
usaha
agrobisnis
dalam
pengelolaan potensi pertanian.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen pemerintah Kabupaten Purworejo dalam
mewujudkan Purworejo sebagai kawasan agrobisnis.
b) Hambatan/masalah
1) Sangat rendahnya tingkat harga gabah pasca panen
sehingga tingkat pendapatan petani menurun.
2) Masih ada daerah di Kabuaten Purworejo yang sulit
dijangkau distribusi pangan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Kerjasama dengan instansi terkait untuk operasi harga
dan pengadaaan pasar murah.
82
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Menginventarisir daerah yang sulit terjangkau bahan
pangan dan bekerjasama dengan pihak terkait untuk
memperlancar
distribusi
pangan
sampai
tingkat
keluarga di desa yang paling sulit di Kabupaten
Purworejo.
13. Sasaran 13. Berkembangnya dan meningkatnya daya jual
potensi wisata.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah tersusunnya Rencana Induk Pengembangan
pariwisata.
2) Potensi daya tarik wisata yang tidak kalah dengan
daerah lain.
3) Adanya pembinaan dari kabupaten dan propinsi untuk
desa sadar wisata.
b) Hambatan/masalah
1) Belum memenuhi kompetensi yang diharapkan dari
Sumber Daya Manusia Masyarakat dan Tenaga Teknis
di bidang pariwisata.
2) Belum terfokusnya pembangunan pada Salah Satu
Daya
Tarik
Wisata
sebagai
salah
satu
prioritas
sehingga belum mempunyai obyek wisata andalan
untuk Kabupaten Purworejo.
3) Lemahnya koordinasi antar SKPD, sehingga belum
adanya
pemahaman
yang
integral
dalam
pengembangan pariwisata yang kesinambungan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Percepatan secara komprehensif dimulai dari lembaga
pengelola urusan pariwisata, SDM pengelola urusan
pariwisata hingga upaya konkret terkait pariwisata.
2) Pembinaan daerah tujuan wisata, Pembinaan desa
wisata, Operasi dan Pemeliharaan sarana prasarana
pariwisata.
Promosi
pariwisata
melalui
website
internet. Melaksanakan Publik Private Patnership (PPP)
dengan pihak ketiga dalam pengelolaan pariwisata..
3) Melaksanakan kegiatan sesuai dengan Rencana Induk
Pengembangan pariwisata.
14. Sasaran 14. Berkembangnya industri kecil dan menengah.
83
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan
Kabupaten terhadap pengembangan industry kecil dan
menengah.
2) Kondisi perekonomian yang cenderung stabil.
b) Hambatan/masalah
1) Belum banyaknya variasi dalam industri kecil dan
menengah.
2) Keterbatasan modal.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan sosialisasi dalam rangka peningkatan
pengetahuan dalam variasi usaha kecil.
2) Kerjasama dengan lembaga pemerintah di bidang
permodalan untuk ikut berperan dalam pengembangan
industry kecil di daerah.
15. Sasaran
15.
Meningkatnya
kuantitas
dan
kualitas
koperasi dan UMK (Usaha Mikro dan Kecil).
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya
komitmen
pengembangan
Pemerintah
koperasi
dan
Pusat
UMK
terhadap
baik
formal
maupun informal.
2) Peluang pemberdayaan Koperasi dan UMK sangat
terbuka luas dan banyak peluang sampai ke tingkat
propinsi dan pusat.
3) Peran koperasi dan UMK terhadap perekonomian
daerah
sangat
strategis,
khususnya
penggunaan
bahan baku lokal dan penyerapan tenaga kerja akan
lebih meningkat
4) Adanya komitmen Pemerintah kabupaten Purworejo
untuk penyertaan modal.
5) Kondisi perekonomian yang cenderung stabil.
b) Hambatan/masalah
84
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Belum
terbangunnya
sinergitas
pemberdayaan
koperasi dan UMK dalam berbagai aspek.
2) Secara
kuantitas/jumlah
UMK
meningkat
tetapi
secara kualitas masih kurang sehingga sangat sedikit
UMK yang naik kelas.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Melaksanakan
koordinasi
dengan
kementerian
Koperasi dan UMK terhadap pengembangan koperasi
dan jaringan usaha koperasi di Kabupaten Purworejo.
2) Meningkatkan
pembinaan
kelembagaan
UMK
sehingga secara kualitas meningkat kelasnya dari
mikro
menjadi
kecil
dan
selanjutnya.
Membuat
showroom yang terintegrasi sebagai fasilitas temu
pengusaha UMK di Kabupaten Purworejo yang berisi
temu
usaha,
laboratorium
peningkatan
kwalitas
usaha, informasi jaringan usaha, dan jaringan modal
usaha dari perbankan.
16. Sasaran 16. Meningkatnya nilai investasi.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah disusunnya branding Purworejo (go….agriculture
vision) sebagai merek dagang untuk memperkuat
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi.
2) Aksesibilitas, posisi geografis Kabupaten Purworejo
yang strategis, dan SDA dan SDM yang potensial yang
mendukung peningkatan daya tarik investasi daerah.
3) Komitmen kuat dari Pemerintah Kabupaten Purworejo
untuk
meningkatkan
investasi
daerah
menuju
Purworejo yang mandiri dan berdaya saing.
4) Pelayanan perijinan penenaman modal sudah satu
pintu (one stop service)
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya strategi penanaman modal.
2) Kurangnya infrastruktur penanaman modal.
3) Kurangnya promosi investasi & kerjasama investasi
dengan pemerintah daerah lain dan swasta.
85
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Peningkatan kualitas lembaga pengelola perijinan dan
investasi,
SDM
pengelola
sampai
dengan
upaya
konkret terkait pemasaran potensi daerah.
2) Peningkatan infrastruktur penanaman modal.
17. Sasaran
17.
Meningkatnya
perdagangan.
a) Faktor-faktor
yang
produktivitas
mendukung
sektor
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
dan Kabupaten dalam meningkatkan produktivitas
sektor perdagangan.
2) Branding ”Go.. Agriculture” memudahkan promosi
daerah.
b) Hambatan/masalah
1) Kurang dikenalnya komoditas perdagangan Purworejo,
2) Sulitnya pemasaran produk lokal Purworejo
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pendataan jumlah pengusaha yang mengikuti pameran
produk lokal, jenis usaha dari produk lokal, jenis
produk usaha pameran dari produk lokal, jumlah
nominal transaksi produk lokal yg terjadi pada even2
pameran.
Mengadakan
pameran
yang
berkualitas
sepert Purworejo expo, mengikuti pameran produk
lokal di tingkat provinsi dan tingkat pusat. Data base
yang harus dimiliki adalah data tentang jumlah
pameran
yang
mengikutkan
produl
lokal
yang
ekspor,
jenis
dilakukan/diikuti.
2) Pendataan
usahanya,
usaha
yang
tujuan
berprospek
ekspor
dan
nilai
ekspornya.
Meningkatkan promosi kepada seluruh masyarakat
tentang
potensi
dengan
terus
produk
di
mengupdate
Kabupaten
dan
Purworejo
mempublish
data
tersebut di internet. Menjalin kerjasama dengan kamar
dagang Indonesia di Jakarta maupun di daerah
terdekat dari Purworejo.
86
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
18. Sasaran
18.
Terwujudnya
interkoneksi
antar
pusat
kegiatan dan produksi di kabupaten.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Kabupaten Purworejo dalam penyedian
infrastruktur jalan yang baik untuk meningkatkan
kemandirian dan daya saing daerah.
2) Kesempatan
untuk
memenuhi
permintaaan
masyarakat untuk listrik pedusunan sangat tinggi
dengan dukungan program/kegiatan dari propinsi
maupun dari kementerian (mewujudkan target rasio
elektrifikasi dari Pemerintah Pusat).
b) Hambatan/masalah
1) Faktor
Alam
masih
mempengaruhi
optimalisasi
interkoneksi antar pusat kegiatan dan produksi di
kabupaten.
2) Belum
meratanya
program
pembangunan
fisik,
terutama dari pemerintah provinsi dan pusat.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Inventarisasi dan analisis kebutuhan fisik untuk
pengusulan program peningkatan interkoneksi antar
wilayah.
2) Meningkatkan
kerjasama
masyarakat
dan
pihak
terkait untuk mendukung percepatan program.
19. Sasaran 19. Meningkatnya cakupan layanan transportasi
yang efektif dan efisien.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan layanan transportasi.
b) Hambatan/masalah
1) Keterbatasan SDM yang membidangi peraturan
perundang-undangan mengenati transportasi dan lalu
lintas barang/orang.
2) Jumlah jalan angkutan/trayek yang kurang memadai
dan perlu pemeliharan
87
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Kurangnya APILL di lokasi-lokasi yang rawan titik
kecelakaan
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pengusulan penambahan formasi SDM yang khusus
membidangi manajemen dan peraturan transportasi
serta lalu lintas barang/orang.
2) Pengusulan pengadan sarana APILL di tahun
berikutnya.
20. Sasaran 20. Meningkatnya cakupan air minum, sanitasi,
dan rumah layak huni bagi masyarakat.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya aset fisik sumber daya air.
2) Adanya koordinasi yang baik dengan Dinas Instansi
yang terkait.
3) Adanya fasilitas Dinas yang cukup memadai
4) Tercukupinya
kebutuhan
air
untuk
berbagai
kegiatan.
5) Adanya lahan pertanian yang subur.
b) Hambatan/masalah
1) Jumlah
dan
ketrampilan
personil
yang
kurang
memadai.
2) Adanya musim hujan dan kemarau.
3) Perkembangan pemanfaatan lahan di DAS.
4) Penebangan pohon lindung.
5) Partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya air masih rendah.
6) Keterbatasan peralatan untuk keadaan darurat.
7) Terlambatnya
(SDM)
pada
regenerasi
Dinas
SDA
Sumber
dan
Daya
ESDM
Manusia
Kabupaten
Purworejo.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan
instansi yang mampu mendukung kesuksesan
pelayanan cakupan air minum, sanitasi, dan rumah
layak huni bagi masyarakat
88
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
21. Sasaran 21. Meningkatnya kesesuaian arahan penggunaan
lahan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang
mengamanatkan Perda RTRW harus segera di tetapkan
dengan Perda Kab. Setelah Perda RTRW Provinsi
ditetapkan.
2) Ditetapkannya
Perda
27/2011
tentang
RTRW
Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031
b) Hambatan/masalah
1) Masih minimnya dokumen rencana detil tata ruang,
2) Kurangnya koordinasi dengan SKPD terkait, pemangku
kepentingan lainnya dan masyarakat dalam kegiatan
penataan ruang mulai dari perencanaan, pemanfaatan
hingga pengendalian pemanfaatan ruang, dan
3) Belum
tersedianya
instrumen
pengendalian
pemanfaatan ruang yang lengkap baik dari aspek
regulasi, PPNS dan peralatan kerja.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Tahun 2013 telah dilaksanakan penyusunan Raperda
Zonasi RDTRK dan Hutan Kota dan mengingat bahwa
Perda tentang tata ruang harus dilengkapi materi
teknisnya yang diklarifikasi berjenjang dari BKPRD
Kabupaten, BKPRD Provinsi dan s.d. BKPRN yang
harus tetap dikelola dengan baik sehingga menjadi
Perda yang menyumbang capaian sampai dengan
tahun 2015.
2) Program yang mendukung pencapaian target indikator
ini dan direkomendasikan untuk dilaksanakan di
Tahun 2014 adalah Program Perencanaan Tata Ruang
dengan fokus kegiatan menyusun materi teknis Perda
tata ruang sebagai amanat Perda RTRW Kabupaten
Purworejo,
dan
memperkuat
BKPRD
untuk
meningkatkan penyusunan Perda Tata Ruang yang
berdasar materi teknis yang telah disusun.
89
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
3) Terkait dengan perijinan pemanfaatan lahan untuk
investor yang sangat rentan terhadap pelanggaran tata
ruang, harus diupayakan sinergis dengan rencana
pembangunan infrastrukturnya.
4) Pada lahan-lahan yang diperuntukkan untuk kegiatankegiatn investasi dari swasta maupun masyarakat
harus didukung dengan infrastruktur yang memadai
sehingga investor tidak akan mengarah pada lahanlahan lain yang peruntukannya tidak sesuai, tetapi
secara bisnis dianggap menguntungkan karena pada
lahan tersebut akses infrastrukturnya secara ekonomis
lebih menguntungkan.
22. Sasaran
22.
Meningkatnya
pengembangan
kawasan
strategis cepat tumbuh, perkotaan Purworejo-Kutoarjo
dan border city.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
yang mengamanatkan Perda RTRW harus segera di
tetapkan dengan Perda Kab. Setelah Perda RTRW
Provinsi ditetapkan.
2) Ditetapkannya
Perda
27/2011
tentang
RTRW
Kabupaten Purworejo Tahun 2011-2031
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
koordinasi
dengan
pemangku
kepentingan
lainnya
dalam
kegiatan
perencanaan,
penataan
pemanfaatan
SKPD
dan
ruang
hingga
terkait,
masyarakat
mulai
dari
pengendalian
pemanfaatan ruang, dan
d) Solusi yang telah dilakukan
1) Terkait dengan perijinan pemanfaatan lahan untuk
investor yang sangat rentan terhadap pelanggaran
tata
ruang,
harus
diupayakan
sinergis
dengan
rencana pembangunan infrastrukturnya.
2) Pada
lahan-lahan
kegiatan-kegiatn
yang
investasi
diperuntukkan
dari
swasta
untuk
maupun
masyarakat harus didukung dengan infrastruktur
90
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
yang
memadai
sehingga
investor
tidak
akan
mengarah pada lahan-lahan lain yang peruntukannya
tidak
sesuai,
tetapi
secara
bisnis
dianggap
menguntungkan karena pada lahan tersebut akses
infrastruknya secara ekonomis lebih menguntungkan.
23. Sasaran 23. Meningkatnya Pelayanan Irigasi.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Pembagian kewenangan Operasi dan Pemeliharaan (O
dan P) irigasi menurut Undang-undang nomor 7
tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
2) Aset Sarana Prasarana irigasi yang memadai. 3).
Potensi Sumber air permukaan yang besar (Terdapat
3 DAS di Kabupaten Purworejo).
3) Adanya aset fisik sumber daya air.
4) Adanya koordinasi yang baik dengan Dinas Instansi
yang terkait.
5) Adanya fasilitas Dinas yang cukup memadai
6) Tercukupinya
kebutuhan
air
untuk
berbagai
kegiatan.
b) Hambatan/masalah
1) Jumlah
dan
ketrampilan
personil
yang
kurang
memadai.
2) Adanya musim hujan dan kemarau.
3) Perkembangan pemanfaatan lahan di DAS.
4) Penebangan pohon lindung.
5) Partisipasi
masyarakat
dalam
pengelolaan
dan
pemanfaatan sumber daya air masih rendah.
6) Keterbatasan peralatan untuk keadaan darurat.
7) Terlambatnya
(SDM)
pada
regenerasi
Dinas
SDA
Sumber
dan
Daya
ESDM
Manusia
Kabupaten
Purworejo.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Menjalin kerjasama yang lebih intensif dengan
instansi yang mampu mendukung kesuksesan
91
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
pelayanan cakupan air minum, sanitasi, dan rumah
layak huni bagi masyarakat
2) meningkatkan
pengembangan
sumber
daya
air
melalui 3 strategi yaitu Optimasi, Konservasi, dan
Harmonisasi. Ketiga strategi tersebut pada intinya
untuk menjamin ketersediaan air. Ketersediaan air
yang dimaksud adalah ketersediaan air permukaan
yang dapat didekati dengan debit andalan yang akan
dibawa oleh saluran irigasi menuju petak-petak
sawah pada waktu yang diperlukan. Ketersediaan air
akan terjamin jika air hujan tidak semua menjadi
aliran permukaan (surface run off), tetapi sebagian
besar terinfiltrasi masuk ke tanah dan menjadi grand
water storage (sebagian besar menjadi grand water
flow dan sedikit
menjadi inter flow). Jaminan
tersebut dapat tercapai jika tutupan lahan tidak
rusak sehingga daerah tangkapan air (catchment
area) berfungsi dengan baik. Catment area berfungsi
baik bila ada konservasi yang menyeluruh. Berdasar
keterangan di atas disamping melaksanakan O dan P
saluran irigasi, juga harus fokus untuk menjamin
debit andalan selalu ada di waktu yang sangat
diperlukan tanaman untuk tumbuh dengan baik.
3) menyusun data base tentang DAS, kerusakan DAS,
dan
upaya
yang
harus
dilakukan
untuk
mengatasinya, serta menghidupkan kembali GNKPA
(Gerakan Nasional Kemitraaan Penyelematan Air)
dengan fokus pada Sub DAS Dulang DAS Cokroyasan
dengan
mensinergikan
kegiatan-kegiatan
yang
berupaya untuk konservasi daerah-daerah resapan
air. Perlunya strategi untuk menangani DAS yaitu
menggunakan konsep eko hidraulik dengan moto one
basin, one plan, integrated managemen.
24. Sasaran 24. Meningkatnya indeks kualitas lingkungan
hidup daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
92
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Pemerintah
Kabupaten
Purworejo
telah
memiliki
komitmen dan respons yang bagus terhadap keluhan
masyarakat mengenai gangguan lingkungan dengan
membuat regulasi tentang pentingnya Analisis Dampak
Lingkungan (AMDAL).
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia
usaha
dalam
implementasi
pembangunan
berkelanjutan dan berwawasan lingkungan,
2) masih rendahnya penegakan hukum lingkungan bagi
pelaku pencemaran lingkungan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan secara teknis dan bantuan teknis kepada
unit usaha yang wajib membuat UKL/UPL (Upaya
Kelola
Lingkungan
dan
Upaya
Pemantauan
Lingkungan) atau bahkan kepada unit usaha yang
berdampat besar yang wajib membuat AMDAL (Analisis
Menganai Dampak Lingkungan).
2) Memberikan
sanksi
kepada
unit
usaha
yang
melakukan tindak pencemaran air maupun udara.
3) Menyusun database kerusakan lahan dan atau tanah
untuk produksi biomassa.
4) Monitoring dan Evaluasi terkait kerusakan lahan dan
atau tanah untuk produksi biomassa.
25. Sasaran
25. Meningkatnya partisipasi pelaku budaya
daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Telah disusunnya branding Purworejo (go….agriculture
vision)
sebagai
Kabupaten
bentuk
Purworejo
komitmen
mengembangkan
Pemerintah
Purworejo
dengan fokus culture (budaya) lokal yang potensial.
2) Tersedianya Gedung Kesenian ”Sarwo Edy Wibowo”.
3) Masih eksisnya museum Tosan Aji sebagai penyimpan
benda-benda bersejarah Purworejo.
b) Hambatan/masalah
1) Kurang optimalnya inventarisasi, pembinaan bagi para
pelaku budaya.
93
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Kurangnya Sarana Prasarana penunjang pembinaan
dalam berkesenian.
3) Masih sedikit penyelenggaran pagelaran event seni
budaya lokal.
4) Masih kurangnya fasilitasi bagi para pelaku budaya
yang berprestasi baik di tingkat provinsi maupun
nasional.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi Gedung Sarwo Edy Wibowo sebagai pusat
kegiatan seni di Kebupaten Purworejo.
2) Koordinasi
dengan
seluruh
unsur
masyarakat,
terutama pelaku budaya.
3) Melakukan pendataan kelompok seni budaya yang
aktif. Melaksanakan kegiatan pagelaran/event seni
budaya tradisional dengan memanfaatkan hari-hari
besar atau hari monumental. Berkoordinasi dengan
pihak sekolah-sekolah di Kabupaten Purworejo untuk
mengadakan
pagelaran
seni
budaya.
Mengadakan
lomba seni budaya tradisional yang khas Purworejo
yaitu Ndolalak.
4) Mengusulkan fasilitasi pementasan kelompok seni dan
budaya
Ndolalak
di
ajang
nasional
maupun
internasional.
26. Sasaran 26. Meningkatnya pembinaan dan perlindungan
asset budaya.
a)
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1)
Telah disusun branding Purworejo (go.. agriculture
vision)
sebagai
bentuk
komitmen
Pemerintah
Kabupaten Purworejo mengembangkan Purworejo
dengan fokus culture (budaya) lokal yang potensial
2)
Tersedianya gedung kesenian ” Sarwo Edy Wibowo”
3)
Masih
eksisnya
museum
Tosan
Aji
sebagai
penyimpan benda-benda bersejarah Purworejo
b) Hambatan/masalah
1)
Kurangnya
pengembangan
kajian
aset
seni
budaya.
94
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2)
Perlunya
usaha
fasilitasi
perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan aset budaya
yang berkelanjutan.
3)
Perlunya
fasilitasi
pementasan
seni
budaya
daerah.
4)
Perlunya
pengembangan
sarana
prasarana
perlindungan cagar budaya
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Perlunya evaluasi/analisa capaian kinerja bidang
kebudayaan
2) Optimalisasi data profil kebudayaan.
27. Sasaran 27. Meningkatnya prestasi seni dan budaya
daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya Gedung Sarwo Edy Wibowo sebagai Pusat
Kegiatan Seni di Kabupaten Purworejo.
2)
Tersedianya
organisasi
seni
tingkat
kabupaten
(KOPISISA, dll).
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi seni dan budaya bagi pelajar.
2) Kurangnya
fasilitasi
kompetisi
seni dan
budaya
pelajar.
3) Kurangnya
fasilitas/sarana/
prasarana
bagi
kelompok seni dan budaya.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan penghargaan terhadap duta daerah
yang
mengikuti
kejuaraan
nasional
maupun
internasional.
2) Pembinaan terhadap kelompok pemuda nusantara
dan kelompok pemuda peminat seni dan budaya di
setiap desa di Kabupaten Purworejo.
95
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
28. Sasaran 28. Meningkatnya prestasi Pemuda dan Olahraga.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya GOR WR. Supratman.
2) Tersedianya organisasi pemuda diseluruh desa di
Kabupaten Purworejo.
3) Tersedianya organisasi olah raga tingkat kabupaten
(KONI).
b) Hambatan/masalah
1) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi atlet olah raga pelajar.
2) Kurangnya
fasilitasi
pembibitan/pembinaan/
pengembangan prestasi atlet olah raga masyarakat.
3) Kurangnya fasilitasi kompetisi cabang oalh raga
pelajar.
4) Kurangnya fasilitasi kompetisi cabang olah raga
masyarakat.
5) Kurangnya
fasilitas/sarana/
prasarana
klub/
organisasi olah raga.
6) Kurangnya
fasilitasi
pengembangan
kapasitas
kelompok/organisasi pemuda/kepemudaan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pembinaan dan penghargaan terhadap atlet-atlet
daerah yang mengikuti kejuaraan nasional maupun
internasional.
2)
Mengaktifkan
kembali
KONI
Purworejo
dengan
melaksanakan banyak kegiatan kejuaraan olah raga
tingkat kabupaten.
3) Pembinaan terhadap kelompok pemuda nusantara
dan kelompok pemuda karang taruna di setiap desa
di Kabupaten Purworejo. Pembinaan bisa dilakukan
dengan pembinaan jiwa kewirausahaan dan kegiatan
ekonomi kreatif.
29. Sasaran
29.
Meningkatnya
ketersediaan
wahana
peningkatan prestasi seni budaya.
96
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
a)
Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1)
Telah disusun branding Purworejo (go.. agriculture
vision)
sebagai
bentuk
komitmen
Pemerintah
Kabupaten Purworejo mengembangkan Purworejo
dengan
fokus
culture
(budaya)
lokal
yang
Sarwo
Edy
potensial
2)
Tersedianya
gedung
kesenian
”
Wibowo”
3)
Masih
eksisnya
museum
Tosan
Aji
sebagai
penyimpan benda-benda bersejarah Purworejo
b) Hambatan/masalah
1)
Minimnya anggaran perawatan (maintenance).
2)
Kurangnya fasilitasi pembentukan wahana seni di
tingkat kecamatan.
3)
Minimnya
fasilitasi
pementasan
seni
budaya
daerah.
c) Solusi yang telah dilakukan
1)
Koordinasi
dalam
rangka
mempertemukan
stakeholder bidang kesenian dengan lembaga
terkait, terutama di tingkat provinsi
2)
Usulan
penyusunan
data
profil
kebudayaan
Kabupaten Purworejo.
30. Sasaran
30.
Meningkatnya
ketersediaan
wahana
peningkatan prestasi pemuda dan olahraga.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Tersedianya GOR WR. Supratman.
2) Tersedianya organisasi olah raga tingkat kabupaten
(KONI).
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya fasilitasi dan pendataan bagi putra
daerah yang berprestasi di bidang pemuda dan olah
raga.
97
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
2) Kurangnya wahana peningkatan prestasi di tingkat
kecamatan.
3) Belum
semua
sekolah
menyediakan
wahana
penunjang prestasi siswa secara memadai.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pemberdayaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di tingkat
Kecamatan
2) Pengusulan
program
optimalisasi
wahana
peningkatan prestasi di tahun anggaran selanjutnya.
31. Sasaran 31. Meningkatnya Aksesibilitas Pendidikan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen untuk mensukseskan program Pendidikan
Untuk Semua (PUS) dan Wajib pendidikan dasar
sembilan tahun.
2) Komitmen jaminan pendanaan yang memadai untuk
urusan pendidikan.
b) Hambatan/masalah
1) Masih kurangnya ketersediaan layanan pendidikan
anak usia dini, pendidikan menengah, pendidikan non
formal
2) Kurangnya
kesadaran
sebagian
masyarakat
akan
serta
stake
pentingnya aksesibilitas pendidikan.
3) Belum
optimalnya
holder/manajemen
peran
pendidikan
dasar,
pendidikan
menengah, pendidikan non formal.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Perlunya
Optimalisasi
tata
kelola
/manajemen
pelayanan regional bagi aksesibilitas pendidikan
2) Optimalisasi data profil pendidikan.
32. Sasaran 32. Terwujudnya Satuan pendidikan berbasis elearning.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
98
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) Tersedianya teknologi bagi percepatan pelaksanaan
program pendidikan
2) Komitmen Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten
untuk mewujudkan pendidikan berbasis e-learning
b) Hambatan/masalah
1) Belum tercukupinya fasilitas prasarana bagi e-learning
di semua sekolahan
2) Keterbatasan dana untuk pengadaan bagi semua
sekolahan
3) Keterbatasan
SDM
yang
menangani
proses
alih
teknologi e-learning (admin)
4) Keterbatasan
data
yang
akurat
sebagai
bahan
perencanaan bidang pendidikan
5) Masih kurangnya pendidik yang memenuhi syarat
kualifikasi pendidikan pada semua jenjang pendidikan.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi data profil pendidikan.
2) Pemberian
ijin
belajar/tugas
belajar
yang
tidak
mengganggu jam mengajar guru dan pada universitas
yang memenuhi syarat ijin belajar.
3) Penyelenggaraan diklat e-learning bagi pendidik
33. Sasaran 33. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
Pemerintah
Pusat,
Pemerintah
Provinsi
Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten Puworejo
yang kuat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan
masyarakat.
2) Terakreditasinya
ketersediaaan
RSU
jenis
dan
Tjitrowardojo
pendukung
dengan
pelayanan
(karyawan dan tenaga medis) yang sesuai standar RS
Tipe
B
dan
mendapatkan
kepercayaan
dari
masyarakat.
3) Adanya
kerjasama
dengan
Askes,
Jamsostek,
Jamkesmas dan jamianan Kesehatan Perusahaaan
lainnya.
99
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
4) Posisi RS yang strategis dengan ketersediaan lahan
yang memadai dan masih dapat dikembangkan.
b) Hambatan/masalah
1) Wacana penarikan kelembagaan RSUD klas B menjadi
milik Provinsi mempengaruhi penataan organisasi di
RSUD.
2) Kurangnya kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan
kehamilan minimal 4 kali kunjungan K4.
3) Masih kurangnya jumlah tenaga medis dan paramedis
sehingga pelayanan terhadap masyarakat khususnya
terhadap ibu dan anak belum optimal
4) Masih
terbatasnya
informasi
dan
pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu, anak
dan masyarakat sehingga ketika pasien menderita
penyakit tidak segera mengambil keputusan untuk
dirujuk.
5) Masih
rendahnya
kesadaran
masyarakat
dalam
berperilaku hidup bersih dan sehat.
6) Masih kurangnya kapasitas ruang tunggu untuk
menampung kunjungan poli rawat jalan.
7) Terbatasnya daya tampung pasien pada pelayanan
rawat intensif.
c) Solusi yang telah dilakukan
1)
Fasilitasi
penataan
kelembagaan
RSUD
dan
optimalisasi Puskesmas
2)
Mendata dan menganalisis lokasi tempat ibu hamil
yang
meninggal,
penanganannya.
penyebab
Jika
dianalisis
dan
solusi
berdasarkan
indikator yang lain yang mendukung indikator ini
dapat
disimpulkan
bahwa
dukungan
keluarga
terhadap ibu hamil yang meninggal adalah sangat
kecil
(seperti
suami
ditempat/sedang
tidak
merantau,
siaga
karena
pengambil
tidak
kebijakan
terdekat selain ibu hami tersebut kurang cepat dalam
mengambil tindakan saat ibu hami akan melahirkan
sehingga banyak yang sudah terlambat sampai di
RS.).
3)
Mengaktifkan bidan desa dalam mendampingi ibu
hamil periksa kehamilan, membina ibu hamil dan
100
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
suami/keluarga
untuk
peduli
periksa
kehamilan
(antenatarcare) secara optimal dan sesuai prosedur
dan
membangun
kemitraan
&
memberikan
pembinaan kompetensi kebidanan bagi para dukun
bayi.
4)
Mendata dan menganalisis lokasi tempat bayi yang
meninggal, penyebab utamanya apa dan solusi yang
seharusnya dilaksanakan seperti apa.
5)
Mengatifkan posyandu dan optimalisasi bidan desa..
6)
Mengaktifkan bidan desa dalam mendampingi ibu
hamil periksa kehamilan, membina ibu hamil dan
suami/keluarga
untuk
peduli
periksa
kehamilan
(antenatarcare) secara optimal dan sesuai prosedur.
7)
Memenuhi kebutuhan dan distribusi bidan desa,
memberikan sangsi bagi bidan desa yang tidak tinggal
di desa penugasan, meningkatkan kualitas PKD dan
Puskesmas,
dan
membangun
kemitraan
&
memberikan pembinaan kompetensi kebidanan bagi
para
dukun
bayi
sehingga
memperkecil
resiko
kematian bayi maupun ibu melahirkan.
8)
Meningkatkan kualitas PKD dan Puskesmas.
9)
Meningkatkan ketersedian alat kontrasepsi dengan
berbagai pilihan
10) Mengoptimalkan Posyandu dan Bidan Desa untuk
melaksanakan pendataan PUS dan membina PUS
untuk merencanakan kehamilan dan menjadi peserta
KB.
11) Memperbarui data temuan dan penanganan penderita
AFP (lumpuh layu), pneumonia, pasien baru TB BTA
positif, Penderita DBD, dan diare.
12) Memonitoring
hasil
penanganan
penderita
AFP
(lumpuh layu), pneumonia, pasien baru TB BTA
positif,
Penderita
DBD,
dan
diare
yang
telah
ditangani.
13) Melaksanakan penyemprotan anti DBD di kawasan
temuan kasus penderita DBD.
101
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
14) Mengoptimalkan jumantik dan mengevaluasi hasil
jumantik
15) Melaksanakan pembinaan ke masyarakat tentang
Pola Hidup Bersih dan Sehat.
16) Mengoptimalkan
semua
prasarana
dan
sara
kesehatan meliputi, Posyandu, Puskesmas, PKD dan
Rumah sakit.
17) Meningkatkan
secara
kuantitas
/sebaran
dan
kualitas paramedis dan tenaga medis.
18) pembaruan data temuan HIV-Aids yang diperiksa
melalui klinik VCT Rumah Sakit.
19) Melaksanakan
pembinaan/sosialisasi
terhadap
generasi muda tentang bahaya pergaulan bebas.
34. Sasaran
34.
Meningkatnya
kapasitas
pengelolaan
keuangan dan aset daerah.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Peraturan tentang pengelolaan aset dan keuangan
telah dijabarkan dengan jelas.
2) Penatausahaan
inventasi
non
permanen
telah
dilaksanakan dengan tertib.
3) Pembinaan SDM pengelola keuangan dan aset sudah
dilakukan secara periodik
4) Pengendalian
internal
yang
intensif
untuk
meningkatkan capaian kinerja bulanan
5) Koordinasi dan kerjasama dengan pihak-pihak terkait
b) Hambatan/masalah
1) Pengelolaan aset di SKPD masih kurang optimal.
2) Sering bergantinya pengurus barang karena dimutasi
sehingga dalam pengelolaan aset mengalami kesulitan.
3) Sumber Daya Manusia yang ada sebagai pengelola
kegiatan belum semuanya memiliki disiplin yang tinggi
terhadap rencana anggaran kas dan rencana
operasional kegiatan
4) Masih kurangnya tingkat koordinasi pada Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan koordinasi dan
kerjasama pihak lain
102
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Pengusulan jabatan pengurus barang SKPD dengan SK
Bupati.
2) Penataan aset dengan pembinaan SDM pengelola aset
melalui pemberian insentif yang sesuai sehingga dapat
mengelola aset dengan baik.
3) Sosialisasi dan koordinasi dengan SKPD terkait secara
intensif dan berkesinambungan
35. Sasaran 35. Terwujudnya perencanaan yang akuntabel
dan tepat waktu.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Adanya standarisasi regulasi secara nasional terhadap
perencanaan pembangunan.
2) Adanya komitmen Kepala Daerah terhadap proses dan
hasil perencanaan pembangunan daerah.
3) Semakin
meningkatnya
kualitas
SDM
Perencana
Bappeda Kab. Purworejo.
4) Kesepakatan bersama dalam menentukan indikator
kinerja dan target kinerja sasaran dan program
pembangunan daerah.
5) Adanya Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
yang lebih menjamin terjadinya kesinambungan dan
sinergitas perencanaan pembangunan daerah.
b) Hambatan/masalah
1) Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi antara
Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha dan
masyarakat dalam pembangunan daerah.
2) Belum
maksimalnya
pelaksanaan
evaluasi
program/kegiatan
feedback
bagi
perencanaan
monitoring
pembangunan
pembangunan
dan
sebagai
daerah
selanjutnya.
3) Hasil-hasil penelitian masyarakat belum diakomodir
sebagai
bahan
masukan
bagi
perencanaan
pembangunan daerah.
103
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
4) Masih adanya intervensi kepentingan pribadi dan
politis yang mempengaruhi perencanaan dan agenda
pembangunan daerah.
5) Belum optimalnya koordinasi dalam pengelolaan data
dan
informasi
kebijakan
untuk
perumusan
Perencanaan
dan
evaluasi
dan
Pengendalian
proses
perencanaan
Pembangunan Daerah.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi
koordinasi
pembangunan
mulai
dari
musrenbang
desa,
musrenbang kecamatan forum SKPD, forum Gabungan
SKPD dan Musrenbang Kabupaten serta DESK SKPD
sampai dengan ditetapkannya RKPD per 31 Mei.
2) Meningkatkan
mengadopsi
kualitas
standar
SDM
Perencana
perencana
seperti
dengan
Jabatan
Fungsional Perencana (JFP).
36. Sasaran 36. Meningkatnya kapasitas pembinaan dan
pengawasan internal pemerintahan.
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen untuk bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2) Adanya Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005
tentang
Pedoman
Pembinaan
dan
Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan Peraturan
Menteri dalam Negeri Nomor 47 Tahun 2010 tentang
Petunjuk
teknis
Jabatan
Fungsional
Pengawas
Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan di Daerah dan
Angka
Kreditnya
dimana
dibentuk
Pengawas
Pemerintah yang dalam pelaksanaannya bersama sama
dengan Pejabat Fungsional Auditor yang efektif berlaku
mulai tanggal 31 Oktober 2012.
3) Semakin
meningkatnya
Pengawasan
Inspektorat
Pemerintahan
dimana
Diklat
Jabatan
kualitas
khususnya
sebagian
Fungsional
SDM
sudah
Pengawas
Aparat
Pengawas
mengikuti
Pemerintah
(P2UPD).
b) Hambatan/masalah
104
LKjIP Kabupaten Purworejo Tahun 2016
1) SDM pelaksana pengawasan/auditor masih kurang
dari segi jumlahnya.
2) Belum optimalnya pelaksanaan SPIP di setiap SKPD.
c) Solusi yang telah dilakukan
1) Optimalisasi dan efisiensi penanganan obrik sesuai
dengan target yang ditetapkan.
2) Memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan SPIP di
setiap SKPD.
37. Sasaran 37. Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa).
a) Faktor-faktor
yang
mendukung
keberhasilan
pencapaian indikator sasaran
1) Komitmen
untuk
memberikan
penghargaan
bagi
penemuan inovasi seperti krenova dan bantuan/hibah
bersaing penelitian.
b) Hambatan/masalah
1) Partisipasi masyarakat dalam pembangunn masih
rendah sehingga belum